kampar-wahyu

31
OLEH: WAHYU LESTARI ANNISA ZADA NUGROHO MEGA MELDA SARI

Upload: deby-kurnia

Post on 04-Jul-2015

151 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMPAR-wahyu

OLEH:WAHYU LESTARI

ANNISA ZADA NUGROHOMEGA MELDA SARI

Page 2: KAMPAR-wahyu

VISI

Kabupaten Kampar Negeri Berbudaya, Berdaya Dalam Lingkungan Masyarakat

Agamis Tahun 2020

Page 3: KAMPAR-wahyu

MISIpembangunan nilai budaya masyarakat

Kampar untuk menghadapi tantangan global  Meningkatkan manajemen dan kemampuan

aparatur dalam mengelola aset daerah dan pelayanan masyarakat

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, menguasai Ilmu Pengetahuan  dan Teknologi serta  Berwawasan kedepan

Page 4: KAMPAR-wahyu

MISI• Mengembangkan ekonomi rakyat yang

berbasis sumber daya lokal dengan orientasi pada agrobisnis, agroindustri dan pariwisata serta mendorong pertumbuhan investasi secara terpadu dan terkait anatar swasta, masyarakat, dan pemerintah baik berskala local, regional, nasional maupun internasional

• Mewujudkan pembangunan kawasan seimbang yang dapat menjamin kualitas hidup secara berkesinambungan  

Page 5: KAMPAR-wahyu

MISIMewujudkan sumber daya manusia yang

beriman dan bertaqwa, serta taat terhadap  aturan yang berlaku, menuju masyarakat agamis yang tercermin dalam kerukunan hidup beragama

Page 6: KAMPAR-wahyu

STRATEGI pemanfaatan seluruh sumberdaya daerah

secara efektif, efisien, dan ekonomis dalam mewujudkan tujuan dan sasaran menuju kabupaten kampar sebagai negeri agamis yang berbudaya, berdaya, dan sejahtera tahun 2020.

Page 7: KAMPAR-wahyu

ARAH KEBIJAKANberlandaskan azas kemandirian, azas manfaat,

azas keadilan, dan azas berkesinambungan dan berkelanjutan

Page 8: KAMPAR-wahyu

PRORITAS PEMBANGUNANKualitas SDMGood governanceSistem ekonomi tangguh berbasis pertanian

Peran serta masyarakat dalam investasi

Kelestarian lingkungan hidup

Page 9: KAMPAR-wahyu

JUMLAH PENDUDUK KAMPAR(2009)• Kecamatan Laki – Laki Perempuan Jumlah • Kampar Kiri 14.622 13.324 27.946 • Kampar Kiri Hulu 5.973 5.692 11.665 • Kampar Kiri Hilir 5.275 4.822 10.097• Kampar Kiri Tengah 12.758 11.416 24.174 • Gunung Sahilan 8.472 7.719 16.191 • XIII Koto Kampar 19.925 18.736 38.661• Bangkinang Barat 12.317 11.673 23.990 • Salo 11.506 10.755 22.261 • Tapung 42.842 38.687 81.529 • Tapung Hulu 37.133 33.724 70.857 • Tapung Hilir 27.104 24.741 51.845 • Bangkinang 17.288 16.477 33.765 • Bangkinang Seberang 15.848 14.658 30.506 • Kampar 22.919 22.522 45.441 • Kampar Timur 11.546 11.049 22.595 • Rumbio Jaya 8.459 8.149 16.608 • Kampar Utara 9.141 8.869 18.010 • Tambang 24.233 22.697 46.930 • Siak Hulu 36.002 34.018 70.020 • Perhentian Raja 8.430 7.764 16.194 • Jumlah Total 351.793 327.492 679.285

Page 10: KAMPAR-wahyu

PDRB KAMPAR Perkapita Produk Domestik Regional Bruto

(Rupiah) KAMPAR tahun 2006 = 6.181.396,29 tahun 2007 = 6.140.808,57 Tahun 2008 = 6.139.231,29 dan tahun 2009 = 7.079.717,28 ( sumber: Kampar dalam angka 2009)

Page 11: KAMPAR-wahyu

PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT TIPOLOGI KLASSEN

Menurut tipologi Klassen widodo pertumbuhanekonomi kabupaten Kampar merupakan daerah maju tetapi tertekan. Hal ini didasarkan atas hasil penelitian terdahulu. Hal ini jelas terlihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi Kampar yang terus meningkat tetapi tertekan mungkin diakibatkan oleh berbagai factor baik ekonomi maupun social budaya.

Page 12: KAMPAR-wahyu

PEMBANGUNAN DI KAMPARINDEKS WILLIAMSON:VW =

y VW = 0,018

Page 13: KAMPAR-wahyu
Page 14: KAMPAR-wahyu

Kandungan Sumberdaya Alamsaat ini Kabupaten Kampar mempunyai luas lahan 241,5 ribu hektare dengan potensi

crude palm oil (CPO) sebanyak 966 ribu ton.

Page 15: KAMPAR-wahyu

Kondisi Demografis Sebagian besar penduduk Kampar beragama

Islam, Kondisi demografis masyarakat yang relatif homogen baik itu suku, agama, adat istiadat sehingga kondisi ini kurang medukung pertumbuhan pembangunan

Page 16: KAMPAR-wahyu

Mobilitas Barang dan Jasa Kampar merupakan penghubung Riau

dengan Sumatra Barat, hal ini sangat menguntungkan bagi Kampar karena mobilitas barang terutama hortikultura dari Sumatra Barat melewati Kampar

Page 17: KAMPAR-wahyu

Kegiatan Ekonomi Wilayah

Kegiatan ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di kota Bangkinang saja. Daerah lain juga merupakan sentral kegiatan ekonomi misalnya Tapung, Rimbo Panjang yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru, Salo, Kuok, Lipat Kain dan lainnya.

Page 18: KAMPAR-wahyu

Dana Antar Wilayah

dipengaruhi oleh penanaman modal oleh investor, persentase alokasi dana yang

didapatkan dari PAD dan pajak

Page 19: KAMPAR-wahyu

KARAKTERISTIK KAMPAR SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN

perkebunan kelapa sawit dengan industry induk PKS , agroindustri nenas, dan keramba

ikan di sepanjang sungai Kampar.

Page 20: KAMPAR-wahyu

fasilitas dan infrastruktur jaringan jalan raya (1.856,56 km), jaringan

listrik (72,082 KWH) dengan 5 unit pembangkit tenaga diesel Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Koto Panjang yang memproduksi energi dengan kapasitas tersambung sebesar 114,240 KWH. Fasilitas lain yang juga telah tersedia antara lain layanan telekomunikasi (telepon kabel, telepon selular, dan jaringan internet). Jaringan air bersih dengan kapasitas produksi sebesar 1,532,284 m³, dan layanan Perbankan

Page 21: KAMPAR-wahyu

Prospek Peluang Investasi

Pembangunan industri hilir sawit/ CPOPembangunan industri/ pabrik pengolahan

karet (Crumb Rubber Factory)Pembangunan industri pengolahan kayu

karet (Old Rubber Timber)Pengembangan budidaya ikan patin jambal Pengembangan pabrik pakan ikanPengembangan budidaya nenas

Page 22: KAMPAR-wahyu

Kampar sangat memungkin adanya pusat pertumbuhan yaitu Perkebunan kelapa sawit dengan PKS nya , Dengan kawasan perkebunan yang mencapai 374.148.5 Ha, Kabupaten Kampar dikenal sebagai daerah sentra perkebunan sawit di Provinsi Riau (279,757 ha). Di bidang perikanan budidaya ikan patin yang dikembangkan melalui keramba (kolam ikan berupa rakit) di sepanjang sungai kampar, adanya kerjasama antara Pemda Kampar dengan PT. Benecom dengan jumlah investasi Rp. 30 miliar yang mana kedepannya Kampar akan menjadi sentra ikan patin dengan produksi 220 ton per hari.

Page 23: KAMPAR-wahyu

Konsep Agropolitan di Kabupaten Kampar

Dasar Hukum Lokasi : SK Bupati Nomor : 044 Tahun 2004, Tanggal

8 Maret 2004, Tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Kampar.

Page 24: KAMPAR-wahyu

Pola Penggunaan Lahan dan komoditas Yang di kembangkan Daerah Pusat Pertumbuhan (DPP) Kualu

Nenas:

Komoditas Unggulan adalah Nenas dan Komoditas andalan adalah Jeruk, Rambutan, Manggis, Durian dan Padi

Page 25: KAMPAR-wahyu
Page 26: KAMPAR-wahyu
Page 27: KAMPAR-wahyu
Page 28: KAMPAR-wahyu

Pemecahan· Perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas jalan

dilokasi pengembangan agropolitan dengan klasifikasi sesuai kebutuhan minimal kontruksi jalan.

· Perlu adanya peningkatan fungsi Lembaga yang ada sebagai institusi penggerak pengembangan kawasan, maupun pemicu pengembangan sistem dan usaha agribisnis.

· Perlu peningkatan penguatan modal usaha ekonomi agribisnis dengan memberdayakan kelembagaan keuangan yang ada.

· Semangat dasar dari kebijakan agropolitan adalah proses penciptaan nilai tambah di kawasan perdesaan oleh masyarakatnya sendiri.  Dengan demikian diperlukan integrasi setiap unsur terkait agar dapat berjalan secara sinergis.

Page 29: KAMPAR-wahyu

PermasalahanKelompok Kerja Kabupaten Belum ada, sehingga

menyulitkan koordinasi kegiatan.Dinas inisiator belum jelas.Sosialisasi kegiatan belum terlaksana, baik di

Tingkat Pemerintah Kabupaten maupun MasyarakatKelembagan yang ada belum optimal sebagai

pemacu pengembangan kawasan. Prasarana transportasi (jaringan jalan) dan jumlah

panjang jalan desa di lokasi agropolitan belum memadai. Untuk itu perlu upaya peningkatan kualitas jaringan jalan.

Potensi Kawasan untuk dikembangkan sebagai Kawasan Agropolitan cukup memadai, namun upaya pengembangan perlu dilakukan koordinasi yang baik.

Page 30: KAMPAR-wahyu

Pemecahan· Perlu uapaya-upaya penguatan kapasitas

masyarakat lokal. Penguatan kapasitas masyarakat harus diupayakan terbentuk secara berkelanjutan dan tidak menciptakan ketergantungan-ketergantungan baru kepada berbagai pihak.

· Dalam prakteknya, sebagai salah satu teknik yang berguna perlu dikembangkan kegiatan diskusi dalam bentuk kelompok yang bisa saling mengkritisi permasalahan yang dihadapi.

· Perlu penguatan organisasi kelembagaan petani yang makin baik dalam menetapkan arah pembangunan di kawasan agropolitan

· Perlu diciptakan institusi/lembaga di tingkat lapangan agar upaya pengembangan kawasan dapat terkoordinasi dengan baik.

Page 31: KAMPAR-wahyu