k.2.indikator pem.ek.ppt

19
INDIKATOR PEMBANGUNAN Mengapa indikator pembangunan diperlukan? 1

Upload: shareev

Post on 05-Dec-2014

22 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

1

INDIKATOR PEMBANGUNAN

Mengapa indikator pembangunan diperlukan?

Page 2: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

2

Page 3: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

3

Page 4: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

4

Page 5: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

5

Page 6: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

6

Page 7: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt
Page 8: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

8

Page 9: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

9

METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Metode Produksi

2. Metode Pendapatan

3. Metode Pengeluaran

CARA PERHITUNGAN

4. Pendapatan Nasional Harga Berlaku (Nominal)

5. Pendapatan Nasional Harga Tetap (Riil)

Page 10: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

10

SEKTOR PRODUKTIF PERHITUNGAN

PENDAPATAN NASIONAL

1. Pertanian

2. Industri Pengolahan

3. Pertambangan dan Galian

4. Listerik, Gas dan Air

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Sewa, Jasa Perusahaan/Perbankan

9. Jasa-jasa lain

Page 11: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

11

PENDAPATAN PERKAPITA PERTAHUN PERLU DIKETAHUI:

1. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari masa ke masa

2. Membandingkan laju perkembangan ekonomi antar berbagai negara

3. Melihat berhasil tidaknya pembangunan ekonomi suatu negara

Namun demikian Pendapatan Perkapita tidak sepenuhnya mencerminkan tingkat kesejahteraan dan tingkat pembangunan suatu negara

Page 12: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

12

KELEMAHAN-KELEMAHAN PENDAPATAN PERKAPITA:

1. Kelemahan-kelemahan yang bersumber dari ketidak sempurnaan dalam menghitung pendapatan nasional dan pendapatan perkapita:• Kelemahan metodologis dan statistik dalam menghitung

pendapatan perkapita dalam nilai mata uang sendiri maupun mata uang asing• Terjadi penafsiran yang salah/terlalu rendah terhadap negara

miskin karena jenis-jenis kegiatan di negara miskin terdiri dari unit-unit kecil dan tersebar diberbagai pelosok sehingga tidak dimasukkan dalam variabel perhitungan pendapatan nasional• Nilai tukar resmi mata uang suatu negara dengan valuta asing

tidak mencerminkan perbandingan harga kedua negara, walaupun dalam teori dikatakan nilai tukar ini menyatakan harga

Page 13: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

13

2. Kelemahan-kelemahan yang bersumber dari kenyataan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat bukan hanya ditentukan oleh tingkat pendapatan mereka tetapi juga oleh faktor-faktor lain:

a. Faktor Ekonomi:• Struktur umur penduduk• Distribusi pendapatan tidak merata sebagian tidak menikmati hasil

pembangunan• Corak pengeluaran masyarakat berbeda• Masa lapang/waktu senggang tinggi• embangunan ekonomi tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan

masyarakattetapi juga harus mengurangi jumlah pengangguran

b. Faktor Non Ekonomi:• Pengaruh adat istiadat• Keadaan iklim dan alam sekitar• Ketidakbebasan bertindak dan mengeluarkan pendapat dan

bertindak

Page 14: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

14

INDIKATOR PEMBANGUNAN

Indikator Pembangunan Moneter:

1. Pendapatan Perkapita

2. Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih (Net Economic Welfare).

Diperkenalkan William Nordhaus dan James Tobin (1972), menempurnakan nilai-nilai GNP untuk memperoleh indikator ekonomi yang lebih baik, dengan dua cara:

a. Koreksi positif : memperhatikan waktu senggang (leisure time) dan perekonomian sektor informal

b. Koreksi negatif: kerusakan lingkungan oleh kegiatan pembangunan

Page 15: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

15

INDIKATOR PEMBANGUNAN NON MONETER

1. Indikator Sosial

Dibedakan atas tiga kelompok (Backerman):

a. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat di dua negara dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional, dipelopori Collin Clark, Golbert, dan Kravis

b. Penyesuaian pendapatan masyarakat, dibandingkan dengan mempertimbangkan tingkat harga berbagai negara

c. Usaha untuk membandingkan tingkat kesejahteraan dari setiap negara berdasarkan data yang tidak bersifat moneter (non monetary indicators). Indikator non moneter yang disederhanakan (monified non-monetary indicators)

Page 16: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

16

2. Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia

Physical Quality of Life Index (PQLI) atau Indeks Mutu Hidup (IMH) Morris D: merupakan indeks komposit (gabungan) dari tiga indikator, yaitu:

a. harapan hidup

b. angka kematian

c. tingkat melek huruf

Untuk masing-masing indikator, kinerja ekonomi suatu negara dinyatakan dalam skala 1 – 100, dimana 1 merupakan kinerja terjelek dan 100 kinerja terbaik. Indeks komposit adalah rata-rata atas ketiga indikator dengan masing-masing diberi bobot yang sama

Page 17: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

17

Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI):

HDI mencoba merangking negara dalam skala 0 (sebagai tingkatan pembangunan manusia terendah) hingga 1 (pembangunan manusia tertinggi) berdasarkan atas tiga tujuan atau produk pembangunan:

a. Usia panjang yang diukur dengan tingkat harapan hidup

b. Pengetahuan yang diukur dengan rata-rata tertimbang dari orang dewasa yang dapat membaca (diberi bobot dua pertiga) dan rata-rata tahun sekolah (diberi bobot sepertiga)

c. Penghasilan yang diukur dengan pendapatan perkapita riil yang telah disesuaikan, yaitu menurut daya beli masing-masing negara.

Page 18: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt

18

3. Indikator Campuran

Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (Core Susenas) BPS:

a. Kesehatan: rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan

b. Perumahan: sumber air bersih

c. Angkatan kerja: partisipasi tenaga kerja, jumlah jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan

d. Keluarga Berencana dan Fertilisasi: penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, penggunaan alat kontrasepsi

e. Ekonomi: tingkat konsumsi perkapita

f. Kriminalitas: jumlah pencurian pertahun, jumlah pembunuhan pertahun, jumlah perkosaan pertahun

g. Perjalanan Wisata: frekuensi perjalanan wisata pertahun

h. Akses di media massa: jumlah surat kabar, jumlah radio, dan jumlah televisi.

Page 19: K.2.Indikator Pem.ek.Ppt