kak gedung man 1 13022016.pdf

Upload: reza-azhary-nugroho

Post on 05-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    1/13

    1

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 

    PERENCANAAN REVITALISASI GEDUNG MADRASAH

    MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA MALANG 

    I. PENDAHULUAN 

    1. Data Proyek

    Kegiatan : Jasa Konsultansi Perencanaan

    Pekerjaan : Perencanaan Revitalisasi Gedung Madrasah MAN 1

    Lokasi : Kota Malang

    Sumber Dana : APBN Kementerian Agama RI

    Tahun Anggaran : 2016

    Waktu Pelaksanaan : 60 hari kalender

    2. Latar Belakang

    a. Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan

    peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal

    fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta

    memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur.

    b. Setiap Bangunan Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-

    baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi

    mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.

    c. Pemberi jasa perencanaan untuk Bangunan Negara dan prasarana

    lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu

    menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak

    diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

    d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan

    secara matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan

    yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.

    e. Pembangunan Gedung Madrasah MAN 1 Kota Malang direncanakan dibangun

    pada Komplek Pendidikan MAN 1 yang berada di Jl. Baiduri Bulan

    nomor 40 Kota Malang.

    f. Agar Revitalisasi Gedung Madrasah terlaksana dengan baik dalam memenuhi

    unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan ekonomis,maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa

    Konsultansi Perencana.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    2/13

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    3/13

    3

    b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.

    c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:

    1. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

    2. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti.

    3. Rencana sistem Mekanikal / Elektrikal.

    4. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dankarakteristik material/bahan yang digunakan.

    5. Rencana utilitas

    6. Perkiraan Rencana Anggaran dan Biaya (arsitektur, struktur, mekanikal danelektrikal) sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.

    d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :

    1. Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai

    dengan gambar rencana yang telah disetujui.

    2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan spesifikasi teknis.3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity), rencana anggaran

    biaya pekerjaan.

    4. Perhitungan struktur konstruksi.

    5. Laporan akhir perencanaan.

    3. Berkewajiban membantu Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA)

    dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di dalam menyusun dokumen pelelangan

    dan pelaksanaan pelelangan.

    4. Berkewajiban membantu Panitia Pengadaan pada waktu tahap penjelasan

    pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, menyusun

    kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila

    terjadi lelang ulang.

    III. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN 

    1. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan

    tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai

    KAK ini.

    2. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa

    perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang

    berlaku.

    3. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :

    a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar

    hasil karya perencanaan yang berlaku.

    b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-

    batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA), termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan,

    waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    4/13

    4

    c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,

    standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan

    gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.

    IV. BIAYA. 

    1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara

    kontraktual setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi

    sesuai peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari:

    a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.

    b. Materi dan penggandaan laporan.

    c. Pembelian dan atau sewa peralatan.

    d. Jasa dan over head Perencanaan.

    2. Sumber Dana.

    Sumber dana pekerjaan perencanaan dibebankan pada DIPA Kementerian Agama

    Republik Indonesia T a h u n 2 0 1 6 dengan nomor : SP DIPA -

    025.04.2.308848/2016.

    3. Besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti.

    4. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan perencanaan

    yang dibuat oleh Pengguna Anggaran dan Konsultan Perencana.

    V. K R I T E R I A 

    1. Kriteria Umum.

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud

    pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan

    fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu:

    a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas.

    1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

    2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

    b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan.

    1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan

    keserasian bangunan terhadap lingkungannya.

    2. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak

    menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

    c. Persyaratan Struktur Bangunan.

    1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul

    akibat perilaku alam dan manusia.

    2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yangdisebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    5/13

    5

    3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang

    disebabkan oleh perilaku struktur.

    4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan

    oleh kegagalan struktur.

    d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran.1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul

    akibat perilaku alam dan manusia.

    2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa,

    secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:

    a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.

    b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk

    memadamkan api.

    c. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.

    e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi.

    1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya

    maupun pemeliharaannya.

    2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya

    akibat petir.

    3. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang

    terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

    f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara.

    1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatandalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai

    dengan fungsinya.

    2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara

    secara baik.

    g. Persyaratan Pencahayaan.

    1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun

    buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai

    dengan fungsinya.

    2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udarasecara baik.

    2. Kriteria Khusus.

    Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik

    berkaitan dengan bangunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus

    bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya:

    a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar, seperti

    dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.

    b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat,

    geografi klimatologi, dan lain-lain.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    6/13

    6

    c. Model bangunan permanen dengan 4 lantai.

    d. Jumlah dan Jenis ruangan :

    1) Lantai I

    - Area Parkir

    - Ruang Satpam

    - Mini Bank- Koperasi

    2) Lantai 2

    - Ruang Kepala Madrasah

    - Ruang Kepala TU

    - Lobby

    - Recepsionist

    - Ruang Administrasi

    - Ruang Arsip

    - Toilet dan Dapur3) Lantai 3

    - Ruang Komite

    - Ruang Administrasi

    - Ruang Arsip

    - Lobby

    - Toilet

    4) Lantai 4

    - Ruang Multimedia

    - Ruang Alumni- Ruang PUSINKOM

    - Lobby

    - Gudang

    e. Unsur tambahan : - 

    f. Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan yang tersedia di lokasi

    Kota Malang atau yang didatangkan dari tempat lain.

    VI. AZAS – AZAS. 

    Selain dari criteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana

    hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:

    1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak

    berlebihan.

    2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan

    kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara

    fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan asrama siswa.

    3. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya investasi dan

    pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah

    mungkin.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    7/13

    7

    4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat

    dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

    5. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan

    menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    8/13

    8

    VII. PENDEKATAN METODOLOGI 

    1. Konsep Bangunan pengembangan harus selaras/menyesuaikan dengan bangunan di

    lingkungan sekitarnya.

    2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antisipasi

    terhadap bahaya kebakaran serta bencana.

    3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi

    sederhana sampai dengan teknologi tinggi atau Hightech, karena merupakan

    bangunan monumental dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari pekerjaan

    pondasi sampai dengan finishing.

    4. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib

    menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar

    lokasi.

    5. Lokasi pekerjaan berada di Komplek Pendidikan MAN 1 Jl. Baiduri Bulan No. 40 Kota

    Malang, sehingga untuk pengadaan material ke lokasi proyek harus ada peraturan

    yang khusus supaya tidak terganggu akses lalu lintas.

    VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 

    1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,

    Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna

     Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.

    2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang

    harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalamKAK ini.

    3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu

    pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

    4. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen

    perencanaan untuk siap dilelangkan maksimal 60 (Enam puluh) hari Kalender atau

    2 (Dua) bulan sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

    IX. INFORMASI DAN TENAGA AHLI 

    1. Informasi.

    a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi

    yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran /

    Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.

    b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan

    dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Anggaran/ Kuasa

    Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri.

    Kesalahan/ kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahaninformasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    9/13

    9

    2. Tenaga Ahli.

    a. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga

     Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna

     Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan

    maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

    b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman

    dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari:

    1. Team Leader , berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan

    universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam

    perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 9

    (sembilan) tahun.

    2. Tenaga Ahli Struktur , berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1)

    lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman

    dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-

    kurangnya 8 (delapan) tahun.

    3. Tenaga Ahli Arsitektur , berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur

    (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman

    dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-

    kurangnya 8 (delapan) tahun.

    4. Tenaga Ahli Estimasi Biaya, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil

    (S1) lulusan universitas/ Perguruan tinggi negeri atau swasta,

    berpengalaman dalam menghitung biaya pembangunan sekurang-kurangnya8 (delapan) tahun.

    5. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik

    Mesin/ Elektronika (S1) lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau

    swasta, berpengalaman dalam perencanaan mekanikal elektrikal bangunan

    bertingkat non perumahan sekurang - kurangnya 8 (delapan) tahun.

    6. Asisten Tenaga Ahli berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil, Arsitektur,

    Mesin/ Elektronika (S1) lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau

    swasta, berpengalaman dalam perencanaan mekanikal elektrikal bangunan

    bertingkat non perumahan sekurang - kurangnya 2 (dua) tahun.

    C) Tenaga Pendukung

    1. Drafter

    Kualifikasi pendidikan minimum D3 atau sederajat, memiliki SKT. Tugas pokok

    pekerjaan mengoperasikan software gambar dan menginput data gambar.

    Berpengalaman sekurang-kurangnya 4 tahun di bidangnya.

    2. Tenaga Administrator

    Kualifikasi pendidikan minimum D1 atau sederajat, Tugas pokok pekerjaan

    mengorganisir manajemen dan admistrasi perkantoran. Berpengalaman

    sekurang-kurangnya 2 tahun dibidangnya

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    10/13

    10

    3. Surveyor

    Kualifikasi pendidikan minimum D3 atau sederajat , memiliki SKT, Tugas pokok

    pekerjaan melaksanakan survey data yang diperlukan dalam pekerjaan terkait.

    Berpengalaman sekurang-kurangnya 4 tahun.

    X. KELUARAN 

    Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja

    ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:

    1. Tahap Konsep Rencana Teknis

    a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.

    b. Konsep skematik rencana teknis.

    c. Laporan data dan informasi lapangan.

    d. Hasil sonder

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    11/13

    11

    2. Tahap Pra-rencana Teknis

    a. Gambar-gambar Pra-rencana.

    b. Perkiraan biaya pembangunan.

    c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

    3. Tahap Pengembangan Rencana

    a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas.

    b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

    c. Draft rencana anggaran biaya.

    d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

    4. Tahap Rencana Detail

    a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.

    b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

    c. Spesifikasi Teknis

    d. Bill Of Quantity (BQ).e. Rencana anggaran biaya (RAB).

    XI. LAPORAN. 

    Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna

     Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah

    meliputi :

    1. Draf Laporan Pendahuluan, berisi G a r i s B e s a r Rencana Kerja yang akan

    dilaksanakan dan rencana untuk orientasi lapangan serta r enc ana kerangkakegiatan yang harus dijelaskan, diserahkan 2 (hari) hari setelah SPMK. Laporan

    Pendahuluan diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) set.

    2. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil

    orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan

    persiapan, pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal

    pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau tenaga ahli serta program kerja

    berikutnya diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah SPMK. Laporan Pendahuluan

    diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) set.

    3. Draf Laporan Antara, yang berisi Rencana Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan

    Perencanaan, Perumusan Kendala dan Solusi Penyelesaiannya dan rencana

    Gambar-gambar pra-rencana. Draft Laporan Antara harus diserahkan selambat-

    lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan

    hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.

    4. Laporan Antara, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, hasil

    sonder, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-gambar pra-rencana. Laporan

     Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (dua puluh) hari kalender sejak

    tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    12/13

    12

    5. Draf Laporan Akhir, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,

    Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Draf Gambar-Gambar Detail Hasil

    Perencanaan. Draf Laporan Hasil Perencanaan tersebut diserahkan selambat-

    lambatnya 50 (lima puluh tujuh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja

    dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.

    6. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan

    Perencanaan, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil

    Perencanaan, Presentasi Laporan Akhir. Laporan Akhir Perencanaan tersebut

    diserahkan selambat-lambatnya 67 (enam puluh tujuh) hari kalender sejak tanggal

    Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set dan

    dimasukkan ke dalam Cakram Padat sebanyak 5 (Lima) biji.

  • 8/16/2019 KAK GEDUNG MAN 1 13022016.pdf

    13/13

    13

    XII. Lain-lain 

    1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan

    diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;

    2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan

    dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;

    3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan

    Pemilik pekerjaan.

    4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus

    disediakan oleh Penyedia Jasa;

    5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam

    berita acara penjelasan pekerjaan.

    Malang, 13 Pebruari 2016

    Pejabat Pembuat Komitmen

    Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Malang

    Drs. ACHMAD BARIK MARZUQ AA, M.Pd.

    NIP. 19660627 199403 1 002