kak drainase tembilahan

6
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN STUDY OUTLINE PLAN DRAINASE KOTA TEMBILAHAN 1. LATAT BELAKANG Upaya mengatasi berbagai permasalahan banjir di Propinsi Riau pada umumnya, khususnya di kota Tembilahan perlu dilakukan penanganan yang serius, mengingat curah hujan di propinsi ini cukup tinggi. Salah satu upaya untuk menanganinya adalah dengan melakukan pembenahan prasarana dan sarana drainase perkotaan agar tertata dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya genangan air. Kota Tembilahan sebagai Ibukota Kabupaten Indragiri Hulu yang mempunyai fungsi dan potensi yang sangat besar dalam pengembangan berbagai aspek kegiatan baik aspek pemerintahan, aspek sosial ekonomi, aspek pariwisata dan aspek lainnya, oleh sebab itu perlu dipikirkan pengembangan system drainase perkotaan secara menyeluruh, hal ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan banjir rutin atau banjir lokal yang ada. Karena wilayah ini masih dalam pertumbuhan sehingga prasarana dan sarana drainase kota belum ditata dengan baik, oleh sebab itu perlu segera dibuat suatu Study Outline Plan Drainase agar masalah genangan/banjir di wilayah ini dapat dipecahkan secara komperhensif.

Upload: ruspapi

Post on 26-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

werrew

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN STUDY OUTLINE PLAN DRAINASE

KOTA TEMBILAHAN

1. LATAT BELAKANG

Upaya mengatasi berbagai permasalahan banjir di Propinsi Riau pada umumnya, khususnya di kota Tembilahan perlu dilakukan penanganan yang serius, mengingat curah hujan di propinsi ini cukup tinggi. Salah satu upaya untuk menanganinya adalah dengan melakukan pembenahan prasarana dan sarana drainase perkotaan agar tertata dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya genangan air.

Kota Tembilahan sebagai Ibukota Kabupaten Indragiri Hulu yang mempunyai fungsi dan potensi yang sangat besar dalam pengembangan berbagai aspek kegiatan baik aspek pemerintahan, aspek sosial ekonomi, aspek pariwisata dan aspek lainnya, oleh sebab itu perlu dipikirkan pengembangan system drainase perkotaan secara menyeluruh, hal ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan banjir rutin atau banjir lokal yang ada.

Karena wilayah ini masih dalam pertumbuhan sehingga prasarana dan sarana drainase kota belum ditata dengan baik, oleh sebab itu perlu segera dibuat suatu Study Outline Plan Drainase agar masalah genangan/banjir di wilayah ini dapat dipecahkan secara komperhensif.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Study Outline Plan ini dimaksudkan untuk membantu Kota Tembilahan membenahi system drainase di kota tersebut.

Tujuan penyusunan ini adalah untuk membuat suatu outline plan drainase Kota Tembilahan dan membuat perencanaan teknis pada tempat-tempat tertentu dalam rangka penanggulangan banjir/genangan yang sifatnya mendesak atau prioritas utama, sehingga pemerintah setempat lebih mudah menyusun program pembangunan drainase untuk penanganan genangan banjir di kota tersebut .

3. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Study Outline Plan Drainase ini antara lain meliputi :

A. Penyusunan Outline Plan

1.1. Pengumpulan Data

Mengumpulkan data eksisting genangan yang berkaitan dengan drainase kota

Mengumpulkan permasalahan drainase kota yang berhubungan dengan terjadinya genagnan air hujan.

Mengumpulkan data yang berhubungan dengan curah hujan dan daerah genangan banjir.

Mengumpulkan/membuat peta jaringan eksisting drainase (skala 1 : 125.000)

Mengadakan survey kondisi lapangan yang sebenarnya untuk dapat mengentahui daerah rawan banjir dan memperkirakan kawasan yang terkena banjir, termasuk data dan perhitungan hidrologinya.

Mencari/meneliti penyebab genangan banjir dari kondisi geografis kota dan kondisi fisik saluran drainase kota

Mendiskusikan permasalahan drainase tersebut dengan instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya baik di tingkat Propinsi maupun Daerah.

1.2. Perhitungan dan Analisa Teknis

Perhitungan dan analisa curah hujan, intensitas curah hujan, frekuensi hujan, debit banjir untuk periode ulang 2,5 dan 10 tahun

Perhitungan dan analisa penentuan arah aliran serta dimensi saluran drainase yang dapat menampung air banjir/genangan

Perhitungan dan analisa alternatif penanggulangan banjir/genangan air berdasarkan kondisi kota

1.3. Rencana Sistem Drainase Kota (untuk 5 tahun ke depan)

Menyusun rencana penanganan genangan air hujan dan pembangunan drainase kota

Tahapan dan prioritas penanganan/pembangunan drainase

Estimasi biaya pembangunan/penanganan termasuk pendanaannya

Menyusun rencana sistem draisne untuk setiap tahap pembangunan.

1.4. Gambar dam Peta Sistem Drainase Kota dan Kawasan

Membuat peta rencana jaringan drainase kota dengan skala 1 : 20.000

Membuat peta genangan/banjir

B. Perencanaan Teknis Untuk Kawasan Mendesak (Rawan Genangan)Daerah rawan genangan yang telah disurvey, akan dipilih salah satu untuk menjadi prioritas utama yang harus segera ditangani dan di disain secara detail sehingga terwujud perencanaan teknis yang siap untuk dilaksanakan

Perencanaan teknis tersebut meliputi hal-hal antara lain:

Menggunakan peta kontur pada catchment area yang dibuat detil deisainnya untuk pedoman menentukan arah aliran

Menentukan saluran-saluran dan bangunan-bangunan pelengkap drainase yang akan dibuat perencanaan tekninys berdasarkan tingkat urgensi genangan yang ditimbulkan

Melakukan pengukuran topografi pada saluran yang dibuat detil desain, baik untuk pengukuran profil memanjang dan melintang

Membuat perhitungan hidrolis untuk menentukan dimensi saluran dan bangunan pelengkapnya.

Membuat gambar rencana profil memanjang skala H 1 : 2000, V 1 : 100 dan melintang skala 1 : 100, system jaringan drainase.

Membuat spesifikasi teknis, rencana anggaran dan dokumen tender

Membuat anggaran biaya untuk masing-masing pekerjaan

Membuat perhitungan konstruksi saluran dan bangunan pelengkap untuk daerah kawasan genangan yang dibuat detail desainnya

4. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1. Team Leader

Lulusan S1 Teknik Sipil pengalaman 8 tahun 2. Ahli Teknik Lingkungan

Lulusan S1 dengan pengalaman 6 tahun 3. Ahli Hidrologi

Lulusan S1 Teknik Sipil Pengairan, pengalaman 6 tahun 4. Ahli Geodesi/Pengukuran

Lulusan S1 Teknik Geodesi, pengalaman 6 tahun 5. Ditambah tenaga pendukung yang diperlukan.

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 3(tiga) bulan terhitung setelah SPMK diterbitkan

6. PELAPORAN

Laporan yang dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan

Berisi rencana kerja konsultan dan format-format survey dan kunjungan lapangan serta data sekunder kota serta system drainase kota tersebut.

Laporan ini diserahkan 2 (dua) minggu setelah ditentukan SPMK dan dicetak 10 (sepuluh) eksemplar

2. Laporan Antara

Berisi laporan pengumpulan data analisa awal hasil survey, peta dasar jaringan drainase, peta genangan, permasalahan genangan dan alternative pemecahan masalah genangan tersebut.

Laporan ini diserahkan 8 (delapan) minggu setelah ditentukan SPMK dan dicetak 10 (sepuluh) eksemplar.3. Laporan Konsep Akhir

Berisi diantaranya peta genangan serta system jaringan drainase utama, gambar teknis saluran drainase, pembiayaan, dan nota perhitungan. Hasil analisa daerah pelayanan dan tahapan pembangunan drainase sekurang-kurangnya untuk perencanaan 5 (lima) tahun ke depan.

Laporan ini diserahkan 11 (sebelas) minggu setelah ditentukan SPMK dan dicetak 10 (sepuluh) eksemplar.4. Laporan Akhir

Merupakan penyempuranaan dari Laporan Konsep Akhir, termasuk peta genangan dan system jaringan drainase serta hasil pengukuran dan gambar teknis.

Laporan ini diserahkan 12 (dua belas) minggu setelah ditentukan SPMK dan dicetak 10 (sepuluh) eksemplar.