kachunk (pancasila)
TRANSCRIPT
I. PENGANTAR SYARAT-SYARAT PENGETAHUAN ILMIAH
pancasila sebagai pengetahuan ilmiah:
1. berobyek:
material: sasaran yang dikaji, pokok soal ( subject matter)
formal: titik perhatian tertentu(focus of interest, paint of view)
3. bermetode: analisis lingkungan dan bacaan
4. bersistem: satu kesatuan yang bulat dan utuh
5. universal: kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang,
keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah tertentu
fungsi pancasila sebagai:
dasar Negara republic Indonesia
pandangan hidup bangsa Indonesia
ideology bangsa dan Negara indonesia
Syarat-syarat pengetahuan ilmiah yaitu:hubungan antar sila
yang organis, susunan heararkis yang berbentuk piramida
II. TINJAUAN HISTORIS PANCASILA
Sejarah perunusan pancasila dalam hubungannya dengan
sejarah perjuangan bangsa Indonesia:
Bangsa Indonesia (abad VII-XVI)
Penjajahan Barat ( abad XVII-XX)
Sumpah pemuda / persatuan bangsa Indonesia (28 okctober
1928)
Penjajahan jepang ( 9 maret 1942)
BPUPKI (29 april 1945) dokuritsu jumbi choosakai dilantik
(28 mei 1945 baru bekerja 29 mei 1945)
Mr Muhammad yamin (29 mei 1935)
Peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri
kerakyatan, kesejahteraan rakyat
Ir. Soekarno (1 juni 1945)
Kebangsaan Indonesia,internasionalisme(pri kemanusiaan),
mufakat (demokrasi),kesejahteraan social,ketuhanan yang
berkebudayaan.
III. PANCASILA DASAR FILSAFAT NEGARA
Filsafat pancasila: hasil pemikiran sedalam-dalamnya dari bangsa
Indonesia yang dianggap percaya dan diyakini sebagai suatu yang
paling benar, adil, bijaksana, baik dan sesuai bagi bangsa Indonesia
Fungsi utama: pandangan hidup bangsa Indonesia, dasar Negara
republic Indonesia,jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Bukti: dalam pidato ir. Soekarno (1 juni 1945),dalam naskah
politik yang bersejarah (22 juni 1945) alenia IV dalam rancangan
pembukaan UUD 45 (piagam Jakarta), pembukaan UUD proklamasi
alenia IV, mukoddimah konstitusi RIS (27 desember 1945 )alenia IV,
mukoddimah UUDS RI (17 agustus 1950), pembukaan UUD 45 alenia
IV setelah dekrit presiden RI (5 juli 1959).
IV. PEMBUKAAN DAN BATANG TUBUH UUD 45
Fungsi: hubungan langsung yang bersifat kausal organis dengan
batang tubuh UUD 45, sebagai tertib hokum tertinggi.
Adapun syarat-syarat tertib hokum tertinggi meliputi:
1) kesatuan subyek
2) kesatuan asas kerohanian
3) kesatuan daerah
4) kesatuan waktu
Pembukaan terjalin dalam hubungan kausal organis dengan
batang tubuh UUD.
Pembukaan merupakan tertib hukum yang tertinggi dan terpisah
dari batang tubuh UUD.
Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental,
menentukan adanya UUD serta mengandung pokok-pokok pikiran
yang harus diciptakan dalam pasal-pasal UUD.
Pembukaan dalam hakikat dan kedudukannya adalah luhur, kuat
tetap dan tidak dapat diubah oleh siapapun bilamanapun melalui jalan
hukum serta mlekat dengan kelangsungan hidup negara proklamasi 17
Agustus 1945.
V. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
Sistem pemerintahan Negara ada dua macam:
1. system presidential (Indonesia, As dan pakistan)
pembentukan cabinet ditangan kepala Negara, tanggung jawab
menteri kepada kepala negara, masa jabatan ditangan Negara kecuali
yang bersangkutan meninggal atau mengundurkan diri, hubungan
antara badan eksekutif dan legislative bersifat fungsional.
2. system parlementer (prancis, inggris dan uni soviet)
ada dua cabinet (koalisi dan ekstra parlementer), cabinet
bertanggung jawab kepada parlemente.
VI. HAK ASASI MANUSIA
Pengertian: hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat
kodrati yang mendasar yang harus dihormati, dijaga dan dilindungi
oleh setiap individu masyarakat atau Negara.
Hakikat HAM: upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia
secara utuh melalui aksi keseimbangan hak dan kewajiban, serta antara
kepentingan perseorangan dan umum.
Bentuk HAM: hak sipil, politik, ekonomi, social budaya.
DU HAM: hak personal, legal, sipil, politik, subsistensi,serta
ekonomi dan social budaya.
VII. PENGERTIAN & TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pendidikan kewarganegaraan (civic education):
Program pendidikan yang memuat bahasan tentang masalah
kebangsaan, kewarganegaraan dalam hubungannya dengan Negara,
demokrasi, HAM, dan masyarakat madani (civil society) yang dalam
implementasinya menerapkan prinsip-prinsip pendidikan demokratis
dan humanis.
VIII. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Unsur-unsur Negara: rakyat, wilayah, dan pemerintahan.
Kewarganegaraan dalam arti yurdis adalah: adanya ikatan hokum
antara orang-orang dengan Negara.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis ditandai dengan adanya ikatan
emosional, ikatan ini lahir dari penghayatan warga Negara
bersangkutan. Asas-asas yabg dipakai dalam UU No 12 tahun 2006
meliputi asas lus soli, asas lus sanguinis, asas kewarganegaraan
tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatas. Wujud hubungan
antara warga Negara dan Negara adalah berupa peranan (role), hak dan
kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 – 34
UUD 45.kewajiban warga Negara Indonesia adalah kewajiban
mentaati hokum dan pemerintahan membela Negara dan dalam upaya
pertahanan Negara. Pamahaman hak dan kewajiban telah dicantumkan
dalam UUD45 pasal 26, 27, 28 dan 30. Beberapa hak warga Negara
sebagai berikut:Hak atas pekerjaan, hak mendapat kesejahteraan, hak
mendapat jaminan dan keadilan social.
IX. SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA
Adalah: suatu sitem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Rakyat adalah subjek demokrasi yang berhak ikut
menentukan pemimpin nasional.
Ada enam norma yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang
demokratis yaitu: kesadaran akan pluralisme, musyawarah, cara yang
sejalan dengan tujuan norma kejujuran dalam mufakat, kebebasan
nurani (hak-hak dan kewajiban), trial dan eror.
Demokrasi terbentuk dari dua pokok kata yunani, yaitu: Demos
(rakyat) dan kratein (memerintah) yang maknanya pemerintahan
rakyat.
Sitem demokrasi di Indonesia ada tiga yaitu:
1) Parlementer
2) sitem pemisahan kekuasaan
3) sitem referendum.
Prinsip-prinsip demokrasi antara lain: pemerintahan
berdasarkan hokum, perlindungan terhadap HAM, pengambilan
keputusan atas dasar musyawarah, peradilan yang merdeka dan
adanya partai politik dan organisasi social lainnya.
Perkembangan demokrasi di Indonesia: perkembangan
demokrasi parlementer (1945 – 1959), perkembangan demokrasi
terpimpin (1959 – 1965), perkembangan demokrasi pancasila (1965 –
1998) dan perkembangan demokrasi dalam orde reformasi (1998 –
sekarang)
Struktur pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 45:
1) Demokrasi Indonesia sebagaimana dijabarkan dalam UUD 45
hasil amandemen tahun 2002.
2) Penjabaran demokrasi menurut UUD 45 dalam system
ketatanegaraan Indonesiade.
X. WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara adalah: cara pandang suatu bangsa yang
perwujudannya ditentukan oleh dialog dinamis dari bangsa tersebut
dengan lingkungannya sepanjang sejarahnya.
Unsur - unsur dasar wawasan nusantara adalah: wadah, isi,
dan tatalaku.
Bidang – bidang usaha yang mencapai kesatuan dan keserasian
adalah: wilayah, ekonomi, HANKAM, bangsa dan budaya.
Factor – factor yang mempengaruhi wawasan nusantara adalah:
asas kepulauan (archipelagic principle)
kepulaun Indonesia
konsep tentang wilayah kelautan.
XI. KETAHANAN NASIONAL
Pengertian: tata laku yang didasari nilai yang tersusun
berdasarkan pancasila sebagai landasan ideal, UUD 45 sebagai
landasan konstitusional, dan wawasan nusantara sebagai landasan
visional. Cara paling ampuh karena mencakup banyak landasan
tersebut. Jadi dengan demikian ketahanan nasional Negara kita sangat
solid.
Asas – asas ketahanan nasional: asas kesejahteraan dan keamanan,
asas komprehensif / menyeluruh terpadu serta asas kekeluargaan.
Sifat – sifat ketahanan nasional: mandiri, dinamis, wibawa serta
konsultasi dan kerjasama. Kedudukan ketahanan nasional sebagai
landasan konseptual yang didasari oleh pancasila sebagai landasan
ideal dan UUD sebagai landasan konstitisional dalam ppradigma
pembangunan nasional.
Fungsi: sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk
menjamin tetap terjadinya pola piker, sikap, tindak dan kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional (wilayah),
inter-sektural maupun multi disiplin. Ketahanan nasional dan
konsepsinya meliputi ketangguhan, keuletan, identitas, integritas
ancaman, hambatan dan gangguan
XII. STRATEGI POLITIK
Pengertian: suatu disiplin ilmu / sebuah seni yang merupakan
suatu cara dalam pelaksanaan dari politik (kebijaksanaan).
Dasar – dasar pemikiran strategi politik nasional: wawsan
nusantara, geopolitik bangsa Indonesia, ketahanan nasional dan tata
bina nasional.
Fakor –faktor yang mempengaruhi polstranas: ideology politik,
ekonomi, social budaya, militer, hakekat ancaman.
Garis – garis besar polstranas:
politik nasional
pertimbangan – pertimbangan dalam dalam merumuskan
polstranas
polstranas adalah politik pembangunan
Aspek – aspek penyusunan program polstranas:
berfungsi untuk meletakkan arah, memberi ruang lingkup,
menentukan unsur-unsur serta interelasi dari usaha dan ikhtiar
bangsa dalam mencapai sasaran nasional.
Adalah kebijakan nasional yang akan menjadi landasan serta
arah bagi penyusunan konsep-konsep politik
Program nasional adalah dokumen induk dan sewaktu-waktu
dapat direvisi dan kondisi dewasa ini.
KESIMPULAN MAKALAH PANCASILA
Diajukan guna memenuhi tugas akhir
MATA KULIAH PANCASILA
Oleh :
S U K R O N A M I NNIM : 013360
Dosen Pembimbing:
D r s . H . R U S M A N P A U S I N , M . P d i
F A K U L T A S T A R B I Y A HJURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT KEISLAMAN HASYIM ASY’ARITEBUIRENG JOMBANG
2 0 1 0