kajian implementasi program kesehatan gratis di … · latar belakang •program kesehatan gratis...
TRANSCRIPT
KAJIAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN GRATIS DI SULAWESI SELATAN
(Analisis Pasien Rawat Inap program Kesehatan Gratis Provinsi Sulawesi Selatan)
1. Dr. dr. Citrakesumasari, M.Kes
2. Dr. dr. Burhanuddin bahar, MS
3. dr. Devinta Virani
4. Ulfah Najamuddin, Ssi, M.Kes
Biaya : Pemda Sulsel ( BALITBANGDA )
Latar Belakang • Program kesehatan gratis
sudah memasuki tahun
ketiga (1998), dimana
angka kunjungan semakin
meningkat yang berarti
beban anggaran juga
semakin meningkat.
• Peserta Program Kesehatan
Gratis = ∑ Penduduk Sul-Sel
yb belum dilindungi oleh
asuransi.
81,794,451,410
93,511,897,034
103,432,900,476
0
20,000,000,000
40,000,000,000
60,000,000,000
80,000,000,000
100,000,000,000
120,000,000,000
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
TUJUAN PENELITIANTujuan penelitian adalah untuk
menganalisis pasien rawat inap
program kesehatan gratis propinsi
Sulsel 2010 .
1. Menganalisis Implementasi program kesehatan gratis pada pasien rawat inap(kepesertaan, dan tindakan yang menjadi hak pasien RITL)
2. Mengetahui karateristik dan memetakan diagnosis penyakit yang diderita oleh pasien rawat inap pesertaprogram kesehatan gratis
3. Menganalisis perilaku (pola makan danmerokok) dan kesehatan mental pasien rawat inap peserta program kesehatan gratis rawat inap.
4. Menganalisis tingkat kepuasaan pasien rawat inap peserta program kesehatan gratis rawat inap.
METODE PENELITIAN
POPULASI : SEMUA PASIEN RAWAT INAP YANG MASUK RUMAH SAKIT
PADA BULAN AGUSTUS – SEPTEMBER 2010 DI 4 RUMAH SAKIT = 1556,
SAMPEL PESERTA PROGRAM KESEHATAN GRATIS YANG DI RAWAT
INAP DI RS RUJUKAN. PADA TANGGAL 23 AGUSTUS – 23
SEPTEMBER 2010 DENGAN TOTAL SAMPEL SEBANYAK 471 ORANG,
SAMPEL BERUSIA ≥15 TAHUN DAN PASIEN BERSEDIA DIWAWANCARA.
JENIS PENGAMBILAN SAMPEL YAITU ACCIDENTAL SAMPLING..
JENIS PENELITIAN : DESKRIPTIF
WAKTU : JULI – DESEMBER 2010 LOKASI : BULUKUMBA, PARE-PARE,
DAN MAKASSAR
Kerangka Konsep
-Owners
-Manajemen
Karakteristik Pasien
rawat inap
Umur
Sex
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
pendapatan
Perilaku
Merokok
Pola makan
Kesehatan Mental
Diagnosis
Pasien
Implementasi program
kesehatan gratis
(Pedoman)
Mutu RS
(Kepuasan
Pasien)
Kajian kebijakan program
kesehatan gratis
Komunikasi
Sarana prasarana
birokrasi
perilaku
• Keterangan :
• : Variabel yang diteliti•
• : Variabel yang tidak diteliti
98.11 99
25.8
62.6
22.2
66.1
020406080
100120
A. Makkasau Daya St. Dg. Raja Labuang Baji
Peserta
Ruang Perawatan
Pembiyaan (Ditanggung)
Pembiayaan (Tambahan)
HASIL PENELITIAN
Implementasi Program Kesehatan Gratis
Karakteristik Pasien Rawat Inap
41.10%
34.90%
45.50%40.90%
58.90%
65.10%
54.50%59.10%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
A, Makkasau Daya St, Dg, Raja Labuang Baji
Laki-laki Perempuan
13 12 14 13
53
38 4043
61
3933
45
24
1712 14
0
10
20
30
40
50
60
70
A. Makkasau Daya St. Dg. Raja Labuang Baji
15 – 20 thn 21 – 35 thn 36 – 60 thn > 60 thn
Distribusi Frekuensi Pasien Rawat Inap berdasarkan jenis kelamin di 4 RS., Tahun 2010
Distribusi Frekuensi PasienRawatInap berdasarkan umur di4 RS, Tahun 2010
Lanjutan Karakteristik Pasien Rawat InapDistribusi Frekuensi Pasien Rawat Inap berdasarkan
Pendidikan di RS Rujukan program kesehatan gratis Thn 2010
11.910.4
6.1
13.9
29.8
22.6
39.437.4
30.5
27.4
19.2 20
27.2
34
29.327
0.7
5.7 6.1
1.7
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
A, Makkasau Daya St, Dg, Raja Labuang Baji
Tidak Sekolah SD SMP SMA D3/S1
Distribusi Frekuensi Pasien Rawat Inap berdasarkan Pekerjaandi RS Rujukan program kesehatan gratis Tahun 2010
9.9
19.8
13.19.6
25.8
18.9
29.3 29.6
51.6 51.9
41.445.2
19.2
9.4
16.2 15.7
0
10
20
30
40
50
60
A, Makkasau Daya St, Dg, Raja Labuang Baji
Formal Non-formal IRT Tdk Bekerja
Distribusi frekuensi responden pasien rawat inap berdasarkan pendapatan Di 4 RS, Agustus-September 2010
72.267 69.7
60.9
11.9
1.9
15.2
3.56.6
29.2
14.1
29.6
9.3
1.9 16.1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
A.Makkasau Daya St. Dg. Raja Labuang Baji
0
<Rp 500.000
Rp 500.000-Rp 1.000.000
> Rp 1.000.000
29.8
49.1
33.3 32.233.1
11.3
49.5
45.2
23.8
39.6
17.2
22.6
13.2
0 0 00
10
20
30
40
50
60
A. Makkasau
Daya St. Dg. Raja
Labuang Baji
Interna
Bedah
Obgin
Lainnya
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan bagian perawatan Di 4 RS,
Agustus-September 2010
Diagnosis Pasien Rawat Inap
ISCD RS Andi
Makassau
Pare-pare
RS Umum
Daya
RS Sultan
Daeng Raja
Bulukumba
RS Labuang
Baji
n % n % n % N %
C-I 3 3.20 7 6.6 3 3,0 7 6.1
C-II 19 12.6 6 4.7 8 8.1 18 15.7
C-III 2 1.3 0 0 0 0 1 0.9
C-IV 10 6.6 3 2.8 2 2.0 3 2.6
C-V 2 1.3 1 .9 1 1 0 0
C-VI 0 0 3 2.8 0 0 3 2.6
C-VII 3 2 0 0 0 0 1 0.9
C-IX 25 16.6 6 5.7 2 2.0 2 1.7
C-X 14 9.3 4 3.8 10 10.1 9 7.8
C-XI 33 21.9 28 26.4 26 26.3 13 11.3
C-XIV 7 4.6 9 8.5 3 3.0 13 11.3
C-XV 31 20.5 37 34.9 22 22.2 23 20
C-XIX 2 1.3 2 1.9 22 22.2 22 19.1
Total 151 100 106 100.0 99 100.0 115 100
Distribusi Frekuensi Diagnosis pasien rawat inapberdasarkan ISCD di 4 RS, Bulan Agustus-September
Tahun 2010
19.2
39.15
16.03
42.69
24.9
73.8
19.54
43.71
18.7
51.73
19.72
38.72
16.65
32.11
12.94
42.26
0
10
20
30
40
50
60
70
80
A.Makkasau Daya St. Dg. Raja Labuang Baji
Energi
Protein
Lemak
KH
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan rata-rata asupan Di 4 RS,
Agustus-September 2010
Perilaku Makan dan Merokok Pasien Rawat Inap
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan status merokok Di 4 RS,
Agustus-September 2010
23.218.9
31.327
76.881.1
68.773
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
A, Makkasau
Daya St, Dg, Raja Labuang Baji
Ya Tidak
85.4
63.2
89.9
70.4
14.6
36.8
10.1
29.6
0
20
40
60
80
100
A.Makkasau Daya St. Dg. Raja Labuang Baji
Ada Gangguan
Tidak ada gangguan
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan kesehatan mental Di 4 RS, Agustus-September 2010
Kesehatan Mental Pasien Rawat Inap
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan jeniskelamin yang mengalami gangguan mental Di 4 RS,
Agustus-September 2010
80.6%
63.9%72.3%
82.2%88.8%
62.9%69.1%
96.3%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
120.0%
A. Makkasau Daya Labuang Baji Sultan Dg. Raja
Laki-laki
Perempuan
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan total kepuasan Di 4 RS,Agustus-September 2010
Kepuasan Pasien Rawat Inap
66.9
99.1 97 98.3
0
20
40
60
80
100
120
A. MAKKASAU DAYA SULTAN DG. RAJA
LABUANG BAJI
Puas
Tidak Puas
Distribusi frekuensi pasien rawat inap berdasarkan kepuasan-dimensi realibility Di 4 RS,Agustus-September 2010
0%
20%
40%
60%
80%
100%
R1 R2 R3 R4 R5
RS. A. Makkasau
0%
20%
40%
60%
80%
100%
R1 R2 R3 R4 R5
RS. Sultan Dg. Raja
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
R1 R2 R3 R4 R5
RS. Labuang Baji
0%
20%
40%
60%
80%
100%
R1 R2 R3 R4 R5
RS. Daya
Puas
Tdk
Puas
Distribusi frekuensi responden pasien rawat inap berdasarkan kepuasan-dimensi responsiveness Di 4 RS,Agustus-September 2010
0%
20%
40%
60%
80%
100%
RSP1 RSP2 RSP3 RSP4 RSP5
RS. A. Makkasau
0%
20%
40%
60%
80%
100%
RS. Daya
Puas
Tdk
Puas
0%
20%
40%
60%
80%
100%
RSP
1
RSP
2
RSP
3
RSP
4
RSP
5
RS. Sultan Dg. Raja
0%
20%
40%
60%
80%
100%
RSP
1
RSP
2
RSP
3
RSP
4
RSP
5
RS. Labuang Baji
Distribusi frekuensi responden pasien rawat inap berdasarkan kepuasan-dimensi Assurance Di 4 RS,Agustus-September 2010
0%
20%
40%
60%
80%
100%
A1 A2 A3 A4 A5
RS. A. Makkasau
0%
20%
40%
60%
80%
100%
A1 A2 A3 A4 A5
RS. Sultan Dg. Raja
0%
20%
40%
60%
80%
100%
A1 A2 A3 A4 A5
RS. Labuang Baji
0%
20%
40%
60%
80%
100%
A1 A2 A3 A4 A5
RS. Daya
Puas
Tdk
Puas
0%
20%
40%
60%
80%
100%
E1 E2 E3 E4 E5
RS. A. Makkasau
Distribusi frekuensi responden pasien rawat inap berdasarkan kepuasan-dimensi Emphaty Di 4 RS,Agustus-September 2010
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
E1 E2 E3 E4 E5
RS. Daya
Puas
Tdk
Puas
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
E1 E2 E3 E4 E5
RS. Sultan Dg. Raja
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
E1 E2 E3 E4 E5
RS. Labuang Baji
Distribusi frekuensi responden pasien rawat inap berdasarkan kepuasan-dimensi tangibles Di 4 RS,Agustus-September 2010
0%
20%
40%
60%
80%
100%
T1 T2 T3 T4 T5
RS. A. Makkasau
0%
20%
40%
60%
80%
100%
E1 E2 E3 E4 E5
RS. Sultan Dg. Raja
0%
20%
40%
60%
80%
100%
T1 T2 T3 T4 T5
RS. Labuang Baji
0%
20%
40%
60%
80%
100%
T1 T2 T3 T4 T5
RS. Daya
Puas
TdkPuas
KESIMPULAN1. Implementasi program kesehatan gratis di pelayanan rumah sakit telah sesuai dengan petunjuk
tekhnis program kesehatan gratis kecuali obat masih ditemukan beberapa hal yang kurang sesuai.2. Karateristik pasien rawat inap di keempat rumah sakit persentase tertinggi adalah; perempuan,
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (irt), tidak memiliki pendapatan sendiri, kelompok umurproduktif 21-60 tahun, pendidikan tertinggi sma. Pasien terbanyak di rawat pada bagian Bedahkecuali RS Daya yaitu bagian interna, diagnosis terbanyak berdasarkan ISDC adalah C-XV (pregancy,childbirth and the puerperium) dan C-XI (Diseases of the digestive system), C-XIX (injuri, poisoningand certain other consequences of external causes).
3. Konsumsi pasien di keempat rs ditemukan asupan gizi kurang, pola makan pasien setiap harimengkonsumsi sumber karbohidrat dari nasi, lauk pauk dari ikan segar, dan sumber pengatur darisayuran. ditemukan status gizi pasien malnutrisi (kurus dan lebih) kecuali di rs labuang baji.Perilaku merokok pasien , terdapat pasien perokok aktif sebesar 18,9% -31,3% , lama merokok 1-10tahun kecuali rs daya lebih lama yaitu 11- 20 tahun.. umumnya merokok di tempat ramai keculipasien rs st. dg. raja memilih di tempat sepi, semua pasien di keempat rs menghisap rokoknya secaradalam.Kesehatan mental pasien rawat inap di keempat rs , persentase tertinggi ditemukan adanyagangguan mental emosional
4. Kepuasan pasien di keempat rs, dipersepsi puas berdasarkan total skor kelima dimensi kepuasan,namun beberapa sub dimensi masih dipersepsi buruk seperti perawat dalam memberikan pelayananmembeda-bedakan, perawat tidak memperkenalkan diri kepada pasien pada setiap pasien baru ataupada pergantian dinas , kurangnya persediaan alat medis dan non-medis (tempatbuang air kecil,tempat sampah) ,lantai kamar mandi, dan kebersihan seprei
1) Dibutuhkan verifikasi, administrasi, pelayanan dan keuangan. 2) Peningkatan program promosi dan preventif di bidang Kesehatan ibu dan anak dan
penyakit saluran cerna. 3) Perbaikan asupan gizi pasien di rumah sakit. 4) Pengelolaan kesehatan mental pasien rawat inap. 5) Perbaikan kepuasan pasien terutama yang masih dipersepsi buruk oleh pasien yaitu
seperti perawat dalam memberikan pelayanan membeda-bedakan, perawat tidak memperkenalkan diri kepada pasien pada setiap pasien baru atau pada pergantian dinas, kurangnya persediaan alat medis dan non-medis (tempat BAK, tempat sampah) ,lantai kamar mandi, dan kebersihan seprei.
SARAN
REKOMENDASI KEBIJAKAN
1) Program kesehatan gratis disempurnakan dalam hal administrasi data base (penduduk yang telah dicover dengan asuransi), pelayanan (sejalan dengan prinsip program jamkesmas yaitu menyeluruh dan komprehensif ) dan di bidang keuangan (standarisasi pembukuan berbasis IT, dan keseragaman tarif rumah sakit dengan pendekatan ke wilayahnya.
2) Pembiayaan kesehatan diberi porsi yang lebih besar untuk upaya promosi dan preventif terutama masalah kesehatan ibu dan anak dan program PHBS.
3) Mengupayakan/mendorong asuhan pasien rumah sakit memenuhi asuhan medis, perawat, dan gizi sebagai satu tim.
4) Menjadikan indeks pembangunan kesehatan masyarakat (IPKM) sebagai parameter komitmen bupati/walikota menyukseskan program kesehatan gratis
IMPLIKASI KEBIJAKAN
KEPESERTAAN BERKEADILAN
KLAIM RUMAH SAKIT MENJADI CEPAT, AKURAT DAN TRANSPARAN, DAN MENCEGAH TIMBULNYA PEMBIAYAAN YANG
DIKELUARKAN PASIEN DARI HAKNYA SEBAGAI PASIEN RAWAT INAP TINDAK LANJUT (RITL)
MENGURANGI ANGKA KESAKITAN PESERTA PROGRAM KESEHATAN GRATIS KHUSUSNYA TERUTAMA PELAYANAN RAWAT
INAP DI RUMAH SAKIT
MENINGKATKAN CAKUPAN TARGET PERBAIKAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PERBAIKAN INDIKATOR DI DALAM
INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT