kajian pustaka inal

Upload: rinaldy-husain

Post on 06-Mar-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kajian pustaka

TRANSCRIPT

KARYA ILMIAHPENGARUH NEGATIF DARI MAKANAN INSTAN PADA POLA MAKAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT TERUTAMA REMAJA

NAMA : MOH RINALDY HUSAINKELAS : ANIM : 821415047

PENGARUH NEGATIF DARI MAKANAN INSTAN PADA POLA MAKAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT TERUTAMA REMAJA

Seiring dengan perkembangan zaman yang segalanya modern, kebutuhan manusia semakin meningkat dan kebanyakan dari kita menyukai sesuatu yang praktis atau instan dikarenakan kesibukan dalam berbagai aktivitas dan terlihat juga semakin banyaknya seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami dalam mencari nafkah. Seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami akan mengakibatkan berkurangnya waktu yang tersedia untuk menyiapkan kebutuhan keluarga yang menyebabkan makanan siap saji menjadi menu utama sehari-hari di rumah. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi gaya atau pola makan dari suatu keluarga khususnya pada anak remaja.gaya hidup masyarakat yang sudah semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi. Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola makanan masyarakat berubah terutama remaja. Perubahan-perubahan ini ternyata secara langsung mengubah selera dan kebiasaan remaja akan produk pangan yang dikonsumsinya. terlihat dari semakin banyaknya produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. Kesadaran ini dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi informasi di bidang pangan, kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pola makan pada remaja. Misalnya, orang zaman sekarang semakin sibuk dengan jam kerja lebih panjang, mendorong mereka untuk memilih makanan yang penyajiannya lebih praktis tapi tetap beragam.Selain itu mahalnya bahan pangan saat ini membuat masyarakat beralih ke makanan cepat saji atau instant. Banyak sekali makanan cepat saji (Instant)yang beredar, baik dalam bentuk cair maupun padat. Bahkan sebagian masyarakat menjadikan makanan cepat saji sebagai makanan pokok sehari hari. Pola makanan sehat sangatlah penting dan sangat dibutuhkan oleh semua orang, mulai dari usia muda sampai tua khususnya bagi remaja. Dalam usia remaja mengkonsumsi makanan sehat akan membantu pertumbuhannya dengan maksimal, karena itu pola makan sehat sangat penting dimiliki oleh remaja jadi peran keluarga atau orangtua sangatlah besar dalam pembentukan pola makan remaja. Remaja biasanya telah mempunyai pilihan sendiri terhadap makanan yang disukainya sehingga Orangtua dalam sebuah keluarga juga mempunyai peran penting dalam mencegah penawaran atau iklan yang ditayangkan di media sosial, iklan merupakan bentuk daya tarik yang digunakan dalam penawaran untuk pembelian produk atau jasa sehingga remaja mudah terpengaruh yang mengakibatkan pola makan remaja mengalami perubahan kearah yang lebih tidak sehat namun para remaja sembarangan membeli makanan siap saji (instant) tanpa melihat kandungan informasi nilai gizi.Apalagi dijaman yang modern saat ini akses informasi sudah semakin mudah didapatkan sehingga Orang tua harus lebih ketat mencegah anak-anak mereka dari berbagai penawaran yang ditawarkan oleh penghasil barang atau produsen, Sedangkan para penghasil barang menjadikan anak-anak sebagai target pemasaran produk mereka. Selain itu anak remaja lebih memilih mengkonsumsi makanan siap saji (instant) dan makanan siap saji juga rasanya lebih beragam dan disukai oleh remaja untuk itu disini peran orang tua sangatlah penting dalam menyediakan makanan yang diolah sendiri dengan lebih kreatif agar anak lebih suka makan makanan yang diolah sendiri oleh orang tua.Remaja yang cenderung mengonsumsi makanan instan akan lebih suka mengonsumsi makanan instan terus-menerus. Hal ini sangat berakibat buruk terhadap kesehatan pencernannya, meskipun para remaja hanya mengonsumsi satu jenis makanan instan dalam satu hari dan pada saat itu tidak akan langsung terjadi reaksi. Dampaknya akan terasa sekitar 10 tahun mendatang.Masalah lain yang jadi fenomena dimasyarakat adalah tersedianya berbagai jajanan yang dikemas dapat dipastikan mengandung zat aditif. Berbagai jenis makanan ringan mengandung bahan aditif dalam kandungan yang cukup tinggi. Pertanyaan yang muncul di berbagai kalangan adalah sejauh manakah bahan-bahan aditif tersebut terkonsumsi dan terakumulasi dalam tubuh, bagaimana dampaknya bagi kesehatan? Dan bagaimana tindakan konsumen terutama ibu-ibu rumah tangga dalam memilih, mengolah makanan yang aman, higienis, cukup gizi dan menyehatkan anggota keluarganya?Berdasarkan data yag diperoleh makanan instan yang dikonsumsi berpengaruh pada pola makan dan kesehatan pada remaja. Pengaruh yang paling umum disebabkan oleh zat kimia yang terkadung dalam makanan tersebut. Kandungan zat aditif yang terkandung di dalam makanan ini secara perlahan menggrogoti tubuh kita. Zat ini diperuntukkan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga. Zat yang sangat sering di gunakan untuk hal ini adalah penyedap rasa (mono sodium glutamate), pengawet seperti BHA, K-nitrit dll, anti kempal, pemutif dan pematang tepung (aseton peroksida)dan sekustran (asam fosfat). Dampak dari penggunaan Mono Sodium Glutamate (penyedap rasa) berlebihan akan mengakibatkan rasa terbakar di bagian leher, mati rasa di bagian belakang leher, stress dan tegang pada kulit wajah, dada terasa sakit, sakit kepala, detak jantung yang cepat, rasa lemah/cepat lelah dan lain-lain. Memang kita tidak langsung merasakan dampak ini ketika mengkonsumsi makanan cepat saji yang menggunakan Mono Sodium Glutamate (penyedap rasa). Tapi, pada ambang batas tertentu karena tubuh tidak sanggup lagi menahan zat ini maka dampak diatas akan menyerang kita. 12 gram MSG per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. Tidak hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. Masih banyak kandungan kimia yang terkandung di dalam makan cepat saji, namun ini merupakan bagian yang sangat merusak kesehatan kita.

Berikut beberapa bahaya makanan siap saji atau instan: Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak Menimbulkanalergi Menimbulkan kanker hati Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid Kerusakan otak Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi. Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin. Menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin). Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan). Mutagenik.

Bahaya lain yang dihadapi oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat plastik berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosteron kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker, dan styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik.Makanan adalah salah satu komponen yang terkait langsung dengan kondisi kesehatan seseorang. Makanan berpengaruh sangat besar untuk mewujudkan kondisi kesehatan yang prima bagi sesorang, Suatu makanan terkadang tampak sehat /segar jika hanya di lihat sepintas, namun kondisi seperti itu belum menjadi jaminan jika makanan tersebut benar-benar sehat. Segar memang di perlukan untuk menjamin ketersediaan zat gizi di dalamnya, tetapi jika kesegaran yang tampak tersebut di sebabkan oleh factor lain yang merupakan perlakuan khusus pada bahan makanan tersebut. Misalnya bahan makanan dari tumbuhan yang tampak segar karena pertumbuhannya di bantu oleh pemberian pestisida yang berlebihan. Atau bahan makanan olahan yang tampak segar karena pemberian zat-zat pengawet. Hal hal seperti itu sesungguhnya dapat berdampak merugikan di dalam tubuh. Pengawet, pewarna, penyedap rasa, ( zat aditif ) adalah beberapa zat yang banyak menimbulkan penyakit didalam tubuh Pola makan yang konsumtif ini akan memperburuk pola makan dalam keseharian. Mereka akan lebih cenderung mengonsumsi makanan ringandari pada makan makanan yang sehat yang seharusnya mereka konsumsi dalam masa pertumbuhan. Apabila di rumah orang tua tidak memaksa anaknya untuk makan, anak ini tidak akan makan dengan tersendiri. Anak akan lebih senang makan di luar rumah yang kondisi makanannya pasti sangat tidak sehat.. Terlebih lagi, remaja yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa kian sibuk dengan hal-hal yang baru mereka kenal sehingga timbul pola hidup konsumtif yang terkadang berlebihan. Pola berpikir mereka seakan ikut berubah. Kalau ada yang mudah, kenapa harus memilih yang susah? Dalam sehari seorang remaja mampu mengonsumsi beberapa jenis makanan instan dari makanan ringan sampai makanan pokok yang digantikan dalam bentuk instan. Makanan instan seakan telah mendarah daging dalam diri mereka. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai makanan sehari-hari. Oleh karena itu, peran orang tua dalam memilih jenis makanan dan mengawasi pola makan anaknya sangat penting untuk perkembangannya

DAMPAK MENGKONSUMSI MAKANAN INSTANTDampak positif : Hemat waktu dan biaya Praktis Mudah dalam persiapan Mudah ditemukan/didapatDampak negatif Kurang dalam kandungan gizi Banyak mengandung Bahan Tambahan Pangan Bisa menyebabkan gangguan kesehatan/efek dalam jangka panjang sebab: Kandungan garam sodium dan karbohidratnya sangat tinggi mengandung bahan penyedap buatan seperti Monosodium Glutamat (Vetsin) yang membuat makanan terlalu gurih. Juga mengandung sakarin dan gula bit, sehingga makanan menjadi terlalu manis, akibatnya sulit diserap oleh tubuh bahan penyedap dan pengawet buatan yang membuat jenis makanan berwarna-warni jika dikonsumsi terus menerus akan membahayakan tubuh, sebab zat pewarna ini berasal dari bahan kimia Penghamburan uang, makanan ringan banyak disukai karena kemasannya bagus, menarik, iklannya terus menerus ditayangkan di televise. Akibatnya membuat orang penasaran dan tertarik untuk mencoba makanan tersebut. Dapat mengurangi selera makan seseorang, sehingga dapat menghambat pertumbuhan.

UPAYA MEMINIMALISASI DAMPAK NEGATIFUntuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di upayakan dengan beberapa cara antara lain :a) Secara InternalMengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan.Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari rumahb) Secara EksternalProdusen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif yang ditambahkanPemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan lokal.Non-pemerintah (LSM); memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen.

POLA MAKAN SEHAT DAN TIDAK SEHATPola Makan sehatSedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud adalah pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang hakiki bagi semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu.Zat-zat gizi tersebut adalah :1. Mengandung cukup zat giziMakanan yang sehat adalah makanan yang secara kimia mengandung zat-zat gizi yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi yang dimaksud adalah KarbohidratKarbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia. Zat karbohidrat terdapat pada makanan ProteinProtein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan. LemakBanyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga, namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya. Vitamin & MineralSeperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. SeratSerat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain : Membantu menurunkan glukosa darah Membantu menurunkan lemak darah Melancarkan buang air besar Air sebagai pelarut berbagai zat gizi yang lain

2. Tidak mengandung zat berbahaya: Bahan pengawetBahan pengawet yang di toleransi oleh BPOM dalam jumlah terbatas adalah : Benzoat, propionat, nitrit, nitrat, sorbat dan sulfit.Dan yang berbahaya adalah formalin dan boraks. Kedua pengawet terakhir ini banyak di salah guankan untuk mengawetkan makanan sehingga bisa tahan lama Bahan PewarnaBahan pewarna untuk memberi tampilan yang menarik pada makanan. Bahan ini ada yang di alami dan sintesis. Bahan pewarna alamai biasanya diambil dari klorofil ( zat hijau daun ) untuk membei zat hijau atau karoten dari wortel untuk memberi warna orange. Pewarna sintesis di ambil dari zat kimia yang di buat melalui serangkaian reaksi kimia. Misalnya: Warna kuning : tartrazin, sunset yellow, Warna merah : allura, eritrosin, amaranth, Warna biru : biru berlian.Beberapa zat pewarna yang sesungguhnya tidak untuk makanan tetapi di gunakan mewarnai makanan tertentu. Zat tersebut merupakan pewarna tekstil seperti rodamin b.Bahan pewarna buatan berbahaya jika di konsumsi secara terus menerus dan secara berlebihan. Pewarna non makanan berbahaya karena zat tersebut memang bukan untuk makanan dan tidak untuk di konsumsi Zat penyedap rasaPenyedap rasa ada yang alami dan ada pula yang sintesis. Penyedap rasa alami seperti cuka, merica, garam, gula, dll lebih aman dan relatif tidak menimbulkan efek samping. Kecuali di konsumsi secara berlebihan.Penyedap rasa buatan mengandung monosodium glutamat ( MSG ) adalah penyedap sintesis yang banyak di gunakan secara luas di berbagai jenis makanan baik fast food maupun makan yang di sajikan di dalam rumah tangga. MSG adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi kerja saraf. Konsumsi yang terus menerus akan menyebabkan daya ingat ( memori ) sesorang menjadi lebih lambat.

Pola makan tidak sehat MelewatkansarapanBanyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja.Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari. Makan sebelum tidurBelum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya kita dapatkan. Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa terbakar menjelang saat tidur. Kurang minum air putihAir putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang minum air putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini kita senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika kita menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun dari tidur. Kurang menyantap sayur dan buahMakanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para ahli menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh kita. Lebih suka makan makanan siap sajiMakanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan , disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi oleh konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas.Memang tuntutan kepraktisan dan ketersediaan waktu yang semakin sempit karena kesibukan; konsumen memang memerlukan pangan yang lebih praktis. Namun demikian, konsumen perlu selalu berusaha mengembangkan perilaku hidup sehat; termasuk perilaku makan sehat dengan menu pangan yang sehat. Secara umum, perilaku makan sehat yang perlu disampaikan adalah Konsumsi aneka ragam jenis pangan dan Jangan berlebih-lebihan terhadap salah satu jenis produk pangan.Dalam menyusun menu sehari-hari, upayakan minimal harus terdiri dari 3 kelompok pangan; yaitu pangan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Produk pangan olahan, bisa digunakan sebagai pilihan dalam menyusun menu yang menarik dan bervariasi. Untuk memilih produk pangan olahan, biasakan membaca label, meneliti ada tidaknya nomor pendaftaran oleh BPOM atau Dinas Kesehatan, dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk penggunaan dan penyimpanannya.Bahwa menjaga pola makan agar tetap sehat dan seimbang sangatlah penting khususnya di kalangan remajayang memiliki pola makan konsumtif. Hal ini dikarenakan ketersediannya bahan makanan instan yang sangat banyak baik di sekolah, di rumah maupun saat melakukan perjalanan jauh.Selain nikmat tetapi dampaknya sangat besar yaitu kecanduan racun yang seharusnya tidak di konsumsi. Efek yang nyata adalah tubuh para remaja yang digroggoti secara perlahan dan akan menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya dalam tubuhnya.Menajaga dari sekarang akan lebih baik daripada mengobati esok hari. Boleh mengonsumsi makanan instan akan tetapi tidak terlalu berlebihan dan tetap mengutamakan menu makanan sehat yang bergizi.

2.8021