kamya hotel kuta - spesifikasi teknis arsitektur rev160611

10
PROYEK : KAMYA BUTIK HOTEL JL. BLAMBANGAN, KUTA, BADUNG, BALI SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR 2011

Upload: yudi-ibo-nlf

Post on 26-Sep-2015

32 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

yes good

TRANSCRIPT

DEVISI II

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN ARSITEKTURKAMYA BUTIK HOTEL - KUTAI. Pekerjaan LANTAIA. Umum

1) Uraian

a) Pekerjaan lantai merupakan pekerjaan pemasangan lapisan pada bagian dasar bangunan yang sebagian besar berupa lantai keramik. Pekerjaan ini juga mencakup pemasangan dek kayu, loose pebbles, perkerasan pada ruang luar, edging dan lantai kolam renang, acian pada lantai basement serta waterproofing pada ruang-ruang tertentu.b) Pekerjaan ini umumnya diperlukan memberikan kenyamanan dalam bersikulasi ataupun dalam aktivitas lainya. Pemasangan lantai pada ruang-ruang tertentu juga bertujuan untuk menambah estetika pada ruang tersebut.c) Penyediaan tenaga kerja, peralatan, fasilitas pelaksanaan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan lantai sesuai dengan Gambar-gambar dan Spesifikasi.

2) Jenis Lantai

Terdapat beberapa jenis penutup lantai yang digunakan berdasarkan kebutuhan ruang sebagai berikut : Lantai keramik polish

Lantai keramik non polish

Lantai Teracota

Dek kayu

Lantai Kolam renang Paving block

Edging

Koral sikat

Loose peables

a) Lantai keramik polish merupakan jenis keramik yang memiliki permukaan yang halus, sedikit licin, gampang dibersihkan dan digunakan pada interior bangunan. Jenis keramik polish yang digunakan pada priyek ini sebagai berikut :

Keramik polish 600x600 merek Platinum KW-1, dipergunakan pada ruang-ruang public seperti : lobby, reception, teras reception, restaurant, spa dan dapur, serta pada ruang tidur di semua tipe kamar. Pilihan warna yang digunakan adalah warna-warna earth tone seperti cream, coklat muda atau abu-abu. Keramik Polish 400x400 merek Asia Tile KW-1, dipergunakan pada ruang-ruang servis di lantai basement seperti: gudang, ruang istirahat staff dan Back of House. Warna-warna Earth tone juga digunakan pada jenis keramik ini, namun tidak menutup kemungkinan juga dipergunakan warna putih sehingga ruangan terlihat bersih.b) Lantai keramik non polish merupakan jenis keramik yang memiliki permukaan sedikit bertekstur atau agak kasar, tidak licin dan digunakan pada ruang-ruang yang berhubungan langsung dengan area luar. Beberapa jenis keramik polish yang digunakan pada proyek ini sebagai berikut :

Keramik non polish 400x400 merek Platinum KW-1 dipergunakan pada area tangga, balkon tipe kamar superior dan pada koridor di lantai 2 dan lantai 3. Dipilih varian keramik yang permukaanya tidak terlalu bertekstur namun tidak licin dengan pilihin warna antara putih dan cream. Keramik non polish 300x300 merek Platinum KW-1 digunakan pada toilet dan kamar mandi pada tipe kamar superior dan deluxe. Dipilih varian keramik yang sedikit bertekstur atau kasar untuk menghindari slip. Pemilihan warna dapat menggunakan warna putih, abu-abu, cream atau coklat muda. Keramik non polish 400x400 merek Platinum KW-1 digunakan pada bagian border koridor dan tangga. Pada pengerjaanya keramik dibagi menjadi dua bagian sehingga ukuranny menjadi 200x400. Varian keramik yangdipilih serupa dengan yang digunakan pada bagian tengah namun dipilih warna yang lebih gelap atau dapat juga menggunakan warna hitam.

c) Lantai teracota merupakan jenis keramik yang memiliki tekstur yang agak kasar, terkadang tidak rata dan umumnya berwarna kemerahan seperti batu bata. Lantai ini digunakan pada teras depan kamar deluxe dan berukuran 300x300.

d) Dek kayu digunakan sebagai penutup lantai pada area teras caf, dining deck dan dek kolam renang. Kayu yang digunakan adalah kayu merbau dengan penampang berukuran 150/25. Pada pemasangannya lantai kayu dicoating agar dapat bertahan pada lingkungan luar dan tidak dimakan rayap. e) Lantai kolam renang menggunakan keramik mozaik kuda laut berukuran 100x100. Jenis keramik ini memang dikhususkan untuk kebutuhan pada kolam renang.

f) Paving blok digunakan pada area parkir outdoor. Paving block yang digunakan berbentuk persegi berukuran 200x200, terbuat dari beton dengan warna alaminya.

g) Edging yang digunakan pada tepian kolam renang adalah batu palimanan putih berukuran 600x300. Edging palimanan serupa juga terdapat pada tepian teras kamar deluxe berukuran 600x200.

h) Koral sikat digunakan sebagai perkerasan pada pedestrian di taman. Jenis batu yang digunakan berwarna kemerahan. Sedangkan pada perkerasan di area berjemur dekat kolam menggunakan koral sikat dengan warna kemerahan yang sedikit lebih tua.i) Loose peables berupa batu koral yang berwarna putih tisebar pada area Taman atap di lantai 2.j) Plesteran dan acian semen pada area parkir masement juga termasuk pada pekerjaan lantai. Pada pool equipment dan water tank lantai diwaterproofing sehingga air tidak bocor keluar ruangan.

3) Pengajuan Kesiapan Kerja dan Pencatatan

a) Untuk setiap pekerjaan galian menurut Seksi ni, sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan : Rencana Kerja dan Metode pekerjaan lantai berupa pola lantai dan jenis lantai yang digunakan disetiap ruangan.b) Sebelum memulai pekerjaan lantai, Kontraktor harus memberitahukan Pengawas Pekerjaan, sehingga pembersihan, pekerjaan rabatan beton dan urugan pasir dapat dilakukan. Demikian pula Kontraktor harus melaporkan hasil pekerjaan lantai yang telah selesai kepada Pengawas Pekerjaan, sebelum pekerjaan lanjutan dimulai.

c) Kontraktor harus mencatat segala perubahan, kendala dan kondisi tidak normal yang muncul dilapangan selama proses pekerjaan lantai secara tertulis serta segera melaporkan kepada Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan penyelesaian atau petunujuk sesegera mungkin.

d) Kesalahan dalam pemasangan penutup lantai merupakan tanggung jawab kontraktor dimana pihak bersangkutan harus segera mengganti bagian yang tidak sesuai dan melakukan pemasangan ulang sesuai dengan gambar rencana. e) Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan tempat penyimpanan bahan-bahan penutup lantai sampai pada waktu pengerjaanya.f) Bahan bekas yang diperoleh dari pekerjaan sementara tetap menjadi milik Kontraktor atau bila memenuhi syarat dan disetujui Pengawas Pekerjaan, dapat dipergunakan untuk pekerjaan permanen dan dibayar menurut Mata Pembayaran yang relevan sesuai dengan yang terdapat dalam Daftar Harga Penawaran.

4) Jadwal Kerja

a) Pekerjaan lantai dilakukan ketika seluruh pekerjaan struktur telah selesai dikerjakan dan dinding serta atap telah terpasang.b) Pelaksanaan pekerjaan Galian di luar jadwal Kerja Harian antara pk. 08.00 s.d. 17.00 WITA, harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan dan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

B. Prosedur PEKERJAAN LANTAI1) Prosedur Umum

a) Kontraktor terlebih dahulu harus mengajukan rencana kerja dan metode pemasangan lantai. Rencana Kerja dan Metode yang diajukan tersebut dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan. Pengamanan terhadap segala sesuatu hak-milik Pihak Ketiga sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

b) Sebelum mulai pekerjaan lantai dilakukan pembersihan pada dak beton, menghilangkan batu-batu atau bongkahan kayu bekas pekerjaan sebelumnya. Kotoran-kotoran tersebut harus dibuang ketempat yang sudah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, atas biaya Kontraktor.

c) Pemasangan lantai harus dijaga permukaanya agar tetap rata dan keramik melekat dengan sempurna pada lapisan spesi dibawahnya.d) Pekerjaan lantai pada area outdoor dikerjakan dapat dikerjakan belakangan setelah pekerjaan finishing. Kecuali untuk lantai kolam renang dapat langsung dipasang begitu pekerjaan strukturny selesai.

e) Kontraktor harus melakukan perlindungan dan perawatan yang cukup untuk menjaga pekerjaan yang telah selesai tetap dalam kondisi baik. Semua biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab kontraktor2) Kondisi pekerjaan yang diharapkan :

a) Lantai keramik terpasang dengan baik, dengan nat yang rapi, memiliki permukaan yang datar tidak menggelembung pada bagian tertentu. Tidak terdapat lecet ketika pekerjaan telah selesai.b) Perkerasan batu sikat pada jalur pedestrian terpasang dengan jarak yang rapat sehingga lapisan semen dibawahnya tertutupi dengan baik.

c) Perkerasan paving blok terpasang dengan rapat dan tidak gampang lepas.

II. PEKERJAAN DindingA. Umum

1) Uraiana) Pekerjaan dinding meliputi pemasangan bidang-bidang tegak pada bagunan beserta finishing yang digunakanb) Pekerjaan ini bertujuan membentuk ruang-ruang yang mewadahi dan membatasi aktivitas pada bangunan.2) Bahan a) Dinding masif pada bangunan ini sebagian besar menggunakan bahan batu bata dengan lebar 110mm yang kemudian dipelester dan difinising sesuai dengan ketentuan pada gambar design.Adapun jenis finishing yang digunakan adalah sebagai berikut :

Plesteran pasir dan semen yang kemudian diaci dengan tekstur halus terdapat pada bagian interior dan beberapa bagian eksterior misalnya pada dinding lantai tiga. Plester kasar/kamprot pada dinding eksterior terutama pada dinding di lantai dua.Pada lantai basement dinding masonary terbuat dari beton yang kemudian di aci agar permukaanya halus.b) Pengecatan pada dinding dilakukan setelah dinding selesai diplester dan diaci. Varian cat pada dinding interior dan eksterior menggunakan jenis yang berbeda sesuai kebutuhan dan ketahanannya terhadap pengaruh cuaca. Merek cat yang digunakan adalah Dulux dengan warna dominan cream pada bagian interior. Sedangkan untuk bagian eksterior menggunakan dulux weather shield dengan warna yang lebih tua.c) Pada beberapa bagian dinding terdapat finishing clading berupa : Batu serai digunakan pada bagian depan dan pada balok teras di lantai 2. Clading keramok Non Polish pada dinding kamar mandi berukuran 300x300 merek Platinum KW-1 dengan warna yang senada dengan warna lantai kamar mandi. Skirting menggunakan keramik polish dengan ketinggian 100mm.d) Pada bangunan ini terdapat dinding semi masif berupa : Kisi-kisi kayu bangkirai dengan ukuran penampang 150/25 dipasang vertikal dengan bantalan kayu pada bagian atas dan bawah. Kisi-kisi kayu ini dipasang pada railing sebagai penghambat pandangan kearah bagian dalam bangunan.

Kisi-kisi bambu yang berfungsi sebagai pembatas pada teras kamar deluxe.

Dinding kaca terdapat pada bagian restaurant dan dapur. Pada restaurant menggunakan kaca tempered tebal 12mm dementara pada dapur menggunakan clear glass 10mm.B. prosedur pekerjaan dinding1) Prosedur Pemasangana) Pekerjaan dinding dilakukan begitu pekerjaan struktur selesai. Pihak pelaksana bekerja berdasarkan gambar arsitektur yang telah diserahkan.

b) Pekerjaan pemasangan dimulai dari dinding di lantai basement dan diteruskan ke lantai-lantai diatasnya. c) Batu bata merah yang digunakan sebagai dinding direkatkan pada dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan semen : pasir adalah 1:3.

d) Plesteran di kedua sisi dinding bata dilakukan dengan perbandingan Pc : pasir 1:2 dengan ketebalan 20mm.

e) Pengecatan dinding dilakukan setelah dinding selesai di aci, sementara bagian dinding yang diclading tidak diaci terlebih dahulu. Pekerjaan cladding batu serai dan keramik dpasanga dengan adukan semen. Batu serai dipasang secara acak dengan permukaan yang tidak rata.

f) Untuk dinding semi masif berupa kisi-kisi kayu dan bambu wajib untuk di coating agar dapat bertahan dari cuaca dan tidak dimakan rayap.

g) Pihak kontraktor memiliki kewajiban menjaga kondisi dinding yang telah selesai dikerjakan agar tetap bersih dan tidak retak. Segala jenis kecelakaan dan kerusakan yang terjadi sepanjang masa konstruksi menjadi tanggung jawab kontraktor.III. Pekerjaan PlafondA. Umum

1) Uraian

a. Pekerjaan plafon mencakup pekerjaan penutup bagian langit-langit baik pada interior maupun eksterior bangunan. Berfungsi untuk menyembunyikan bagian-bagian elektrikal yang terpasang dibalik plafond.b. Ketinggian plafond dari permukaan lantai harus dapat membantu menciptakan kenyamanan dan suasana ruang yang diinginkan.

2) Bahan

a. Plafon pada bagian interior bangunan, kecuali pada toilet dan kamar mandi menggunakan bahan gypsum yang dipasang pada rangka hollow 40x40. Pada bagian yang berhubungan dengan dinding plafond dibatasi dengan tali air berupa channel u dari aluminium.b. Plafond pada kamar mandi dan eksterior bangunan seperti pada over hang atau dibawah koridor menggunakan bahan kalsi board varian kalsi ling10. Rangka hollow dan tali air juga digunakan pada plafond eksterior ini.

IV. Pekerjaan AtapA. Umum

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan penutup atap bangunan sesuai dengan bentuk bangunan dengan struktur dan bahan penutup atap yang telah ditentukan pada gambar.

2) Bahan

a. Atap utama pada bangunan ini menggunakan atap limasan yang bentuknya sesuai dengan bentuk bangunan. Atap utama menggunakan bahan penutup atap genteng kodok super merek Goodyear KW-1 dengan warna teracota. Struktur atap menggunakan struktur baja ringan surya truss dan ditentukan oleh spesialis. Terdapat penggunaan murda dan ikut celedu teracota pada sudut-sudut atap.Listplank pada atap utama menggunakan kalsiplank.

b. Atap dak beton terdapat pada bagian atas teras di lantai tiga. Permukaan atap dibuat memiliki kemiringan kearah luar sebagai jalur mengalirnya air hujan. Atap dak beton perlu diwaterproofing agar air tidak meresap kedalam lapisan dak.

c. Atap layar digunakan pada lantai satu menaungi bagian dining deck. Atap ini bertumpu pada balok di lantai 2, sementara ujung yang lain membutuhkan tiang aluminium untuk menyangganya.

d. Atap kaca pad ataman atap menggunakan kaca tempered 12mm.

e. Atap polycarbonate digunakan diatas jembatan penghubung ke dua massa bangunan utama.SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN ARSITEKTUR

PROYEK :

KAMYA BUTIK HOTEL

JL. BLAMBANGAN, KUTA, BADUNG, BALI

2011

PAGE Kamya Butik Hotel Jl. Blambangan, Kuta, Badung, Bali

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Arsitektur Hal.5