kaidah penyusunan soal ulangan uraian dan pilihan ganda

4
Kaidah Penyusunan Soal Ulangan Uraian dan Pilihan Ganda Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2105619- kaidah-penyusunan-soal-ulangan-uraian/#ixzz1cyc236e2 1. Proses Penyusunan Secara umum, proses pengembangan , penyusunan, penyajian dan pemanfaatnan suatu tes prestasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut: (a) penentuan tujuan tes, (b) penyusunan kisi-kisi tes, (c) penulisan soal, (d) penelaahan soal, (e) uji coba soal, termasuk analisisnya, (f) perakitan soal menjadi perangkat tes 2. Kisi-kisi Tes Prestasi belajar Kisi-kisi adalah suatu format berupa matrik yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes. a. Kegunaan dan fungsi kisi-kisi, adalah sebagai pedoman pada penulisan soal dan atau dalam melakukan perakitan tes. b. Syarat-syarat kisi-kisi yang baik Kisi-kisi tes prestasi belajar harus memenuhi persyaratan, yaitu : 1) Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan. 2) Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami. 3) Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan. c. Komponen kisi-kisi Komponen-komponen yang biasa dimuat dalam penyusunan kisi-kisi tes prestasi belajar adalah sebagai berikut: (1) jenis sekolah/jenjang sekolah, (2) tingkat sekolah, (3) bidang Studi / mata pelajaran, (4) tahun pelajaran, (5) kurikulum yang diacu/ dipergunakan, (6) jumlah soal, (7) bentuk soal, (8) tujuan pembelajaran, (9) konsep/sub konsep, (10) materi yang akan

Upload: ibnuisbiru

Post on 06-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

soal

TRANSCRIPT

Page 1: Kaidah Penyusunan Soal Ulangan Uraian Dan Pilihan Ganda

Kaidah Penyusunan Soal Ulangan Uraian dan Pilihan Ganda

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2105619-kaidah-penyusunan-soal-ulangan-uraian/#ixzz1cyc236e2

1. Proses PenyusunanSecara umum, proses pengembangan , penyusunan, penyajian dan pemanfaatnan suatu tes prestasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut: (a) penentuan tujuan tes, (b) penyusunan kisi-kisi tes, (c) penulisan soal, (d) penelaahan soal, (e) uji coba soal, termasuk analisisnya, (f) perakitan soal menjadi perangkat tes

2. Kisi-kisi Tes Prestasi belajarKisi-kisi adalah suatu format berupa matrik yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes. a. Kegunaan dan fungsi kisi-kisi, adalah sebagai pedoman pada penulisan soal dan atau dalam melakukan perakitan tes. b. Syarat-syarat kisi-kisi yang baikKisi-kisi tes prestasi belajar harus memenuhi persyaratan, yaitu :1) Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan.2) Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.3) Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.c. Komponen kisi-kisiKomponen-komponen yang biasa dimuat dalam penyusunan kisi-kisi tes prestasi belajar adalah sebagai berikut: (1) jenis sekolah/jenjang sekolah, (2) tingkat sekolah, (3) bidang Studi / mata pelajaran, (4) tahun pelajaran, (5) kurikulum yang diacu/ dipergunakan, (6) jumlah soal, (7) bentuk soal, (8) tujuan pembelajaran, (9) konsep/sub konsep, (10) materi yang akan diujikan/dijadikan soal, (11) indikator, (12) nomor urut soal (jika diperlukan)

3. Penulisan Soal Bentuk Pilihan GandaSoal bentuk pilhan ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.

a. Keunggulan dan keterbatasan.Keunggulan soal bentuk pilihan ganda ialah dapat diskor dengan mudah , cepat, serta obyektif, dan dapat mencakup ruang lingkup bahan /materi / konsep yang luas dalam suatu tes untuk suatu kelas atau jenjang pendidikan.Keterbatasan soal pilihan ganda ialah memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya, sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi dan terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.

Page 2: Kaidah Penyusunan Soal Ulangan Uraian Dan Pilihan Ganda

b. Kaidah Penulisan soalKaidah-kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diikuti penulis agar soal yang dihasilkan memiliki mutu yang baik. Soal yang mutunya baik adalah soal yang mampu menjaring informasi yang diperlukan dan berfungsi secara optimal.

Kaidah-kaidah soal yang dimaksud adalah:• Materi- Soal harus sesuai dengan indikator- Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi- Setiap soal harus memiliki satu jawaban yang paling benar• Konstruksi- Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas- Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.- Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.- Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda- Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi- Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama- Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan yang berbunyi “semua jawaban di atas salah” atau semua jawaban di atas benar” dan sejenisnya- Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka tersebut, atau kronologis waktunya.- Butir soal yang satu jangan bergantung pada jawaban soal lainnya• Bahasa- Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia- Menggunakan bahasa yang komunikatif- Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat- Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian

4. Penulisan Soal bentuk uraianBentuk soal uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.

a. Keunggulan dan keterbatasan Keunggulan soal bentuk uraian adalah dapat mengukur kemampuan siswa dalam hal mengorganisasikan pikirannya, mengemukakan pendapatnya, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat siswa sendiri.Keterbatasan soal bentuk uraian antara lain adalah jumlah materi atau konsep/sub konsep yang dapat ditanyakan relatif terbatas, waktu untuk memeriksa jawaban siswa cukup lama, penskorannya relatif subyektif terutama untuk soal uraian non obyektif, dan tingkat reliabilitasnya relatif lebih rendah dibanding dengan soal bentuk pilihan ganda.

b. Kaidah – kaidah penulisan soal

Page 3: Kaidah Penyusunan Soal Ulangan Uraian Dan Pilihan Ganda

Beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal bentuk uraian adalah sebagai berikut:• Materi - Soal harus sesuai dengan indikator- Batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas- Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran- Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang , jenis sekolah, atau tingkat sekolah• Konstruksi- Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai- Butir soal disertai pedoman penskoran- Rumusan kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran ganda- Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi• Bahasa- Rumusan butir soal menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif dan mudah dipahami- Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik- Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata / kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.- Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar- Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan budaya

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2105619-kaidah-penyusunan-soal-ulangan-uraian/#ixzz1cybuHjF3