kabupaten manggarai barat dalam angka 2009

379

Upload: erie-tambunan

Post on 11-Nov-2015

122 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dokumen

TRANSCRIPT

  • SAMBUTAN BUPATI MANGGARAI BARAT

    Saya menyambut gembira terbitnya buku MANGGARAI BARAT

    DALAM ANGKA 2009, karena melalui publikasi ini disajikan data secara lengkap dan komprehensif mengenai hasil-hasil pembangunan yang sudah dicapai oleh Kabupaten Manggarai Barat selama tahun 2009 termasuk segala potensi sumber daya, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang kita miliki.

    Melalui publikasi ini, masyarakat dapat melihat program-program yang

    sudah dijalankan maupun hasilhasil yang dicapai. Hal ini penting, karena melalui data dan informasi yang lengkap dan benar akan menimbulkan rasa bangga dan percaya dari masyarakat, baik mengenai program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan maupun hasil-hasilnya, sehingga dengan demikian akan lebih mendorong semangat dan meningkatkan partisipasi masyarakat di dalam pelaksanaan pembangunan selanjutnya.

    Data dan informasi ini sangat penting bagi Pemerintah Daerah

    Kabupaten Manggarai Barat untuk mengevaluasi pelaksanaan program, dan selanjutnya melakukan perencanaan atau perumusan kebijaksanaan yang lebih baik dan mantap serta menyentuh kepentingan seluruh rakyat Manggarai Barat.

    Untuk itu kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat,

    saya harapkan agar lebih meningkatkan penyajian data statistk, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya sehingga kita senantiasa memperoleh data dan informasi yang semakin lengkap, tepat dan teliti. Dan kepada semua instansi pemerintah maupun swasta, bahkan seluruh lapisan masyarakat di daerah ini, saya mengharapkan agar membantu Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat dengan cara memberikan data yang benar dan wajar, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

    Semoga Tugan Yang Maha Kuasa memberkati kita sekalian.

    Labuan Bajo, September 2009

    Bupati Manggarai Barat

    Drs. W. Fidelis Pranda

    REGENT OF MANGGARAI BARAT REGENCY

    FOREWORD

    I warmly welcome publication of MANGGARAI BARAT IN

    FIGURES 2009, that presents a comprehensive statistical data of available various resources and development programs carried out in Manggarai Barat.

    Though this publication, our people can witness the implemented

    programmers and the results. It is important because though the presentasion of the comprehensive and realiably data and informations will increase peoples confidence and prode on the results of development programs, and encourage them participate in the coming development programs.

    The informations and presented data in this book are of great advantage

    to the Regional Government of Manggarai Barat, especially as supplement and guidance for measuring programs achievement, for better planning and steady formulating of government police for fulfilling people needs in Manggarai Barat.

    To the Statistical Office of Manggarai Barat, I do hope that this office

    would be better in doing publication both from the quantitative aspect and the qualitative aspect so that all informations should be provide completely, exatly and accurately. To the governmental departments and non government agencies and also the whole people of Manggarai Barat, I wish you to help and support the Statistics Office though your participation in providing and giving proper and correct data according to the real situation and condition.

    May God bless us with His abundant blessings.

    Labuan Bajo, September 2009

    The Regent of Manggarai Barat

    Drs. W. Fidelis Pranda

  • KATA PENGANTAR

    Publikasi Manggarai Barat Dalam Angka 2009 ini memuat berbagai macam data dan informasi tentang keadaan geografis dan iklim, ciri-ciri sosial ekonomi penduduk maupun keadaan sosial dan perekonomian Manggarai Barat secara menyeluruh.

    Data statistik yang disajikan pada publikasi ini diperoleh dari survei yang dilakukan BPS sendiri dan data dari instansi/dinas pemerintah maupun swasta. Guna menjaga kesinambungan data, maka bentuk dan jenis tabel yang disajikan sebagian besar tetap dipertahankan/disesuaikan dengan Publikasi Manggarai Barat Dalam Angka tahun sebelumnya, begitu juga untuk sektor-sektor yang datanya belum tersedia tak dapat dihindari disajikan data keadaan tahun sebelumnya.

    Walau telah diolah dan disajikan dengan baik, kami menyadari bahwa publikasi ini masih memiliki kekurangan dan kesalahan. Karena itu demi perbaikannya kami sangat mengharapkan usulan dan saran yang konstruktif dari para konsumen data.

    Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sampai terwujudnya publikasi ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya dengan harapan kiranya jalinan kerja sama yang selama ini terbina, senantiasa selalu dipertahankan.

    Labuan Bajo, September 2009

    Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat,

    Ir. Kornelis Lonek Ama NIP. 19660501 199303 1 003

    PREFACE

    The Manggarai Barat In Figures 2009 is a continuously precentation of the previous one, present various aind of information and statistical data on the geographic and climatic condition, the socio economic characteristic of the population and the general social and economic conditions of Manggarai Barat.

    Statistics data provided on this publication are obtained from the survey which was made by the BPS and also from governmental departments and the non governments agencies. In order to preserve the continuing data, the form and type of table in this book are mostly maintained. While those data from different sectors which are not yet avaitable have been replaced by the data from the previous year.

    Eventhough these data have been processed well, we still come to realize that this booklet has a sort of mistake and shortcaoming. That is why we would like to highly appreciate and expect any constructive suggestion and good idea from different data consumers.

    Lastly we would like to take this opportunity of thanking everybody for the support and assistance to this publication and hope these cooperation will be continued in the future.

    Labuan Bajo, September 2009

    Statistics Indonesia Regent of Manggarai Barat

    Chief,

    Ir. Kornelis Lonek Ama NIP. 19660501 199303 1 003

  • xiii

    DAFTAR ISI CONTENTS

    Halaman/ Page Foto/ Foto .. . .. . iii Katalog .. . .. .. V Sambutan/ Foreword .................................. Vii Kata Pengantar/ Preface . ix Sketsa Peta Kabupaten Manggarai Barat dan Kecamatan / Map Xi Daftar Isi/ Contents . .. xiii Penjelasan Umum/ Explanatory Notes .................................... xxxi Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik .. xxxiii

    Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat tentang Penetapan Lambang Daerah xlviii

    TABEL TABEL/ TABLES :

    BAB I GEOGRAFIS/ GEOGRAPHY

    1.1 Letak Daerah/ Location ... 51.2 Luas Daerah/ Area ... 51.3 Luas Wilayah dan Persentase menurut Ketinggian dari Muka Laut per

    Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat /The Total Area and Percentage of Manggarai Barat by Altitude and District .. 6

    1.4 Luas Wilayah dan Persentase menurut Tingkat Kemiringan Tanah per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat / The Total Area and Percentage of Manggarai Barat by Slopping and District . 7

    1.5 Luas Wilayah dan Persentase menurut Jenis Tekstur Tanah per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat / The Total Area and Percentage of Manggarai Barat by Textur of Soil and District 8

    1.6 Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan per Bulan / Total Rainfall in Manggarai Barat by Month and District 2007-2008. 9-10

    1.7 Banyaknya Hari Hujan di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan dirinci per Bulan / Days of Rain in Manggarai Barat 2007-2008 11-12

    1.8 Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah di Kabupaten Manggarai Barat / The Total Area of Manggarai Barat by Kind of Utilization 13-14

    1.9 Rata-Rata Kelembaban Udara, Arah/Kecepatan Angin dan Rata-Rata Tekanan Udara Di Labuan Bajo Menurut Bulan / Average Relative Hummudity Wind Direction/Velocity And Average Pressure Atmosphere In Labuan Bajo By Month 2007-2008 .................................................. 15

    1.10 Suhu Udara Maximum dan Minimum Di Labuan Bajo Per Bulan/Average Maximum And Minimum Temperature In Labuan Bajo By Month 2007-2008..... 16

    BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT

    2.1 Banyaknya Desa / Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Villages by District in Manggarai Barat 2008 21

    2.2 Banyaknya Desa / Kelurahan menurut Tingkat Perkembangan Desa Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai barat / Number of Villages by Developing Level and District in Manggarai Barat 2008 ........................................................... 22

  • xiv

    Halaman/Page

    2.3 Rekapitulasi Jumlah Pemilih dan Jumlah yang Menggunakan Hak Pilih pada Pemilihan Umum dan Pemilihan Umum Presiden Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2004 23

    2.4 Hasil Pemungutan Suara Anggota DPR RI Melalui Pemilihan Umum menurut Partai Result of General Election For Central Parliament Members by Party 2005 24

    2.5 Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Presiden 2004 25

    BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND MAN POWER

    3.1 PENDUDUK/ POPULATION

    3.1.1 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan / Population, Total Area and Population Density by District 2007-2008 . 30

    3.1.2 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di kabupaten Manggarai Barat / Population by District and Sex in Manggarai Barat 2007-2008 .................. 31

    3.1.3 Banyaknya Rumahtangga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten manggarai Barat / Number of Households and Population by District and Sex in Manggarai Barat 2007-2008 ................................................ 32

    3.1.4 Persentase Penduduk Manggarai Barat menurut Golongan Umur dan Jenis elamin Percentage Population Manggarai Barat by Age Group and Sex 2006 ............... 33

    3.1.5 Persentase Penduduk Manggarai Barat menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Percentage Population Manggarai Barat by Age Group and Sex 2006.. 34

    3.1.6 Persentase Penduduk Umur 5 24 di Manggarai Barat menurut Jenis Kelamin/ Percentage Population 5 - 24 in Manggarai Barat by Sex 2006 ................................ 35

    3.1.7 Persentase Penduduk berumur 10 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan status Perkawinan di Manggarai Barat / Population by Status Married and Sex in Manggarai Barat 2005-2006 ...................................................................................... 36

    3.2. TRANSMIGRASI/ TRANSMIGRATIONS

    3.2.1 Banyaknya Transmigrasi di Manggarai (termasuk Manggarai Barat) / Number of Transmigration of Manggarai (include Manggarai Barat) 1994/1995-1997/1998 40

    3.3 TINGKAT KELAHIRAN/ FERTILITY RATE

    3.3.1 Angka Kelahiran Total (TFR) Menurut Kabupaten di NTT 1980 2004 .. 44

    3.3.2 Angka Kelahiran Menurut Umur / Age Specific Fertilty Rate (ASFR) yang dirapihkan dan Angka Kelahiran Total /Total Fertility Rate (TFR) (Manggarai + Manggarai Barat) 2004.... 45

    3.3.3 Angka Kelahiran Total (TFR), Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan Perkiraan Jumlah Kelahiran (Births) Menurut Kabupaten di NTT 2004 46

    3.3.4 Persentase Penduduk Wanita Berumur 10 tahun ke atas yang Pernah Kawin dan Jumlah Anak yang Lahir Hidup serta Jumlah Anak yang Masih Hidup di Kabupaten Manggarai Barat 2005 2006 ................................................................... 47

  • xv

    Halaman/Page

    3.4 TINGKAT KEMATIAN/ MORTALITY RATE

    3.4.1 Tingkat Kematian Bayi (IMR) di Nusa Tenggara Timur Infant Mortality Rate Of Nusa Tenggara Timur 2004 50

    3.4.2 Rasio Kematian Ibu Melahirkan /Maternal Mortality Rate (MMR) di Nusa Tenggara Timur 2002-2003 dan 2003-2004.. 51

    3.4.3 Angka Kematian Kasar/ Crude Death Rate (CDR) di Nusa Tenggara Timur 2004. 52

    3.4.4 Angka Kematian menurut Umur /Age Specific Death Rate (ASDR)per 1000 penduduk (Manggarai + Manggarai Barat) 2004 53

    3.4.5 Tingkat Harapan Hidup Penduduk (eO) Berumur Nol Tahun menurut Kabupaten The Life Expectancy At Birth by Regency 2004. 54

    3.4.6 Persentase Penduduk Wanita Berumur 10 tahun ke Atas yang Pernah Kawin dan Jumlah Anak yang Sudah Meninggal di Manggarai Barat 2005-2006... 55

    3.5. ANGKATAN KERJA/ LABOR FORCE

    3.5.1 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu di Manggarai Barat Population Aged 15 Years and Over During the Previous Week by Type of Activity 2006 ... 58

    3.5.2 Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas di Kabupaten Manggarai Barat , Manggarai dan NTT yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya/ Population Aged 15 Years and Over who Worked During The Previous Week by Total Working Hours in Manggarai 2006 59

    3.5.3 Penduduk Berusia 15 tahun ke atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Manggarai Barat/ Numbers of Population Aged 15 Years and Over who Worked by Main Industry 2006... 60

    3.5.4 Persentase Penduduk Berusia 15 tahun ke atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Manggarai Barat/ Percentage of Population Aged 15 Years and Over who Worked by Main Industry 2006 . 61

    3.5.5 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Pekerjaan Utama Manggarai Barat/ Numbers of Population Aged 15 Years and Over who Worked During The Previous Week and Main Employment Status 2006 62

    3.5.6 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu menurut Jenis Pekerjaan Utama Manggarai BaratPercentage of Population Aged 10 Years and Over who Worked During The Previous Week and Main Employment Status 2006 63

    3.5.7 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu menurut Status Pekerjaan Utama Manggarai Barat/ Numbers of Population Aged 15 Years and Over who Worked During The Previous Week and Main Employment Status 2006 64

    3.5.8 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu menurut Status Pekerjaan Utama Manggarai Barat/ Percentage of Population Aged 15 Years and Over who Worked During The Previous Week and Main Employment Status 2006 65

    3.6 UPAH BURUH/ KARYAWAN/ WAGE RATE WORKERS 3.6.1 Jumlah Buruh / Karyawan Daerah Kota dan Pedesaan menurut Kelompok Upah /

    Gaji Selama Sebulan /Number of Workers Urban and Rural by Monthly Wage Rate Catagory 2003 . 68

  • xvi

    Halaman/Page

    3.6.2 Jumlah Buruh / Karyawan menurut Kelompok Upah / Gaji Selama Sebulan dan Jenis Kelamin/Number of Workers by Monthly Wage Rate Category and sex 2003 .. 69

    3.6.3 Jumlah Buruh / Karyawan Kota dan Pedesaan menurut Jumlah Jam Kerja Seminggu yang Lalu/ Number of Workers Urban and Rural by Total Hour Worked During The Previous Week 2003 .. 70

    3.6.4 Upah Minimum Propinsi (UMP) Province Minim Wage 2002 2004 71 3.6.5 Rata-Rata Jam Kerja Seminggu yang Lalu dan Rata-rata Upah/Gaji Bersih Selama

    Sebulan Daerah Kota dan Pedesaan Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan / Average of Weekly Hours Worked and Average of wages/ Salaries per month urban and rural by education attainment 2003 72

    3.6.6 Rata-Rata Jam Kerja Seminggu yang Lalu dan Rata-rata Upah/Gaji Bersih Selama Sebulan Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Menurut Jenis Kelamin / Average of Weekly Hours Worked and Average of wages/ Salaries per month by education attainmentand sex 2003. 73

    3.6.7 Rata-Rata Upah/Gaji Pekerja Industri Besar/Sedang Menurut Kode Industri/ Average of Wages rate of workers in large/Medium scale industri by industrial classification 2002-2003 . 74

    BAB IV KONSUMSI DAN KEADAAN RUMAHTANGGA/ CONSUMTION AND HOUSEHOLDS CONDITION

    4.1 PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/ POPULATION AND EXPENDITURE CONSUMTION

    4.1.1 Persentase Penduduk menurut golongan pengeluaran per kapita sebulan Manggarai Barat Percentage Population by Per Capita Monthly Expenditure Classes 2005-2006 80

    4.1.2 Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran per kapita sebulan Manggarai Barat 2006 .. . . . . . . 81-82

    4.1.3 Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran per kapita sebulan Manggarai Barat 2006 . .......... 83-844.1.4 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran di Nusa Tenggara Timur Average of Per Capita Monthly Expenditure by Expenditure

    Classes In Nusa Tenggara Timur 2002 ... 854.1.5 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan menurut Jenis Pengeluaran di Nusa Tenggara Timur Average of Per Capita Monthly Expenditure by Expenditure

    Classes 1999 & 2002 ... 864.1.6 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan menurut Kelompok Makanan di Nusa Tenggara Timur Average of Per Capita Monthly Expenditure by Food Items In

    Nusa Tenggara Timur 2002 874.1.7 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan menurut Kelompok Makanan di Nusa Tenggara Timur Average of Per Capita Monthly Expenditure by Food Items In

    Nusa Tenggara Timur 1999 & 2002 ... 884.1.8 Rata - Rata Konsumsi Bahan Makanan Per Kapita Seminggu menurut Jenis Bahan Makanan Penting di Nusa Tenggara Timur Average of Per Capita Food

    Consumption by Selected Food in Nusa Tenggara Timur 2002. 894.1.9 Rata - Rata Konsumsi Bahan Makanan Per Kapita Seminggu menurut Jenis Bahan Makanan Penting di Nusa Tenggara Timur Average of Per Capita Food

    Consumption by Selected Food in Nusa Tenggara Timur 1999 & 2002 904.1.10 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota Number Population Poverty by Regency 2003 2004 91

  • xvii

    Halaman/Page

    4.1.11 Perbandingan Ketersediaan Perkapita Untuk Kalori, Protein dan Lemak dari Sumber Nabati dan Hewani (Manggarai+Manggarai Barat) 2001 2002 924.1.12 Banyaknya dan Persentase Kalori Yang Tersedia (Manggarai+Manggarai Barat) 2001-2002 93

    4.1.13 Banyaknya dan Persentase Protein yang Tersedia (Manggarai+Manggarai Barat) 2001 2002 . 94

    4.1.14 Banyaknya dan Persentase Lemak yang Tersedia (Manggarai+Manggarai Barat) 2001-2002 95

    4.2 KEADAAN RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLDS CONDITION

    4.2.1 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan Propinsi NTT Menurut Luas Lantai Rumah 2005-2006 . 98

    4.2.2 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Jenis Atap Terluas 2006 99

    4.2.3 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Jenis Lantai Rumah Terluas 2006 100

    4.2.4 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Jenis Dinding Terluas 2006. 101

    4.2.5 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Sumber Penerangan 2006. 102

    4.2.6 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Fasilitas Air Minum 2006. 103

    4.2.7 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Sumber Air Minum 2005 - 2006 . 104

    4.2.8 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Jarak ke Tempat Penampungan 2006... 105

    4.2.9 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar 2005 2006... 106

    4.2.10 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Jenis Kloset 2006 .. 107

    4.2.11 Persentase Banyaknya Rumahtangga di Kabupaten Manggarai Barat dan NTT Menurut Tempat Pembuangan Tinja 2006...... 108

    4.3 POLA HIDUP

    4.3.1 Penduduk Berusia 10 tahun ke atas di Kabupaten Manggarai (Termasuk Manggarai Barat) dan NTT Menurut Kebiasaan Merokok Dalam Satu Bulan Terakhir 2003 .. 112

    4.3.2 Penduduk Berusia 10 tahun ke atas yang Merokok dan Rata-rata Rokok yang Dihisap per hari (Kabupaten Manggarai + Manggarai Barat) dan NTT 2003 113

    4.3.3 Penduduk Berusia 10 tahun ke atas dan Frekuensi Makan Sayuran seminggu terakhir (Kali) (Kabupaten Manggarai + Manggarai Barat) dan NTT 2003 .. 114

    4.3.4 Penduduk Berusia 10 tahun ke atas dan Frekuensi Makan Buah-buahan seminggu terakhir (Kali) (Kabupaten Manggarai + Manggarai Barat) dan NTT 2003 .. 115

  • xviii

    Halaman/Page

    4.3.5 Penduduk Berusia 10 tahun ke atas dan Frekuensi Makan Makanan Berprotein Nabati seminggu terakhir (Kali) (Kabupaten Manggarai + Manggarai Barat) dan NTT 2003 ............................................................................................................. 116

    4.3.6 Penduduk Berusia 10 tahun ke atas dan Frekuensi Makan Makanan Berprotein Hewani seminggu terakhir (Kali) (Kabupaten Manggarai + Manggarai Barat) dan NTT 2003 .............................................................................................................. 117

    BAB V SOSIAL/ SOSIAL AFFAIRS

    5.1 PENDIDIKAN/ EDUCATION

    5.1.1 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan / Number of Schools, Teachers and Pupils by Education Level 2008 .. 122

    5.1.2 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Schools, Teachers and Pupils of Primary School 2007-2008 123

    5.1.3 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan di Manggarai Barat / Number of Schools, Teachers and Pupils of Junior High School 2007-2008... 124

    5.1.4 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri dan Swasta di Manggarai Barat /Number of Schools, Teachers and Pupils of Senior High School 2007-2008..................................................................................... 125

    5.1.5 Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta di Manggarai Barat / Number of Schools, Teachers and Pupils of Senior Technical High School 2007 2008 ... 126

    5.1.6 Banyaknya Peserta EBTA/EBTANAS dan yang Lulus Menurut Tingkat Sekolah di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008 .. 127

    5.1.7 Banyaknya Peserta EBTA/EBTANAS dan Kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabuapten Manggarai Barat / Number of Schools, Teachers and Pupils of Senior Technical High School 2007-2008.. 128

    5.2 KESEHATAN/HEALTH

    5.2.1 Persentase yang pernah mengalami Keluhan dan Jenis Keluhan Kesehatan yang Dialami Selama Sebulan yang Lalu di Manggarai Barat Percentage Number of Population Who Health Complaint During The Previous Month and Kind of Health Compaint in Manggarai Barat 2006.. 132

    5.2.2 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dan Tempat/Cara Berobat Sebulan Terakhir Manggarai Barat 2006 133

    5.2.3 Persentase Penduduk Menurut Ketersediaan Jaminan Kesehatan untuk Rawat Inap Manggarai Barat 2006 . 134

    5.2.4 PersentasePenduduk yang Berobat Sendiri Sebulan Terakhir dan Jenis Obat yang Digunakan Manggarai Barat Number of Population Who Had Self Treatment During The Previous Month and Type of Medicine Used Manggarai Barat 2006 .... 135

    5.2.5 Persentase Penduduk Menurut Penolong Kelahiran Pertama Manggarai Barat 2006 136

    5.2.6 Persentase Penduduk Menurut Penolong Kelahiran Terakhir Manggarai Barat 2006 137

  • xix

    Halaman/Page

    5.2.7 Persentase Balita Umur 2-4 Tahun yang Pernah Disusui dan Lamanya Disusui Manggarai Barat 2006 138

    5.2.8 Persentase Balita Menurut Cakupan Imunisasi BCG , DPT , Polio Campak dan Hepatitis B di Kabupaten Manggarai Barat 2006 ... 139

    5.2.9 Persentase Balita Yang Pernah Imunisasi Menurut Frekuensi Imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B di Kabupaten Manggarai Barat 2006 . 140

    5.2.10 Jumlah Bayi dan Ibu Hamil di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan 2007-2008.. 141

    5.2.11 Pencapaian Program Imunisasi DPT dan BCG di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan 2007-2008 142

    5.2.12 Pencapaian Program Imunisasi Polio Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008................................................................................................ 143

    5.2.13 Pencapaian Program Imunisasi HB dan Campak Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008........................................................................... 144

    5.2.14 Pencapaian Program Imunisasi TT dan Boster Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008............................................................................... 145

    5.2.15 Banyaknya Persalinan yang Ditolong Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008.. 146

    5.2.16 Banyaknya Bayi yang lahir Hidup Menurut Berat Badan Waktu Lahir dan Lahir Mati di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 147

    5.2.17 Jumlah Posyandu Aktif dan Kader Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008.................................................... 148

    5.2.18 Banyaknya Pemeriksaan Balita dan Pemeriksaan Apras Memnurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008. 149

    5.2.19 Banyaknya Kunjungan Neonatal, Pemeriksaan Bayi dan Ibu Menyusui Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 150

    5.2.20 Banyaknya Balita di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan dan Status Gizi Balita 2007 2008 ........... 151

    5.2.21 Banyaknya Prasarana Kesehatan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008. 152

    5.2.22 Banyaknya Tenaga Kesehatan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008 ............................................................................................ 153

    5.2.23 Banyaknya Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Ibu Bersalin Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008 ... 154

    5.2.24 Banyaknya Anak Usia 0-4 Tahun yang Kekurangan Kalori dan Protein (KKP) Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008 155

    5.2.25 Banyaknya Balita menurut Kelompok Umur Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008... 156

    5.2.26 Banyaknya Kematian Bayi dan Anak Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 157

    5.2.27 Pola Penyakit Rawat Jalan Puskesmas di Kabupaten Manggarai Barat 2005 2007 158-159 5.2.28 Jumlah PUS, Target Diperinci Menurut Jenis Kontrasepsi di Kabupaten Manggarai

    Barat Keadaan Desember 2007 & 2008. 160-161 5.2.29 Target dan Realisasi KB Aktif di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan

    dan Metode Kontrasepsi Keadaan Desember 2007-2008.. 162-163

  • xx

    Halaman/Page

    5.2.30 Banyaknya Klinik KB dan Peserta KB PUS dan Persentase CU Terhadap PUS Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 . 164

    5.2.31 Banyaknya Kartu Peserta PT. ASKES Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007 2008 ....................................................................................................... 165

    5.3 KRIMINALITAS/ CRIME 5.3.1 Banyaknya Perkara Pidana yang diputus oleh Pengadilan Negeri/Tinggi/MA dan

    Berkekuatan Hukum Tetap tahun 2007-2008 . 168

    5.3.2 Banyaknya Narapidana yang telah Mendapat Putusan Menurut Lamanya Hukuman tahun 2006 ............................................................... 169-170

    5.3.3 Banyaknya Terdakwa dalam Tindakan Pidana (Biasa) yang Telah Mendapat Putusan Menurut Sikap terhadap Keputusan tahun 2006 .......................................... 171

    5.3.4 Jumlah Perkara dan Terdakwa dari Perkara yang Diselesaikan Menurut Bulan Putusan tahun 2006 ... 172

    5.3.5 Jumlah Perkara dan Terdakwa dalam Perkara Pidana Termasuk Pelanggaran Lantas yang Diterima, Diputuskan dan Sisa Menurut Bulan Putusan tahun 2006 173

    5.3.6 Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan di Kabupaten Manggarai Dirinci Per Bulan tahun 2004 2006 ... 174

    5.3.7 Tambahan Narapidana Berdasarkan Keputusan Pengadilan Menurut Jenis Kejahatan Pelanggaran dan Jenis Kelamin di kabupaten Manggarai (termasuk Manggarai Barat) tahun 2005-2006 ......................................... 175

    5.4 AGAMA/ RELIGION

    5.4.1 Jumlah Pemeluk Agama menurut Golongan Agama Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat /Number of Religion Follower by District in Manggarai Barat 2007-2008... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 178

    5.4.2 Banyaknya Rohaniawan/Rohaniwati Kristen Katholik Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Catholic Spiritualist in Manggarai Barat by District 2007-2008 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. .... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 179

    5.4.3 Banyaknya Alim Ulama Agama Islam Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Moslem Spiritualist by District in Manggarai Barat 2007-2008... ... .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... 180

    5.4.4 Banyaknya Jemaah Haji di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin / Number of Hadji Pilgrims by District and Sex of Manggarai Barat 2007-2008... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... .... ... ... .... .... .. ... .... ... ... .... ... ... ... ... ... 181

    5.4.5 Banyaknya Sarana IbadahMenurut Agama Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 182

    5.5 SOSIAL LAINNYA/ ONTHER SOCIAL

    5.5.1 Jumlah Penyandang Cacat Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... .... .... ... ... .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... 186

    5.5.2 Jumlah Karang Taruna Menurut Status Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Status Per Kecamatan 2007-2008 .. ... 187

  • xxi

    Halaman/Page5.5.3 Banyaknya jompo/Lanjut Usia dan Anak Terlantar Per Kecamatan di Kabupaten

    Manggarai Barat 2007-2008 .. 188

    5.5.4 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat yang Dibina Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 .. 189

    BAB VI PERTANIAN/ AGRICULTURE

    6.1 TANAMAN PANGAN/ FOOD CROPS

    6.1.1 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi menurut Kecamatan/ Harvested Area, Yield Rate and Production of Paddy by District 2007-2008 ... 194

    6.1.2 Luas Panen Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Sawah menurut Kecamatan/ Harvested Area Yield Rate and Production of Wetland Paddy by District 2007-2008 ... ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 195

    6.1.3 Luas Panen Rata-Rata Hasil dan Produksi Padi Ladang menurut Kecamatan/ Harvested Area Yield Rate and Production of Dryland Paddy by District 2007-2008... .. 196

    6.1.4 Luas Panen Rata-Rata Hasil dan Produksi Jagung Menurut Kecamatan /Harvested Area Yield Rate and Production of Maize by District 2007-2008... 197

    6.1.5 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Ubi Kayu menurut Kecamatan / Harvested Area, Yield Rate and Production of Casssava by District 2007-2008 .. 198

    6.1.6 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Ubi Jalar menurut Kecamatan / Harvested Area, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes by District 2007-2008 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 199

    6.1.7 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Tanah menurut Kecamatan / Harvested Area, Yield Rate and Production of Peanuts by District 2007-2008 .. 200

    6.1.8 Luas Panen, Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Kedelai menurut Kecamatan/ Harvested Area, Yield Rate and Production of Soyabeans by District 2007-2008 ... 201

    6.1.9 Luas Panen. Rata-Rata Hasil dan Produksi Kacang Hijau menurut Kecamatan / Harvested Area Yield Rate and Production of Green Peas by District 2007-2008 ... 202

    6.1.10 Luas Lahan Sawah Diperinci menurut Jenis Pengairan dan Kecamatan /Land Area by Type of Irrigation and District 2007-2008 ... 203

    6.1.11 Luas Lahan Kering menurut Penggunaannya Per Kecamatan/ Area Dryland by Kind of Utilization by District 2007-2008 204-205

    6.1.12 Luas Tanah yang Dikuasai Rumahtangga menurut Kecamatan dan Jenisnya/Type Land Area Possession of Household by District 2007-2008 ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 206

    6.1.13 Banyaknya Rumahtangga Usaha Tanaman Padi di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ........................................................................................................................... 207

    6.1.14 Banyaknya Rumahtangga Usaha Tanaman Palawija di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ............................................................................................................... 208

    6.2 STRUKTUR ONGKOS PERTANIAN TANAMAN PANGAN/ COST STRUCTURE OD FOODS DROPS

    6.2.1 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Padi /Production and Cost of Production Per Hectare of Paddy 1999.. 212-213

  • xxii

    Halaman/Page

    6.2.2 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Padi Sawah Production and Cost of Production Per Hectare of Wetland Paddy 1999 214-215

    6.2.3 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Padi Sawah Intensifikasi /Production and Cost of Production Per Hectare of Intensification Wetland Paddy 1999 216-217

    6.2.4 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Padi Sawah Non Intensifikasi /Production and Cost of Production Per Hectare of Non Intensification Wetland Paddy 1999... 218-219

    6.2.5 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Padi Ladang /Production and Cost of Production Per Hectare of Dry Land Paddy 1999. 220-221

    6.2.6 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha PenanamanTanaman Jagung /Production and Cost of Production Per Hectare of Maize 1999 222-223

    6.2.7 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Ubi Kayu /Production and Cost of Production Per Hectare of Cassava 1999.. 224-225

    6.2.8 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Ubi Jalar /Production and Cost of Production Per Hectare of Sweet Potatoes 1999. 226-227

    6.2.9 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Kacang Tanah /Production and Cost of Production Per Hectare of Peanut 1999.. 228-229

    6.2.10 Rata-Rata Nilai Produksi dan Pengeluaran Per Hektar dari Usaha Penanaman Tanaman Kacang Kedelai /Production and Cost of Production Per Hectare of Soybean 1999... 230-231

    6.3 PERKEBUNAN/ ESTATE 6.3.1 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Menurut Kecamatan /

    Coconut Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 . 2346.3.2 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi Menurut Kecamatan / Coffee

    Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 2356.3.3 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Cengkeh Menurut Kecamatan/

    Clove Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 . 2366.3.4 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Coklat / Kakao Menurut

    Kecamatan /Cocoa Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 .. 2376.3.5 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Jambu Mete Menurut Kecamatan/

    Chasen Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 ......... 2386.3.6 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kemiri Menurut Kecamatan /

    Cande Nut Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 .. 2396.3.7 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapuk Menurut Kecamatan /

    Kapok Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 2406.3.8 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Pinang Menurut Kecamatan /

    Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 241

  • xxiii

    Halaman/Page

    6.3.9 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Vanili Menurut Kecamatan / Vanilla Plantingarea and Production of Estate by District 2007-2008 242

    6.3.10 Banyaknya Rumahtangga yang Mengusahakan Tanaman Hortikultura Tahunan di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ............................................................................... 243

    6.3.11 Banyaknya Pohon Tanaman Hortikultura Tahunan yang Berproduksi di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ............................................................................... 244

    6.3.12 Banyaknya Rumahtangga yang Mengusahakan Tanaman Perkebunan Tahunan di Kabupaten Manggarai Barat 2003 .............................................................................. 245

    6.3.13 Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Tahunan yang Berproduksi di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ............................................................................... 246

    6.4 KEHUTANAN/ FORESTRY

    6.4.1 Produksi Hasil Hutan Menurut Jenis Kayu di Kabupaten Manggarai Barat / Forest Production in Manggarai Barat by Kind of Wood 2006-2008 250

    6.4.2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan di Kabupaten Manggarai Barat 2006-2008 ........................................................... 251

    6.4.3 Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kelompoknya 2006-2008 ........................................... 252

    6.4.4 Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL/GERHAN) di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 253

    6.4.5 Proyek Pengembangan Aneka Tanaman pada Hutan Produksi di Kabupaten Manggarai Barat T.A. 2007-2008 254

    6.4.6 Banyaknya Rumahtangga yang Mengusahakan Tanaman Kehutanan di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ............................................................................................... 255

    6.4.7 Banyaknya Pohon Tanaman Kehutanan yang Berproduksi di Kabupaten Manggarai Barat 2003 .............................................................................................. 256

    6.5 PETERNAKAN/ LIVESTOCK

    6.5.1 Populasi Ternak Besar Dirinci Menurut Jenis Ternak di Setiap Kecamatan / Large Livestock Population by Kind and District 2007-2008 ... 260

    6.5.2 Populasi Ternak Kecil Dirinci Menurut Jenis Ternak di Setiap Kecamatan / Small Livestock Population by Kind and District 2007-2008 261

    6.5.3 Populasi Ternak Unggas Dirinci menurut Jenis Ternak di Setiap Kecamatan Poultry Population by Kind and District 2007-2008 ... 262

    6.5.4 Populasi Ternak dan Pengeluaran Ternak di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Jenis Ternak 2007-2008 263

    6.5.5 Jumlah Pemotongan Ternak di Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Menurut Jenis Ternak dan Status Pemotongan 2008 . 264

    6.5.6 Populasi Ternak Besar/Kecil dan Unggas di Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Menurut Kecamatan 2007-2008 ............................. 265

    6.5.7 Banyaknya Rumahtangga yang Mengusahakan Peternakan/Perunggasan di Kabupaten Manggarai Barat 2003 .............................................................................. 266

    6.5.8 Banyaknya Ternak/Unggas yang Dikuasai di Kabupaten Manggarai Barat 2003 ..... 267

  • xxiv

    Halaman/Page

    6.6 PERIKANAN/ FISHERY

    6.6.1 Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Laut di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Kecamatan 2007-2008 .. 270

    6.6.2 Banyaknya Nelayan, Petani Ikan, Petani Rumput Laut Dirinci Per Kecamatan 2007-2008 .... 271

    6.6.3 Kelompok Nelayan, Petani Ikan, Petani Rumput Laut dan Wanita Nelayan Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten manggarai Barat 2007-2008 . 272

    6.6.4 Banyaknya Anggota Kelompok Nelayan, Petani Ikan, Petani Rumput Laut dan Wanita Nelayan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 . 273

    6.6.5 Banyaknya Alat Penangkapan Ikan yang Digunakan untuk Usaha Perikanan Laut Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 274

    6.6.6 Produksi Ikan Laut di Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Menurut Kecamatan 2007-2008 . 275

    6.6.7 Produksi Perikanan Laut dan Darat di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 276

    6.6.8 Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Manggarai Barat Menurut Jenis Ikan 2008 277

    BAB VII INDUSTRI/ INDUSTRIES

    7.1 INDUSTRI PENGOLAHAN DAN KERAJINAN/ INDUSTRY AND HANDICRAFT MANUFACTURING

    7.1.1 Daftar Kumulatif Industri Kecil Formal dan Non Formal di Kabupaten Manggarai Barat / Cumulative List Of Formal Small Industry and Non Formal In Manggarai Barat 2007-2008 . . . . . . . . . . .. .. . 282

    7.1.2 Jumlah Sentra/Non Sentra Menurut Unit Usaha di Kabupaten Manggarai Barat The Total Sentra/Non Sentra Of Unit Effort in Manggarai Barat 2007-2008 . 283

    7.1.3 Jumlah Industri Pengolahan Hasil Pertanian dan Kehutanan di Kabupaten Manggarai Barat 2008........................................ 284-285

    7.1.4 Jumlah Industri Aneka Menurut Jenisnya di Kabupaten Manggarai Barat 2008... 286

    7.1.5 Jumlah Industri Kimia Menurut Jenisnya di Kabupaten Manggarai Barat 2008 287

    7.1.6 Jumlah Industri Logam Menurut Jenisnya di Kabupaten Manggarai Barat 2008... 288

    7.1.7 Jumlah Perusahan Industri Kecil Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2006-2008 ......................... 289

    7.1.8 Jumlah Perusahan Industri Kerajinan Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 .. 290

    7.1.9 Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahan Industri Kecil Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2006-2008 ............ 291

    7.1.10 Jumlah Tenaga Kerja Perusahan Industri Kerajinan Rumah Tangga di Kabupaten Manggarai Diperinci Menurut Kecamatan 2006-2008 292

    7.1.11 Banyaknya Perusahaan/Usaha, Tenaga Kerja dan Total Out Put Sektor Industri Pengolahan Menurut Golongan Industri di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 293

  • xxv

    Halaman/Page

    7.2 LISTRIK DAN AIR MINUM/ ELECTRICITY AND DRINGKING WATER

    7.2.1 Jumlah Tenaga Listrik yang Dibangkitkan oleh PLN, yang Terjual dan Penggunaannya Menurut Kecamatan tahun 2006-2008 ...... 296

    7.2.2 Banyaknya Pelanggan Listrik PLN di Kabupaten Manggarai Barat 2006-2008 297

    7.2.3 Banyaknya Tenaga Listrik Terjual Per Bulan Menurut Unit di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ............................................................................ 298

    7.2.4 Jumlah Nilai Pemakaian Listrik Per Bulan Menurut Unit di Kabupaten Manggarai Barat 2008.. 299

    7.2.5 Banyaknya Pelanggan dan Nilai Pemakaian Air Minum di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ....... 300

    7.2.6 Banyaknya Pelanggan dan Nilai Pemakaian Air Minum di Kecamatan Komodo 2008 ............... 301

    7.2.7 Banyaknya Pelanggan dan Nilai Pemakaian Air Minum di Kecamatan Lembor 2008 ............................................................................................................................. 302

    7.2.8 Banyaknya Pelanggan dan Nilai Pemakaian Air Minum di Kecamatan Kuwus 2008.............................................................................................................................. 303

    7.2.9 Jumlah Tarip Pemakaian Air Minum Menurut Jenis Pelanggan Di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ......................................................................... 304

    7.2.10 Sumbar Mata Air dan Kapasitasnya di Kabupaten Manggarai Barat 2008 305

    BAB VIII PERDAGANGAN/ TRADE

    8.1 PERDAGANGAN/ TRADE

    8.1.1 Banyaknya Perusahaan/Usaha Sektor Perdagangan Per Jenis Menurut Kecamatan di Kabupaten Manggaria Barat/ Numbers of Establishment by Trade Scale and District in Manggarai Barat 2007-2008 ... ... ... ... ... ... .. 310

    8.1.2 Jumlah Surat Izin Usaha Perdagangan Menurut Jenis di Kabupaten Manggarai Barat 2006-2008 ............................................................. 311

    8.1.3 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Usaha di Kabupaten Manggarai Barat 2006-2008........................................................ 312

    8.1.4 Perkembangan Pelaksanaan UDP Menurut Bentuk Usaha Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008 .................... 313

    8.2 HOTEL/ LOSMEN/ HOTEL/ LODGINGS

    8.2.1 Banyaknya Hotel/ Losmen, Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Diperinci menurut Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat /Number of Hotel/ Lodgings, Rooms and Beds by District in Manggarai Barat 2007 2008... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 316-317

    8.2.2 Rata-Rata Tarip Kamar Maximum dan Minimum Per Tempat Tidur Diperinci Per Penginapan di Kabupaten Manggarai Barat 2007-2008. 318-319

    8.2.3 Banyaknya Tamu menurut Kewarganegaraan di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Guest by Citizen in Manggarai Barat 2008 2008 .. 320-321

  • xxvi

    Halaman/Page

    8.2.4 Penyaluran Komoditas Penting ( Beras ) di Kabupaten Manggarai (Termasuk Manggarai Barat/Distribution of Essential Commodities of Manggarai Barat 2003 2006 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 322

    8.2.5 Banyaknya Pengunjung Balai Taman Nasional Komodo Diperinci Per Bulan 2007-2008 323

    8.2.6 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Taman Nasional Komodo Menurut Negara Asal 2008 324-327

    BAB IX PERHUBUNGAN/ COMMUNICATIONS

    9.1 PERHUBUNGAN DARAT/ LAND COMMUNICATIONS

    9.1.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kabupaten Manggarai Barat menurut Jenis Kendaraan / Number of Motor Vehicles in Manggarai Barat and Type of Motor Vehicles 2008 .......................................................................... 332

    9.1.2 Banyaknya Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas Per Bulan / Number of Delinquency and Traffic Accident 2008 .................... 333

    9.1.3 Banyaknya Pengeluaran SIM Menurut Golongan SIM di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Driving and Vehicles License Issued by Type and Regency 2008 ................................................................................................................ 334

    9.1.4 Banyaknya Pengeluaran SIM Menurut Jenisnya Per Bulan di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Driving and Vehicles License Issued by Type and Regency 2008 .................................. 335

    9.1.5 Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas yang Mendapat Santunan Menurut Kondisi Korban di Kabupaten Manggarai Barat 2008. 336

    9.1.6 Besarnya Santunan yang Diberikan Kepada Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ............................................................................. 337

    9.1.7 Panjang Jalan Negara Menurut Jenis Permukaan Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 338

    9.1.8 Panjang Jalan Propinsi Menurut Jenis Permukaan Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 339

    9.1.9 Panjang Jalan Kabupaten menurut Jenis Permukaan Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 340

    9.1.10 Panjang Jalan Dalam Kota menurut Jenis Permukaan Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 341

    9.1.11 Panjang Jalan Dalam Kota menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 .. 342

    9.1.12 Panjang Jalan Negara menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 343

    9.1.13 Panjang Jalan Propinsi menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 344

    9.1.14 Panjang Jalan Kabupaten menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ... 345

    9.1.15 Panjang Jalan Negara menurut Kelas Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ......... 346

  • xxvii

    Halaman/Page9.1.16 Panjang Jalan Propinsi menurut Kelas Jalan Per Kecamatan di Kabupaten

    Manggarai Barat 2008 ... 347

    9.1.17 Panjang Jalan Kabupaten menurut Kelas Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ... 348

    9.1.18 Panjang Jalan Dalam Kota menurut Kelas Jalan Per Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat 2008 ... 349

    9.2 PERHUBUNGAN UDARA/ AIR COMMUNICATIONS

    9.2.1 Jumlah Pesawat yang Datang dan Berangkat Melalui Pelabuhan Udara Komodo / Number of Aircraft Arrivals and Departures Via Komodo Airport 2007-2008 . 352

    9.2.2 Arus Penumpang yang Datang dan Berangkat Melalui Pelabuhan Udara Komodo / Number of Passengers Arrival and Departures Via Komodo Airport 2007-2008... 353

    9.2.3 Volume Bongkar Muat Barang melalui Pelabuhan Udara Komodo / Cargo Loaded / Unloaded Via Komodo Airport 2007-2008 . 354

    9.2.4 Volume Bongkar Muat Bagasi Melalui Pelabuhan Udara Komodo / Loading/ Unloading Of Pax Baggage Via Komodo Airport 2007-2008 355

    9.2.5 Volume Bongkar Muat Pos Paket Melalui Pelabuhan Udara Komodo Loading/ Unloading Of Pax Baggage Via Komodo Airport By Regency 2007-2008 .. 356

    9.3 PERHUBUNGAN LAUT/ SEA COMMINICATUONS

    9.3.1 Arus Kunjungan Kapal, Penumpang dan Barang Per Bulan di Pelabuhan Laut Labuan Bajo 2008 ......................... 360

    9.3.2 Arus Kunjungan Kapal, Penumpang dan Barang Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Laut Labuan Bajo 2008 ................. 361

    9.3.3 Arus Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran Per Bulan di Pelabuhan Laut Labuan Bajo 2008 362

    9.3.4 Volume Bongkar Muat Barang Per Bulan Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Laut Labuan Bajo 2008 ............ 363

    9.3.5 Banyaknya Penumpang yang Datang dan Berangkat Per Bulan Menurut Jenis Pelayaran di Pelabuhan Laut Labuan Bajo 2008 .......... 364

    9.4 POS & TELEKOMUNIKASI/ POST & TELECOMMUNICATIONS 9.4.1 Benda-Benda Pos Terkirim Menurut Jenis Pengiriman 2008 368

    9.4.2 Jumlah Uang yang Diweselkan dan Barang yang dipaketkan Menurut Wilayah Pengiriman 2008 . 369

    9.4.3 Jumlah Pelanggan Telepon Pemerintah dan Swasta di Kabupaten Manggarai Barat / Number of Telephone Customers in Manggarai Barat 2007-2008 .. 370

    BAB X. KEUANGAN DAN HARGA HARGA/ PUBLIC FINANCE AND PRICES 10.1 KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH/ FINANCEOF THE REGIONAL

    GOVERNMENT

  • xxviii

    Halaman/Page10.1.1 Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun

    Anggaran 2008 ............................................................................................................ 376

    10.1.2 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Barat Berdasarkan Kinerja Tahun Anggaran 2008 ............................................................................................................ 377

    10.1.3 Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2008 ............................................................................................................................ 378

    10.2 PERBANKAN/ BANKING 10.2.1 Banyaknya Nasabah/Tabungan pada Bank Cabang Labuan Bajo Menurut Jenis

    Simpanan 2006 2008 38210.2.2 Banyaknya Kredit yang Diberikan oleh Bank Cabang Labuan Bajo Menurut Jenis

    Kredit 2008 . 383

    10.2.3 Jumlah Pinjaman yang Diberikan oleh Bank Cabang Labuan Bajo Menurut Sektor 2006-2008 ................................................................ 384

    10.3 KOPERASI/ COOPERATIVE 10.3.1 Perkembangan Simpanan Wajib Khusus ( Merge ) KUD di Kabupaten Manggarai

    (termasuk Manggarai Barat) 2007.............................................. 388

    10.3.2 Banyaknya Koperasi Unit Desa di Kabupaten Manggarai Barat Diperinci Menurut Kecamatan /Number of Villagge Unit Cooperative in Manggarai Barat by District 2006-2007 ................................................................................................................ 389

    10.3.3 Banyaknya KUD, KOPTAN, KSP, KPRI, KOPKAR, KSU, Koperasi Wanita di Kabupaten Manggarai Barat Diperinci Menurut Kecamatan /Number of Cooperative in Manggarai Barat by District 2007 390

    10.4 PEGADAIAN

    10.4.1 Volume Penyaluran Kredit, Pelunasan dan Lelang Pada Perum Pegadaian Cabang Labuan Bajo 2008 394

    10.4.2 Volume Penyaluran Kredit Menurut Bidang Usaha pada Perum Pegadaian Cabang Labuan Bajo 2008 ... 395

    10.4.3 Volume Penyaluran Kredit, Pelunasan dan Lelang Pada Perum Pegadaian Cabang Labuan Bajo 2008 396

    10.4.4 Volume Penyaluran Kredit Menurut Bidang Usaha pada Perum Pegadaian Cabang Labuan Bajo 2008... 397

    10.5 ASURANSI

    10.5.1 Jumlah Tenaga Kerja pada Asuransi Jiwasraya (Persero) Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Per Kecamatan 2008 . 400

    10.5.2 Jumlah Nasabah/Polis Baru pada Asuransi Jiwasraya Dirinci Kabupaten manggarai Barat Dirinci Per Kecamatan 2008............................................................................. 401

    10.5.3 Jumlah Nasabah/Polis Baru pada Asuransi Jiwasraya (Persero) Dirinci Per Bulan 2008 402

  • xxix

    Halaman/Page10.5.4 Jumlah Nasabah/Polis Total (Kumulatif) pada Asuransi Jiwasraya Kabupaten

    Manggarai Barat Dirinci Per Kecamatan 2008 . 403

    10.5.5 Jumah Tenaga Kerja pada Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putra 1912 Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Per Kecamatan 2008 .. 404

    10.5.6 Jumlah Nasabah/Polis Baru pada Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putra 1912 Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Per Kecamatan 2008 405

    10.5.7 Jumlah Nasabah/Polis Total (Kumulatif) pada Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putra 1912 Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Per Kecamtan 2008 406

    10.5.8 Jumlah Nasabah/Polis Baru pada Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putra 1912 Kabupaten Manggarai Barat Dirinci Per Bulan 2008 ........ 407

    10.6 INDEKS HARGA KONSUMEN / CONSUMER PRICE INDEX

    10.6.1 Indeks Umum Harga Sembilan Bahan Pokok Di Setiap Ibukota Kabupaten Di NTT 2005-2007................................................................................................................. 410

    10.6.2 Laju Inflasi Kota Kupang dan Nasional menurut Kelompok / Inflation Rate in Kupang and Indonesia by Group 2003-2005.... .. 411

    10.7 HARGA HARGA/PRICES

    10.7.1 Rata-Rata Harga Sembilan Bahan Pokok dan Bahan Strategis Lainnya di Ibukota Kabupaten Se-NTT Diperinci per bulan Average Retail Prices of 9 Essential Commodities and Onther Stratigies Commodities at Capital Cities In NTT 2005 .. 414-415

    BAB XI PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME

    11.1 Produk Domestik Regional Bruto Manggarai Barat menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga yang Berlaku / Gross Regional Domestic Product of Manggarai Barat by Industrial Origin at Current Market Prices 2005-2007 418-419

    11.2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga yang Konstan / Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat by Indutrial Origin at Constan 2000 Market Prices 2005-2007. 420-421

    11.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku / Percentage Distributio Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin At Current Market Prices 2005-2007 ............................................................................ 422-423

    11.4 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan / Percentage Distributio Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin At Constant 2000 Market Prices 2005-2007 ................................. 424-425

    11.5 Indeks Berantai Produk Domestic Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku / Link Index Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin At Current Market Prices 2005-2007 ............................................................................................ 426-427

  • xxx

    Halaman/Page11.6 Indeks Berantai Produk Domestic Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat

    Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 / Link Index Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin At Constan 2000 Market Prices 2005-2007 ................................................................................. 428-429

    11.7 Indeks Perkembangan Produk Domestic Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku / Development Index Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin At Current Market Prices 2005-2007 ............................................................................. 430-431

    11.8 Indeks perkembangan Produk Domestic Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 / Development Index Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin At Constan 2000 Market Prices 2005-2007 ................................................... 432-433

    11.9 Indeks Implisit Produk Domestic Regional Bruto Kabupaten Manggarai Barat Menurut Lapangan Usaha / Implisit Index Of Gross Regional Domestic Product Of Manggarai Barat By Industrial Origin 2005-2007 .................................................... 434-435

    11.10 Pendapatan Regional Dan Angka Per Kapita Kabupaten Manggarai Barat / Regional Incame And Per Kapita Income Of Manggarai Barat 2005-2007 .............. 436

    11.11 Indeks Berantai Pendapatan Regional Dan Angka Per Kapita Kabupaten Manggarai Barat / Link Index Regional Incame And Per Kapita Income Of Manggarai Barat 2005-2007 .................................................................................... 437

    11.12 Indeks Perkembangan Pendapatan Regional Dan Angka Per Kapita Kabupaten Manggarai Barat / Development Index Regional Incame And Per Kapita Income Of Manggarai Barat 2005-2007 ................................................................................ 438

  • xxxi

    PENJELASAN UMUM

    Beberapa data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan data perbaikan dari publikasi tahun sebelumnya.

    1. Tanda-tanda yang dipakai : i. : Data belum tersedia ii. - : Data tidak tersedia atau dapat diabaikan iii. . : Tanda desimal

    2. Satuan : i. Batang (sabun cuci) : 400 gram ii. Botol : 700 cc iii. Km (Kilometer) : 1000 m iv. Lusin : 12 buah v. Ton : 1000 kg vi. Zak : 40 kg vii. Kw (Kwintal) : 100 kg viii. Liter : 1000 cc ix. Liter (untuk beras) : 0,80 kg x. Buah, bungkus, butir, helai, kilogram (kg) meter (m)

    3. Sumber Data : Data yang ada dalam publikasi ini ada yang dikumpulkan langsung oleh Badan Pusat Statistik dan ada pula yang bersumber dari Dinas/Instansi/Jawatan di tingkat kabupaten Manggarai Barat. Data yang sumbernya tidak disebutkan, dikumpulkan responden oleh Badan Pusat Statistik.

  • xxxii

    EXPLANATORY NOTES

    Symbol, unit and others which are used in this publication, are as follows.

    1. Symbols: i. : Data not yet available ii. - : Data not available or data negligible iii. . : Decimal point

    2. Unit : i. Brguette for soap : 400 gram ii. Bottle : 700 cc iii. Kilometers Km)) : 1000 meter iv. Dozen : 12 buah v. Metric ton : 1000 kg vi. Sack :40 kg vii. Quintal(Ql) : 100 kg viii. Litre : 1000 cc ix. Litre (for rice) : 0,80 kg x. Unit, Pach, number, piece, kilogram (kg) meter (m).

    3. Source : Statistical data presented in this publication are based on secondary statistical data compile as a part of normal activities of various government and private institution in Manggarai Barat and some data represent the result of survey conducted by the BPS.

  • xxxiii

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : a bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

    b bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

    c bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;

    d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik yang baru;

    Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

    Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.

  • xxxiv

    BAB I KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :

    1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik .

    2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur

    saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

    4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

    5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

    6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

    7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

    8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

    9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

    10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

    11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa kegiatan

    instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

    13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

    14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan

    atau unsur masyarakat lainnya.

    16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

    17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

  • xxxv

    BAB II ASAS, ARAH, DAN TUJUAN

    Pasal 2

    Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan : a. keterpaduan; b. keakuratan; dan c. kemutakhiran.

    Pasal 3

    Kegiatan statistik diarahkan untuk : a. mendukung pembangunan nasional; b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Pasal 4

    Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

    BAB III

    JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA

    Bagian Pertama

    Jenis Statistik

    Pasal 5

    Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas : a. statistik dasar; b. statistik sektoral; dan c. statistik khusus.

    Pasal 6

    (1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    (2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

    Bagian Kedua

    Cara Pengumpulan Data

    Pasal 7

    Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : a. Sensus; b. survei; c. kompilasi produk administrasi; dan d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  • xxxvi

    Pasal 8

    (1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :

    a. sensus penduduk; b. sensus pertanian; dan c. sensus ekonomi

    (2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

    Pasal 9

    (1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.

    (2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus sejenis tersebut.

    Pasal 10

    (1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

    (2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    (3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

    BAB IV

    PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar

    Pasal 11

    (1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan (2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), Badan

    memperoleh data dengan cara: a. sensus; b. survei; c. kompilasi produk administrasi; dan d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Bagian Kedua Statistik Sektoral

    Pasal 12

    (1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.

    (2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. survei b. kompilasi produk administrasi c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.

    (4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.

  • xxxvii

    Bagian Ketiga Statistik Khusus

    Pasal 13

    (1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.

    (2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara : a. survei; b. kompilasi produk administrasi; dan c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Pasal 14

    (1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.

    (2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. judul; b. wilayah kegiatan statistik; c. objek populasi; d. jumlah responden; e. waktu pelaksanaan; f. metode statistik; g. nama dan alamat penyelenggara; dan h. abstrak.

    (3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

    (4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

    BAB V PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN

    Pasal 15

    (1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

    Pasal 16

    Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

    BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA

    Pasal 17

    (1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.

    (2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

    (3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    (4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

  • xxxviii

    Pasal 18

    (1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    (2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

    BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN

    Bagian Pertama

    Penyelenggara Kegiatan Statistik.

    Pasal 19

    Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.

    Pasal 20

    Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 21

    Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

    Bagian Kedua

    Petugas Statistik

    Pasal 22

    Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

    Pasal 23

    Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.

    Pasal 24

    Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

    Pasal 25

    Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

  • xxxix

    Bagian Ketiga

    Responden

    Pasal 26

    (1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

    (2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.

    Pasal 27

    Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

    BAB VIII KELEMBAGAAN

    Pasal 28

    (1) Pemerintah membentuk badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    (2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.

    (3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

    Pasal 29

    (1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

    (2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.

    Pasal 30

    (1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksananakan statistik sektoral.

    (2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    (3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, suatu organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Stataistik Nasional.

    BAB IX PEMBINAAN

    Pasal 31

    Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.

  • xl

    Pasal 32

    Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut: a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung

    penyelenggaraan statistik; d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep,

    definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

    e. mengembangkan sistem informasi statistik; f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung

    pembangunan nasional; dan h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

    Pasal 33

    Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

    BAB X KETENTUAN PIDANA

    Pasal 34

    Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

    Pasal 35

    Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu ) tahun. Atau denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

    Pasal 36

    (1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

    (2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

    Pasal 37

    Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).

    Pasal 38

    Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

  • xli

    Pasal 39

    Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

    Pasal 40

    (1) Tindakan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.

    (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.

    BAB XI KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 41

    Semua peratuaran pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

    BAB XII PENUTUP

    Pasal 42

    Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 43

    Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannnya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

    LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

    Disahkan di Jakarta

    pada tanggal 19 Mei 1997

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    SOEHARTO

    Diundangkan di Jakarta

    pada tanggal 19 Mei 1997

    MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    MOERDIONO

  • xlii

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2005

    TENTANG PENETAPAN LAMBANG DAERAH

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANGGARAI BARAT,

    Menimbang : e bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003, tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat di Propinsi Nusa Tenggara Timur, maka sebagai daerah Otonom perlu memiliki lLambang Daerah;

    f bahwa dalam rangka penetapan Lambang Daerah tersebut, maka Pemerintah menyelenggarakan kegiatan Sayembara Lambang Daerah yang berlangsung dari tanggal 1 sampai dengan 30 Juni 2004 dan hasilnya telah ditetapkan sebagai Lambang Daerah Kabubpaten Manggarai Barat;

    g bahwa sehubungan dengan butir a dan b, maka perlu menetapkan Pertauran Daerah tentang Penetapan Lambang Daerah Kabupaten Manggarai Barat ;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, (Lembanran Negara 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649);

    2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

    3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat di Propinsi Nusa Tenggara Timur, (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4271);

    4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

    5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

    6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 Tentang Lambang Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 3) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 Tentang Penggunaan Lambang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 71);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

    9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur Nomor 4 Tahun 1970 Tentang Bentuk dan Penggunaan Lambang Daerah Propinsi Daerah Tingkat I NUsa Tenggara Timur;

  • xliii

    Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

    KABUPATEN MANGGARAI BARAT dan

    BUPATI MANGGARAI BARAT,

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENETAPAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT.

    BAB I KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    18. Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :DSaerah adalah Kabupaten Manggarai Barat 19. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah

    Daerah.

    20. Bupati adalah Bupati Manggarai Barat. 21. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai

    Barat.

    22. Lambang Daerah adalah Lambang Daerah Kabupaten Manggarai Barat. 23. Pejabat Daerah adalah Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Barat. 24. Pegawai Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Manggarai Barat. 25. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

    Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

    BAB II BENTUK DAN UKURAN

    Pasal 2

    Bentuk dan Ukuran : (1). Lambang Daerah berbentuk perisai. (2). Ukuran Lambang Daerah disesuaikan dengan Kebutuhan.

  • xliv

    BAB III LUKISAN, MAKNA LUKISAN DAN WARNA TULISAN

    Pasal 3

    Lukisan

    (1). Lambang Daerah memuat Lukisan.

    (2). Lukisan sebagaimana pada ayat (1) adalah Lukisan Rumah Adat, Biawak Komodo, Tangga, Padi dan Kapas, dan Bintang.

    Pasal 4

    Makna Lukisan

    Lukisan sebagaimana dimaksud pada pasal 3 mempunyai makna sebagai berikut : d. Bintang melambangkan kebesaran Tuhan yang melindungi Rakyat. e. Rumah Adat melambangkan keagungan dan kebesaran Rakyat Manggarai Barat dalam

    kebersamaan sebagai Saudara; f. Biawak Komodo melambangkan kekhususan dan spesifikasi sebagai suatu modal dalam

    pelaksanaan kegiatan pembangunan; g. Tangga melambangkan tahapan-yahapan sebagai suatu proses menuju keberhasilan; h. Padi dan Kapas melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.

    Pasal 5

    Warna

    (3) Lukisan pada Lambang Daerah diberi warna. (4) Warna yang dimaksud pada ayat (1) adalah warna Kuning Muda, Kuning Mas, Hijau dan Biru

    Muda.

    Pasal 6

    Tulisan

    PadaLambang Daerah tertera tulisan Kabupaten Manggarai Barat dan Tahun 2003

    BAB IV PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH

    Pasal 7

    (3) Lambang Daerah digunakan pada : a. Ruang Kerja Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Saerah,

    Ruang Sekretaris Daerah serta Kepala Dinas/Badan/Kantor Kabupaten Manggarai Barat;

    b. Rumah Jabatan Bupati/Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah; c. Ruang sidang/Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; d. Gedung-gedung yang digunakan oleh Pemerintah Daerah.

  • xlv

    (4) Penggunaan Lambang Daerah pada gedung-gedung dimaksud pada ayat (1) ditempatkan pada tempat yang pantas/layak dan menarik perhatian;

    (5) Apabila pada gedung-gedung dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditempatkan pula lambing Negara Republik Indosia, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 43 Tahun 1958 bahwa besarnya Lambang Daerah tidak boleh melebihi ukuran, besarnya Lambang Daerah tidak boleh melebihi ukuran, besarnya lambing Negara Republik Indonesia dan diletakan pada sisi kiri tengah dari dinding ruangan.

    Pasal 8

    Dengan memperhatikan perbandingan ukuran Lambang Daerah dimaksud dalam Bab II pasal 2 dapat dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sehingga ditulis/digambar dan digunakan sebagai :

    a. Bentuk Kepala Surat pada surat-surat keterangan tanda jasa, lencana, piagam pengharagaan, buku-buku atau majalah-majalah dan penerbitan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah;

    b. Bentuk Bets untuk digunakan pada Pakian Dinas Pegawai Daerah; c. Cap Dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; d. Dalam bentuk panji-panji untuk digunakan oleh rombongan olahraga, kesenian yang mewakili

    daerah serta upacara-upacara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;

    e. Tanda Milik Daerah; f. Dalam bentuk spanduk, umbul-umbul dan topi; g. Dalam bentuk lencana yang digunakan secara perorangan oleh pejabat-pejabat Daerah serta

    Pegawai Daerah;

    h. Dalam bentuk Tugu, Monument, Prasasti

    Pasal 9

    (5) Dilarang menggunakan Lambang Daerah yang tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah;

    (6) Pembuatan dan penggunaan Lambang Daerah harus seizing Bupati; (7) Pada Lambang Daerah dilarang menaruh hurug, kalimat, angka, gambar atau tanda-tanda lain yang

    tidak sesuai Lambang Daerah;

    (8) Dilarang mempergunakan Lambang Daerah sebagai cap dagang, reklame, merk perdagangan atau propaganda politik dengan cara apapun;

    (9) Dilarang menggunakan Lambang Daerah dengan cara yang merendahkan kedudukannya sebaga Lambang Daerah.

    Pasal 10

    Lambang untuk perorangan, organisasi atau lain-lain tidak boleh sama atau menyerupai Lambang Daerah.

    BAB V KETENTUAN PIDANA

    Pasal 11

    (3) Barang siapa melanggar ketentuan yang terdapat dalam pasal 7, 8 dan pasal 9 Peraturan Daerah ini dihukum dengan hukuman kurungan selama-lamanya 1 (satu) tahun atau denda setingi-tingginya Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

    (4) Tindakan pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah tindak pidana pelanggaran.

  • xlvi

    BAB VI KETENTUAN PENYIDIKAN

    Pasal 12

    (5) Selain pejabat penyidikan umum yang bertugas menyidik tindak pidana, penyidikan atas tindakan pidana sebagai dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, dapat dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

    (6) Dalam melaksanaan tugas penyidikan, pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dimaksud pada ayat (1) pasal ini berwenang :

    a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang tindakan pidana; b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian serta melakukan pemeriksaan; c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dari perbuatan itu dan memeriksa tanda pengenal

    dirinya;

    d. Melakukan penyitaan barang/benda atau surat; e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka; f. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik umum bahwa tidak terdapat

    cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana, dan selanjutnya melalui penyidik umum memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya;

    i. Mengadakan tindakan lain sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.

  • xlvii

    BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal 13

    Gamb