kak penyusunan rancangan rencana pengelolaan sda ws barito - tahap i - copy

14
KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AI R WILAYAH SUNGAI BARITO TAHAP I 1. LATAR BELA KA NG Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyusun Kebijakan Nasional Sumber Daya Air. Sejalan dengan itu, Undang–Undang tentang Sumber Daya Air UU Nomor 7 Tahun 2004 dimana pembuatan Undang–Undang dimaksudkan untuk memfasilitasi strategi pengelolaan sumber daya air untuk wilayah sungai di seluruh tanah air untuk memenuhi kebutuhan, baik jangka menengah maupun jangka panjang secara berkelanjutan. Pada Pas al 11 ayat 1 da n 2 UU No. 7 Tahun 200 4 menye butkan b ahwa : “Ayat 1: Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang kehidupan disusun pola pengelolaan sumber daya air.  Ayat 2 : Pola pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah”. Pada Pasal 59 ayat 1 dan 3 UU No. 7 Tahun 2004 menyebut kan bahwa : “Ayat 1 : Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun untuk menghasilkan rencana yang berfungsi sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.  Ayat 3 : Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun sesuai dengan pola pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11”. Undang–Undang tersebut (dan Peraturan Pemerintah yang terkait) mencerminkan arah pemikiran yang berkembang saat ini berkaitan dengan penataan ulang tanggung  jawab dalam sektor sumber day a air. Dengan terbitnya U U Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air ters ebut diatas, bahwa sebelum dilakukannya penyusunan Rencana Pengelolaan SDA Wilayah Sungai, terlebih dahulu perlu dilakukan penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai yang berisi tentang : (1) tujuan umum pengelolaan SDA, (2) dasar– dasar pengelolaan SDA, (3) prioritas dan strategi dalam mencapai tujuan, (4) konsepsi kebijakan–kebijakan dasar pengelolaan SDA, dan (5) rencana pengelolaan strategis.

Upload: ramadhani-mgs

Post on 23-Feb-2018

300 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 1/14

KERANGKA ACUAN KERJAPENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA PENGELOLAANSUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI BARITO TAHAP I

1. LATAR BELAKANGPemerintah Indonesia saat ini sedang menyusun Kebijakan Nasional Sumber Daya Air.

Sejalan dengan itu, Undang–Undang tentang Sumber Daya Air UU Nomor 7 Tahun

2004 dimana pembuatan Undang–Undang dimaksudkan untuk memfasilitasi strategi

pengelolaan sumber daya air untuk wilayah sungai di seluruh tanah air untuk

memenuhi kebutuhan, baik jangka menengah maupun jangka panjang secara

berkelanjutan.

Pada Pasal 11 ayat 1 dan 2 UU No. 7 Tahun 2004 menyebutkan bahwa :

“Ayat 1: Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang

dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan

masyarakat dalam segala bidang kehidupan disusun pola pengelolaan sumber 

daya air.

 Ayat 2 : Pola pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) disusun berdasarkan wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air 

permukaan dan air tanah”.

Pada Pasal 59 ayat 1 dan 3 UU No. 7 Tahun 2004 menyebutkan bahwa :

“Ayat 1 : Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun untuk menghasilkan

rencana yang berfungsi sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan

konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian

daya rusak air.

 Ayat 3 : Perencanaan pengelolaan sumber daya air disusun sesuai dengan pola

pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11”.

Undang–Undang tersebut (dan Peraturan Pemerintah yang terkait) mencerminkan

arah pemikiran yang berkembang saat ini berkaitan dengan penataan ulang tanggung

 jawab dalam sektor sumber daya air.

Dengan terbitnya UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air tersebut diatas,

bahwa

sebelum dilakukannya penyusunan Rencana Pengelolaan SDA Wilayah Sungai,

terlebih dahulu perlu dilakukan penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air 

Wilayah Sungai yang berisi tentang : (1) tujuan umum pengelolaan SDA, (2) dasar–

dasar pengelolaan SDA, (3) prioritas dan strategi dalam mencapai tujuan, (4) konsepsi

kebijakan–kebijakan dasar pengelolaan SDA, dan (5) rencana pengelolaan strategis.

Page 2: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 2/14

Sebagai tindak lanjut dari penyusunan Pola Pengelolaan SDA WS tersebut, perlu

disusun Rencana Pengelolaan SDA yang merupakan perencanaan secara

menyeluruh dan terpadu, dimana perencanaan tersebut disusun dengan berpedoman

kepada Pola Pengelolaan SDA.

Untuk mengimplementasikan kebijakan operasional pengelolaan Sumber Daya Air 

Wilayah Sungai Barito ke dalam rencana program kegiatan, maka pada Tahun

 Anggaran 2013, Balai

Wilayah Sungai Kalimantan II bermaksud menyusun rancangan rencana PSDA WS

Barito (Tahap I) guna mewujudkan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya air 

di wilayah sungai tersebut secara serasi dan optimal, sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan daya dukung lingkungan serta sesuai dengan kebijaksanaan

pembangunan nasional dan daerah yang berkelanjutan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan ini adalah untuk menyusun rancangan rencana PSDA WS Barito

(Tahap I) dengan melakukan inventarisasi data, mempelajari RTRW, pemilihan strategi

PSDA yang serasi dan dapat diintegrasikan dengan RTRW serta mewujudkan

kemanfatatan SDA yang berkelanjutan, analisis data dan PKM I.

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen Rancangan Rencana

Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Barito (Tahap I) yang merupakan

perencanaan secara menyeluruh dan terpadu antar sektor terkait dalam pengelolaan

sumber daya air serta digunakan sebagai pedoman arahan serta dasar/landasan

penyusunan program dan rencana kegiatan setiap sektor terkait dalam pelaksanaan

pengelolaan sumber daya air yang meliputi; konservasi sumber daya air,

pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai,keterbukaan dan ketersediaan data dan informasi sumber daya air, serta

pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah.

3. SASARAN

Tersusunnya Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai

Barito (Tahap I) sebagai arahan dan indikasi program bagi lembaga dan instansi

pengelola sumber daya air beserta sektor-sektor yang terkait dengan sumber daya air 

dalam mengelola sumber daya air untuk 20 (dua puluh) tahun ke depan di wilayah

sungai Barito yang antara lain memuat:

a. Strategi terpilih pengelolaan sumber daya air yang terdapat di Pola Pengelolaan

Sumber Daya Air Wilayah Sungai Barito;b. Peta Daerah Resapan Air (DRA), Peta Daerah Tangkapan Air (DTA) dan Peta Zona

Pemanfaatan Sumber Air (ZPSA);

c. Peta Tematik Rancangan penanganan daya rusak air di masing-masing DAS yang

ada di Wilayah Sungai Barito ; dan

d. Matrik Upaya Fisik Dan Upaya Nonfisik.

Page 3: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 3/14

 Adapun substansi Rancangan Rencana Pengelolaan SDA mengacu pada Permen PU

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan SDA.

4. PENGGUNA JASA

Pengguna Jasa adalah Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum c/q

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Satker Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, PPK

Perencanaan dan Program Provinsi Kalimantan Selatan.

5. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN (Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara) Tahun Anggaran 2013 melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan II sebesar Rp.1.558.115.000,00

(Satu Milyar Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Seratus Lima Belas Ribu Rupiah)

dengan Waktu Pelaksanaan kegiatan ditetapkan 7 bulan (210 hari kalender) dan

dengan total Man Month 70 MM.

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMENNama Pejabat Pembuat Komitmen :

PPK : Perencanaan dan Program Provinsi Kalimantan

Selatan

Satuan Kerja : BWS Kalimantan II

7. LINGKUP KEGIATAN

a. Kajian Pola Pengelolaan SDA

Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Barito, perlu dikaji kembali

untuk mendapatkan gambaran awal tentang skenario pengelolaan Sumber Daya

 Air. Kegiatan kajian dilakukan untuk memeriksa dokumentasi sebagai berikut :1. Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Air,

2. Dasar-dasar pengelolaan sumber daya air (asumsi, standar dan kriteria)

3. Alternatif skenario dan strategi untuk mencapai tujuan, dan

4. Konsepsi kebijakan dasar pengelolaan sumber daya air.

Berikut ini juga merupakan konsep-konsep dasar yang perlu untuk diperhitungkan

dalam evaluasi Pola, yaitu :

1. Kebutuhan dan kebijakan yang ada pada DAS yang bersangkutan.

2. Kebutuhan/permintaan sumber daya air untuk semua user (sektor) di DAS yang

bersangkutan.

3. Pengelolaan sumber daya air harus dilakukan secara terintegerasi.4. Pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan harus dilakukan untuk

menjamin pemanfaatan di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan

dampak lingkungan.

Page 4: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 4/14

Kajian terhadap pola PSDA menghasilkan rekomendasi strategi pengelolaan SDA

yang sesuai dengan kondisi terkini, berdasarkan masing – masing aspek yang

tertuang dalam tabel kebijakan operasional pengelolaan SDA.

b. Pemilihan strategiPemilihan strategi pengelolaan sumber daya air dilakukan untuk menetapkan

strategi yang dipilih dari alternatif strategi yang terdapat dalam pola pengelolaan

sumber daya air.

Strategi dipilih oleh wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai yang bersangkutan dan ditetapkan sebagai strategi terpilih.

Strategi yang dipilih oleh Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai merupakan strategi yang memiliki   outcome terbaik dengan kelayakan

ekonomi tertinggi dengan melakukan tinjauan terhadap:

- kecenderungan pertumbuhan ekonomi nasional, provinsi, kabupaten/kotapada wilayah sungai yang bersangkutan,

- kecenderungan pertumbuhan anggaran Pemerintah, pemerintah provinsi, danpemerintah kabupaten/kota pada wilayah sungai yang bersangkutan,

- kecenderungan pertumbuhan investasi swasta terkait dengan pengelolaansumber daya air secara nasional dan pemerintah daerah pada wilayah sungaiyang bersangkutan,

- kecenderungan tata kelola pemerintahan dan dukungan politik,

- kecenderungan perubahan kondisi lingkungan dan perubahan iklim,

Strategi terpilih oleh wadah koordinasi harus dibuatkan Berita Acara dan

Pengesahan yang di tanda tangani oleh Ketua dan Sekertaris Wadah koordinasi.

c. Pengumpulan Data dan Informasi SDA

Data dan informasi sumber daya air terdiri dari:

- Seluruh data dan informasi sumber daya air yang digunakan dalampenyusunan pola pengelolaan sumber daya air.

- Tambahan data dan informasi sumber daya air yang digunakan dalammenyusun pola pengelolaan sumber daya air sampai periode tahun disusunnyarancangan rencana pengelolaan sumber daya air.

- Data dan informasi sumber daya air yang diperlukan sehubungan denganstrategi terpilih

-

Data berupa laporan hasil studi kelayakan, perencanaan detail infrastruktur sumber daya air yang telah dilakukan.

- Penambahan data sesuai dengan dinamika perkembangan kondisi wilayahsungai, meliputi: pemutakhiran atau pendetailan.

- Data primer hasil survei/tinjauan lapangan hasil pengukuran daninvestigasi/penyelidikan.

Page 5: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 5/14

Pengumpulan data dan informasi sumber daya air meliputi :

1) Kondisi hidrologis, hidrometeorologis, hidrogeologis;

2) Kuantitas dan kualitas sumber daya air (kuantitas sumber daya air, termasuk

kuantitas penggunaan, ketersediaan, dan kebutuhan, serta kontinuitas

sumber daya air. Kualitas sumber daya air, mencakup parameter fisik, kimia,

dan biologi);3) Kondisi lingkungan hidup dan potensi yang terkait dengan sumber air .

kondisi lingkungan hidup yang terkait dengan sumber daya air (kondisi daerah

tangkapan air, tingkat erosi, daerah rawan banjir, keanekaragaman hayati

pada sumber air, kondisi daerah resapan air, dan kondisi sanitasi lingkungan);

Potensi yang terkait dengan sumber air (misalnya: potensi untuk

pengembangan irigasi, industri, perkotaan, ketenagaan, dan pariwisata);

4) Data sumber air dan prasarana sumber daya air (termasuk jenis, kapasitas,

 jumlah, dan kondisinya);

5) Kelembagaan pengelolaan sumber daya air;

6) Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terkait dengan sumber daya air.7) Rencana Tata Ruang Wilayah

8) Kebijakan pengelolaan SDA di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

9) Rencana Strategis dan Rencana Pembangunan Daerah

10) Data untuk Desain Dasar Upaya Fisik yang berupa :

a) pengukuran topografi untuk prasarana sumber daya air 

− peta situasi / lay out skala 1: 5000

− gambar potongan memanjang dengan skala horisontal 1:2000,

skala vertikal 1:200

− gambar potongan melintang dengan skala horisontal vertikal 1:200

b) penyelidikan geologi dan geoteknik untuk prasarana sumber daya air minimal 1 titik/sampel, kecuali untuk bendungan minimal 3 titik/sampel

di palung sungai yang mewakili tiga 3 (tiga) alternatif as bendungan.

Untuk bendungan kedalaman minimum penyelidikan 1,5 – 2 kali tinggi

urugan, kecuali ditemukan lapisan keras. Jika masih ditemukan

perlapisan tanah lunak dibawah 1,5 – 2 kali tinggi urugan, penyelidikan

dilanjutkan sampai cukup dalam menembus perlapisan tanah lunak dan

menemukan perlapisan tanah yang kuat (misal tanah lempung kaku

/tanah berbulir kasar padat atau batuan dasar)

d. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan standar dan kriteria serta cara/metode analisis yang

sama dengan penyusunan pola pengelolaan sumber daya air terhadap 3 (tiga)

aspek utama dan 2 (dua) aspek penunjang dalam pengelolaan sumber daya air.

 Analisis data dilakukan minimal mengacu pada variabel – variabel yang terdapat

Permen PU tentang Pedoman Penyusunan Rencana PSDA. Variabel-variabel

Page 6: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 6/14

analisis dapat dikembangkan ataupun ditambah dengan variabel baru sesuai

dengan kondisi wilayah sungai setempat.

e. Penyusunan peta kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air (DRA) dan daerah tangkapan air (DTA)

Untuk mengetahui lokasi dan batas-batas daerah resapan air dan daerah

tangkapan air pada wilayah sungai maka diperlukan analisis spasial (analisis

keruangan) terhadap daerah resapan air dan daerah tangkapan air yang masing-

masing dilakukan tinjauan terhadap beberapa variabel spasial (layer peta), kriteria

analisis, klasifikasi spasial dan bobot .

Daerah resapan air dan daerah tangkapan air menggunakan peta dasar (basic 

map)dengan skala 1:25.000 atau 1:50.000. Adapun hasil analisis dituangkan dalam

bentuk peta dengan skala 1:50.000.

Dalam peta daerah resapan air dan daerah tangkapan air harus memuat informasiantara lain:

- Lokasi daerah resapan air dan daerah tangkapan air;

- Batas-batas daerah resapan air dan daerah tangkapan air; dan

- Luas daerah resapan air dan daerah tangkapan air.

f. Penyusunan Peta Zona Pemanfaatan Sumber air 

Zona pemanfaatan sumber air adalah ruang pada sumber air yang dialokasikan

baik sebagai fungsi lindung maupun sebagai fungsi budidaya.

 Analisis untuk menentukan zona pemanfaatan sumber air pada wilayah sungai,

dengan melakukan tinjauan terhadap:- Inventarisasi jenis pemanfaatan yang sudah dilakukan,

- Data parameter fisik dan morfologi sumber air, kimia dan biologi sumber air,

- Hasil analisis kelayakan lingkungan,

- Potensi konflik kepentingan antar jenis pemanfaatan yang sudah ada.

Dalam peta zona pemanfaatan sumber air harus memuat:

- Lokasi zonasi pemanfaatan sumber air;

- Batas-batas zonasi pemanfaatan sumber air; dan

- Luas zonasi pemanfaatan sumber air 

Peta Zona Pemanfaatan Sumber air dibuat dengan skala 1 : 50.000

g. Penyusunan Peta Konsep Penanganan Daya Rusak Air 

Konsep penyusunan secara menyeluruh terhadap DAS-DAS yang ada di Wilayah

Sungai Barito, antara lain mencakup perubahan-perubahan fungsi sungai, daerah-

daerah rawan banjir, daerah-daerah rawan erosi, lokasi-lokasi rencana sabo dam

Page 7: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 7/14

(berdasarkan kajian pola), rencana embung/bendungan, dan sebagainya, dimana

seluruhnya dituangkan dalam peta skala 1 : 25.000 serta peta tematik skala 1 :

50.000

h. Penyusunan konsep matrik upaya fisik dan nonfisik rencana pengelolaan

sumber daya air wilayah sungai.Konsep matrik upaya fisik dan nonfisik rencana pengelolaan sumber daya air 

disusun berdasarkan strategi terpilih dalam pola pengelolaan sumber daya air.

 Apabila berdasarkan hasil kajian Pola PSDA serta analisis konsultan terdapat

strategi yang kurang sesuai dengan kondisi lingkungan terkini, maka konsultan

dapat mengusulkan strategi serta upaya fisik dan nonfisik yang direkomendasikan

untuk kemudian disampaikan dalam PKM I dan dibahas oleh Wadah Koordinasi

PSDA.

Matrik upaya fisik dan nonfisik yang disampaikan pada PKM I disusun sampai

dengan lokasi kegiatan, belum termasuk desain dasar dan prakiraan kelayakan

untuk masing – masing upaya.

i. Konsultasi Tim Teknis

Selain melaksanakan konsultasi dan asistensi dengan Direksi Pekerjaan, konsultan

 juga wajib melakukan konsultasi dengan Unit Perencanaan di tingkat balai

maupun Unit Perencanaan / Tim Teknis di tingkat pusat.

 j. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Wilayah Sungai Tahap I

Dalam penyusunan rancangan rencana pengelolaan sumber daya air, PKM Tahap

I dilaksanakan 1 (satu) kali. Sebelum dilakukan PKM, konsultan secara langsung

harus mencari dan menjaring aspirasi para pemilik kepentingan.PKM Tahap I dilaksanakan untuk menyampaikan:

1. Strategi terpilih yang telah dilaksanakan oleh wadah koordinasi pengelolaan

sumber daya air pada wilayah sungai yang bersangkutan;

2. Hasil inventarisasi/pengumpulan data dan informasi sumber daya air;

3. Hasil analisis data yang telah dikonsultasikan dengan tim teknis; dan

4. Peta kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air (DRA) dan daerah

tangkapan air (DTA) , peta zona pemanfaatan sumber air, dan konsep matrik

upaya upaya fisik dan nonfisik

Konsultan melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap konsep peta DRA, petaDTA, peta zona pemanfaatan sumber air dan matrik upaya fisik dan upaya nonfisik

berdasarkan hasil PKM I, sehingga siap dibahas oleh Wadah Koordinasi

Pengelolaan SDA.

Page 8: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 8/14

k. Analisis Desain Dasar 

Desain dasar upaya nonfisik dan upaya fisik dalam Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air, masing-masing harus memuat hal-hal sebagai berikut:a. Desain dasar upaya nonfisik memuat:  jenis kegiatan, lokasi, dan waktu

pelaksanaan;b. Desain dasar upaya fisik memuat: lokasi, tata letak dan perkiraan tipe dan

ukuran bangunan, ketersediaan bahan bangunan, lokasi buangan bahan galian

dan atau sumber bahan timbunan, termasuk alokasi ruang/lahan permukiman

kembali untuk penduduk yang dipindahkan, agenda pelaksanaan/penjadwalan.

8. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan ini terletak di WS Barito dan secara administratif meliputi :

a. Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito

Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Kapuas dan

Kabupaten Gunung Mas.

b. Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan,

Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu

Sungai Selatan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar,

Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Kotamadya Banjarmasin.

9. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

a). Penyediaan oleh Pengguna Jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan

harus dipelihara oleh penyedia jasa yaitu:

i) Laporan dan data

Pengguna Jasa akan menyediakan semua dokumen–dokumen yang ada,

gambar–gambar, data, laporan dan informasi lain yang berhubungan dengan

pekerjaan Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta

fotografi (bila ada).

ii) Staf Pengawas dan Pendamping

Pengguna jasa akan mengangkat petugas direksi pekerjaan atau wakilnya

yang bertindak sebagai pengawas dan pendamping (counterpart), atau project 

officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.

b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan

yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan

i) Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas

yang dibutuhkan, seperti: kantor yang resmi, alat-alat kantor, dll.

ii) Konsultan harus memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Page 9: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 9/14

10. METODOLOGI

Dalam menyelesaikan pekerjaan Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan

Sumber Daya Air Wilayah Sungai Barito (Tahap I), konsultan menggunakan

metodologi sesuai dengan standar dan kriteria baku yang ada. Adapun terkait dengan

tatacara dan substansi penyusunan rancangan Rencana PSDA harus mengacu pada

Permen PU tentang Pedoman Penyusunan Rencana PSDA.

11. TENAGA AHLI/ TENAGA PENDUKUNG

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk menyusun Pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

No PosisiPendidikan/Jurusanminimal

Pengamalan(th)minimal

SertifikatKeahlianminimal

JumlahOrangBulan

Tenaga Ahli

1 Team Leader/Ahli SDAS-2 Teknik Sipil / TeknikPengairan (Manajemen

Rekayasa SDA)

7 Tahun Ahli 6.0

2 Ahli geoteknik S-1 Teknik Geologi / Sipil 5 Tahun Ahli 3.0

3 Ahli hidrologi dangeohidrologi

S-1 Teknik Sipil / TeknikPengairan

5 Tahun Ahli 3.0

4 Ahli sungai danpengendalian banjir 

S-1 Teknik Sipil / TeknikPengairan

5 Tahun Ahli 3.0

5 Ahlibendungan/bangunan air 

S-1 Teknik Sipil / TeknikPengairan

5 Tahun Ahli 3.0

6 Ahli irigasi /rawaS-1 Teknik Sipil / TeknikPengairan

5 Tahun Ahli 3.0

7 Ahli Air BakuS-1 Teknik Sipil / TeknikPengairan

5 Tahun Ahli 3.0

8 Ahli planologi/tataruang S-1 Teknik Planologi 5 Tahun Ahli 3.0

9 Ahli GIS S-1 Geografi/Geodesi 5 Tahun Ahli 4.0

10  Ahli Kehutanan/Konservasi DAS

S-1 Kehutanan /Pertanian

5 Tahun Ahli 3.0

11 Ahli Sosial EkonomiS-1 Ekonomi / Pertanian /Sosiologi

5 Tahun Ahli 2.0

12 Ahli Lingkungan S-1 Teknik Lingkungan 5 Tahun Amdal A 3.0

Tenaga Pendukung

1 Administasi Kantor /Sekretaris

SLA-Sederajat -- -- 6.0

2 Operator Komputer SLA Sederajat -- -- 6.0

3 Surveyor (2org x 4 bln) STM Bangunan Air -- -- 8.0

4 Operator CAD SLA-Sederajat -- -- 5.0

5 Pesuruh Kantor SLP-Sederajat -- -- 6.0

Page 10: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 10/14

12. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATANJangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini adalah 6 bulan (180 hari kalender). Mengingat

volume pekerjaan, tenaga dan instansi yang terlibat, maka Konsultan dalam

pelaksanaan pekerjaan harus menguraikan lebih lanjut jadwal dengan lebih terinci.

13. DISKUSI DAN PEMBAHASANKonsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi Direksi Pekerjaan

dan Unit Perencanaan di tingkat balai maupun Unit Perencanaan / Tim Teknis di

tingkat pusat apabila diperlukan.

 Asistensi kepada pemberi pekerjaan harus dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam setiap

bulannya, dengan agenda pembahasan progress pelaksanaan pekerjaan serta

permasalahan yang dihadapi.

Segala permasalahan yang timbul selama masa pelaksanaan juga harus segera

diinformasikan kepada PPK Perencanaan dan Program Provinsi Kalimantan Selatan

Satuan Kerja BWS Kalimantan II.

Selain diskusi rutin, konsultan juga diharuskan melaksanakan diskusi sebagai berikut:

1) Technical Meeting

Dilaksanakan sebelum konsultan memulai kegiatan lapangan. Dalam  Technical 

Meeting  ini dibahas segala macam persiapan dan program kerja yang harus

dilakukan tim konsultan dalam melaksanakan pekerjaan.

2) Diskusi Pendahuluan

Pembahasan Laporan Pendahuluan mengenai landasan teori, metode

pelaksanaan pekerjaan, analisis yang dibutuhkan, kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan dan hasil peninjauan Lapangan. Diskusi dilakukan 1 (satu) bulan

setalah SPMK diterbitkan dan dibahas bersama Tim teknis BWS Kalimantan IIdan Tim Direktorat Pembina.

3) Diskusi Interim/Antara

Konsultan harus melakukan presentasi terhadap pekerjaan yang telah

dilaksanakan sampai dengan awal bulan keempat dan disampaikan dihadapan

Tim Teknis BWS Kalimantan II.

4) Diskusi Akhir 

Diskusi Akhir dilaksanakan pada minggu pertama bulan keenam untuk

membahas Laporan Akhir (Draft). Konsultan harus melakukan presentasi

terhadap isi dari draft laporan akhir kepada Pengguna Jasa, Direksi

Pekerjaan/Pengawas serta Tim Teknis BWS Kalimantan II dan DirektoratPembina. Komentar dan usulan-usulan akan dimasukkan dalam Laporan Akhir 

(Final).

Page 11: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 11/14

14. PELAPORAN

1. Laporan RMK (Rencana Mutu Kontrak)

Laporan ini memuat rencana dan hasil tiap tahap kegiatan pada pekerjaan ini yang

digunakan dalam evaluasi dan monitoring mutu tiap tahap kegiatan, sehingga

mutu akhir dari tahapan pekerjaan dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen.Laporan ini harus diserahkan paling lambat 3 (tiga) minggu setelah SPMK

diterbitkan dan dibuat rangkap 10 (sepuluh).

2. Draft Laporan Pendahuluan

Draft Laporan Pendahuluan memuat :

• uraian garis besar tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Barito

(Tahap I),

• Hasil pengumpulan data sekunder dan survey pendahuluan,

• Program kerja konsultan, meliputi struktur organisasi dan personalia pelaksana,

• uraian tugas tenaga ahli,

•  jadual kegiatan,

• metode pelaksanaan pekerjaan (termasuk metode analisis),

• peralatan yang akan digunakan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (tujuh) hari kerja sebelum

pelaksanaan presentasi laporan pendahuluan, diterbitkan sebanyak 20 (dua

puluh) buku laporan.

3. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat : Penyempurnaan Draft Laporan Pendahuluan

berdasarkan masukan dan koreksi pada pelaksanaan presentasi Inception

Report

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : selambat-lambatnya 10 hari

sesudah pelaksanaan presentasi aporan pendahuluan, diterbitkan sebanyak 20

(dua puluh) buku laporan.

4. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan memuat :

- Pendahuluan, berupa uraian garis besar tentang pekerjaan Rencana

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Barito (Tahap I).

- Kegiatan Konsultan pada triwulan yang bersangkutan.

- Rencana kegiatan dan target yang diinginkan.

- Realisasi kegiatan dan pencapaian target, disertai kurva-S.

- Metode/ prosedur kerja yang diterapkan.

- Hambatan/ masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah.

- Rencana kegiatan pada triwulan yang akan datang.

Page 12: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 12/14

Laporan bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya pada akhir minggu ketiga

setiap bulan sebanyak 5 (lima) buku laporan

5. Laporan Interim

Laporan Interim memuat :

• Pendahuluan, berisi uraian garis besar tentang Pekerjaan RencanaPengelolaan Sumber Daya Air WS Barito

• Berisi analisa dan evaluasi data dan informasi analisis lainnya.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : selambat-lambatnya 10 hari

sesudah pelaksanaan presentasi Interim Report, diterbitkan sebanyak 10

(sepuluh) buku laporan.

6. Draft Laporan Akhir 

Draft Laporan Akhir memuat :

Rekapitulasi/ kumulatif dari semua laporan sebelumnya, yang berisi rekomendasidari presentasi sebelumnya, hasil kajian dari survey dan analisa–analisa data,

hasil Public Consultation Meeeting (PCM), peta dan gambar rencana hasil kajian.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (hari) hari sebelum

pelaksanaan presentasi final report sebanyak 20 (dua puluh) set laporan untuk

dibahas dan didiskusikan.

7. Laporan Utama/Akhir 

Laporan Akhir Final memuat : Penyempurnaan Draft Laporan Akhir 

berdasarkan masukan dan koreksi pada pelaksanaan presentasi Final Report

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : selambat-lambatnya 7 (tujuh)hari sesudah pelaksanaan presentasi final Report, diterbitkan sebanyak 10

(sepuluh) buku laporan.

8. Laporan Ringkas

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hari sebelum kontrak berakhir, diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

9. Laporan Penunjang

Laporan penunjang terdiri dari:

- Buku 1 : Inventarisasi data- Buku 2 : Analisis Hidrologi

- Buku 3 : Analisis Data/Survei Investigasi

- Buku 4 : Kriteria Perencanaan

- Buku 5 : Analisis Sosial Ekonomi

- Buku 6 : Laporan PKM

- Buku 7 : Proses Pembuatan Model

Page 13: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 13/14

- Buku 8 : Desain Dasar dan Pra Kelayakan

- Buku 9 : Gambar/Peta

Semua laporan di atas berukuran kertas A4 kecuali album peta berukuran kerta A2

dan eksternal harddisk 1 buah (kapasitas minimal 500 GB).

15. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Perincian kegiatan dibuatkan dalam bentuk jadwal pelaksanaan kegiatan, disepakati

oleh pihak Konsultan dengan pihak Pemberi Pekerjaan. Tahapan minimal pelaksanaan

pekerjaan meliputi:

JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahap I (Bulan)1 2 3 4 5 6

1. Tahap Pendahuluan

a. Kajian Pola Pengelolaan SDA

b. Pemilihan Strategi

c. Pengumpulan data dan informasi SDA

2. Analisis Data

3. Penyusunan Peta DRA dan Peta DTA

4. Penyusunan Peta Zona Pemanfaatn Sumber Air 

5 Penyusunan Konsep Matrik Upaya FIsik dan Nonfisik

6. Konsultasi Tim Teknis

7. PKM I

8. Analisis Desain Dasar 

9. Diskusi dan Pembahasan

a. Technical meeting

b. Diskusi Pendahuluan

c. Diskusi Interim

d. Diskusi Akhir 

10. Penyusunan Laporan

a. Laporan Pendahuluan

b. Laporan Bulanan

c. Laporan Interm

d. Laporan PKM

e. Laporan Utama

f. Laporan Ringkas

g. Laporan Penunjang

Page 14: Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

7/24/2019 Kak Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sda Ws Barito - Tahap i - Copy

http://slidepdf.com/reader/full/kak-penyusunan-rancangan-rencana-pengelolaan-sda-ws-barito-tahap-i-copy 14/14

14

16. LAIN-LAIN

a. Sewaktu-waktu konsultan dapat dipanggil oleh pemberi tugas untuk mengadakan

diskusi atau memberikan penjelasan tentang hasil kerja atau yang berkaitan dengan

pekerjaan ini.

b. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam

rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa penuh untuk bertindak

dan mengambil keputusan atas nama konsultan.c. Semua peralatan dan software yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan

ini harus disediakan oleh konsultan dan diserahkan pada pemberi pekerjaan setelah

berakhirnya kontrak.

e. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan ini akan

dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.

Mengetahui/MenyetujuiPPK Perencanaan dan Program

Provinsi Kalimantan Selatan

( Dedi Yudha Lesmana, ST, MT. )NIP. 197401182003121001