kandungan boraks dan cemaran mikroba pada … · tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga...

37
53 LAMPIRAN

Upload: nguyenmien

Post on 11-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

53

LAMPIRAN

Page 2: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

54

Lampiran 1. Syarat Mutu Bakso Daging (SNI-01-3818-1995)

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1

1.1

1.2

1.3

2

3

4

5

6

7

8

8.1

8.2

8.3

8.4

8.5

9

10

10.1

10.2

10.3

10.4

10.5

10.6

10.7

Keadaan :

Bau

Rasa

Tekstur

Air

Abu

Protein

Lemak

Boraks

Bahan tambahan makanan

Cemaran logam :

Timbal (Pb)

Tembaga (Cu)

Seng (Zn)

Timah (Sn)

Raksa (Hg)

Cemaran arsen (As)

Cemaran mikroba :

Angka Lempeng Total

Bakteri bentuk koli

Escherichia coli

Enterococci

Clostridium perfringens

Salmonella

Staphylococcus aureus

-

-

-

% b/b

% b/b

% b/b

% b/b

-

Sesuai dengan

mg/kg

mg/kg

mg/kg

mg/kg

mg/kg

mg/kg

koloni/g

APM/g

APM/g

Koloni/g

Koloni/g

-

koloni/g

Normal khas daging

Gurih

Kenyal

Maks 70,0

Maks 3,0

Min 9,0

Maks 2,0

Tidak boleh ada

SNI 01-0222-1995

Maks 2,0

Maks 20,0

Maks 40,0

Maks 40,0

Maks 0,03

Maks 1,0

Maks 1 x 105

Maks 10

≤ 3

Maks 1 x 103

Maks 1 x 102

Negatif

Maks 1 x 102

Page 3: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

55

a. Timbang 25 gr cuplikan ke dalam wadah blender, tambahkan 225 ml Lactose

Broth,

Lampiran 2

Homogenisasi Contoh Bakso

Homogenisasi adalah cara persiapan contoh makanan untuk memperoleh distribusi

bakteri sebaik mungkin di dalam contoh makanan yang ditetapkan.

Tujuan :

Membebaskan sel sel bakteri yang mungkin terlindungi oleh partikel makanan, dan

untuk menggiatkan kembali sel-sel bakteri yang mungkin viabi litasnya berkurang

karena kondisi yang kurang menguntungkan di dalam makanan.

Cara Kerja :

a. Timbang sejumlah 25 gr cuplikan ke dalam wadah blender.

b. Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 .

c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit.

d. Lakukan pengenceran bertahap sesuai keperluan masing-masing uji

Homogenisasi contoh bakso untuk uji Salmonella :

b. Homogenkan dengan diblender.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 4: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

56

Lampiran 3.

Cara Pemeriksaan Total Plate Count (TPC)

Prinsip :

Pertumbuhan bakteri mesofil aerob setelah contoh diinkubasikan dalam media

pembenihan yang cocok selama 24 – 48 jam pada suhu 35 ± 1o

1. Lakukan persiapan dan homogenisasi contoh sesuai lampiran 3.

C.

Cara Kerja

2. Pipet 1 ml dari masing-masing pengenceran ke dalam cawan Petri steril secara

simplo dan duplo.

3. Ke dalam setiap cawan Petri tuangkan sebanyak 12 -15 ml media PCA cair yang

bersuhu 45 ± 1o

4. Goyangkan cawan Petri dengan hati-hati hingga contoh tercampur rata dengan

media PCA.

C dalam waktu 15 menit dari pengenceran pertama.

5. Biarkan hingga campuran dalam cawan Petri membeku.

6. Masukkan semua cawan Petri dengan posisi terbalik ke dalam inkubator dan

inkubasikan pada suhu 35 ±1o

7. Catat pertumbuhan koloni pada setiap cawan yang mengandung 25 – 250 koloni

setelah 48 jam.

C selama 24 - 48 jam.

8. Hitung Total Plate Count dalam 1 gram contoh dengan mengalikan jumlah rata-

rata koloni pada cawan dengan faktor pengenceran yang digunakan.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 5: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

57

Lampiran 4

Cara Pemeriksaan Bakteri Coliform

Metoda : Most Probable Number(MPN) atau APM (Angka Paling Mungkin)

menggunakan 3 tabung.

Prinsip :

Pertumbuhan bakteri Coliform ditandai dengan terbentuknya gas dalam

tabung Durham setelah contoh diinkubasikan dalam media pembenihan yang

cocok pada suhu 36 ± 1o

1. Uji Sangkaan

C selama 24 dan 48 jam dan selanjutnya dirujuk ke

tabel APM.

Cara Kerja :

a. Lakukan homogenisasi contoh seperti pada lampiran 3. b. Pipet 1 ml contoh pengenceran 10-1

c. Lakukan juga dengan cara yang sama terhadap pengenceran 10

ke dalam masing-masing 3 tabung yang berisi 5 ml Lauryl Sulphate Tryptose Broth (LST) atau Lactose Broth yang di dalamnya terdapat tabung Durham terbalik.

-2 (1:100) pada 3 tabung kedua dan pengenceran 10-3

d. Simpan semua tabung dalam inkubator pada suhu 36 ±1

(1:1000) pada 3 tabung ketiga.(tiap pengenceran gunakan pipet yang baru dan steril)

o

e. Setelah 24 jam catat jumlah tabung yang membentuk gas pada masing-masing pengenceran dan simpan lagi tabung yang tidak membentuk gas dalam inkubator pada suhu 36 ±1

C selama 24 dan 48 jam.

o

2. Uji Penegasan (comfirmed test)

a. Pindahkan sebanyak 1 ose dari tiap tabung yang membentuk gas pada media LST ke dalam tabung yang berisi 10 ml Brilliant Green Lactose Bile Broth 2% (BGLB 2%).

b. Masukkan semua tabung ke dalam inkubator pada 36 ± 1

C selama 24 jam lagi, kenudian catat jumlah tabung yang membentuk gas.

oC selama 24 – 48 j jam. Adanya gas pada tabung BGLB memperkuat adanya bakteri koliform dalam contoh.

c. Catat tabung yang positif gas pada uji penegasan. d. Angka Paling Mungkin (APM) dari koliform dilihat pada tabel.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 6: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

58

Lampiran 5

Cara Pemeriksaan Escherichia coli

Metode : Angka Paling Mungkin ( APM )

Prinsip :

Pertumbuhan E. coli yang ditandai oleh terbentuknya gas di dalam tabung Durham setelah diinkubasi dalam media pembenihan yang cocok pada suhu 44o

1. Masukkan 1 ose biakan yang positif pada LST broth dari angka paling mungkin bakteri Koliform ke dalam tabung berisi Escherichia Coli Broth (EC broth) yang di dalamnya terdapat tabung Durham terbalik.

C selama 24 -48 jam yang diikuti dengan uji biokimia dan selanjutnya dirujuk pada tabel APM.

Cara Kerja :

2. Inkubasikan dalam penangas air pada suhu 44-45o

3. Catat tabung yang di dalamnya terbentuk gas (E.coli dianggap positif jika di dalam tabung terbentuk gas).

C selama 24-48 jam.

4. Lanjutkan penetapan E.coli dengan menginokulasikan biakan yang membentuk gas ke pembenihan Eosin Methylene Blue (EMB) atau Violet Red-Bile Agar (VRBA) dalam cawan Petri. Inkubasikan pada 35o

5. Pilih koloni berwarna merah gelap (pada VRBA) yang berdiameter 0,5 mm atau lebih, atau koloni berwarna kilap logam (pada EMB) dan inokulasikan pada Nutrient Agar (NA) miring dalam tabung. Inkubasikan pada suhu 35

C selama 18-24 jam.

o

Buat sediaan di atas gelas objek. Keringkan di udara dan fiksasi dengan panas. Warnai sediaan dengan larutan crystal violet selama 1 menit. Cuci dengan akuadest dan tiriskan. Bubuhkan larutan Lugol (Gram’s iodine) selama 1 menit. Cuci dengan akuadest dan tiriskan. Cuci (hilangkan warna) dengan alkohol 95% selama 30 detik. Cuci dengan akuadest, tiriskan. Bubuhkan larutan Safranin (Hucker’s counterstain) selama10-30 detik. Cuci dengan akuades, tiriskan, serap dengan kertas saring, keringkan dan periksa di bawah mikroskop.

C selama 18-24 jam. Pada waktu yang sama lakukan pewarnaan Gram sebagai berikut :

6. Lakukan pengujian IMVIC ( indol, merah metil, Voges-Proskauer dan sitrat) dari biakan Nutrient Agar pada butir 5.

Pengujian IMVIC 1. Uji Indol

Dari biakan murni Nutrient Agar miring inokulasikan 1 ose biakan ke dalam Ttryptone broth. Inkubasi pada 35 ±1oC selama 18-24 jam. Setelah 18-24 jam tambahkan 0,2-0,3 pereaksi indol ke dalam tabung dan kocok selama 10 menit. Warna merah tua pada permukaan menunjukkan reaksi indol positif, warna jingga menunjukkan reaksi indol negatif.

Page 7: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

59

2. Uji Merah Metil (Methyl red) Dari biakan murni Nutrien agar miring inokulasikan 1 ose ke dalam media MR-VP. Inkubasikan pada suhu 35o

3. Uji VP (Voges Proskauer)

C selama 48 jam. Dengan menggunakan pipet pindahkan 5 ml ke tabung reaksi dan tambahakan 5 tetes merah metil lalu dikocok. Warna kuning menunjukkan reaksi negatif dan warna merah menunjukkan reaksi positif.

Dari biakan murni Nutrient Agar miring inokulasikan 1 ose biakan ke dalam media MR-VP. Inkubasikan pada 26 ±1o

4. Uji Sitrat

C selama 48 jam. Dengan menggunakan pipet tambahkan 0,6 ml larutan alfa naftol dan 0,2 ml larutan kalium hidroksida dan kocok. Diamkan sekama 2-4 jam. Warna merah muda hingga merah tua menunjukkan reaksi positif, warna tidak berubah menunjukkan reaksi negatif.

Dari biakan murni Nutrient Agar miring inokulasikan 1 ose biakan ke dalam media Simmons Citrate atau Koser’s Citrate. Inkubasikan pada suhu 35oC selama 48-96 jam. Warna biru menunjukkan reaksi positif, warna hijau menunjukkan reaksi negatif (pada media Simmons Citrate) dan adanya kekeruhan pada media Koser’s citrate menunjukkan reaksi positif.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 8: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

60

Lampiran 6 Cara uji Salmonella

Prinsip : Pertumbuhan Salmonella pada media pembenihan selektif yang dilanjutkan dengan uji biokimia dan uji serologi. Cara Kerja 1. Penyiapan dan homogenisasi contoh : Lakukan homogenisasi contoh seperti diuraikan pada lampiran 3. 2. Pra-pengkayaan (pre-enrichment) a. Pindahkan contoh yang telah dihomogenisasi secara aseptik ke dalam botol

kapasitas 500 ml steril. b. Inkubasikan pada 36 ±1oC selama 16-20 jam. 3. Pengkayaan (enrichment) a. Pipet 10 ml biakan pra-pengkayaan ke dalam 100 ml Selenite Cystine Broth. b. Inkubasi pada suhu 35-37oC selama 24 jam c. Pipet 10 ml biakan pra-pengkayaan ke dalam 100 ml Tetrathionat Brilliant

Green Broth. d. Inkibasikan pada suhu 43oC selama 24 jam. 4. Penanaman pada media pembenihan selektif a. Pindahkan biakan pengkayaan dengan cara menggoreskan masing- masing

biakan dengan ose ke dalam cawan Petri yang berisi Brilliant Green Agar (BGA) dan Bismuth Sulfit Agar (BSA) atau media selektif lainnya.

b. Inkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam. c. Amati tersangka koloni Salmonella pada media dengan ciri-ciri sebagai

berikut : BGA : koloni berwarna merah muda hingga merah atau bening hingga

buram dengan lingkaran merah muda sampai merah. BSA : koloni berwarna coklat, abu-abu sampai hitam dan kadang-kadang

kilap logam. Warna media di sekitar koloni mula-mula coklat dan kemudian menjadi hitam jika masa inkubasi bertambah. Pada beberapa strain koloni berwarna hijau dengan daerah sekelilingnya ber-warna lebih gelap.

5. Konfirmasi atau penegasan (uji biokimia) a. Pilih 2-5 koloni tersangka, goreskan pada permukaan Nutrient Agar dalam

cawan Petri yang sudah disiapkan terlebih dahulu dan inkubasikan pada suhu 37oC selama 24-48 jam.

b. Dari koloni yang diisolasi pada Nutrient Agar, pindahkan ke dalam media sebagai berikut :

1) Triple Sugar Iron Agar (TSIA) a. Tersangka koloni Salmonella dipindahkan ke media miring TSIA

dengan cara digoreskan pada bagian miringnya dan ditusukkan pada bagian tegaknya.

b. Inkubasi pada suhu 37oC selama 24-48 jam.

Page 9: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

61

c. Amati terjadinya perubahan-perubahan sebagai berikut : Pada bagian tegaknya Salmonella akan :

- Memfermentasi glukosa , warna media berubah dari ungu menjadi kuning.

- Tidak memfermentasi sakarosa, media tetap ungu. - Dapat membentuk gas H2S, warna media berubah dari ungu

menjadi hitam. Pada bagian miringnya Salmonella akan :

- Dapat memfermentasi laktosa atau sakarosa media menjadi kuning.

- Tidak memfermentasikan laktosa atau sukrosa, warna media tetap merah atau tidak berubah.

2) Urea Agar a. Goreskan tersangka koloni Salmonella pada permukaan Urea Agar

miring. b. Inkubasikan selama 24 jam pada suhu 37oC. Timbulnya warna merah muda menunjukkan reaksi positif dan warna tidak berubah reaksi negatif.

3) Lysine Decarboxylation Medium a. Inokulasikan tersangka koloni Salmonella pada media cair Lysine

decarboxylation Broth. b. Inkubasikan pada suhu 37oC selama 48 jam. Timbulnya warna ungu

menunjukkan reaksi positif. 4) VP Medium

a. Masukkan masing-masing 1 ose tersangka koloni ke dalam 2 tabung reaksi yang berisi 0,2 ml media VP.

b. Inkubasikan tabung ke-1 pada suhu kamar dan tabung ke-2 pada suhu37oC selama 48 jam.

c. Pada tiap tabung tambahkan 2 tetes larutan kreatin, 3 tetes larutan alfanaftol dan 2 tetes pereaksi KOH. Lakukan pengocokan tiap kali menambahkan pereaksi.

d. Amati dalam waktu 15 menit. Warna merah jambu sampai merah tua menunjukkan reaksi positif, dan bila tidak berubah berarti negatif

5) Indol Medium a. Masukkan 1 ose koloni tersangka ke dalam tabung.media indol b. Inkubasikan pada 37oC selama 24 jam. Tambahkan 1 ml pereaksi indol.

c. Terbentuknya cincin merah menunukkan reaksi positif. Bila tidak ada perubahan warna atau warna kuning kecoklatan reaksi negatif.

6. Uji Serologi Lakukan uji serologi bila reaksi biokimia menunjukkan ada Salmonella. Ambil 1 ose biakan dari TSIA dan oleskan pada gelas sediaan. Kemudian

teteskan sedikit antisera di samping biakan. Dengan menggunakan ose campurkan tetesan antisera dengan biakan hingga homogen. Penggumpalan yang terjadi menunjukkan uji positif.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 10: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

62

Lampiran 7.

Cara uji Staphylococcus aureus

Metoda : Plate Count (Angka Lempeng) untuk contoh yang diperkirakan mengandung lebih dari 100 Staphylococcus aureus. Prinsip : Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada media pembenihan khusus setelah diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24-48 jam dan dilanjutkan dengan uji koagulase. Cara kerja : 1. Lakukan homogenisasi contoh seperti pada lampiran 3. 2. Pipet 0,1 ml suspensi dari setiap pengenceran ke atas permukaan Baird Parker

Agar dan sebarkan merata dengan menggunakan spreader. Keringkan permukaan sebelum diinkubasi.

3. Inkubasikan pada suhu 36 ±1o

5. Lanjutkan pemeriksaan dengan uji koagulase.

C selama 30-48 jam. 4. Pilih cawan Petri yang mengandung koloni 20-200 dan hitung tersangka koloni

Staphylococcus aureus yaitu koloni berwarna hitam mengkilat dengan lingkaran cerah di sekelilingnya.

Uji Koagulase 1. Pindahkan koloni tersangka ke dalam tabung berisi 5 ml Brain Heart Infusion

Broth (BHIB). 2. Inkubasikan pada suhu 36 ±1oC selama 20-24 jam. 3. Siapkan dalam tabung steril plasma darah kelinci sebanyak 0,3 ml dan

tambahkan0,1 ml biakan dalam BHIB yang berumur 1 malam. 4. Inkubasikan campuran (3) pada 36 ±1o

6. Hitung jumlah Staphylococcus aureus dalam 1 gram atau 1 ml contoh yang memberikan reaksi koagulasi positif (jumlah koloni dalam cawan dikalikan faktor pengenceran).

C selama 2-6 jam. 5. Amati ada tidaknya koagulasi. Bila tidak terjadi koagulasi lanjutkan inkubasi

pada suhu kamar selama 24 jam, dan amati kembali ada tidaknya koagulasi.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 11: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

63

No

Lampiran 8 .

KUISIONER

UNTUK PEDAGANG BAKSO DI PASAR TRADISIONAL DAN SWALAYAN

I. DATA USAHA 1. Nama Pedagang : 2. Alamat /Tempat Usaha : 3.. Jumlah Pegawai : 4.. Kapasitas jual per hari (kg) : II. DATA PRODUK 1. Asal bakso sapi / nama pabrik : 2. Jenis bakso yang dijual a. b. c. d. e. 3. Umur bakso pada saat disampling : 4. Jenis Kemasan : 5. Ciri-ciri / karakteristik :

Karakteristik Bakso Jenis 1 Bakso Jenis 2 Bakso Jenis 3 Bakso Jenis 4

1

Penampakan

2

Warna

3

Ukuran

4

Tekstur

5

B a u

Page 12: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

64

III. PENERAPAN HIGIENE DAN SANITASI 1. Tempat penjualan bakso tersendiri dan dalam ruangan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 2. Bakso ditempatkan dalam lemari pendingin :

1. Ya (1) 2. Tidak (0)

3. Tempat menyajikan bakso bersih dan tertutup : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 4. Tempat berjualan bersih dari sampah, lalat atau serangga lainnya : 1. Ya (0) 2. Tidak (1) 5. Pelayan mengambil bakso memakai sendok/penjepit/sarung tangan :

1. Ya (1) 2. Tidak (0)

6. Pelayan memakai baju bersih : 1. Ya (1) 2. Tida k (0) 7. Pembungkus bakso baru : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 8. Pembeli ikut memilih dan memegang bakso : 1. Ya (0) 2. Tidak (1) 9. Bakso yang tidak terjual disimpan di lemari pendingin : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 10. Ada masa kadaluarsa dari bakso yang dijual : 1. Ada (1) 2. Tidak ada (0)

Page 13: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

65

No

Lampiran 9.

KUISIONER UNTUK PEDAGANG MEI BAKSO YANG MEMBUAT BAKSO SENDIRI

I. DATA USAHA 1. Nama warung : 2. Nama Pemilik / penanggungjawab : 3. Lokasi /Tempat Usaha : 4. Alamat Tempat Usaha : 5. Jumlah Pegawai : 6.. Kapasitas penjualan per hari (kg) : II. DATA PRODUK 1. Umur bakso pada saat disampling : 2. Asal daging sapi : 3. Jenis daging yang digunakan : segar / sudah dilayukan / beku * 4. Tempat menggiling daging : 5. Mencetak bakso menggunakan : tangan / cetakan bakso * 6. Sifat bakso yang dihasilkan : - Penampakan : - Ukuran : - Warna : - Bau : - Tekstur : 6 Bahan-bahan yang digunakan :

Bahan - bahan

Banyaknya

1. 2. 3. 4. 5.

6.

7.

Daging sapi Es batu Sagu aren atau lainnya (sebutkan) Bumbu-bumbu :

- Lada - Bawang putih - Bawang goreng - Garam - Penyedap rasa

Bahan-bahan kimia : - Pemutih - Soda kue - Tawas - Boraks/pijer/bleng

Bahan lainnya (sebutkan) : …………………… …………………… .…………………..

………………………… ........................................ ………………………… ………………………… ……………………….... ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… …………………………

Page 14: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

66

………………………… ………………………… …………………………

* Coret yang tidak perlu III. HIGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN BAKSO 1. Daging dibersihkan dan dicuci dahulu sebelum diolah atau digiling : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 2. Es yang digunakan dicuci dulu sebelum dipakai : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 3. Bumbu-bumbu dibersihkan dan dicuci sebelum digunakan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 4. Membawa adonan dari tempat penggilingan adonan diberi es : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 5. Sebelum membuat /mencetak bakso terlebih dulu mencuci tangan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 6. Setelah direbus bakso didinginkan dulu sebelum disimpan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 7. Menyimpan bakso dalam kemasan atau wadah tertutup : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 8. Bakso disimpan pada lemari es : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 9. Disimpan terpisah dengan bahan lain 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 10. Sebelum dijual atau sajikan, bakso dimasak kembali dalam air mendidih 1. Ya (1)

Page 15: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

67

2. Tidak (0) .

Lampiran 10. Rekapilulasi hasil pemeriksaan sampel bakso

No Kode Sampel Fisik

Mikrobiologi Boraks (mg/kg) TPC Coliform S.aureus E.coli Salmonella spp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 B 01 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 2 B 03 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 3 B 03 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 4 B 04 besar 5,1x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 5 B 05 kecil 4,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 6 B 06 kecil 2,8x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 7 B 07 kecil 1,1x10 < 3 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 8 C 08 kecil 2,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 9 C 09 sedang 5,0x10 9 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 4.660,40

10 C 10 besar 4,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 11 C 11 kecil 1,1x10 15 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 12 C 12 besar 4,3x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 701,61 13 C 13 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 14 C 14 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 15 C 15 besar 5,2x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 16 C 16 sedang 2,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 17 C 17 sedang TBUD 1100 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 18 C 18 kecil 4,6 x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 19 C 19 sedang 1,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 20 C 20 sedang 1,7x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 21 C 21 besar TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 22 B 22 sedang 3,0x10 23 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 82,68 23 B 23 kecil 3,2x10 9 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 24 C 24 sedang 4,0x10 >2400 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif

Page 16: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

68

25 C 25 kecil 4,0x10 21 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 26 C 26 sedang 3,3x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 27 C 27 kecil 1,5x10 4 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 28 C 28 besar 2,1x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 31,08 29 C 29 besar 2,2x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 30 C 30 sedang 3,2x10 15 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 31 C 31 kecil 3,0x10 < 3 3 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 32 B 32 sedang 1,0x10 43 6 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 33 B 33 sedang 2,0x10 9 5 <1,0x10 < 3 Negatif 29,56 34 C 34 sedang 3,0x10 23 3 <1,0x10 < 3 Negatif Negatif 35 C 35 sedang 2,6x10 15 6 3,3x10 < 3 3 Negatif t.a.d 36 C 36 besar 5,9x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 37 B 37 sedang <1,0x10 < 3 <1,0x10 < 3 Negatif t.a.d 38 C 38 besar 1,6 x 10 < 3 5 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 39 B 39 sedang 1,3x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 40 B 40 sedang TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 41 B 41 kecil 2,4x106 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 42 B 42 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 11,86 43 B 43 kecil 2,4x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 44 B 44 kecil 3,9x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 45 B 45 sedang 3,4x10 11 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9

46 B 46 kecil 3,2x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 47 C 47 kecil 6,6x10 4 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 57,54 48 C 48 besar 1,3x10 9 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 49 C 49 sedang 1,2x10 150 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 50 C 50 besar 1,0x10 93 5 6,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 51 C 51 besar 1,1x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif 13,84 52 C 52 kecil 9,6x10 93 5 5,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 53 C 53 kecil TBUD 1100 <1,0 x 10 < 3 Negatif 5,65 54 C 54 besar TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 55 C 55 kecil 5,0x10 23 4 4,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 56 C 56 sedang 1,7x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 57 C 57 sedang 1,1x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 18,21 58 C 58 sedang 4,4x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 59 C 59 sedang 1,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 59,75 60 C 60 kecil TBUD 93 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 61 C 61 sedang TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 62 C 62 sedang TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif 67,46 63 C 63 sedang 2,8x10 93 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 64 C 64 sedang 1,0x10 240 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 65 C 65 besar 1,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 66 C 66 sedang 2,8x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 67 C 67 kecil 8,0x10 < 3 2 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 68 C 68 sedang 2,8x10 4 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 69 C 69 kecil 3,5x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 70 C 70 sedang 6,0x10 460 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 71 C 71 besar TBUD 23 1,6x10 < 3 3 Negatif Negatif 72 C 72 sedang 2,1x10 150 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 73 C 73 kecil 2,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 74 C 74 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 75 C 75 sedang 2,4x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 76 C 76 besar 1,0x10 < 3 2 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 77 C77 besar TBUD <2400 <1,0x10 <3 Negatif t.a.d 78 C 78 sedang 2,6x10 93 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d

Page 17: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

69

79 C 79 besar TBUD >2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 80 C 80 sedang 8,3x10 460 5 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 81 C 81 besar 2,4x10 240 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 82 C 82 besar TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 83 C 83 besar 4,6x10 1100 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 84 C 84 besar 1,1x10 43 6 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 85 B 85 besar 2,1x10 9 4 3,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 86 B 86 kecil 8,1x10 < 3 6 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 87 B 87 kecil 2,5x105 9 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 88 B 88 kecil TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 89 B 89 kecil 1,8x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 90 B 90 kecil TBUD 75 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 91 B 91 kecil 6,0x10 9 4 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 92 C 92 besar 1,4x10 43 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 93 C 93 kecil 1,7X10 460 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 94 C 94 besar 1,4x10 23 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 95 C 95 besar 2,7x10 460 6 <1,0 x 10 460 Negatif t.a.d 96 C 96 besar 2,9x10 23 3 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 97 C 97 besar 1,6x10 23 2 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 98 C 98 kecil 5,0x10 43 2 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 99 C 99 kecil 6,4x10 20 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9

100 C 100 kecil 1,6x10 < 3 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 101 C 101 kecil 1,2x10 23 5 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 102 C 102 kecil 2,2x10 43 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 103 C 103 kecil 3,6x10 93 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 104 C 104 kecil 3,4x10 240 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 105 C 105 kecil 1,8x10 > 2400 6 3,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 106 C 106 sedang 1,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 107 C 107 kecil 5,7x10 4 4 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 108 C 108 kecil 1,8x10 < 3 5 5,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 109 B 109 kecil 1,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 110 C 110 sedang 1,5x10 460 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 111 C 111 sedang 6,4x10 4 5 1,3x10 < 3 3 Negatif t.a.d 112 C 112 sedang 2,8x10 43 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 113 C 113 kecil 1,2x10 43 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 114 C 114 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 115 B 115 sedand TBUD < 3 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 116 B 116 kecil 2,4x10 < 3 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 117 C 117 sedang 3,7x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 118 C 118 kecil 1,0x10 < 3 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 119 C 119 sedang 4,0x10 21 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 120 C 120 besar 1,2x10 < 3 4 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 121 C 121 sedang 2,9x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 122 C 122 besar 4,2x10 < 3 4 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 123 C 123 besar 2,5x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 124 C 124 besar 1,0x10 < 3 4 3,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 125 C 125 sedang ,3x10 460 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 126 C 126 besar 2,7x10 23 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 127 C 127 sedang 1,9x10 4 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 128 C 128 kecil 1,8x10 43 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 129 C 129 sedang 1,6x10 4 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 130 C 130 sedang 2,4x10 15 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 131 C 131 sedang 3,5x10 4 5 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 132 C 132 sedang 1,2x10 < 3 6 3,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d

Page 18: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

70

133 C 133 sedang 5,8x10 9 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif 6,63 134 C 134 kecil TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif 3345,41 135 C 135 sedang 1,2x10 43 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 136 C 136 kecil 3,0x10 43 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 137 C 137 kecil 1,9x10 < 3 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif 1804,56 138 C 138 sedang 4,8x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 139 C 139 sedang 1,5x10 21 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 140 C 140 kecil 1,1x10 < 3 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 141 C 141 kecil 1,1x10 9 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 142 C 142 kecil TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 143 C 143 besar 1,1x10 9 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif 31,38 144 C 144 kecil TBUD 150 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 145 C 145 sedang 1,4x10 < 3 5 6,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 146 C 146 sedang 2,2x10 460 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 147 C 147 sedang 3,6x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 148 C 148 sedang 2,4x10 4 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 149 C 149 sedang 7,4x10 4 5 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 150 C 150 sedang 2,4x10 4 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 151 C 151 sedang TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1104,8 152 C 152 sedang 1,1x10 9 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 153 C 154 sedang 4,2x10 9 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1046,3 1 2 3 4 5 6 7 8 9

154 C 155 sedang TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif 2221 155 C 156 sedang 1,7x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 156 C 157 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 157 C 158 kecil 2,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 158 C 159 sedang 1,1x10 43 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 159 C 160 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 160 C 161 sedang 1,2x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1247,41 161 C 162 kecil 6,2x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 162 C 163 sedang TBUD 9 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 163 C 164 kecil 1,7x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 164 C 165 sedang TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1212,06 165 C 166 sedang 4,4x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 166 C 167 kecil 4,1x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 556,31 167 C 168 kecil TBUD 9 <1,0 x 10 < 3 Negatif 781,22 168 C 169 kecil 1,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 169 C 170 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 170 C 171 sedang 2,3x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 171 C 172 sedang TBUD 43 <1,0 x 10 < 3 Negatif 964,27 172 C 173 kecil 6,3x10 9 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 173 C 174 kecil TBUD 460 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 174 C 175 kecil 8,2x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 175 C 176 kecil 3,11x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 176 C 177 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 177 C 178 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 178 C 179 kecil 7,7x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 179 C 180 kecil 9,4x10 15 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 180 C 181 kecil TBUD 9 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 181 C 182 kecil 8,2x10 23 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 182 C 183 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 183 C 184 kecil 7,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 184 C 185 kecil 1,3x10 < 3 5 7,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 185 C 186 sedang 2,7x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 186 C 187 sedang TBUD 43 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif

Page 19: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

71

187 C 188 sedang 1,8x10 23 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 188 C 189 sedang 7,3x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 189 C 190 kecil 4,9x10 < 3 4 5,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 190 C 191 sedang 9,4X10 21 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 191 C 192 besar 1,0x10 > 2400 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 192 C 193 sedang 2,0x10 < 3 5 8,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 193 C 194 sedang 1,7x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 194 C 195 sedang TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 195 C 196 sedang 3,2x10 93 3 5,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 196 C 197 kecil TBUD 43 4,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 197 C 198 sedang 1,7x10 43 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 110,41

Keterangan : Angka yang dicetak tebal menunjukan nilai tersebut berada di atas nilai maksimun SNI t.a.d : tidak ada data (tidak dilakukan pemeriksaan kandungan boraks)

Page 20: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Lampiran 1.

Syarat Mutu Bakso Daging (SNI-01-3818-1995)

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1

1.1

1.2

1.3

2

3

4

5

6

7

8

8.1

8.2

8.3

8.4

8.5

9

10

10.1

10.2

10.3

10.4

10.5

10.6

10.7

Keadaan :

Bau

Rasa

Tekstur

Air

Abu

Protein

Lemak

Boraks

Bahan tambahan makanan

Cemaran logam :

Timbal (Pb)

Tembaga (Cu)

Seng (Zn)

Timah (Sn)

Raksa (Hg)

Cemaran arsen (As)

Cemaran mikroba :

Angka Lempeng Total

Bakteri bentuk koli

Escherichia coli

Enterococci

Clostridium perfringens

Salmonella

Staphylococcus aureus

-

-

-

% b/b

% b/b

% b/b

% b/b

-

Sesuai dengan

mg/kg

mg/kg

mg/kg

mg/kg

mg/kg

mg/kg

koloni/g

APM/g

APM/g

Koloni/g

Koloni/g

-

koloni/g

Normal khas daging

Gurih

Kenyal

Maks 70,0

Maks 3,0

Min 9,0

Maks 2,0

Tidak boleh ada

SNI 01-0222-1995

Maks 2,0

Maks 20,0

Maks 40,0

Maks 40,0

Maks 0,03

Maks 1,0

Maks 1 x 10

Maks 10

5

≤ 3

Maks 1 x 10

Maks 1 x 10

3

Negatif

2

Maks 1 x 102

Page 21: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Homogenisasi Contoh Bakso

Lampiran 2

Homogenisasi adalah cara persiapan contoh makanan untuk memperoleh distribusi

bakteri sebaik mungkin di dalam contoh makanan yang ditetapkan.

Tujuan :

Membebaskan sel sel bakteri yang mungkin terlindungi oleh partikel makanan, dan untuk

menggiatkan kembali sel-sel bakteri yang mungkin viabi litasnya berkurang karena

kondisi yang kurang menguntungkan di dalam makanan.

Cara Kerja :

a. Timbang sejumlah 25 gr cuplikan ke dalam wadah blender.

b. Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 .

c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit.

d. Lakukan pengenceran bertahap sesuai keperluan masing-masing uji

Homogenisasi contoh bakso untuk uji Salmonella :

a. Timbang 25 gr cuplikan ke dalam wadah blender, tambahkan 225 ml Lactose

Broth,

b. Homogenkan dengan diblender.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 22: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Lampiran 3.

Cara Pemeriksaan Total Plate Count (TPC)

Prinsip :

Pertumbuhan bakteri mesofil aerob setelah contoh diinkubasikan dalam media

pembenihan yang cocok selama 24 – 48 jam pada suhu 35 ± 1o

C.

Cara Kerja

1. Lakukan persiapan dan homogenisasi contoh sesuai lampiran 3.

2. Pipet 1 ml dari masing-masing pengenceran ke dalam cawan Petri steril secara simplo

dan duplo.

3. Ke dalam setiap cawan Petri tuangkan sebanyak 12 -15 ml media PCA cair yang

bersuhu 45 ± 1o

4. Goyangkan cawan Petri dengan hati-hati hingga contoh tercampur rata dengan media

PCA.

C dalam waktu 15 menit dari pengenceran pertama.

5. Biarkan hingga campuran dalam cawan Petri membeku.

6. Masukkan semua cawan Petri dengan posisi terbalik ke dalam inkubator dan

inkubasikan pada suhu 35 ±1o

7. Catat pertumbuhan koloni pada setiap cawan yang mengandung 25 – 250 koloni

setelah 48 jam.

C selama 24 - 48 jam.

8. Hitung Total Plate Count dalam 1 gram contoh dengan mengalikan jumlah rata-rata

koloni pada cawan dengan faktor pengenceran yang digunakan.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 23: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Cara Pemeriksaan Bakteri Coliform

Lampiran 4

Metoda : Most Probable Number(MPN) atau APM (Angka Paling Mungkin)

menggunakan 3 tabung.

Prinsip :

Pertumbuhan bakteri Coliform ditandai dengan terbentuknya gas dalam tabung

Durham setelah contoh diinkubasikan dalam media pembenihan yang cocok pada

suhu 36 ± 1o

Cara Kerja :

C selama 24 dan 48 jam dan selanjutnya dirujuk ke tabel APM.

1. Uji Sangkaan

a. Lakukan homogenisasi contoh seperti pada lampiran 3. b. Pipet 1 ml contoh pengenceran 10-1

c. Lakukan juga dengan cara yang sama terhadap pengenceran 10

ke dalam masing-masing 3 tabung yang berisi 5 ml Lauryl Sulphate Tryptose Broth (LST) atau Lactose Broth yang di dalamnya terdapat tabung Durham terbalik.

-2 (1:100) pada 3 tabung kedua dan pengenceran 10-3

d. Simpan semua tabung dalam inkubator pada suhu 36 ±1

(1:1000) pada 3 tabung ketiga.(tiap pengenceran gunakan pipet yang baru dan steril)

o

e. Setelah 24 jam catat jumlah tabung yang membentuk gas pada masing-masing pengenceran dan simpan lagi tabung yang tidak membentuk gas dalam inkubator pada suhu 36 ±1

C selama 24 dan 48 jam.

o

C selama 24 jam lagi, kenudian catat jumlah tabung yang membentuk gas.

2. Uji Penegasan (comfirmed test)

a. Pindahkan sebanyak 1 ose dari tiap tabung yang membentuk gas pada media LST ke dalam tabung yang berisi 10 ml Brilliant Green Lactose Bile Broth 2% (BGLB 2%).

b. Masukkan semua tabung ke dalam inkubator pada 36 ± 1o

c. Catat tabung yang positif gas pada uji penegasan.

C selama 24 – 48 j jam. Adanya gas pada tabung BGLB memperkuat adanya bakteri koliform dalam contoh.

d. Angka Paling Mungkin (APM) dari koliform dilihat pada tabel.

Page 24: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Cara Pemeriksaan Escherichia coli

Lampiran 5

Metode : Angka Paling Mungkin ( APM )

Prinsip :

Pertumbuhan E. coli yang ditandai oleh terbentuknya gas di dalam tabung Durham setelah diinkubasi dalam media pembenihan yang cocok pada suhu 44o

C selama 24 -48 jam yang diikuti dengan uji biokimia dan selanjutnya dirujuk pada tabel APM.

Cara Kerja :

1. Masukkan 1 ose biakan yang positif pada LST broth dari angka paling mungkin bakteri Koliform ke dalam tabung berisi Escherichia Coli Broth (EC broth) yang di dalamnya terdapat tabung Durham terbalik.

2. Inkubasikan dalam penangas air pada suhu 44-45o

3. Catat tabung yang di dalamnya terbentuk gas (E.coli dianggap positif jika di dalam tabung terbentuk gas).

C selama 24-48 jam.

4. Lanjutkan penetapan E.coli dengan menginokulasikan biakan yang membentuk gas ke pembenihan Eosin Methylene Blue (EMB) atau Violet Red-Bile Agar (VRBA) dalam cawan Petri. Inkubasikan pada 35o

5. Pilih koloni berwarna merah gelap (pada VRBA) yang berdiameter 0,5 mm atau lebih, atau koloni berwarna kilap logam (pada EMB) dan inokulasikan pada Nutrient Agar (NA) miring dalam tabung. Inkubasikan pada suhu 35

C selama 18-24 jam.

o

Buat sediaan di atas gelas objek. Keringkan di udara dan fiksasi dengan panas. Warnai sediaan dengan larutan crystal violet selama 1 menit. Cuci dengan akuadest dan tiriskan. Bubuhkan larutan Lugol (Gram’s iodine) selama 1 menit. Cuci dengan akuadest dan tiriskan. Cuci (hilangkan warna) dengan alkohol 95% selama 30 detik. Cuci dengan akuadest, tiriskan. Bubuhkan larutan Safranin (Hucker’s counterstain) selama10-30 detik. Cuci dengan akuades, tiriskan, serap dengan kertas saring, keringkan dan periksa di bawah mikroskop.

C selama 18-24 jam. Pada waktu yang sama lakukan pewarnaan Gram sebagai berikut :

6. Lakukan pengujian IMVIC ( indol, merah metil, Voges-Proskauer dan sitrat) dari biakan Nutrient Agar pada butir 5.

Pengujian IMVIC 1. Uji Indol

Dari biakan murni Nutrient Agar miring inokulasikan 1 ose biakan ke dalam Ttryptone broth. Inkubasi pada 35 ±1o

C selama 18-24 jam. Setelah 18-24 jam tambahkan 0,2-0,3 pereaksi indol ke dalam tabung dan kocok selama 10 menit. Warna merah tua pada permukaan menunjukkan reaksi indol positif, warna jingga menunjukkan reaksi indol negatif.

Page 25: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

2. Uji Merah Metil (Methyl red) Dari biakan murni Nutrien agar miring inokulasikan 1 ose ke dalam media MR-VP. Inkubasikan pada suhu 35o

C selama 48 jam. Dengan menggunakan pipet pindahkan 5 ml ke tabung reaksi dan tambahakan 5 tetes merah metil lalu dikocok. Warna kuning menunjukkan reaksi negatif dan warna merah menunjukkan reaksi positif.

3. Uji VP (Voges Proskauer) Dari biakan murni Nutrient Agar miring inokulasikan 1 ose biakan ke dalam media MR-VP. Inkubasikan pada 26 ±1o

C selama 48 jam. Dengan menggunakan pipet tambahkan 0,6 ml larutan alfa naftol dan 0,2 ml larutan kalium hidroksida dan kocok. Diamkan sekama 2-4 jam. Warna merah muda hingga merah tua menunjukkan reaksi positif, warna tidak berubah menunjukkan reaksi negatif.

4. Uji Sitrat Dari biakan murni Nutrient Agar miring inokulasikan 1 ose biakan ke dalam media Simmons Citrate atau Koser’s Citrate. Inkubasikan pada suhu 35o

C selama 48-96 jam. Warna biru menunjukkan reaksi positif, warna hijau menunjukkan reaksi negatif (pada media Simmons Citrate) dan adanya kekeruhan pada media Koser’s citrate menunjukkan reaksi positif.

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 26: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Cara uji Salmonella Lampiran 6

Prinsip : Pertumbuhan Salmonella pada media pembenihan selektif yang dilanjutkan dengan uji biokimia dan uji serologi. Cara Kerja 1. Penyiapan dan homogenisasi contoh : Lakukan homogenisasi contoh seperti diuraikan pada lampiran 3. 2. Pra-pengkayaan (pre-enrichment) a. Pindahkan contoh yang telah dihomogenisasi secara aseptik ke dalam botol

kapasitas 500 ml steril. b. Inkubasikan pada 36 ±1o

C selama 16-20 jam.

3. Pengkayaan (enrichment) a. Pipet 10 ml biakan pra-pengkayaan ke dalam 100 ml Selenite Cystine Broth. b. Inkubasi pada suhu 35-37o

c. Pipet 10 ml biakan pra-pengkayaan ke dalam 100 ml Tetrathionat Brilliant Green Broth.

C selama 24 jam

d. Inkibasikan pada suhu 43o

C selama 24 jam.

4. Penanaman pada media pembenihan selektif a. Pindahkan biakan pengkayaan dengan cara menggoreskan masing- masing biakan

dengan ose ke dalam cawan Petri yang berisi Brilliant Green Agar (BGA) dan Bismuth Sulfit Agar (BSA) atau media selektif lainnya.

b. Inkubasikan pada suhu 37o

c. Amati tersangka koloni Salmonella pada media dengan ciri-ciri sebagai berikut : C selama 24 jam.

BGA : koloni berwarna merah muda hingga merah atau bening hingga buram dengan lingkaran merah muda sampai merah.

BSA : koloni berwarna coklat, abu-abu sampai hitam dan kadang-kadang kilap logam. Warna media di sekitar koloni mula-mula coklat dan kemudian menjadi hitam jika masa inkubasi bertambah. Pada beberapa strain koloni berwarna hijau dengan daerah sekelilingnya ber-warna lebih gelap.

5. Konfirmasi atau penegasan (uji biokimia) a. Pilih 2-5 koloni tersangka, goreskan pada permukaan Nutrient Agar dalam

cawan Petri yang sudah disiapkan terlebih dahulu dan inkubasikan pada suhu 37o

b. Dari koloni yang diisolasi pada Nutrient Agar, pindahkan ke dalam media sebagai berikut :

C selama 24-48 jam.

1) Triple Sugar Iron Agar (TSIA) a. Tersangka koloni Salmonella dipindahkan ke media miring TSIA dengan

cara digoreskan pada bagian miringnya dan ditusukkan pada bagian tegaknya.

Page 27: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

b. Inkubasi pada suhu 37o

C selama 24-48 jam.

c. Amati terjadinya perubahan-perubahan sebagai berikut : Pada bagian tegaknya Salmonella akan :

- Memfermentasi glukosa , warna media berubah dari ungu menjadi kuning.

- Tidak memfermentasi sakarosa, media tetap ungu. - Dapat membentuk gas H2S, warna media berubah dari ungu menjadi

hitam. Pada bagian miringnya Salmonella akan :

- Dapat memfermentasi laktosa atau sakarosa media menjadi kuning. - Tidak memfermentasikan laktosa atau sukrosa, warna media tetap

merah atau tidak berubah. 2) Urea Agar

a. Goreskan tersangka koloni Salmonella pada permukaan Urea Agar miring.

b. Inkubasikan selama 24 jam pada suhu 37o

muda menunjukkan reaksi positif dan warna tidak berubah reaksi negatif. C. Timbulnya warna merah

3) Lysine Decarboxylation Medium a. Inokulasikan tersangka koloni Salmonella pada media cair Lysine

decarboxylation Broth. b. Inkubasikan pada suhu 37o

4) VP Medium

C selama 48 jam. Timbulnya warna ungu menunjukkan reaksi positif.

a. Masukkan masing-masing 1 ose tersangka koloni ke dalam 2 tabung reaksi yang berisi 0,2 ml media VP.

b. Inkubasikan tabung ke-1 pada suhu kamar dan tabung ke-2 pada suhu37o

c. Pada tiap tabung tambahkan 2 tetes larutan kreatin, 3 tetes larutan alfanaftol dan 2 tetes pereaksi KOH. Lakukan pengocokan tiap kali menambahkan pereaksi.

C selama 48 jam.

d. Amati dalam waktu 15 menit. Warna merah jambu sampai merah tua menunjukkan reaksi positif, dan bila tidak berubah berarti negatif

5) Indol Medium a. Masukkan 1 ose koloni tersangka ke dalam tabung.media indol b. Inkubasikan pada 37o

c. Terbentuknya cincin merah menunukkan reaksi positif. Bila tidak ada perubahan warna atau warna kuning kecoklatan reaksi negatif.

C selama 24 jam. Tambahkan 1 ml pereaksi indol.

6. Uji Serologi Lakukan uji serologi bila reaksi biokimia menunjukkan ada Salmonella. Ambil 1 ose biakan dari TSIA dan oleskan pada gelas sediaan. Kemudian teteskan

sedikit antisera di samping biakan. Dengan menggunakan ose campurkan tetesan antisera dengan biakan hingga homogen. Penggumpalan yang terjadi menunjukkan uji positif.

Page 28: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Lampiran 7.

Cara uji Staphylococcus aureus

Metoda : Plate Count (Angka Lempeng) untuk contoh yang diperkirakan mengandung lebih dari 100 Staphylococcus aureus. Prinsip : Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada media pembenihan khusus setelah diinkubasikan pada suhu 37o

C selama 24-48 jam dan dilanjutkan dengan uji koagulase.

Cara kerja : 1. Lakukan homogenisasi contoh seperti pada lampiran 3. 2. Pipet 0,1 ml suspensi dari setiap pengenceran ke atas permukaan Baird Parker Agar

dan sebarkan merata dengan menggunakan spreader. Keringkan permukaan sebelum diinkubasi.

3. Inkubasikan pada suhu 36 ±1o

4. Pilih cawan Petri yang mengandung koloni 20-200 dan hitung tersangka koloni Staphylococcus aureus yaitu koloni berwarna hitam mengkilat dengan lingkaran cerah di sekelilingnya.

C selama 30-48 jam.

5. Lanjutkan pemeriksaan dengan uji koagulase. Uji Koagulase 1. Pindahkan koloni tersangka ke dalam tabung berisi 5 ml Brain Heart Infusion Broth (BHIB). 2. Inkubasikan pada suhu 36 ±1o

3. Siapkan dalam tabung steril plasma darah kelinci sebanyak 0,3 ml dan tambahkan0,1 ml biakan dalam BHIB yang berumur 1 malam.

C selama 20-24 jam.

4. Inkubasikan campuran (3) pada 36 ±1o

5. Amati ada tidaknya koagulasi. Bila tidak terjadi koagulasi lanjutkan inkubasi pada suhu kamar selama 24 jam, dan amati kembali ada tidaknya koagulasi.

C selama 2-6 jam.

6. Hitung jumlah Staphylococcus aureus dalam 1 gram atau 1 ml contoh yang memberikan reaksi koagulasi positif (jumlah koloni dalam cawan dikalikan faktor pengenceran).

disarikan dari : SNI -19-2987-1992

Page 29: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Lampiran 8 .

KUISIONER

UNTUK PEDAGANG BAKSO DI PASAR TRADISIONAL DAN SWALAYAN

I. DATA USAHA 1. Nama Pedagang : 2. Alamat /Tempat Usaha : 3.. Jumlah Pegawai : 4.. Kapasitas jual per hari (kg) : II. DATA PRODUK 1. Asal bakso sapi / nama pabrik : 2. Jenis bakso yang dijual a. b. c. d. e. 3. Umur bakso pada saat disampling : 4. Jenis Kemasan : 5. Ciri-ciri / karakteristik :

No Karakteristik Bakso Jenis 1 Bakso Jenis 2 Bakso Jenis 3 Bakso Jenis 4

1

Penampakan

2

Warna

3

Ukuran

4

Tekstur

5

B a u

Page 30: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

III. PENERAPAN HIGIENE DAN SANITASI 1. Tempat penjualan bakso tersendiri dan dalam ruangan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 2. Bakso ditempatkan dalam lemari pendingin :

1. Ya (1) 2. Tidak (0)

3. Tempat menyajikan bakso bersih dan tertutup : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 4. Tempat berjualan bersih dari sampah, lalat atau serangga lainnya : 1. Ya (0) 2. Tidak (1) 5. Pelayan mengambil bakso memakai sendok/penjepit/sarung tangan :

1. Ya (1) 2. Tidak (0)

6. Pelayan memakai baju bersih : 1. Ya (1) 2. Tida k (0) 7. Pembungkus bakso baru : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 8. Pembeli ikut memilih dan memegang bakso : 1. Ya (0) 2. Tidak (1) 9. Bakso yang tidak terjual disimpan di lemari pendingin : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 10. Ada masa kadaluarsa dari bakso yang dijual : 1. Ada (1) 2. Tidak ada (0)

Page 31: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

KUISIONER Lampiran 9.

UNTUK PEDAGANG MEI BAKSO YANG MEMBUAT BAKSO SENDIRI I. DATA USAHA 1. Nama warung : 2. Nama Pemilik / penanggungjawab : 3. Lokasi /Tempat Usaha : 4. Alamat Tempat Usaha : 5. Jumlah Pegawai : 6.. Kapasitas penjualan per hari (kg) : II. DATA PRODUK 1. Umur bakso pada saat disampling : 2. Asal daging sapi : 3. Jenis daging yang digunakan : segar / sudah dilayukan / beku * 4. Tempat menggiling daging : 5. Mencetak bakso menggunakan : tangan / cetakan bakso * 6. Sifat bakso yang dihasilkan : - Penampakan : - Ukuran : - Warna : - Bau : - Tekstur : 6 Bahan-bahan yang digunakan :

No

Bahan - bahan

Banyaknya

1. 2. 3. 4. 5.

6.

7.

Daging sapi Es batu Sagu aren atau lainnya (sebutkan) Bumbu-bumbu :

- Lada - Bawang putih - Bawang goreng - Garam - Penyedap rasa

Bahan-bahan kimia : - Pemutih - Soda kue - Tawas - Boraks/pijer/bleng

Bahan lainnya (sebutkan) : …………………… …………………… .…………………..

………………………… ........................................ ………………………… ………………………… ……………………….... ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… ………………………… …………………………

* Coret yang tidak perlu

Page 32: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

III. HIGIENE DAN SANITASI PENGOLAHAN BAKSO 1. Daging dibersihkan dan dicuci dahulu sebelum diolah atau digiling : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 2. Es yang digunakan dicuci dulu sebelum dipakai : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 3. Bumbu-bumbu dibersihkan dan dicuci sebelum digunakan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 4. Membawa adonan dari tempat penggilingan adonan diberi es : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 5. Sebelum membuat /mencetak bakso terlebih dulu mencuci tangan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 6. Setelah direbus bakso didinginkan dulu sebelum disimpan : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 7. Menyimpan bakso dalam kemasan atau wadah tertutup : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 8. Bakso disimpan pada suhu dingin (lemari es) : 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 9. Disimpan terpisah dengan bahan lain 1. Ya (1) 2. Tidak (0) 10. Sebelum dijual atau sajikan, bakso dimasak kembali dalam air mendidih 1. Ya (1) 2. Tidak (0)

Page 33: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

Lampiran 10

.

Tabel 16. Rekapilulasi hasil pemeriksaan sampel bakso

No Kode Sampel Fisik

Mikrobiologi Boraks (mg/kg) TPC Coliform S.aureus E.coli Salmonella spp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 B 01 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 2 B 03 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 3 B 03 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 4 B 04 besar 5,1x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 5 B 05 kecil 4,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 6 B 06 kecil 2,8x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 7 B 07 kecil 1,1x10 < 3 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 8 C 08 kecil 2,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 9 C 09 sedang 5,0x10 9 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 4.660,40

10 C 10 besar 4,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 11 C 11 kecil 1,1x10 15 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 12 C 12 besar 4,3x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 701,61 13 C 13 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 14 C 14 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 15 C 15 besar 5,2x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 16 C 16 sedang 2,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 17 C 17 sedang TBUD 1100 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 18 C 18 kecil 4,6 x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 19 C 19 sedang 1,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 20 C 20 sedang 1,7x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 21 C 21 besar TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 22 B 22 sedang 3,0x10 23 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 82,68 23 B 23 kecil 3,2x10 9 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 24 C 24 sedang 4,0x10 >2400 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 25 C 25 kecil 4,0x10 21 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 26 C 26 sedang 3,3x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 27 C 27 kecil 1,5x10 4 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 28 C 28 besar 2,1x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 31,08 29 C 29 besar 2,2x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 30 C 30 sedang 3,2x10 15 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 31 C 31 kecil 3,0x10 < 3 3 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 32 B 32 sedang 1,0x10 43 6 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 33 B 33 sedang 2,0x10 9 5 <1,0x10 < 3 Negatif 29,56 34 C 34 sedang 3,0x10 23 3 <1,0x10 < 3 Negatif Negatif 35 C 35 sedang 2,6x10 15 6 3,3x10 < 3 3 Negatif t.a.d 36 C 36 besar 5,9x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 37 B 37 sedang <1,0x10 < 3 <1,0x10 < 3 Negatif t.a.d 38 C 38 besar 1,6 x 10 < 3 5 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 39 B 39 sedang 1,3x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 40 B 40 sedang TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 41 B 41 kecil 2,4x106 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d

Page 34: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 42 B 42 kecil 6,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 11,86 43 B 43 kecil 2,4x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 44 B 44 kecil 3,9x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 45 B 45 sedang 3,4x10 11 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 46 B 46 kecil 3,2x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 47 C 47 kecil 6,6x10 4 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 57,54 48 C 48 besar 1,3x10 9 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 49 C 49 sedang 1,2x10 150 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 50 C 50 besar 1,0x10 93 5 6,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 51 C 51 besar 1,1x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif 13,84 52 C 52 kecil 9,6x10 93 5 5,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 53 C 53 kecil TBUD 1100 <1,0 x 10 < 3 Negatif 5,65 54 C 54 besar TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 55 C 55 kecil 5,0x10 23 4 4,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 56 C 56 sedang 1,7x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 57 C 57 sedang 1,1x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 18,21 58 C 58 sedang 4,4x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 59 C 59 sedang 1,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif 59,75 60 C 60 kecil TBUD 93 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 61 C 61 sedang TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 62 C 62 sedang TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif 67,46 63 C 63 sedang 2,8x10 93 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 64 C 64 sedang 1,0x10 240 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 65 C 65 besar 1,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 66 C 66 sedang 2,8x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 67 C 67 kecil 8,0x10 < 3 2 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 68 C 68 sedang 2,8x10 4 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 69 C 69 kecil 3,5x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 70 C 70 sedang 6,0x10 460 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 71 C 71 besar TBUD 23 1,6x10 < 3 3 Negatif Negatif 72 C 72 sedang 2,1x10 150 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 73 C 73 kecil 2,8x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 74 C 74 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 75 C 75 sedang 2,4x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 76 C 76 besar 1,0x10 < 3 2 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 77 C 78 sedang 2,6x10 93 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 78 C 79 besar TBUD >2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 79 C 80 sedang 8,3x10 460 5 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 80 C 81 besar 2,4x10 240 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 81 C 82 besar TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 82 C 83 besar 4,6x10 1100 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 83 C 84 besar 1,1x10 43 6 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 84 B 85 besar 2,1x10 9 4 3,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 85 B 86 kecil 8,1x10 < 3 6 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 86 B 87 kecil 2,5x105 9 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 87 B 88 kecil TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 88 B 89 kecil 1,8x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 89 B 90 kecil TBUD 75 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 90 B 91 kecil 6,0x10 9 4 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif

Page 35: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 91 C 92 besar 1,4x10 43 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 92 C 93 kecil 1,7X10 460 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 93 C 94 besar 1,4x10 23 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 94 C 95 besar 2,7x10 460 6 <1,0 x 10 460 Negatif t.a.d 95 C 96 besar 2,9x10 23 3 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 96 C 97 besar 1,6x10 23 2 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 97 C 98 kecil 5,0x10 43 2 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 98 C 99 kecil 6,4x10 20 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 99 C 100 kecil 1,6x10 < 3 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 100 C 101 kecil 1,2x10 23 5 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 101 C 102 kecil 2,2x10 43 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 102 C 103 kecil 3,6x10 93 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 103 C 104 kecil 3,4x10 240 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 104 C 105 kecil 1,8x10 > 2400 6 3,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 105 C 106 sedang 1,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 106 C 107 kecil 5,7x10 4 4 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 107 C 108 kecil 1,8x10 < 3 5 5,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 108 B 109 kecil 1,0x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 109 C 110 sedang 1,5x10 460 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 110 C 111 sedang 6,4x10 4 5 1,3x10 < 3 3 Negatif t.a.d 111 C 112 sedang 2,8x10 43 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 112 C 113 kecil 1,2x10 43 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 113 C 114 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 114 B 115 sedand TBUD < 3 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 115 B 116 kecil 2,4x10 < 3 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 116 C 117 sedang 3,7x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 117 C 118 kecil 1,0x10 < 3 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 118 C 119 sedang 4,0x10 21 5 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 119 C 120 besar 1,2x10 < 3 4 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 120 C 121 sedang 2,9x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 121 C 122 besar 4,2x10 < 3 4 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 122 C 123 besar 2,5x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 123 C 124 besar 1,0x10 < 3 4 3,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 124 C 125 sedang ,3x10 460 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 125 C 126 besar 2,7x10 23 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 126 C 127 sedang 1,9x10 4 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 127 C 128 kecil 1,8x10 43 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 128 C 129 sedang 1,6x10 4 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 129 C 130 sedang 2,4x10 15 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 130 C 131 sedang 3,5x10 4 5 2,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 131 C 132 sedang 1,2x10 < 3 6 3,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 132 C 133 sedang 5,8x10 9 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif 6,63 133 C 134 kecil TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif 3345,41 134 C 135 sedang 1,2x10 43 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 135 C 136 kecil 3,0x10 43 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 136 C 137 kecil 1,9x10 < 3 6 >1,0x10 < 3 2 Negatif 1804,56 137 C 138 sedang 4,8x10 < 3 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 138 C 139 sedang 1,5x10 21 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 139 C 140 kecil 1,1x10 < 3 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 140 C 141 kecil 1,1x10 9 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d

Page 36: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 141 C 142 kecil TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 142 C 143 besar 1,1x10 9 7 <1,0 x 10 < 3 Negatif 31,38 143 C 144 kecil TBUD 150 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 144 C 145 sedang 1,4x10 < 3 5 6,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 145 C 146 sedang 2,2x10 460 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 146 C 147 sedang 3,6x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 147 C 148 sedang 2,4x10 4 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 148 C 149 sedang 7,4x10 4 5 2,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 149 C 150 sedang 2,4x10 4 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 150 C 151 sedang TBUD 23 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1104,8 151 C 152 sedang 1,1x10 9 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 152 C 154 sedang 4,2x10 9 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1046,3 153 C 155 sedang TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif 2221 154 C 156 sedang 1,7x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 155 C 157 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 156 C 158 kecil 2,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 157 C 159 sedang 1,1x10 43 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 158 C 160 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 159 C 161 sedang 1,2x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1247,41 160 C 162 kecil 6,2x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 161 C 163 sedang TBUD 9 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 162 C 164 kecil 1,7x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 163 C 165 sedang TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif 1212,06 164 C 166 sedang 4,4x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 165 C 167 kecil 4,1x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 556,31 166 C 168 kecil TBUD 9 <1,0 x 10 < 3 Negatif 781,22 167 C 169 kecil 1,0x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 168 C 170 kecil TBUD > 2400 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 169 C 171 sedang 2,3x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 170 C 172 sedang TBUD 43 <1,0 x 10 < 3 Negatif 964,27 171 C 173 kecil 6,3x10 9 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 172 C 174 kecil TBUD 460 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 173 C 175 kecil 8,2x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 174 C 176 kecil 3,11x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 175 C 177 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 176 C 178 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 177 C 179 kecil 7,7x10 < 3 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 178 C 180 kecil 9,4x10 15 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 179 C 181 kecil TBUD 9 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 180 C 182 kecil 8,2x10 23 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 181 C 183 kecil TBUD < 3 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 182 C 184 kecil 7,0x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 183 C 185 kecil 1,3x10 < 3 5 7,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 184 C 186 sedang 2,7x10 < 3 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 185 C 187 sedang TBUD 43 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 186 C 188 sedang 1,8x10 23 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif 187 C 189 sedang 7,3x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 188 C 190 kecil 4,9x10 < 3 4 5,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 189 C 191 sedang 9,4X10 21 4 <1,0 x 10 < 3 Negatif Negatif

Page 37: KANDUNGAN BORAKS DAN CEMARAN MIKROBA PADA … · Tambahkan 225 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1 : 10 . c. Homogenkan dengan kecepatan 11500-20000 per menit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 190 C 192 besar 1,0x10 > 2400 6 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 191 C 193 sedang 2,0x10 < 3 5 8,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 192 C 194 sedang 1,7x10 < 3 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 193 C 195 sedang TBUD 240 <1,0 x 10 < 3 Negatif t.a.d 194 C 196 sedang 3,2x10 93 3 5,0x10 < 3 2 Negatif Negatif 195 C 197 kecil TBUD 43 4,0x10 < 3 2 Negatif t.a.d 196 C 198 sedang 1,7x10 43 5 <1,0 x 10 < 3 Negatif 110,41

Angka yang dicetak tebal menunjukan nilai tersebut berada di atas nilai maksimun SNI

Keterangan :

t.a.d : tidak ada data (tidak dilakukan pemeriksaan kandungan boraks)