kamis 11 juni 2020 11 cosmopolitan - indonesia stock … · 2020. 6. 11. · komisaris independen :...

1
Oleh Imam Suhartadi JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengemukakan regulasi untuk penanganan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Jakarta menjadi rujukan bagi provinsi lain di Indonesia. 11 COSMOPOLITAN KAMIS 11 JUNI 2020 PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (“RUPST”) PT LINK NET Tbk Pada hari Selasa, 9 Juni 2020 di BeritaSatu Plaza Lantai 5, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, telah diselenggarakan RUPST PT Link Net Tbk (“Perseroan”) dan Ringkasan Risalahnya adalah sebagai berikut: I. Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi RUPST dihadiri oleh Direksi sebagai berikut: Bapak Marlo Budiman - Presiden Direktur II. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, dan Pengesahan atas Perhitungan Tahunan yang terdiri dari Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 2. Penetapan penggunaan Laba Rugi Perseroan dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan tahun buku 2020 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lain penunjukannya. 4. Penetapan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta penentuan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 5. Persetujuan atas rencana pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan untuk karyawan dan/atau manajemen Perseroan, yang alokasi sahamnya berasal dari saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan (saham treasury). 6. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk menambah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan. III. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham RUPST dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau kuasanya sebanyak 2.482.084.197 saham yang mewakili 90,206% dari 2.751.580.984 saham yang merupakan hasil pengurangan dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh Perseroan sebanyak 2.863.195.484 saham dengan jumlah saham treasury sebanyak 111.614.500 saham. IV. Kesempatan Tanya Jawab Sewaktu membicarakan setiap Agenda RUPST, para pemegang saham dan/atau kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, pendapat, usul dan/atau saran yang berhubungan dengan setiap Agenda RUPST yang dibicarakan sebelum diadakan pemungutan suara mengenai hal yang bersangkutan, namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat. V. Mekanisme Pengambilan Keputusan Mekanisme pengambilan keputusan RUPST dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara secara lisan dengan meminta kepada pemegang saham dan/atau kuasanya untuk mengangkat tangan bagi yang memberikan suara tidak setuju dan abstain, sedangkan yang memberikan suara setuju tidak diminta mengangkat tangan. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas para pemegang saham yang mengeluarkan suara. VI. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1. a. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta rencana kerja dan pengembangan Perseroan. b. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan termasuk Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan. Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.481.627.897 (99,982%); Tidak Setuju – 0 (0%); Abstain – 456.300 (0,018%) 2. a. Menyetujui menetapkan penyisihan untuk dana cadangan Perseroan sesuai dengan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah). b. Menyetujui menetapkan pembagian dividen sebesar Rp491.992.417.228,- (empat ratus sembilan puluh satu miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta empat ratus tujuh belas ribu dua ratus dua puluh delapan rupiah), yang akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada para pemegang saham, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 19 Juni 2020 pada pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat (“Recording Date”) atau sebesar Rp178,80 (seratus tujuh puluh delapan koma delapan nol rupiah) per saham per tanggal Rapat ini, dengan memperhatikan peraturan PT Bursa Efek Indonesia untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, dengan catatan bahwa untuk saham Perseroan yang berada dalam penitipan kolektif, berlaku ketentuan sebagai berikut: - Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 17 Juni 2020; - Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 18 Juni 2020; - Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai pada tanggal 19 Juni 2020; - Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai pada tanggal 22 Juni 2020. Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan selambatnya pada tanggal 10 Juli 2020. c. Menyetujui menetapkan sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp402.439.250.459,- (empat ratus dua miliar empat ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus lima puluh sembilan rupiah) dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings. d. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut di atas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.482.084.197 (100%); Tidak Setuju – 0 (0%); Abstain – 0 (0%) 3. a. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) selaku Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk memeriksa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020 dan melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. b. Menyetujui pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik lain yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020, dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) tidak dapat melaksanakan tugasnya karena sebab apapun. Penunjukan Kantor Akuntan Publik lain tersebut wajib memenuhi ketentuan dan syarat berdasarkan peraturan yang berlaku. Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.448.090.253 (98.630%); Tidak Setuju – 33.993.944 (1,370%); Abstain – 0 (0%) 4. a. Menyetujui mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2022 yang akan diselenggarakan pada tahun 2023 menjadi sebagai berikut: Direksi: Presiden Direktur : Marlo Budiman Direktur : Henry Jani Liando Direktur : Wonbae Lee Direktur : Andy Nugroho Purwohardono Direktur : Victor Indajang Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Independen : Jonathan Limbong Parapak Komisaris Independen : Alexander S Rusli Komisaris : Edward Daniel Horowitz Komisaris : Sigit Prasetya Komisaris : Suvir Varma b. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan dan/atau Bapak Marlo Budiman untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. c. Menyetujui pemberian wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.439.222.653 (98,273%); Tidak Setuju – 36.281.344 (1,462%); Abstain – 6.580.200 (0,265%) 5. a. Menyetujui pengalokasian saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan (Saham Treasury) sebanyak-banyaknya sejumlah 3.000.000 (tiga juta) saham untuk pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan untuk karyawan dan/atau manajemen Perseroan (“Program ESOP dan/atau MSOP”), termasuk hal-hal lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Program ESOP dan/atau MSOP tersebut. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan kriteria, jumlah, jadwal pelaksanaan dan syarat-syarat lainnya yang dianggap baik oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Program ESOP dan/atau MSOP Perseroan dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut. Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.018.936.850 (81,340%); Tidak Setuju – 463.147.347 (18,660%); Abstain – 0 (0%) 6. a. Menyetujui untuk menambah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan menjadi sebagai berikut: MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA Pasal 3 1. Maksud dan tujuan dari Perseroan ini ialah berusaha dalam bidang penyelenggaraan aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet service provider (jasa akses internet), jasa sistem komunikasi, jasa interkoneksi internet (NAP), jasa multimedia lainnya, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel, aktivitas telekomunikasi satelit, jasa nilai tambah teleponi lainnya, jasa internet teleponi untuk keperluan publik (ITKP), aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas call centre, perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer, perdagangan besar piranti lunak, perdagangan besar peralatan telekomunikasi, perdagangan besar berbagai macam barang, instalasi telekomunikasi, aktivitas pemrograman komputer lainnya, aktivitas konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya dan aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: - Kegiatan Usaha Utama, yaitu: a) Aktivitas Telekomunikasi Dengan Kabel b) Internet Service Provider (Jasa Akses Internet) c) Jasa Sistem Komunikasi d) Jasa Interkoneksi Internet (NAP) e) Jasa Multimedia Lainnya - Kegiatan Usaha Penunjang, yaitu: a) Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel b) Aktivitas Telekomunikasi Satelit c) Jasa Nilai Tambah Teleponi Lainnya d) Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) e) Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya f) Aktivitas Call Centre g) Perdagangan Besar atas Dasar Balas Jasa (fee) atau Kontrak h) Perdagangan Besar Komputer dan Perlengkapan Komputer i) Perdagangan Besar Piranti Lunak j) Perdagangan Besar Peralatan Telekomunikasi k) Perdagangan Besar Berbagai Macam Barang l) Instalasi Telekomunikasi m) Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya n) Aktivitas Konsultasi Komputer dan Manajemen Fasilitas Komputer Lainnya o) Aktivitas Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya b. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan dan/atau Bapak Marlo Budiman untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya meminta persetujuan kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.482.084.197 (100%); Tidak Setuju – 0 (0%); Abstain – 0 (0%) Selain Ringkasan Risalah RUPST ini, Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2019 sebagai berikut: JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2019 Sesuai dengan keputusan dalam Agenda Kedua RUPST Perseroan yang diadakan pada hari Selasa, tanggal 9 Juni 2020, dengan ini diumumkan bahwa dividen tunai sebesar Rp491.992.417.228,- (empat ratus sembilan puluh satu miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta empat ratus tujuh belas ribu dua ratus dua puluh delapan rupiah), akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp178,80 (seratus tujuh puluh delapan koma delapan nol rupiah) per lembar saham, maka berikut adalah Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2019: NO KETERANGAN TANGGAL 1 Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen) Pasar Reguler dan Negosiasi 17 Juni 2020 Pasar Tunai 19 Juni 2020 2 Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) Pasar Reguler dan Negosiasi 18 Juni 2020 Pasar Tunai 22 Juni 2020 3 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date) 19 Juni 2020 4 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2019 10 Juli 2020 1. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) atau Recording Date pada tanggal 19 Juni 2020 pukul 16.15 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan tanggal 19 Juni 2020. 2. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 19 Juni 2020. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening pemegang saham. 3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan. 4. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek/PT Sharestar Indonesia (“BAE”) dengan alamat BeritaSatu Plaza Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kavling 35-36, Jakarta 12950 paling lambat tanggal 19 Juni 2020 pada pukul 16.15 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%. 5. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan serta menyampaikan form DGT-1 atau DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat tanggal 19 Juni 2020, tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%. Jakarta, 11 Juni 2020 PT Link Net Tbk Direksi "Berbagai regulasi telah dibuat dan disusun agar bisa dipahami. Mohon maaf teman-teman semua, regulasi kami ini termasuk yang terbaik dan menjadi rujukan serta contoh dari daerah-daerah lain," kata Ariza dalam diskusi jarak jauh dengan wartawan Balai Kota Jakarta bertema "Optimal- isasi Layanan Publik saat Transisi" di Jakarta, Rabu (10/6). Dengan menjadi acuan, Ariza me- nyebutkan bahwa daerah lain sudah banyak yang menunggu peraturan yang akan dibuat DKI Jakarta dan mereka senang mengikuti. "Di sisi lain, Pak Gubernur (Anies Baswedan) inginnya cepat selesai (wabah Covid-19)," ujar politisi dari Partai Gerindra ini. Menurut dia, DKI membuat regu- lasi penanganan dan pencegahan COVID-19 secara komprehensif dengan melibatkan daerah lain. Salah satunya adalah pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta yang wajib dimiliki warga Jakarta dan Bodetabek yang ingin keluar-masuk Jakarta. Dalam proses pemeriksaan SIKM ini, DKI melibatkan provinsi dan dae- rah lain seperti Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang masuk wilayah Jawa Barat serta Tangerang (Banten). "Kami dalam membuat berbagai regulasi, selalu kami hadirkan para ahli dan pakar (di bidang epidemi- ologi), bahkan berdiskusi dengan pemerintah pusat melalui Pak Doni Monardo (Kepala BNPB)," katanya. Dengan koordinasi yang baik itulah, kata dia, DKI mampu mener- bitkan regulasi secara komprehensif dan holistik untuk mencegah penu- laran COVID-19 di ibu kota. Untuk memaksimalkan pengawasan warga yang keluar-masuk Jakarta, DKI me- nyiagakan ribuan petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Di 'check point' juga kami hadir- kan aparat yang disiplin, berintegri- tas dan tegas," tuturnya Dalam kesempatan diskusi vir- tual tersebut Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo, General Manager UID PLN Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho juga memberikan pandangannya untuk optimalisasi layanan publik di Jakarta. Cegah Penularan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Kadisnakertransgi) DKI Jakarta meminta karyawan di Jakarta tidak nongkrong di suatu tempat untuk mencegah penularan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). "Kalau jam kerja sudah selesai, karyawan lebih baik langsung pu- lang, jangan nongkrong dulu. Sebab, pembatasan karyawan serta waktu keberangkatan dan kepulangannya sudah kita atur untuk menghindari penumpukan (di tempat kerja)," kata Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Andri Yansah, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (10/6). Menurut dia, regulasi penyesuaian sistem kerja dalam masa PSBB tran- sisi di DKI telah diatur sedemikian rupa. Khususnya, pengaturan jam kerja dilakukan dengan sistem sif demi menghindari penumpukan. Andri menyatakan dirinya meng- khawatirkan banyaknya karyawan yang pulang kerja lebih awal akan mengulur waktu kepulangan mereka karena merasa memiliki banyak waktu luang. Dari penguluran waktu pulang ker- ja, Andri mengkhawatirkan adanya penumpukan di transportasi umum dan tempat lainnya yang mening- katkan potensi penularan Covid-19. Sementara, penanggung jawab di tempat kerja masing-masing tak bisa mengawasi jika kar yawannya sudah berada di luar kantor. "Yang harusnya dia pulang ke rumah, malah nongkrong, itu yang bahaya. Dia bisa saja kena Covid-19 karena banyak orang nongkrong. Itu lebih sulit mengontrol di tempat orang berkumpul tetapi tidak kenal satu sama lain," jelas Andri. Ia menegaskan, jika sudah ada pelonggaran dan diberi penamba- han sektor yang dikecualikan,maka hendaknya lebih baik fokus kerja saja dulu sehingga nongkrongnya ditunda dulu. Disnakertransgi DKI telah me- nerbitkan Surat Keputusan Nomor 1363 tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Co- vid-19 di Perkantoran atau tempat kerja pada Masa Transisi Menu- ju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif. SK tersebut meminta perusahaan untuk melaporkan protokol pencega- han atau pengendalian Covid-19 di perkantoran atau tempat kerja pada masa transisi melalui bit.ly/bekerja- kembali. Selain itu, perusahaan diminta membuat pakta integritas pelaksana- an protokol sesuai yang terlampir dalam SK tersebut. Andri meminta perusahaan ber- komitmen melaporkan kepatuhan protokol dengan jujur sesuai pakta integritas. "Pakta integritas inilah yang me- mudahkan kami untuk melakukan pengecekan. Kami punya data dari laporan mereka. Kalau sudah cocok, kita lihat ke lapangan apakah sesuai atau tidak," jelas Andri. Saat turun ke lapangan, Pemprov DKI membentuk tim gabungan yang dikoordinaai oleh Satpol PP dan be- kerja sama dengan Disnakertransgi, Dinas UMKM, Dinas Pariwista, dan Dinas Perhubungan. Jika kenyataan di lapangan tak sesuai dengan pakta integritas, perusahaan akan dikenakan sanksi. "Sanksi yang dikenakan ada taha- pannya. Pertama peringatan, kedua pemberhentian operasi untuk semen- tara waktu. Kalau masih bandel juga, baru rekomendasi untuk pencabutan izin," tutur Andri. (ant) Jelang Pembukaan Perpustakaan Nasional Petugas memasang tanda untuk menjaga jarak di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/6/2020). Perpustakaan Nasional mulai melakukan persiapan sesuai protokol kesehatan jelang beroperasi kembali pada 11 Juni setelah beberapa bulan tutup akibat Covid-19. ant JAKARTA – Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkun- gan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat berlaku efektif mulai 1 Juli 2020. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih men- gatakan, Pergub itu mewajibkan pengelola pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat untuk menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. "Pemprov DKI Jakarta melarang penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di tempat-tempat terse- but," kata Andono dalam keterangan- nya di Jakarta, Rabu (10/6). Dalam Pergub itu diatur, pengelola pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat harus mewajibkan seluruh pelaku usaha atau 'tenant' di tempat yang dikelolanya untuk meng- gunakan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) dan melarang kantong belanja plastik sekali pakai. Pengelola wajib memberitahukan aturan itu kepada seluruh pelaku us- aha di pusat perbelanjaan atau pasar rakyat yang dikelolanya. Kemudian, pelaku usaha di pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat dila- rang menyediakan kantong belanja plastik sekali pakai. "Pelaku usaha atau tenant harus menyediakan kantong belanja ramah lingkungan secara tidak gratis," kata Andono. (b1) JAKARTA – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyatakan siap membuka kembali seluruh wa- hana wisata pada Sabtu (20/6) bagi para wisatawan. "Rencana kita buka 20 Juni 2020. Selu- ruh kawasan akan dibuka kembali," ujar Direktur Utama TMII Tantribali Lamo, menjawab pers di Jakarta, Rabu (10/6). Menyambut penerapan normal baru selama wabah Covid-19, TMII akan memberlakukan sejumlah langkah pencegahan Covid-19. Langkah pencegahan yang dimak- sud di antaranya pembatasan jumlah wisatawan sebanyak 50% dari total kapasitas tampung wisatawan sekitar 60 ribu orang. TMII yang berdiri di atas lahan seluas 130 hektare di timur Jakarta itu ditutup selama masa Pembatasan Sosial Ber- skala Besar (PSBB) akhir April 2020. Memasuki normal baru pengelola TMII akan membatasi jumlah pen- gunjung di dua pintu masuk kawasan. "Kita ada dua pembatasan, pertama jumlah pengunjung besar dari pintu utama, kemudian tempat unit kerja bisa kita batasi juga," katanya. Contohnya di wahana Taman Bu- rung yang berkapasitas sampai 900 orang, akan dibatasi menjadi 400-an pengunjung. Untuk wisatawan yang belum bisa masuk ke dalam kawasan, kata Tantribali, telah disiapkan tempat khu- sus yang diklaim aman dan nyaman. Selain pembatasan wisatawan, TMII juga menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung berupa penyediaan fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, masker hingga batasan jarak pada koridor antrean. "Pengunjung yang tidak bawa masker kita berikan secara gratis, dan dimungkinkan juga mereka bisa beli masker di TMII," katanya. Bila dalam proses pengecekan suhu tubuh, ada pengunjung suhu tubuhnya lebih tinggi dari normal, akan dirujuk menuju sejumlah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan pen- gelola TMII. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 115 wahana di Taman Mini Indonesia Indah, guna mencegah penularan Covd-19, Rabu siang. "Total 115 wahana di atas lahan seluas 130 hektare yang hari ini kita semprot disinfektan," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta Ancol Siap Dibuka Taman Impian Jaya Ancol meny- iapkan aturan Senang Selamat Bareng Bareng (SSBB) bagi pengunjung, sebelum dibuka pada 20 Juni 2020. "Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah untuk area wisata," kata Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali dalam keterangan tertulisnya, di Ja- karta, Rabu (10/6). Ia merinci, aneka ketentuan dalam SSBB Ancol itu antara lain jumlah pengunjung dibatasi maksimal 50% dari kapasitas normal, anak di bawah lima tahun dilarang masuk, termasuk ibu hamil dan lanjut usia di atas 50 tahun. Selain itu, Ancol menerapkan kebi- jakan pembayaran nontunai sehingga tidak ada penjualan tiket di loket. Pengunjung hanya dapat membeli tiket via daring melalui situs www. ancol.com ataupun mitra penjualan tiket resmi yang bekerjasama den- gan Ancol dan mulai dapat diakses 13 Juni 2020. (b1/ant)

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS 11 JUNI 2020 11 COSMOPOLITAN - Indonesia Stock … · 2020. 6. 11. · Komisaris Independen : Alexander S Rusli memaksimalkan pengawasan warga Komisaris : Edward Daniel Horowitz

Oleh Imam Suhartadi

JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengemukakan regulasi untuk penanganan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Jakarta menjadi rujukan bagi provinsi lain di Indonesia.

11 COSMOPOLITANKAMIS 11 JUNI 2020

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (“RUPST”)

PT LINK NET TbkPada hari Selasa, 9 Juni 2020 di BeritaSatu Plaza Lantai 5, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, telah diselenggarakan RUPST PT Link Net Tbk (“Perseroan”) dan Ringkasan Risalahnya adalah sebagai berikut:I. Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi RUPST dihadiri oleh Direksi sebagai berikut: Bapak Marlo Budiman - Presiden DirekturII. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, dan Pengesahan atas

Perhitungan Tahunan yang terdiri dari Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

2. Penetapan penggunaan Laba Rugi Perseroan dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan tahun buku 2020 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan

untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lain penunjukannya. 4. Penetapan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta penentuan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi

anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 5. Persetujuan atas rencana pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan untuk karyawan dan/atau manajemen Perseroan, yang alokasi

sahamnya berasal dari saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan (saham treasury). 6. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk menambah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan.III. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham RUPST dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau kuasanya sebanyak 2.482.084.197 saham yang mewakili 90,206% dari 2.751.580.984 saham

yang merupakan hasil pengurangan dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh Perseroan sebanyak 2.863.195.484 saham dengan jumlah saham treasury sebanyak 111.614.500 saham.

IV. Kesempatan Tanya Jawab Sewaktu membicarakan setiap Agenda RUPST, para pemegang saham dan/atau kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan,

pendapat, usul dan/atau saran yang berhubungan dengan setiap Agenda RUPST yang dibicarakan sebelum diadakan pemungutan suara mengenai hal yang bersangkutan, namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.

V. Mekanisme Pengambilan Keputusan Mekanisme pengambilan keputusan RUPST dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah

untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara secara lisan dengan meminta kepada pemegang saham dan/atau kuasanya untuk mengangkat tangan bagi yang memberikan suara tidak setuju dan abstain, sedangkan yang memberikan suara setuju tidak diminta mengangkat tangan. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas para pemegang saham yang mengeluarkan suara.

VI. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan1. a. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta rencana kerja dan pengembangan Perseroan. b. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan termasuk Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain,

Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan.

Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.481.627.897 (99,982%); Tidak Setuju – 0 (0%); Abstain – 456.300 (0,018%)2. a. Menyetujui menetapkan penyisihan untuk dana cadangan Perseroan sesuai dengan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas

sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah). b. Menyetujui menetapkan pembagian dividen sebesar Rp491.992.417.228,- (empat ratus sembilan puluh satu miliar sembilan ratus sembilan

puluh dua juta empat ratus tujuh belas ribu dua ratus dua puluh delapan rupiah), yang akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada para pemegang saham, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 19 Juni 2020 pada pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat (“Recording Date”) atau sebesar Rp178,80 (seratus tujuh puluh delapan koma delapan nol rupiah) per saham per tanggal Rapat ini, dengan memperhatikan peraturan PT Bursa Efek Indonesia untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, dengan catatan bahwa untuk saham Perseroan yang berada dalam penitipan kolektif, berlaku ketentuan sebagai berikut:

- Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 17 Juni 2020; - Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 18 Juni 2020; - Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai pada tanggal 19 Juni 2020; - Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai pada tanggal 22 Juni 2020. Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan selambatnya pada tanggal 10 Juli 2020. c. Menyetujui menetapkan sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar

Rp402.439.250.459,- (empat ratus dua miliar empat ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus lima puluh ribu empat ratus lima puluh sembilan rupiah) dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings.

d. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut di atas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.482.084.197 (100%); Tidak Setuju – 0 (0%); Abstain – 0 (0%)3. a. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) selaku Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan untuk memeriksa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2020 dan melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.

b. Menyetujui pendelegasian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik lain yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020, dalam hal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) tidak dapat melaksanakan tugasnya karena sebab apapun. Penunjukan Kantor Akuntan Publik lain tersebut wajib memenuhi ketentuan dan syarat berdasarkan peraturan yang berlaku.

Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.448.090.253 (98.630%); Tidak Setuju – 33.993.944 (1,370%); Abstain – 0 (0%)4. a. Menyetujui mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2022 yang akan diselenggarakan pada tahun 2023 menjadi sebagai berikut:

Direksi: Presiden Direktur : Marlo Budiman Direktur : Henry Jani Liando Direktur : Wonbae Lee Direktur : Andy Nugroho Purwohardono Direktur : Victor Indajang Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Independen : Jonathan Limbong Parapak Komisaris Independen : Alexander S Rusli Komisaris : Edward Daniel Horowitz Komisaris : Sigit Prasetya Komisaris : Suvir Varma b. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan dan/atau Bapak Marlo Budiman untuk melakukan segala

tindakan sehubungan dengan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

c. Menyetujui pemberian wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.439.222.653 (98,273%); Tidak Setuju – 36.281.344 (1,462%); Abstain – 6.580.200 (0,265%)5. a. Menyetujui pengalokasian saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan (Saham Treasury) sebanyak-banyaknya sejumlah 3.000.000 (tiga

juta) saham untuk pelaksanaan program kepemilikan saham Perseroan untuk karyawan dan/atau manajemen Perseroan (“Program ESOP dan/atau MSOP”), termasuk hal-hal lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Program ESOP dan/atau MSOP tersebut.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan kriteria, jumlah, jadwal pelaksanaan dan syarat-syarat lainnya yang dianggap baik oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan Program ESOP dan/atau MSOP Perseroan dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.

Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.018.936.850 (81,340%); Tidak Setuju – 463.147.347 (18,660%); Abstain – 0 (0%)6. a. Menyetujui untuk menambah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran

Dasar Perseroan menjadi sebagai berikut:MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA

Pasal 31. Maksud dan tujuan dari Perseroan ini ialah berusaha dalam bidang penyelenggaraan aktivitas telekomunikasi dengan kabel, internet

service provider (jasa akses internet), jasa sistem komunikasi, jasa interkoneksi internet (NAP), jasa multimedia lainnya, aktivitas telekomunikasi tanpa kabel, aktivitas telekomunikasi satelit, jasa nilai tambah teleponi lainnya, jasa internet teleponi untuk keperluan publik (ITKP), aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas call centre, perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer, perdagangan besar piranti lunak, perdagangan besar peralatan telekomunikasi, perdagangan besar berbagai macam barang, instalasi telekomunikasi, aktivitas pemrograman komputer lainnya, aktivitas konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputer lainnya dan aktivitas teknologi informasi dan jasa komputer lainnya.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: - Kegiatan Usaha Utama, yaitu: a) Aktivitas Telekomunikasi Dengan Kabel b) Internet Service Provider (Jasa Akses Internet) c) Jasa Sistem Komunikasi d) Jasa Interkoneksi Internet (NAP) e) Jasa Multimedia Lainnya - Kegiatan Usaha Penunjang, yaitu: a) Aktivitas Telekomunikasi Tanpa Kabel b) Aktivitas Telekomunikasi Satelit c) Jasa Nilai Tambah Teleponi Lainnya d) Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) e) Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya f) Aktivitas Call Centre g) Perdagangan Besar atas Dasar Balas Jasa (fee) atau Kontrak h) Perdagangan Besar Komputer dan Perlengkapan Komputer i) Perdagangan Besar Piranti Lunak j) Perdagangan Besar Peralatan Telekomunikasi k) Perdagangan Besar Berbagai Macam Barang l) Instalasi Telekomunikasi m) Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya n) Aktivitas Konsultasi Komputer dan Manajemen Fasilitas Komputer Lainnya o) Aktivitas Teknologi Informasi dan Jasa Komputer Lainnya

b. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan dan/atau Bapak Marlo Budiman untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya meminta persetujuan kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Hasil Pemungutan Suara: Suara: Setuju – 2.482.084.197 (100%); Tidak Setuju – 0 (0%); Abstain – 0 (0%)Selain Ringkasan Risalah RUPST ini, Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2019 sebagai berikut:

JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2019

Sesuai dengan keputusan dalam Agenda Kedua RUPST Perseroan yang diadakan pada hari Selasa, tanggal 9 Juni 2020, dengan ini diumumkan bahwa dividen tunai sebesar Rp491.992.417.228,- (empat ratus sembilan puluh satu miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta empat ratus tujuh belas ribu dua ratus dua puluh delapan rupiah), akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp178,80 (seratus tujuh puluh delapan koma delapan nol rupiah) per lembar saham, maka berikut adalah Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2019:

NO KETERANGAN TANGGAL1 Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen) • Pasar Reguler dan Negosiasi 17 Juni 2020 • Pasar Tunai 19 Juni 20202 Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) • Pasar Reguler dan Negosiasi 18 Juni 2020 • Pasar Tunai 22 Juni 20203 Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date) 19 Juni 20204 Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2019 10 Juli 2020

1. Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (“DPS”) atau Recording Date pada tanggal 19 Juni 2020 pukul 16.15 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan tanggal 19 Juni 2020.

2. Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian pada tanggal 19 Juni 2020. Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dimana pemegang saham membuka rekeningnya. Sedangkan bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening pemegang saham.

3. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan pemegang saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham yang bersangkutan.

4. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek/PT Sharestar Indonesia (“BAE”) dengan alamat BeritaSatu Plaza Lantai 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kavling 35-36, Jakarta 12950 paling lambat tanggal 19 Juni 2020 pada pukul 16.15 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%.

5. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan serta menyampaikan form DGT-1 atau DGT-2 yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE paling lambat tanggal 19 Juni 2020, tanpa adanya dokumen dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%.

Jakarta, 11 Juni 2020PT Link Net Tbk

Direksi

UK. 4 kol x 480mmk - Investor DailyTerbit Kamis, 11 Juni 2020

"Berbagai regulasi telah dibuat dan disusun agar bisa dipahami. Mohon maaf teman-teman semua, regulasi kami ini termasuk yang terbaik dan menjadi rujukan serta contoh dari daerah-daerah lain," kata Ariza dalam diskusi jarak jauh dengan wartawan Balai Kota Jakarta bertema "Optimal-isasi Layanan Publik saat Transisi" di Jakarta, Rabu (10/6).

Dengan menjadi acuan, Ariza me-nyebutkan bahwa daerah lain sudah banyak yang menunggu peraturan yang akan dibuat DKI Jakarta dan mereka senang mengikuti.

"Di sisi lain, Pak Gubernur (Anies Baswedan) inginnya cepat selesai (wabah Covid-19)," ujar politisi dari Partai Gerindra ini.

Menurut dia, DKI membuat regu-lasi penanganan dan pencegahan COVID-19 secara komprehensif dengan melibatkan daerah lain. Salah satunya adalah pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta yang wajib dimiliki warga Jakarta dan Bodetabek yang ingin keluar-masuk Jakarta.

Dalam proses pemeriksaan SIKM ini, DKI melibatkan provinsi dan dae-rah lain seperti Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang masuk wilayah Jawa Barat serta Tangerang (Banten).

"Kami dalam membuat berbagai regulasi, selalu kami hadirkan para ahli dan pakar (di bidang epidemi-ologi), bahkan berdiskusi dengan pemerintah pusat melalui Pak Doni Monardo (Kepala BNPB)," katanya.

Dengan koordinasi yang baik itulah, kata dia, DKI mampu mener-bitkan regulasi secara komprehensif dan holistik untuk mencegah penu-laran COVID-19 di ibu kota. Untuk memaksimalkan pengawasan warga yang keluar-masuk Jakarta, DKI me-nyiagakan ribuan petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Perhubungan

DKI Jakarta."Di 'check point' juga kami hadir-

kan aparat yang disiplin, berintegri-tas dan tegas," tuturnya

Dalam kesempatan diskusi vir-tual tersebut Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo, General Manager UID PLN Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakar ta Raya Teguh P Nugroho juga memberikan pandangannya untuk optimalisasi layanan publik di Jakarta.

Cegah Penularan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi

dan Energi (Kadisnakertransgi) DKI Jakarta meminta karyawan di Jakarta tidak nongkrong di suatu tempat untuk mencegah penularan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

"Kalau jam kerja sudah selesai, karyawan lebih baik langsung pu-lang, jangan nongkrong dulu. Sebab, pembatasan karyawan serta waktu keberangkatan dan kepulangannya sudah kita atur untuk menghindari penumpukan (di tempat kerja)," kata Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Andri Yansah, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (10/6).

Menurut dia, regulasi penyesuaian sistem kerja dalam masa PSBB tran-sisi di DKI telah diatur sedemikian rupa. Khususnya, pengaturan jam kerja dilakukan dengan sistem sif demi menghindari penumpukan.

Andri menyatakan dirinya meng-khawatirkan banyaknya karyawan yang pulang kerja lebih awal akan mengulur waktu kepulangan mereka karena merasa memiliki banyak waktu luang.

Dari penguluran waktu pulang ker-ja, Andri mengkhawatirkan adanya penumpukan di transportasi umum dan tempat lainnya yang mening-

katkan potensi penularan Covid-19. Sementara, penanggung jawab di tempat kerja masing-masing tak bisa mengawasi jika karyawannya sudah berada di luar kantor.

"Yang harusnya dia pulang ke rumah, malah nongkrong, itu yang bahaya. Dia bisa saja kena Covid-19 karena banyak orang nongkrong. Itu lebih sulit mengontrol di tempat orang berkumpul tetapi tidak kenal satu sama lain," jelas Andri.

Ia menegaskan, jika sudah ada pelonggaran dan diberi penamba-han sektor yang dikecualikan,maka hendaknya lebih baik fokus kerja saja dulu sehingga nongkrongnya ditunda dulu.

Disnakertransgi DKI telah me-nerbitkan Surat Keputusan Nomor 1363 tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Co-vid-19 di Perkantoran atau tempat kerja pada Masa Transisi Menu-ju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.

SK tersebut meminta perusahaan untuk melaporkan protokol pencega-han atau pengendalian Covid-19 di perkantoran atau tempat kerja pada masa transisi melalui bit.ly/bekerja-kembali.

Selain itu, perusahaan diminta mem buat pakta integritas pelaksana-an protokol sesuai yang terlampir da lam SK tersebut.

Andri meminta perusahaan ber-ko mitmen melaporkan kepatuhan protokol dengan jujur sesuai pakta integritas.

"Pakta integritas inilah yang me-mudahkan kami untuk melakukan pengecekan. Kami punya data dari laporan mereka. Kalau sudah cocok, kita lihat ke lapangan apakah sesuai atau tidak," jelas Andri.

Saat turun ke lapangan, Pemprov DKI membentuk tim gabungan yang dikoordinaai oleh Satpol PP dan be-kerja sama dengan Disnakertransgi, Dinas UMKM, Dinas Pariwista, dan Dinas Perhubungan.

Jika kenyataan di lapangan tak sesuai dengan pakta integritas, perusahaan akan dikenakan sanksi.

"Sanksi yang dikenakan ada taha-pannya. Pertama peringatan, kedua pemberhentian operasi untuk semen-tara waktu. Kalau masih bandel juga, baru rekomendasi untuk pencabutan izin," tutur Andri. (ant)

Jelang Pembukaan Perpustakaan NasionalPetugas memasang tanda untuk menjaga jarak di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/6/2020). Perpustakaan Nasional mulai melakukan persiapan sesuai protokol kesehatan jelang beroperasi kembali pada 11 Juni setelah beberapa bulan tutup akibat Covid-19.

ant

JAKARTA – Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkun-gan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat berlaku efektif mulai 1 Juli 2020.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih men-gatakan, Pergub itu mewajibkan pengelola pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat untuk menggunakan kantong belanja

ramah lingkungan."Pemprov DKI Jakarta melarang

penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di tempat-tempat terse-but," kata Andono dalam keterangan-nya di Jakarta, Rabu (10/6).

Dalam Pergub itu diatur, pengelola pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat harus mewajibkan seluruh pelaku usaha atau 'tenant' di tempat yang dikelolanya untuk meng-gunakan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) dan melarang

kantong belanja plastik sekali pakai.Pengelola wajib memberitahukan

aturan itu kepada seluruh pelaku us-aha di pusat perbelanjaan atau pasar rakyat yang dikelolanya. Kemudian, pelaku usaha di pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat dila-rang menyediakan kantong belanja plastik sekali pakai.

"Pelaku usaha atau tenant harus menyediakan kantong belanja ramah lingkungan secara tidak gratis," kata Andono. (b1)

JAKARTA – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyatakan siap membuka kembali seluruh wa-hana wisata pada Sabtu (20/6) bagi para wisatawan.

"Rencana kita buka 20 Juni 2020. Se lu-ruh kawasan akan dibuka kembali," ujar Direktur Utama TMII Tantribali La mo, menjawab pers di Jakarta, Rabu (10/6).

Menyambut penerapan normal baru selama wabah Covid-19, TMII akan memberlakukan sejumlah langkah pencegahan Covid-19.

Langkah pencegahan yang dimak-sud di antaranya pembatasan jumlah wisatawan sebanyak 50% dari total kapasitas tampung wisatawan sekitar 60 ribu orang.

TMII yang berdiri di atas lahan seluas 130 hektare di timur Jakarta itu ditutup selama masa Pembatasan Sosial Ber-skala Besar (PSBB) akhir April 2020.

Memasuki normal baru pengelola TMII akan membatasi jumlah pen-gunjung di dua pintu masuk kawasan.

"Kita ada dua pembatasan, pertama jumlah pengunjung besar dari pintu utama, kemudian tempat unit kerja bisa kita batasi juga," katanya.

Contohnya di wahana Taman Bu-rung yang berkapasitas sampai 900 orang, akan dibatasi menjadi 400-an pengunjung.

Untuk wisatawan yang belum bisa masuk ke dalam kawasan, kata Tantribali, telah disiapkan tempat khu-sus yang diklaim aman dan nyaman.

Selain pembatasan wisatawan, TMII juga menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung berupa penyediaan fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, masker hingga batasan jarak pada koridor antrean.

"Pengunjung yang tidak bawa masker kita berikan secara gratis, dan dimungkinkan juga mereka bisa beli masker di TMII," katanya.

Bila dalam proses pengecekan suhu tubuh, ada pengunjung suhu tubuhnya lebih tinggi dari normal, akan dirujuk

menuju sejumlah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan pen-gelola TMII.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 115 wahana di Taman Mini Indonesia Indah, guna mencegah penularan Covd-19, Rabu siang.

"Total 115 wahana di atas lahan seluas 130 hektare yang hari ini kita semprot disinfektan," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta

Ancol Siap DibukaTaman Impian Jaya Ancol meny-

iapkan aturan Senang Selamat Bareng Bareng (SSBB) bagi pengunjung, sebelum dibuka pada 20 Juni 2020.

"Hal ini sesuai dengan anjuran

pemerintah untuk area wisata," kata Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali dalam keterangan tertulisnya, di Ja-karta, Rabu (10/6).

Ia merinci, aneka ketentuan dalam SSBB Ancol itu antara lain jumlah pengunjung dibatasi maksimal 50% dari kapasitas normal, anak di bawah lima tahun dilarang masuk, termasuk ibu hamil dan lanjut usia di atas 50 tahun.

Selain itu, Ancol menerapkan kebi-jakan pembayaran nontunai sehingga tidak ada penjualan tiket di loket.

Pengunjung hanya dapat membeli tiket via daring melalui situs www.ancol.com ataupun mitra penjualan tiket resmi yang bekerjasama den-gan Ancol dan mulai dapat diakses 13 Juni 2020. (b1/ant)