kapan waktu memulai penanaman bibit california

7/24/2019 Kapan Waktu Memulai Penanaman Bibit California

1/40

KAPAN WAKTU MEMULAI PENANAMAN BIBIT CALIFORNIA.

Waktu penanaman sangat mempengaruhi keberhasilan berkebun pepaya.

Disarankan untuk menanam pepaya pada bulan awal Juni ( disaat akhirmusim kemarau). Sehingga untuk urusan persiapan lahan/ land clearing,

pembibitan dan lainnya penjadwalannya dapat dihitung mundur. Sehingga

pada bulan Juni tersebut dapat dilakukan penanaman bibit. (Time schedule

land clearing pembibitan land preparati!n" penanaman pepaya

pemeliharaan tanaman) #emilihan bulan Juni sebagai waktu yang tepat

untuk menanam pepaya didasari !leh pertimbangan $

Di bulan itu masih kemarau, sehingga sedikit / jarang sekali turun

hujan. %ibit yang baru ditanam tidak tahan terhadap air hujan (&!ndisi

tanah yang banyak mengandung air) yang sangat c!c!k bagi

perkembangan jamur dan bakteri. #epaya sangat tidak tahan terhadap

perkembangan jamur dan bakteri.

&ebutuhan tanaman akan air dapat dicukupi melalui penyiraman '

liter air disekitar batang tanaman.

#anas matahari yang cukup di bulan juni dapat merangsang

pertumbuhan akar dengan baik.

atatan $ *anya bibit yang baik yang ditanam di lahan. #erlu seleksi ketat di

pembibitan. %ibit yang layak tanam $

o Tanaman sehat bebas hama penyakit

o Sudah berumur sekitar + bulan, tinggi tanaman ' + cm.

o Tidak eti!lasi

o %erdaun hijau minimal - tangkai


2/40

CARA MERAWAT PEPAYA CLIFORNIA/IPB9/CALINA

setelah tanaman berhasil dipindahkan dari p!libag ke lahan, maka langkah

selanjutnya adalah merawat tanaman tersebut sehingga tanaman tidak mati

atau pr!duktiitasnya menurun, yang perlu dilakukan pertama kali tentusaja

pemberian pupuk secara rutin. seperti yang kita ketahui, setiap yang hidup

butuh makan. jika hewan bisa jalan untuk mendapatkan makanannya sendiri,

maka satu satunya cara bagi tanaman untuk mendapatkan makan adalah

dengan di pupuk, pemupukan memberikan suplai kalium, nitr!gen, ph!sp!r,

natrium dan banyak nutrisi penting lainnya. tanpa pemupukan tanaman akan

mengalami gangguan seperti kerdil, daun menguning, keriting, bunga

r!nt!k, layu hingga mati, disini terlihat bahwa pemupukan merupakan salahsatu cara merawat tanaman pepaya cali!rnia ipb0.

cara merawat tanaman pepaya cali!rnia 1#%0 yang berikutnya adalah

dengan menyempr!t secara rutin dengan insektisida dan ungisida.seperti

yang kita tahu, jamur dan serangga aadalah + hal yang paling sering

mengganggu tanaman budidaya pepaya. insektisida digunakan untuk

membasmi serangga pengganggu. sedangkan ungisida untuk membasmi

jamur yangg meyerang tanaman. serangan jamur yang masi terhadap

tanaman pepaya, bisa mengakibatkan pembusukan pada buah dan batang

tanaman, !leh karena itu menyempr!t secara rutin dengan ungisida dan

insektisida merupakan cara merawat tanaman pepaya cali!rnia ipb0 yang

cukupampuh,

cara merawat tanaman pepaya cali!rnia berikutnya adalah dengan

membersihkan gulma dan rumput pengaggu yang tumbuh disekitar

tanaman. gulma dan rumput penganggu ini akan mengurangi jatah nutrisi

yang kita berikan lewat pemupukan. disamping itu jika tanamannya

budidaya masih kecil kecil gulma dan rumput bisa bersaing dengan tanaman

budidaya dalam mendapatkan sinar matahari. pperakaran tanaman pepaya

juga bisa terganggu dengan keberadaan gulma ini.

+


3/40

cara merawat tanaman pepaya cali!rnia berikutnya adalah dengan

merempli pelepah pelepah daun yang sudah tua dan rusak. pelepah daun

yang tua dan rusak ini jika dibiarkan hingga mengering akan banyak

memakan sumberdaya /nutrisi tanaman pepaya. seharusnya nutrisi

di!kuskan untuk pertumbuhan buah, namun sebagian terbagi untuk

mengurusi pelepah daun tua ini, selain pelepah daun pepaya yang sudah

tua, kadang di samping batang pepaya, di ketiak ketiak daun muncul tunas

tunas yang banyak jumlahnya. tunas ini juga harus dirempeli supaya tidak

menghabiskan nutrisi.

cara merawat tanaman pepaya cali!rnia selanjutnya adalah selalu

memperbaiki irigasi di lahan budidaya.pepaya rentan terhadap kelebihan air.jika irigasi jelek, waktu hujan lahan bisa tergenang dan akar pepaya jadi

busuk dan mati.

PENGENDALIAN HAMA

Kutu Putih (Paracoccus Marginatus)

&alau terlihat kupu dan kutu putih menempel di daun atau batang pepaya

dalam jumlah yang melebihi ambang ek!n!mi, segeralah lakukan

pembasmian hama karena hama ini cepet sekali berkembang biak.

Gejala :

Jika menyerang daun akan menunjukkan gejala kerdil sehingga dapat

menghambat pr!ses assimilasi yang juga memberi pengaruh terhadap

pr!ses pertumbuhan tanaman itu sendiri.

2pabila menyerang pada bagian batang akan menunjukkan gejala

kehitam"hitaman pada bagian terserang.

3


4/40

#ada serangan berat akan mengakibatkan buah gugur dan batang

membusuk serta dalam waktu tidak begitu lama batang akan mati.

%uah yang terserang tidak dapat dipanen lagi akibat buah membusuk

dan berwarna hitam.

#ada serangan berat pr!ses penyembuhan tamanan agar sulit

dilakukan.

#ada serangan ringan pr!ses penyembuhan agak cepat apabila diberi

pemupukkan secara berimbang.

Serangan hama ini harus dikendalikan sedini mungkin,

tanpa perhatian dan upaya pengendalian yang baik ataupun upaya

preenti kemungkinan akan menimbulkan kerugian yang besar.

Pencea!an :

'. Dengan menyempr!t buah dan daun tanaman itu dengan air deterjen.

4arutan sabun cuci diaplikasikan karena pada tubuh kutu putih

mengandung lapisan lilin yg akan hilang setelah kena sabun baru

digunakan aplikasi insektisida.

+. #engendalian penyakit kutu putih ini harus dilakukan sejak awal,

karena dalam satu minggu, satu ek!r kutu putih bias berkembang biak

hingga menutupi seluruh permukaan daun. &alau kutu putih sudah

terlanjur banyak di buah dan daun pepaya akan sulit dilakukan

pengendaliannya. Sebab itu pengendaliannya harus dilakukan sejak

awal, yakni ketika kutu putih baru nampak satu atau dua ek!r saja.

3. 5enggunakan insektisida k!ntak, ada beberapa macam insektisida

yang dapat memberi pengaruh langsung terhadap pengendalian kutu

6


5/40

putih tersebut, seperti rurac!n, %est!7, 2k!thi!n, 1mid!r, 2buki,

5arshal + 8, 9atucide ' 8 dan lain"lain.

6. 5enggunakan insektisida berbahan akti kel!mp!k senyawa

:ran!!spat seperti 5alathi!n, untuk hasil eekti 5alathi!n dapat

dik!mbinasikan dengan penggunaan detergen, caranya sempr!tkan

deterjen sebelum disempr!t dengan insektisida.

2. Nematode (Meloidogyne Incognita)

%erbeda dengan hama di bagian tanaman lain, bagian akar tanaman pepayadapat diserang 9emat!de (5el!id!gyne 1nc!gnita) yang menyebabakan

puru dan bengkak di akar. 9emat!de merupakan jenis cacing parasit

tanaman berukuran sekitar ,+ ; mm.

Gejala :

2kar tanaman meembengkak dan tumbuh benj!lan yang dapat

mengurangi ungsi akar.

Serangan yang parah dapat mengganggu ungsi sistem perakaran

secara keseluruhan.

Tanaman tampak kering seperti kekurangan air dan tidak dipupuk.

Tanaman tampak kerdil dan tidak sehat.

Warna daun menjadi hijau terang hingga kuning dan lebih cepat gugur.

Pencea!an :


6/40

'. 5enggunakan 9ematisida


7/40

Tulang daun menjadi lebih pendek dengan bercak cekung panjang.

%agian buah yang terserang menjadi kehitaman dengan luka cekung.

Jika menyerang bibit menyebabkan kematian.

Penen'al)an :

'. #enyempr!tan insektisida langsung di titik tempat hama berada.

+. Dapat juga menggunakan serangga parasit seperti ?ry!n 5eridi!nis,

2nastatus spp dan :!encyrtus sp.

3. Dapat juga menggunakan serangga predat!r seperti #risthesancus

#lagipennis.

6. &ebersihan kebun juga harus dijaga dari gulma, karena

. gulma adalah inang utama serangga ini.

5. Lalat Buah (acus orsalis dan acus !ucur"itae)

Dacus D!rsalis banyak menyerang tanaman cabai dan beberapa jenis buah"

buahan lain, sementara Dacus ucurbitae menyerang tanaman jenis labu"

labuan seperti mentimun, waluh, semangka dan mel!n. 4alat buah ini hanya

menyerang buah yang masak di p!h!n, diduga lalat tidak mau bertelur

dibuah mentah karena masih mengandung getah.

Penen'al)an :

5embuat perangkap berupa kertas berwarna (umumnya kuning) yang

di!lesi dengan 5ethyl 8ugen!l yang dicampur dengan insektisida

seperti 5alathi!n, perangkap dipasang sedemikian rupa sehingga lalat

>


8/40

yang masuk kedalam perangkap tidak dapat keluar lagi, dasar

perangkap diberi air agar lalat langsung mati jika terjatuh.

5enggunakan insektisida yang berbahan akti Tria@!!s (*!stathi!n 6

8 sebanyak + cc/liter), Aipr!nil (Begent S sebanyak ' cc/liter)

serta Dia@in!n (%asudin), Aen!tr!thi!n (Sumithi!n 8) dan

8nd!sulan (Thi!dan 3 8) sebanyak +"3 cc/liter.

5empercepat waktu pemetikan buah yaitu pada saat buah mengkal

dan tidak membiarkan buah masak di p!h!n.

5usnahkan buah yang terlanjur diserang.

#eng!lahan tanah yang benar yakni membalik tanah agar terkena

sinar matahari, tujuannya untuk mematikan lara dan kep!mp!ng.

#. Lalat Buah Pe$aya (%o&otry$ana !ur'icauda)

4alat ini juga biasa diketahui sebagai kumbang karena lalat betina memiliki

ukuran dan warna yang sama dengan kumbang. :rgan pelapis telur yang

sama panjangnnya dengan ukuran tubuhnya digunakan untuk menyuntikkan

telur ke daging buah, selanjutnya telur masuk kedalam r!ngga benih pepaya,

telur biasanya diletakkan di buah yang masih kecil atau berukuran >, cm

namun juga dapat ditemui di buah yang besar apabila p!pulasinya banyak.

4ara berupa belatung memakan biji dan bagian dalam buah, saat

berkembang lara keluar dari dalam buah turun ke tanah dan membentuk

pupa di permukaan tanah, dalam waktu + minggu keluar lalat dewasa.

Penen'al)an :

-


9/40

2plikasikan insektisida berbahan akti #ermethrin (#!unce 3.+ 8) atau

2mbush, aplikasi insektisida ini maksimum > hari sebelum panen dan

tidak lebih dari ; kali per musim tanam.

5embungkus dengan kant!ng kertas ikat bagian pangkal buah dan

biarkan ujung buah terbuka, pembungkusan dilakukan saat buah masih

kecil yakni sesaat setelah bagian bunga gugur.

. %ungau itam Merah (Bre'i$al$us Phoenicis* B.+"o'atus atau

%enui$al$us Phoenicis)

Tungau hitam merah termasuk hama penting tanaman pepaya di ind!nesia

ukurannya ,3 mm, tungau jantan berwarna merah dan berbentuk baji pipih

sedangkan betina berbetuk !al pipih dan berwarna merah atau merah

kehitaman bahkan hitam.

Gejala :

Tungau menyerang buah dan tajuk bagian atas, buah yang terserang

tungau kulitnya tidak mulus seperti bergabus dan berwarna agak

kec!kelatan.

Penen'al)an :

'. 5embuang bagian tanaman yang terserang hama dan meningkatkan

kebersihan lahan dari gulma yang merupakan inang utama hama ini.

+. 5enggunakan pestisida bebahan akti Dik!!l (Dic!an 6; 8 ,-

l/ha, &elthane + 8 .- l/ha) 2mitra@ (mitac + 8 i l/ha),

:ksiti!kuin!ks (5!restan + W# ' l/ha), #r!pargit (:mitec > 8 '

0


10/40

l/ha), Din!buti!n (#etracre7 3 8 .- l/ha) atau Tetradi!n (Tedi!n

> 8 ' l/ha).

,. -$his ossy$ii

2phis ?!ssypii termasuk jenis kutu yang mudah ditemukan diberbagai

pertanian seperti pepaya, kapuk, kapas, rami dan wijen,kutu ini berwarna

hitam atau kuning kec!klatan.

Gejala :

#ertumbuhan tanaman yang diserang akan terhambat.

Daun tanaman mengerut kearah dalam.

Pencea!an :

'. 5enggunakan 1nsektisida berbahan akti Dia@in!n (%asudin ; 8 d!sis

,+=), Dimeth!at, 2lametrin, 2bamektin, Sipermetrin, 2seat (:rthene

> S# d!sis , ,- g/l),Dimeth!at (B!7i!n d!sisi + cc/liter).

+. Dapat menggunakan musuh alami seperti serangga dari amily

Syrpidate, !ccinellidae dan hrys!pedae.

3. 5enggunakan mulsa jermai di bedengan juga dapat menghambat

perkembangan p!pulasi aphis.

/. Keong racun

Tanaman pepaya yang kurang terpelihara merupakan serangan hama ini.

'


11/40

Gejala :

&e!ng menyerang kulit batang bagian atas di dekat tangkai bunga

atau buah.

Pencea!an :

o Dikendalikan dengan umpan beracun berupa dedak lunte (5eta).

01. Ke$ik (Neara 3iridula)

*ama ini ditemukan di seluruh bagian dunia yang beriklim tr!pis, tanaman

yang menjadi inang kepik diantaranya pepaya, jagung, kentang, padi,

tembakau, cabai, kapas dan kacang"kacangan. Tubuh kepik berwarna hijau

dengan panjang sekitar '; mm.

Gejala :

&epik memakan berbagai !rgan tanaman.

5engisap cairan daun sehingga menimbulkan bintik"bintik di bagian

tersebut.

Pencea!an :

o Dengan menggunakan insektisida berbahan akti &l!rpirip!s (Dursban

+ 8 d!sisi ,+ ,3 =), 51# ',3= (5ikarb W# d!sis ,+ ,6 =)

atau Aenpr!patrin (5e!thrin 8 d!sisi ,' ,+=.

00. Kutu aun (Myu Persicae)

''


12/40

&utu daun merupakan jenis kutu paling men!nj!l serangannya, kutu ini hidup

bersimbi!sis dengan semut, melalui hasil sekresinya, hama ini hidup

dibawah daun pepaya dan menyerang tanaman dengan cara mengisap

cairan sel tanaman, terutama sel jaringan daun.

Gejala :

Ditandai dengan timbulnya bercak"bercak pada daun dan daun

menjadi keriput.

Penen'al)an :

o *ama kutu daun dapat dilakukan dengan cara penyempr!tan dengan

menggunakan insektisida Tamar!n dengan d!sis ,'=" ,+= atau

*!stati! 6 8 dengan.

02. Kutu %em$urung iau (!occus 3iridis)

Tanaman pepaya yang kurang terpelihara merupakan sarangan hama ini.

Gejala :

" &utu tempurung hijau dapat menghambat pr!ses !t!sintesis karena

hidup menutupi permukaan daun dan batang.

Pencea!an :

" Dikendalikan dengan penyempr!tan insektisida berbahan akti

5!n!k!t!!s seperti 2@!drin ' WS.

0. Poly$hagotarsonemus Latus (emitarsonemus Latus)

'+


13/40

Tungau ini memiliki berbagai tanaman inang seperti teh, karet, cabai dan

t!mat, tungau dewasa berbentuk !al dan berwarna seperti jermai dengan

ukuran kurang dari ,+ mm, telur berbentuk j!r!ng pipih, transparant dan

berbintik"bintik putih.

Gejala :

Tanaman muda di persemaian merupakan sasaran emepuk

hama ini, hidup berger!mb!l di bagian bawah daun dan mengisap

cairan daun.

#ertumbuhan daun terhambat.

Daun keriput.

Daun berwarna hijau tidak rata hingga c!kelat kekuningan dan bagian

tepi daun melengkung ke dalam.

Penen'al)an :

Diberantas dengan insektisida berbahan akti Dik!!l seperti &elthane

dan :siti!kuin!ks seperti 5!restan pada d!sis ,'+=.

04.%hri$s (%hri$s %a"aci)

Thrips merupakan hama yang berukuran ' mm dan banyak ditemukan

menyerang tanaman pepaya, kentang, cabai, t!mat, labu, bayam dan

bawang b!mbay.

Gejala :

'3


14/40

Daun berbintik"bintik halus keperakan.

Serangan yang hebat menyebabkan bintik"bintik tersebut berubah

menjadi bercak kering dan akhirnya daun mati.

Penen'al)an :

5enggunakan insektisida berbahan akti &uinal!s seperti %ayrusil +

8 d!sis ,+=.

05. %hri$s Par'is$inus

*ama ini menyerang daun saat masih berupa bibit atau tanaman muda.

Gejala :

Daun pepaya muda timbul luka karena akibat dari gigitan hama ini,

dan dapat menyebabkan kematian bibit.

Saat udara dingin daun menjadi keriput dan berkerut serta permukaan

daun memucat.

Pencea!an :

5enanam bibit di persemaian terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan.

0#.%ungau Merah (%etranychud Bimaculatus ar')

Tungau merah termasuk jenis tungau yang paling men!nj!l, tungau

menyerang tanaman pepaya dengan cara menghisap cairan sel dalam

jaringan daun, batang dan buah dengan menggunakan mulutnya yang

'6


15/40

berbentuk jarum, tungau merah biasanya menyerang daun bagian bawah

serangan biasanya pada waktu musim kemarau.

Gejala :

Ditandai dengan timbulnya benang"benang halus diantara urat" urat

daun sepanjang urat daun.

Daun menjadi berwarna hijau ke kuning"kuningan dan pada permukaan

atas daun terdapat bintik"bintik yang berwarna kulit saw! manila, pada

musim penghujan serangan akan berkurang atau hilang dengan

sendirinya.

Penen'al)an :

a. *ama ini dapat dilakukan dengan cara menghembus permukaan

daun pepaya yang terserang dengan menggunakan tepung

belerang.

b. 5elakukan penyempr!tan dengan akarisida (misalnya $ &elthane

+ 8 atau 5!restan dengan d!sisi ,+=",+=).

c. Dapat juga dengan menggunakan 9atural %


16/40

2danya luka di buah dan batang, sehingga memungkinkan masuknya

cendawan penyebab penyakit 2ntrakn!sa

Penen'al)an :

5enggunakan insektisida berbahan akti #ermethrin (#!unce 3.+ 8),

5alathi!n.

5enggunakan serangga %acillus Thuringiensis.

0,. Penyakit Busuk -kar dan Pangkal Batang

#enyakit ini disebabkan !leh cendawan #hyt!phth!ra #almi!ra dan juga

!leh cendawan # #arasitica, cendawan ini berkembang cepat pada k!ndisi

cuaca lembab, sp!ra cendawan ini disebarkan !leh angin dan percikan air

hujan.

Gejala :

serangan pada bibit di persemaian serangan cendawan ini

menimbulkan penyakit rebah semai (dumping !) karena bagian

pangkal batang membusuk lalu terkulai.

Bebah semai menyebabkan bibit tanaman layu dengan cepat,

kemudian mati, k!ndisi ini juga dapat terjadi pada bibit di lapangan

sesaat setelah pindah tanam.

Di daun gejala tampak berupa daun bawah menjadi layu, menguning

dan menggantung di sekitar batang sebelum r!nt!k.

?ejala yang tampak di akar berupa akar lateral yang membusuk dan

membentuk massa berwarna c!kelat tua, lunak dan berbau tak sedap,

';


17/40

biasanya gejala bercak c!kelat di akar dapat menyebabkan tanaman

layu dalam hitungan hari.

#ada buah yang terserang diselimuti miselium berwarna putih, dimulai

dari tangkai buah, selanjutnya buah akan mengeriput, berwarna hitam

dan gugur, buah yang gugur ini jika tidak segera dibuang dapat

menjadi sumber penyebaran penyakit ini di akar.

Penen'al)an :

Dengan perbaikan sistem drainase kebun agar tidak terjadi genangan.

%!ngkar dan musnahkan tanaman yang telah terserang penyakit ini.

#enyempr!tan tanaman dengan Tembaga Sulur atau 5ank!@eb

(Dithane 5"6 d!sisi ,'",+=) perlu dilakukan jika sudah lebih dari =

tanaman menunjukan gejala terserang.

0/. Penyakit Mati Buang8yto$hthora Parasitica

#enyakit ini disebabkan !leh cendawan #hyt!phth!ra #arasitica, #. #almi!ra

dan #ythium 2phanidermatum yang dapat menyerang batang, buah dan

leher akar tanaman pepaya.

Gejala :

%atang yang terserang menjadi seperti tersiram air panas, menjalarkeseluruh batang.

#ucuk tanaman menjadi layu, daun berguguran dan akibat lebih lanjut

pucuk tanaman mati dan akhirnya tanaman tumbang.

'>


18/40

%uah yang terserang menunjukan gejala bintik"bintik yang berwarna

putih, selanjutnya buah menjadi kisut yang makin lama makin

mengeras, warna buah menjadi hitam dan akhirnya gugur.

4eher akar tanaman yang terserang penyakit ini menjadi

sepertitersiram air panas, daun menjadi layu dan menguning

danp!h!n menjadi mudah tumbang.

Pencea!an :

#erawatan kebun yang baik.

Drainase yang baik.

Dapat juga dengan menyebarkan 9atural ?41: ke dalam

lubang tanaman.

21. Penyakit -ntraknosa

#enyakit ini adalah m!m!k penyakit n!mer satu bagi petani pepaya, jamur

penyebab penyakit ini adalah E!llet!trichum ?l!c!sp!ri!idesE, termasuk

cendawan pant!gen yang bersiat laten, cendawan ini akan terlihat ketika

kelembaban udara tinggi, yakni diatas 0 , namun cendawan ini masih

mampu bertahan hidup selama + minggu pada kelembaban udara sekitar

;+ . Suhu udara !ptimum untuk perkembangan cendawan berada pada

kisaran + 3 , sehingga cendawan ini sering menjadi masalah di daerah

yang lembab atau pada bulan"bulan dengan curah hujan tinggi.

Gejala :

#ada pembibitan akan menyebabkan rebah semai (dumping !).

'-


19/40

#ada batang biasanya menyerang pada bagian yang dekat dengan

pucuk p!h!n.

?ejala awal dengan bercak kebasahan yang menyebabkan kematian

jaringan berbentuk cekung.

%ercak ini menjadi berwarna abu"abu atau kehitaman yang

kemunculannya diikuti !leh bintik"bintik !range.

#ada tingkat serangan berat, antrakn!sa menyebabkan gejala mati

pucuk (die back).

#ada daun ditandai dengan gelaja berupa bercak berwarna kec!klatan

dan bintik"bintik !range yang tersebar.

Sebenarnya serangan pada daun tidak berk!ntribusi pada kehilangan

hasil akan tetapi lebih dikhawatirkan sebagai akt!r yang mendukung

penyebaran pant!gen.

#ada buah biasanya diawali dengan ineksi pada pangkal tangkai buah.

4uka kecil pada buah yang mengeluarkan getah kental.

#ada buah yang menjelang masak luka tampak berupa bulatan kecil

berwarna gelap dengan diameter mencapai cm, yang semakin lama

membesar dan busuk cekung seiring dengan tingkat kematangan

buah.

Pencea!an :

?unakan arietas yang tahan terhadap antrakn!sa.

'0


20/40

#ilih l!kasi tanam yang tidak mempunyai riwayat antrakn!sa atau

paling tidak telah ditanami tananam yang bukan inang antrakn!sa

dalam beberapa peri!de tanam (ubi kayu, terung, cabai merah, jambu

mete, karet, kak!, k!pi dan mangga).

belilah benih dan bibit dari sumber yang terpercaya.

ampur benih yang sudah dibasahi dengan ungisida berbahan akti

ben!mil, carbenda@im atau thiabenda@!l sebelum ditanam.

5emusnahkan bagian tanaman yang terineksi secepatnya supaya

tidak menyebar ke tanaman yang lain, perlu diperhatikan waktu

melakukan pemusnahan tangan yang telah menyentuh (sebaiknya

diusahakan tidak menyentuh) luka pada tanaman tidak menyentuh

tanaman yang sehat.

Jaga kebersihan kebun, jangan biarkan buah atau p!h!n yang

terserang antrakn!sa jatuh di lahan tanpa dimusnahkan.

Jangan gunakan pupuk nitr!gen (9) terlalu tinggi, misalnya pupuk

urea, Fa ataupun pupuk daun dengan kandungan 9 yang tinggi.

#enyiangan/sanitasi gulma atau rumput"rumputan agar kelembaban

berkurang dan tanaman semakin sehat.

egah stres pada tanman akibat pemeliharaan yang tidak !ptimal,

stres tersebut membuka peluang masuknya cendawan ke jaringan

tanaman.

5elakukan aplikasi ungisida terutama yang berbahan akti

2@!7ystr!bin, %en!myl, hl!r!thal!nil, 5anc!@ed, Thiabenda@!l,

Tembaga :ksikhl!rida, 5ethylti!anat, arbenda@im dan #erkhl!ra@,

+


21/40

penyempr!tan dilakukan terutama pada waktu curah hujan tinggi

rekwensi penyempr!tan lebih tinggi daripada musim kemarau.

20. Penyakit Bercak aun !ercos$ora

#enyakit ini disebabkan !leh cendawan erc!sp!ra #epayae dan ditemukan

di seluruh areal penanaman pepaya di ind!nesia.

Gejala :

#ada tanaman yang terserang berupa timbul bercak"bercak putih

kelabu berdiameter ',;";,3 mm di daun, bercak tersebut berbentuk

agak bulat cenderung tidak teratur.

Serangan yang parah menyebabkan daun menguning lalu mati.

#ada buah gejala timbulnya bintik hitam kecil di buah yang kemudian

membesar dengan diameter ,-"3 mm, walupun tidak menyebbkan

busuk di buah penyakit ini menimbulkan suatu bentuk gabus di bawahepidermis yang dapat menurunkan pr!duksi dan kualitas buah.

Penen'al)an :

Dapat dikendalikan dengan mengaplikasikan ungisida 5aneb - d!sis

,'",+= atau Fineb - W# d!sisi ,'",+=, ungisida lain yang dapat

digunakan adalah manc!@eb (Dithane 5"6 d!sisi ,'",+).

22. Penyakit Bercak aun !orynes$ora

+'


22/40

#enyakit ini dikenal sebagai penyakit pepaya G!rida, penyakit ini disebabkan

!leh cendawan !rynesp!ra asiic!la

Gejala :

5enyerang daun hingga tangkainya dan tangkai bunga jantan,

perbedaan bercak yang ditimbulkan !leh cendawan ini dengan bercak

yang ditimbulkan !leh cendawan erc!sp!ra terletak pada bentuk dan

warna, bercak yang ditimbulkan !leh cendawan ini berbentuk bulat,

kecil dan berwarna kuning dengan pusat c!klat muda, bercak ini

berukuran sekitar + mm dan memiliki hal! berwarna kuning berukuran

6"- mm.

endawan ini menyerang daun tua dan buah, tetapi tidak

menyebabkan busuk, sp!ra cendawan ini terdapat di kedua sisi daun.

1neksi yang parah menyebabkan gugur daun sebelum waktunya dan

menurunkan pr!duksi buah.

Penen'al)an :

#enyempr!tan ungisida berbahan akti 5anc!@eb (Dithane 5"6) atau

#r!pineb (antrac!l > W# d!sisi ,+=) secara peri!dik.

2. Penyakit Busuk Buah 9hio$us

#enyakit ini disebabkan cendawan Bhi@!pus St!l!nier menyerang buah

pepaya tua yang terluka atau memar.

Gejala :

++


23/40

Serangan ditandai dengan bercak kebasah"basahan yang dilapisi !leh

miselium dan s!rangium cendawan berwarna putih atau c!klat

kehitaman.

Serangan lanjut dari penyakit ini mengakibatkan buah busuk, berair,

daging buah hancur dan berbau kurang sedap.

Penen'al)an :

o Dengan sanitasi kebun serta perlakukan pasca panen buah yang baik,

seperti s!rtasi buah yang benar,menjaga agar buah tidak memar.

o 5erendam buah kedalam air hangat bersuhu 60 selama + menit

segera setelah dipetik, perlakukan perendaman tersebut untuk

mematikan sp!rangi!sp!r.

24. Penyakit Layu :usarium

#enyakit ini disebabkan !leh endawan Ausarium :7ysp!rum.

Gejala :

Tampak berupa tanaman layu akibat berkas pembuluh

batangmembusuk yang disebabkan adanya ineksi cendawan

usarium.

Jika bagian tanman yang terserang dip!t!ng terlihat cincin c!kelat

kehitaman yangbusuk basah.

Penen'al)an :

o ?unakan benih atau bibit yang sehat.

+3


24/40

o #erbaiki drainase tanah dan sanitasi kebun.

o Sebelum penanaman perlu pengapuran lahan jika p* tanah rendah

serta penyempr!tan ungisida sitemik dan k!ntak dengan bahan akti

Dien!k!na@!l (Sc!re + 8) atau Tembaga *idr!ksida (&!cide >>

W#).

o Cntuk pencegahan siram tanaman dengan &!cide >> W# &!nsentarsi

?/l air dengan !lume +"3 cc/tanaman.

o Tanaman yang sudah terserang harus segera dimusnahkan dengan

mencabut dan membakar tanaman di lubang yang jauh dari lahan

penanaman pepaya, tanah bekas tanaman jangan sampai tercecer

untuk mencegah penyebaran penyakit, lubang bekas tanaman ditaburi

kapur secukupnya.

25. Penyakit 9e"ah ;emai (um$ing +


25/40

o #erbaikan system drainase.

o Sebelum penyemaian perlu dilakukan sterilisasi media persemaian

o dengan menyiramkan larutan !rmalin 6= atau menggunakan gas

Aumigan %asamid"? 6"; g/m+ luas persemaian.

2#. Penyakit %e$ung (Po=dery Milde=)

#enyakit ini disebabkan !leh cendawan :idium aricae penyakit tepung

menyebar melalui sp!ra yang diterbangkan !leh angina ke daun tanaman

yang sehat.

Gejala :

Serangan ditandai dengan bercak bercak putih tipis seperti tepung

disisi bawah daun pepaya.

Disisi atas dekat tulang daun tampak bintik"bintik berwarna kuning

atau hijau pucat, lama kelamaan daun berwarna kuning pucat dan

terdapat massa kebasah basahan di bercak tersebut.

#enyakit ini juga menyerang tanaman yang masih mudaatau bibit di

persemaian"persemaian yang terlalu lembabdan kekurangan cahaya

matahari meningkatkan resik! serangan penyakit ini.

%atang dan tangkai daun tanaman muda yang terserang penyakit inimengalami bercak tepung yang agak basah, serangan parah

menyebabkan kematian tanaman muda.

Sp!ra yang dihasilan di daun yang terineksi menyebar dengan

bantuan angin pada tanaman sehat.

+


26/40

Penen'al)an :

o #enyakit ini dengan cara mengembuskan tepung belerang d!sis ,>=.

o 2plikasikan ungisida berbahan akti 5ank!@eb (Dithane 5"6 d!sis,'",+=) hin!methi!nat (5!restan + W# d!sii ,",'=) atau

%upirimat (9imr!d + 8 d!sis ,'=).

2. Layu Bakteri

Disebabkan !leh #seud!m!nas S!lanacearum atau saat ini dikenal dengan

Balst!nia S!lanacearum, penyakit ini menyerang tanaman secara tiba"tiba

dalam jumlah yang besar.

Gejala :

4ayu bakteri jika menyerang tanaman yang masih muda tanaman akan

layu dan mati dengan cepat hanya dalam beberapa hari.

Serangan bakteri ini menyebabkan daun pepaya terkulai dan gugur,

meskipun masih terdapat daun yang sehat.

%atang tanaman memiliki luka basah berwarna c!kelat bahkan

berlubang.

?ejala lanjut yang tampak adalah pucuk akar tanaman yang

membusuk yang jika dip!t!ng terdapat k!l!ni bakteri berwarna

c!kelat.

Selanjutnya pembusukan menjalar keseluruh tanaman dan

menyebabkan kematian.

Pencea!an :

+;


27/40

o Sebaiknya penanaman pepaya tidak berada di dekat pertanaman

cabai atau tanaman terung"terungan lainnya yang merupakan inang

utama penyakit ini.

o Selain itu penggunaan alat pertanian tersendiri.

o 2ir irigasi yang bersih.

o #enggunakan benih yang baik.

o Jika tanaman sudah terineksi segera b!ngkar bakar atau kubur di

tempat yang jauh dari areal penanaman pepaya.

o #erbaiki saluran irigasi bedengan.

2,. Nekrosis Bakteri

#enyakit ini disebabkan !leh %akteri 8rwinia #epayae yang dahulu dikenal

dengan %acillus #epaya, penularan penyakit ini melalu serangga.

Gejala :

%agian pinggir daun mengalami nekr!sis dan menguning, kemudian

diikuti dengan bercak basah disekitar tangaki daun.

Serangan pada buah ditandai adanya bercak gelap di kulit buah dan

bercak basah di daging buah.

Selanjutnya nekr!sis dan bercak ini menyebar ke daerah batang dan

jaringan bagian dalam tanaman.

+>


28/40

Serangan lanjutan yang terjadi adalah luka basah yang terdapat di

tangkai daun yang menyebabkan kematian pucuk"pucuk tanaman.

4ama kelamaan seluruh tanaman mati.

Pene'al)an :

o 5em!t!ng, memb!ngkar, membakar dan mengubur bagian tanaman

yang terserang sebelum menyebar ke seluruh bagian tanaman.

o #erbaikan teknik budidaya.

o #erbaikan saluran irigasi bedengan.

o #!la pergiliran tanaman.

2/. Penyakit Bercak !incin Pe$aya (9ing ;$ot)

#enyakit ini disebabkan !leh #epaya Bing Sp!t


29/40

Daun di sepanjang garis pinggir menggulung keatas danberwarna hijau

terang, warna daun yang terserang akan tampak berbeda dengan

warna daun sehat.

#ada batang, tampak bercak"bercak berdiameter ',; mm atau garis

hijau hitam mengkilap di dua pertiga bagian atas.

#ada serangan yang parah bercak"bercak menyatu menjadi garis

besar l!nj!ng.

%uah yang terserang menunjukan gejala bercak"bercak berwarna kunig

berdiameter ',; 3 mm atau bercak" bercak berbentuk cincin kuning

berdiameter 3 '-,- mm, bercak ini dapat juga berwarna hijau gelap.

#ada serangan lanjutan, bercak menjadi abu"abu dan tekstur buah

menjadi keras.

Pencea!an :

o 5enggunakan benih atau bibit pepaya yang bebas dari irus, penyakit

ini terg!l!ng penyakit yang terbawa di benih.

o Jika serangan sudah terjadi segera b!ngkar dan musnahkan tanaman

yang sakit agar tidak menjangkit ke tanaman sehat.

1. Penyakit Mosaik Pe$aya8Pe$aya Mosaic 3irus (PM>)

#enyakit ini disebebakan !leh irus m!saik yang dibawa !leh kutu daun.

Gejala :

+0


30/40

Daun tanaman menjadi kasar dan sisi daun bergaris"garis tidak teratur

membentuk m!saik.

#ertumbuhan daun muda di pucuk tajuk terhambat, sangat kl!r!sis

dan tampak bercak mengkilap transparan di sepanjang tulang daun.

Di daun yang lebih tua bercak kekuningan menjadi bercak transparan,

sementara diantara tulang daun terdapat cincin kecil berwarna kuning

sampai c!klat.

Ckuran daun megecil dan menumpuk di bagian atas.

Jika serangan cukup parah dapat menggugurkan daun.

%atang tanaman yang terserang menunjukan gejala bintik"bintik,

serangan parah akan menyebabkan bintik"bintik menyatu menjadi

garis atau bentuk cincin.

Tangkai daun menunjukan gejala yang mirip tetapi dengan bintik"bintik

yang tidak teratur.

Jika serangan tambah parah pertumbuhan tangkai daun terhambat,

tidak n!rmal dan mudah rebah atau patah.

%uah pepaya yang terserang, seluruh bagian buah akan tampak

bercak"bercak hijau gelap berbentuk cincin kecil dengan diameter ',;

mm, jika buah masak bercak yang berwarna hijau gelap tersebut tidak

kelihatan.

Pencea!an :

o 5enggunakan benih atau bibit pepaya yang bebas dari irus, penyakit

ini terg!l!ng penyakit yang terbawa di benih.

3


31/40

o jika serangan sudah terjadi segera b!ngkar dan musnahkan tanaman

yang sakit agar tidak menjangkit ke tanaman sehat.

CARA PENCEGAHAN ,ERANGAN CENDAWAN

Tanah yang sehat, tanah bekas tanaman sakit sebaiknya dis!larisasi,

caranya lubang diisi dengan pupuk kandang, lalu ditutup dengan

plastic bening biarkan selama +"3 minggu sebelum penanaman.

#enggunaan benih atau bibit yang sehat, belilah benih dan bibit dari

sumber yang terpercaya.

ampurkan benih yang sudah dibasahi dengan ungisida berbahan

akti %en!mil, arbenda@im atau Thiabenda@!l sebelum ditanam d!sisi

+ gram/kg benih pepaya.

ara lain celupkan biji pepaya kedalam larutan kunyit putih dengan

cara larutkan ' gram tepung kunyit kedalam satu liter air.

ara lain dengan agens hayati untuk membantu menekan pant!gen

diantaranya #lant ?r!wth #r!m!ting Bhi@abacteria (#?#B).

#erlu diingat untuk p!int 6, dan ; tidak dapat dipadukan secarabersama.

#emupukan yang berimbang, pupuk yang berimbang membantu

meningkatkan daya tahan tenaman terhadap serangan hama dan

penyakit.

3'


32/40

Jangan menanam tanaman yang merupakan inang cendawan

penyebab antrakn!sa seperti (ubi kayu, terung, cabai merah, jambu

mete, karet, kak!, k!pi dan mangga).

5emusnahkan bagian tanaman yang terineksi secepatnya supaya

tidak menyebar ketanaman yang lain, perlu diperhatikan waktu

melakukan pemusnahan tangan yang telah menyentuh (sebaiknya

diusahakan tidak menyentuh) luka pada tanaman tidak menyentuh

tanaman yang sehat.

#em!t!ngan tanaman yang terserang saat udara cerah dan tidak

berangin, lalu buang dan kubur dalam lubang pembuangan.

Jaga kebersihan kebun, jangan biarkan buah atau p!h!n yang

terserang antrakn!sa jatuh di lahan tanpa dimusnahkan.

Jangan gunakan pupuk nitr!gen (9) terlalu tinggi, misalnya urea, Fa

ataupun pupuk daun dengan kandungan 9 yang tinggi.

ukupi kandungan pupuk # dan &.

#enyiangan/sanitasi gulma atau rumput"rumputan agar kelembaban

berkurang dan tanaman semakin sehat.

egah stres pada tanaman akibat pemeliharaan yang tidak !ptimal,

stres tersebut membuka peluang masuknya cendawan ke jaringan

tanaman.

5elakukan aplikasi ungisida terutama yang berbahan akti

2@!7ystr!bin, %en!myl, hl!r!thal!nil, 5anc!@ed, Thiabenda@!l.

Tembaga :ksikhl!rida, 5ethylti!anat, arbenda@im dan #erkhl!ra@,

penyempr!tan dilakukan terutama pada waktu curah hujan tinggi

3+


33/40

rekwensi penyempr!tan lebih tinggi daripada musim kemarau, juga

dapat menggunakan ungisida !rganic seperti Aungid!r 8

MANFAAT UN,UR HARA

-. NITROGEN %N+

MANFAAT :5emacu pertumbuhan tanaman secara umum, terutama pada

ase egetati, berperan dalam pembentukan kl!r!Hl, asam amin!, lemak,

en@im dan pesenyawaan lain.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ #ertumbuhan tanaman

lambat, mula"mula daun menguning dan mengering, lalu r!nt!k. Daun yang

menguning diawali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas.

. FO,FOR %P+

MANFAAT :5embantu pertumbuhan pr!tein dan miniral yang sangat tinggi

bagi tanaman. %ertugas mengedarkan energi keseluruhan tanaman.

5erangsang pertumbuhan dan perkembangan akar. 5empercepat

pembungaan tanaman, serta mempercepat pematangan biji dan buah.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun bawah berubah

warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. &emudian

menjadi kuning keabuan dan r!nt!k. Tepi daun, cabang dan batang berwarna

merah keunguan. %atang kerdil dan tidak menghasilkan bunga dan buah. Jika

sudah terlanjur berbuah ukurannya kecil, jelek dan lekas matang.

33


34/40

". POTA,IUM %K+

MANFAAT :5embantu pembentukan pr!tein, karb!hidrat dan gula.

5embantu pengankutan gula dari daun kebuah. 5emperkuat jaringan

tanaman, serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun mengkerut atau

kriting, timbul bercak"bercak merah kec!klatan lalu kering dan mati.

#erkembangan akar lambat. %uah tumbuh tidak sempurna, kecil, jelek dantidak tahan lama.

. KAL,IUM %Ca+

MANFAAT :5engaktikan pembentukan bulu"bulu akar dan biji serta

menguatkan batang. 5embantu keberhasilan peyerbukan. 5embantu

pemecahan sel. 5embantu aktiitas beberapa en@im pertumbuhan, serta

menetralisir senyawa dan k!ndisi tanah yang merugikan.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Tepi daun mengalami

kr!r!sil lalu menjalar ketulang daun. &uncup tanaman muda tidak

berkembang dan mati. Terdapat bintik hitam pada serat daun. 2kar pendek.

buah pecah dan bermutu rendah.

36


35/40

0. MAGNE,IUM %M+

MANFAAT :5embantu pembentukan kl!r!Hl, asam amin!, itamin, lemak

dan gula. %erperan dalam transp!rtasi !sat dalam tanaman.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun tua mengalami

kr!r!sis, menguning dan bercak kec!klatan, hingga akhirnya r!nt!k. #ada

tanaman yg menghasilkan biji akan menghasilkan biji yang lemah.

1. BELERANG %,+

MANFAAT :5embantu pembentukan asam amin!, pr!tein dan itamin.

5embantu pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tunas baru.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun muda berwarna

hijau muda, mengkilap tapi agak pucat keputihan, lalu berubah jadi kuning

dan hijau. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.

2. BORON %B3+

MANFAAT :5embawa karb!hidrat keseluruh jaringan tanaman. 5empercepat

penyerapan unsur kalium. merangsang tanaman berbunga dan membantu

3


36/40

pr!ses penyerbukan. 5eningkatkan kualitas pr!duksi sayuran dan buah"

buahan.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Tunas pucuk mati dan

berwarna hitam, lalu muncul tunas amping tapi tidak bertahan lama

kemudian akan mati. daun mengalami kl!r!sis dimulai dari bagian bawah

daun lalu mengering. Daun yang baru muncul kerdil dan akhirnya mati. Daun

tuanya berbentuk kecil tebal dan rapuh. #ertumbuhan batang lambat dengan

ruas"ruas cabang yang pendek.

4. CLHORIDA %Cl+

MANFAAT :%erperan dalam pembentukan h!rm!n tanaman. 5eningkatkan

kulitas dan kuantitas pr!duksi tanaman.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Tanaman gampang

layu, daun pucat, keriput dan sebagian mengering. #r!duktiitas buah

rendah dan pemasakan buah lambat.

9. BE,I %Fe+

MANFAAT :%erperan dalam pada pr!ses"pr!ses Hsi!l!gi tanaman, seperti

pr!ses pernaasan, pembentukan kl!r!Hl dan !t!sintetis.

3;


37/40

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun muda berwarna

putih pucat lalu kekuningan dan akhirnya r!nt!k. Tanaman perlahan"lahan

mati dimulai dari pucuk.

-5. MANGAN %Mn+

MANFAAT :5embantu pr!ses !t!sintetis dan berperan dalam pembentukan

en@im"en@im tanaman.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ #ertumbahan tanaman

kerdil daun berwarna kekuning"kuningan tau merah dan sering r!nt!k.

#embentukan biji tidak sempurna.

--. COOPER %C#+

MANFAAT :%erperan sebagai pengikat nitr!gen bebas udara untuk

pembentukan pr!tein dan menjadi k!mp!nen pembentukan en@im pada

bakteri bintil akar tanaman legumin!se.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun berubah warna,

keriput dan melengkung seperti mangkuk. 5uncul bintik"bintik kuning

disetiap lembaran daun dan akhirnya mati. #ertumbuhan tanaman berhenti.

3>


38/40

-. ,ENG %6n+

MANFAAT :5embantu pertumbuhan auksin, kl!r!Hl dan karb!hidrat.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun berwarna kuningpucat atau kemerahan, muncul bercak"bercak putih dipermukaan daun

hingga akhirnya mengering, berlubang dan mati. #erkembangan akar tidak

sempurna sehingga pendek dan tidak subur.

-". M3l)7'en#8 %M3+

MANFAAT :berperan dalam mengikat nitr!gen !leh mikr!ba pada legum,

sebagai katalisat!r dalam mereduksi 9, berguna bagi tanaman jeruk dan

sayuran 5!libdenum ini dalam tanah terdapat dalam bentuk 5!S+ ?8J242

TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Ditunjukkan dengan

munculnya kl!r!sis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda

-. Na$)#8 %Na+

MANFAAT :Terlibat dalam !sm!sis (pergerakan air) dan keseimbangan i!n

pada tumbuhan. Salah satu kelebihan eek negati 9a adalah bahwa itu

mengurangi ketersediaan &.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Daun"daun tenaman

bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

3-


39/40

-0. N)el %N)+

MANFAAT :Diperlukan untuk en@im urease untuk menguraikan urea untukmembebaskan nitr!gen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk

tanaman. 9ikel diperlukan untuk penyerapan @at besi. %enih perlu nikel

untuk berkecambah.

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ Tanaman tumbuh

tanpa tambahan nikel akanberangsur"angsur mencapai tingkat kekurangan

sekitar saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan repr!duksi

-1. Ka73n %C+

MANFAAT :sebagaik!mp!nen dasar m!lekuler karb!hidrat,pr!tein, lipid dan

asam nukleat

?8J242 TC5%C*29 I29? 585%CTC*&29 #C#C& 191 $ pr!ses!t!sintesis

akan terhambat, Daun tumbuh kecil"kecil, pertumbuhan lambat,dan

munculnya dep!sit kasar keputihan padapermukaan daun sebagai akibat

pr!sesdekalsiHkasi bi!genik

RAMUAN PE,TI,IDA NABATI

Ha8a &a&aan:

Semut, 4aba"laba, 4alat %uah, Trips, Tungau (5ite), &utu &ebul (%emisia

Tabaci), #engg!r!k daun jenis ulat, belalang, jangkrik dan lain"lain.

30


40/40

%ahan" bahan$

o %awang putih ' !ns

o &unyit ' !ns

o 4engkuas 3 !ns

o Sereh 3 batang

o 5erica secukupnya

ara membuat$

Semua bahan ditumbuk sampai hancur, tambahkan air ' liter dan

didihkan sebentar. Setelah selesai pindahkan ke ember atau wadah.

Tambahkan sabun cuci yang biasa untuk mencuci piring secukupnya, aduk

sampai rata, kemudian dinginkan. sebelum digunakan saring dengan kain

halus, agar tidak menyumbat sempr!tan.

2plikasi$

Tambahkan air, setiap ' cc " + cc tambahkan air 3 s/d 6 liter air.

Sempr!tkan pada tanaman yang terkena hama.

kapan waktu memulai penanaman bibit california

Documents