kamus
DESCRIPTION
makalah pengertian kamusTRANSCRIPT
![Page 1: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/1.jpg)
KAMUS
DISUSUN OLEH:MUHAMMAD ARIF FADHILAH
(130900200100001)
PROGRAM PASCASARJANAMAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA2014
1
![Page 2: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/2.jpg)
KAMUS
1. Pendahuluan
Kamus merupakan salah satu buku rujukan yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-
hari. Buku ini memuat berbagai pengertian istilah-istilah penting, yang terkadang maknanya
sukar atau belum dipahami. Keberadaan kamus juga sangat membantu dalam mempelajari
berbagai bahasa asing. Melalui kamus, pelajar bahasa asing dapat menemukan padanan kata
asing dalam Bahasa asli pelajar. Selain itu, kamus juga memiliki fungsi khusus, misalnya
dalam kamus khusus kedokteran, yang memuat berbagai istilah khusus dalam bidang
kedokteran. Memahami begitu pentingnya fungsi kamus, maka pada bagian selanjutnya akan
dibahas dengan lebih terperinci berbagai hal yang berkaitan dengan kamus.
2. Pembahasan
a. Pengertian Kamus
Berdasarkan etimologi, kamus dalam kosakata Bahasa Indonesia berasal dari
Bahasa Arab( .(َق�ُم�ْو�ٌس� Kosakata Arab ini berasal dari kata serapan Bahasa Yunani
“okeanos” yang bermakna “lautan” (Chaer: 2007). Hal ini bermakna bahwa kamus
memiliki isi dan manfaat yang luas seperti lautan. Sedangkan padanan kamus dalam
Bahasa Inggris adalah “dictionary”. Kata Inggris ini merupakan kata serapan dari Bahasa
Latin “dictio” yang bermakna “kata”.
Sedangkan berdasarkan istilah, pengertian kamus antara lain:
Oxford Advanced Learner Dictionary 8th Edition
A book that gives a list of the words of alanguage in aphabetical order and
explain what they mean or gives a word for them in foreign language (sebuah
buku yang berisi daftar kata yang disusun dalam urutan alfabetis, serta berisi
penjelasan atau padanan kata tersebut dalam bahasa asing)
A book that explains the words that are used in particular subject (buku yang
berisi penjelasan kata dalam bidang tertentu)
A list of words in electronic form (daftar kata dalam bentuk elektronis)
2
![Page 3: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/3.jpg)
Kridalaksana
Kamus adalah buku referensi yang memuat kata atau frase dan disertai
keterangan mengenai berbagai makna kata dan penggunaannya. Buku ini biasanya
disusun berdasarkan urutan alfabetis.(Chaer: 2007)
Keraf
Kamus merupakan sebuah buku referensi yang memuat daftar kata-kata yang
ada dalam sebuah bahasa tertentu yang disusun dalam urutan alfabetis disertai
dengan cara menggunakan dan maknanya. (Chaer: 2007)
Berdasarkan berbagai pengertian kamus tersebut, maka dapat didefinisikan
bahwa kamus adalah sebuah buku referensi yang memuat daftar kosakata dalam suatu
bahasa. Daftar ini disusun berdasarkan urutan alfabetis, serta memuat makna, contoh
penggunaan serta hal-hal lain yang berkenaan dengan kosakata tersebut.
Dalam kamus, dikenal istilah lema. Lema merupakan leksem atau gabungan
leksem yang menjadi fokus penjelasan dalam kamus. Lengkap atau tidaknya penjelasan
mengenai lema menjadi hal yang berbeda antar kamus. Pada berbagai kamus lengkap
seperti Oxford, maka penjelasan mengenai lema akan mendetail dan lengkap, disertai
dengan sejarah dan penggunaannya pada berbagai masa. Sedangkan pada kamus saku,
biasanya penjelasan yang dimuat hanya berupa makna umum dari lema tersebut.
b. Sejarah Kamus
Dua ahli yang berperan di masa awal penyusunan kamus adalah Samuel Johnson
(1709-1784) dan Noah Webster (1758-1843). Pada tahun 1755, Johnson menyusun The
Dictionary of English Language yang terdiri atas dua volume. Sedangkan Webster
menyusun An American Dictionary of the English Language pada tahun 1828, yang
3
![Page 4: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/4.jpg)
juga terdiri atas dua volume. Kemudian, pada tahun 1884 disusunlah Oxford English
Dictionary yang terdiri atas 12 volume.
Sejarah Kamus di Indonesia
Berdasarkan sejarah, kamus yang tertua di Indonesia adalah daftar kata Tionghoa-
Melayu pada awal abad ke-15. Selain itu, ada pula daftar kata-kata Italia-Melayu yang
disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Kamus ekabahasa pertama di Indonesia
merupakan kamus bahasa Melayu yang ditulis oleh Raja Ali Haji, berjudul Kitab
Pengetahuan Bahasa,yang diterbitkan pada tahun 1929 di Singapura.
Pada tahun 1930 diterbitkan kamus Bahasa Jawa Baoesastra Djawa karangan
W.J.S Poerwadarminta, C.S. Hardjasoedarma, dan J.C. Poedjasoedira. Boesastra Djawa
merupakan kamus ekabahasa, seperti juga Kamoes Bahasa Soenda (1948) karangan R.
Satjadibrata.
Setelah kemerdekaan penerbitan kamus di Indonesia menjadi lebih merebak.
Pusat Bahasa merupakan penerbit utama kamus Bahasa Indonesia berukuran besar.
Selain itu Pusat Bahasa turut pula menerbitkan puluhan kamus bahasa daerah. Pusat
Bahasa didirikan oleh pemerintah RI tahun 1947 dan bertugas
menangani pengelolaan bahasa dan sastra di Indonesia. Selama Pusat Bahasa beridri,
badan ini telah enam kali berganti nama. Awalnya menggunakan nama belanda “
Instituut voor Taal en Cultuur Onderzoek”. Karena dinilai bertentangan dengan
semangat nasionalisme, nama inidiubah menjadi Lembaga Bahasa dan Budaya (1952).
Lembaga ini kemudian berganti nama menjadi Lembaga Bahasa dan Kesusasteraan
(1959), Direktorat Bahasa dan Kesusasteraan (1966), Lembaga Bahasa Nasional (1969),
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1975), sampai kembali lagi ke Pusat
Bahasa (2000).
Kamus besar terbitan Pusat Bahasa pertama adalah Kamus Umum Bahasa
Indonesia (1952) yang diselenggarakan oleh W.J.S. Poerwadarminta. Edisi kelima terbit
pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1988 terbit Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang dimaksudkan sebagai kamus baku untuk bahasa Indonesia. Kamus ini merupakan
4
![Page 5: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/5.jpg)
hasil karya tim, dengan pemimpin redaksi Sri Sukesi Adiwimarta dan Adi Sunaryo, dan
penyelia Anton M. Moeliono. KBBI edisi kedua adalah revisi pertama KBBI dan
memuat 72.000 yang diterbitkan pada tahun 1991. KBBI edisi ketiga terbit tahun 2005
dan memuat 78.000 lema. KBBI edisi terakhir adalah edisi keempat yg terbit 2008,
memuat lebih dr 90.000 lema .
Selain Pusat Bahasa berbagai pihak lain turut pula menyelenggarakan kamus
bahasa Indonesia. Kamus besar Bahasa Indonesia yang patut disebut di sini adalah
Kamus Indonesia oleh E. St. Harahap (cetakan ke-9, 1951), Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1951), oleh Hassan Noel Arifin, Kamus Modern Bahasa Indonesia (1954)
oleh Sutan Muhammad Zain
Sejarah Kamus di Aceh
Kamus, khususnya kamus Bahasa Aceh mulai dikembangkan sejak masa
pemerintahan kolonial. Pemerintah kolonial Belanda menugaskan para ahlinya untuk
menyusun kamus Bahasa Aceh dalam rangka penjajahan; dengan memahami bahasa,
maka Belanda akan mudah untuk menguasai Aceh. Pada masa ini kamus bahasa Aceh
yang terbit adalah Woordenboek der Atjehsche taal (1889) karangan Van Langen,
Atjehsch-Nederlandsch Woordenboek (1934) karangan Hoesein Djajadiningrat, Kamus
Aceh Ringkas Atjehsch Handwoordenboek (1931) karangan Kreemer, Nederlandsch-
Atjehsche Woordenlijst (1906) karangan Veltman, dan sebagainya.
Pada masa pasca kemerdekaan, perkembangan Bahasa Aceh juga mengalami laju
yang signifikan termasuk dalam penulisan kamus bahasa Aceh. Pemerintah melalui
Pusat Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan
Kamus Bahasa Aceh Jilid I dan II pada tahun 1985. Selain itu, Dinas Kebudayaan
Nanggroe Aceh Darusslam pada tahun 2007 juga menerbitkan Kamus Aceh-Indonesia-
Inggris yang ternyata menimbulkan berbagai reaksi pada beberapa kalangaan karena
permasalahan pada entri data.
Sedangkan penyusunan kamus Bahasa Aceh oleh lembaga non pemerintah juga
berkembang cukup baik. Diantaranya adalah Kamus Umum Aceh Indonesia yang terbit
5
![Page 6: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/6.jpg)
pada tahun 1994 yang disusun oleh M. Basry Hasan. Ada pula Kamus Bahasa Aceh
yang merupakakan kamus ekabahasa hasil karya Tgk. Bukhary Budiman yang memuat
lebih dari empat belas ribu entry lema. Balai Pustaka juga menerbitkan Kamus Bahasa
Aceh yang termasuk dalam serial kamus bahasa nusantara dan merupakan kerjasama
dengan pihak Badan Bahasa. Pihak asing yang tertarik dengan penulisan ini adalah
Mark Durie yang menyusun Kamus Bahasa Aceh dan diterbitkan pada tahun 1999 oleh
Australian National University.
c. Jenis-Jenis Kamus
Ada berbagai jenis kamus berdasarkan kategori tertentu, diantaranya:
Berdasarkan bahasa sasaran
Bahasa sasaran adalah bahasa yang digunakan untuk menjelaska lema pada sebuah
kamus. Berdasarkan bahasa sasarannya, kamus terbagi menjadi:
Kamus ekabahasa : Kamus ekabahasa adalah kamus yang menjelaskan
pengertian dan makna lema dalam bahasa yang sama.
Misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kamus dwibahasa : Kamus dwibahasa adalah kamus yang menjelaskan lema
dalam sebuah bahasa tertentu yang menjadi bahasa
sasaran, misalnya Kamus Inggris-Indonesia karya John
M. Echols dan Hassa Shadily
Kamus Aneka Bahasa : Kamus aneka bahasa adalah kamus yang
menjelaskan atau memberi padanan kata bagi lema
dalam berbagai bahasa sasaran.
Berdasarkan Ukuran
Pengkategorian kamus berdasarkan ukuran berkaitan dengan kelengkapan
penjelasan yang dimiliki oleh sebuah kamus. Berdasarkan ukurannya, kamus
terbagi menjadi:
6
![Page 7: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/7.jpg)
Kamus Besar : Kamus besar adalah kamus yang memuat semua kosakata
dalam sebuah bahasa; termasuk frase (gabungan kata), idom,
ungkapan, peribahasa, akronim, singtakatan dan semua
bentuk gramatikal yang terdapat pada sebuah bahasa,
termasuk yang masih digunakan atau tidak. Penjelasan yang
diberikan pada setiap lema bersifat luas dan menyeluruh;
segala informasi yang berkaitan dengan lema tersebut
tercantum dalam kamus. Contohnya adalah Kamus Besar
Bahasa Indonesia
Kamus Terbatas : Kamus terbatas adalah kamus yang memiliki masukan lema
yang terbatas. Bisanya kamus jenis ini berisi padanan kata
dalam bahasa sasaran saja, misalnya Kamus Saku.
Berdasarkan Isi
Pengkategorian kamus berdasarkan isi mencakup penjelasan yang diberikan sebuah
kamus. Berdasarkan hal ini, kamus terbagi menjadi:
Kamus Umum : Kamus umum adalah jenis kamus yang memuat kosakata
umum yang sering digunakan dalam sebuah bahasa
Kamus Khusus : Kamus khusus merupakan jenis kamus yang memuat
penjelasan lema dalam bidang tertentu, misalnya Kamus
Kedokteran yang memuat berbagai penjelasan mengenai
istilah di bidang kedokteran. Kamus khusus juga memiliki
pembagian, antara lain:
Kamus yang berkaitan dengan kegiatan keilmuan
Kamus yang berkaitan dengam kebahasaan
Kamus Elektronis
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kamus juga berkembang dalam
bentuk aplikasi digital. Semua masukan kata dalam kamus dibuat dalam bentuk
7
![Page 8: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/8.jpg)
digital, kemudian dilengkapi dengan sebuah mesin pencari mandiri, sehingga
pengguna hanya perlu memasukkan kosakata yang ingin diketahui makna atau
padanan katanya, kemudian secara otomatis penjelasan tersebut akan tampil. Kamus
elektronis ini juga telah berkembang sedemikian rupa, sehingga ada yang berbentuk
perangkat untuk komputer, telepon genggam, atau bahkan piranti kamus tertentu.
d. Fungsi Kamus
Kamus memuat berbagai masukan kosakata dalam sebuah bahasa. Dengan
demikian, secara tidak langsung kamus juga memuat hasil budaya sebuah bangsa,
sehingga keberadaan kamus lengkap sebuah bahasa seringkali berfungsi sebagai
penanda kebanggan kan keberadaan sebuah bahasa. Lebih lanjut lagi, Chaer
menjelaskan beberapa fungsi kamus, antara lain:
Menjelaskan makna : Kamus merupakan rujukan awal dalam menemukan
pengertian makna maupun padanan kata. Namun dalam
penggunaannya, menemukan makna sebuah kata harus
menggunakan kamus yang tepat, misalnya dalam mencari
makna kata table, pennguna tidak akan menemukannya
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, melainkan dalam
Kamus Inggris-Indonesia
Pelafalan : Dalam kamus juga diterangkan bagaimana sebuah kata
dilafalkan dengan benar berdasarkan aturan pelafalan
bahasa yang bersangkutan.
Ejaan : Dalam kamus, tiap kata yang menjadi masukan ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan baku sebuh bahasa. Jadi,
kamus menjadi referensi penulisan kata yang baku dalam
sebuah bahasa.
Informasi : Kamus juga memuat beragam informasi yang berkaitan
dengan lema. Misalnya, kelas gramatikal: apakah lema
tersebut berfungsi sebagai nomina, verba atau yang
8
![Page 9: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/9.jpg)
lainnya, asal kata; menjelaskan asal-usul lema, serta
memuat informasi mengenai penggunaan lema dalam
bidang tertentu.
e. Tata Cara Entri Data Kamus
Dalam menyusun terjemahan lema adalam sebuah kamus, ada tiga tahap yang
dijelaskan oleh Enneko Agirre yaitu: konseptualisasi, spesifikasi dan operasionalisasi:
Konseptualisasi
Kospetualisasi adalah langkah awal dalam penyusunan sebuah kamus. Dalam
tahap ini dipetimbangkan mengenai bentuk, tujuan serta jenis kamus yang akan di
susun. Sehingga data lema yang akan dikumpulkan akan selaras dengan konsep
kamus yang akan disusun
Spesifikasi
Spesifikasi adalah tahap pengumpulan entri lema. Pada tahap ini pula
hubungan lema dengan makna yang dinginkan sesuai dengan konsep kamus.
Operasionalisasi
Tahap ini adalah tahap penyusunan lema dan maknanya menjadi sebuah
kamus. Disini dilibatkan kemampuan logaritma penyusunan alfabetis serta ketelitian
dalam penyusunan makna sehingga tidak terjadi kekeliruan serta tumpang tindih
kata maupun makna.
f. Contoh Tampilan dan Penggunaan kamus
9
2 1 3
![Page 10: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/10.jpg)
http://pelajaranbahasaindonesiaonline.blogspot.com/2012/10/kamus_19.html
Keterangan:
1 = Nomor halaman
2 = Abjad
3 = Indeks masukan dalam halaman
4 = Lema / masukan
5 = Makna
Cara menggunakan kamus:
1. Tentukan kata dasar dari lema yang akan dicari
2. Ingatlah huruf pertama dari lema tersebut
3. Temukan halaman yang memuat huruf pertama sesuai dengan huruf pertama lema
yang dicari.
2. Kesimpulan
Kamus merupakan buku yang memuat kumpulan entri/masukan kosakata dalam sebuah
bahasa. Masukan yang disebut lema ini disertai dengan makna atau padanan kata yang sesuai
dengan lema tersebut. Kategori jenis kamus sangat beragam; berdasar bahasa, ukuran, isi
serta berkembang pula kamus elektronis. Kamus berfungsi sebagai referensi makan,
pelafalan, ejaan serta untuk menemukan beragam informasi penting berkaitan dengan lema
yang ingin diketahui.
10
4 5
![Page 11: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/11.jpg)
REFERENSI
Agirre. Eneko. Et. Al. 2001 . A Methodology for Building Translator Oriented Dictionary System. (Netherland: Kluwer Academic Publisher)
11
![Page 12: kamus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022062309/55cf94ff550346f57ba5d7f0/html5/thumbnails/12.jpg)
Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Bahasa Indonesia. (Jakarta: Rinneka Cipta)
___________. 2003. Linguistik Umum. (Jakarta: Rinneka Cipta)
Herold. Axel. Integrating Lexical Resources Through an Aligned Lemma List
12