kangaoroo mother care

7/18/2019 Kangaoroo Mother Care

http://slidepdf.com/reader/full/kangaoroo-mother-care 1/23

DAFTAR ISI

A. Pendahuluan...............................................................................................................2

B. Sejarah.........................................................................................................................3

C. Perawatan Metode Kanguru.....................................................................................4

D. Manfaat PMK.............................................................................................................

!. Kr"ter"a Pela#$anaan PMK.......................................................................................%

F. Ko&'onen PMK.......................................................................................................((

). Fa$"l"ta$ dan 'eralatan *ang d"'erlu#an dala& PMK..........................................(+

,. Referen-e...................................................................................................................22



A. Pendahuluan

Setiap tahun di dunia diperkirakan lahir sekitar 20 juta bayi berat lahir rendah

(BBLR). Kelahiran BBLR sebagian disebabkan oleh lahir sebelum waktunya (prematur)

dan sebagian oleh karena mengalami gangguan pertumbuhan selama masih dalam

kandungan !"# (!ertumbuhan "anin #erhambat). $i negara berkembang BBLR banyak

dikaitkan dengan tingkat kemiskinan.

BBLR merupakan penyumbang utama angka

kematian pada neonatus. %enurut perkiraan &orld 'ealth rganiation (&') terdapat

* juta kematian neonatus setiap tahun dengan angka mortalitas neonatus (kematian dalam

2+ hari pertama kehidupan) adalah ,- per 000 kelahiran hidup dan /+ kematian

tersebut berasal dari negara berkembang. Se1ara khusus angka kematian neonatus di sia

#enggara adalah ,/ per 000 kelahiran hidup. $alam laporan &' yang dikutip dari

State o3 the world4s mother 2005 (data tahun 20006200,) dikemukakan bahwa 25

kematian neonatus disebabkan oleh Bayi Berat Lahir Rendah. 7amun demikian

sebenarnya jumlah ini diperkirakan lebih tinggi karena sebenarnya kematian yang

disebabkan oleh sepsis as3iksia dan kelainan kongenital sebagian juga adalah BBLR. $i

8ndonesia menurut sur9ey ekonomi nasional (S:S;7S) 200* kematian neonatus yang

disebabkan oleh BBLR saja sebesar ,++*.

!erawatan BBLR merupakan hal yang kompleks dan membutuhkan in3rastruktur

yang mahal serta sta3 yang memiliki keahlian tinggi sehingga seringkali menjadi

pengalaman yang sangat mengganggu bagi keluarga. leh karena itu perawatan terhadap

bayi tersebut menjadi beban sosial dan kesehatan di negara manapun. nalisis terkini



menunjukkan bahwa sekitar , juta kematian bayi baru lahir (BBL) dapat di1egah per

tahun menggunakan inter9ensi yang tidak mahal dan tepat guna. Salah satu inter9ensi

tersebut adalah perawatan metode kanguru (!%K).

!erawatan dengan metode kanguru merupakan 1ara yang e3ekti3 untuk memenuhi

kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu kehangatan air susu ibu perlindungan dari

in3eksi stimulasi keselamatan dan kasih sayang.

%etode ini merupakan salah satu

teknologi tepat guna yang sederhana murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan

BBLR. %etode kanguru tidak hanya sekedar menggantikan peran inkubator namun juga

memberikan berbagai keuntungan yang tidak dapat diberikan inkubator. $ibandingkan

dengan perawatan kon9ensional !%K terbukti dapat menurunkan kejadian in3eksi

penyakit berat masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta meningkatkan hubungan

antara ibu dengan bayi.

B. Sejarah

%etode ini pertama kali diperkenalkan oleh Rey dan %artine di Bogota sebagai

salah satu alternati3 bagi perawatan BBLR yang telah melewati masa krisis tetapi masih

memerlukan perawatan khusus untuk pemberian makanan untuk pertumbuhannya.$ari

penemuan tersebut akhirnya diketahui bahwa 1ara <skin to skin 1onta1t= (kontak kulit

bayi langsung kepada ibu>pengganti ibu) dapat meningkatkan kelangsungan hidup BBLR.

?ara ini sebenarnya meniru binatang berkantung kanguru yang lahirnya memang sangat

imatur karena tidak memiliki plasenta sehingga setelah lahir bayi kanguru disimpan di



kantung perut ibunya untuk men1egah kedinginan. $engan demikian terjadi aliran panas

dari tubuh induk kepada bayi kanguru sehingga bayi kanguru dapat tetap hidup terhindar

dari bahaya hipotermi. Karena salah satu penyebab kematian BBLR adalah masalah

pengaturan suhu maka prinsip tersebut digunakan dalam masalah ini.

C. Perawatan Metode Kanguru

!erawatan metode kanguru (!%K) adalah perawatan untuk BBLR dengan

melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin6to6skin 1onta1t).

%etode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan dan

keselamatan BBLR. ;sensinya adalah@

. Kontak badan langsung (kulit ke kulit) antara ibu dengan bayinya se1ara

berkelanjutan terus6menerus dan dilakukan sejak dini.

2. !emberian S8 eksklusi3 (idealnya).

,. $imulai dilakukan di RS kemudian dapat dilanjutkan di rumah.

-. Bayi ke1il dapat dipulangkan lebih dini.

*. Setelah di rumah ibu perlu dukungan dan tindak lanjut yang

memadai.

%etode ini merupakan metode yang sederhana dan

manusiawi namun e3ekti3 untuk menghindari berbagai stres

yang dialami oleh BBLR selama perawatan di ruang perawatan intensi3.



Aambar . !erawatan %etode Kanguru

D. Manfaat PMK

:ntuk mempelajari man3aat dan penerapan !%K sebaiknya diketahui tentang

proses kehilangan panas pada bayi baru lahir.

!ada intinya ada - 1ara kehilangan panas pada bayi baru lahir yaitu@

. ;9aporasi merupakan proses kehilangan panas melalui proses penguapan dari

kulit yang basah.2. Radiasi meliputi kehilangan panas melalui peman1aran panas dari tubuh bayi ke

lingkungan sekitar yang lebih dingin. 'al ini terjadi misalnya bayi yang baru lahir

segera diletakkan di ruang ber ? yang dingin maka suhu tubuh bayi akan

berkurang karena panasnya terpan1ar ke sekitarnya yang bersuhu lebih rendah.,. Konduksi yaitu 1ara kehilangan panas melalui persinggungan dengan benda yang

lebih dingin misalnya ditimbang pada alat timbangan logam tanpa alas.-. Kon9eksi yaitu kehilangan panas melalui aliran udara. 'al ini misalnya terjadi

pada bayi baru lahir diletakkan di dekat jendela atau pintu yang terbuka maka

akan ada aliran udara luar (yang mungkin lebih dingin) yang akan berpengaruh

pada suhu bayi. tau bisa juga kehilangan panas se1ara kon9eksi apabila bayi

dibiarkan telanjang. :dara sekitar bayi lebih panas dari udara jauh dari bayi.



:dara panas lebih ringan dan naik ke atas digantikan oleh udara dingin sehimgga

terjadi juga aliran udara yang mengambil suhu bayi. (hukum Boyle)

!ada penelitian yang dilakukan oleh :sman dkk (//) menyatakan bahwa

kemampuan mempertahankan suhu serta kenaikan berat badan pada BBLR yang

dilakukan !%K menunjukkan hasil yang lebih baik. leh karena itu !%K sangat

berguna dalam pen1egahan hipotermia pada perawatan BBLR di rumah.

Se1ara garis besar man3aat !%K adalah sebagai berikut @

• %an3aat !%K bagi bayi

$ari berbagai penelitian menyebutkan bahwa man3aat !%K pada bayi adalah

sebagai berikut @

) Suhu tubuh bayi denyut jantung dan 3rekuensi pernapasan relati3 terdapat

dalam batas normal.

2) BBLR lebih 1epat men1apai suhu yang ,*C ? terutama dalam waktu

jam pertama.

,) S8 selalu tersedia dan mudah didapatkan sehingga memperkuat sistem

imun bayi karena meningkatnya produksi S8.-) Kontak dengan ibu menyebabkan e3ek yang menenangkan sehingga

menurunkan stres ditandai dengan kadar kortisol yang rendah.*) %enurunkan respon nyeri 3isiologis dan perilaku yang ditandai dengan

waktu pemulihan yang lebih singkat pada uji tusuk tumit.) %eningkatkan berat badan dengan lebih 1epat.

5) %eningkatkan ikatan bayi6ibu.

+) %emiliki pengaruh positi3 dalam meningkatkan perkembangan kogniti3



yang dilihat dari lebih tingginya skor 8ndeks !erkembangan %ental

Bayley./) &aktu tidur menjadi lebih lama yang antara lain ditandai dengan jumlah

waktu terbangun yang lebih rendah.0)%enurunkan in3eksi nosokomial penyakit berat atau in3eksi saluran

pernapasan bawah.) %emperpendek masa rawat.

2) %enurunkan risiko kematian dini pada bayi.

,) %emperbaiki pertumbuhan pada bayi prematur.

-) $apat menjadi inter9ensi yang baik dalam mengangani kolik.*) %ungkin memiliki pengaruh positi3 dalam perkembangan motorik bayi.

) Kelangsungan hidup pada bayi BBLR lebih 1epat membaik pada

kelompok !%K daripada bayi dengan metode kon9ensional pada 2 jam

pertama dan seterusnya.5) Bayi yang sangat prematur tampaknya memiliki mekanisme endogen yang

diakibatkan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi dalam menurunkan

respon nyeri.

+)&aktu pemulihan yang lebih singkat pada !%K se1ara klinis penting

dalam mempertahankan homeostasis.

•

%an3aat !%K bagi 8bu

$ari beberapa penelitian dilaporkan bahwa !%K mempermudah pemberian S8

ibu lebih per1aya diri dalam merawat bayi hubungan lekat bayi6ibu lebih baik ibu

sayang kepada bayinya pengaruh psikologis ketenangan bagi ibu dan keluarga (ibu lebih

puas kurang merasa stres) (nderson // #essier dkk //+ ?onde6 gudelo $ia6

Rosello D Belian 200, Kirsten Bergman D 'ann 200). !ada penelitianlain juga

melaporkan adanya peningkatan produksi S8 peningkatan lama menyusui dan



kesuksesan dalam menyusui (Suradi dan Eanuarso 2000 %ohrba1her D Sto1k 200,).

Selain itu bila perlu merujuk bayi ke 3asilitas kesehatan maupun antar rumah sakit tidak

memerlukan alat khusus karena dapat menggunakan 1ara !%K (?attaneo $a9an1o

Bergman dkk //+).

• %an3aat !%K bagi yah

. yah memainkan peranan yang lebih besar dalam perawatan bayinya.

2. %eningkatkan hubungan antara ayah6bayinya terutama berperan penting di

negara dengan tingkat kekerasan pada anak yang tinggi.

• %an3aat !%K bagi petugas kesehatan

Bagi petugas kesehatan paling sedikit akan berman3aat dari segi e3isiensi tenaga

karena ibu lebih banyak merawat bayinya sendiri. $engan demikian beban kerja petugas

akan berkurang. Bahkan petugas justru dapat melakukan tugas lain yang memerlukan

perhatian petugas misalnya pemeriksaan lain atau kegawatan pada bayi maupun

memberikan dukungan kepada ibu dalam menerapkan !%K (?attaneo $a9an1o

Bergman dkk //+).

• %an3aat !%K bagi institusi kesehatan klinik RS

Sedikitnya ada , man3aat bagi 3asilitas pelayanan dengan penerapan !%K yaitu

lama perawatan lebih pendek sehingga 1epat pulang dari 3asilitas kesehatan. $engan

demikian tempat tersebut dapat digunakan bagi klien lain yang memerlukan (turn o9er



meningkat). %an3aat lain yang dikemukakan adalah pengurangan penggunaan 3asilitas

(listrik inkubator alat 1anggih lain) sehingga dapat membantu e3isiensi anggaran

(?attaneo $a9an1o Bergman dkk //+). $engan naiknya turn o9er serta e3isiensi

anggaran diharapkan adanya kemungkinan kenaikan penghasilan (re9enue).

• %an3aat !%K bagi 7egara

Karena penggunaan S8 meningkat dan bila hal ini dapat dilakukan dalam skala

makro maka dapat menghemat de9isa (import susu 3ormula). $emikian pula dengan

peningkatan peman3aatan S8 kemungkinan bayi sakit lebih ke1il dan ini tentunya

menghemat biaya perawatan kesehatan yang dilakukan di 3asilitas kesehatan pemerintah

maupun swasta.

!. Kr"ter"a Pela#$anaan PMK

!ada umumnya bayi yang memenuhi kriteria untuk dilakukan !%K adalah bayi

BBLR berat lahir F+00 gram tidak ada kegawatan pernapasan dan sirkulasi tidak ada

kelainan kongenital yang berat dan mampu bernapas sendiri. pabila BBLR tersebut

masih memerlukan pemantauan kardiopulmonal oksimetri pemberian oksigen tambahan

atau pemberian 9entilasi dengan tekanan positi3 (?!!) in3us intra9ena dan pemantauan

lain hal tersebut tidak men1egah pelaksanaan !%K. Bahkan pada kenyataannya bayi

dengan !%K 1enderung jarang mengalami apnea dan bradikardia serta kebutuhan

terhadap oksigen relati3 stabil. !ada saat bayi BBLR lahir berbagai komplikasi dapat

terjadi. Semakin muda usia kehamilannya dan semakin ke1il bayi akan semakin banyak

masalah yang akan timbul. !erawatan dini bagi bayi yang memiliki komplikasi harus



disesuaikan dengan pedoman nasional. !%K dapat ditunda hingga kondisi kesehatan bayi

stabil. Kapan tepatnya !%K dimulai sangat bergantung pada penampilan indi9idual

dengan sepenuhnya memperhitungkan kondisi ibu dan bayi. 7amun ibu yang memiliki

bayi yang ke1il hendaknya didorong untuk segera melakukan !%K. Sebagai arahan dapat

dipergunakan petunjuk dibawah ini yang melakukan penggolongan bayi berdasarkan

berat lahir. Bayi dengan berat lahir G .+00 gram (usia kehamilan G,- minggu atau lebih)

umumnya lebih stabil dan sedikit mengalami masalah pemantauan misalnya henti napas.

!ermasalahan tersebut dapat meningkat hingga menjadi permasalahan serius pada

sekelompok ke1il bayi sehingga memerlukan perawatan di unit khusus. %eskipun

demikian pada sebagian besar kasus !%K dapat segera dilakukan setelah bayi lahir.Bayi

dengan berat lahir antara .2006.5// gram (usia kehamilan 2+6,2 minggu) berbagai

permasalahan prematuritas sering terjadi misalnya sindrom gangguan pernapasan atau

permasalahan lain. leh karena itu pada kasus ini diperlukan perawatan khusus sedini

mungkin. !ersalinan sebaiknya dilakukan di 3asilitas dengan penataan yang baik yang

dapat menyediakan perawatan yang dibutuhkan. Bila persalinan terjadi pada tempat

selain diatas bayi harus dirujuk segera setelah bayi lahir dan sebaiknya tetap bersama

ibunya. Salah satu 1ara terbaik merujuk bayi ke1il adalah dengan menjaga mereka (ibu

dan bayi) agar selalu dalam keadaan kontak kulit langsung. Sebelum dilakukan !%K

pernapasan dan sirkulasi bayi distabilkan terlebih dahulu. $iperlukan kira6kira seminggu

sebelum !%K dapat dilakukan. %eskipun mortalitas pada saar kelahiran di kelompok ini

sangat tinggi kebanyakan karena komplikasi banyak pula bayi yang bertahan dan ibu

dapat diberikan moti9asi untuk memberikan S8.

Bayi dengan berat lahir H.200 gram (usia kehamilan H,0 minggu) seringkali



mengalami permasalahan serius akibat prematur dimana tingkat kematian sangat tinggi

dan hanya sebagian ke1il yang mampu bertahan terhadap berbagai permasalahan akibat

prematuritas. Bayi tersebut sangat beruntung bila dirujuk sebelum kelahiran ke institusi

dengan 3asilitas perawatan intensi3 untuk neonatus. %ungkin akan diperlukan waktu

sekitar dua minggu sebelum kondisi bayi tersebut diperbolehkan untuk !%K. !%K dapat

diimplementasikan di berbagai berbagai tingkatan 3asilitas kesehatan. !%K merupakan

pilihan terbaik jika 78?: tidak tersedia. "ika 78?: tersedia namun tidak sesuai dengan

kebutuhan !%K memberikan rasionalisasi sumber daya dengan memberikan inkubator

bagi bayi yang lebih sakit.

F. Ko&'onen PMK

#erdapat empat komponen !%K yaitu @

. Kangaroo position (posisi)

2. Kangaroo nutrition (nutrisi)

,. Kangaroo support (dukungan)-. Kangaroo dis1harge (pemulangan)

Kangaroo 'o$"t"on 'o$"$"/

Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak dada bayi menempel

ke dada ibu. !osisi kanguru ini disebut juga dengan kontak kulit6ke6kulit karena kulit

bayi mengalami kontak langsung dengan kulit ibu.



Aambar 2. %emposisikan bayi untuk !%K

!osisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi

dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi). #epi

pengikat tepat berada di bawah kuping bayi. !osisi kepala seperti ini bertujuan untuk

menjaga agar saluran napas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata

antara ibu dan bayi. 'indari posisi kepala terlalu 3leksi atau ekstensi. #ungkai bayi

haruslah dalam posisi =kodok=I tangan harus dalam posisi 3leksi.

8katkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk bayi tidak tergelin1ir.

!astikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain berada di setinggi dada bayi. !erut bayi

jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada di sekitar epigastrium ibu. $engan 1ara ini

bayi dapat melakukan pernapasan perut. 7apas ibu akan merangsang bayi. Berikut adalah

1ara memasukkan dan mengeluarkan bayi dari baju kanguru@

• !egang bayi dengan satu tangan diletakkan di belakang leher sampai punggung

bayi.• #opang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari6jari lainnya agar kepala

bayi tidak tertekuk dan tak menutupi saluran napas ketika bayi berada pada posisi

tegak.

• #empatkan tangan lainnya di bawah pantat bayi.



Aambar ,. %engeluarkan bayi dari baju kanguru

$idalam 1ta !ediatri1a (200-) posisi bayi dalam posisi kanguru diuraikan

sebagai berikut. Bayi didekap erat ke dada ibu dengan dibalut handuk katun lembut yang

dilipat 2 berukuran meter persegi. Balutan handuk menutupi sampai telinga bayi dan

dibawah ketiak ibu sedemikian rupa untuk mem3ikasasi kepala dan dada bayi dalam

posisi mendongak di dada ibu memberikan jalur udara terbuka optimal dan men1egah

apnea obstrukti3. !anggul diposisikan 3leksi dan ditempatkan dalam posisi kodok (3rog

position) lengan juga dalam posisi 3leksi. Sepotong kain panjang yang melingkari

pinggang ibu menjaga> menopang bayi dari sisi bawah.

Bayi dapat memperoleh sebagian besar perawatan yang diperlukan termasuk

minum selama dalam posisi kanguru. %ereka dibebaskan dari kontak kulit langsung

hanya pada saat @

• %engganti popok dibersihkan dan perawatan tali pusat.

• !emeriksaan klinis berdasarkan jadwal rumah sakit atau jika diperlukan.

%emandikan bayi setiap hari tidak diperlukan dan tidak disarankan. "ika

kebiasaan6 kebiasaan setempat memerlukan mandi setiap hari dan hal itu tidak dapat



dihindari maka sebaiknya dilakukan sebentar dan dengan air yang 1ukup hangat (sekitar

,5 C?). Bayi harus segera dikeringkan diberikan pakaian minimal lalu ditempatkan

kembali pada posisi kanguru se1epat mungkin. !erawatan bayi dengan kontak kulit

langsung dari dada ibu ke bayi memiliki dampak 3isiologis dan stabilitas yang lebih baik

daripada bayi yang dirawat di in1ubator.

Kangaroo nutr"t"on nutr"$"/

!osisi kanguru sangat ideal bagi proses menyusui. $engan melakukan !%K

proses menyusui menjadi lebih berhasil dan sebagian besar bayi yang dipulangkan

memperoleh S8. $engan !%K proses menyusui menjadi lebih lama. !%K dapat

meningkatkan 9olume S8 yang dihasilkan ibu. Bayi dengan usia kehamilan ,0 minggu

dapat memulai proses menyusui. Segera setelah bayi menunjukkan tanda kesiapan untuk

menyusu dengan menggerakkan lidah dan mulut dan keinginan untuk menghisap

(seperti menghisap jari atau kulit ibunya) bantu ibu menempatkan bayi pada posisi

melekat yang dirasa 1ukup baik.

&aktu yang optimal bagi bayi untuk memulai menyusui seperti menghisap

adalah pada saat dua jam setelah lahir ketika bayi bersi3at sangat responsi3 terhadap

rangsangan taktil suhu dan bau yang berasal dari ibunya.

:ntuk memulai proses

menyusui pilihlah waktu yang tepat saat bayi bangun dari tidur atau pada saat sadar atau

terbangun. Bantu ibu untuk duduk dengan nyaman di kursi tidak berlengan dengan bayi

dalam posisi kontak kulit. :ntuk pertama kali menyusui ambil bayi tersebut dari baju

kanguru lalu bungkus atau diberi pakaian tunjukkan pada ibu 1ara ini. Lalu letakkan bayi

dalam posisi kanguru dan beritahu ibu agar bayi berada dalam posisi melekat yang benar.



Biarkan bayi menghisap selama ia mau. Bayi yang ke1il perlu menyusu lebih

sering yaitu sekitar 26, jam. %eskipun bayi belum dapat menghisap dengan baik dan

lama anjurkan menyusui terlebih dahulu lalu gunakan metode minum yang lain.

Lakukan apapun yang merupakan pilihan terbaik di tempat nda@ biarkan ibu

memberikan S8 pada bayi dengan 1ara langsung atau dengan menggunakan alat

(melalui gelas atau pipa).

Aambar -. %enyusui dalam !%K

%emberi minum BBLR adalah satu tantangan khusus. :ntuk bayi dengan berat

lahir di bawah .2*0 gram beberapa hari pertama belum dapat minum per oral dan 1airan

diberikan melalui in3us. !ada saat itu bayi mendapat perawatan kon9ensional. !emberian

minum melalui mulut hendaknya dilakukan segera bila kondisinya memungkinkan dan

bayi mampu melakukannya. 8ni biasanya terjadi pada saat bayi mulai mendapat !%K.

'al ini membantu ibu untuk memproduksi S8 dan meningkatan pemberian S8.

Bayi pada kehamilan kurang dari ,06,2 minggu biasanya perlu diberi minum

melalui pipa lambung untuk S8 yang diperas (eJpressed breast milk). 8bu dapat melatih

bayi untuk menghisap dengan membiarkan bayi menghisap jarinya ketika bayi masih

minum melalui pipa lambung. !emberian minum melalui pipa dapat dilakukan saat bayi



berada dalam posisi kanguru.

Kangaroo $u''ort du#ungan/

Bentuk dukungan pada !%K dapat berupa dukungan 3isik maupun emosional. $ukungan

dapat diperoleh dari petugas kesehatan seluruh anggota keluarga ibu dan masyarakat.

#anpa adanya dukungan akan sangat sulit bagi ibu untuk dapat melakukan !%K dengan

berhasil. &anita hamil sebaiknya sudah diberikan in3ormasi dan edukasi tentang !%K

sejak kunjungan antenatal pertama. Saat bayi telah lahir ibu memerlukan dukungan dari

berbagai pihak diantaranya berupa @

• $ukungan emosional @ 8bu memerlukan dukungan untuk melakukan !%K.

Banyak ibu muda yang mengalami keraguan yang sangat besar untuk memenuhi

kebutuhan bayi pertamanya sehingga membutuhkan dukungan dari keluarga

teman serta petugas kesehatan. !%K membuat ibu dapat memenuhi semua

kebutuhan bayi.

• $ukungan 3isik @ Selama beberapa minggu pertama !%K merawat bayi akan

sangat menyita waktu ibu. 8stirahat dan tidur yang 1ukup sangat penting

peranannya pada !%K. leh karena itu ibu memerlukan dukungan untuk

membantu menyelesaikan tugas6tugas rumah.

• $ukungan edukasi @ Sangat penting memberikan in3ormasi yang ibu butuhkan

agar ia dapat memahami seluruh proses !%K dan megerti bahwa !%K memang

sangat penting. 8bu harus mengetahui man3aat !%K. 'al ini membuat !%K

menjadi lebih bermakna dan akan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan

berhasil menjalankan !%K baik di rumah sakit ataupun saat di rumah.

Semua ibu dapat melakukan !%K terlepas dari usia paritas pendidikan budaya



maupun agama. Beberapa hal berikut harus dijadikan bahan pertimbangan ketika

berkonsultasi mengenai !%K seperti@ posisi kanguru makanan bayi perawatan di

institusi dan di rumah apa yang boleh dilakukan untuk bayi yang didekapnya dan apa

yang harus dihindarinya. $alam melakukan konseling pada !%K petugas kesehatan

menjelaskan keuntungan dan man3aat serta implikasi dari !%K bagi ibu dan bayinya dan

selalu memberi alasan untuk setiap rekomendasi yang diberikan. %elaksanakan !%K

sebaiknya adalah keputusan sendiri setelah memahami !%K dan bukan dianggap suatu

kewajiban.

Kangaroo d"$-harge 'e&ulangan/

!emulangan berarti ibu dan bayinya boleh pulang ke rumah dengan tetap

menjalani !%K di rumahnya. 7amun lingkungan tempat tinggal mereka dapat sangat

berbeda dengan 3asilitas unit !%K di institusi kesehatan yang selalu dikelilingi oleh para

petugas yang mendukung. %ereka akan tetap memerlukan dukungan meskipun tidak

sesering dan seintensi3 seperti sebelumnya. Lingkungan keluarga sangat penting untuk

kesuksesan !%K. 8bu sebaiknya kembali ke rumah yang hangat bebas rokok dan

mendapat dukungan dalam melaksanakan tugas sehari6 hari. "ika tidak ada layanan tindak

lanjut atau lokasi RS letaknya jauh pemulangan dapat ditunda. leh karena itu waktu

pemulangan berbeda tergantung pada besarnya bayi tempat tidur yang tersedia kondisi

rumah dan kemudahan untuk 3ollow6up. Biasanya bayi !%K dapat dipulangkan dari

rumah sakit ketika telah memenuhi kriteria dibawah ini@

8bu dan bayi @

• Kesehatan bayi se1ara keseluruhan dalam kondisi baik dan tidak ada apnea atau



in3eksi

• Bayi minum dengan baik

• Berat bayi selalu bertambah (sekurang6kurangnya *g>kg>hari) untuk sekurang6

kurangnya tiga hari berturut6turut

• 8bu mampu merawat bayi dan dapat datang se1ara teratur untuk melakukan

3ollow6up

).Fa$"l"ta$ dan 'eralatan *ang d"'erlu#an dala& PMK

Berikut ini adalah beberapa 3asilitas dan peralatan yang diperlukan untuk

melakukan !%K @

) Bangsal dengan dua atau empat tempat tidur dengan ukuran yang sesuai bagi ibu

untuk tinggal seharian dengan si bayi. $i bangsal ini para ibu dapat berbagi

pengalaman memperoleh dukungan serta kerjasama dan pada saat yang

bersamaan si ibu dan bayinya dapat menerima kunjungan pribadi tanpa

mengganggu yang lain. Kamar tersebut harus dipertahankan kehangatannya untuk

si bayi (2-62C?).2) Kamar mandi dengan 3asilitas air bersih sabun dan handuk serta wasta3el untuk

tempat 1u1i tangan.,) Ruangan lain yang berukuran lebih ke1il yang dapat digunakan para petugas

untuk konseling dengan ibu. Ruangan ini dapat juga dipergunakan untuk

melakukan e9aluasi keadaan si bayi.

-) Support Binder (8katan>pembalut penahan bayi agar dapat terus berada di posisi

!%K). lat ini adalah satu6satunya alat khusus yang digunakan untuk !%K. lat

ini membantu para ibu untuk menahan bayinya agar dengan aman terus berada

dekat dengan dada ibu. :ntuk memulainya gunakan se1arik bahan kain yang

halus kira6kira sekitar satu meter lipatlah se1ara diagonal lalu buatlah simpul



pengaman atau dapat juga dikaitkan ke ketiak ibu. Selanjutnya baju kanguru dari

pilihan ibu dapat menggantikan kain ini. Semua ini untuk memungkinkan para ibu

dapat menggunakan dengan bebas tangan mereka dan agar mereka dapat bergerak

dengan bebas selama melakukan kontak kulit langsung ibu dengan bayi. 7amun

demikian pemakaian baju kanguru ini sebaiknya disesuaikan dengan kondisi

budaya setempat.

Aambar *. Kantong untuk menggendong bayi !%K

5) !akaian Bayi"ika bayi

menerima !%K se1ara terus6

menerus bayi tersebut 1ukup

dipakaikan popok atau diapers

sampai dibawah pusat. !ada

saat bayi tidak dalam posisi kanguru bayi dapat ditempatkan di tempat tidur yang

hangat dan diberi selimut. "ika suhu ruangannya adalah 2-62C? bayi pada posisi

kanguru hanya memakai popok topi yang hangat dan kaus kaki. 7amun jika

suhu turun di bawah 22C? bayi tersebut harus memakai baju tanpa lengan yang

terbuat dari kain katun yang terbuka bagian depannya sehingga memungkinkan

tetap terjadinya kontak kulit dengan dada dan perut ibu. 8bu kemudian



mengenakan bajunya yang biasa untuk menghangatkan dirinya dan si bayi.

Aambar . !akaian bayi untuk !%K

) !eralatan dan keperluan lain

• Sebuah termometer yang

dapat memba1a suhu rendah (low reading thermometer) yang 1o1ok

digunakan untuk mengukur suhu badan di bawah ,*C?.

• #imbangan. 8dealnya menggunakan timbangan neonatus dengan inter9al 0

gram.

• !eralatan resusitasi dasar dan oksigen jika mungkin harus tersedia disetiap

ruangan BBLR dirawat.

• bat6obatan untuk men1egah dan mengobati berbagai masalah BBLR boleh

ditambahkan sesuai petunjuk pelaksanaan lokal. bat6obatan khusus kadang

diperlukan tetapi tidak dianjurkan.

• lat pengukur panjang badan dan alat pengukur lingkar kepala.



,.Referen-e

. $epartment o3 Reprodu1ti9e 'ealth and Resear1h &orld 'ealth rganiation.

Kangaroo mother 1are. pra1ti1al guide. st

ed. Aene9a @ &'I 200,.

2. &orld 'ealth rganiation. Low birth weight tabulation o3 a9ailablein3ormation. Aene9a@ &'I //2 (&'>%?'>/2.2).

,. de nis % Blossner % illar ". Le9els and patterns o3 intrauterine growth

retardation in de9eloping 1ountries. ;uropean "ournal o3 ?lini1al 7utrition. //+I



*2(Suppl.)@S*6S*.

-. &'. !erinatal mortality. Report 7o.@ &'>R'>%S%>/5. Aene9a@ &'

//.

*. &' $epartement o3 ?hild and doles1ent 'ealth and $e9elopment. $iunduh

dari@http@>>www.who.int>1hild6adoles1enthealth>;R8;&>?'8L$M';L#'>mapM0060,M world.jpg.

. !ratomo '. %an3aat !erawatan %etode Kanguru (!%K) dan !enerapannya dalam

!erawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan %etode Kanguru. $alam@ ?hair 8

%arnoto &B Ri3ai RB editor. Buku !anduan Resusitasi neonatus ;disi ke6*."akarta@ !;R87S8I 200.

5. Badan !usat Statistik. Sur9ei Sosial dan ;konomi 7asional. "akarta@ B!SI 200*.

+. %ew % 'oldit1h6$a9is $ Belyea % %iles %S ishel . ?orrelates o3 depressi9e symptoms in mothers o3 preterm in3ants. 7eonatal 7etw. 200,I 22(*)@

*60.N%edlineO

/. #he ;Je1uti9e Summary o3 #he Lan1et 7eonatal Sur9i9al Series. $iunduh dari@

http@>>www.thelan1et.1om>journal>9ol,*>iss/-*>3ull>llan.,*./-*.neonatalMsur 9i 9alMseries.,250-.

0. Suradi R Eanuarso !B. %etode kanguru sebagai pengganti inkubator bagi bayi berat lahir rendah. Sari !ediatri 2000I2()@2/6,*.

. ?onde6guedelo . $ia6Rosello "L Belian "%. Kangaroo mother 1are toredu1e

morbidity and mortality in low birth weight in3ant. ?o1hrane Library. 200,I 2.

2. Rey ;S %artine 'A. %anejo ra1ional del nino prematuro. 8n@ :ni9ersidad

7a1ional ?urso de %edi1ina etal Bogota :ni9ersidad 7a1ionalI /+,.

,. !ratomo '. %an3aat !erawatan %etode Kanguru (!%K) dan !enerapannya dalam

!erawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan %etode Kanguru. $alam@ ?hair 8%arnoto &B Ri3ai RB editor. Buku !anduan Resusitasi neonatus ;disi ke6*.

"akarta@ !;R87S8I 200.

-. ?harpak 7. Rui6!ela ". D igueroa P. 8n3luen1e o3 3eeding patterns and

other 3a1tors on early somati1 growth o3 healthy preterm in3ants in home6based

kangaroo mother 1are@ 1ohort study. "ournal o3 !ediatri1 Aastroenterol

7utrition. 200*I - (-) -,06-,5.

*. :sman 8rawaty S #riyanti lisjahbana . !en1egahan 'ipotermia pada!erawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah dengan %etoda Kanguru.

:nit !enelitian K :npad>RS'S. Bandung@ K :npadI //.

. nonymous. Kangaroo 1are. $iunduh dari

http@>>en.wikipedia.org>wiki>kangarooM1are. #anggal ,66200+.



5. Ludington6'oe S% nderson A? Swinth "E #hompson ? et al. Randomied

1ontrolled trial o3 kangaroo 1are @ 1ardiorespiratory and thermal e33e1ts on healthy

preterm in3ants. 7eonatal 7etw. 200-I 2, (,)@ ,/6-+.

+. "ohnston ?? ilion Eeo %? Aoulet ?. Kangaroo mother 1are diminishes pain

3rom heel lan1e in 9ery preterm neonates@ 1rosso9er trial. B%? !ediatri1s.200+.

/. Ludington6'oe S% "ohnson %& %organ K Lewis # et al. 7europhysiologi1

ssessment o3 7eonatal Sleep rganiation@ !reliminary Results o3 a

Randomied ?ontrolled #rial o3 Skin ?onta1t &ith !reterm 8n3ants. !ediatri1s.200I 5I /0/6/2,.

20. London %. Ladewig !. Ball ". D Bindler R. %aternal and 1hild nursing 1are

(2nd ed.). :pper Saddle Ri9er 7"@ !earson !renti1e 'all.I 200@ p. *5, 5/ 6

5/,).

2. &orku B Kassie . Kangaroo %other ?are@ Randomied ?ontrolled #rial on;33e1ti9eness o3 ;arly Kangaroo %other ?are 3or the Low Birthweight 8n3ants inddis baba ;thiopia. "ournal o3 #ropi1al !ediatri1s. 200*@ *@ 2.

22. Robles %. Kangaroo 1are@ #he human in1ubator 3or the premature in3ant.

:ni9ersity o3 %anitoba &omen4s 'ospital in the 'ealth S1ien1es ?entre@

&innipeg %7I //*.

2,. Rui6!elQe "A ?harpak 7 ?uer9o LA. Kangaroo %other ?are an eJample to

3ollow 3rom de9eloping 1ountries. B%" 200-I ,2/@5/6+doi@0.,>bmj.,2/.5-5*. 5/.

2-. Lin1etto 7air 8 ?attaneo . Kangaroo mother 1are with limited resour1es. "#rop !ediatr. 2000I-@ 2/,6*.

2*. ?harpak 7 Rui6!elae "A igueroa de ?P. ?urrent knowledge o3 kangaroo

mother inter9ention. ?urr pin !ediatri1. //@ +@ 0+62.

kangaoroo mother care

Documents