kak sistem informasi prasarana perumahan

7
Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 1 KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PRASARANA PERMUKIMAN A. LATARBELAKANG Kegiatan perencanaan yang meliputi perencanaan social, budaya, dan fisik dalam prakteknya akan sangat memerlukan berbagai data penunjang yang akurat dan up to date. Perencanaan pemanfaatan suatu ruang yang biasanya lebih dominan pada bidang fisik, secara teori dan empirik akan sangat memerlukan informasi mengenai kondisi lingkungan fisik wilayah perencanaan yang biasanya tertuang dalam bentuk peta-peta tematik baik pada skala makro maupun mikro. Terlebih bagi instansi teknis yang memiliki tupoksi dalam pelayanan kepada masyarakat seperti Diswasbangkim misalnya, keberadaan data kondisi lingkungan yang mendetail berupa prasarana dan sarana permukiman yang akurat dan terbaru sangatlah diperlukan. Bagi Kota Bogor, sejauh ini ketersediaan data prasarana permukiman yang akurat dan terbaru dalam suatu sistem informasi yang user friendly berupa sistem informasi prasarana permukiman masih sangat minim. Kegiatan pembangunan prasarana dan sarana permukiman seperti pembangunan dan peningkatan kapasitas jalan lingkungan dan jalan setapak, drainase lingkungan, tembok penahan tanah serta jembatan penyeberangan orang, belum didokumentasikan ke dalam suatu peta dan sistem informasi, sehingga terkesan semua kegiatan tersebut berorientasi proyek bukan orientasi program. Padahal dalam dokumen RPJMD Kota Bogor 2009-2014 maupun RPJMD Kota Bogor 2014-2019 yang sedang disusun jelas disebutkan target serta besaran capaian yang terukur pada masing-masing prasarana permukiman untuk setiap tahunnya. Dengan demikian, untuk memudahkan pelaksanaan pembangunan serta mengevaluasi keberhasilan pencapaian target pembangunan sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD, maka keberadaan kegiatan penyusunan sistem informasi prasarana permukiman merupakan hal yang sangat penting dan mendesak untuk segera dilakukan.

Upload: kica-erdiansyah

Post on 20-Jan-2016

71 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

proposal sipp

TRANSCRIPT

Page 1: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 1

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

KEGIATAN PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI PRASARANA PERMUKIMAN

A. LATARBELAKANG

Kegiatan perencanaan yang meliputi perencanaan social, budaya, dan fisik

dalam prakteknya akan sangat memerlukan berbagai data penunjang

yang akurat dan up to date. Perencanaan pemanfaatan suatu ruang yang

biasanya lebih dominan pada bidang fisik, secara teori dan empirik akan

sangat memerlukan informasi mengenai kondisi lingkungan fisik wilayah

perencanaan yang biasanya tertuang dalam bentuk peta-peta tematik baik

pada skala makro maupun mikro. Terlebih bagi instansi teknis yang

memiliki tupoksi dalam pelayanan kepada masyarakat seperti

Diswasbangkim misalnya, keberadaan data kondisi lingkungan yang

mendetail berupa prasarana dan sarana permukiman yang akurat dan

terbaru sangatlah diperlukan.

Bagi Kota Bogor, sejauh ini ketersediaan data prasarana permukiman

yang akurat dan terbaru dalam suatu sistem informasi yang user friendly

berupa sistem informasi prasarana permukiman masih sangat minim.

Kegiatan pembangunan prasarana dan sarana permukiman seperti

pembangunan dan peningkatan kapasitas jalan lingkungan dan jalan

setapak, drainase lingkungan, tembok penahan tanah serta jembatan

penyeberangan orang, belum didokumentasikan ke dalam suatu peta dan

sistem informasi, sehingga terkesan semua kegiatan tersebut berorientasi

proyek bukan orientasi program.

Padahal dalam dokumen RPJMD Kota Bogor 2009-2014 maupun RPJMD

Kota Bogor 2014-2019 yang sedang disusun jelas disebutkan target serta

besaran capaian yang terukur pada masing-masing prasarana

permukiman untuk setiap tahunnya. Dengan demikian, untuk

memudahkan pelaksanaan pembangunan serta mengevaluasi

keberhasilan pencapaian target pembangunan sebagaimana tertuang

dalam dokumen RPJMD, maka keberadaan kegiatan penyusunan sistem

informasi prasarana permukiman merupakan hal yang sangat penting dan

mendesak untuk segera dilakukan.

Page 2: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 2

Pada prakteknya, penyediaan data peta dasar untuk kepentingan

pemetaan prasarana permukiman dapat dilakukan melalui kegiatan

pengukuran langsung di lapangan/terestris ataupun melalui kegiatan

penginderaan jarak jauh (inderaja) melalui kegiatan interpretasi dari citra

satelit maupun foto udara. Kedua cara ini secara teknis memiliki kelebihan

dan kekurangan. Jika kedua metoda digabung maka diharapkan akan

mendapatkan informasi data peta yang lebih akurat.

Salah satu produk penginderaan jauh yang ada adalah berupa foto

permukaan bumi yang diperoleh melalui satelit dengan resolusi tertentu

(citra satelit). Saat ini citra satelit dengan resolusi tinggi yang banyak

digunakan adalah citra Spot, Ikonos, Quickbird ataupun WorldView.

Akurasi data spatial digital dari citra satelit ini berkisar antara 0,03-5 m.

Atas dasar kondisi tersebut, pada tahun anggaran 2014 ini Dinas

Pengawasan Bangunan Dan Permukiman Kota Bogor mengadakan

kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman yang

bertujuan mendokumentasikan kondisi fisik serta besaran volume

prasarana permukiman berupa jalan lingkungan, jalan setapak, TPT,

drainase lingkungan dan JPO ke dalam suatu sistem informasi yang

mudah dan praktis. Sistem informasi tersebut nantinya akan dipergunakan

sebagai alat/tools untuk mengevaluasi pencapaian target kinerja seperti

tertuang dalam dokumen RPJMD.

B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Sistem Informasi

Prasarana Permukiman adalah untuk mempersiapkan dan mengadakan

material penunjang kegiatan perencanaan di Kota Bogor berupa data dan

sistem informasi yang sudah diformat dalam kerangka Geographic

Information System.

Tujuan pelaksanaan kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana

Permukiman adalah:

1. Menyusun peta dasar untuk memetakan prasarana permukiman

berbasis citra satelit beresolusi tinggi sesuai dengan kaidah teknis

pemetaan yang berlaku dan diakui oleh pemerintah RI

Page 3: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 3

2. Menyusun dan melengkapi database prasarana permukiman meliputi

lokasi, kondisi, jenis perkerasan dan volume dari jalan lingkungan,

jalan setapak, jembatan penyeberangan orang, drainase lingkungan,

tembok penahan tanah berdasarkan survey primer dan interpretasi

citra satelit dengan resolusi tinggi.

3. Membuat system informasi prasarana permukiman yang user friendly

dan updateable sebagai alat untuk mengevaluasi pencapaian target

kinerja sesuai dengan dokumen RPJMD

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak konsultan sehubungan dengan

pelaksanaan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan shorting list dan menyediakan data citra satelit dengan

resolusi tinggi dengan tutupan awan yang minimum (maksimum

tutupan awan yang diharapkan adalah sebesar 20%).

2. Melakukan interpretasi data citra satelit dan membuat peta dasar

3. Melaksanakan pengambilan data Ground Control Point (GCP) sebanyak

minimal 30 (tiga puluh) titik yang lokasinya ditentukan kemudian

setelah berkoordinasi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG)

4. Melakukan koreksi geometris terhadap citra satelit dengan melakukan

pengikatan menggunakan GPS geodetik. Pengikatan GPS ini dilakukan

terhadap titik ikat orde 1 atau orde dibawahnya dan diikatkan dengan

jaring kerangka pemetaan nasional.

5. Melakukan inventarisasi dan survey pengukuran lapangan data

prasarana permukiman meliputi lokasi, kondisi, jenis perkerasan dan

volume/ukuran dari jalan lingkungan, jalan setapak, jembatan

penyeberangan orang, drainase lingkungan, dan tembok penahan

tanah.

6. Melakukan pembuatan peta digital untuk berbagai tema yang terkait

dengan kebutuhan untuk pembangunan dan evaluasi prasarana

permukiman

7. Melaksanakan diskusi pembahasan dengan tim teknis untuk

melengkapi informasi dalam peta

8. Membangun aplikasi sistem informasi geografis dari peta digital

9. Menyediakan produk lainnya untuk kelengkapan dan penunjang

system informasi yaitu seperangkat PC.

10. Melaksanakan pelatihan singkat pengoperasian system informasi

Page 4: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 4

D. KELUARAN KEGIATAN

Hasil yang dituju dengan pelaksanaan kegiatan Penyusunan Sistem

Informasi Prasarana Permukiman pada intinya ada 3 (tiga) hal yaitu:

1. Peta dasar dan Tematik berbagai informasi hasil interpretasi dari citra

satelit dan sumber data peta lainnya yang sudah diverifikasi (sudah

dilakukan koreksi geometris dan mengambil sampel ground control

point)

2. Data kondisi prasarana permukiman meliputi lokasi, kondisi, jenis

perkerasan dan volume/ukuran dari jalan lingkungan, jalan setapak,

jembatan penyeberangan orang, drainase lingkungan, dan tembok

penahan tanah dilengkapi dengan sketsa gambar hasil survey

lapangan

3. Sistem informasi berbasis GIS

Peta dasar dan peta tematik hasil interpretasi dari citra satelit serta survey

lapangan minimal terdiri dari:

1. Peta batas wilayah administrative sampai tingkat kelurahan lengkap

dengan luasan masing-masing wilayah

2. Peta tataguna lahan lengkap dengan luasan masing-masing guna

lahan

3. Peta jaringan jalan lingkungan yang dilengkapi dengan lokasi, jenis

perkerasan, kondisi jalan, nama jalan, volume (panjang dan lebar

jalan), serta kelengkapan jalan.

4. Peta jaringan jalan setapak yang dilengkapi dengan lokasi, jenis

perkerasan, kondisi jalan, nama jalan, volume (panjang dan lebar

jalan), serta kelengkapan jalan

5. Peta Jaringan drainase lingkungan dilengkapi dengan lokasi, jenis

perkerasan, kondisi drainase, serta dimensi

6. Peta tembok penahan tanah dilengkapi dengan lokasi, volume

(panjang dan lebar tinggi)

7. Peta fasilitas JPO dilengkapi dengan lokasi, jenis perkerasan, kondisi,

nama sungai atau saluran, dimensi jembatan (panjang dan lebar),

serta kelengkapan jembatan

Peta-peta tematik tersebut harus diserahkan dalam format ekstensi yang

berbeda dan disesuaikan dengan ketersediaan software yang terdapat di

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor. Format peta

tersebut harus kompatibel dengan AutoCad (.dwg), ArcGIS (.shp),

MapInfo (.tab), dan ErMapper (.ers).

Page 5: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 5

Selain itu pihak konsultan juga diharuskan menyusun laporan yang isinya

berupa metoda interpretasi citra satelit lengkap dengan data hasil koreksi

geometri dan pengambilan sampel GCP, proses perhitungan yang

digunakan, dan analisis singkat berbagai tema peta tersebut. Laporan

tersebut akan dibahas bersama dengan tim teknis minimal 2 kali. Selain

itu pihak konsultan juga harus siap untuk melakukan ekspose/presentasi

jika diminta oleh PPK. Produk lain yang harus diserahkan oleh pihak

konsultan adalah seperangkat computer sebagai penunjang serta

orthophoto dari citra satelit.

E. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana

Permukiman direncanakan akan dilakukan selama 7 (tujuh) bulan

kalender terhitung dari tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja

dengan anggaran sebesar Rp.1.109.413.250,- (Satu Milyar Seratus

Sembilan Juta Empat Ratus Tiga belas Ribu Dua ratus Lima puluh Rupiah).

F. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang harus dilibatkan di dalam kegiatan Penyusunan Sistem

Informasi Prasarana Permukiman terdiri dari:

A. Tim Ahli Inti, terdiri dari:

1. Perencanaan Wilayah dan Kota sebagai team leader merupakan

ahli di bidang perencanaan kota dengan pendidikan S2 dalam

bidang perencanaan prasarana dan sarana perkotaan dan

pengalaman minimal 8 tahun dan akan terlibat selama 7 (tujuh)

MM

2. Ahli Geodesi/Pemetaan (6 orang), merupakan ahli di bidang

pemetaan, GIS dan remote sensing dengan pendidikan minimal S1

dan pengalaman 5 (lima) tahun dalam bidang pemetaan dan

remote sensing serta GIS dan masing-masing akan terlibat selama

7 (tujuh) MM.

3. Ahli Sipil (3 orang), merupakan ahli di bidang konstruksi jalan, TPT

dan bangunan dengan pendidikan S1 dan pengalaman minimal 5

(lima) tahun dan masing-masing akan terlibat selama 7 (tujuh)

MM.

4. Ahli Informatika, merupakan ahli di bidang pemograman

komputer/programmer sistem informasi dengan pendidikan S1 dan

Page 6: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 6

pengalaman minimal 5 (lima) tahun dan akan terlibat selama 7

(tujuh) MM

B. Tim Ahli pendukung, terdiri dari:

1. Assisten Ahli Geodesi (3 orang), pendidikan S1 geodesi atau

pengembangan wilayah atau pemetaan dengan pengalaman

minimal 2 tahun dan masing-masing akan terlibat selama 7 (tujuh)

MM.

2. Assisten Ahli Sipil (3 orang), pendidikan S1 sipil dengan

pengalaman minimal 2 tahun dan masing-masing akan terlibat

selama 7 (tujuh) MM

3. Assisten Ahli Informatika (1 orang), pendidikan S1 informastika

atau pemrograman dengan pengalaman minimal 2 tahun dan akan

terlibat selama 7 (tujuh) MM

4. Surveyor 68 (enam puluh delapan) orang dengan keahlian

disesuaikan

5. Staf Administrasi

G. PELAPORAN

Pelaporan dalam Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman ini

terdiri atas:

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan ini dibuat dalam format A-4, berisi tentang pemantapan

metoda pembuatan peta tematik dari citra satelit secara lebih rinci

serta rencana rinci pelaksanaan survey dan pelaksanaan kegiatan

pembuatan peta tematik termasuk di dalamnya proses-proses

perhitungan dan teknik analisis yang digunakan serta rencana isi

materi laporan. Diserahkan sebanyak 10 set, 2 minggu kalender sejak

dikeluarkannya SPMK.

2. Laporan Fakta dan Analisa (Interim Report)

Laporan ini dibuat dalam format A-4, berisi laporan hasil interpretasi

citra satelit yang telah diuji validitasnya melalui kegiatan

verifikasi/survey lapangan (Ground control point). Selain itu pada

laporan fakta dan analisa juga dituangkan data-data hasil survey

primer berupa lokasi, jenis prasarana, kondisi fisik, volume dan

gambar tipila;l masing-masing jenis prasarana permukiman. Masukan

dalam pembahasan laporan ini akan menjadi bahan pertimbangan di

Page 7: KAK Sistem Informasi Prasarana Perumahan

Term of reference Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Prasarana Permukiman

Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor 2014 7

dalam penyusunan laporan akhir. Diserahkan sebanyak 25 set, 24

minggu kalender sejak dikeluarkannya SPMK.

3. Laporan Akhir (Final Report)

Merupakan penyempurnaan laporan fakta dan analisa setelah

mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang berkompeten.

Diserahkan sebanyak 15 set, 28 minggu kalender sejak dikeluarkannya

SPMK. Pada saat penyerahan laporan akhir ini pihak konsultan

diharuskan pula menyertakan berbagai produk peta, gambar, citra

satelit, laporan interpretasi citra, system informasi prasarana

permukiman dalam bentuk compact disk dan hardcopy serta perangkat

pendukung system informasi berupa PC.

Bogor, Maret 2014

Disusun oleh Disetujui oleh

Pejabat Pembuat Komitmen Pengguna Anggaran

Ir. Deni Susanto Ir. H. Sudradji Pembina Pembina Utama Muda NIP. 196302081993031002 NIP. 19590205 198503 1 002