kandungan mineral penting

Upload: jati-fal-putra

Post on 08-Mar-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nana

TRANSCRIPT

Kandungan mineral penting dalam makanan dan minuman yang berasal dari lingkungan yang hijau rupanya secara tidak langsung dapat menciptakan hidup manusia menjadi lebih baik.

Namun faktanya, hampir 20 tahun terakhir ini sebagian besar masyarakat dunia mengalami kekurangan nutrisi (malnutrisi) mineral.

Malnutrisi itu bisa dibilang tersembungi, atau merupakan hidden hunger, karena terkadang orang-orang tidak merasakan bahwa mereka mengalami diefisiensi mineral. Apalagi akibat dari defisiensi itu baru terasa setelah jangka waktu yang lebih lama, kata Prof. Maggy Thenawidjaja Suhartono, Ph.D., guru besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, Jurusan BIokimia.

Jika dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami sakit kepala, pening, migraine, daya ingat berkurang, kurang konsentrasi, gemetar, gugup, kejang otot, mual, muntah atau kesemutan, maka kita mengalami gejala kekurangan mineral, paparnya.

Mineral memang sangat dibutuhkan tubuh sebagai zat pengatur dan bahan baku pendukung kerja enzim dalam tubuh. Selain itu, mineral dapat membantu pembentukan darah dan tulang.Namun tubuh manusia tak dapat menghasilkan satu pun mineral, sehingga perlu mengonsumsi asupan tambahan setiap hari.

Sayang, menurut penelitian British Food Journal, dalam kurun waktu 50 tahun telah terjadi penurunan signifikan pada jumlah kandungan mineral dalam berbagai macam sayuran dan buah. Bahkan studi Horticultural Science pada 2009 menunjukkan, telah terjadi penurunan kandungan mineral hingga 85%.

Salah satu faktor utama penyebabnya adalah penurunan kondisi tanah saat ini, akibat perubahan dalam teknik pertanian, seperti penambahan pupuk kimia dan penggunaan pestisida, maupun kerusakan lingkungan, jelas Prof. Maggy.Mineral dalam Pangan : Fungsi, Defisiensi, Toksisitas, dan Sumber

1. NATRIUM (NA) Definisi dan Pendahuluan

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.

Sumber

Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.

Fungsi

- menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.

- Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.

- Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.

- Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

- Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG

Akibat kekurangan natrium adalah sebagai berikut:

- menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan

- dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium

Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.

Jadi, taksiran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari.

Absorpsi dan Metabolisme

Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormone aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun.

2. KLORIDA (CL) Definisi dan Pendahuluan

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.

Sumber

Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.

Fungsi

- berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.

- Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.

- Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya

- Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.

- Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG

Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg.

Absorpsi dan Eksresi Klor

Klor diabsorpsi di usus halus dan dieksresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium.

3. KALIUM (K) Definisi dan Pendahuluan

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.

Sumber

Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.

Fungsi

- berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.

- Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

- Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.

- Berperan dalam pertumbuhan sel.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG

Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.

Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.

Absorpsi dan Eksresi Kalium

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

4. KALSIUM (CA) Definisi dan Pendahuluan Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan. Sumber

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.

Fungsi

- pembentukan tulang dan gigi

- kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.

- Mengatur pembekuan darah

- Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.

- Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.

- Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

- Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang.

Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.

Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:

- bayi : 300-400 mg

- anak-anak : 500 mg

- remaja : 600-700 mg

- dewasa laki-laki : 500-800 mg

- dewasa perempuan: 500-600 mg

- bumil dan menyusui : + 400 mg

- manula : 500 mg

Absorpsi dan Eksresi Kalsium

Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.

5. FOSFOR (P) Definisi dan Pendahuluan

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

Sumber

Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.

Fungsi

- kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang

- mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B.

- absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer

- bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.

- Mengatur keseimbangan asam basa

Dampak Kelebihan dan Kekurangan serta AKG

Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.

Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

Jadi, AKG yang diperlukan:

- Bayi : 200-250 mg

- anak-anak : 250-400 mg

- laki-laki : 500 mg

- perempuan : 450 mg

- ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg

Absorpsi dan Metabolime Fosfor

Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.

6. MAGNESIUM (MG) Definisi dan Pendahuluan

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.

Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.

Sumber

Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.

Fungsi

Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.

Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.

Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)

Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut (intravena).

Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.

Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.

Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.

Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.

Pencernaan dan Metabolisme

Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas. Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal.

7. SULFUR (S) Definisi dan Pendahuluan

Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.

Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.

Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.

Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.

Fungsi Sulfur

Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan (AKG)

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.

Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.

Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.

Pencernaan dan Metabolisme

Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma berkonsentrasi rendah.

8. KESIMPULANMineral makro terutama natrium, klor dan kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. Natrium, kalium, kalsium dan magnesium diperlukan untuk transmisi saraf dan kontraksi otot. Fosfor dan magnesium terlibat dalam metabolisme energi. Kalsium, fosfor dan magnesium berperan dalam memberi bentuk tulang. Selain itu, mineral makro memegang peranan khusus dalam tubuh.

1. BesiZat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.Fungsi:1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.Dampak:1. KelebihanKelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek, muntah diare,denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau , pingsan,

2. KekuranganMenurunnya kemampuan kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.

2. Zinc/SengSeng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur. Fungsi :Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :1. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim.2. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.3. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.5. Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.6. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B.Dampak:1. Kelebihana. Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.b. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.c. Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.

2. Kekurangana. Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).b. Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.c. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.d. Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.e. Tidak ada selera atau nafsu makan.f. Kelelahan yang hebatg. Kerontokan pada rambuth. Ketidak normalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium baui. Kesulitan dalam melihat dikegelapanj. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas)

3. YodiumPeran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.Fungsi:1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.2. Dapat mencegah penyakit gondok.Dampak:1. Kelebihana. Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. b. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.2. KekuranganPada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.

4. SeleniumSelenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH). Fungsi:1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.3. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.4. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.5. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver. 6. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.Dampak:1. KelebihanDosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan2. Kekurangana. Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada lutut dan pergelangan kaki.b. Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati c. Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena penyakit jantung.

5. TembagaSumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.Fungsi:1. Komponen enzim2. Membantu Pembentukan sel darah merah3. Membantu Pembentukan tulangDampak:1. Kelebihana. Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.b. Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi , begitupun nekrosis sel sel hati dan ginjalc. Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hatid. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.2. Kekurangana. Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.b. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendahc. Gangguan fungsi kekebaland. Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.6. ManganSumber mangan adalah Beras giling. Pisang & sayuran hijau Gandum, dan buah buahan yang dikeringkan.Fungsi:1. Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. 2. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.3. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.4. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemakDampak:1. Kelebihan a. Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. b. Mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.2. Kekurangan a. Kekurangan mangan menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka ototb. Penurunan berat badanc. Iritasi kulitd. mual & muntahe. Perubahan warna rambutf. Pertumbuhan rambut yang lambat

7. ChromiumChromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.

Fungsi:1. Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida.2. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel Dampak:1. Kelebihan Mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. 2. Kekurangan Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.

8. FluorSudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak.Fungsi:1. Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi2. Untuk mencegah karies gigiDampak:1. Kelebihana. Kelebihan fluor dapat menyebakan keracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sangat tinggi atau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.b. Kelebihan fluor dapat menyebabkan fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah2. KekuranganKekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada

Pengelompokan Zat Gizi Mineral

Pendahuluan.Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.

Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral. Mineral yang dibutuhkan oleh manusia diperoleh dari tanah. Tanaman sumber pangan menyerap mineral yang diperlukan dan menyimpannya dalam struktur tanaman. Hewan sebagai konsumen tingkat pertama menggunakan dan menyimpan mineral dalam tubuhnya. Sebagai konsumen tingkat akhir, manusia memperoleh mineral dari pangan nabati dan hewani. Mineral merupakan bahan anorganik dan bersifat esensial. Jika mineral tidak habis digunakan oleh manusia, maka akan dikeluarkan oleh tubuh dan dikembalikan pada tanah.

Jenis Mineral.1) Makroelemen, yang terdapat dalam kwantum yang relative besar (> 0,05% dari BB). Berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

a) Kalium (K).

Fungsi sebagai faktor utama dalam mempertahankan keseimbangan cairan intrasel. Mempengaruhi irama jantung, berperan dalam pengaturan kepekaan saraf dan otot. Sumber : daging, ikan, unggas, tepung, buah-buahan dan sayuran.

Defisiensi kalium jarang terjadi akibat kekurangan makanan, biasanya terjadi mual, muntah dan diare.

b) Natrium (Na).

Fungsi sebagai faktor utama dalam mempertahankan keseimbangan cairan ekstrasel. Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf. Sumber : garam dapur, daging, ikan, unggas, susu dan telur.

Defisiensi natrium dapat menyebabkan mual, diare, kejang otot dan dehidrasi.

c) Kalsium (Ca).

Fungsi sebagai unsur utama tulang dan gigi. Penting untuk kontraksi otot, irama jantung normal dan kepekaan saraf, pengaktifan beberapa enzim. Unsur mineral yang terbanyak dalam tubuh. Sumber : susu, lobak cina, kangkung, tiram, udang, salem, kijing.

Konsumsi kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi) dan mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi, seng dan tembaga. Kelebihan kalsium dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terkena hypercalcemia, pembentukan batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu konsumsi suplemen kalsium jauh di atas kebutuhan sebaiknya dihindari.

Sedangkan defisiensi kalsium dapat menyebabkan mineralisasi tulang dan gigi terganggu, tulang mudah patah, pertumbuhan terhenti, rakhitis pada anak-anak, osteoporosis pada orang dewasa.

d) Magnesium (Mg).

Fungsi sebagai unsur tulang dan gigi, dan banyak jaringan lainnya, mempengaruhi kepekaan otot dan saraf. Sumber : tepung gandum, kakao, kacang-kacangan, daging, makanan dari laut dan susu.

Kelebihan magnesium dalam jangka panjang sama dampaknya dengan kekurangan magnesium yaitu gangguan fungsi saraf (neurological disturbance). Gejala awal kelebihan magnesium adalah mual, muntah, penurunan tekanan darah, perubahan elektro kardiografik dan kelambanan reflex.

Defisiensi magnesium karena makanan tidak ditemukan, tetapi ditemukan defisiensi pada alkoholisme dengan sirosis dan penyakit ginjal yang berat.

e) Fosfor (P).

Fungsi sebagai unsur utama tulang dan gigi. Metabolisme lemak dan karbohidrat dan pertukaran energy melalui reaksi oksidatif berhubungan dengan fosforilasi. Sumber : susu, keju, kuning telur, daging ikan, unggas, kacang-kacangan.

Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya ditentukan oleh rasio antara kalsium dan fosfor, yang idealnya bagi remaja dan orang dewasa adalah 1:1. Kelebihan fosfor terjadi bila rasio kalsium fosfor lebih kecil dari atau 1:2. Kelebihan fosfor dapat mengganggu penyerapan mineral seperti tembaga dan seng serta dapat pula memicu timbulnya hypocalcemia.

Sedangkan defisiensi fosfor dapat menyebabkan mineralisasi tulang terganggu, pertumbuhan terhambat, rakhitis, osteomalasia.

f) Sulfur (S).

Fungsi sebagai pembentukan asam amino sistein dan mentionin. Pembentuk protein rambut, terdapat juga dalam insulin dan glutation. Sumber : susu, telur, daging, keju, dan kacang-kacangan. Defisiensi sulfur jarang terjadi pada manusia.

g) Khlor (Cl).

Fungsi sebagai unsur getah lambung. Keseimbangan asam-basa, bersama-sama dengan natrium dan kalium membantu mempertahankan kadar air tubuh normal. Sumber : garam dapur, daging, susu, telur. Defisiensi khlor jarang terjadi pada manusia.

2) Mikroelemen, yang terdapat dalam kwantum yang relative sedikit (< 0,05% dari BB). Mikro-elemen dapat dkelompokkan lagi menurut kegunaannya di dalam tubuh :

a) Mikroelemen esensial, yaitu yang benar-benar diperlukan dalam tubuh, jadi harus ada, seperti :

Ferum (Fe).

Fungsi sebagai unsure hemoglobin, mioglobin dan beberapa enzim oksidatif. Terdapat dalam semua sel tubuh, tetapi disimpan sebagai ferritin dalam hati, limpa dan sumsum tulang dan terutama dalam jaringan retikulo endothelial. Sumber : hati, daging dan kuning telur, sayuran berdaun hijau tua, tiram, udang, salem, kijing.

Kelebihan zat besi dapat menurunkan penyerapan dan penggunaan seng dan tembaga serta peningkatan penggunaan vitamin antioksidan. Kelebihan zat besi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, jantung bahkan meninggal dunia. Gejalanya adalah mual, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau.

Defisiensi Fe dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, gangguan fungsional tubuh, baik mental maupun fisik, pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya angka kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka, kemampuan mengatur suhu tubuh menurun. Pada anak-anak menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar.

Kuprum (Cu).

Berperan penting untuk sintesis hemoglobin dan untuk pekerjaan enzim-enzim tertentu (missal : sitokrom oksidase, tirosinase, katalase, urikase, asam askorbat oksidase, monoamine oksidase). Mungkin berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan myelin. Sumber : hati, tiram, daging ikan, kacang-kacangan dan tepung gandum.

Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis hati dan serosis hati. Kelebihan tembaga dapat terjadi karena mengkonsumsi suplemen tembaga atau menggunakan alat memasak terbuat dari tembaga, terutama apabila digunakan untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi sebanyak 10-15 mg/hari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare. Berbagai tahap pendarahan intravascular dapat terjadi, begitupun nekrosis sel hati dan gagal ginjal. Konsumsi dosis tinggi menyebabkan kematian.

Defisiensi tembaga dapat menyebabkan bayi gagal tumbuh kembang, edema dengan serum albumin rendah, gangguan fungsi kekebalan, menghambat pembentukan hemoglobin, anemia dengan perubahan pada metabolism besi dan perubahan pada jaringan tulang, perubahan pada kerangka tubuh yang dapat menyebabkan patah tulang dan osteoporosis, hernia dan pelebaran pembuluh darah karena kegagalan pengikatan-silang kolagen dan elastin, depigmentasi rambut dan kulit.

Kobalt (Co).

Kobalt merupakan elemen renik yang juga esensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari struktur vitamin B12. Meskipun demikian, metabolism kobalt tidak terjadi di dalam jaringan tubuh kita, karena vitamin B12 tidak dapat disintesis olehnya, tetapi dapat disintesis oleh mikroflora usus. Kobalt yang dikonsumsi masih dapat bermanfaat bagi sintesis vitamin ini oleh mikroflora dan tersedia untuk dipergunakan oleh tubuh manusia.

Defisiensi kobalt tidak dikenal oleh manusia dan tidak pernah dilaporkan, yang terdapat adalah defisiensi vitamin B12 dan pengobatan dilakukan dengan pemberian vitamin B12 dan tidak pernah dengan memberikan kobalt.

Selenium (Se).

Fungsi untuk memperbaiki pertumbuhan dan mencegah penyakit tertentu. Factor penting dalam pernafasan jaringan. Sebagai antioksidan. Sumber : ikan laut, kerang-kerangan, kadarnya dalam pangan nabati tergantung pada kandungan selenium dalam tanah tempat tanaman tersebut tumbuh.

Pengaruh negatif selenium bagi kesehatan ditemukan pada orang yang mengkomsumsi diatas 850 mg/hari yang ditandai dengan oleh mual, muntah dan diare. Bila konsumsi diatas 500 mg/hari akan terjadi perubahan pada kuku dan rambut yang pada akhirnya terjadi kerontokan rambut.

Defisiensi selenium dapat menyebabkan aktivitas enzim glutation peroksidase terhambat, kekebalan tubuh menurun.

Zink (Zn).

Berperan dalam bekerjanya lebih dari 200 jenis enzim. Sebagai antioksidan dan berperan dalam fungsi membrane. Sumber : tiram, makanan laut, hati, lembaga gandum, ragi, daging, telur, unggas, ikan.

Konsumsi seng secara berlebihan (10 kali anjuran) dapat terjadi karena konsumsi suplemen seng dan makanan yang terkena polusi (udara, alat masak dan kaleng). Kelebihan seng akan menurunkan penyerapan zat besi dan tembaga, mual, diare, pusing, melemahnya peran saraf yang mengkoordinasikan system kerja anggota badan, demam, kelelahan yang sangat, anemia, gangguan reproduksi dan gangguan pada fungsi hati dan imunitas tubuh. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.

Defisiensi zink dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, gangguan kematangan seksual dan daya kekebalan tubuh menurun. Gangguan fungsi pencernaan karena gangguan fungsi pancreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna. Gangguan metabolisme vitamin A, gangguan kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan ketajaman indra rasa serta memperlambat penyembuhan luka.

Yodium (I).

Fungsi sebagai unsur tiroksin. Sumber : garam beriodium dan makanan laut.

Konsumsi yodium diatas 2000 mg/hari dianggap berlebihan dan akan berdampak negative pada kesehatan manusia. Konsumsi sebanyak ini bisa terjadi karena mengkonsumsi rumput laut, suplemen atau pangan yang difortifikasi yodium secara berlebihan. Kelebihan yodium dapat menghambat pelepasan iodium dari tiroid. Kelebihan pada tingkat selanjutnya akan menimbulkan gondok seperti halnya kekurangan yodium.

Defisiensi yodium dapat menyebabkan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) berupa gangguan fisik dan mental, gondok, kretin (IQ = 20), malas dan lamban, kelenjar tiroid membesar. Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar rendah dan lain-lain.

Fluor (F).

Berperan terutama dalam tulang dan gigi. Sumber : air minum yang cukup kandungan fluor.

Kelebihan fluor dapat menyebabkan keracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sangat tinggi atau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg/hari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal dan muntah.

Defisiensi fluor dapat menyebabkan karies dentis, membantu mencegah osteoporosis.

b) Mikroelemen yang mungkin esensial, belum pasti benar diperlukan atau tidak di dalam struktur atau fisiologis tubuh, seperti : krom (Cr) dan molybdenum (Mo).

c) Mikroelemen yang tidak diperlukan atau nonesensial. Jenis ini terdapat di dalam tubuh karena terbawa tidak sengaja bersama bahan makanan, jadi sebagai kontaminan (pencemar). Termasuk ke dalam kelompok ini adalah aluminium (Al), arsen (As), barium (Ba), boron (B), plumbum (Pb), cadmium (Cd), nikel (Ni), silicon (Si), strontium (sr), vanadium (V) dan bromine (Br).

3) Ada lagi kelompok yang disebut elemen renik, yang sebenarnya sudah termasuk kelompok mikroelemen, tetapi diperlukan dalam kwantum yang lebih kecil lagi. Ke dalam kelas ini termasuk kobalt (Co), kuprum (Cu) dan zink (Zn).

Fungsi Mineral.1. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan mineral pembentuk asam (klorin, fosfor, belerang) dan mineral pembentuk basa (kapur, besi, magnesium, kalium, natrium).

2. Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh.

3. Sebagai hormone (iodium terlibat dalam pembuatan hormone tiroksin, kobalt dalam vitamin B12, kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi) dan enzim tubuh (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom).

4. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klorin, kalium, natrium).

5. Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh (kalsium, kalium, natrium).

6. Sebagai bagian cairan usus (kalsium, magnesium, kalium dan natrium).

7. Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan tubuh lainnya (kalsium, fosfor, fluorin).

DAFTAR PUSTAKA1. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

2. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.

3. Lusa, Konsep Dasar Ilmu Gizi, http://www.lusa.web.id/, tanggal upload 23 Agustus 2009, tanggal download 18 Februari 2012, 10.54 WIB.

4. Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 2003.

5. Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.

6. Yuniastuti, A. Gizi dan Kesehatan, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2008.

A. Pengertian MineralMineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang definisi material Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi . Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi. unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO2), hidrogen menjadi uap air, dan nitrogen menjadi uap nitrogen (N2). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antarindividu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik. Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral nonesensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. Di samping mengakibatkan keracunan, logam juga dapat menyebabkan penyakit defisiensi. Tulisan ini menguraikan pentingnya mineral mikro esensial dalam kehidupan hewan. Sifat-sifat mineral seperti sifat kimia, biokimia maupun proses biologis dalam jaringan makhluk hidup, perlu diketahui dalam upaya mendiagnosis penyakit defisiensi mineral pada hewan.B. Penggolongan Mineral Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial. Logam esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam golongan ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral. Mineral ini biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses metabolisme tubuh, yaitu kalsium (Ca), fosforus (P), kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), iodin (I), dan selenium (Se). Logam nonesensial adalah golongan logam yang tidak berguna, atau belum diketahui kegunaannya dalam tubuh hewan, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal dapat menyebabkan keracunan. Logam tersebut bahkan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan aluminium (Al).Berdasarkan banyaknya, mineral dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan atau terdapat dalam jumlah relatif besar, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg. Mineral mikro ialah mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil, yaitu Fe, Mo, Cu, Zn, Mn, Co, I, dan Se.Mineral makrog/kgMineral mikrog/kg

Kalsium (Ca)Fosforus (P)Kalium (K)Natrium (Na)Klorin (Cl)Sulfur (S)Magnesium (Mg)151021,601,101,500,40Besi (Fe)Seng (Zn)Tembaga (Cu)Molibdenum (Mo)Selenium (Se)Iodin (I)Mangan (Mn)Kobalt(Co)208010501514120,300,600,200,600,020,10

C. Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam TubuhBerdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba cermati penjelasan dalam uraian berikut.1. Kalsium (Ca)Kalsium merupakan jenis mineral yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Total rata-rata banyaknya kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairan tubuh dan aliran darah. Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya berperan penting dalam transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan pelepasan hormon.Sumber : Susu, telur dan buah-buahan.Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi2. Fosfor (P)Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup. Sumber Fosfor adalah Susu, kacang-kacangan, telur, daging, dan sayuran. Fosfor berfungsi dalam Pembentukan tulang dan gigi, Metabolisme, Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP, Membentuk fosfatid, bagian dari plasma, Menjaga keseimbangan asam basa, Pengaturan aktivitas hormone, Efektivitas beberapa vitamin. Adapun akibat Kekurangan Fosfor adalah kerapuhan tulang dan gigi, Sakit pada tulang, Pada anak anak : Rakhitis, Pada orang Dewasa : Osteomalasia.3. Besi (Fe)Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu EarthS kulit keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta itu. Sumber mineral bagi tubuh adalah Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau. Mineral befungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.4. Fluorin (F)Sumber Fluorin Kuning telur, susu, otak, dan air minum. Adapun fungsi Fluorin yaitu Memelihara gigi, Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodontal. Apabila kekurangan Fluorin dapat mengakibatkan Kerusakan karang gigi (caries dentis)5. Iodin (I)Sumber Yodium Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut. fungsi Yodium yaitu aktivitas kelenjar tiroid (tiroglobin), Komponen hormon tiroksin, Komponen hormon triyodotironin. Apabila kekurangan Yodium dapat mengakibatkan Gondok, Pendengaran berkurang6. Natrium (Na)Natrium yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari sebesar 15-20 g. Sumber Natrium Daging, garam, mentega, dan produk peternakan. Adapun fungsi Natrium adalah Transmisi saraf, Kontraksi otot, Menjaga tekanan osmotik darah, Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat), Mempertahankan iritabilitas sel otot, Komponen anorganik cairan ekstra sel. Adapun akibat kekurangan Natrium yaitu Dehidrasi, Shock, Gangguan pada jantung, Kejang otot, Kelelahan, Suhu tubuh meningkat. Jika kelebihan natrium akan mengakibatkan gejala hipertensi.7. Klorin (Cl) Klorin merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam setiap hari dengan jumlah 15-20 g. Sumber Klor yang dibutuhkan oleh tubuh berasal Garam, susu, daging, dan telur. Adapun fungsi Klor yaitu Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak, Aktivator enzim, Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru, Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis. Apabila kekurangan klor maka akan mengakibatkan Kontraksi otot abnormal, Hilangnya rambut dan gigi, Pencernaan terganggu.8. Kalium (K)Kalium merupakan mineral yang bersumber dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Kaium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Adapun akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan terganggu. Apabila kelebihan mneral akan mengakibatkan kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung9. Tembaga (Cu)Tembaga merupakan mneral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati. Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, Komponen enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormone. Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.D. Peranan Kalsium bagi Tubuha. Perjalanan Kalsium di Dalam TubuhUntuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun, jangan khawatir jika Anda biasa mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai. Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah mengapa kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang. Nah, melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Mengapa? Karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni osteoporosis.Grosvenor, M.B and Smolin, L.A. 2002. Nutrition: From Science to Life. Harcourt College Publishers.b. Tidak Hanya Buat TulangProses penyusunan dan pelepasan kalsium dari tulang ternyata tidak berlangsung sesederhana yang kita bayangkan. Layaknya lalu lintas dengan polisi yang mengatur lalu lalangnya kendaraan, demikian pula dengan lalu lintas dari kalsium di peredaran darah kita. Yang bertindak sebagai polisi dalam mengatur kalsium adalah dua macam hormon pengatur kadar kalsium dalam darah, yaitu hormon PTH (Parathyroid Hormone) dan Calcitonin.Apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, hormon PTH akan dilepaskan. Hormon PTH ini akan memicu pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah. Sebaliknya, apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, kerja hormon PTH akan dihentikan dan digantikan dengan calcitonin. Hormon calcitonin bekerja berlawanan dengan PTH, yakni menghambat terjadinya pelepasan kalsium dari tulang ke darah.Kadar kalsium di dalam darah itu penting karena kalsium juga memiliki peranan penting dalam pengaturan tekanan darah dengan cara membantu kontraksi otot-otot pada dinding pembuluh darah serta memberi sinyal untuk pelepasan hormon-hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. c. Kondisi Fisiologi MempengaruhiSeiring dengan proses penuaan, tingkat penyerapan kalsium pada tubuh manusia akan menurun. Hal ini disebabkan karena produksi asam lambung untuk melarutkan kalsium ikut berkurang. Padahal, asam lambung ini sangat berperan untuk melarutkan kalsium agar bisa diserap. Pada wanita, peredaran kalsium dapat terjadi lebih ekstrim pada saat kehamilan dan menyusui. Bayi manusia yang baru lahir mengandung 25 gr kalsium, dan selama 6 bulan masa menyusui sebanyak 50 gram kalsium disalurkan dari sang Ibu ke bayi. Selain itu, wanita yang mencapai masa menopause cenderung mengalami pengurangan penyerapan kalsium sebanyak 20-25%, yang tak lain disebabkan pengurangan hormon estrogen pada tubuh mereka secara alami. Hormon khusus pada kaum wanita ini secara langsung menstimulasi penyerapan kalsium oleh usus dan pencernaan. d. Berapa Banyak Sebaiknya?Bagi Anda yang berusia di bawah 50 tahun, tubuh Anda tidak dapat menyerap lebih dari 500 mg kalsium pada satu kali konsumsi. Jadi, apabila Anda hendak mengkonsumsi 1000 mg kalsium untuk 1 hari, konsumsilah secara terpisah sebanyak 2 kali di waktu yang berbeda pada hari tersebut. Lalu bagaimana bila kita mengkonsumsi kalsium melebihi batas tersebut? Kalsium tersebut akan dilepaskan keluar dari tubuh kita lewat air urine, feces, dan keringat. Dibandingkan dengan makhluk hidup lain, kadar kalsium yang terkandung pada urine manusia merupakan yang paling tinggi. Beberapa klaim penyakit akibat kelebihan kalsium memang sering disebutkan, seperti kalsifikasi (pengapuran), hypercalcemia (kadar kalsium yang berlebihan pada darah), kerusakan ginjal, penurunan penyerapan mineral yang lain selain kalsium, dan kanker prostat. Namun, jangan terlalu khawatir mengenai hal ini karena yang sering terjadi di masyarakat kita justru sebaliknya. Batas maksimal dari asupan kalsium per hari bagi manusia dari usia 1 tahun ke atas adalah dari 2500 mg per hari. Batas ini jauh dari rata-rata konsumsi kalsium masyarakat Indonesia, yang rata-rata hanya mengkonsumsi 254 mg kalsium tiap harinya.e. Kapan Sebaiknya Mengkonsumsi Kalsium?Masih ingat pesan Ibu untuk minum susu tiap pagi sebelum berangkat sekolah dan satu kali lagi di malam sebelum tidur? Beberapa pendapat memang mengatakan bahwa penyerapan kalsium terjadi lebih bagus di malam hari, dan sebaliknya di pagi hari. Tetapi sebenarnya tidak masalah kapan sebaiknya Anda minum susu atau mengkonsumsi kalsium, baik itu pagi atau malam. Suatu penelitian di Finlandia membuktikan hal ini. Dalam penelitian tersebut, dilakukan pemberian suplemen kalsium dengan dosis yang sama pada 30 orang subyek wanita sebanyak satu kali di pagi hari pukul 09:00 dan di periode berikutnya sebanyak satu kali di malam hari pukul 21.00. Setiap 2 jam selama 10 jam jumlah hormon PTH dalam darah dan kadar kalsium pada urine tiap subyek dianalisa jumlahnya setelah pengkonsumsian kalsium pada kedua waktu tersebut. Dan hasilnya kadar kalsium pada urine yang dikeluarkan di kedua waktu jumlahnya tidak berbeda nyata alias sama, begitu pula dengan jumlah hormon PTH dalam darah. Dengan kata lain, tidak masalah kapanpun Anda mengkonsumsi kalsium.E. Efek Kelebihan dan Kekurangan Mineral Kelebihan satu mineral dalam tubuh juga dapat berpengaruh pada metabolisme tubuh yaitu sebagai berikut :1. Ca : mengkonsumsi kalsium dosis tinggi dapat menyebabkan nyeri lambung dan diare2. Mg : dapat mengakibatkan diare3. Na : meningkatkan tekanan darah tinggi dan beresiko terhadap stroke dan serangan jantung4. P : nyeri lambung dan jika konsumsi dosis tinggi dalam waktu lama dapat menurunkan jumlah kalsium dalam tubuh sehingga tulang lebih beresiko terhadapa fraktur.5. Kalium : menyebabkan nyeri lambung, mual dan diare6. Fe : konstipasi, mual dan nyeri lambung.7. Boron : mengurangi fertilitas pada pria dan boron banyak terdapat pada sayuran dan kacang-kacangan8. Cobalt : berpengaruh pada jantung dan berpengaruh menurunkan fertilitas pada pria9. Tembaga : menyebabkan nyeri lambung dan diare. Jika dikonsumsi lebih lama akan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.Kekurangan mineral ini jarang terjadi jika kita mengkonsumsi makanan yang bervariasi. Akibat Kekurangan Mineral :Kekurangan natrium : gangguan jantung dan ginjal, lelah, kejang otot.Kekurangan kalium : lemah otot, gangguan pernapasan &denyut jantungKekurangan kalsium : pembekuan darah lambat, tulang dan gigi rapuh,pertumbuhan lambat, kejang ototKekurangan fosfor: tulang dan gigi rapuh, hilang napsu makan, rakhitis,lesu, sakit tulangKekurangan magnesium : gangguan mental, emosi dan otot, hilang kontrolotot, kerusakan jantung dan ginjalKekurangan klor : rambut dan gigi hilang, gangguan pencernaan, lesu.Kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulitKekurangan yodium : penyakit gondok, pada anak terjadi kemunduranfisik dan mental Kekurangan seng : pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka lambat,kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemiaKekurangan fluor: kerusakan gigi yang berlebihanKekurangan tembaga : anemia, gangguan saraf dan tulang, luka-luka pada kulit Peningkatan peluang pilek dan flu Pertumbuhan terhambat dan tulang rapuh Tekanan darah tinggi Depresi dan kecemasan Anemia Sakit otot dan osteoporosis Masalah pencernaan (seperti sakit maag, sembelit, mual atau diare)Symptoms and Side Effects of Mineral Deficiency

Our bodies are designed to work with the natural elements found in our food. Plants create vitamins and pull minerals from the soil to serve specific functions, like protection from disease or energy production. We then repurpose these nutrients after we consume them. Minerals are an interesting case. They are inorganic elements found in the earths crust, but these often must be combined with organic molecules to become usable by the human body. Many are toxic in the forms found in soil, but absolutely essential in the forms created for us by nature in order for us to survive.

Our modern diet includes many minerals, but many are lacking as processing, high heat, and oxidization destroy what our bodies need. On top of this, modern agricultural practices strip the soil of minerals through overuse and pesticides that kill beneficial microbes. We enrich foods, but many of these enriched foods contain synthetic forms, not the organic compounds our bodies recognize from food. The best way to get the minerals we need is to turn back to the plant foods that have been nurtured by rich soil.MagnesiumMagnesium is one of the most important minerals to the body. It promotes the absorption and metabolizing of other minerals, including sodium, potassium, phosphorus, and calcium. This means magnesium is crucial to proper hydration, acid-alkaline balance, and muscle contractions, including the heart. Magnesium is involved in the creation of enzymes that control the metabolism of carbohydrates and amino acids. It is also important to bone growth and even helps in the absorption of vitamins like C and the B complex vitamins.Deficiency symptoms: Excitability or irritability Dizziness Cramps Muscle weakness Fatigue Depression Tremors Calcification of tissuesCalciumCalcium is the most abundant mineral in the body, most of that found within bones and teeth. Calcium does much more than ensure strong bones and healthy chompers. It also regulates heartbeat, controls the acid-alkaline balance of blood, is a part of blood clotting, aids the function of neurotransmitters, helps build muscle, and plays a role in the creation of some hormones.Deficiency symptoms:

Arthritis Muscle or bone pain, especially in back and neck Brittle nails Depression High blood pressure Numbness Kidney stones Cramps Spasms Nervousness Tooth decay OsteoporosisIronIron is vital to the movement of oxygen throughout the body via the blood stream. Iron forms the very important, oxygen carrying part of the protein hemoglobin, but is also a key element of other proteins, mainly enzymes, that aid in digestion and help along other bodily functions. Iron deficiency is the most common deficiency in the world.Deficiency symptoms: Fatigue Weakness Anemia Confusion Dizziness Heart palpitations Foggy memory Lowered immune function Sore tongue Ice eatingPotassiumPotassium is an essential mineral, found in every cell of the body. As an electrolyte, potassium is vital to water balance, proper hydration, and controlled blood pressure. Potassium is also involved in muscle and nerve function, plays a role in metabolism, and helps transfer oxygen to the brain.Deficiency symptoms:

Muscle weakness Spasms and cramps Muscle aches and stiffness Heart palpitations Dizziness Fainting Abdominal pain and bloating Numbness or paralysis Cognitive impairment FatigueSodiumSodium works with potassium to regulate water balance and equalize the acid-alkaline properties of blood. It is also found in every cell of the body. Sodium is prevalent in our modern diets and usually over consumed as we lean on more processed foods that use forms of sodium as preservatives and flavoring. More than we need leads to high blood pressure and other concerns, but there are circumstances where someone can become deficient. An extended low sodium diet, the use of diuretics, or excessive sweating can result in deficiency.Deficiency symptoms: Gas Weight loss Muscle weakness Fatigue Disorientation Cramps Headaches Nausea or vomiting Heart palpitations SeizuresPhosphorusPhosphorus is the second most abundant mineral in the body and, like potassium and sodium, is found in every cell. Phosphorus must be balanced with calcium for either one to be fully effective. Phosphorus plays a role in almost every chemical reaction within the body, including metabolism, energy production, muscle contractions, cellular division, and the use of B vitamins.Deficiency symptoms:

Weak bones or teeth Joint pain or stiffness Fatigue Weight loss Less appetite Hair loss Numbness AnemiaSulfurSulfur is found in every living cell, though at much lower concentrations than the previous minerals. This doesnt make sulfur unimportant though, as it is a major component of many proteins. This means it is a part of enzymes, connective tissue, joints, skin, hair, nails, and more. Sulfur also plays a part in regulating insulin, carbohydrate metabolism, and cellular respiration.Deficiency symptoms: Acne, eczema, or itchy skin or scalp Brittle hair or nails Headaches Gastrointestinal problems Depression Convulsions Memory loss Slow healing Sore throat Hay fever Lowered immune functionSeleniumSelenium is a mineral that acts as an antioxidant, protecting the body from damaging free radicals. Selenium helps in the prevention of premature aging, cancer, arteriosclerosis, cirrhosis, arthritis, and stroke. It preserves the elasticity of tissues that can be lost as we age. Deficiency is rare.Deficiency symptoms:

Fatigue Lowered thyroid function Mental impairment Reproductive disorders Age spots Cataracts Liver cirrhosis Lowered immune functionChlorineThe mineral chlorine must not be confused with the toxic yellow gas used to treat water. Chlorine in the form of chloride, found in salt, is an essential electrolyte. Chlorine works with potassium and sodium to control pressure and water balance in blood. It also helps regulate the pH, acid-alkaline, properties within the body. Chlorine is also used by the body to create the stomach acid necessary for digestion. Heavy sweating, diarrhea, and vomiting can lead to deficiencies.Deficiency symptoms: Muscle weakness and cramping Fatigue or apathy Dehydration Loss of appetite NauseaZincZinc is a trace mineral, but found in the body in fairly large amounts. Zinc protects the immune system, fights disease, protects eyesight, and plays a part in male sex drive.Deficiency symptoms:

Loss of appetite Acne Hair loss Anorexia Body odors Fatigue Loss of taste or smell Eczema Brittle nails or white spots Impaired healing Memory loss or cognitive impairment DiarrheaManganeseManganese is a part of many enzymes and it stimulates or activates many other enzymes. It also acts as an antioxidant to protect against cellular aging.Deficiency symptoms: Joint pain Arthritis Hearing loss or tinnitus Infertility Loss of sex drive DizzinessCopperCopper is a vital antioxidant, protecting fatty acids like those found in cell membranes. Copper is important in maintaining hair color, in growth and development, in assisting the formation of red blood cells, and in the use of iron.Deficiency symptoms:

Hair loss, brittle hair, or gray/white hair Arthritis Depression Diarrhea High cholesterol Impaired thyroid function Nervous ticks Liver cirrhosis Varicose veinsNickelNickel is a trace mineral needed in only minute amounts. Nickel activates or inhibits certain enzymes and is involved in the production of a few hormones. Nickel may act as a stabilizer for DNA and RNA. Deficiencies are rare.Deficiency symptoms: Anemia Delayed puberty Skin problems Slow growth Lowered zinc absorptionChromiumChromium is an important mineral in the metabolism of carbohydrates, the activation of enzymes, and the synthesis of fatty acids. It also increases the effectiveness of insulin.Deficiency symptoms:

Impaired glucose tolerance Weight loss Confusion Nerve damage High cholesterol Diabetes Mood swings Fatigue InfertilityGermaniumGermanium regulates the uptake of oxygen into cells, acts as an antioxidant, enhances immune function, and initiates electrical activity.Deficiency symptoms: Low energy levels and fatigue Arthritis Asthma Lowered immune function CancerVanadiumVanadium prevents cholesterol from forming in the blood vessels of the brain, enhances insulins effectiveness, promotes healthy cellular division, decreases cholesterol production, and aids in heart contractions.Deficiency symptoms:

Cardiovascular disease Diabetes High cholesterol Kidney stones Weight gain Infertility HypoglycemiaMolybdenumMolybdenum is an essential mineral, but requirements are very small. Deficiencies are rare for this reason, but can occur on occasion during specific medical treatments or with high processed food diets. Molybdenum is needed for nitrogen metabolism, urine production, enzyme activation, and bone growth.Deficiency symptoms: Gout Weight gain Gum disease or gum and mouth problems Anemia Acne Parasites AllergiesLithiumLithium is important in combatting depression. It is toxic in large doses, but essential in trace amounts. Lithiums actions within the body are not entirely clear, but it is believed to stabilize serotonin, decrease inflammation, strengthen immune function, and increase white blood cell production.Deficiency symptoms:

Depression Mood swings Infertility ADHDSiliconSilicon is used by the body to create strong bones and connective tissue, including hair, skin, nails, and joints. Silicon aids nerve function and the synthesis of vitamin B1.Deficiency Symptoms: Depression Slow growthIodineIodine is used in the creation of hormones by the thyroid gland.Deficiency symptoms: Goiter Slow growth Lowered IQ