kak rs pratama menes_2

Upload: fahmi-n-s

Post on 08-Mar-2016

154 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

kak

TRANSCRIPT

  • 1

    KERANGKA ACUAN KERJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RS PRATAMA MENES

    KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2015

    I. LATAR BELAKANG

    Kondisi inilah yang menuntut Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk membangun rumah sakit non kelas sebagai upaya untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat yang terus meningkat. Rumah sakit non kelas merupakan rumah sakit yang berbiaya murah namun tetap melayani pasien secara prima dengan kapasitas daya tampung pasien yang cukup besar. Rumah Sakit itu sendiri adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

    Tuntutan terhadap tersedianya rumah sakit yang murah, nyaman dan memadai dalam pelayanannya terus meningkat sejalan dengan digulirkannya beberapa kebijakan yang terkait dengan bidang kesehatan khususnya dengan adanya program BPJS Kesehatan. Disisi lain, jumlah pasien yang berobat ke puskesmas dan rumah sakit juga meningkat tajam sehingga ada kecenderungan pihak puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Pandeglang tidak akan mampu melayani jumlah pasien yang ada khususnya untuk pasien rawat inap.

    Keberadaan rumah sakit non kelas ini di Kabupaten Pandeglang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat yang membutuhkan pengobatan. RS Pratama Menes merupakan rumah sakit yang akan didirikan dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang sehingga merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang yang tugas pokok dan fungsinya adalah di bidang kesehatan. Rumah sakit non kelas yang dibangun diharapkan memiliki: a. Pelayanan yang prima b. sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas c. peralatan yang lengkap d. bangunan dan prasarana yang memadai, aman dan nyaman Untuk itu dalam Tahun Anggaran 2015 ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan melaksanakan kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama

  • 2

    kesehatan masyarakat. b. Menjadi rujukan dalam pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Pratama di

    Kabupaten Pandeglang. c. Menyusun program dan pedoman untuk pengembangan Rumah Sakit Pratama baik

    yang menyangkut pelaksanaan fisik maupun pembiayaannya. Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes ini adalah: a. Peningkatan pelayanan kesehatan melalui Pembangunan Rumah Sakit Pratama

    dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pandeglang. b. Membangun bangunan Rumah Sakit Pratama yang memiliki fasilitas dan sarana

    yang lengkap dan memadai. c. Memberikan alternatif pemilihan pengobatan dan perawatan kesehatan kepada

    masyarakat agar pelayanan kesehatan tidak hanya bertumpu pada puskesmas dan rumah sakit daerah.

    III. MANFAAT Manfaat yang diperoleh dengan adanya Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut: a. Sebagai pedoman teknis aplikatif dan program pembangunan bagi Pemerintah

    Kabupaten Pandeglang atau instansi yang bersangkutan dalam rangka pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit Pratama.

    b. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Dinas Kesehatan dalam rangka penataan bangunan dan infrastruktur kesehatan.

    IV. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatannya adalah pembuatan Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes Tahun Anggaran 2015 serta lengkap dengan perhitungan biayanya.

    Menes agar pembangunan Rumah Sakit Pratama Menes bisa lebih cepat pelaksanaan pembangunannya. II. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes ini bertujuan untuk : a. Mengantisipasi perkembangan jumlah pasien dan peningkatan pelayanan

  • 3

    Lingkup Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes adalah sebagai berikut: 1. Persiapan 2. Pengumpulan data 3. Analisis data 4. Perumusan Rencana Sedangkan secara rinci, kegiatan yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut: 4.1. Persiapan Hal-hal yang akan konsultan lakukan pada tahap persiapan ini adalah: a. Membuat program kerja (pola pikir) kegiatan secara keseluruhan; b. Memantapkan program kerja (pola pikir), selaras dengan tujuan dan sasaran studi; c. Menetapkan metode survey; d. Menggali sumber-sumber data yang berpeluang didatangi; e. Melakukan studi literatur atas studi-studi terdahulu dan terkait dengan wilayah studi; f. Menyusun daftar sumber data, serta jenis data yang diharapkan tersedia (survey

    checklist); g. Menyusun format pendataan untuk pelaksanaan survey data sekunder; h. Menyiapkan peralatan survey; i. Menyusun jadwal kerja. 4.2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk pengumpulan data primer dan data sekunder, baik dari instansi-instansi pemerintah, maupun dari kunjungan langsung ke wilayah studi (Kabupaten Pandeglang). Hal-hal yang akan dilakukan meliputi : a. Penyiapan peta dasar perencanaan.

    Data yang dibutuhkan adalah peta dasar dan peta rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pandeglang serta data-data lain yang dibutuhkan. Penggambaran Figure Ground sebagai Peta dasar dari Foto Satelit.

    b. Instansi-instansi lain sumber data sekunder, antara lain : Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang

    c. Survey Lapangan

  • 4

    Kegiatan survei lapangan, meliputi : Pengecekan di lapangan mengenai kondisi fisik Pengambilan foto dengan kamera, Wawancara di lapangan

    d. Jenis dan Variabel Data Data yang diperlukan dalam Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes antara lain berupa: Data fisik sumber daya lahan Tata guna lahan Sarana dan prasarana Jaringan jalan

    4.3. Analisis Data Sesuai dengan ruang lingkup Penyusunan Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes Kabupaten Pandeglang ini akan diawali dengan pemahaman wilayah perencanaan. Pemahaman ini dilakukan dengan pendeskripsian zona awal wilayah yang dilakukan agar dapat digunakan untuk menemukan dan mengenali potensi dan masalah di wilayah tersebut. Setelah segenap data yang dibutuhkan diperoleh dan distrukturkan melalui tahapan kompilasi data, selanjutnya akan dilakukan pekerjaan penganalisisan. 4.4. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Tahapan pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes Kabupaten Pandeglang ini adalah: 1. Penyusunan Laporan Pendahuluan, yang berisikan kajian awal pemahaman

    Kerangka Acuan. Laporan ini secara umum mencakup: a. Tanggapan terhadap TOR b. Struktur organisasi Tim Kerja dan Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dan

    pembahasan-pembahasan. c. Jadwal kerja, termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dan

    pembahasan-pernbahasan. d. Laporan perangkat survey dan pelaksanaannya. e. Laporan penyajian data

  • 5

    2. Penyusunan Laporan Antara, yang berisikan hasil pemahaman dan analisis kawasan. Laporan ini secara umum mencakup: a. Kajian dari literatur tentang Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS

    Pratama Menes Kabupaten Pandeglang. b. Hasil survey dan hasil pengamatan di lapangan serta kesimpulan sementara

    dari hasil konsultasi dan pendekatan awal dengan pemerintah daerah. c. Hasil koordinasi dengan pemerintah daerah berupa komitmen dalam rangka

    implementasi program penanganan yang berkelanjutan. 3. Draft Laporan Akhir (Draft Finat Report)

    Laporan ini memuat konsep pemecahan masalah, rekomendasi dan alternatif yang diusulkan.

    4. Laporan Akhir ( Final Report )

    Laporan ini memuat perbaikan dari laporan terdahulu (Draft Laporan Akhir) setelah dilakukan pembahasan/diskusi dan disetujui oleh pihak terkait.

    V. LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN Ruang lingkup wilayah pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes ini berada di Kabupaten Pandeglang. Lokasi terpilih terletak di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.

    VI. HASIL YANG DIHARAPKAN Hasil dari Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes adalah sebagai berikut: 1. Laporan Awal/tahap konsepsi dan pra rencana

    a. Hasil Survey b. Rencana kerja perencanaan dan alokasi tenaga c. Gambar-gambar pra rencana Skala 1 : 100, 1 : 200 dll d. Gambar perspektif gagasan e. Usulan bahan dan warna f. Prakiraan anggaran biaya awal g. Laporan perencanaan

  • 6

    2. Laporan Interim/ Tahap pengembangan rencana a. Gambar site plan 1: 500 / 1 : 100 b. Gambar gambar detail 1 : 100 / 1 : 50 c. Gambar tata letak fungsi bangunan didalam siteplan d. Gambar perspektif dari site plan diambil berbagai sisi e. Spesifikasi awal penggunaan bahan f. Perkiraan anggaran biaya lanjutan

    3. Laporan akhir / tahap pembuatan gambar kerja

    a. Gambar kerja lengkap b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) c. Bill of Quantity (BQ) dan RAB d. Laporan Perencanaan

    VII. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan dengan metodologi: deskriptif induktif, kualitatif, kuantitatif, analisa, dan evaluasi data untuk mendapatkan rumusan-rumusan seperti yang tertuang dalam ruang lingkup pekerjaan. 7.1. Peng-Identifikasian Potensi Dan Masalah Untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dilakukan beberapa metode survey, yaitu sebagai berikut : a. Survey lapangan, dimaksudkan untuk kebenaran mendapatkan data primer yang

    meliputi data fisik di lapangan, menguji kebenaran peta-peta standar yang diperoleh, dan pendapatan kembali data sekunder yang ada.

    b. Survey Instansional, berupa pengumpulan data-data dari instansi yang terkait, baik dari Pemda Kabupaten Pandeglang sampai dengan tingkat kantor desa/dusun.

    7.2. Pengolahan Data Untuk Penyusunan Perencanaan Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes ini, maka kegiatan akan diawali dengan pemahaman wilayah perencanaan. Pemahaman ini dilakukan dengan pendeskripsian rona awal wilayah yang dilakukan.

  • 7

    Penyusunan ini diawali dengan pengumpulan data melalui survey baik survey langsung di lapangan maupun survey instansional. Survey ini diarahkan untuk mengumpulkan rona awal wilayah perencanaan yang selanjutnya dapat digunakan untuk menemukan dan mengenali potensi dan masalah yang berkaitan dengan pembangunan Rumah Sakit Pratama Menes.

    7.3. Perencanaan Program Dalam perencanaan DED Rumah Sakit Pratama Menes ini meliputi kegiatan : a. Penentuan lokasi pengembangan b. Perhitungan besaran ruang c. Klasifikasi program tingkat penanganan, kualitas, skala prioritas, sumber dana, dan

    lain-lain. 7.4. Acuan Pelaksanaan Dari tinjauan pekerjaan dan klasifikasi yang ada, maka konsultan yang menangani pekerjaan perencanaan ini harus dapat mengikuti persyaratan/ketentuan teknis dan administrasi serta dukungan dari tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan yang setara dengan pekerjaan ini. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain : a. Data yang diperoleh harus dari instalasi yang berwenang. b. Survey yang dilakukan harus mendapat surat pengantar dari pemberi pekerjaan. c. Pegelolaan data diperoleh harus memperhatikan kriteria serta persyaratan yang

    berlaku. VIII. KEBUTUHAN TENAGA AHLI Pekerjaan Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes Kabupaten Pandeglang akan dilaksanakan oleh tim penyusun studi yang terdiri dari lima orang tenaga ahli sebagai berikut: a. Team Leader / Ahli Arsitektur b. Ahli Teknik Sipil/Struktural c. Ahli Mekanikal dan Elektrikal d. Ahli Teknik Lingkungan e. Ahli Estimasi Biaya

  • 8

    IX. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan RS Pratama Menes Kabupaten Pandeglang adalah 60 (enam puluh) hari kalender.

    X. BIAYA PELAKSANAAN Untuk melaksanakan kegiatan Perencanaan DED Rumah Sakit Pratama Menes Kabupaten Pandeglang ini telah dialokasikan dana dari APBD Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 240.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah).

    XI. LAPORAN Laporan yang harus disusun oleh pelaksana kegiatan/ konsultan adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Laporan Pendahuluan, dibuat dalam format kertas A4, dicetak

    sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan pada akhir bulan pertama pelaksanaan kegiatan.

    2. Penyusunan Laporan Antara, dibuat dalam format kertas A4, dicetak sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan pada akhir bulan kedua pelaksanaan kegiatan.

    3. Draft Laporan Akhir (Draft Finat Report), dibuat dalam format kertas A4, dicetak sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan pada akhir bulan ketiga pelaksanaan kegiatan.

    4. Laporan Akhir ( Final Report ), dibuat dalam format kertas A4, dicetak sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan pada akhir bulan keempat pelaksanaan kegiatan.

    XII. PENUTUP

    Segala sesuatu yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja pekerjaan Perencanaan DED Rumah Sakit Non Kelas Kabupaten Pandeglang ini akan ditentukan kemudian.

    POKJA ULP KAB.PANDEGLANG

    TTD