kajian kondisi l ingkungan kampus jtngr
TRANSCRIPT
KONDISI LINGKUNGAN
DI KAMPUS UNPAD JATINANGOR
BERDASARKAN ISU
LINGKUNGAN YANG DI ANGKAT
Isu Konservasi Sumber Daya
Air Secara umum Lahan dan Bangunan
termasuk sarana dan prasarananyamenyebabkan perubahan penutupanlahan menjadi tidak meresapkan air (“impermeable”) sehingga akanberdampak langsung terhadap keadaankoefisien air larian.
Operasional Gedung dan sarana danprasarananya memerlukan sistempenyediaan dan pengaturanpenggunaannya yang lebih efisien(ramah lingkungan). Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 2
Wilayah Lahan UNPAD di dalam Ekosisten Sub-
Das A, B, C . Sedangkan Sub-Das D di luar
Wilayah Kampus UNPAD.
Di dalam Sub Das A , Wilayah Lahan UNPAD hanya mrpk.
Bagian (A1)
Keadaan Penutupan Lahan/Vegetasi dari segi Konservasi SDA
Bagus, hampir 90% tertutup vegetasi pohon.
Lahan Kampus Unpad di Jatinangor dengan berbagai bangunan sarana dan
prasarananya secara hidrogeomorfologi berada pada suatu lereng volkanik
yang terkikis oleh sungai-sungai kecil yang membentuk sub-sub daerah
aliran sungai (Sub-Das).
Wilayah Lahan
Unpad di bagian
barat (Sub-Das B)
memanjang dari
utara ke arah selatan
berada di dalam
sistem pengaliran
(sub-das) kecil yang
kemudian aliran
airnya tertampung di
dalam danau .
Keadaan Ruang terbuka Hijau dimanfaatkan untuk penanaman pohon & tanaman
penghias,
Juga ada arboretum, serta danau berfungsi sebagai penahan air larian .
Keadaan lahan Unpad di Sub-Das C semus air
larian
Dari bengunan kedap air dialirkan keluar
melalui sistem drainase. Tidak ada yang di
tahan dalam kekunga-cekungan reservoir atau
sumur-sumur peresap air larian.
Pada saat ini saluran drainase keluar Unpad belum
Terjadi limpasan, namun ada potensi di masa depan
Dapat terjadi limpasan ketika pembangunan gedung
dan berbagai bangunan kedap air semakin banyak.
Air larian dari atas (gambar kiri), kemudian terus
mengalir
Keluar (gambar kanan)
Isu Konservasi Energi
Bangunan [sarana dan prasarana] di
kampus Unpad Jatinangor terdiri dari tiga
katagori : Bangunan Tahun 1980a,
1990an dan 2000an
Perilaku dalam pemanfaatan Energi
dalam Gedung dan Sarana/Prasarana
Perilaku dalam
Berkendaraan/Penggunaan Sarana
Transportasi dalam Kampus Jatinangor
Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 6
Tabel Perbandingan
Keterangan 1980 1990 2000
1. Bangunan tanpa meteran √ √ √
2. Sistem Penerangan / Lampu Neon 40 W Neon 40 W
+ TL 30 W
TL 30 W
3. Sistem Pendingin Ruangan Sirkulasi Sirkulasi +
AC
Sirkulasi +
AC
4. Sumber Air Sumur +
PDAM
PDAM PDAM
5. Sistem pembuangan gray water Langsung Langsung Langsung
6. Sistem pembuangan gray water /air
wudhu masjid di kampus Jtngr
Langsung Langsung Langsung
7. Sumber air untuk penyiraman di
Fakultas
PDAM PDAM PDAM
8. Sumber air untuk penyiraman
fasilitas umum
Cek Dam Cek Dam Cek Dam
9. Arsitektur Bangunan Konvension
al
Konvension
al
??Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 7
Isu Pengendalian Pencemaran
Sumber pencemar udara di kampus UNPAD
Jatinangor :
◦ Kendaraan (Umum) angkutan mahasiswa
◦ Bahan Bakar Gas (LPG) dari dapur KANTIN
◦ Pembakaran sampah domestik
Fakultas/Jurusan /Kantin/Dll
Kendaraan pribadi Mahasiwa, Dosen dan
karyawan
Perilaku dalam pemanfaatan BBM
Perilaku dalam Berkendaraan/Penggunaan
Sarana Transportasi dalam Kampus JatinangorGerakan menuju Eco-Campus Unpad 8
Kontribusi GERK dari Sistem
Transportasi dalam Kampus
[Gratis] Kendaraan kecil (minibus carry) :
Jumlah Kendaraan : 16 buah
Route nya untuk bagian tengah (RING DALAM) = ± 3 km◦ Kendaran sedang (ELF, COLT) :
◦ Jumlah kendaraan : 9 buah kendaraan
◦ Routenya untuk bagian luar (RING LUAR) = ±3,5 km
◦ Kendaraan Gandengan (ODONG-ODONG)
◦ Routenya untuk bagian luar (RING LUAR) : 3,5 km
Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 9
Kontribusi GERK dari Sistem
Transportasi dalam Kampus
[Gratis]
Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 10
Keterangan HC CO O3 CO2
Minibis 2,92 21,77 1,35 473,45
ELF 3,65 28,85 1,18 295,91
Odong-odong 0,23 0,23 0,23 0,23
Total 6,79 50,85 2,76 769,59
Isu Pengelolaan Limbah
Jenis limbah padat/cair
Berasal dari kegiatan domestik dan
proses belajar mengajar
Pengelolaan bersifat lokal dan belum
terintegrasi
Pihak pengelolaa adalah
Universitas/Fakultas/Jurusan/Unit lainnya
Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 11
Jenis Limbah/Sampah yang
dihasilkanSumber:
Sampah hasil babatan taman; contoh: daun
daunan, sisa tanaman, rumput rumputan,
Sampah dari kantin dan cafetaria ; contoh: sisa
makanan, bungkus makanan, plastik keresek,
buah buahan dan sayuran busuk.
Sampah dari aktivitas fakultas dan universitas;
contoh: kertas, ranting serta dahan pohon,
plastik bekas air minum mineral, stereoform,
kadang kadang berangkal dan kaca bekas
aktivitas rehab bangunan di Fakultas dan
Universitas,
Jenis Limbah/Sampah yang
dihasilkanSumber:
Sampah dari aktivitas kebun percobaan;
contoh: plastik polibag, bekas media tanam,
limbah tanaman, buah buahan, sayuran,
jerami, kulit jagung,
Sampah dari aktivitas kandang ternak; contoh:
kotoran ayam, kambing dan sapi,
Sampah dari aktivitas laboratorium yang
menggunakan bahan kimia; contoh: limbah cair
bahan kimia, zat zat kimia, gelas atau kaca,
Sampah dari aktivitas medis; contoh: limbah
yang berbahaya dan beracun (B3)
Pengelolaan Limbah Padat
Sampah dikumpulkan (oleh pihak universitas)
ditimbun di tempat pembuangan sampah
dibakar
Sampah dikumpulkan (oleh petugas
kebersihan) dibakar (lokasi pembakaran di
dekat gedung kuliah/perkantoran)
Sampah dijadikan bahan baku pembuatan
kompos (khusus limbah organik feses sapi)
Sampah dikumpulkan dikelola oleh pihak
ketiga yang telah memiliki ijin pengolahan
limbah B3 (khusus limbah medis)
Pembakaran sampah di tempat pembuangan sampah Unpad
Pembakaran sampah di lokasi pembakaran sampah di dekat gedung perkuliahan/perkantoran
Lokasi pembuatan kompos dari bahan baku limbah feses sapi
Pengelolaan Limbah Cair
Pengelolaan menggunakan IPAL (limbah
laboratorium jurusan Kimia, Jurusan Farmasi,
dan PPBS)
Pembuangan langsung ke saluran air/drainase
limbah dikumpulkan pada wadah khusus
Limbah dikelola oleh pihak ketiga (khusus
limbah medis)
Sarana Pengelolaan Limbah Cair - IPAL
PPBSJurusan Kimia
Pengelolaan Limbah di IPAL (jurusan Kimia)
Limbah cair dibuang ke saluran drainase tanpa pengolahan
Limbah ditampung pada wadah khusus
Isu Konservasi KEHATI
Kampus Unpad harus berkontribusi
terhadap:
◦ Perlindungan KEHATI Kampus sebagai
Urban Habitat
◦ Kampus menjadi replikasi KEHATI Jawa
Barat
◦ Pendukung fungsi ekologi, hidrologi,
pengatur iklim, penyedia oksigen, penyerap
karbon, dll
Kampus menjadi tempat pengembangan
pendidikan Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 22
Isu Konservasi KEHATI
Estetika kampus perlu dukungan oleh
civitas akademika Unpad
Perilaku dalam memanfaatkan
sarana/prasaran dalam Kampus
Jatinangor
Gerakan menuju Eco-Campus Unpad 23
2. Arboretum
Jenis tanaman yang umum ditemukan pada lahan arboretum ini berbeda pada setiap
bloknya.
a. Blok tanaman langka, terdiri dari beberapa jenis tanaman langka, seperti Diospyros
blancoi (Bisbul), Ficus firen (Bunut), dll.
b. Blok tanaman jati diri, terdiri dari beberapa tanaman jati diri Jawa Barat, seperti
Caesalpinia pulcherima (Patrakomala), Mimuso pelengi (Tanjung), dll.
c. Blok tanaman budidaya, umumnya ditanami jeruk dan bambu.
d. Blok tanaman industri, umumnya ditanami Tectona grandis (Jati).
e. Blok tanaman obat, umumnya ditanami tanaman obat dari famili Zingiberaceae.
f. Blok tanaman air, terdiri dari tanaman air, seperti papyrus.
3. Kebun kemiri
Kebun kemiri ini terletak di sebelah utara. Jenis
tanaman utama yang ditanam pada kebun
kemiri ini adalah pohon kemiri, tetapi pada
beberapa area di kebun ini ditemukan pula
kebun-kebun garapan masyarakat, seperti
kebun singkong, jagung dan ditemukan pula
area persawahan.
4. Kebun jagung
Kebun jagung terletak di sebelah utara arboretum
atau disebelah kanan gerbang masuk kampus
Unpad Jatinangor. Selain ditanami jagung, pada
lahan ini juga ditanami rumput yang biasa
digunakan sebagai pakan ternak.
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang terbuka hijau yang ada
di lingkungan kampus Unpad
Jatinangor terdiri dari
beberapa tipe, yaitu :
1. Tepi jalan, jenis tanaman
yang umum ditemukan
adalah Gmelina arborea
Roxb. (Jati putih), Swietenia
mahagoni (L.) Jacq.
(Mahoni) dan Fellicium
decipien (Kisabun).
2. Median jalan, jenis tanaman
yang umum ditemukan,
seperti rumput gajah, Lantana
montevidensis (Lantana
trailing) dan rumput gajah.
Selain itu, jenis lainnya yang
ditanam pada area ini adalah
Polyalthia longifolia Sonn.
(Glodokan), Syzygium oleana
(Pucuk merah) dan
Euphorbia milii Ch.Des
Moulins (Mahkota duri).
3.Bunderan jalan, jenis tanaman yang umum ditemukan adalah
Acalypha siamensis Oliv. ex Gage (Teh-tehan), Acalypha
microphylla L. (Teh-tehan merah) dan Lantana montevidensis
(Lantana trailing)
Lahan
ParkirDi kampus Unpad Jatinangor, jenis
tanaman yang umum ditemukan
pada lahan parkir adalah Ficus
lyrata Warb. (Bioloa cantik) dan
Artocarpus communis Forst.
(Sukun), seperti pada lahan parkir
Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Akan tetapi, tidak semua lahan
parkir dinaungi oleh pepohonan,
misalnya pada lahan parkir PPBS
dan gedung Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Gedung Perkuliahan
Secara umum, jenis tanaman yang ditemukan di sekitar gedung perkuliahan adalah
tanaman hias, seperti pada taman kampus. Akan tetapi, tidak semua gedung
perkuliahan memiliki naungan pohon besar, seperti yang ditemukan pada FPIK dan
FTIP. Sedangkan contoh gedung perkuliahan yang memiliki naungan pohon
ditemukan pada Jurusan Biologi dan FISIP. Jenis tanaman yang menaunginya,
antara lain Calophyllum inophyllum L. (Nyamplung) yang ditemukan di Jurusan
Biologi dan Chrysophyllum cainito L. (Sawo duren) yang ditemukan di FISIP.