kajian tentang hadist shahih dan hasan
DESCRIPTION
kajian tentang hadist shahih dan hadist hasanTRANSCRIPT
Kajian Tentang Hadits Shahih dan dan Hasan
Mata kuliah Ulumul Hadist
Kelompok 4ImnimRudin Pipit
Pengertian Hadits Shahih Menurut ahli hadits, adalah hadits yang sanadnya
bersambung, dikutip oleh orang yang adil lagi cermat dari orang yang sama, sampai berakhir pada Rasulullah SAW, atau sahabat atau tabi’in, bukan hadits syadz (kontroversi) dan terkena ‘illat yang menyebabkan cacat dalam penerimaannya.
Menurut Ibn al-Shalah adalah hadits musnad yang bersambung isnadnya, dari seorang rawi adil yang dhobit dari rawi yang dhobit juga sampai akhir dan tidak ada syadz dan ‘illat (cacat) di dalamnya.
Syarat – syarat hadits sahihRawinya bersifat adil, Seseoarang bisa
dikatakan adil apabila pada dirinya terdapat sifat yang dapat mendorong terpeliharanya ketaqwaan, yakni senantiasa melaksanakan perintah agama dan meninggalkan larangannya.
Rawinya bersifat dhobit, Menurut Ibnu Hajar Al asqalani, perawi yang dhabit adalah mereka yang kuat hafalannya terhadap segala sesuatu yang pernah didengarnya, kemudian mampu menyampaikan hafalannya tersebut manakala diperlukan.
Syarat – syarat hadits sahihSanadnya bersambung adalah bahwa setiap
rawi hadits yang bersangkutan benar – benar menerimanya dari rawi yang berada di atasnya dan begitu selanjutnyaa sampai kepada pembicara yang pertama.
Tidak ber’illat adalah hadits hadits yang mengandung cacat atau penyakit.
Tidak syadz (janggal)
Tingkatan Hadits SahihHadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim.Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari saja.Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim saja.Hadits yang diriwayatkan sesuai dengan persyara
tan Bukhari danMuslim.Hadits yang diriwayatkan menurut
persyaratan Bukhari.Hadits yang diriwayatkan menurut
persyaratan Muslim.Tingkatan selanjutnya adalah hadits sahih
menurut imam-imam hadits lainnya yang tidak mengikuti persyaratan Bukhari dan Muslim, seperti Ibn Khuzaimah dan Ibn Hibban.
Pembagian atau Macam-Macam Hadits Sahih
Hadits sahih li-dzatihi Yaitu hadits yang karena keadaan dirinya sendiri telah memenuhi sepenuhnya limasyarat hadits sahih sebagaimana telah dikemukakan di atas.
2)Hadits Sahih li-Ghairihi Yaitu hadits yang pada dirinya sendiri belum mencapai kualitas sahih, misalnya hanya berkualitas hasan li-dzatihi, lalu ada petunjuk atau dalil lain yang menguatkannya, maka hadits tersebut meningkat menjadi hadits sahih li-ghairihi.
Pengertian Hadits HasanMenurut al-Khattabi ialah hadits hasan adalah
hadits yang diketahui asalnya (sanadnya), perawinya masyhur, diterima oleh sebagian besar ulama dan para ahli fiqih juga memakainya.
Menurut At Tirmidzi, hadits hasan adalah hadits yang diriwayatkan oleh para perawi yang tidak ada dalam sanadnya perawi yang dituduh suka berbohong, matannya tidak syadz, dan diriwayatkan pula melalui jalan yang lain.
Hadits yang dinukilkan oleh seorang yang adil, (tapi) tidak begitu kuat ingatannya,bersambungan sanadnya, dan tidak terdapat „illat serta kejanggalan (pada matannya)
Syarat – syarat Hadits HasanSanad hadits tersebut harus bersambung. adalah
bahwa setiap rawi hadits yang bersangkutan benar – benar menerimanya dari rawi yang berada di atasnya dan begitu selanjutnyaa sampai kepada pembicara yang pertama yaitu nabi Muhammad atau sahabat atau tabi’in.
Perawinya adalah adil. Menjaga ketaqwaannya dengan menjauhi segala larangan agama dan melaksanakan semua perintah agama.
Syarat – syarat Hadits HasanPerawinya memiliki sifat dhabith namun
kualitasnya lebih rendah dari perawi hadits shahih.
Hadits tersebut tidak syadz atau tidak bertentangan dengan riwayat perawi lain yang lebih tsiqah.
Dalam hadits tersebut tidak terdapat illah atau cacat.
Pembagian atau Macam-Macam Hadits Hasan
Hasan li-dzatihiYakni, hadits yang karena keadaan dirinya sendiri telah memenuhi sepenuhnya limasyarat hadits hasan sebagaimana telah dikemukakan di atas.
Hasan li-Ghairihi Yakni, hadits yang sanadnya ada rawi yang tidak diakui keahliannya, tetapi ia bukanlah orang yang terlalu banyak melakukan kesalahan dalam meriwayatkan hadits, kemudianada riwayat dengan sanad yang lain yang bersesuaian maknanya.