kajian terhadap sidik jari sebagai bukti petunjuk

Upload: ahmad-yani

Post on 10-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Kajian Terhadap Sidik Jari Sebagai Bukti Petunjuk

    1/5

    PROPOSAL JUDUL SKRIPSI

    KAJIAN TERHADAP SIDIK JARI SEBAGAI BUKTI PETUNJUKUNTUK MENGUNGKAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

    Disusun Oleh:

    Nama : Abdurrahman

    NIM : 09400091

    FAKULTAS HUKUM

    JURUSAN ILMU HUKUM

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2012/2013

  • 7/22/2019 Kajian Terhadap Sidik Jari Sebagai Bukti Petunjuk

    2/5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Alas an pemilihan judulMelihat fakta pada saat sekarang ini tindak pidana semakin banyak baik yang terjadi

    di kota besar maupun di kota kecil dan jenis modusnyapun bermacam-macam, hal ini

    tentunya memerlukan penanganan yang lebih serius dari para penegak hokum.

    Kejahatan akan banyak menimbulkan permasalahan social yang sangat terasa oleh

    masyarakat baik berupa ketidak tentraman dan keamanan juga akan mendatangkan kerugian

    material bahkan keselamatan jiwa.

    Apabila terjadi tindak pidana maka kepolisian Negara republic Indonesia sesuai

    dengan pasal 14 ayat (1) huruf g undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara

    republic Indonesia yaitu melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua pihak

    tindak pidana sesuai dengan hokum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya.

    Selain itu kepolisian juga menyelengggarakanidentifikasi kepolisian, kedokteran

    kepolisian dan laboratorium Forensik serta Psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas

    (Pasal 14 ayat 1 huruf h). untuk itu kepolisian perlu memiliki pengetahuan dan sarana yang

    memadai untuk melakukan penyelidikan.

    Untuk pengenalan kembali si pelaku tindak pidana didalam proses penyidikandipergunakan beberapa cara yang sangat bermanfaat, antara lain: cirri-ciri, Foto pelaku,

    modus operandi (cara kerja pelaku) dan sidik jari pelaku. Penulis hanya menguraikan satu

    dari empat cara tersebut, walaupun masih banyak hal-hal yang dapat dikemukakan dalam soal

    pemgenalan kembali si pelaku tindak pidana umum hanya dibatasi pada catu cara yaitu sidik

    jari.

    Begitu pentingnya sidik jari ini dalam rangka untuk menemukan pelaku tindak pidana,

    sehingga membuat pelaku tindak pidana juga mencari cara untuk menghilangkan

    indentifikasi melalui sidik jari ini dengan jalan menghilangkan sidik jari maupun dengan

    menggunakan sarung tangan sewaktu melakukan tindak pidana.

    Sidik jari sudah dikenal orang sejak jaman dahulu, hanya saja pada waktu itu belum

    dipakai sebagai cara yang praktis dan efektif sekali dalam mencari seseorang yang dinyatakan

    hilang. Pada waktu itu hanya dipakai untuk urusan kontrak dagang yang akhirnya

    berkembang sanpai sekarang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang dinyatakan

    hilang maupun si pelaku tindak pidana.

  • 7/22/2019 Kajian Terhadap Sidik Jari Sebagai Bukti Petunjuk

    3/5

    Selain digunakan sebagai sarana identifikasi, sidik jari juga digunakan sebagai sarana

    penyidik. Oleh sesbab itu pengambilan sidik jari tidak dapat dilakukan begitu saja oleh orang-

    orang yang sekedar dapat membuar cap jempol seperti yang terjadi di kelurahan maupun

    dikecematan.

    Karena pelaksanaanya seorang penyidik harus mampu untuk membaca sidik jari

    seseorang dengan berbagai tipe dan dapat membedakan antara yang satu dengan yang lain

    serta harus dapat mencocokkan dua sidik jari yang disejajarkan agar dapat menentukan sidik

    jari yang diperoleh di tempat kejadian perkara tersebut cocok dengan sidik jari orang yang

    dimaksudkan. Hal ini tentunya memerlukan keahlian tersendiri dari pihak kepolisisn yang

    bertindak sebagai penyidik.

    Pennyidikan yang merupakan serangkaian tindakan penyidik dalam mencari dan

    mengumpulkan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi untuk

    menemukan tersangaka (pasang 1 angka 13 undang-undang No. 2 tahun 2002). Hal ini

    menunjukkan kepada kita betapa polisi sebagai penyidik mempunyai tugas yang amat penting

    dan tidak mudah untuk melaksanakannya.

    Yang terjadi permasalahan sekarang adalah bagaimana pihak kepolisian mendapatkan

    sidik jari dari semua penduduk Indonesia dan bagaimana pengambilan sidik jari tersebut, hal

    ini memerlukan suatu pemecahan masalah yang tidak ringan.

    Dasar dari ajaran sidik jari ini adalah tidak ada seorangpun yang memiliki sidik jari

    yang sama denganorang lain walaupun mereka saudara kembar dan sidik jari itu tidak akan

    berubah selama hidupnya, kecuali orang itu mengalami kecelakaan yang mengakibatkan

    hilangnya jari-jari tangannya.

    Dari dua dasar tersebut diatas memungkinkan sidik jari dipakai sebagai sarana untuk

    menentukan identitas seseorang. Seperti yang dikemukakan oleh M. Karyadi, bahwa sidik jari

    memiliki sifar-sifat yang meyakinkan yaitu:

    1. Sidik jari yang dibentuk oleh alur-alur papilar pada setiap orang berbeda satusama lain.

    2. Jhg

    Dengan adanya identifikasi sidik jari ini membuat para pelaku tindak pidana mencaria

    akal untuk menghindari identifikasi semacam itu. Seiring diumpai sidik jari ditempat kejadian

    perkara sudah tidak sempurna lagi karena sudah dihapus maupun sudah dirusaknya untuk

  • 7/22/2019 Kajian Terhadap Sidik Jari Sebagai Bukti Petunjuk

    4/5

    menghilangkan jejak, namun keadaan itu tidak akan memuat identifikasi tidak dapat

    dilakukan oleh penyidik. Hanya saja untuk memeriksa sidik jari yang sudah tidak sempurna

    itu memerlukan kecermatan, pengetahuan, dan pengalaman dari penyidik tersebut.seperti

    yang dikatakan oleh M. Karyadi bahwa sidik jari memberikan sumbangan yang besar sekali

    dalam bidang criminal (ilmu penyidik kejahatan), karena dalam ilmu pembuktian perkara

    kejahatan, rumus sidik jari yang identik dianggap sebagai suatu alat bukti yang sah untuk

    mengambil keputusan salah tidaknya tuduhan terhadap tersangka dimuka penggadilan.

    Pengetahuan tentang sidik jari ini sangat penting agar tidak terdapat kekeliruan dalam

    penangkapan maupun penjatuhan putusan. Berdasarkan kenyataan seperti yang telah

    diuraikan di atas itulah yang melatar belakangi penulis untuk memilih judul kajian

    terhadap sidik jari sebagai bukti petunjuk untuk mengungkap pelaku tindak pidana

    pembunuhan

    B. Rumusan MasalahBerdasarkan latarbelakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

    1. Sejauh mana kekuatan pembuktian sidik jari sebagai identifikasi untuk mengungkapkanpelaku tindak pidana pembunuhan.

    2. Bagaimana teknik pengambilan sidik jari dan pengolahan sidik jari yang ditemukan ditempat kejadian perkara.

    C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui dan mengkaji lebih jauh mengenai sidik jari ditempat kejadian perkarayang akan dipergunakan sebagai barang bukti petunjuk yang mempunyai arti yang

    penting untuk mengungkap pelaku tindak pidana.

    2. Untuk mengetahui bagaimanan upaya penyidik dalam memperoleh barang bukti berupasidik jari ditempat kejadian perkara.

    D. Manfaat Penelitian1.

  • 7/22/2019 Kajian Terhadap Sidik Jari Sebagai Bukti Petunjuk

    5/5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    BAB IV

    PEMBAHASAN MASALAH

    BAB IV

    PENUTUP

    A. KesimpulanUntuk sementara ini penulis belum bisa menyimpulkan hasil penelitian ini dikarenakan

    belum melakukan penelitian.

    B. SaranBegitupun dengan saran-saran penulis juga belum bisa memberikan saran dari hasil penelitian

    ini dikarenakan belum melakukan penelitian