kak amdal 2012 papua

26
KERANGKA ACUAN KERJA Paket Pekerjaan : Penyusunan Dokumen Lingkungan di Provinsi Papua Unit Kerja : Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X Papua Provinsi : Papua Tahun Anggaran : 2012

Upload: mudjiarman-tomohardjo

Post on 28-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kak Amdal 2012 Papua

KERANGKA ACUAN KERJA

Paket Pekerjaan : Penyusunan Dokumen Lingkungan di Provinsi Papua

Unit Kerja : Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X Papua

Provinsi : Papua

Tahun Anggaran : 2012

Page 2: Kak Amdal 2012 Papua

A. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR

BELAKANG

Jalan sebagai salah satu bentuk prasarana transportasi memiliki

peran penting dalam perkembangan sosial ekonomi wilayah. Pada

tahap awal, infrastruktur jalan mampu membuka keter-isolasi-an

daerah untuk mendukung pertumbuhan. Pada tahap selanjutnya

infrastruktur jalan akan dibutuhkan untuk melayani tuntutan akibat

pergerakan akibat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Selain itu, jalan juga berperan penting dalam membentuk dan

memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan

dan keamanan nasional.

Kondisi topografis pulau Papua yang relatif kompleks

menimbulkan sulitnya pengembangan infrastruktur dan

mengakibatkan ketertinggalan kawasan (kawasan permukiman dan

daerah pedalaman terisolir), maka dalam rangka percepatan

pembangunan infrastruktur jalan di Propinsi Papua, Pemerintah

Propinsi Papua menetapkan ruas-ruas prioritas (strategis tambahan)

yang bertujuan membuka daerah ter-isolasi dari wilayah Selatan

Papua ke pegunungan tengah Papua . Ruas Jalan Wamena –

Habema – Kenyam merupakan salah satu ruas prioritas strategis

tambahan.

Ruas jalan Wamena – Habema – Kenyam, merupakan jaringan

jalan yang menghubungkan antara Distrik Wamena dan Distrik

Kenyam, yang terletak di antara Kabupaten Jayawijaya dan

Kabupaten Nduga, Propinsi Papua sepanjang 150,00 km.

Jenis tata guna lahan yang berada di sekitar trase antara lain semak,

hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, dan

pertanian lahan kering campuran.

Dari panjang tersebut, 37 km merupakan daerah yang sudah

terbuka dan sudah dibangun, sedangkan 113 km merupakan daerah

yang belum terbuka (hutan belantara). Trase jalan ini juga

Page 3: Kak Amdal 2012 Papua

diperkirakan akan melewati lahan hutan lindung.

2. MAKSUD DAN

TUJUAN

Maksud dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Dokumen

Lingkungan untuk Papua adalah:

1. Mengidentifikasi dampak yang mungkin ditimbulkan akibat

rencana kegiatan pembangunan ruas jalan Wamena – Habema

– Kenyam terhadap lingkungan

2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang

akan terkena dampak penting

3. Memprakirakan (prediksi) dan mengevaluasi dampak penting

yang mungkin ditimbulkan oleh rencana kegiatan terhadap

lingkungan

Tujuan dari Penyusunan Dokumen Lingkungan untuk Papua adalah

untuk memperoleh pedoman yang akan menjadi acuan dalam

rangka kegiatan pembangunan jalan Wamena – Habema – Kenyam,

sehingga dapat meminimalisir/ menghilangkan dampak negatif dari

rencana kegiatan dimaksud bagi lingkungan hidup sekitarnya.

3. SASARAN Sasaran dari penyusunan Dokumen Lingkungan untuk Papua

adalah:

Tersusunnya dokumen Kerangka Acuan ANDAL,

ANDAL, RKL, RPL dan Executive Summary

Bahan bagi perencanaan pembangunan jalan Wamena –

Habema – Kenyam, Provinsi Papua

Membantu proses pengambilan keputusan tentang

kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan kegiatan

Memberikan rekomendasi untuk penyusunan desain rinci

teknis dari rencana usaha dan kegiatan

4. NAMA DAN Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Pengawasan Teknis

Page 4: Kak Amdal 2012 Papua

ORGANISASI

PEJABAT

PEMBUAT

KOMITMEN

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X, Direktorat Jenderal

Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum

5. SUMBER

PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.

2.993.250.000,00 (Dua milyar sembilan ratus sembilan puluh tiga

juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) termasuk PPN, dibiayai

DIPA Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X,

sumber dana APBN Tahun Anggaran 2012

6. LINGKUP,

LOKASI

KEGIATAN,

DATA DAN

FASILITAS

PENUNJANG

SERTA ALIH

PENGETAHU-

AN

a. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan penyusunan Dokumen Lingkungan untuk

Provinsi Papua ini dilaksanakan pada setiap ruas jalan dengan

perincian kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan konsultasi masyarakat, meliputi antara lain:

a. Pemberian informasi kepada masyarakat tentang

rencana kegiatan pembangunan ruas jalan Wamena –

Habema – Kenyam melalui pengumuman di media

cetak (nasional/propinsi)

b. Melakukan dialog/public hearing/rapat kecil dengan

masyarakat dan instansi terkait di kecamatan/desa

untuk mendapatkan tanggapan, masukan dan usulan

dari masyarakat terhadap rencana kegiatan

pembangunan ruas jalan dan isu-isu pokok yang perlu

diperhatikan dalam studi AMDAL dan prakiraan

dampak yang mungkin ditimbulkan serta alternatif

pengelolaan dampak lingkungan

c. Melakukan koordinasi dan evaluasi sesuai jadwal

kegiatan Subdit Teknik Lingkungan, Dit. Bina

Teknik, Ditjen Bina Marga yang difasilitasi oleh

Project Officer (PO) Pekerjaan Penyusunan Dokumen

Page 5: Kak Amdal 2012 Papua

Lingkungan Papua.

2. Penyusunan KA-ANDAL untuk masing-masing kegiatan

pada: Ruas Jalan Wamena – Habema – Kenyam

Dan melaksanakan pembahasan atau asistensi KA-

ANDAL tersebut kepada:

Ditjen Bina Marga untuk mendapatkan masukan

sebelum pembahasan di Komisi Teknis dan/atau

Komisi Penilai AMDAL Daerah dan/atau Pusat di

Propinsi dan/atau Pusat (konsep KA-ANDAL).

Komisi Teknis dan/atau Komisi Penilai AMDAL

Daerah dan/atau Pusat di Propinsi dan/atau Pusat,

pada masing-masing ruas jalan tersebut untuk

mendapatkan persetujuan kelayakan atau

ketidaklayakan lingkungan hidup dari Menteri

dan/atau Gubernur dan/atau Bupati/Walikota sesuai

kewenangannya.

3. Penyusunan dokumen ANDAL, RKL, RPL dan Executive

Summary (Ringkasan Eksekutif) untuk rencana

pembangunan ruas jalan: Ruas Jalan Wamena – Habema –

Kenyam dan mempresentasikan dokumen-dokumen

tersebut pada:

Ditjen Bina Marga untuk mendapatkan masukan

sebelum pembahasan di Komisi Teknis dan/atau

Komisi Penilai AMDAL Daerah dan/atau Pusat di

Propinsi dan/atau Pusat (konsep ANDAL, RKL/RPL

dan Executive Summary (Ringkasan Eksekutif))

Komisi Teknis dan/atau Komisi Penilai AMDAL

Daerah dan/atau Pusat di Propinsi dan/atau Pusat,

pada masing-masing ruas jalan tersebut untuk

mendapatkan persetujuan kelayakan atau

ketidaklayakan lingkungan hidup dari Menteri

Page 6: Kak Amdal 2012 Papua

dan/atau Gubernur dan/atau Bupati/Walikota sesuai

kewenangannya

b. Lingkup Wilayah Kajian

Rencana pembangunan ruas-ruas prioritas (strategis tambahan)

pada Propinsi Papua terdiri dari : Ruas Jalan Wamena –

Habema – Kenyam

Didalam pelaksanaan studi AMDAL rencana pembangunan

ruas-ruas jalan tersebut, dilaksanakan pada tiap ruas jalan yang

pengesahannya dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan

aturan yang berlaku untuk masing-masing ruas rencana jalan.

Adapun wilayah kajian studi ini mencakup wilayah Propinsi

Papua dengan karakteristik yang hampir sama, baik bentang

alam maupun karakteristik sosial masyarakat didalamnya.

Untuk permasalahan sosial perlu diperhatikan apakah ada

keberadaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di sekitar lokasi

rencana jalan, yang mungkin akan mempengaruhi pelaksanaan

pembangunan atau sebaliknya.

c. Data dan Fasilitas Penunjang

1) Penyediaan oleh Pengguna Jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa

yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia

jasa:

a) Laporan dan Data

Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi

terdahulu.

b) Staf Pengawas/Pendamping

Kegiatan Pembinaan Manajemen Lingkungan Jalan

dan Jembatan, Satuan Kerja Direktorat Bina Teknik

Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian

Page 7: Kak Amdal 2012 Papua

Pekerjaan Umum akan mengangkat petugas atau

wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau

pendamping (counterpart), atau project officer (PO)

dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

2) Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua

fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

d. Alih Pengetahuan

Penyedia jasa harus mengadakan diskusi terkait substansi

pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada

staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.

7. PENDEKATAN

DAN

METODOLOGI

7.1 Pendekatan Studi

Pendekatan studi dilakukan dengan mengacu pada

pertimbangan komponen rencana kegiatan, kondisi lingkungan

sekitar kegiatan dan pertimbangan dasar hukum yang berlaku.

Secara umum, pendekatan dan metodologi yang digunakan

mengacu pada pedoman penyusunan AMDAL yang berlaku.

Peraturan Perundang – Undangan

Landasan hukum peraturan perundangan:

- Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

- Undang – Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan.

- Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang

- Undang – Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

- Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Page 8: Kak Amdal 2012 Papua

- Permen Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang

Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib

Dilengkapi Dengan AMDAL.

- Permen Lingkungan Hidup No.08 Tahun 2006 tentang

Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan.

7.2 Metode Pengumpulan dan Analisis Data

7.2.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dikelompokkan atas 2 (dua)

bagian, yaitu:

a. Pengumpulan data primer, meliputi:

1. Komponen Fisik-Kimia meliputi:

1.1 Kualitas udara dan kebisingan

1.1 Kualitas air

1.1 kualitas tanah

2. Komponen Biologi, meliputi:

2.1 Biota Daratan

2.2 Biota Perairan

3. Komponen Sosial ekonomi Budaya dan Kesehatan

Masyarakat, meliputi:

3.1 Komponen Sosial Ekonomi Budaya

3.2 Komponen Kesehatan Masyarakat

b. Pengumpulan data sekunder, meliputi:

1. Pengumpulan data iklim

2. Pengumpulan data hidrologi

3. Pengumpulan data geologi dan tata guna lahan

Page 9: Kak Amdal 2012 Papua

7.2.2 Metode Analisis Data

Analisis data menggunakan metoda yang baku sesuai

dengan komponen atau parameter yang diukur atau diamati.

7.3 Metode Prakiraan Dampak Penting

Metode prakiraan dampak penting diidentifikasi dan

diperkirakan dengan menggunakan matriks interaksi logis

yang memperlihatkan keterkaitan antara komponen kegiatan

yang mempunyai potensi menimbulkan dampak penting,

komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak, sifat

dan pentingnya dilakukan dengan metode formal dan

informal.

7.4 Metode Evaluasi Dampak Penting

Evaluasi dampak penting dilakukan secara holistis atas

berbagai komponen lingkungan yang mengalami perubahan

yang mendasar akibat kegiatan pembangunan ruas-ruas jalan

tersebut di atas.

8. JANGKA

WAKTU

PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 8 (delapan)

bulan

9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini

terdiri dari 15 (lima belas) orang tenaga ahli yang berpengalaman

dengan total jumlah orang-bulan (man-month) sebanyak 120 OB

dan dibantu oleh 6 (enam) orang Tenaga Pendukung/Asisten Muda

sebanyak 48 OB, dengan komposisi sebagai berikut:

1. Ketua Tim (Team Leader)

Mempunyai sertifikat AMDAL B/sederajat dengan jumlah

Orang Bulan sebesar 8 OB. Ketua Tim disyaratkan seorang

Page 10: Kak Amdal 2012 Papua

Sarjana Strata 1 (S1) atau yang lebih lebih tinggi dari semua

jurusan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan

pekerjaan penyusunan AMDAL dan/atau UKL/UPL sekurang-

kurangnya 7 (tujuh) tahun, diutamakan yang telah memiliki

sertifikat kompetensi ketua tim AMDAL (berdasarkan UU No.

32 Tahun 2009 dan PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan telah

mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an

dari LPJK. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah

memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim

kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan

dinyatakan selesai.

2. Tenaga Ahli Lingkungan

Mempunyai sertifikat di bidang Pengelolaan Lingkungan dan /

atau Sosial dengan jumlah Orang Bulan sebesar 16 OB.

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata 1 (S1)

semua jurusan lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan

pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL selama 5 (lima)

tahun, diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi

Penyusun AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan yang telah mengikuti

pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

3. Tenaga Ahli Jalan Raya / Transportasi

Mempunyai sertifikat keahlian bidang Jalan dan Jembatan

dengan jumlah Orang Bulan sebesar 16 OB. Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana Teknik Strata 1 (S1) Jurusan

Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

Page 11: Kak Amdal 2012 Papua

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan

pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL selama 5 (lima)

tahun, diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi

Penyusun AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan telah mengikuti pelatihan

tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

4. Tenaga Ahli Sosial

Jumlah Orang Bulan sebesar 16 OB. Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana Fisipol Strata 1 (S1) Jurusan Sosial/

Sosiologi/Antropologi/Kesejahteraan Sosial atau Sarjana

Pertanian Strata 1 (S1) Jurusan Sosial Ekonomi lulusan

universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi

swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus ujian negara atau

perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,

diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi Penyusun

AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan PerMen

LH No. 11 Tahun 2008) dan berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL

selama 5 (lima) tahun.

5. Tenaga Ahli Kehutanan

Jumlah Orang Bulan sebesar 8 OB. Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana Sains Strata 1 (S1) Jurusan

Kehutanan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi, diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi

Penyusun AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL

Page 12: Kak Amdal 2012 Papua

selama 5 (lima) tahun.

6. Tenaga Ahli Hidrologi

Jumlah Orang Bulan sebesar 8 OB. Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana Teknik. Strata 1 (S1) Jurusan

Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi, diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi

Penyusun AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL

selama 5 (lima) tahun.

7. Tenaga Ahli Geologi

Jumlah Orang Bulan sebesar 8 OB. Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana Sains Strata 1 (S1) Jurusan Teknik

Geologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi, diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi

Penyusun AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL

selama 5 (lima) tahun.

8. Tenaga Ahli Biologi

Jumlah Orang Bulan sebesar 8 OB. Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana Sains Strata 1 (S1) Jurusan Biologi

lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan

tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus ujian

negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi, diutamakan yang memiliki sertifikat kompetensi

Penyusun AMDAL (berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

Page 13: Kak Amdal 2012 Papua

PerMen LH No. 11 Tahun 2008) dan berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan penyusunan AMDAL atau UKL/UPL

selama 5 (lima) tahun.

Tenaga Pendukung / Asisten Tenaga Ahli

a. Tenaga Pendukung/Asisten Tenaga Ahli Fisik - Kimia. (16

OB)

b. Tenaga Pendukung/Asisten Tenaga Ahli Kesehatan

Masyarakat [16 OB]

c. Tenaga Pendukung/Asisten Tenaga Ahli Planologi (16 OB)

Tenaga Pendukung Lainnya

a. 1 (satu) orang sekretaris;

b. 2 (satu) orang operator komputer;

c. 1 (satu) orang pesuruh kantor/Office Boy;

d. 2 (satu) orang tenaga lokal.

e. 1(satu) orang driver

Ketentuan Tambahan, Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 dan

Permen LH No. 07 Tahun 2010 :

1. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 (Pasal 28) dan Permen

LH No. 07 Tahun 2010 (Pasal 4), Tim Penyusun dokumen

AMDAL harus memiliki sertifikat kompetensi (dari IN-

TAKINDO) minimal 3 orang termasuk ketua tim, dan serti-

fikat kompetensi dilampirkan dalam dokumen penawaran.

2. Perusahaan Penyusun Dokumen AMDAL wajib memiliki

paling sedikit 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun dokumen

AMDAL yang memiliki sertifikat kompetensi dengan

kualifikasi ketua tim penyusun Dokumen AMDAL(dari

INTAKINDO) berdasarkan Permen LH No. 07 Tahun 2010

(Pasal 3) dan dilampirkan dalam dokumen penawaran.

3. Perusahaan Penyusun Dokumen AMDAL wajib memiliki

perjanjian kerja dengan tenaga tidak tetap penyusun dokumen

Page 14: Kak Amdal 2012 Papua

AMDAL yang memiliki sertifikat kompetensi penyusun

dokumen AMDAL dan seluruh personil yang terlibat dalam

penyusunan Dokumen AMDAL yang dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum, termasuk dalam hal

ketidakberpihakan berdasarkan Permen LH No. 07 Tahun

2010 (Pasal 3) dan dilampirkan dalam dokumen penawaran.

Perusahaan Penyusun Dokumen AMDAL wajib melampirkan

bukti Registrasi Kompetensi lembaga penyedia jasa penyusunan

dokumen AMDAL dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup

sebagaimana disebutkan dalam Permen LH No. 07 Tahun 2010

(Pasal 9) dan dilampirkan dalam dokumen penawaran

10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah tersedianya:

Dokumen AMDAL untuk pembangunan ruas jalan Wamena –

Habema – Kenyam, Propinsi Papua yang akan digunakan sebagai

upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan/atau

sosial dalam kegiatan pembangunan jalan di ruas-ruas jalan yang

bersangkutan.

Hasil dari pekerjaan ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya

bagi Ditjen. Bina Marga dalam menerapkan pembangunan jalan

yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.

11. LAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:

a) Laporan Pendahuluan, berisi:

1) Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

2) Metodologi dan pendekatan studi yang dipakai

3) Rencana kerja untuk menyelesaikan pekerjaan

penyusunan AMDAL masing-masing ruas jalan

4) Jadwal penugasan tenaga ahli

5) Jadwal kegiatan penyedia jasa, dll

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan

Page 15: Kak Amdal 2012 Papua

sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b) Laporan Bulanan, berisi:

1) Penjelasan singkat tentang latar belakang kegiatan

2) Kegiatan bulan berjalan

3) Hasil output masing-masing Tenaga Ahli yang telah

dimobilisasi

4) Lembar asistensi dengan Project Officer

5) Laporan notulensi hasil rapat lainnya, dll

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 30

setiap bulan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

c) Laporan Antara/Interim, berisi:

Laporan Antara berisi laporan sementara kegiatan yang telah

dilakukan dan harus diserahkan selambat-lambatnya 90

(sembilan puluh) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK

sebanyak 5 (lima) buku laporan.

d) Laporan dokumen lingkungan yang terdiri dari

1) Laporan Konsep Kerangka Acuan ANDAL

Laporan Konsep Kerangka Acuan-ANDAL yang sudah

siap dipresentasikan, harus diserahkan paling lambat 60

(enam puluh) hari kalender setelah diterbitkannya Surat

Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 50 (lima puluh)

buku laporan untuk setiap ruas jalan.

2) Laporan Kerangka Acuan ANDAL

Laporan Kerangka Acuan-ANDAL yang sudah

dipresentasikan harus diserahkan paling lambat akhir bulan

ketiga atau 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah

diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

sebanyak 5 (lima) buku laporan untuk setiap ruas jalan.

3) Laporan Konsep ANDAL, RKL dan RPL

Laporan Konsep ANDAL, RKL dan RPL harus diserahkan

Page 16: Kak Amdal 2012 Papua

paling lambat 135 (seratus tiga puluh lima) hari kalender

setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Laporan ini sudah siap untuk di presentasikan di Tim

Teknis dan Komisi AMDAL, dan dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi BPLH/BLH agar mendapatkan

rekomendasi lingkungan. Laporan ini berjumlah 50 (lima

puluh) buku untuk setiap ruasnya.

4) Laporan Akhir ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan

Eksekutif

Laporan akhir ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan

Eksekutif harus diserahkan paling lambat pada akhir bulan

keenam atau 180 (seratus delapan puluh) hari kalender

setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Laporan ini berisi laporan ANDAL, RKL dan RPL yang

telah diperbaiki sesuai hasil presentasi dan masukan dari

Tim Teknis dan Komisi AMDAL Daerah. Laporan ini

berjumlah 5 (lima) buku untuk setiap ruasnya.

e) Draft Laporan akhir:

Draft Laporan Akhir harus dilaporkan selambat-lambatnya 5

(lima) bulan atau 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak

SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

f) Laporan Akhir:

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan

sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

Laporan akhir berisi penjelasan rangkaian kegiatan secara

keseluruhan berikut hasil-hasilnya, serta penjabaran dokumen

AMDAL yang meliputi ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan

Eksekutif (Executive Summary) dari seluruh ruas jalan di

dalam studi ini.

Dokumen pelaporan yang terkait pekerjaan penyusunan dokumen

lingkungan ini juga diserahkan dalam bentuk soft file yang

Page 17: Kak Amdal 2012 Papua

tersimpan dalam CD (Compact Disk) sebanyak 5 copy.

Pejabat Pembuat KomitmenPerencanaan Teknis dan Lingkungan

Nelman Tarigan, S.Pd.T, STNIP 110 054 431