kalsium

4
7/21/2019 Kalsium http://slidepdf.com/reader/full/kalsium-56da4658d0a01 1/4  Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari  berat badan orang dewasa. Di dalam tubuh manusia terdapat kurang lebih 1 kg kalsium (Granner, 2!". Dari #umlah ini, $$% berada di dalam #aringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit (!&a!(')"2.&a(*"2+. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsenterasi kurang lebih 2,25-2, mmoll ($-1,) mg1ml". Densitas tulang berbeda menurut umur, meningkat pada bagian  pertama kehidupan dan menurun seara berangsur setelah dewasa. /elebihnya kalsium tersebar luas didalam tubuh. Di dalam airan ekstraselular dan intraselular kalsium memegang peranan penting dalam mengatur 0ungsi sel, seperti untuk transmisi sara0, kontraksi otot, penggumpalan darah dan men#aga permebilitas membran sel. Kalsium #uga mengatur peker#aan hormon-hormon dan 0aktor pertumbuhan (lmatsier, 2)".  Absorpsi dan Ekskresi Kalsium Dalam keadaan normal sebanyak !-5% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi di tubuh. Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan usia (lmatsier, 2)". bsorpsi kalsium terutama ter#adi dibagian atas usus halus yaitu duodenum. Dalam keadaan normal, dari sekitar 1 mg &a yang rata-rata dikonsumsi  perhari, hanya sekitar dua pertiga yang diserap di usus halus dan sisanya keluar melalui 0eses (/herwood, 21". Kalsium membutuhkan p* agar dapat berada dalam keadaan terlarut. bsorpsi kalsium terutama dilakukan seara akti0 dengan menggunakan alat ukur protein-  pengikat kalsium. bsorpsi pasi0 ter#adi pada permukaan saluran erna. 3anyak 0aktor mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut-air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain, seperti oksalat.  Faktor-faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium /emakin tinggi kebutuhan dan semakin rendah persediaan kalsium dalam tubuh semakin e0esien absorpsi kalsium. 'eningkatan kebutuhan ter#adi pada pertumbuhan, kehamilan, menyusui, de0esiensi kalsium dan tingkat akti4itas 0isik yang meningkatkan densitas tulang. umlah kalsium yang dikonsumsi mempengaruhi absorpsi kalsium. 'enyerapan akan meningkat apabila kalsium yang dikonsumsi menurun (lmatsier, 2)". 6itamin D dalam bentuk akti0 1,25(*"D! merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. 6itamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan ara merangsang produksi-protein pengikat kalsium. bsorpsi kalsium paling baik ter#adi dalam keadaan asam. sam klorida yang dikeluarkan lambung membantu absorpsi kalsium dengan ara menurunkn p* di bagian atas duodenum. sam amino tertentu meningkatkan p* salura erna, dengan demikian membantu absorpsi (lmatsier, 2)". kti4itas 0isik berpengaruh baik terhadap absorpsi kalsium. 7aktosa meningkatkan absorpsi bila tersedia ukup en8im laktase. /ebaliknya, bila terdapat de0esiensi laktase, laktosa menegah absorpsi kalsium. 7emak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran erna, dengan demikian memberi waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium. bsorpsi kalsium lebih baik bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan (lmatsier, 2)".

Upload: sadamhsn

Post on 05-Mar-2016

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalsium

7/21/2019 Kalsium

http://slidepdf.com/reader/full/kalsium-56da4658d0a01 1/4

 Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari

 berat badan orang dewasa. Di dalam tubuh manusia terdapat kurang lebih 1 kg kalsium

(Granner, 2!". Dari #umlah ini, $$% berada di dalam #aringan keras, yaitu tulang dan gigi

terutama dalam bentuk hidroksiapatit (!&a!(')"2.&a(*"2+. Kalsium tulang berada

dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsenterasi kurang lebih 2,25-2,

mmoll ($-1,) mg1ml". Densitas tulang berbeda menurut umur, meningkat pada bagian

 pertama kehidupan dan menurun seara berangsur setelah dewasa. /elebihnya kalsium

tersebar luas didalam tubuh. Di dalam airan ekstraselular dan intraselular kalsium

memegang peranan penting dalam mengatur 0ungsi sel, seperti untuk transmisi sara0,

kontraksi otot, penggumpalan darah dan men#aga permebilitas membran sel. Kalsium #uga

mengatur peker#aan hormon-hormon dan 0aktor pertumbuhan (lmatsier, 2)".

 Absorpsi dan Ekskresi KalsiumDalam keadaan normal sebanyak !-5% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi di tubuh.

Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua.

Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan

usia (lmatsier, 2)". bsorpsi kalsium terutama ter#adi dibagian atas usus halus yaitu

duodenum. Dalam keadaan normal, dari sekitar 1 mg &a yang rata-rata dikonsumsi

 perhari, hanya sekitar dua pertiga yang diserap di usus halus dan sisanya keluar melalui 0eses

(/herwood, 21". Kalsium membutuhkan p* agar dapat berada dalam keadaan terlarut.

bsorpsi kalsium terutama dilakukan seara akti0 dengan menggunakan alat ukur protein-

 pengikat kalsium. bsorpsi pasi0 ter#adi pada permukaan saluran erna. 3anyak 0aktor 

mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut-air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain, seperti oksalat.

 Faktor-faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium /emakin tinggi kebutuhan dan semakin

rendah persediaan kalsium dalam tubuh semakin e0esien absorpsi kalsium. 'eningkatan

kebutuhan ter#adi pada pertumbuhan, kehamilan, menyusui, de0esiensi kalsium dan tingkat

akti4itas 0isik yang meningkatkan densitas tulang. umlah kalsium yang dikonsumsi

mempengaruhi absorpsi kalsium. 'enyerapan akan meningkat apabila kalsium yang

dikonsumsi menurun (lmatsier, 2)". 6itamin D dalam bentuk akti0 1,25(*"D!

merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. 6itamin D meningkatkan

absorpsi pada mukosa usus dengan ara merangsang produksi-protein pengikat kalsium.

bsorpsi kalsium paling baik ter#adi dalam keadaan asam. sam klorida yang dikeluarkan

lambung membantu absorpsi kalsium dengan ara menurunkn p* di bagian atas duodenum.

sam amino tertentu meningkatkan p* salura erna, dengan demikian membantu absorpsi

(lmatsier, 2)". kti4itas 0isik berpengaruh baik terhadap absorpsi kalsium. 7aktosa

meningkatkan absorpsi bila tersedia ukup en8im laktase. /ebaliknya, bila terdapat de0esiensi

laktase, laktosa menegah absorpsi kalsium. 7emak meningkatkan waktu transit makanan

melalui saluran erna, dengan demikian memberi waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.

bsorpsi kalsium lebih baik bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan (lmatsier, 2)".

Page 2: Kalsium

7/21/2019 Kalsium

http://slidepdf.com/reader/full/kalsium-56da4658d0a01 2/4

 Faktor-faktor yang menghambat absorpsi kalsium

Kekurangan 4itamin D dalam bentuk akti0 menghambat absorpsi kalsium. sam oksalat yang

terdapat dalam bayam, sayuran lain dan kakao membentuk garam kalsium oksalat yang tidak 

larut, sehingga menghambat absorpsi kalsium. sam 0itat, ikatan yang mengandung 0os0or 

yag terutama terdapat didalam sekam serealia, membentuk kalsium 0os0at yang #uga tidak 

dapat larut sehingga tidak dapat diabsorpsi (lmatsier, 2)". /elain itu, kosumsi tinggi serat

dapat menurunkan absorpsi kalsium, diduga karena serat menurunkan waktu transit makanan

dalam saluran erna sehingga mengurangi kesempatan untuk absorpsi (Guthrie9'iiano,

1$$5: Krummel, 1$$".

Fungsi dan Peranan Kalsium

  Kalsium mempunyai peran penting didalam tubuh, yaitu dalam pembentukan tulang dan

gigi: dalam pengaturan 0ungsi sel pada airan ekstraselular dan intraselular, seperti untuk 

transmisi sara0, kontraksi otot, penggumpalan darah, dan men#aga permebilitas membran sel./elain itu, kalsium #uga mengatur peker#aan hormon-hormon dan 0aktor pertumbuhan (;K<

=>, 2?". Pembentukan tulang lmatsier (2)" menyebutkan bahwa kalsium dalam tulang

mempunyai dua 0ungsi @ (a" sebagai bagian integral dari struktur tulang, (b" sebagai tempat

menyimpan kalsium.

'roses pembentukan tulang dimulai pada awal perkembangan #anin, dengan membentuk 

matriks yang kuat, tetapi masih lunak dan lentur yang merupakan ikal bakal tulang tubuh.

<atriks yag merupakan sepertiga bagian dari tulang terdiri atas serabut yang terbuat dari

kolagen yang diselubungi oleh bahan gelatin. /egera setelah lahir matriks mulai men#adi kuat

dan mengeras melalui proses kalsi0ikasi, yaitu terbentuknya kristal mineral yang mengandung

senyawa kalsium. Kristal ini terdiri atas kalsium 0os0at atau kombiasi kalsium 0os0at dan

kalsium hidroksida dinamakan hidroksiapatit (!&a!(')"2.&a(*"2+. Karena kalsiummerupakan mieral yang utama dalam ikatan ini, keduanya harus berada dalam #umlah yang

ukup di dalam airan yang mengelilingi matriks tulang. 3atang tulang yang merupakan

 bagian keras matriks mengandung kalsium, 0os0at, magnesium, seng, natrium bikarbonat, dan

0luor, selain hidroksipatit (lmatsier, 2)". /elama kehidupan, tulang selalu mengalami

 perubahan baik dalam bentuk maupun kepadatan, sesuai dengan usia dan perubahan berat

 badan. <enurut Krummel (1$$", 0aktor yang mempengaruhi kalsi0ikasipenulangan adalah

genetik (untuk menentukan massa tulang": hormon seks dan akti4itas 0isik (untuk 

mempengaruhi metabolisme tulang": dan berat badan berbanding terbalik dengan risiko patah

tulang.

 Pembentukan gigi <ineral yang membenuk dentin dan email yang merupakan bagian tengah

dan luar dari gigi adalah minerla yang sama dengan pembentuk tulang, yaitu hidroksiapatit.

 Aamun, kristal dalam gigi lebih padat dan kadar airnya lebih rendah. 'rotein dalam email gigi

adalah keratin, sedangkan dalam dentin adalah kolagen. 'ertukaran anatra kalsium gigi dan

kalsium tubuh berlangsung dengan lambat dan terbatas pada kalsium yang terdapat dalam

lapisan dentin. /edikit pertukaran mungkin #uga ter#adi diantara sali4a dan email gigi.

Kekuranag kalsium selama masa pembentukan gigi dapat menyebabkan meningkatnya

kerentanan terhadap kerusakan gigi (lmatsier, 2)".

 Pertumbuhan

Kalsium seara nyata diperlukan untuk pertumbuhan kerena bagian penting dalam pembentukan tulang dan gigi, #uga dibutuhkan dalam #umlah yang lebih keil untuk 

Page 3: Kalsium

7/21/2019 Kalsium

http://slidepdf.com/reader/full/kalsium-56da4658d0a01 3/4

mendukung 0ungsi sel dalam tubuh. 'enelitian di #epang menyebutkan bahwa orang yang diet

rendah kalsium lebih pendek dibandingkan dengan diet kalsium yang adekuat. Dalam masa

 pertumbuhan ukuran tulang, kandungan kalsum dan kebutuhan kalsium meningkat. /etelah

 perumbuhan terhenti, kemungkinan 0ase dimana penambahan #umlah tulang dan kalsium

( peak bone mass" bersama akan tetap bertambah sampai usia sekitar ! tahun. /etelah peak  bone mass terapai, #umlah tulang akan menurun, yang akan menyebabkan

ketidakseimbangan antara reabsorpsi dan pembentukan tulang. Konsumsi kalsium adalah

salah satu mekanisme yang dapat membantu pertumbuhan tulang dan menegah kehilangan

tulang (bone loss", karena tubuh biasanya menapai peak bone mass antara umur 25-!-an,

adalah waktu yang ideal untuk melakukan penegahan selama tahun-tahun diperguruan tinggi

(Buker, /nelling, dkk, 22". Pembekuan darah 3ila ter#adi luka, ion kalsium dalam darah

merangsang pembebasan 0os0olipida tromboplastin dari platelet darah yang terluka.

Bromboplastin ini mengatalisis perubahan protrombin bagian darah normal, men#adi trombin

kemudian membantu perubahan 0ibrinogen, bagian lan dari darah, men#adi 0ibrin yang

merupakan gumpalan darah (/herwood, 21".  Katalisator reaksi-reaksi biologik Kalsium

 ber0ungsi sebagai katalisator berbagai reaksi biologik, seperti absorpsi 4itamin 312, tindakan

en8im pemeah lemak, lipase pankreas, ekskresi insulin oleh pankreas, pembentukan dan

 pemeahan asetilkolin. Kalsium yang diperlukan untuk mengkatalisis reaksi-reaksi ini

diambil dari pesediaan kalsium dalam tubuh (lmatsier, 2)".  Kontraksi otot 'ada waktu

otot berkontraksi kalsium berperan dalam interaksi protein di dalam otot, yaitu aktin dan

miosin. 3ila darah kalsium kurang dari normal, otot tidak bisa mengendur sesudah kontraksi.

Bubuh akan kaku dan dapat menimbulkan ke#ang. 3eberapa 0ungsi kalsium lain adalah

meningkatkan 0ungsi transpor membra sel, kemungkinan dengan bertindak sebagai

stabilisator membran, dan transmisi ion melalui membran organel sel (lmatsier, 2)".

Kalsium dalam Tulang

Kalsium tulang tersebar diantara pool (adangan" yang relati0 tidak berubahstabil dan tidak 

dapat digunakan untuk pengaturan #angka pendek keseimbangan kalsium, dan  pool yang

epat dapat berubah yang terlibat dalam kegiatan metabolisme kalsium (kurang lebih 1%

kalsium tulang". Komponen yang dapat berubah ini dapat dianggap sebagai adangan yang

menumpuk bila makanan mengnadung ukup kalsium. &adangan kalsium ini terutama

disimpan pada bagian u#ung tulang pan#ang dalam bentuk kristal yang dinamakan trabekula

dan dapat dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada masa pertumbuhan,

kehamilan, dan menyusui. Kekurangan konsumsi kalsium untuk #angka pan#ang

menyebabkan struktur tulang yang tidak sempurna (C*, 2!". *eaney (2" dalam Journal of the American College of Nutrition mengatakan asupan kalsium berkaitan dengan

status tulang. /elama 25 tahun ada paling sedikit 1!$ laporan terpublikasi di >nggris yang

memaparkan hubungan antara asupan kalsium dan status tulang (massa tulang, keseimbangan

kalsium, kehilangan tulang atau 0raktur". Dari studi obser4asional, $ pada dewasa, 1?

anak-anak, ditemukan ) hasil studi mengenai hubungan positi0 bermakna antara asupan

kalsium dan massa tulang, kehilangan tulang atau 0raktur.

Bulang senantiasa berada dalam keadaan dibentuk dan direabsorpsi. spek mana yang

domina bergantung pada umur dan keadaan 0aal tubuh. 'ada proses menua proses reabsorpsi

dominan sehingga tulang seara berangsur menyusut dan men#adi rapuh. 'enyusutan tulang

 pada umumnya ter#adi setelah usia 5 tahun, baik pada laki-laki maupun perempuan tetapi pada perempuan dengan keepatan lebih tinggi. /eperti telah di#elaskan, kalsium didalam

Page 4: Kalsium

7/21/2019 Kalsium

http://slidepdf.com/reader/full/kalsium-56da4658d0a01 4/4

tulang terdapat dalam bentuk hidroksiapatit. Disamping itu terdapat ion-ion lain termasuk 

0luor, magnesium, seng, dan natrium. <elalui matriks dan di antara struktur kristal terdapat

 pembuluh darah dan lim0e, sara0 dan sumsum tulang. <elalui pembuluh darah ini ion-ion

mineral berdi0usi ke dalam airan ekstraselular, mengelilingi kristal dan memungkinkan

 pengendapan mineral baru atau penyerapan kembali mineral tulang. Karena banyak kalsiumyang hilang didalam tulang pada proses resorpsi, konsumsi kalsium yang adekuat dian#urkan

sebelum penuaan ter#adi (lmatsier, 2)". ;D (1$$" dalam  Annual Edition Nutrition

!!!"!!# (2" menyatakan konsumsi kalsium yang adekuat selama hidup dapat

membantu mempertahankan kesehatan tulang melalui peningkatan sebanyak mungkin seara

genetik #umlah tulang yang dibentuk pada masa rema#a dan tahap awal dewasa serta dapat

membantu memperlambat keepatan kehilangan tulang yang ter#adi pada kehidupan

selan#utnya. Kalsium dalam tulang merupakan sumber kalsium darah. Calaupun makanan

kurang mengandung kalsium, konsentrasinya dalam darah akan tetap normal (lmatsier,

2)". Pengaruh hormon-hormon lain terhadap kerangka tubuh Kerangka tubuh dipengaruhi

oleh hormon pertumbuhan, hormon seks, tiroksin, dan kortikosteroid. Kekurangan estrogen

(hormon seks pada perempuan" menyebabkan kehilangan bahan tulang atau osteoporosis.

Bampaknya hal ini men#elaskan mengapa wanita menopause rentan terhadap osteoporosis, hal

in ter#adi karena penurunan estrogen seara drastis pada masa tersebut. Kebanyakan hormon

tiroksin #uga meyebabkan perepatan penggantian kalsium dengan resorpsi yang lebih epat

yang pada akhirnya menyebabkan kalsium darah meningkat dan ter#adi osteoporosis

(lmatsier, 2)".