kak survei jembatan

23
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS BINA MARGA KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN SURVEY KONDISI JEMBATAN TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Jembatan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya merupakan unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa. Keberadaan jembatan akan memberikan dampak pada beberapa bidang antara lain : Bidang Ekonomi, Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna jalan/jembatan maupun bagi wilayah secara keseluruhan. Jembatan merupakan tulang punggung dan urat nadi perekonomian kota yang berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas distribusi barang, jasa dan manusia itu sendiri. Sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting. Perkembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan, di harapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau mengubah struktur PDRB antar wilayah.

Upload: -ar

Post on 19-Jan-2016

1.312 views

Category:

Documents


342 download

DESCRIPTION

Kerangka acuan kerja survei pekerjaan jembatan

TRANSCRIPT

Page 1: KAK Survei Jembatan

PEMERINTAH KOTA SEMARANGDINAS BINA MARGA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )PEKERJAAN SURVEY KONDISI JEMBATAN

TAHUN ANGGARAN 2012

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Jembatan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya

merupakan unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa.

Keberadaan jembatan akan memberikan dampak pada beberapa bidang

antara lain :

Bidang Ekonomi, Berkaitan dengan perkembangan ekonomi,

investasi jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna

jalan/jembatan maupun bagi wilayah secara keseluruhan. Jembatan

merupakan tulang punggung dan urat nadi perekonomian kota yang

berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas distribusi barang, jasa

dan manusia itu sendiri. Sehingga ketepatan penyediaannya melalui

besarnya investasi adalah suatu hal yang sangat penting.

Perkembangan sektor transportasi khususnya sektor jembatan, di

harapkan dapat mengubah struktur perekonomian daerah atau

mengubah struktur PDRB antar wilayah.

Bidang Tata Ruang, guna mendorong pengembangan suatu wilayah

sehingga mencapai tingkat perkembangan yang merata bagi semua

daerah serta untuk mencapai keseimbangan antar wilayah dengan

mewujudkan kelancaran dan kenyamanan jalan yang

menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan.

Jembatan adalah bagian yang penting dari suatu sistem jaringan jalan

karena pengaruhnya yang berarti bila jembatan itu runtuh atau jika tidak

berfungsi dengan baik. Dikarenakan jembatan merupakan struktur yang

melintasi sungai atau penghalang lalu lintas lainnya, maka keruntuhan

Page 2: KAK Survei Jembatan

jembatan akan mengurangi atau menahan lalulintas, yang mana

mengakibatkan terganggunya kenyamana masyarakat berlalu lintas dan

terganggunya hubungan perekonomian.

Jadi sangatlah penting artinya bila pemeriksaan kondisi jembatan

merupakan bagian dari Program Penanganan , Pengembangan dan

Pembinaan Jalan.

Dinas Bina Marga Kota Semarang adalah institusi pemerintah yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pengembangan

prasarana jalan dan jembatan di dalam kota Semarang. Pada saat ini

kondisi jembatan – jembatan dalam kota Semarang perlu diamati dan

diteliti kondisinya agar bisa segera diambil langkah – langkah kebijakan

apabila keadaannya diketahui sudah kritis sehingga tidak sampai

membahayakan pengguna jalan / jembatan.

1.2. Maksud Dan Tujuan.

Maksud dari Survai Kondisi Jembatan ini dimaksudkan untuk

mengumpulkan data secara visual di lapangan guna mendukung usulan

penanganan jembatan baik penggantian jembatan, pembangunan

jembatan baru maupun pemeliharaan / perkuatan jembatan berdasarkan

pertimbangan teknis.

Tujuan dari pekerjaan survei kondisi jembatan ini adalah tersusunnya data

teknis mengenai kondisi jembatan sehingga diperoleh keyakinan bahwa

jembatan berada dalam keadaan aman terhadap pemakai jalan/jembatan

dan juga dimaksudkan untuk mengamankan nilai investasi / aset dari

jembatan tersebut.

1.3. Lokasi Pekerjaan.

Lokasi pekerjaan Survai Kondisi Jembatan ini terletak di kota Semarang

Propinsi Jawa Tengah.

1.4. Nama Pekerjaan.

Page 3: KAK Survei Jembatan

Pekerjaan Survai Kondisi Jembatan Dinas Bina Marga Kota Semarang

tahun anggaran 2012.

1.5. Sumber Dana.

Pekerjaan ini dibiayai APBD Kota Semarang Tahun Anggaran 2012.

1.6. Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa.

Dinas Bina Marga Pemerintah Kota Semarang.

Page 4: KAK Survei Jembatan

BAB II

DATA PENUNJANG

2.1. Standar Teknis.

Standar Teknis untuk pekerjaan Survei Kondisi Jembatan di Dinas Bina

Marga kota Semarang bisa merujuk pada buku “Panduan Survei

Pendahuluan Jembatan Di Daerah Perkotaan” Direktorat Jenderal Bina

Marga.

2.2. Studi Terkait Terdahulu Yang Pernah Dilaksanakan.

1. Inventarisasi Jalan & Jembatan, Dinas Binamarga Kota Semarang,

Tahun 2010.

2. Inventarisasi Jalan & Jembatan, Dinas Binamarga Kota Semarang,

Tahun 2009.

3. Inventarisasi Jalan & Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Kota

Semarang, Tahun 2008.

4. Inventarisasi Jalan & Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Kota

Semarang, Tahun 2008.

2.3. Gambaran Umum Wilayah Kegiatan

Gambaran umum wilayah kegiatan meliputi lokasi – lokasi jembatan –

jembatan yang berada di ruas jalan lokal ( RT, RW, Kelurahan ), di ruas

jalan kolektor dan jalan arteri, di dalam kota Semarang.

Total panjang jembatan yang harus diperiksa adalah ± : 500 meter

panjang.

Page 5: KAK Survei Jembatan

BAB III

KONDISI JEMBATAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1. Kondisi Jembatan.

3.2.1. Pengertian

a. Jembatan

Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghuhungkan

suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab

lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun

/ menutup rintangan itu.

Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api

atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersehut dapat berupa

sungai, jalan, jalan kereta api, atau jurang.

Jembatan mempunyai ciri-ciri khusus yaitu mempunyai Bangunan

Atas, Bangunan Bawah dan Bangunan Pelengkap.

b. Bangunan Atas

Bangunan Atas adalah komponen jembatan yang menerima beban

kendaraan di atas perletakan.

Termasuk katagori Bangunan Atas adalah :

- Balok, Rangka, Dek yang terdiri atas plat dsb., Kabel dan

penggantungnya.

- Perletakan.

c. Bangunan Bawah

Bangunan Bawah adalah bangunan untuk meneruskan beban ke

tanah dasar. Bangunan Bawah dapat dibagi menjadi dua bagian

yaitu kepala jembatan (abutment) atau pilar (pier) dan pondasi.

Termasuk katagori Bangunan Bawah adalah :

- Kepala Jembatan ( abutmen ) dan pilar.

- Pondasi untuk kepala jembatan ( abutmen ) dan pilar.

Page 6: KAK Survei Jembatan

d. Termasuk katagori Perlengkapan Jembatan adalah

- Perkuatan lereng pada dinding / tebing sungai sekitar jembatan.

- Cek Dam pada dasar sungai.

- Jalan pendekat jembatan ( oprit )

- Guard rails, patok pengarah, parapet, trotoar, pasangan

pengaman dll.

3.2.2. Kerusakan Pada Jembatan

Kerusakan pada jembatan dapat terjadi pada :

a. Elemen – elemen jembatan.

b. Material / bahan pembentuk jembatan ( bangunan atas )

a. Elemen – elemen jembatan

Jembatan terdiri dari sejumlah elemen yang saling berkaitan satu

dengan lainnya. Sifat – sifatnya kompleks, tetapi untuk

pemeriksaaan kondisi jembatan, elemen dikelompokkan ke dalam

beberapa komponen sebagai berikut :

1). Aliran sungai / tanah timbunan mencakup aliran sungai, tanah

timbunan dan bangunan pengaman sungai.

2). Bangunan bawah mencakup pondasi, kepala jembatan dan

pilar.

3). Bangunan atas mencakup struktur bangunan atas, sistem

lantai kendaraan, expansion joint, perletakan / landasan,

sandaran dan perlengkapan.

b. Material / bahan pembentuk jembatan ( bangunan atas )

Material / bahan pembentuk bangunan atas terdiri atas :

1) Batu atau Bata

2) Beton

3) Baja

4) Kayu

Page 7: KAK Survei Jembatan

3.2. Ruang Lingkup Pekerjaan.

Ruang lingkup pekerjaan survei kondisi jembatan adalah sebagai berikut :

3.2.1. Persiapan

Persiapan meliputi persiapan peralatan survei, persiapan personil,

koordinasi / diskusi / presentasi dengan pengguna jasa dan survei

orientasi / pengenalan lapangan.

3.2.2. Pemeriksaaan Inventarisasi Pendahuluan

Setiap jembatan yang diperiksa terlebih dahulu harus dilakukan

perekaman inventarisasi mutakhir dilengkapi dengan foto lapangan.

Perekaman inventarisasi ini untuk melengkapai / mendukung

pelaporan pemeriksaaan kondisi jembatan sehingga isi pelaporan

lebih komunikatif dan mudah dipahami. Inventarisasi pendahuluan

cukup mencatat / memeriksa :

1. Peta lokasi, Peta situasi dilengkapi arah aliran air disekitar

jembatan.

2. Kondisi bentang jembatan antara lain : panjang bentang, lebar

jembatan, jarak antar kerb trotoar, tinggi sandaran, lebar

trotoar, ruang bebas vertikal, penampang bawah jembatan,

muka air banjir tertinggi dll.

3. Foto kondisi jembatan diambil dari arah samping dan dari arah

sejajar jembatan.

3.2.3. Survei Detail

Pelaksanaan survei detail kondisi jembatan meliputi pemeriksaan

kondisi jembatan antara lain pada bagian sebagai berikut :

a. Kerusakan Pada Elemen – Elemen Jembatan ;

1. Kerusakan Pada Aliran Sungai

Page 8: KAK Survei Jembatan

2. Kerusakan Pada Bangunan Pengaman

3. Kerusakan Pada Timbunan

4. Kerusakan Pada Tanah Bertulang

5. Kerusakan Pada Angker – Jembatan Gantung dan Jembatan

Kabel

6. Kerusakan Pada Kepala Jembatan dan Pilar

7. Kerusakan Pada Landasan Penahan Gempa

8. Kerusakan Pada Landasan / Perletakan

9. Kerusakan Pada Pelat dan Lantai

10.Kerusakan Pada Balok / Gelagar Jembatan Beton

11.Kerusakan Pada Gelagar Baja / Rangka Baja

12.Kerusakan Pada Konstruksi / Struktur Jembatan Kayu

13.Kerusakan Pada Konstruksi Jembatan Pelengkung Pasangan

Batu / Pasangan Bata

14.Kerusakan Pada Jembatan Gantung

15.Kerusakan Pada Jembatan Pelat Beton

16.Kerusakan Pada Lantai Jembatan

17.Kerusakan Pada Pipa Drainase Dinding, Pipa Cucuran dan

Drainase Lantai

18.Kerusakan Pada Lapisan Permukaan

19.Kerusakan Pada Sandaran Jembatan

20.Kerusakan Pada Trotoar / Kerb

21.Kerusakan Pada Sambungan Lantai / Ekspansion Joint

22.Kerusakan Pada Rambu – rambu lalu lintas dan Marka Jalan

23.Kerusakan Pada Lampu, Tiang lampu dan Kabel Listrik

24.Kerusakan Pada Bangunan Utilitas

b. Kerusakan Pada Material / Bahan Pembentuk Jembatan

1. Kerusakan Pada Bahan BATU BATA

o Penurunan Mutu Bata atau Batu

o Keretakan

o Permukaan Pasangan yang menggembung

o Bagian yang Pecah atau Hilang.

Page 9: KAK Survei Jembatan

2. Kerusakan Pada Bahan BETON

o Kerontokan Beton

o Beton Keropos

o Beton yang Berongga / Berbunyi

o Mutu Beton yang jelek

o Rembesan atau Bocoran kedalam Beton

o Retak

o Karat pada besi tulangan

o Kerusakan Komponen karena aus dan pelapukan

o Pecah atau Hilangnya sebagian dari Beton

o Lendutan

3. Kerusakan Pada Bahan BAJA

o Penurunan Mutu dari Cat dan / atau Galvanis

o Karat

o Perubahan Bentuk pada Komponen

o Retak

o Komponen yang rusak atau hilang

o Elemen yang salah

o Kabel Jembatan yang Aus

o Sambungan yang longgar

4. Kerusakan Pada Bahan KAYU

o Pembusukan dan Pelapukan

o Serangan Serangga

o Pecahnya / retaknya Kayu

o Menyerpihnya Papan Lantai

o Cacat pada kayu

o Hancur atau Hilangnya Material

o Menyusutnya Kayu

Page 10: KAK Survei Jembatan

o Penurunan Mutu Lapisan Pengaman

o Sambungan yang Longgar

Untuk setiap kerusakan yang ditemukan harus dilengkapi dengan

rekaman foto.

3.2.4. Pemeriksaan Kondisi Pemanfaatan Jembatan

Pada tahap ini dilakukan survei terhadap perilaku lalulintas yang

lewat, apakah beban lalulintas sesuai dengan daya dukung

jembatan yang ada. Lakukan wawancara dengan penduduk

setempat untuk mengetahui lalulintas berat yang kemungkinan lewat

dalam waktu tertentu.

3.2.5. Analisa Data dan Kesimpulan

Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa teknis yang

disusun dalam tabel – tabel informatif. Dalam analisa harus

dilakukan penilaian kondisi pada bagian yang rusak dengan nilai

kondisi antara lain diperinci sebagai berikut :

o Kondisi baru tanpa kerusakan

o Kerusakan kecil

o Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau

pemeliharaan diwaktu mendatang

o Kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya

o Kondisi kritis

o Elemen jembatan tidak berfungsi lagi

o dsb.

Hasil analisa selanjutnya disusun kesimpulan, saran dan tindakan

penanganan yang diperlukan sebagai berikut :

o Pemeliharaan rutin jembatan

Page 11: KAK Survei Jembatan

o Rehabilitasi jembatan

o Penggantian jembatan

o Relokasi jembatan

3.3. Keluaran Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Survei Kondisi Jembatan.

1. Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) ganda.

2. Laporan Akhir sebanyak 5 ( lima ) ganda .

3. Laporan Hasil Survei

4. Foto Dokumentasi Kondisi Jembatan

3.4. Lingkup Kewenangan Yang Dilimpahkan Kepada Penyedia Jasa.

Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Penyedia

Jasa untuk mewakili kepentingannya dalam pekerjaan ini antara lain ijin

memperoleh validitas data ke lembaga / instansi terkait, melakukan survey

dan sosialisasi pekerjaan ke masyarakat, melakukan koordinasi dengan

Pemerintah Kota, Pemerintah Propinsi dan Dinas / Instansi yang terkait

dengan pekerjaan ini.

Dengan adanya pelimpahan kewenangan ini, maka Penyedia Jasa

dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien dan optimal sehingga hasil

kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman awal untuk menyusun

program lebih lanjut.

3.5. Peralatan Dan Material Yang Harus Disediakan Oleh Penyedia Jasa.

Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan material untuk

mendukung kelancaran terlaksananya pekerjaannya di kantor maupun di

lapangan antara lain : ruang kantor beserta kelengkapannya, komputer,

alat-alat komunikasi, alat tulis kantor dan gambar, fasilitas mobilisasi, dan

Page 12: KAK Survei Jembatan

alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk keperluan pelaksanaan

pekerjaan ini.

3.6. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.

Pekerjaan ini harus diselesaikan dalam waktu 1 ¾ bulan atau 53 (lima

puluh tiga) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat

Perintah Mulai Kerja.

3.7. Kualifikasi Dan Jumlah Tenaga Ahli Yang Disediakan Penyedia Jasa.

Untuk melaksanakan pekerjaan Survei Kondisi Jembatan ini dibutuhkan

Tenaga Ahli yang dibantu oleh Tenaga Subprofessional dan Penunjang,

sebagai berikut :

A. Tenaga Ahli

1. Team Leader

Sarjana Teknik Sipil atau Teknik Transportasi S-1 dengan pengalaman 8

tahun sebagai Team leader serta berpengalaman pada pekerjaan

perencanaan jalan / jembatan maupun pekerjaan pelaksanaan jalan /

jembatan.

Team Leader harus mengkoordinir setiap kegiatan yang dilakukan oleh

anggota tim konsultan.

Tugas dan tanggung jawab Team Leader antara lain sebagai berikut :

Mengadakan koordinasi dengan Pemerintah Kota cq Dinas Bina

Marga Semarang dan Dinas-Dinas / Instansi terkait dengan survei

kondisi jembatan.

Menjelaskan lingkup survei kondisi jembatan.

Merumuskan saran dan kesimpulan terkait hasil survei kondisi

jembatan.

Mengkoordinir dan ikut dalam seluruh tahapan kegiatan pekerjaan

serta memeriksa hasil pekerjaan.

Page 13: KAK Survei Jembatan

Mengadakan koordinasi dengan Pengguna Jasa dan Instansi lain

yang terkait dalam menunjang kelancaran pekerjaan.

Menyusun jadual waktu kerja aktual staf konsultan.

Bertanggungjawab terhadap seluruh hasil pekerjaan dan laporan

yang disajikan kepada Pengguna Jasa.

B. Tenaga Subprofessional

1. Asisten Team Leader ( 2 orang )

Sarjana Muda / D3 Teknik Sipil atau Teknik Transportasi dengan

pengalaman 4 tahun pada pekerjaan perencanaan jalan / jembatan

maupun pekerjaan pelaksanaan jalan / jembatan.

Asisten Team Leader membantu Team Leader dalam mengkoordinir setiap

kegiatan yang dilakukan oleh anggota tim konsultan.

Tugas dan tanggung jawab Asisten Team Leader antara lain sebagai

berikut :

Memimpin / mengkoordinir para teknisi survei secara langsung saat

melakukan survei di lokasi jembatan.

Mengisi formulir – formulir survei lapangan secara harian dan

melaporkannya kepada Team Leader.

Membantu Team Leader dalam menyusun kesimpulan dan saran

pada setiap kondisi jembatan yang disurvei.

2. Teknisi Survei Lapangan ( 6 orang )

Seorang lulusan SMK/D3 jurusan teknik sipil yang berpengalaman 3 tahun

pada pekerjaan perencanaan jembatan atau pengawasan jembatan.

Tugas dan tanggung jawab Teknisi Survei Lapangan adalah melaksanakan

survei detail kondisi jembatan.

C. Tenaga Penunjang.

Page 14: KAK Survei Jembatan

1. Administrator 1 orang

2. Operator komputer 2 orang

3. Drafter Autocad 2 orang

4. Pesuruh ( office boy ) 1 orang

Page 15: KAK Survei Jembatan

BAB IV

LAPORAN DAN DISKUSI

4.1. Laporan

Laporan yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa pekerjaan

survei kondisi jembatan ini adalah sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Laporan ini berisikan tentang rencana kerja yang akan dilakukan

oleh Penyedia Jasa dalam rangka menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan,

terdiri dari : persiapan, program kerja, mobilisasi tenaga, pengumpulan

data, metodologi penyelesaian pekerjaan untuk memperoleh hasil yang

optimal serta rencana pemecahan masalah yang ada.

b. Laporan Akhir (Final Report)

Laporan ini merupakan laporan final yang merupakan kesimpulan

dan saran sebagaimana yang disampaikan waktu diskusi dan konsultasi.

c. Laporan Data Survei Jembatan

d. Foto Dokumentasi Kondisi Jembatan

4.2. 4.2. Diskusi

Kegiatan diskusi dilaksanakan di Semarang untuk membahas laporan

survei kondisi jembatan.

Page 16: KAK Survei Jembatan

PRIORITAS PROGRAM : Program Pembangunan Sistem Informasi / Database Jalan dan Jembatan

KEGIATAN : Survey Kondisi Jembatan

PAKET PEKERJAAN : Survey Kondisi Jembatan

KODE REKENING : 1.03.1.03.01.22.006

SUMBER DANA : APBD KOTA SEMARANG T.A. 2012

LOKASI : Kota SemarangHARGA JUMLAH HARGASATUAN HARGA SEMUA

0rg/ alat time sat ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )1 4 5 6

I BIAYA LANGSUNG PERSONILA Tenaga Ahli :1 Team Leader 1 1,75 OB 8.402.400,00 14.704.200,00

14.704.200,00B Tenaga Pendukung :1 Asisten Team Leader ( 2 org) 2 1,75 OB 2.500.000,00 8.750.000,002 Teknisi Surveyor ( 6 org ) 6 1,75 OB 2.000.000,00 21.000.000,003 Administrator 1 1,75 OB 886.200,00 1.550.850,004 Operator komputer ( 2 org) 2 1,75 OB 886.200,00 3.101.700,005 Drafter Autocad ( 2 org ) 2 1,75 OB 1.000.000,00 3.500.000,006 Pesuruh 1 1,75 OB 679.400,00 1.188.950,00 39.091.500,00

II BIAYA LANGSUNG NON PERSONILA Biaya Kantor & Lapangan :1 Biaya Operasional Kantor 1 1 Ls 1.500.000,00 1.500.000,002 Biaya ATK 1 1 Ls 4.350.000,00 4.350.000,003 Sewa Komputer 7 1,75 UB 500.000,00 6.125.000,004 Sewa Printer 2 1,75 UB 300.000,00 1.050.000,005 Sewa Kamera 3 1,75 UB 150.000,00 787.500,006 Biaya komunikasi dan peralatan lapangan 1 1 Ls 5.000.000,00 5.000.000,00

18.812.500,00B Biaya Transportasi :1 Sewa Kendaraan Roda dua 5 1,75 UB 400.000,00 3.500.000,002 Sewa Kendaraan Roda Empat 1 1,75 UB 3.500.000,00 6.125.000,00 9.625.000,00

C Biaya Pembahasan, Dokumen dan Pelaporan :1 Rapat Pembahasan Awal

- Jamuan minuman & makan kecil 15 2 orang 8.750,00 262.500,00- Jamuan makan (perseorangan) 15 2 orang 17.083,33 512.499,90

2 Rapat Pembahasan Laporan Akhir- Jamuan minuman & makan kecil 15 1 orang 8.750,00 131.250,00

- Jamuan makan (perseorangan) 15 1 orang 17.083,33 256.249,953 Laporan dan Dokumen

- Laporan Pendahuluan 3 1 Buku 100.000,00 300.000,00- Laporan Akhir 5 1 Buku 350.000,00 1.750.000,00

- Laporan Data Ukur/Survei 2 1 Buku 100.000,00 200.000,00- Foto Dokumentasi 2 1 Buku 75.000,00 150.000,00- CD Soft Copy semua laporan 2 1 keping 25.000,00 50.000,00 3.612.499,85

Jumlah Biaya 85.845.699,85Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% 8.584.569,99Jumlah Biaya Semua 94.430.269,84Jumlah Biaya Dibulatkan 94.430.000,00

Terbilang : Sembilan Puluh Empat Juta Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah

NO POSISI / JABATAN VOLUME

2 3

KOP PERUSAHAAN

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

………,……………2012

Ttd+ stempel

Penanggung jawab

Page 17: KAK Survei Jembatan

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

SURVEI KONDISI JEMBATAN

TAHUN ANGGARAN 2012

Page 18: KAK Survei Jembatan