kak detail desain kali tengah

9
BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO BADAN PELAKSANA (BAPEL - BPLS) Jl. Gayung Kebonsari No.50, SURABAYA 60235 TELP. (031) 8285715/ 8285746, FAX. (031) 8290997 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN: DETAIL DESAIN SISTEM DRAINASE DAN PENATAAN LAHAN DI DESA KALITENGAH Tahun Anggaran 2015

Upload: lulus-prasetiyo

Post on 16-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tender

TRANSCRIPT

  • BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO BADAN PELAKSANA (BAPEL - BPLS)

    Jl. Gayung Kebonsari No.50, SURABAYA 60235 TELP. (031) 8285715/ 8285746, FAX. (031) 8290997

    KERANGKA ACUAN KERJA

    (KAK)

    PEKERJAAN:

    DETAIL DESAIN SISTEM DRAINASE DAN PENATAAN LAHAN DI DESA KALITENGAH

    Tahun Anggaran 2015

  • 1

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    PEKERJAAN DETAIL DESAIN SISTEM DRAINASE DAN PENATAAN LAHAN DI DESA KALITENGAH

    1. PENDAHULUAN

    Semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, yang terjadi pada tanggal 29 Mei 2006 sampai

    saat ini masih berlanjut. Kondisi semburan pada pertengahan tahun 2014, masih

    menunjukkan fluktuatif semburan yang besar, sedang maupun kecil. Tinggi semburan

    berfluktuasi antara 1 sampai dengan 3 meter di atas permukaan lumpur di

    sekitarnya. Walaupun semburan (kick) relatif tidak besar, namun luapan lumpurnya

    masih mempunyai potensi untuk menimbulkan ancaman yang serius. Semburan

    lumpur Sidoarjo yang sudah berlangsung sejak tahun 2006 ini diperkirakan akan masih

    berlangsung lama, lebih kurang 20 30 tahun dan kemungkinan untuk menutup

    semburan tingkat keberhasilannya sangat kecil.

    Meskipun demikian perlu upaya - upaya penanganan untuk menjaga tetap terwujudnya

    kondisi aman dan memperkecil resiko kerugian yang mungkin terjadi di lokasi di luar

    PAT.

    Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007, tentang Badan

    Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, sebagaimana diubah, terakhir dengan Peraturan

    Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Atas

    Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007, tentang Badan Penanggulangan Lumpur

    Sidoarjo. Telah dilakukan jual beli tanah dan bangunan pada daerah 66 RT yang

    merupakan wilayah penanganan luapan lumpur di luar Peta Area Terdampak (PAT) 22

    Maret 2007. Untuk tanah/lahan yang telah selesai dilakukan proses jual beli tersebut

    diperlukan adanya desain sistem drainasi dan penataan lahan guna untuk

    mendapatkan sistem drainasi dan penataan lahan yang lebih baik, antara lain di desa

    Kalitengah dan Gempolsari Barat.

    2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    Kegiatan Pekerjaan Detail Desain Sistem Drainase dan Penataan Lahan di Desa

    Kalitengah ini mempunyai maksud, tujuan dan sasaran sebagai berikut :

    a. Maksud

    Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu Pemberi Tugas (Badan Pelaksana -

    Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Bapel - BPLS) dalam menyiapkan

    desain sistem drainasi dan penataan lahan di Desa Kalitengah dan Gempolsari

    Barat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Pekerjaan ini meliputi detail

    desain saluran drainasi, kolam tampungan / retarding basin, sistem pemompaan,

    pintu air, landscaping beserta jenis bangunan, jenis tanaman dan fasiltas lain yang

    diperlukan.

  • 2

    b. Tujuan

    Tujuan kegiatan ini adalah guna untuk mendapatkan sistem drainasi dan penataan

    lahan yang lebih baik di wilayah penanganan luapan lumpur di luar Peta Area

    Terdampak (PAT) 22 Maret 2007 di Desa Kalitengah dan Gempolsari Barat,

    Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

    c. Sasaran

    Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah selesainya pekerjaan Detail

    Desain Sistem Drainase dan Penataan Lahan di Desa Kalitengah.

    3. LOKASI KEGIATAN

    Kegiatan pekerjaan Detail Desain Sistem Drainase dan Penataan Lahan di Desa

    Kalitengah ini dilaksanakan di wilayah penanganan luapan lumpur di luar Peta Area

    Terdampak (PAT) 22 Maret 2007 di Desa Kalitengah dan Gempolsari Barat, Kecamatan

    Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

    4. SUMBER DANA

    Sumber Pendanaan untuk kegiatan ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015.

    5. PENGGUNA JASA/PEMBERI TUGAS

    Pengguna Jasa / Pemberi Tugas untuk pekerjaan ini adalah Badan Pelaksana - Badan

    Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Satuan Kerja Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Jl.

    Gayung Kebonsari 50, Surabaya.

    6. LINGKUP KEGIATAN

    Ruang lingkup kegiatan meliputi 4 (empat) tahapan kegiatan, yaitu tahap persiapan,

    tahap survai dan investigasi, tahap desain, penggambaran dan penyusunan laporan

    serta tahap rapat pembahasan.

    a. Tahap Persiapan

    - Menyiapkan rencana kerja untuk melaksanakan kegiatan dan pengumpulan data.

    - Mobilisasi peralatan dan personil

    - Mempelajari semua data yang terkait pekerjaan ini.

    b. Tahap Survai dan Investigasi

    1) Tahap survai pengukuran

    Survai Pengukuran dilaksanakan di area penataan drainasi dan penataan lahan

    di Desa Kalitengah dan Gempolsari Barat.

    Sebelum pelaksanaan pengukuran konsultan harus mempelajari data

    pengukuran yang telah ada berupa peta situasi dan potongan melintang. Survey

    pengukuran ini dilaksanakan untuk melengkapi data yang telah ada, yang

    selanjutnya dipergunakan untuk mendukung detail disain pekerjaan ini.

  • 3

    Titik acuan yang digunakan dalam pekerjaan pengukuran ini adalah titik patok

    BM yang telah dilakukan pengecekan oleh Tim Pengukuran BPLS terhadap titik

    referensi terdekat, yakni TTG 1304 yang terletak di daerah Japanan Kecamatan

    Gempol, yang jaraknya 4,5 km dari pusat semburan lumpur Sidoarjo. Sedangkan

    elevasi sebagai acuan datum pengukuran adalah MSL (Mean Sea Level).

    Lingkup pekerjaan pengukuran meliputi:

    - Pengukuran waterpass.

    Metode pengukuran menggunakan cara pergi-pulang yang selalu diikatkan

    pada patok-patok tetap dengan toleransi yang diijinkan yaitu 12D mm,

    dimana D adalah jarak dalam satuan km. Sedangkan untuk jarak pengukuran

    muka dan belakang diambil kira-kira sama panjang dengan ketentuan

    maksimum 70 m. Sistem pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran

    double stand dan jenis lurus tertutup/terikat karena hanya menggunakan

    referensi satu Bench Mark.

    - Pengukuran potongan melintang (cross section) dan polygon

    Penampang melintang (cross section) dilaksanakan untuk memperoleh

    potongan melintang arah utara selatan dengan jarak per 100 meter di areal

    desa Kalitengah dan desa Gempolsari Barat untuk keperluan rencana waduk/

    tampungan air hujan. Metode yang digunakan adalah metode tachimetri,

    untuk menentukan jarak datar, beda tinggi dengan pembacaan sudut miring

    dan jarak optis.

    Pengukuran polygon dimaksudkan untuk menentukan kerangka posisi

    horisontal. Sudut horisontal diukur dengan metode single series (seri tunggal)

    pada kedudukan teropong biasa dan luar biasa. Dengan demikian pada titik

    tiap poligon diperoleh dua besaran sudut horisontal, dan yang dipergunakan

    adalah harga rata-rata dari kedua besaran tersebut.

    - Tahap penggambaran hasil pengukuran

    Hasil pengukuran lapangan diadakan penggambaran untuk mendapatkan

    gambar denah detail dan potongan melintang lahan.

    2) Tahap Investigasi Geoteknik

    Investigasi geoteknik dilaksanakan untuk mengetahui parameter dan daya

    dukung tanah pondasi di area rencana stasiun pompa air. Pekerjaan ini terdiri

    dari :

    - Pengeboran inti 1 (satu) titik sedalam 15 (lima belas) meter dan pengambilan

    sample tanah tidak terganggu / undisturbed sample, Standard penetration test

    (SPT)

    - Uji laboratorium, yang terdiri dari, specific grafity, natural density, grain size

    analysis, Atterberg limit test (LL, PL, PI), Triaxial compression test UU (sat,

    sudut geser dalam , kohesi C), Consolidation test (cc,cv)

    - Analisa hasil investigasi geoteknik

  • 4

    c. Tahap Desain, Penggambaran dan Penyusunan Laporan

    Tahapan ini terdiri dari :

    - Membuat laporan disain penataan sistem drainasi dan penataan lahan di wilayah

    penanganan luapan lumpur di luar Peta Area Terdampak (PAT) 22 Maret 2007 di

    Desa Kalitengah dan Gempolsari Barat.

    - Menyiapkan gambar detail disain denah/situasi, potongan memanjang dan

    melintang penataan lahan dan sistem drainasi berupa detail saluran drainasi,

    kolam penampungan / retarding basin, sistem pemompaan, pintu air, saringan air

    dan landscaping beserta jenis bangunan, jenis tanaman dan fasiltas lain yang

    diperlukan.

    - Menyiapkan rencana anggaran biaya (RAB), dokumen lelang dan spesifikasi

    teknik untuk pelaksanaan konstruksi.

    d. Tahap Rapat Pembahasan

    Rapat dilakukan untuk membahas :

    - Laporan Pendahuluan.

    - Progres pekerjaan yang dilakukan setiap awal bulan.

    7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Kegiatan Detail Desain Sistem Drainase dan Penataan Lahan di Desa Kalitengah

    dilaksanakan selama 4 (empat) bulan.

    8. PERSONIL DAN PERSYARATAN YANG DIPERLUKAN

    a. Kebutuhan Personil

    Persyaratan dan tugas personil yang diperlukan untuk pekerjaan ini adalah:

    1) Team Leader merangkap Ahli Bangunan Sipil (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Sipil atau Pengairan yang mempunyai pengalaman

    menjadi ketua tim desain minimal 3 (tiga) kali. Pengalaman lain yang diminta

    adalah 6 (enam) tahun dalam bidang Perencanaan Sumber Daya Air, serta

    memiliki sertifikat keahlian (SKA) di bidang Sipil, sub bidang Teknik Sungai dan

    Drainasi, minimal Ahli Muda. Personil yang diusulkan harus mempunyai

    motivasi tinggi dan kemampuan memimpin serta dapat bekerja sama dengan

    pihak lain.

    Tugas-tugas dari Ketua Tim antara lain sebagai berikut:

    a) Menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan Detail Desain Sistem Drainase

    dan Penataan Lahan di Desa Kalitengah akan dipenuhi dengan baik dan

    penuh tanggung jawab sesuai Kerangka Acuan Kerja.

    b) Melaksanakan tugas-tugas khususnya untuk hal-hal di bawah ini:

    Mengatur semua pekerjaan dan laporan yang diminta dalam Kerangka

    Acuan Kerja ini.

    Berkoordinasi dengan semua tenaga ahli beserta jajarannya sesuai

    tugas-tugasnya.

  • 5

    Mengkoordinir pelaksanaan pengukuran di lapangan dan survey

    geoteknik.

    Melaksanakan survey pendataan permasalahan drainasi di wilayah desa

    Kalitengah dan Gempolsari Barat diantaranya data genangan yang

    pernah terjadi, sistim drainasi dan eksisting.

    2) Ahli Hidrolika dan Struktur Bangunan Air (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Sipil atau Pengairan berpengalaman dalam bidang

    Perencanaan Sumber Daya Air minimal 3 (tiga) tahun, serta memiliki sertifikat

    keahlian (SKA) di bidang Sipil, sub bidang Teknik Sungai dan Drainasi, minimal

    Ahli Muda.

    Tugas-tugas dari Ahli Hidrolika dan Struktur Bangunan Air antara lain sebagai

    berikut:

    a) Mendata seluruh permasalahan drainasi di wilayah desa Kalitengah dan

    Gempolsari Barat, meliputi kondisi genangan-genangan yang pernah

    terjadi, sistem drainasi yang ada, eksisting dll

    b) Menyiapkan desain sistem drainasi berupa detail saluran drainasi, pintu air,

    waduk/ tampungan air hujan dan fasiltas lain yang diperlukan.

    c) Menyiapkan gambar denah/situasi, potongan memanjang dan melintang

    sistem drainase beserta bangunan pelengkapnya.

    d) Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim

    e) Selalu berkoordinasi dengan Pejabat Pemberi Tugas yang ditetapkan.

    3) Ahli Hidromekanikal (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Mesin dalam bidang perencanaan pemompaan

    sistem drainasi minimal 3 (tiga) tahun, serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) di

    bidang Mekanikal, minimal Ahli Muda.

    Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Ahli Hidromekanikal adalah :

    a) Menyiapkan desain sistem pemompaan, stasiun pompa air dan fasiltas lain

    yang diperlukan.

    b) Membuat gambar denah sistem pemompaan dan stasiun pompa air.

    c) Membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) pemompaan

    d) Membuat Standart Operasi dan Pemeliharaan (OP) pompa

    e) Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim.

    f) Selalu berkoordinasi dengan Pejabat Pemberi Tugas yang ditetapkan

    4) Ahli Pertamanan (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Arsitektur berpengalaman dalam bidang

    Pertamanan minimal 3 (tiga) tahun, serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) di

    bidang Arsitektur Lansekap, minimal Ahli Muda.

  • 6

    Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Ahli Pertamanan adalah :

    a) Menyiapkan desain penataan lahan, beserta jenis bangunan, jenis

    tanaman dan fasiltas lain yang diperlukan.

    b) Membuat spesifikasi cara penanaman dan perawatan tanaman.

    c) Membuat gambar denah/situasi, potongan memanjang dan melintang

    penataan lahan beserta bangunan dan jenis tanaman.

    d) Mengusulkan tanaman yang dipilih dan sesuai lokasi.

    e) Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim.

    f) Selalu berkoordinasi dengan Pejabat Pemberi Tugas yang ditetapkan.

    5) Ahli Cost Estimate dan Dokumen Tender (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Sipil atau Pengairan berpengalaman dalam bidang

    Perencanaan Sumber Daya Air minimal 3 (tiga) tahun.

    Tugas-tugas dari Ahli Cost Estimate dan Dokumen Tender antara lain sebagai

    berikut:

    a) Menyiapkan rencana anggaran biaya (RAB) beserta data pendukung.

    b) Menyiapkan dokumen lelang dan spesifikasi teknik.

    c) Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim.

    d) Selalu berkoordinasi dengan Pejabat Pemberi Tugas yang ditetapkan.

    6) Ahli Geologi Teknik (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Geologi berpengalaman dalam bidang geologi

    minimal 3 (tiga) tahun, serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) di bidang

    Geoteknik, minimal Ahli Muda.

    Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Ahli Geologi Teknik adalah :

    a) Menyiapkan evaluasi hasil investigasi tanah dasar / geologi

    b) Mengkoordinir pelaksanaan investigasi tanah dasar.

    c) Membuat laporan pelaksanaan dan evaluasi tanah dasar.

    d) Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim.

    e) Selalu berkoordinasi dengan Pejabat Pemberi Tugas yang ditetapkan.

    7) Asisten Ahli Bangunan Sipil (1 orang)

    Seorang sarjana S1 Teknik Sipil atau Pengairan berpengalaman dalam bidang

    Perencanaan Sumber Daya Air minimal 1 (satu) tahun

    8) Surveyor (1 orang)

    Seorang lulusan D3 bidang Geodesi dengan pengalaman di bidangnya minimal

    3 tahun atau STM bidang geodesi dengan pengalaman di bidangnya minimal 6

    tahun.

  • 7

    9) Office Manager (1 orang)

    Seorang lulusan Diploma (D3) Administrasi Perkantoran/Komputer atau S1

    semua jurusan dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun atau lulusan

    SMU/SMK dengan pengalaman kerja minimal 6 (enam) tahun dalam

    pengelolaan administrasi proyek.

    10) Cad Operator (1 orang)

    Seorang lulusan Diploma (D3) Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman

    kerja minimal 5 (lima) tahun dalam mengoperasikan perangkat lunak AutoCad.

    b. Kebutuhan Non Personil

    Untuk mendukung kelancaran jalannya pekerjaan, Tim dapat melakukan sewa

    peralatan untuk lapangan/kantor sebagai berikut:

    1) Sewa komputer dan printer.

    2) Sewa kendaraan roda empat sebanyak 1 (satu) unit selama 4 (empat) bulan

    dan sewa kendaraan roda dua sebanyak 2 (dua) unit selama 4 (empat) bulan.

    9. KELUARAN

    Keluaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini berupa Dokumen Kegiatan berupa

    Dokumen/Laporan sebagai berikut:

    a. Laporan Pendahuluan.

    Penyedia jasa harus menyerahkan laporan pendahuluan sebanyak 5 (lima)

    eksemplar setelah mengadakan persiapan dan peninjauan lapangan, atau paling

    lambat 15 (lima belas) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani.

    Laporan tersebut mencantumkan tentang identifikasi masalah, ketersediaan data,

    teknik dan metode yang akan digunakan untuk mencapai sasaran pekerjaan.

    Laporan Pendahuluan akan dibahas untuk memperoleh persetujuan dari Direksi

    Pekerjaan, untuk kemudian akan/harus dijadikan panduan dalam melaksanakan

    kegiatan studi dan mengikat untuk dipenuhi pada Laporan Akhir.

    b. Draft Laporan Akhir.

    Draft Laporan Akhir harus sesuai dan memenuhi semua sasaran yang telah

    ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja, dibuat sejumlah 5 eksemplar dan

    disampaikan 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.

    c. Laporan Akhir.

    Laporan Akhir harus sesuai dan memenuhi semua sasaran yang telah ditetapkan

    dalam Kerangka Acuan Kerja, dibuat sejumlah 5 eksemplar dan diserahkan paling

    lambat pada akhir kontrak.

  • 8

    d. Laporan Penunjang

    Laporan Penunjang terdiri dari Nota Desain/Perencanaan, Gambar Perencanaan,

    Laporan investigasi Geoteknik, Laporan Pengukuran, Laporan Rencana Anggaran

    Biaya, RKS, Spesifikasi Teknik, Dokumen Pelelangan. Laporan Penunjang berisi

    detail penjelasan pekerjaan dan gambar dibuat sejumlah 5 eksemplar dan

    disampaikan 1 (satu) minggu sebelum berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,

    penyedia jasa harus menyerahkan laporan dalam bentuk softcopy yang direkam

    dalam external harddisk kapasitas 500 GB.