pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris,...

19
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. SARNAULI PASARIBU 1204622010129 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2017 ABSTRAK Sarnauli Pasaribu, 2017: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa secara parsial ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, tidak berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure sedangkan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh sifnifikan terhadap corporate social responsibility dosclosure. Sementara untuk umur perusahaan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure. Secara simultan Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan berpengaruh sifnifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. ini di buktikan dengan dari uji koefisien determinan dengan nilai adjusted R2 sebesar 0,276 hal ini menunjukkan bahawa 27,6% corporate social responsibilty disclosure dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, dan umur perusahaan. Dan sisanya 72,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di kaji dalam penelitian ini. Kata kunci : Ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional umur perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Upload: others

Post on 22-Aug-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan

Institusional, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014.

SARNAULI PASARIBU

1204622010129

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2017

ABSTRAK

Sarnauli Pasaribu, 2017: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan

Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure

Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014.

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan

Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Property

Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa secara parsial ukuran perusahaan, ukuran

dewan komisaris, tidak berpengaruh signifikan terhadap corporate social

responsibility disclosure sedangkan kepemilikan institusional secara parsial

berpengaruh sifnifikan terhadap corporate social responsibility dosclosure.

Sementara untuk umur perusahaan juga tidak berpengaruh signifikan terhadap

corporate social responsibility disclosure. Secara simultan Ukuran Perusahaan,

Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Dan Umur Perusahaan

berpengaruh sifnifikan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. ini di

buktikan dengan dari uji koefisien determinan dengan nilai adjusted R2 sebesar

0,276 hal ini menunjukkan bahawa 27,6% corporate social responsibilty disclosure

dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan

institusional, dan umur perusahaan. Dan sisanya 72,4% dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak di kaji dalam penelitian ini.

Kata kunci : Ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan

institusional umur perusahaan dan pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan.

Page 2: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,
Page 3: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

I. PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan suatu sarana atau media informasi penting

bagi para stakeholders. Dengan adanya penerbitan laporan keuangan dapat

diperoleh berbagai macam informasi tentang kinerja perusahaan maupun

aktivitas perusahaan. Adanya informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

memungkinkan investor melakukan pengambilan keputusan secara rasional

sehingga informasi yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan (Pradipta &

Purwaningsih, 2012).

Akuntansi ini menjadi penting karena perusahaan perlu menyampaikan

informasi mengenai aktivitas sosial dan perlindungan terhadap lingkungan kepada

stakeholder perusahahaan. Perusahaan tidak hanya menyampaikan informasi

mengenai keuangan kepada investor dan kreditor yang telah ada serta calon

investor atau kreditor perusahaan, tetapi juga perlu memperhatikan kepentingan

sosial dimana perusahaan beroperasi (Suaryana & Febrina, 2011).

Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan muncul karena adanya

tuntutan dari masyarakat dan para pengguna laporan keuangan terhadap dampak

aktifitas perusahaan namun kesadaran perusahaan atas pengungkapan

tanggungjawab sosial masih sangat rendah perusahaan akan mempertimbangkan

biaya dan manfaat dalam mengungkapkan informasi sosial perusahaan. jika

perusahaan merasa manfaat yang di peroleh lebih besar di bandingkan dengan biaya

yang di keluarkan maka perusahaan akan secara sukarela mengungkapkan

informasi sosial perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah

mengeluarkan undang – undang no 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas yang

menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang sebelumnya merupakan

hal yang bersifat suka rela, sekarang menjadi suatu hal yang wajib di laksanakan

oleh seluruh perusahaan walau belum ada pedoman buku mengenai luas

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berbagai penelitian yang terkait

dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan menunjukkan

keanekaragaman hasil .

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Kajian Pustaka

Agency Theory

Penelitian ini menggunakan teori keagenan sebagai grand theory dimana

agency theory mengungkapkan adanya hubungan antara principal dan agent yang

dilandasi dari adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan,

pemisahan penanggung resiko, pembuatan keputusan dan pengendalian fungsi-

fungsi (Suaryana & Febrina, 2011).

Stakeholder Theory

Stakeholder theory mempertimbangkan berbagai kelompok yang terdapat

dalam masyarakat dan bagaimana harapan kelompok stakeholder memiliki dampak

yang lebih besar (lebih kecil) terhadap strategi perusahaan. Perusahaan akan

berusaha untuk mencapai harapan stakeholder yang berkuasa dengan

penyampaikan pengungkapan, termasuk pelaporan aktivitas sosial dan lingkungan

(Suaryana & Febrina, 2011).

(Chariri, 2011) Kelangsungan perusahaan tergantung dari dukungan stakeholder-

Page 4: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

nya, sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut,

stakeholder dalam pengertian ini dapat dikatakan sebagai individu atau kelompok

yang memiliki kepentingan dalam setiap keputusan atau aktivitas dari suatu

organisasi, teori stakeholder menjelaskan bahwa perusahaan bukanlah entitas

yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus

memberikan manfaat bagi stakeholder-nya.

Legitimacy Theory

Legitimacy theory menjelaskan bahwa organisasi secara continue akan

beroperasi sesuai dengan batas-batas dan nilai yang diterima oleh masyarakat di

sekitar perusahaan dalam usaha untuk mendapatkan legitimasi.Usaha perusahaan

untuk mendapatkan legitimasi merupakan suatu proses yang dilakukan secara

berkesinambunga (Suaryana & Febrina, 2011). Ghozali dan Chariri (2007)

menjelaskan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis

perilaku organisasi, karena teori legitimasi adalah hal yang paling penting bagi

organisasi. Teori legitimasi dilandasi oleh kontrak sosial yang terjadi antara

perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi dan menggunakan

sumber ekonomi.

Pengertian corporate social responsibility (CSR)

Menurut A.B Susanto mendefinisikan CSR sebagai tanggung jawab

perusahaan baik kedalam maupun keluar perusahaan . Tanggung jawab kedalam di

arahkan pada pemegang saham dan karyawan dalam wujud profitabilitas dan

pertumbuhan perusahaan sedangkan tanggungjawab keluar dikaitkan dengan peran

perusahaan sebagai pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja, meningkatkan

kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi

generasi mendatang (Agoes & Ardana, 2009).

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan skala yang menentukan besar atau kecilnya

perusahaan. Tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan antara lain,

total penjualan, rata-rata tingkat penjualan, dan total aktiva. Pada dasarnya

ukuran perusahaan terbagi pada tiga kategori, yaitu perusahaan besar, perusahaan

menengah, dan perusahaan kecil. (Pradipta & Purwaningsih, 2012).

Ukuran Dewan Komisaris

Muliady (2002) Menjelaskan dewan komisaris merupakan wakil

shareholder dalam entitas bisnis yang berbadan hukum. Sebagai wakil dari

prinsipikal didalam perusahaan, dewan komisaris dapat mempengaruhi luasnya

pengungkapan tanggungjawab sosial, karena dewan komisaris merupakan

pelaksana tertinggi di dalam entitas. (Nur & Priantina, 2012)

Kepemilikan institusional

Djakman & Machmud (2008) Kepemilikan institusional merupakan

kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas di miliki oleh institusi atau

lembaga ( Perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset management dan

kepemilikann institusi lain).

Umur Perusahaaan

(Untari, 2010) umur perusahaan merupakan faktor yang

mempengaruhi kinerja perusahaan dalam memgungkapkan tanggungjawab

sosialnya. Perusahaan yang berumur lebih tua mungkin lebih mengerti informasi-

informasi apa saja yang sebaiknya diungkapkan dalam laporan tahunan sehingga

perusahaan hanya akan mengungkapkan informasi-informasi yang akan

memberikan pengaruh yang positif terhadap perusahaan (Dewi & Keni, 2013).

Page 5: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Review Peneliti Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang di jadikan sumber referensi oleh

peneliti adalah sebagai berikut :

N

o

Nama

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian

Hasil

Penelitian

1. Sembiring

(2005)

Karakteristik

Perusahaan Dan

Pengungkapan

Tanggung

Jawab Sosial:

Study Empiris

Pada Perusahaan

Yang Tercatat

Di Bursa Efek

Jakarta

Variabel Y :

Luas

Pengungkapan

CSR

Variabel X :

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

Profil

Perusahaan,

Ukuran Dewan

Komisaris, dan

Laverage.

1. Size perusahaan,

profil dan ukuran

dewan komisaris

berpengaruh

positif terhadap

pengungkapan

tanggung jawab

sosial.

2. Profitabilitas, dan

laverage

berpengaruh tidak

signifikan

terhadap

pengungkapan

tanggung jawab

sosial.

2 Utami.I.D.,

&

Rahmawati

(2011)

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Ukuran Dewan

Komisaris,

Kepemilikan

Asing,

Kepemilikan

Institusional,

dan Umur

Perusahaan

Terhadap

Corporate

Sosial

Responsibility

Disclosure

Pada

Perusahaan

Property dan

Real Estate

Tahun

2005-2007

Variabel Y:

Luas

pengungkapan

CSR

Variabel X

Ukuran

Perusahaan,

Dewan

Komisaris,

Kepemilikan

Asing,

Kepemilikan

Institusional, dan

Umur

Perusahaan.

1. Secara Simultan

Ukuran

Perusahaan,

ukuran

Dewan

komisaris,

kepemilikan

asing,

kepemilikan

institusioanal,

dan umur

perusahaan

berpengaruh

terhadap tingkat

CSR disclosure.

2. Ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif signifikan

terhadap CSR

disclosure.

3. Ukuran dewan

komisarais

berpengaruh

signifikan

terhadap tingkat

Page 6: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

CSR disclosure.

4. Kepemikan

asing dan umur

perusahaan tidak

berpengaruh

terhadap CSR

disclosure.

3 Nur, M.,&

Priantina,

D (2012)

Analisis faktor

– faktor yang

mempengaruhi

pengungkapan

CSR

di indonesia

( Studi empiris

pada perusahan

yang

berkategori

high profile

Yang listing

BEI

Variabel Y:

CSR

Variabel X:

Profitabilitas,

Kepemilikan

saham publik,

pengungkapan

media , ukuran

prusahaan,

dewan komisaris,

Dan lavarage

1. Profitabilitas,

kepemilikan

saham publik

dan

pengungkapan

media tidak

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

CSR.

2. Ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif dan

signifikan

3. Dewan

komisaris dan

lavarage

berpengaruh

negatif dan

signifikan

4. Profitabilitas,

Kepemilikan

saham publik,

pengungkapan

media , ukuran

prusahaan,

dewan

komisaris,

Dan lavarage

secara bersama-

sama

berpengaruh

terhadap CSR.

4 Dewi, S. P.,

& Keni

(2013)

Pengaruh umur

perusahaan,

profitabilitas,

ukuran

perusahaan dan

lavarage.

Terhadap

pengungkapan

CSR

Variabel Y:

CSR

Variabel X:

umur perusahaan,

profitabilitas,

ukuran

perusahaan dan

lavarage

1. Profitabilitas

dan ukuran

perusahaan

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR

2. Umur

Page 7: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

perusahaan dan

lavarage tidak

berpengaruh

terhadap

pengungkapan

CSR.

5 Sha, T. L

(2014)

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Ukuran Dewan

Komisaris,

Profitabilitas

Dan Leverage

Terhadap

Pengungkapan

Tanggung Jawab

Sosial Pada

Perusahaan

Manufaktur

Yang Terdaftar

Di BEI

Variabel Y:

CSR

Variabel X:

Ukuran

Perusahaan,

Ukuran Dewan

Komisaris,

Profitabilitas Dan

Leverage

1. Ukuran tanggung

jawab sosial

perusahaan,

ukuran dewan

komisaris,

profitabilitas dan

Leverage secara

simultan

berpengaruh

terhadap

pengungkapan.

2. Ukuran

perusahaan dan

profitabilitas

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan

tanggung jawab

sosial.

3. Ukuran dewan

komisaris dan

laverage tidak

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

pengungkapan

tanggung jawab

sosial.

6 Lusyana

Ale (2015)

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan,

Lavarage,

Kepemilikan

Institusional,

Dan Dewan

Komisaris

Terhadap

Pengungkapan

corporate social

Responsibility

Pada Perusahaan

Yang Terdaftar

Variabel Y : CSR

Variabel X :

Ukuran

Perusahaan,

Lavarage,

Kepemilikan

Institusional,

Dewan

Komisaris.

1. Ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif terhadap

pengungkapan

Corporate Social

Responsibility.

2. Leverage

berpengaruh

negatif terhadap

pengungkapan

Corporate Social

Responsibility.

Page 8: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Yang Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia Tahun

2011-2013

3. Kepemilikan

institusional

berpengaruh

positif terhadap

pengungkapan

Corporate Social

Responsibility.

4. Ukuran dewan

komisaris

berpengaruh

positif terhadap

pengungkapan

Corporate Social

Responsibility.

7 Nilasari

(2014)

Pengaruh

Profitabilitas,

Kepemilikan

Asing, dan Sains

Terhadap

pengungkapan

CSR Perusahaan

Tambang Yang

Melakukan

Listing di BEI

tahun 2010-

2012.

Variabel Y : CSR

Disclosure.

Variabel X :

Profitabilitas,

kepemilikan

institusional ,

kepemilikan

asing dan ukuran

perusahaan.

1. Profitabilitas dan

kepemilikan

institusional tidak

berpengarug

secara signifikan

terhadap

pengungkapan

CSR.

2. Kepemilikan

asing dan ukuran

perusahaan

berpengaruh

secapa signifikan

terhadap

pengungkapan

tanggungjawab

sosial .

Kerangka Pemikiran Penelitian dilakukan guna menguji pengaruh ukuran perusahaan, ukuran

dewan komisaris, kepemilikan institusional, dan umur perusahaan terhadap

corporate social responsibility disclosure pada perusahaan property dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility

Disclosure

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure

Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility

Disclosure

Page 9: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam pengembangan hipotesis

diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

H1: Diduga ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap corporate

social responsibility disclosure.

H2: Diduga ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap

corporate social responsibility disclosure.

H3: Diduga kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap

corporate social responsibility disclosure.

H4: Diduga umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap corporate

social responsibility disclosure.

H5: Diduga ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan

institusioanal, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap corporate

social responsibility disclosure

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan karakteristik

masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian

ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah

ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, dan umur

perusahaan sedangkan variabel dependen adalah pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility Disclosure).

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Devenden

Luas pengungkapan CSR dalam penelitian ini merupakan banyaknya item-item

pengungkapan sosial yang diungkapkan dalam laporan tahunan yang dikeluarkan

oleh perusahaan.

CSRDIj = ∑ Xij

NjX 100 %

Di mana:

CSRDIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j,

Nj : jumlah item untuk perusahaan j, nj ≤ 78

Σxij : dummy variable : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak

diungkapkan. Dengan demikian, 0 ≤ CSRDIj ≤ 1.

Variabel Independen

Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah mengukur besar atau kecilnya lingkup perusahaan dalam

melakukan kegiatan operasi, dilambangkan dengan X1

Ukuran Dewan Komisaris

Indikator Size = Logaritma total asset

Page 10: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Ukuran dewan komisaris dalam penelitian ini adalah konsisten dengan

penelitian (Sembiring, 2005) yaitu dilihat dari banyaknya jumlah anggota

dewan komisaris perusahaan. Adapun pengukurannya dengan menggunakan

rumus :

Kepemilikan Institusional (Institutional Ownership/ IO)

Umur Perusahaan

Rumus umur perusahaan menurut Untari (2010) Adalah

UM = tahun ke n - tahun first issue di Bursa Efek Indonesia

Metode Penentuan Populasi atau Sampel

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi

yang merupakan teknik pengambilan data dengan cara mencari dan mengumpulkan

data yang diperoleh dari laporan tahunan yang dipublikasikan. Sumber data dapat

diperoleh dari www.idx.co.id, website perusahaan dan BEI.

Prosedur Pengumpulan Data

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan property dan real estate

di bursa efek indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu

yang telah ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif.

Metode Analisis Data yang di kumpulkan dalam penelitian ini diolah kemudian dianalisis

dengan alat statistika sebagai berikut.

Statistik Deskriftif Penggunaan statistik deskriptif variabel penelitian dimaksudkan agar

dapat memberikan penjelasan yang memudahkan dalam menginterpretasikan hasil

analisis data dan pembahasannya.

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji

Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Keempat asumsi

klasik yang dianalisa dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

Uji Autokorelasi

Uji Normalitas

Uji Multikolinearitas

Uji Heteroskedastisitas

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis tersebut, maka persamaan rumus regresi berganda

yang digunakan sebagai berikut:

UDK = ∑ Dewan komisaris perusahaan

𝐼𝑂 =𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Page 11: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Keterangan: Y = Corporate Social Responsibiliy Disclosure

α = Konstanta

X1 = Ukuran Perusahaan

X2 = Ukuran Dewan Komisaris

X3 = Kepemilikan Institusional

X4 = Umur Perusahaan

e = Error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

Dalam melakukan pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui

analisis data Uji Parsial ( Uji t )

Langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah dengan

menentukan level of significance-nya. Level of significance yang digunakan sebesar

5 % atau (α) = 0,05. Jika sign. t > 0,05 maka Ha ditolak namun jika sign. t < 0,05

maka Ha diterima. (Gozhali, 2011).

Uji Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui apakah variabel indewpenden secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen maka digunakan tingkat signifikansi sebesar

0,05. Jika nilai probabilitas F lebih besar dari 0,05, maka model regresi tidak dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan kata lain variabel

independen secara bersma-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, dan

sebaliknya. (Gozhali, 2011)

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Populasi yang digunakan sebagai sampel penelitian ini adalah perusahaan

property dan real estate yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2011-2014. Sedangkan pemilihan sampel dalam hal menggunakan metode

purposive sampling.

Penentuan Pengambilan Sampel

No. Keterangan Jumlah

Perusahaan

1. Perusahaan property dan real estate yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 49

2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan

keuangan tahunan secara konsisten berturut-turut

selama tahun penelitian yaitu tahun 2011-2014

(17)

3. Perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi

mengenai tanggungjawab sosial perusahaan dalam

laporan tahunannya selama tahun 2011-2014 secara

berturut-turut.

(20)

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4+ β5X5 + e

Page 12: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Jumlah sampel 12

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa perusahaan Property dan Real

Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki populasi berjumlah 12

perusahaan. Setelah dilakukan penentuan dan seleksi sesuai dengan kriteria yang

diajukan diperoleh jumlah perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan

sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 12 perusahaan dalam satu tahun.

Sedangkan periode penelitian dalam penelitian ini adalah dari tahun 2011 sampai

2014, sehingga total sampel pengamatan berjumlah 48 laporan tahunan perusahaan

property dan real estate tahun 2011-2014 yang terpilih sebagai sampel dalam

penelitian ini dapat dilihat dari tabel 4.2 berikut ini :

Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tentang ringkasan-

ringkasan variabel penelitian tanpa menghubungkan atau membandingkan dengan

variabel lain, sehingga menceritakan karakteristik statistik suatu variabel secara

mandiri.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X1 48 1729840278 6007548091185 896120801092,60 1408799570700,367

X2 48 2 9 3,94 1,549

X3 48 ,00344 ,95096 ,4552924 ,25427386

X4 48 1 25 11,75 8,522

Valid N

(listwise) 48

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016

Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One

Sample Kolmogorov-Smirnov (uji K-S) pengujian data dua arah (two-tailed test).

Page 13: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Tabel 4.4.

Hasil Pengujian Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 48

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,16507917

Most Extreme Differences Absolute ,091

Positive ,091

Negative -,083

Test Statistic ,091

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Metode untuk mendeteksi

adanya uji multikolinieritas adalah dengan melihat dari nilai Value Inflation Factor

(VIF) ataupun nilai Tolerance.

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

,851 1,176

,675 1,481

,533 1,876

,728 1,374

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terdapat

korelasi antar satu periode sekarang dengan periode sebelumnya. Uji ini dilakukan

dengan menggunakan uji Durbin-Watson.

Model Summaryb

Mode

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,581a ,338 ,276 ,17258656 1,490

Sumber : Data Sekunder yang Diolah 2016

Page 14: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

4. Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variasi

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.

Correlations

X1 X2 X3 X4

Unstandard

ized

Residual

Spearmen’

s rho

Unstandardi

zed

Residual

Correlation

Coefficient -,133 ,001 -,086 ,114 1,000

Sig. (2-

tailed) ,366 ,996 ,559 ,440 .

N 48 48 48 48 48

Sumber : Data Sekunder yang Diolah 2016

4.1.1. Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian regresi berganda bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

antara satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan

program SPSS 22.

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,054 ,142 -,383 ,704

X1 0,00000000

000001482 ,000 ,103 ,765 ,448

X2 ,012 ,020 ,095 ,628 ,533

X3 ,534 ,136 ,670 3,939 ,000

X4 ,007 ,003 ,293 2,011 ,051

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data Sekunder yang Diolah, 2016

Page 15: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Berdasarkan tabel pengujian regreasi diatas,maka model analisis regresi

berganda antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat

ditransformasikan dalam model persamaan berikut ini :

CSRD = -0,54 + 0,00000000000001482 Ukuran Perusahaan + 0,012 ukuran

dewan komisaris + 0,534 kepemilikan institusional + 0,007 umur

perusahaan + Ԑ

1. Constant (Konstanta) sebesar -0,54. Hal ini berarti jika semua variabel

independen yakni ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan

institusional dan umur perusahaan konstan/tetap, maka nilai koefisien

kebangkrutan sebesar -0,54.

2. Koefisien ukuran perusahaan (X1) sebesar 0,00000000000001482. Hal ini

berarti jika likuiditas mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien

tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar

14,82%.

3. Koefisien ukuran dewan komisaris (X2) sebesar 0,012 Hal ini berarti jika

ukuran dewan komisaris mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien

tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar

1,2%.

4. Koefisien kepemilikan institusional (X3) sebesar 0,534. Hal ini berarti jika

kepemilikan mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien

tanggungjawab sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 53,4

%.

5. Koefisien umur perusahaan (X4) sebesar 0,007 Hal ini berarti jika umur

perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1%, maka koefisien tanggungjawab

sosial perusahaan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,7%.

4.1.2. Pengujian Hipotesis

4.1.2.1. Uji Parsial (Uji t)

Hasil pengujian uji t atau uji paarsial dalam penelitian ini dapat dilihat dari

tabel 4.9 berikut ini :

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,054 ,142 -,383 ,704

X1 0,000000

0000000

1482

,000 ,103 ,765 ,448

X2 ,012 ,020 ,095 ,628 ,533

X3 ,534 ,136 ,670 3,939 ,000

X4 ,007 ,003 ,293 2,011 ,051

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data yang Diolah, 2016

Page 16: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

1. Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa hipotesis pertama

yaitu ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan pada perusahaan

property dan real estate di BEI tahun 2011 sampai dengan 2014.

2. Hipotesis kedua dalam penelitian ini yaitu ukuran dewan

komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

tanggungjawab sosial perusahaan pada perusahaan property dan

real estate tahun 2011 sampai dengan 2014 di Bursa Efek

Indonesia tidak dapat diterima.

3. Untuk hipotesis ketiga dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

institusional berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

tanggungjawab sosial perusahaan.

4. Hipotesis keempat dalam penelitian ini yaitu umur perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab

sosial perusahaan pada perusahaan property dan real estate tahun

2011 sampai dengan tahun 2014 di BEI.

4.1.3 Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh simultan atau secara bersama

variabel independen terhadap variabel dependen.

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression ,653 4 ,163 5,479 ,001b

Residual 1,281 43 ,030

Total 1,934 47

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

Dari tabel penelitian diatas menunjukkan bahwa nilai f hitung sebesar 5,479

lebih besar dari pada nilai f tabel sebesar 2,59 dan nilai signifikansi sebesar 0,001

dengan tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0.005 (5%). Nilai f

hitung yang lebih besar dari pada nilai f tabel serta tingkat signifikansi yang lebih

kecil dari 0.05 menunjukkan bahwa model penelitian dengan variabel independen

ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional dan umur

perusahaan secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen yaitu

pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.

Page 17: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis, yang telah dilakukan, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

2. ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

3. kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

4. umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2011-2014.

Hasil uji hipotesis dengan Uji Simultan (Uji F), menunjukan ukuran perusahaan,

ukuran dewan komisaris, kepemilikan innstitusional dan umur perusahaan secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap sCorporate Social Responsibility

Disclosure perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek

Indonesia) tahun 2011-2014 Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti selanjutnya dapat

menambah variabel bebas yang dapat dijadikan sebagai faktor yang dapat

mempengaruhi Corporate Social Responsibility Disclosure.

2. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menambah sampel penelitian

atau mengganti dengan perusahaan lain mengingat jumlah perusahaan yang

digunakan sebagai sampel hanya 12 perusahaan

Page 18: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., & Ardana, I. C. (2009). Etika Bisnis Dan Profesi. Jakarta Salemba

Empat.

Ale, L. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Lavarage, Kepemikan Institusional,

Dan Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan corporate social

Responsibility Pada Perusahaan Yang Terdaftar Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

Anggraini, R. D. (2011). Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Kepemilikan

Asing Terhadap Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

Dalam Anual Report. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ariestiawaty, M. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan

Komisaris, Dan Umur Perusahaan Terhadap Corporate Social

Responsibility Disclosure Dalam Laporan Tahunan. Jakarta: Universitas

Syarif Hidayahtullah .

Bangun, Nurainun, Juwita, O., & Tarigan, d. K. (2012). Pengaruh Kepemilikan

Manajerial , Kepemilkan Institusional, Dan Propitabilitas Terhadap

Pengungkapan TanggungJawabsosial Pada Perusahan Yang Terdaftar DI

BEI . Jurnal Akuntansi Vol 12 No 2 Hal 711-738.

Dewi, S. P., & Keni. (2013). Pengaruh Umur Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

Perusahaan. Bisnis Dan Akuntansi, 1-12.

Djuitaningsih, T. (2012). Pengaruh Manajeman Laba Dan Mekanisme Corporate

Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Media

Riset Akuntansi , 2 No 2.

Fahmi, F. N. (2015). Pengaruh ukuran perusahaan dewan komisaris profitabilitas

media exposure dan umur perusahaan pengungkapan CSR ( Studi empiris

pada perusahaan high profile yang terdaftar di BEI 2011-2013. semarang.

Gozhali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19

Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Marina, Y. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Tanggungjawab Sosial Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan.

Nilasari, E. (Tahun 2014). Pengaruh Propitabilitas, Kepemilkan Institusional , dan

Ukuran Perusahaan Terhadap CSR Disclosure Perusahaan Tambang Yang

Melakukan Listing Di BEI Tahun 2010-2012.

Nur, M., & Priantina, D. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Di Indonesia (Studi Empiris

Pada Perusahaan Berkategori Higr profile Yang Lesting Di BEI). Journal

Nominal, Volume 1 No 1.

Nurkhin, A. (2010). Corporate Governance Dan Profitabilitas,Pengaruhnya

Terhadap Pengungkapan CSR Sosial Perusahaan. Dinamika Akuntansi Vol

2.

Page 19: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 2. 11. · Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,

Pamungkas, D. P. (2013). Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap

Inflementasi Corporate Social Responsibility Pada Industri Pertambangan

Dan Penggalian ( BUMN Persero Terbuka).

Pradipta, D. H., & Purwaningsih, A. (2012). Pengaruh Luas Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Terhadap Earning

Response Coefficient., 15. Yokjakarta.

Purnama, A. I., Atmadja, A. T., & Surya, N. A. (2014). Pengaruh Size, Profitabiltas,

Laverage Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR DISCLOSURE) Dalam Laporan

Tahunan Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia periode 2011-

2013. Volume : 2 No 1.

Putra, E. N., & Rahardjo, S. N. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sembiring. (2005). Karakteristik Perusahaan Dan Pengungkapan Tanggungjawab

Sosial; Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta

.

Sha, T. L. (2014). Pengaruh ukuran perusahaan ukuran dewan komisaris

profitabilitas terhadap tangggungjawab sosial pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi Volume XVIII, Vol XVIII, 86-98.

Suaryana, A., & Febrina. (2011). Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Dan Lingkungan Pada Perusahaan

Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi, 14,

hal. 5-7.

Tamba, E. G. (2011). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan

Tanggungjawan Sosial Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Untari, L. (2010). Effect On Company Characteristics Corporate Social

Responsibility Disclosures In Corporate Annual Report Of Consumption

Listed in Indonesia Stock Exchange.

Utami, I. D., & Rahmawati. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan

Komisaris, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, dan Umur

Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada

Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2005-

2007. Vol 21 No 3.

Utami, S., & Prastiti, S. D. (2011). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Social Disclosure.

Wakid, N. L., Triyuwono, I., & Assih, P. (2013). Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia .

Zanirah, D. N. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi luas Pengungkapan

CSR Dalam Laporan Tahunan Perusahaan2015.