teiknik sipil universitas islam indragiri (unisi) tembilahan-indragiri-riau

32
TEIKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI) TEMBILAHAN-INDRAGIRI-RIAU Sistem Pencahayaan Sistem Elektrikal Sistem Pemipaan Sistem transportasi Sistem Akustik Pengaturan pembangunan Sistem struktur Sistem Tata Udara Rancangan Bangunan Materi kuliah: Teknologi Bahan Konstruksi + Perencanaan Gambar Lanjut & Ilmu Bangunan Fisika Bangunan Dipersiapkan oleh: Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U Tahun 2009

Upload: ruby

Post on 07-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pengaturan pembangunan. Sistem Tata Udara. Sistem struktur. Rancangan Bangunan. Sistem Pencahayaan. Sistem Akustik. Sistem Elektrikal. Sistem transportasi. Sistem Pemipaan. TEIKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI) TEMBILAHAN-INDRAGIRI-RIAU. Dipersiapkan oleh: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

TEIKNIK SIPILUNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

(UNISI)TEMBILAHAN-INDRAGIRI-RIAU

SistemPencahayaan

Sistem Elektrikal Sistem

Pemipaan

Sistem transportasi

SistemAkustik

Pengaturan pembangunanSistem

strukturSistem

Tata Udara

Rancangan Bangunan

Materi kuliah:Teknologi Bahan Konstruksi + PerencanaanGambar Lanjut & Ilmu BangunanFisika Bangunan

Dipersiapkan oleh:Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U

Tahun 2009

Perbedaan Jenis Pondasi

Perbedaan besar pergerakan harizontal

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Differencial Settlement

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Dilatasi karena adanya Getaran Mesin

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Dilatasi dengan Dua Kolom

Dilatasi struktur dengan dua kolom terpisah merupakan yang paling umum dilakukan, terutama pada bangunan yang bentuknya memanjang (linear).

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Dilatasi dengan Balok Kantilever

Mengingat bentang balok kantilever terbatas panjangnya (maksimal 1/3 bentang balok induk), maka pada lokasi dilatasi terjadi perubahan bentang natar kolom, yaitu sekitar 2/3 bentang antar kolom.

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Beberapa Catatan Praktis Beberapa Catatan Praktis

(pengaruh gempa bumi)(pengaruh gempa bumi)1. Bangunan-bangunan kerangka kayu umumnya bertahan baik, karena kayu adalah material yang kuat dan cukup elastis.

2. Kekuatan pasangan batu atau bata sangat tergantung pada perekatnya. Perekat kapur kerap hancur, sedangkan perekat PC-pasir atau PC –kapur-pasir cukup bertahan. Pasangan bata kerap hancur bila tidak diikat kerangka.

3. Dinding-dinding dari tanah liat selalu roboh.4. Pilar-pilar atau tiang-tiang dari bata atau batu tak

bertulang umumnya berbahaya.5. Dalam bagunan-bangunan berkerangka, dinding-

dinding panel mudah lepas dari frame bila tidak diikat kuat.

6. Bangunan-bangunan yang dibangun dengan tingkat bawah lebih berat, tingkat atas lebih ringan dan dengan atap yang lebih ringan lebih bertahan daripada bagunan-bangunan dengan atap-atap yang berat dan dinding yang ringan.Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Persyaratan Bangunan Persyaratan Bangunan Tahan GempaTahan Gempa

Pondasi jangan diletakkan sebagian di tanah keras dan sebagian di tanah lunak

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Pondasi harus sampai tanah keras

Mesikipun salah satu kaki pondasi harus dilatakan dalam-dalam untuk mencapai tanah keras.

Cara demikian kurang menguntungkan diloihat dari segi bahaya gempa bumi

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

Berbahaya, pondasi di letakan di atas aliran air tanah (base flow)

Akar pohon besar dapat merusak pondasi

Pengaruh Gempa BumiPengaruh Gempa Bumi

SKALA BEAUFORTSKALA BEAUFORTUNTUK KECEPATAN ANGINUNTUK KECEPATAN ANGIN

Anemometer.....alat ukur kecepatan anginSir Francis Beaufort (1880), ahli ilmu bumi

Inggris, menyusun skala pengolongan angin untuk kebutuhan praktis.......Skala Beaufort.

No Beaufort 0.....Asap mengepul vertikal....kec. < 1 mil/jam atau 4,6 km/jam.

No Beaufort 1.....Arah angin tampak dari serabut-serabut lepas dari asap....kec. < 1-3 mil/jam atau 1,6-4,8 km/jam.

No Beaufort 2.....Angin terasa di wajah. Daun berisik. Angin bisa mengangkat kibaran bendera ringan ....kec. < 4-7 mil/jam atau 6,4-11,2 km/jam.

Dan seterusnya s/d No Beaufort 12 (lihat lampiran)

Pengaruh Angin pada Pengaruh Angin pada BangunanBangunan

No Beaufort 9. Timbul kerusakan-kerusakan kecil pada bangunan. Genting-genting mulai berterbangan, Kec. 47-54 mil/jam atau 76-87,2 km/jam.No Beaufort 10. Pohon-pohon ambruk. Kerusakan lebih bangunan lebioh parah. Kec. 55-63 mil/jam atau 88,8-103,6 km/jam.

Nomor Beaufort 9 s/d 10

Kompleks Bakti Praja Pangkalan Kerinci patah diterpa angin kencang pekan kemaren(Metro Riau, senin, 27 April 2009)

Pengaruh Angin pada Pengaruh Angin pada BangunanBangunan

Pohon-pohon cemara yang tinggi dan yang ditanam rapat sungguh baik dijadikan dinding penanggulangan angin. Akar-akarnya kuat bertahan dan hampir tidak bisa tumbang. Juga praktis dapat berfungsi sebagai penyalur/penahan bahaya petir.

200 m

300 m

500 m

400 m

1 2 3 4

Daerah terbuka, laut terbuka, padang pasir, oadang es200 m

Pusat kota dengan bengunan tinggi (500m)

Puncak Boundarylayer

Puncak Boundarylayer

Puncak Boundarylayer

Puncak Boundary layer, kecepatan angin 100%, tidak terpengaruh kondisi permukaan bumi

X m/dtk

X m/dtk

X m/dtk

X m/dtk

Daerah terbuka dengan perdu pendek dan pepohonan jarang (300M)

Daerah pinggiran kota, kota kecil, hutan (400m)

Pengaruh Angin pada Pengaruh Angin pada BangunanBangunan P = V / 16 .....

(kg/m2)

2

Angin tiup harus diambil minimum 25 kg/m2Di laut/ di tepi laut sampai sejauh 5 km harus diambil minimum 40 kg/m2

V= kec. Angin dalam m/det

Pengaruh Angin pada Pengaruh Angin pada BangunanBangunan

Misalnya kec. Angin = 100 km/jam

Maka P= (100 x 1000 /60/60)^2 /16 = 48,225 kg/m2

Pengaruh Angin pada Pengaruh Angin pada BangunanBangunan

patah akibat kegagalan momen Positif

patah akibat kegagalan momen Negatif

1. Dimensi kekecilan2. Akibat Puntir3. Mutu beton tidak memenuhi syarat4. Pembesian tidak benar5. Metode pelaksanaan tidak benar6. Kesalahan pelaksanaan

Pengaruh Angin pada Pengaruh Angin pada BangunanBangunan

VENTILASI ALAMIVENTILASI ALAMIVenetilasi adalah aliran udara, baik di

ruang terbuka maupun tertutup (di dalam ruangan).

Ventilasi alami adalah proses pergantian udara ruangan oleh udara segar dari luar ruangan tanpa bantuan peralatan mekanik.

Kenyamanan termal....adalah standar pengukuran kualitas ventilasi.

Kelembaban Nisbi (Relative Humidity) ...adalah perbandingan antara kandungan uap air pada suatu saat dengan kandungan uap air pada titik jenuh dalam saat itu.

Hygrometer...alat pengukuran kelembaban relatif udara (RH).

Perkiraan Kelembabab Relatif Perkiraan Kelembabab Relatif UdaraUdara(Tanpa Alat)(Tanpa Alat)Menurut Prasasasto Satwiko (2004)RH 90%......bila kulit terasa lengket sekali dan

udara pengap (terasa berat menekan)RH 80%....bila merasa kulit kita lengketRH 50-60%...bila merasa nyaman dan kulit

kering wajar.RH < 40%...kita mulai merasa kekeringan

yang tidak wajar.Apabila RH diperkecil terus di bawah 40%, kulit mulai terasa sangat kering dan cenderung bersisik, bibir mulai kering, dan mata pedas. Kertas foto yang tergantung bebas akan mulai melengkung. Bila kelembaban dikurangi terus, akan terjadi gejala elektro statis berupa loncatan listrik dari satu objek ke objek lain. Walau tidak berbahaya, gejala ini sering mengejutkan karena tiba-tiba ada loncatan antara kursi logam dan tubuh kita.

Sirkulasi Udara dalam BangunanVentilasi atas melepaskan udara panas yang biasanya terjebak di atas.

Ventilasi bawah melepaskan udara lembab yang terjebak di bawah ruangan

Ventilasi bawah saat ini tidak populer lagi, padahal sangat bermanfaat. Bangunan-bangunan kolonial biasanya memiliki lobang bawah ini.

Aliran Udara karena Perbedaan Tekanan Angin

Q = Cv A V m3/det

Q = udara yang mengalir melalui jendela, m3/detCv = keefektifan bukaan (0,5-0,6 apabila arah datang angin

tegak lurus bukaan, 0,25-0,35 apabila arah angin diagonal jendela)A = luasan efektif jendela (bukaan), m2V = Kecepatan anginRumus di atas digunakan untuk kondisi lubang masuk

(inlet) dan keluar (outlet) sama luasnya. Bila lubang masuk dan keluar tidak sama, maka Cv perlu dikalikan dengan konstanta yang profesional seperti dalam tabel di bawah ini: Perbandingan luas

inlet dan outletPenggali Cv

Perbandingan luas inlet dan outlet

Penggali Cv

1:1 1,00 1:5 1,40

1:2 1,27 2:1 0,63

1:3 1,35 4:1 0,35

1:4 1,38 4:3 0,86

Ventilasi atas

Ventilasi Bawah

AKUSTIKAKUSTIKAkustik ....adalah ilmu tentang bunyi.Bunyi...adalah gelombang getaran

mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap olehtelinga normal manusia.

Rentang frekuensi....20-20.000 HzGrend piano.........25-4.200 HzPercakapan manusia.....600-4.000 Hz

PENGARUH BUNYI

PENGARUH BUNYI

130-140 desibels....menyakitkan

Klakson/ keras kamar mesin..100 dbKlakson biasa.....................80 dbRadio keras.........................70 dbBel sepeda..........................60 dbMesin jahit...........................50 dbPercakapan lembut.............40 dbRumah tenang sekali..........30 dbDi puncak gunung...............20 dbBerbisik-bisik jarak 1,5 m..10 dbAmbang pendengaran..........0 db

PENGARUH BUNYI

Jenis Daya Dukung Tiang (a) Friction pile, (b) end-bearing pile (Tomlinson, 1977: 11)

Pengaruh Settlement Pengaruh Settlement pada Bangunanpada Bangunan

Pengaruh Settlement Pengaruh Settlement pada Bangunanpada Bangunan

Pengaruh Settlement Pengaruh Settlement pada Bangunanpada Bangunan

Pengaruh Settlement Pengaruh Settlement pada Bangunanpada Bangunan

Retak pada Floor Beam

Pengaruh Settlement Pengaruh Settlement pada Bangunanpada Bangunan

Patah pada Tie Beam

Wassalammualaikum W.W47