kak - kemitraan dunia usaha
DESCRIPTION
Kerangka Acuan Kerja Kemitraan Dunia UsahaTRANSCRIPT
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
1
KERANGKA ACUAN KERJAPENYUSUNAN KAJIAN PERENCANAAN KEMITRAAN DUNIA USAHA
KOTA PADANG
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi Indonesia umumnya dan daerah khususnya di era otonomi
menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, seperti masalah
kesenjangan dan iklim globalisasi. Dari sisi eksternal, menghadapi era globalisasi
seperti sekarang ini menuntut tiap daerah untuk mampu pula bersaing di dalam dan luar
negeri. Kesenjangan dan globalisasi berimplikasi kepada daerah baik propinsi ataupun
kabupaten/kota untuk melaksanakan percepatan pembangunan ekonomi secara
terfokus melalui berbagai strategi.
Percepatan pembangunan bertujuan agar daerah tidak tertinggal dalam persaingan
pasar yang sudah semakin terbuka antar negara. Berkaitan dengan itu, sebagaimana
yang telah menjadi agenda dan kesepakatan diantara negara-negara ASEAN untuk
membentuk suatu kawasan yang terintegrasi, yaitu pemberlakuan ASEAN Economic
Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang bertujuan untuk
meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan
ekonomi antar negara ASEAN yang kuat. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini
akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan
membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan tenaga
kerja terampil (skilled labour) menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara
lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Pemberlakuan kawasan perdagangan bebas seperti MEA ini sesungguhnya merupakan
suatu tantangan bagi perkembangan ekonomi Indonesia termasuk ekonomi daerah,
apakah kita sudah siap untuk memasuki perekonomian bebas ini. Apakah kita sudah
mempersiapkan kualitas diri dan meningkatkan kapabilitas untuk dapat bersaing dengan
negara lainnya, sehingga ketakutan akan kalah saing di negeri sendiri akibat
terimplementasinya wilayah kesatuan pasar dan basis produksi ini tidak terjadi.
Menghadapi perkembangan sebagai dampak dari arus globalisasi ekonomi, bidang
penanaman modal adalah sangat relevan untuk menjadi perhatian serius. Penanaman
modal merupakan salah satu kekuatan penting untuk mengakselerasi kegiatan
pembangunan daerah. Namun untuk merangsang investasi dibutuhkan agenda-agenda
yang jelas dan komprehensif yang secara internal dikreasikan sendiri oleh pemerintah
daerah. Berkaitan dengan upaya memaksimalkan kegiatan investasi dan optimalisasi
potensi investasi yang ada di Kota Padang, baik potensi sumberdaya alam dan kegiatan
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
2
usaha ekonomi lokal, maka agenda yang perlu dilakukan adalah diantaranya
mengembangkan pola-pola kemitraan usaha, regional management dan business
networking.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal menyatakan bahwa
tujuan penyelenggaraan penanaman modal antara lain meningkatkan kemampuan daya
saing dunia usaha nasional dan mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan. Di
dalam pengembangan penanaman modal, pada pasal 13 ayat (2) dijelaskan bahwa
pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah,
dan koperasi melalui program kemitraan, peningkatan daya saing, pemberian dorongan
inovasi dan perluasan pasar, serta penyebaran informasi yang seluas-luasnya.
Percepatan pembangunan ekonomi dan usaha melalui kegiatan investasi di Kota
Padang saat ini dirasa masih belum berjalan maksimal dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Perkembangan potensi ekonomi lokal juga ikut terpengaruh
terlebih dengan masuknya berbagai produk yang merupakan hasil usaha menengah dari
luar daerah atau luar negeri. Kondisi demikian akan memperlemah posisi sektor
perekonomian lokal. Berbagai sektor ekonomi dan jenis usaha yang digeluti oleh
masyarakat juga perlu ditingkatkan kemampuannya. Salah satu hal yang belum
berkembang adalah dari segi pembangunan jaringan usaha, dimana usaha ekonomi
lokal masih bergerak mengandalkan kemampuan sumberdaya dan pola kerja masing-
masing. Potensi untuk membangun jaringan kemitraan dalam usaha dan investasi
belum berkembang dengan baik terutama dalam rangka peningkatan produktivitas,
perbaikan kualitas/mutu dan nilai tambah, serta perluasan pemasaran atas produk
barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk peningkatan manajemen usaha, tenaga
kerja dan teknologi.
Didalam Grand Design atau Rencana Umum Penanaman Modal Kota Padang 2014-
2025 dirumuskan bahwa salah satu strategi dan pencapaian penanaman modal 2025
adalah Memperbesar peluang investasi dgn terus menerus dan terjadwal melakukan
promosi terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki Kota Padang bagi penanaman
modal. Strategi implementasinya dengan memperluas dan menjalin kerjasama dengan
mitra atau berbagai pihak. Kemudian strategi jangka pendek (2014-2017) dalam RUPM
adalah mengembangkan pola kemitraan yang saling menguntungkan antara
kelembagaan penanaman modal dengan semua stakeholders di tingkat lokal, nasional
dan internasional.
Berkaitan dengan hal ini, dalam rangka meningkatkan investasi di Kota Padang melalui
pola atau jaringan kemitraan, maka yang harus diperhatikan dan menjadi sasaran
adalah menciptakan kemitraan dalam rangka pengembangan terhadap sektor dan
usaha-usaha ekonomi lokal, termasuk terhadap pengembangan usaha mikro, kecil dan
menengah.
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
3
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas dan sebagai strategi untuk menghadapi
pengaruh globalisasi dengan mengambil momentum pemberlakuan MEA 2015, maka
sangatlah penting bagi kita untuk meningkatkan kemampuan ekonomi daerah melalui
pengembangan investasi berbasiskan usaha ekonomi lokal dengan menerapkan pola
kemitraan usaha. Oleh karena itu diperlukan suatu penyusunan kajian ilmiah dalam
rangka perencanaan kemitraan usaha untuk meningkatkan iklim dan realisasi investasi
di Kota Padang.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari kegiatan ini secara umum adalah untuk mendapatkan suatu kajian
yang menyeluruh mengenai perencanaan kemitraan usaha berbasiskan potensi
ekonomi dan kegiatan usaha lokal dalam rangka meningkatkan iklim dan realisasi
investasi serta pengembangan ekonomi masyarakat di Kota Padang.
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Melakukan identifikasi dan pemetaan terhadap sektor ekonomi dan jenis usaha lokal
masyarakat Kota Padang yang potensial bisa ditawarkan kepada investor/usaha
besar dalam rangka peningkatan iklim investasi melalui pola kemitraan usaha.
b. Menyiapkan informasi atau data perkembangan dan penerapan pola kemitraan
dalam kegiatan usaha atau investasi masyarakat serta mengidentifikasi
permasalahan yang dihadapi.
c. Menyusun strategi dan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan
iklim investasi di daerah melalui kemitraan usaha berbasiskan potensi ekonomi dan
usaha lokal masyarakat.
d. Menyiapkan pola-pola kemitraan usaha dan investasi antara pelaku ekonomi/usaha
lokal dengan para investor/usaha besar berdasarkan sektor-sektor ekonomi dan
jenis usaha yang berkembang di wilayah Kota Padang, serta peluang kemitraan
usaha berdasarkan sektor-sektor prioritas dalam lingkup kawasan regional ASEAN
1.3 Sasaran
a. Teridentifikasi dan terpetakannya sektor-sektor ekonomi dan jenis usaha di Kota
Padang.yang potensial bisa ditawarkan dan dilakukan kemitraan dengan
investor/usaha besar dalam rangka peningkatan iklim investasi.
b. Terdapatnya informasi/data perkembangan dan penerapan pola kemitraan usaha atau
investasi masyarakat serta teridentifikasinya permasalahan yang dihadapi.
c. Tersusunnya strategi dan kebijakan pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan
iklim investasi melalui penerapan pola kemitraan berbasis potensi ekonomi dan usaha
lokal masyarakat.
d. Tersusunnya pola-pola kemitraan antara pelaku ekonomi/usaha lokal dengan para
investor/usaha besar berdasarkan sektor ekonomi/jenis usaha yang berkembang di
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
4
Kota Padang, serta peluang kemitraan usaha berdasarkan sektor-sektor prioritas
dalam lingkup kawasan regional ASEAN..
1.4 Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang
ini adalah wilayah Administrasi Kota Padang yang memiliki luas 1.414,96 Km2, terdiri
dari 694.96 km2 wilayah darat dan 720 km2 wilayah laut.
1.5 Sumber Dana
Dana kegiatan ini bersumber dari APBD Kota Padang Tahun 2015, DPA Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Padang,
Kegiatan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang, Kode Rek.
1.16.1.16.01.17.06.5.2.2.21.02
1.6 Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Drs. Didi Aryadi, M.Si
Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Padang
1.7 Jenis Kontrak
Dalam pekerjaan ini jenis kontrak yang akan dipakai adalah kontrak berdasarkan cara
pembayaran yaitu Kontrak Persentase. Kontrak Persentase merupakan kontrakpengadaan jasa konsultansi/jasa lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya menerima imbalan berdasarkan
persentase dari nilai pekerjaan tertentu; dan
b. Pembayarannya didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan isi Kontrak
1.8 Klasifikasi Jasa Konsultansi
Adapun klasifikasi jasa konsultansi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah layanan
Jasa Studi, Penelitian dan Bantuan Teknik dengan Sub Layanan/Sub Bidang : Studi
Perencanaan Umum (Kode : 1.SI.03)
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
5
BAB IIDATA PERENCANAAN KEGIATAN
2.1. Gambaran Umum Wilayah
a. Kondisi Administratif, Wilayah dan Penduduk
Kota Padang secara geografis terletak antara 00044'00"-1008'35" Lintang Selatan dan
100005'05" - 100034'09" Bujur Timur. Berdasarkan RTRW Kota Padang luas Kota
Padang adalah 1.414,96 Km2 yang terdiri dari 694.96 km2 wilayah darat dan 720 km2
wilayah laut. Kota Padang terdiri dari 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan. Kota Padang
berbatasan dengan tiga kabupaten yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Padang Pariaman, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan,
Sebelah Timur dengan Kabupaten Solok dan sebelah Barat dengan Samudera
Indonesia
Selain wilayah yang berada di daratan Pulau Sumatera, Kota Padang juga memiliki 19
pulau-pulau, yang terletak di sepanjang lautan Samudera Indonesia bagian Barat Kota
Padang. Kota Padang memiliki banyak sungai, yaitu 5 sungai besar dan 16 sungai kecil.
Sungai-sungai ini mempunyai potensi yang cukup baik bila dapat dimanfaatkan secara
maksimal, diantaranya sebagai sumber air minum, pembangkit tenaga listrik, dan juga
sumber air irigasi. Sementara penduduk Kota Padang pada tahun 2013 berdasarkan
data BPS berjumlah 876.678 jiwa yang terdiri dari 437.162 orang laki-laki dan 439.516
orang perempuan dengan kepadatan penduduk sebesar 1.261 jiwa/km2.
b. Penggunaan Lahan
Pengaruh gempa tanggal 30 September 2009, pada sebagian tempat mengakibatkan
terjadi pergeseran penggunaan lahan di Kota Padang dari sebelumnya lahan pertanian
menjadi perkantoran dan perumahan masyarakat yaitu yang sebelumnya dari zona
merah (tepi pantai) ke zona hijau (daerah bypass). Dampak dari perubahan rencana tata
ruang dan wilayah ini akan mengurangi penggunaan lahan pertanian menjadi lahan
pemukiman dan berbagai fasilitas pelayanan perkantoran lainnya. Namun sepanjang
lahan pertanian masih produktif dan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, akan tetap
dijadikan sebagai lahan pertanian, seperti di Kec. Bungus TK, Koto Tangah, Kuranji,dan
Pauh. Secara umum penggunaan lahan di Kota Padang, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1Tata Penggunaan Lahan di Kota Padang Tahun 2013
No Jenis Penggunaan Lahan Luas Lahan(Ha) (%)
1 Tanah Perumahan 6.938,50 9,98
2 Tanah Perusahaan 261,06 0,383 Tanah Industri (Termasuk PT. Semen Padang) 702,25 1,01
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
6
4 Tanah Jasa 715,32 1,03
5 Sawah Berigasi Teknis 4.934,00 7,10
6 Sawah non Irigasi 62,95 0,09
7 Ladang/Tegalan 940,38 1,35
8 Perkebunan Rakyat 2.147,50 3,09
9 Kebun Campuran 13.709,45 19,73
10 Kebun Sayuran 1.343,00 1,93
11 Peternakan 26,83 0,04
12 Kolam Ikan 100,80 0,15
13 Danau Buatan 2,25 0,00
14 Tanah Kosong 10,62 0,02
15 Tanah Kota 16,00 0,02
16 Semak 1.498,83 2,17
17 Rawa 120,00 0,1718 Jalan Arteri & Jalan Kolektor 135,00 0,1919 Hutan Lebat 35.448,00 51,0120 Sungai dan Lain-lain 379,45 0,55
T o t a l 69.496,00 100,00
Sumber : Padang Dalam Angka Tahun 2014
c. Perekonomian
Struktur ekonomi Kota Padang lebih dominan terdiri dari kelompok sektor sekunder dan
kontribusinya. Dalam struktur ekonomi atau pembentukan PDRB, kelompok sekunder
menyumbang 20,87 %, sementara kelompok sektor primer menyumbang 7,36 %.
Dari sumber data Buku Profil Daerah Kota Padang tahun 2013, dijelaskan bahwa sektor
perekonomian atau lapangan usaha yang menjadi kontributor utama pembentukan
PDRB Kota Padang tahun 2013 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi (24%),
sektor perdagangan, hotel dan restoran (21%), sektor industri dan pengolahan (15%)
serta sektor jasa-jasa (17%). Sedangkan kontribusi sektor primer terdiri dari sektor
pertanian (6%) dan pertambangan/galian (2%).
Beberapa perubahan komponen utama struktur ekonomi mencakup pergeseran secara
perlahan-lahan aktivitas pertanian ke arah sektor non pertanian, dari sektor industri ke
sektor jasa. Secara umum transformasi struktural ditandai oleh peralihan dan
pergeseran kegiatan perekonomian dari sektor produksi primer (pertanian) menuju
sektor produksi sekunder (industri manufaktur, konstruksi) dan sektor tersier. Disisi lain,
beberapa sektor potensial seperti perikanan dan kelautan serta pariwisata belum
mampu memberikan peran yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya kualitas sumberdaya manusia, ketertinggalan penerapan
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
7
teknologi dan meningkatnya kompetisi dalam pengelolaan.
2.2. Studi Yang Pernah Dilakukan
Beberapa kajian yang pernah dilakukan atau dokumen perencanaan yang terkait
dengan materi pokok yang akan dikaji ini dapat dijadikan sebagai sumber acuan/bahan
rujukan atau referensi, diantaranya :
1. Kajian Pengembangan UKM Melalui Pendekatan Kawasan Dan Cluster di Sektor
Industri, Perdagangan Dan Jasa Kota Padang (2008)
2. Penyusunan Design/Masterplan Pembangunan Ekonomi Kota Padang Dan
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kota Padang (2009)
3. Kajian Pengembangan Inti Industri Daerah Dan Potensi Pola Kemitraan Dengan
UKM Kota Padang (2011)
4. Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Kota Padang
5. Penyusunan Grand Design dan Rencana Umum Penanaman Modal Kota Padang.
2.3. Dasar Hukum
Beberapa peraturan dan perundangan yang terkait sebagai acuan dalam penyusunan
kajian ini adalah :
1) TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi
Ekonomi
2) Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
3) Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
4) Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
5) Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
6) Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
7) Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
8) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
9) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
10) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha Yang
Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang
Penanaman Modal
11) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan
Komitmen Cetak Biru Masyarakat Ekonomi Association Of Southeast Asian Nations
Tahun 2011
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
8
BAB IIIRUANG LINGKUP KEGIATAN
3.1. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota
Padang ini secara umum mencakup hal-hal sebagai berikut :
3.1.1. Ruang Lingkup Pekerjaan :
1) Survey pengumpulan data dan informasi, dalam rangka :
a. melakukan identifikasi dan pemetaan sektor-sektor ekonomi dan jenis usaha lokal
yang potensial bisa ditawarkan atau dilakukan kemitraan dengan investor/usaha
besar dalam rangka pengembangan atau peningkatan iklim investasi;
b. menyiapkan informasi penerapan pola kemitraan yang berkembang dalam
kegiatan usaha atau investasi masyarakat di Kota Padang ;
c. mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam pelaksanaan kemitraan usaha.
2) Studi kepustakaan atau literatur :
a. menjelaskan konsep dan teori-teori kemitraan dalam pengembangan investasi
bagi sektor-sektor dan jenis usaha masyarakat;
b. menjelaskan faktor-faktor dalam mempersiapkan kemitraan usaha, langkah-
langkah dalam pelaksanaan dan menjamin terlaksananya kemitraan dengan baik;
c. menggambarkan pengaruh pemberlakuan kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN
2015 bagi daerah di Indonesia, khususnya Kota Padang;
d. menggambarkan perkembangan dan kontribusi perekonomian daerah khususnya
Kota Padang di kawasan regional ASEAN.
3) Penyusunan strategi dan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan
iklim investasi di daerah melalui kemitraan usaha berbasiskan potensi ekonomi dan
usaha lokal masyarakat :
a. menganalisa kebijakan pembangunan di bidang penanaman modal
b. menganalisa seberapa besar diperlukan kemitraan usaha;
c. menguraikan pengaruh dan manfaat yang akan didapatkan oleh pihak yang
bermitra dan daerah;
d. merumuskan peran pemerintah daerah dalam rangka menggerakkan dan
memfasilitasi kegiatan kemitraan dunia usaha.
e. menyiapkan strategi dan kebijakan yang perlu diambil pemerintah dalam
kemitraan;
4) Penyiapan pola kemitraan usaha dan investasi antara pelaku ekonomi/usaha lokal
dengan para investor/usaha besar, serta menyusun peluang kemitraan usaha
berdasarkan sektor-sektor prioritas dalam lingkup kawasan regional ASEAN :
a. menguraikan bentuk kemitraan yang diinginkan oleh pelaku ekonomi lokal;
b. merumuskan pola-pola kemitraan yang bisa dan perlu diterapkan dan
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
9
dikembangkan pada sektor-sektor usaha di Kota Padang, yaitu mencakup :
- sektor ekonomi atau jenis usaha lokal apa yang perlu dimitrakan,
- dengan siapa perlu dilakukan kemitraan, serta
- pola kemitraan apa yang dibutuhkan dan bagaimana mekanismenya;
c. menganalisa potensi kerjasama kemitraan usaha lokal Kota Padang di dalam
perkembangan perekonomian kawasan regional ASEAN.
3.1.2. Ruang Lingkup Kajian
Kajian yang dilaksanakan adalah dalam rangka peningkatan investasi di Kota Padang
pada sektor-sektor ekonomi dan jenis usaha lokal masyarakat yang potensial
dikembangkan melalui kemitraan usaha dengan investor/usaha besar, mencakup
seluruh aspek yang terkait dengan faktor-faktor pengembangan investasi melalui pola
kemitraan usaha dengan memperhatikan parameter yang berhubungan langsung
dengan lingkup pekerjaan.
Ruang lingkup objek kajian difokuskan kepada sektor-sektor ekonomi unggulan
sebagaimana yang telah disusun dalam Grand Design dan Rencana Umum
Penanaman Modal (RUPM) Kota Padang. Disamping itu juga mempedomani RPJM
Kota Padang 2014-2019, RPJPD Kota Padang 2004-2025, serta memperhatikan
peluang sektor-sektor ekonomi dan investasi sebagaimana yang dituangkan dalan
Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Blueprint).
3.1.3. Ruang Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah kajian meliputi seluruh wilayah administrasi Kota Padang, yang
mencakup 11 Kecamatan dengan luas wilayah. 1.414,96 Km2 yang terdiri dari 694.96
km2 wilayah darat dan 720 km2 wilayah laut.
3.2. Metodologi
Metodologi mencakup pendekatan yang digunakan dalam melakukan pekerjaan,
prosedur pengumpulan data, tahapan pekerjaan dan metode analisis. Berdasarkan
ruang lingkup sebagaimana dikemukakan di atas, pendekatan pelaksanaan pekerjaan
ini dilakukan atas dasar kaidah dan ketentuan yang lazim dilakukan dalam penyusunan
suatu studi atau kajian, yaitu mulai dari tahapan identifikasi lokasi, potensi dan
permasalahan di lokasi studi, analisis dan pembahasan hingga penyusunan hasil kajian
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Prosedur pengumpulan data mencakup data primer dan sekunder. Pengumpulan data
primer dilakukan melalui survey/observasi, wawancara atau kuesioner. Tahapan
pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Tahapan Identifikasi :
Tahapan ini mencakup identifikasi dan pemetaan potensi dan permasalahan di
lokasi studi.
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
10
Tahapan Analisis :
Analisis merupakan analisis terhadap data, informasi, permasalahan, teori-teori dan
perkembangan daerah serta kawasan regional terkait kebutuhan akan kemitraan
usaha sebagamana ruang lingkup diatas.
Tahapan penyusunan konsep kajian perencanaan kemitraan dunia usaha.
3.3. Keluaran (Output) dan Hasil (Outcomes) :
Keluaran dari kegiatan ini adalah :
a. Dokumen Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang sesuai dengan
latar belakang kegiatan serta tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
b. Executive Summary sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
c. CD sebanyak 10 (sepuluh) keping yang berisi file seluruh dokumen (laporan
pendahuluan, laporan antara dan draft/laporan akhir) serta Executive Summary
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
a. Teridentifikasi dan terpetakannya sektor ekonomi dan jenis usaha lokal yang
potensial untuk dimitrakan dengan usaha besar atau investor PMA/PMDN
b. Tersusunnya strategi dan kebijakan pemerintah daerah dalam peningkatan investasi
melalui kemitraan usaha.
c. Tersusunnya pola kemitraan usaha antara sektor ekonomi dan pelaku usaha lokal
dengan investor/usaha besar
3.4. Kewajiban Konsultan
1. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
kegiatan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang, berdasarkan
perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani.
2. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan kepada Tim
Teknis dan instansi/pihak terkait yang akan memberikan petunjuk, arahan dan
masukan demi kesempurnaan laporan hasil pekerjaan ini secara optimal dan akurat.
3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan selesai (berakhir) secara
keseluruhan setelah hasil pekerjaan secara utuh diserahkan kepada pemberi kerja.
4. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib menyediakan tenaga ahli yang
diminta sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
5. Dalam melaksanakan presentasi dan diskusi, konsultan wajib menyediakan waktu
untuk hadir yang terdiri dari Team Leader beserta tenaga ahli yang terlibat dalam
pekerjaan Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang,
minimal 2/3 dari jumlah tenaga ahli sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
6. Sebelum melaksanakan diskusi dan presentasi dengan dinas dan instansi terkait,
konsultan wajib melakukan pembahasan dengan tim teknis, dimana konsultan wajib
mengikutsertakan team leader dan tenaga ahli.
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
11
3.5. Fasilitas dan Peralatan yang Disediakan Pemberi Pekerjaan :
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan oleh konsultan, pemberi pekerjaan
menyediakan :
- Ruangan untuk konsultasi dan presentasi.
- Surat pengantar untuk memperoleh data lapangan (survey)
- Mengundang stakeholders untuk menghadiri presentasi
- Data sekunder yang tersedia pada SKPD pemberi pekerjaan sepanjang tidak
menimbulkan biaya.
3.6. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang seperti yang
diuraikan diatas, seluruhnya harus diselesaikan selama 4 (empat) bulan atau 120
(seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak penandatanganan kontrak, dengan
rincian tahapan pekerjaan presentasi laporan sebagai berikut :
No Pelaksanaan PekerjaanB U L A N
I II III IVI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Penyiapan Lap Pndhuluan2. Presentasi Lap Pndhuluan3. Penyerahan Lap Pndhuluan4. Survey/pengumpulan data &
Penyiapan Lap Antara5. Presentasi Lap Antara6. Penyerahan Lap Antara7. Penyiapan Draft Lap Akhir8. Presentasi Draft Lap Akhir9. Penyempurnaan &
Penyerahan Lap Akhir
3.7. Personil Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan kegiatan diperlukan personil Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang
sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli :
No Jabatan Keahlian Pendidikan(minimal) Pengalaman Jumlah
1. Team Leader Ahli EkonomiPembangunan
S2. EkonomiPembangunan
4 tahun 1 org
2. Tenaga Ahli Ahli Planologi S1 Planologi 5 tahun 1 org
3. Tenaga Ahli Ahli HukumBisnis
S1 Hukum 5 tahun 1 org
4. Tenaga Ahli Ahli SosialEkonomi
S1 Sosiologi 5 tahun 1 org
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
12
b. Tenaga Penunjang
No Jabatan/ Keahlian Pendidikan Pengalaman Jumlah
1. Asisten Ahli EkonomiPembangunan D3 Ekonomi 2 thn 1 org
2. Asisten Planologi D3 Planologi/Ekonomi 2 thn 1 org
3. Surveyor D3 2 thn 6 org4. Operator komputer D3 2 thn 1 org5. Sekretaris/tenaga administrasi D3 2 thn 1 org
3.8. Jadwal Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
No Tenaga Ahli/PendukungB U L A N
I II III IVI II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Ahli EkonomiPembangunan2. Ahli Planologi3. Ahli Hukum Bisnis4. Ahli Sosial Ekonomi
5. Asisten Ahli EkonomiPembangunan6. Asisten Planologi7. Surveyor8. Operator komputer
9. Sekretaris/tenagaadministrasi
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
13
BAB IVPRODUK LAPORAN
4.1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisikan tentang pemahaman konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja
serta studi literatur, yang terdiri dari :
1. Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran,
ruang lingkup pekerjaan, jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan tenaga ahli dan
sistematika penulisan laporan/hasil kajian.
2. Gambaran umum/kondisi umum wilayah kajian yang disesuaikan dengan ruang
lingkup pekerjaan, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang, arah kebijakan
pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan wilayah kajian yang
disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan.
3. Metodologi berisikan pendekatan studi, jenis data dan metode pengumpulan data,
metode analisis dan kerangka pikir penyusunan kajian.
4. Rencana Kerja berisikan tahapan pelaksanaan pekerjaan, jadwal pelaksanaan
pekerjaan, uraian tugas dan jadwal penugasan team ahli dan organisasi
pelaksanaan pekerjaan.
Laporan pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar, setelah dipresentasikan dan
disetujui oleh Tim Teknis. Untuk pelaksanaan presentasi minimal harus dihadiri 2/3 dari
Tenaga Ahli.
4.2. Laporan Antara
Laporan Antara ini memuat beberapa hal pokok sebagai berikut :
1. Tinjauan umum terhadap pelaksanaan kegiatan Kajian Perencanaan Kemitraan
Dunia Usaha Kota Padang, berdasarkan kompilasi data dan analisis sesuai dengan
kondisi existing atau data pendukung yang ada.
2. Laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan data hasil
observasi lapangan serta hasil survey yang menggambarkan data secara
keseluruhan yang berhubungan dengan ruang lingkup kajian, yaitu objek kajian yang
sudah teridentifikasi dan terpetakan dengan baik mencakup sektor ekonomi dan
jenis usaha lokal yang potensial untuk dimitrakan.
4. Data hasil survey dan analisis terhadap respon pelaku usaha lokal dan stakeholders
lainnya terhadap pola kemitraan dalam rangka peningkatan investasi daerah.
5. Hasil analisa terhadap kebijakan pembangunan daerah Kota Padang khususnya
dalam penanaman modal dan kemitraan usaha
6. Hasil analisa terhadap gambaran pengaruh pemberlakuan Masyarakat Ekonomi
ASEAN 2015 bagi perkembangan investasi daerah, serta perkembangan dan
kontribusi perekonomian Kota Padang di kawasan ASEAN.
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
14
7. Hasil analisa terhadap pola kemitraan yang bisa diterapkan dalam peningkatan
investasi berbasis sektor ekonomi dan jenis usaha lokal di Kota Padang.
Laporan antara ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dan dipresentasikan guna
mendapat persetujuan dari tim teknis, dihadiri minimal 2/3 dari tenaga ahli konsultan.
4.3. Draft Laporan AkhirLaporan ini memuat beberapa hal pokok sebagai berikut :
1. Tinjauan Umum terhadap pelaksanaan kegiatan Kajian Perencanaan Kemitraan
Dunia Usaha Kota Padang .
2. Hasil kajian berbagai aspek dan analisis perencanaan pola kemitraan (terkait
dengan kebutuhan, peluang, serta plus minus dari penerapannya) terhadap potensi
riil sektor ekonomi dan jenis usaha lokal yang ada, sesuai dengan laporan antara
yang sudah disempurnakan.
3. Hasil Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang ini, harus
mempertimbangkan :
a. Peraturan perundangan yang terkait
b. Perencanaan pembangunan nasional/daerah
c. Kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar dan dipresentasikan guna mendapat
persetujuan dari tim teknis. Untuk pelaksanaan presentasi minimal harus dihadiri 2/3
dari tenaga ahli konsultan.
4.4. Laporan AkhirLaporan Akhir merupakan konsep draft laporan akhir yang dipresentasikan dihadapan
Tim Teknis dan instansi terkait serta telah disempurnakan dan disetujui oleh Tim Teknis
berupa dokumen Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang. Laporan
Akhir ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar disertai dengan Executive Summary
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar serta CD sebanyak 10 (sepuluh) keping yang berisi
file tentang laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir, termasuk data, peta
dan bahan presentasi Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota
Padang yang dilengkapi dengan data-data pendukung disajikan dalam bentuk
powerpoint atau setara, serta Executive Summary.
Laporan Akhir dan Executive Summary dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
Jenis kertas : HVS ukuran A4 80 gram
Pengetikan : 1,5 spasi
Pembatas per bab : Kertas tipis berwarna
Bahan cover : Jilid langsung
Warna cover : Menyesuaikan
Format cover : Bergambar
Laporan Akhir dan Executive Summary diserahkan sejalan dengan berakhirnya masa
kontrak kerja.
-
KAK Penyusunan Kajian Perencanaan Kemitraan Dunia Usaha Kota Padang Tahun 2015
15
BAB VPENUTUP
Ketentuan lain yang diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah sebagai berikut :
1. Harus dilaksanakan di Indonesia.
2. Tidak boleh disubkontrakan tanpa seizin Pemberi Kerja.
3. Mengikuti Pedoman Umum dan Peraturan tentang Pengumpulan Data.
4. Setiap laporan harus dipresentasikan pada Tim Teknis, setelah mendapat
persetujuan, baru dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
Padang, 31 Maret 2015
Ditetapkan oleh,Pengguna Anggaran/
Pejabat Pembuat KomitmenBPMP2T Kota Padang
Drs. Didi Aryadi, M.SiNip. 19681005 198611 1 001