kak untuk monitoring implementasi lewat ppsp.nawasis.info(1)

4
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kegiatan Monitoring Implementasi Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 – 2015 lewat ppsp.nawasis.info 1 KERANGKA ACUAN KERJA - (KAK) KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN SANITASI PROVINSI SULAWESI UTARA 2013 – 2015 LEWAT ppsp.nawasis.info A. LATAR BELAKANG Upaya pembangunan sanitasi secara lebih terfokus mulai dijalankan dengan serius oleh Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2012, yaitu lewat keikutsertaan dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). 7 kabupaten/kota yang bergabung sebagai peserta tahun 2012 adalah Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pada tahun 2013, 3 kabupaten/kota bergabung dalam program yang sama yaitu Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Kepulauan Talaud, di tahun ini juga, Kota Manado melakukan update pada penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) lewat fasilitasi Bappenas dan USDP (urban sanitation development program). Pada tahun 2014, 4 kabupaten/kota lainnya bergabung juga sebagai peserta program, yaitu Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Sebagai pengelola program, Pokja Sanitasi Provinsi dan Kabupaten/Kota dibentuk berdasarkan SE Mendagri No: 660/4019/SJ yang dikeluarkan tanggal 30 November 2012, tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman. Seiring dengan keikutsertaan dalam PPSP, Provinsi Sulawesi Utara perlu mengarusutamakan pembangunan sanitasi yang terintegrasi dan komprehensif sesuai dengan azas otonomi daerah. Dalam hal ini kebijakan pembangunan sanitasi permukiman dimuat tersendiri di dalam Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara. Roadmap sanitasi diharapkan dapat menjadi acuan pembangunan sanitasi sesuai dengan kebutuhan dengan mengerahkan potensi yang ada. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat dampak sanitasi yang sangat luas, termasuk untuk mendukung misi pembangunan Provinsi Sulawesi Utara, khususnya terkait dengan peningkatan kesehatan hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum. Profil sanitasi yang dituangkan dalam peta roadmap sanitasi memperlihatkan kondisi 14 kabupaten/kota berada pada level layanan air limbah sangat buruk, 3 kabupaten/kota berada pada level layanan sampah sangat buruk dan 4 kabupaten/kota berada pada level layanan drainase sangat buruk. Kondisi ini memperlihatkan tingkat pengelolaan air limbah di wilayah Provinsi Sulawesi Utara berada pada kondisi paling rendah daripada pengelolaan sampah dan drainase. Perhatian yang terbatas kepada air limbah juga ditandai dengan keterbatasan pilihan teknologi alternatif sehingga aplikasinya pada masalah dan lingkungan yang beragam, misalnya untuk jenis buangan padat dan cair (limbah domestic), menjadi jauh dari optimal. Penyakit seperti diare dan malariapun biasa muncul pada daerah dengan sanitasi buruk. Sejalan dengan pemetaan profil sanitasi dalam Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara, Buku Putih Sanitasi 15 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara mengungkapkan fakta kondisi sanitasi, dimana terdapat 481 desa/kelurahan tersebar di wilayah provinsi masuk dalam kategori daerah rawan sanitasi dengan tingkat resiko tinggi dan sangat tinggi. Sejak tahun 2013, beberapa kabupaten/kota yang telah menyusun Strategi Sanitasi Kota (SSK) telah memulai implementasi pembangunan sanitasi permukiman, yang kemudian dilanjutkan juga di tahun – tahun berikutnya. Jika memperhatikan kembali target – target pembangunan sanitasi permukiman yang termuat dalam SSK kabupaten/kota, maka hasil implementasi di tahun 2013 – 2015 diharapkan telah membawa perubahan pada profil sanitasi daerah terlebih lagi pada pelayanan sanitasi lewat peningkatan capaian akses sanitasi yang layak serta peningkatan kualitas

Upload: marthen-solang

Post on 08-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KAK Nawasis

TRANSCRIPT

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kegiatan Monitoring Implementasi Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 2015 lewat ppsp.nawasis.info

    1

    KERANGKA ACUAN KERJA - (KAK)

    KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN SANITASI

    PROVINSI SULAWESI UTARA 2013 2015

    LEWAT ppsp.nawasis.info

    A. LATAR BELAKANG

    Upaya pembangunan sanitasi secara lebih terfokus mulai dijalankan dengan serius oleh

    Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2012, yaitu lewat keikutsertaan dalam Program Percepatan

    Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). 7 kabupaten/kota yang bergabung sebagai peserta

    tahun 2012 adalah Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara,

    Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten

    Kepulauan Siau Tagulandang Biaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pada tahun 2013, 3

    kabupaten/kota bergabung dalam program yang sama yaitu Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa

    dan Kabupaten Kepulauan Talaud, di tahun ini juga, Kota Manado melakukan update pada

    penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) lewat fasilitasi Bappenas dan USDP (urban sanitation

    development program). Pada tahun 2014, 4 kabupaten/kota lainnya bergabung juga sebagai

    peserta program, yaitu Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow

    dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Sebagai pengelola program, Pokja Sanitasi Provinsi

    dan Kabupaten/Kota dibentuk berdasarkan SE Mendagri No: 660/4019/SJ yang dikeluarkan

    tanggal 30 November 2012, tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan

    Sanitasi Permukiman.

    Seiring dengan keikutsertaan dalam PPSP, Provinsi Sulawesi Utara perlu mengarusutamakan

    pembangunan sanitasi yang terintegrasi dan komprehensif sesuai dengan azas otonomi daerah.

    Dalam hal ini kebijakan pembangunan sanitasi permukiman dimuat tersendiri di dalam Roadmap

    Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara. Roadmap sanitasi diharapkan dapat menjadi acuan

    pembangunan sanitasi sesuai dengan kebutuhan dengan mengerahkan potensi yang ada. Hal ini

    penting untuk dilakukan mengingat dampak sanitasi yang sangat luas, termasuk untuk mendukung

    misi pembangunan Provinsi Sulawesi Utara, khususnya terkait dengan peningkatan kesehatan

    hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum. Profil sanitasi yang dituangkan

    dalam peta roadmap sanitasi memperlihatkan kondisi 14 kabupaten/kota berada pada level

    layanan air limbah sangat buruk, 3 kabupaten/kota berada pada level layanan sampah sangat

    buruk dan 4 kabupaten/kota berada pada level layanan drainase sangat buruk. Kondisi ini

    memperlihatkan tingkat pengelolaan air limbah di wilayah Provinsi Sulawesi Utara berada pada

    kondisi paling rendah daripada pengelolaan sampah dan drainase. Perhatian yang terbatas kepada

    air limbah juga ditandai dengan keterbatasan pilihan teknologi alternatif sehingga aplikasinya pada

    masalah dan lingkungan yang beragam, misalnya untuk jenis buangan padat dan cair (limbah

    domestic), menjadi jauh dari optimal. Penyakit seperti diare dan malariapun biasa muncul pada

    daerah dengan sanitasi buruk. Sejalan dengan pemetaan profil sanitasi dalam Roadmap Sanitasi

    Provinsi Sulawesi Utara, Buku Putih Sanitasi 15 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara

    mengungkapkan fakta kondisi sanitasi, dimana terdapat 481 desa/kelurahan tersebar di wilayah

    provinsi masuk dalam kategori daerah rawan sanitasi dengan tingkat resiko tinggi dan sangat

    tinggi.

    Sejak tahun 2013, beberapa kabupaten/kota yang telah menyusun Strategi Sanitasi Kota

    (SSK) telah memulai implementasi pembangunan sanitasi permukiman, yang kemudian dilanjutkan

    juga di tahun tahun berikutnya. Jika memperhatikan kembali target target pembangunan

    sanitasi permukiman yang termuat dalam SSK kabupaten/kota, maka hasil implementasi di tahun

    2013 2015 diharapkan telah membawa perubahan pada profil sanitasi daerah terlebih lagi pada

    pelayanan sanitasi lewat peningkatan capaian akses sanitasi yang layak serta peningkatan kualitas

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kegiatan Monitoring Implementasi Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 2015 lewat ppsp.nawasis.info

    2

    lingkungan yang sempat tercemar akibat sanitasi permukiman yang buruk. Progres implementasi

    pembangunan sanitasi permukiman di kabupaten/kota idealnya dapat dipantau di website

    ppsp.nawasis.info, bila operator nawasis di kabupaten/kota secara aktif mengupdate data

    implementasi didaerahnya. Sayangnya, updating data lewat website ppsp.nawasis.info belumlah

    berjalan lancar sesuai harapan.

    Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring dan

    evaluasi pelaksanaan implementasi pembangunan sanitasi permukiman di Provinsi Sulawesi Utara

    tahun 2013 2015 lewat pengumpulan data implementasi dari berbagai sumber pendanaan

    (APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, DAK, hibah, dan sebagainya), serta perlu dilakukan

    pengawalan untuk update terhadap data implementasi pembangunan sanitasi permukiman di

    website ppsp.nawasis.info. Selain itu juga, bagi 4 pokja kabupaten/kota yang baru saja

    menyelesaikan penyusunan SSK, perlu untuk melakukan input program dan kegiatan ke website

    ppsp.nawasis.info.

    Mengingat dinamisme di daerah dimana sering sekali terjadi pergantian personil pokja, maka

    diharapkan kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga dapat me-refresh pengetahuan dan

    kemampuan setiap operator nawasis, terutama para operator baru. Hasil kegiatan ini juga

    diharapkan dapat menjadi input bagi pokja kabupaten/kota berupa data terupdate bagi profil

    sanitasi daerah kabupaten/kota, sebagai bahan evaluasi terhadap kemajuan pembangunan sanitasi

    di masing masing daerah, serta menjadi input bagi pokja provinsi dalam meng-update profil

    sanitasi Provinsi Sulawesi Utara dan bahan evaluasi bagi kemajuan pembangunan sanitasi di

    wilayah Provinsi Sulawesi Utara.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud :

    Kegiatan ini dimaksudkan untuk monitoring dan evaluasi pembangunan sanitasi permukiman

    dengan memetakan hasil implementasi pembangunan sanitasi permukiman (2013-2014),

    pelaksanaan tahun 2015, serta usulan usulan kegiatan yang terakomodir dalam proses

    musrenbang 2016, baik lewat pengumpulan data maupun update data di ppsp.nawasis.info.

    Tujuan :

    1. Mengumpulkan data implementasi pembangunan sanitasi permukiman tahun 2013

    2014

    2. Mengumpulkan data pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman tahun 2015

    3. Mengumpulkan data program dan kegiatan yang terakomodir di proses musrenbang

    untuk pelaksanaan tahun 2016

    4. Monitoring input data kemajuan implementasi dan update program kegiatan di

    ppsp.nawasis.info

    5. Input data program dan kegiatan dalam Strategi Sanitasi Kota (SSK) ke

    ppsp.nawasis.info

    C. SASARAN

    Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah :

    a. Terpetakannya hasil implementasi pembangunan sanitasi permukiman tahun 2013 2014

    b. Terpetakannya pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman tahun 2015

    c. Terpetakannya usulan pembangunan sanitasi yang terakomodir dalam proses musrenbang

    tahun 2016

    d. Terupdatenya data implementasi dan rencana program dan kegiatan di website

    ppsp.nawasis.info

    e. Terpetakannya rencana pembangunan sanitasi permukiman di 4 kabupaten/kota Peserta

    PPSP 2013 yang baru menyelesaikan penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK)

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kegiatan Monitoring Implementasi Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 2015 lewat ppsp.nawasis.info

    3

    f. Tercapainya koordinasi pembangunan sanitasi permukiman di Provinsi Sulawesi Utara lewat

    pelaksanaan pembangunan di 15 kabupaten/kota implementasi.

    3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

    Pengguna jasa untuk kegiatan ini adalah Pengguna Anggaran (PA) BAPPEDA Provinsi Sulawesi

    Utara.

    4. SUMBER PENDANAAN DAN PELAKSANA

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pokja Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara Bidang Perencanaan

    dan dibiayai melalui APBD Tahun Anggaran 2015 pada SKPD BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara.

    5. LINGKUP KEGIATAN

    - Fasilitasi kegiatan pertemuan untuk monitoring dan evaluasi implementasi pembangunan

    sanitasi permukiman di Provinsi Sulawesi Utara;

    - Melakukan koordinasi pembangunan sanitasi permukiman

    6. JADWAL PELAKSANAAN

    Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan selama dua hari pada tanggal 21-22 Mei 2015.

    Jam Acara Narasumber/fasilitator

    Hari I

    08.30 09.00 Registrasi dan Pengumpulan Data

    09.00 09.15 Pembukaan Kepala Bidang Perencanaan Wilayah sebagai Pokja Sanitasi

    Provinsi Bidang Perencanaan

    09.15 10.00 Pengantar Monitoring Implementasi lewat ppsp.nawasis.info

    PMU/USDP

    10.00 10.15 Coffee break

    10.15 12.00 Update/input ppsp.nawasis.info sesi I oleh

    Operator Nawasis Kabupaten/Kota

    PMU/USDP,Tim Panel Nawasis

    Provinsi, PF, Prosda

    12.00 13.30 ISHOMA

    13.30 15.30 Update/input ppsp.nawasis.info sesi II oleh Operator Nawasis Kabupaten/Kota

    PMU/USDP,Tim Panel Nawasis Provinsi, PF, Prosda

    15.30 16.00 Review implementasi (hasil pengumpulan data) Pokja Sanitasi Provinsi

    16.00 selesai Penutupan hari pertama Pokja Sanitasi Provinsi

    Hari II

    08.30 09.00 Registrasi dan Pengumpulan Data

    09.00 09.15 Pengantar pelaksanaan kegiatan Kepala Bidang Perencanaan Wilayah sebagai Pokja Sanitasi Provinsi Bidang Perencanaan

    09.15 10.00 Pengantar Monitoring Implementasi lewat

    ppsp.nawasis.info PMU/USDP

    10.00 10.15 Coffee break

    10.15 12.00 Update/input ppsp.nawasis.info sesi I oleh Operator Nawasis Kabupaten/Kota

    PMU/USDP,Tim Panel Nawasis Provinsi, PF, Prosda

    12.00 13.30 ISHOMA

    13.30 15.30 Update/input ppsp.nawasis.info sesi II oleh Operator Nawasis Kabupaten/Kota

    PMU/USDP,Tim Panel Nawasis Provinsi, PF, Prosda

    15.30 16.00 Review implementasi (hasil pengumpulan data) Pokja Sanitasi Provinsi

    16.00 selesai Penutupan hari kedua Pokja Sanitasi Provinsi

  • Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Kegiatan Monitoring Implementasi Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 2015 lewat ppsp.nawasis.info

    4

    7. UNDANGAN DAN NARASUMBER

    a. Undangan

    Tanggal Kabupaten/Kota

    21 Mei 2015

    Operator Nawasis Kab. Kepulauan Talaud (2 orang)

    Operator Nawasis Kab. Kepulauan Sangihe (2 orang)

    Operator Nawasis Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (2 orang) Operator Nawasis Kab. Bolaang Mongondow Utara (2 orang)

    Operator Nawasis Kab. Bolaang Mongondow Selatan (2 orang) Operator Nawasis Kota Kotamobagu (2 orang)

    Operator Nawasis Kab. Bolaang Mongodow Timur (2 orang)

    Operator Nawasis Kab. Bolaang Mongondow (2 orang)

    22 Mei 2015

    Operator Nawasis Kab. Minahasa Utara (2 orang) Operator Nawasis Kab. Minahasa Tenggara (2 orang)

    Operator Nawasis Kab. Minahasa (2 orang)

    Operator Nawasis Kota Tomohon (2 orang) Operator Nawasis Kota Manado (2 orang)

    Operator Nawasis Kota Bitung (2 orang) Operator Nawasis Kab. Minahasa Selatan (2 orang)

    21 22 Mei 2015

    Pokja Provinsi : Bidang Perencanaan

    Bidang Monitoring dan Evaluasi Bidang Teknik

    Bidang Permberdayaan Masyarakat

    Bidang Keuangan Sekretariat

    b. Narasumber

    Program Management Unit (PMU) PPSP Tim Panel Nawasis Provinsi

    Provincial Facilitator

    Urban Sanitation Development Program (USDP)

    c. Data sanitasi yang perlu dibawa oleh tiap peserta adalah :

    Kabupaten/Kota

    Data yang perlu dibawa

    Hasil implementasi tahun 2013 2014

    Pelaksanaan implementasi tahun

    2015

    Usulan program dan kegiatan yang terakomodir di

    musrenbang kab/kota

    Minahasa Utara

    Minahasa Tenggara

    Kotamobagu

    Bolaang Mongondow Utara

    Bolaang Mongondow Selatan

    Kepulauan Sangihe

    Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

    Manado

    Minahasa 2014

    Tomohon 2014

    Kepulauan Talaud 2014

    Bolaang Mongondow SSK

    Bolaang Mongondow Timur SSK

    Bitung SSK

    Minahasa Selatan SSK

    d. Peralatan yang perlu dibawa oleh tiap peserta adalah laptop dan modem.