kak drainase 2013 ok

11
KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG PEKERJAAN: DETAIL ENGGINEER DESAIN (DED) Drainase Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang (Arsel) KECAMATAN ARUT SELATAN Tahun Anggaran 2013 BAB I PENDAHULUAN A .UMUM Setiap bangunan negara harus diwujudkan dengan sebaik- baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunanya, andal,dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya sertaberkontribusi positif bagi perkembangan wilayah.Setiap bangunan negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan negara. B. LATAR BELAKANG Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, diantaranya adalah banjir. Kini banjir sudah umum terjadi di kawasan pedesaan dan perkotaan. Persoalan ini diakibatkan karena berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengelola system drainase. Sistim drainase sendiri terdiri dari empat macam, yaitu sistem drainase primer, system drainase sekunder, sistem drainase tersier dan sistem drainase kuarter.Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Sudah seharusnya bahwa fungsi drainase ini tidak dialihfungsikan atau berfungsi ganda sebagai saluran irigasi, yang kini marak terjadi. Alih fungsi ini tidak hanya menimbulkan satu permasalahan saja, tetapi nantinya akan timbulnya kekacauan dalam penanganan sistim drainase pula. Permasalahan-permasalahan ini ter jadi akibat adanya peningkatan debit pada saluran drainase. Penyebab lainnya adalah karena peningkatan jumlah penduduk, tanah,

Upload: andy-poenya

Post on 20-Jan-2016

1.368 views

Category:

Documents


182 download

DESCRIPTION

werwerwrwrwrwrwrwr werwecrwerweevtertertetevterte

TRANSCRIPT

Page 1: Kak drainase 2013 Ok

KEGIATAN

PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG

PEKERJAAN:

DETAIL ENGGINEER DESAIN (DED)

Drainase Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang (Arsel)

KECAMATAN ARUT SELATAN

Tahun Anggaran 2013

BAB IPENDAHULUAN

A .UMUMSetiap bangunan negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunanya, andal,dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya sertaberkontribusi positif bagi perkembangan wilayah.Setiap bangunan negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.

B. LATAR BELAKANGSaat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, diantaranya adalah banjir. Kini banjir sudah umum terjadi di kawasan pedesaan dan perkotaan. Persoalan ini diakibatkan karena berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengelola system drainase. Sistim drainase sendiri terdiri dari empat macam, yaitu sistem drainase primer, system drainase sekunder, sistem drainase tersier dan sistem drainase kuarter.Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Sudah seharusnya bahwa fungsi drainase ini tidak dialihfungsikan atau berfungsi ganda sebagai saluran irigasi, yang kini marak terjadi. Alih fungsi ini tidak hanya menimbulkan satu permasalahan saja, tetapi nantinya akan timbulnya kekacauan dalam penanganan sistim drainase pula. Permasalahan-permasalahan ini ter jadi akibat adanya peningkatan debit pada saluran drainase. Penyebab lainnya adalah karena peningkatan jumlah penduduk, tanah, penyempitan dan pendangkalan saluran, serta sampah di saluran drainase.Pertama perlu dipahami bahwa masalah banjir adalah bukan masalah parsial, tetapi masalah yang terintegrasi. Begitu juga penanganannya harus dilakukan secara terintegrasi. Masalah banjir eratsekali kaitannya dengan sistim drainase yang kita terapkan, dimana dalam sistim drainase seluruh komponen masyarakat pasti terlibat.Di dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur drainase Perkotaan seperti yang diharapkan, diperlukan suatu perencanaan detail yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang tinggal di Kawasan Perumahan dan Permukiman .

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD DAN TUJUANMaksud dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah sebagai petunjuk Konsultan Perencana yang memuat azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi, diperhatikan dan diinterprestasikan didalam melaksanakan tugas Perencanaan ini. Dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang diharapkan oleh Pemberi Tugas.Sedangkan tujuannya adalah untuk membuat rencana teknis Drainase dan sebagai refrensi pelaksanaan pembangunan kontruksi rencana pembangunan Drainase . Dengan Tujuan Menyiapkan Detail Engineering Design (DED) pada sistim drainase Kabupaten Kotawaringin Barat Kecamatan Arut Selatan Lokasi Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang yang sesuai dengan kondisi wilayah, kebutuhan & kearifan masyarakat lokal dengan teknologi ramah

Page 2: Kak drainase 2013 Ok

lingkungan.aman terhadap genangan banjir pada musim hujan dan fungsi drainase mengalir secara baik.

SASARAN Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah :

1. Tersedianya Detail Engineering Design Drainase (DED ) wilayah lingkungan perumahan dan permukiman secara sistim .

2. Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan sinkronisasi dengan perencanaan komponen infrastruktur terkait.

3. Diperoleh rencana anggaran biaya pembangunan drainase.

BAB IIILOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan penyusunan Detail Engineering Design (DED) drainase mencakup Pemukiman Perkotaan di Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang, adapun sebagai Wilayah Detail Engineering Design adalah sebagai pemukiman yang mengalami permasalahan drainase pemukiman yang belum dilakukan Detail Engineering Design.

BAB IV SUMBER PENDANAAN

Sumber pendanaan yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2013. Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan kurang lebih Rp. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) termasuk Biaya Pajak PPN

BAB VI ORGANISASI PENGGUNA JASA

Organisasi pengguna jasa atas kegiatan ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabapaten Kotawaringin Barat Bidang Cipta Karya

BAB VIIDATA PENUNJANG

DATA DASAR Data dasar dari kegiatan ini adalah data curah hujan, peta geografis kelurahan Sidorejo, kelurahan

Madurejo dan Desa Pasir Panjang

STANDAR TEKNISSemua produk yang dihasilkan agar mengacu pada standar teknis yang disyaratkan pada keciptakaryaan.STUDI – STUDI TERDAHULUPekerjaan Detail Enginner Design Drainase Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang dapat dilaksanakan setelah adanya pekerjaan Master Plan Drainase kelurahan Sidorejo, kelurahan Madurejo dan Desa Pasir Panjang

BAB VI

Page 3: Kak drainase 2013 Ok

JADWAL DAN TAHAPAN PELAKSANAAN SURVEY PENDAHULUAN

Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang dilakukan pada awal pekerjaan dilokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian penting bahan kajian kelayakan teknis untuk bahan pekerjaan selanjutnya Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan.Pada tahapan ini Tim harus mengumpukan data pendukung perencanaan baik data sekunder atau laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan lokasi banjir / wilayah genangan .Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi / unsur - unsur terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan.Tim bersama-sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya serta membuat usulan perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing serta membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu membuat tanda di lapangan berupa patok serta dilengkapi foto – foto penting dan identitasnya masing-masing yang akan dioptimalkan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan setelah kembali. Adapun survey pendahuluan untuk masing – masing bagian adalah sebagai berikut

1. Survey Pendahuluan untuk kondisi lokasi adalah : a. Menentukan areal pengukuran serta pemasangan patok yang diikaitkan pada patok Bench Mark

yang ada. b. Mengamati kondisi topografi. c. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran. d. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan dijadikan Referensi.

2. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi tanah adalah : a. Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan karakteristik dan sifat tanah

dan batuan. b. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus yang direncanakan drainase dan Turapnya c. Mencatat lokasi yang akan dilakukan tes tanah. d. Membuat rencana kerja untuk tim survey detail.

3. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi hidraulik / hiodrologi adalah : a. Mengumpulkan data curah hujan. b. Mengamati tata guna lahan. c. Menginventarisasi bangunan drainase existing. d. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting. e. Membuat rencana kerja untuk survey detail. f. Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang mungkin berpengaruh terhadap konstruksi dan

saran-saran yang diperlukan untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut.

4. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi harga material dan upah adalah : a. Mengumpulkan data upah, harga satuan material dan data peralatan yang akan digunakan. b. Mengumpulkan data analisa harga satuan yang akan digunakan sesuai dengan peraturan

daerah setempat. di lokasi dimaksud.

5. SURVEY TOPOGRAFIPengukuran topografi dilakukan pada lokasi tenaga dengan mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang memang memerlukannya. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :

a. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertical. b. Pengukuran situasi . c. Pengukuran penampang memanjang dan melintang di lokasi yang diperlukan. d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi.

Page 4: Kak drainase 2013 Ok

6. PERENCANAAN TEKNIS

1. Analisa Data LapanganData – data yang diperoleh dari peninjauan lapangan maupun survey detail di lapangan harus di analisa untuk mendapatkan data yang dapat digunakan guna menunjang kegiatan perencanaan.

2. Penggambaran Topografi Hasil survey pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam bentuk gambar peta, termasuk coltour tanah dan potongan – potongan yang diperlukan dalam perencanaan.

3. Kegiatan PerencanaanSetelah melakukan Pengukuran dan Data Lapangan, maka Konsultan harus segera menuangkan dalam bentuk perencanaan detail termasuk gambar – gambar yang bisa digunakan dalam pelaksanaan.

4. PEMBUATAN SPESIFIKASI TEKNIKUntuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik, maka Konsultan harus membuat Spesifikasi Teknik yang memuat tentang syarat – syarat pelaksanaan dan kualitas material yang harus digunakan.

5. PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA FISIKSetelah dilakukan perencanaan detail, maka Konsultan harus membuat Rencana Anggaran Biaya Fisik dari pekerjaan yang direncanakan. Adapun dalam membuat Rencana Anggaran biaya tersebut, Konsultan harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :a. Konsultan harus mengumpulkan harga satuan dasar upah bahan dan peralatan yang akan

digunakan di lokasi pekerjaan.b. Konsultan harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata

pembayaran yang mengacu pada Daftar Standarisasi Penyusunan Rencana Anggaran Biaya untuk Jasa Konstruksi yang berlaku. dan membuat Rencana Anggaran Biaya Operasional Biaya Fisik yang di rencanakan .

7. PROGRAM KERJA 1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :

a. Jadwal kegiatan secara detail. b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkan

konsultan perencana harus dilampiri curiculum vitae dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan.

c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan masukan teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan .

3. Laporan-laporan yang meliputi : a. Rencana Kerja dan Syarat b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A3 d. Laporan Akhir e. Shoft Copy Hasil DED

No KEGIATAN Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Persiapan

Page 5: Kak drainase 2013 Ok

Pengumpulan Data Lapangan / SurveyLaporan BulananLaporan InterimLaporan Akhir

WAKTU PELAKSANAANWaktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 90 (Sembilan Puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pemberi Tugas. KAK‐Kegiatan Detain Enggeneer Dasain ( DED ) Drainase/Gorong-Gorong

BAB IV

JUMLAH TENAGA KERJA YANG DIPERLUKAN

Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada pelaksanaan kegiatan perencanaan ini adalah :

Tenaga Ahli :

Team leader = 1 orangSenior Asisten Ahli Perencanaan Drainase = 1 orangSenior Asisten Ahli Geodesi = 1 orang

Tenaga Pendukung :

Surveyor = 4 orangOperator Komputer = 1 orangOperator Auto Cad = 2 orangTenaga Aministrasi = 1 orang

TENAGA AHLITenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah :1. Team LeaderAdalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 4 (empat ) tahun dalam bidangnya, dimana tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut :

− Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan.− Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.− Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan struktur serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.

2. Senior Asisten Ahli Perencana Drainase

Page 6: Kak drainase 2013 Ok

Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga) tahun, dimana tugas Senior Asisten Ahli Perencana adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan yang berkaitan dengan hidrologi air, stabilitas dan kekuatan tanah serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.

3. Senior Asisten Ahli Geodesi Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Geodesi danberpengalaman di bidangnya selama minimal 3 (tiga) tahun, dimana tugas Senior Asisten Ahli Geodesi adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan yang berkaitan dengan pengukuran tanah serta memberikan masukan kepada Tenaga Ahli lainnya yang terkait.

KELUARAN / PRODUK Sebagai hasil produk kegiatan konsultan, akan dituangkan dalam 2 (dua) jenis laporan, yang harus diserahkan secara berurutan sesuai dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan. Laporan kegiatan pekerjaan Detail Engineering Design (DED) Drainase Pemukiman yang harus diserahkan konsultan terdiri dari :Laporan Pendahuluan ( inception report)

I. Laporan pendahuluan (inception report)Merupakan laporan hasil temuan awal, metodoiogi dan pendekatan serta rencana kerja yang akan dilaksanakan penyedia jasa konsultansi dalam menangani pekerjaan ini. Laporan pendahuluan, sudah harus diserahkan 15 (lima belas) hari kalender setelah diterbitkan SPMK dan dinyatakan diterima setelah dilakukan konsultasi serta pembahasan dengan Tim Teknis. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 ( Lima ) buku. Garis besar laporan pendahuluan berisi: - Temuan awal dan gambaran umum lokasi.- Jadwal penugasan Tenaga Ahli serta tanggung jawabnya- Metodologi dan pendekatan.- Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Konsultan.

II. Laporan Akhir ( final report ) Laporan ini merupakan laporan akhir detail perencanaan teknis infrastruktur drainase dengan mengakomodir semua masukan - masukan hasil diskusi dari konsep laporan akhir yang sudah disetujui tim teknis. Masing-masing jenis laporan dibuat rangkap 8 (delapan) serta diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah diterbitkan SPMK. Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah merupakan produk yang jelas dan konsisten serta disajikan dalam sistematika yang baik. Adapun bentuk keluaran laporan yang harus diserahkan oleh Konsultan adalah sebagai berikut :

a. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat.b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A3d. Soft Copy hasil DEDe. Laporan Akhir

BAB VI

Page 7: Kak drainase 2013 Ok

PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup kemungkinan penyesuaian kembalidengan Kondisi Lapangan yang ditemui selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konsultansi DED ini berlangsung. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima maka konsultan hendaknya memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yang dibutuhkan.

Pangkalan Bun, ……………………………………….

Kuasa Pengguna Anggaran,Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

Tahun Anggaran 2013

Ir. ALYONONIP. 19610624 199503 1 001