jurusan pendidikan agama islam fakultas ilmu...

85
PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KTSP TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA SMP YADIKA 10 KOSAMBI TANGERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh : SITI KHOIRIYAH NIM: 105011000161 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1431 H

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM

IMPLEMENTASI KTSP TERHADAP HASIL BELAJAR PAI

SISWA SMP YADIKA 10 KOSAMBI TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh :

SITI KHOIRIYAH

NIM: 105011000161

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M/1431 H

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KTSP TERHADAP HASIL BELAJAR PAI

SISWA SMP YADIKA 10 KOSAMBI TANGERANG

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh SITI KHOIRIYAH

NIM: 105011000161

Di bawah Bimbingan Dosen Pembimbing

Dra. Manerah NIP. 19680323 199403 2002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi

Skripsi dengan judul ”Pengaruh Profesionalisme Guru Dalam Implementasi

KTSP Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang”

yang telah disusun oleh:

Nama : SITI KHOIRIYAH

NIM : 105011000161

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Telah selesai melewati bimbingan skripsi dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiyah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

telah ditetapkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Maret 2010

Yang mengesahkan:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Manerah NIP. 19680323 199403 2 002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIYAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SITI KHOIRIYAH

Tempat/ Tgl. Lahir : Tangerang, 24 September 1987

NIM : 105011000161

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Angkatan : 2005

Judul skripsi : ”Pengaruh Profesionalisme Guru Dalam

Implementasi KTSP Terhadap Hasil Belajar PAI

Siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang”

Dosen Pembimbing : Dra. Manerah

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat adalah benar-benar

hasil karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang

saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian

Munaqasah.

Jakarta, 11 Maret 2010

Mahasiswa Ybs.

SITI KHOIRIYAH

NIM. 105011000161

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASAH

Skripsi dengan judul ”Pengaruh Profesionalisme Guru Dalam

Implementasi KTSP Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa SMP Yadika 10 Kosambi

Tangerang” yang diajukan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah dinyatakan LULUS dalam Ujian

Munaqasah pada tanggal 29 Maret 2010 di hadapan Dewan Penguji. Karena itu

penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Juni 2010 Panitia Ujian Munaqasah Tanggal Tanda Tangan Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi) H. Bahrissalim, M.A NIP. 19680307 199803 1 002 __________ __________ Sekretaris Jurusan Drs. Sapiudin Shidiq, M.A NIP. 196670328 1200003 1 001 __________ __________ Penguji I Drs. E. Kusnadi NIP. 19460201 196510 1 001 __________ __________ Penguji II Dra. Dzikri Neni Iska, M. Psi NIP. 19690206 199503 2 001 __________ __________

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A NIP. 19571005 198703 1 003

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

ABSTRAK

SITI KHOIRIYAH “PENGARUH PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KTSP TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA SMP YADIKA 10 KOSAMBI TANGERANG” Guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam proses belajar mengajar karena guru bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mengajar. Tugas-tugas tersebut jika dijalankan dengan baik oleh seorang guru, maka akan dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Tinggi rendahnya profesionalisme guru dalam implementasi KTSP akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam tingkat penguasaan materi, metodologi pembelajaran dan pendekatannya. Semakin tinggi profesionalisme guru dalam implementasi KTSP, maka semakin tinggi pula pengaruhnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, begitu pula sebaliknnya. Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya Bid. Studi Agama Islam sebaiknya seorang guru harus mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mengajar. Persiapan-persiapan itu di antaranya materi pelajaran, tujuan pengajaran, metode, media/alat pengajaran dan lain-lain yang semuanya itu akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian, siswa akan tertarik dengan cara pengajaran dan bahan pelajaran yang disampaikan gurunya. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh profesionalisme guru terhadap hasil belajar PAI siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang. Melalui kuesioner/angket, diketahui bahwa profesionalisme guru dapat mempengaruhi hasil belajar PAI Siswa sebesar 0,58 berdasarkan hitungan secara sederhana melalui indeks korelasi “r” product moment yang berada antara 0,40 - 0,70. Dengan demikian, pengaruh profesionalisme guru dalam impelementasi KTSP terhadap hasil belajar PAI siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang tergolong sedang. Artinya profesionalisme guru dalam implementasi KTSP dapat mempengaruhi hasil belajar PAI siswa. Selanjutnya kontribusi yang diberikan variabel X kepada variabel Y berdasarkan hasil hitungan secara sederhana melalui indeks korelasi “r” product moment di atas, koefisien determinannya sebesar 34 %, dan sebagian besar lagi (66 %) kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor lain, seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lain-lain.

i

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang menebarkan

hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama yang indah, Yang

Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dengan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga

karya ilmiyah sederhana ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam terlimpahkan

kepada baginda Rasulullah SAW yang menjadi teladan bagi seluruh ummat.

Dengan keterbatasan pengetahuan, pemahaman, pengalaman dan kemampuan

penulis dalam penyusun skripsi ini, penulis menyadari pentingnya bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, sehingga penyusunan

skripsi ini dapat berjalan lancar.

Dengan selesainya skripsi ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

2. Ketua Jurusan PAI, dan Sekretaris Jurusan PAI beserta staf-stafnya.

3. Bapak Yudhi Munadi (dosen pembimbing akademik) yang dengan sabar

membimbing penulis dari awal hingga selesainya studi ini.

4. Ibu Dra. Manerah (dosen pembimbing skripsi) yang telah bersedia

meluangkan waktunya dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan asisten dosen yang telah memberikan pengetahuannya

dengan keikhlasan dan kesabaran kepada penulis.

6. Bapak Drs. Helper Simanjuntak (Kepala Sekolah SMP Yadika 10), dan bapak

Anwar, S.E (Kepala Tata Usaha) atas diberikannya izin kepada penulis untuk

mengadakan penelitian, bapak Zumkhoir (Guru Bid. Studi PAI), beserta para

guru dan karyawan SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang yang telah banyak

membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.

7. Kedua orang tua tercinta, bapak H. Satria Mandala dan ummi Hj. Neneng Nur

Aini yang tak henti-henti mendoakan. Semoga kelulusan ini dapat membayar

setetes air mata dan keringat yang keluar demi kebahagiaan anak-anakmu.

ii

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

iii

8. Dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari sebagai hamba yang dhaif, tentu penyusunan skripsi ini

masih banyak kekurangan dalam segala hal. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah penulis berlindung, semoga karya ilmiyah

sederhana ini menjadi setitik sumbangan bagi banyak orang, khususnya penulis.

Amin.

Alhamdulillaahirabbil ‘alamiin

Jakarta, 11 Maret 2010

Penulis

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL....................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah............................................... 1

B. Identifikasi Masalah..................................................... 4

C. Pembatasan Masalah.................................................... 4

D. Perumusan Masalah...................................................... 5

E. Tujuan Penelitian.......................................................... 5

F. Manfaat Penelitian........................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Profesionalisme Guru………………………………... 7

1. Pengertian Profesionalisme Guru………………... 7

2. Kriteria dan Indikator Guru Profesional………… 8

3. Tugas dan Peran Guru Profesional………………. 13

B. Implementasi KTSP...................................................... 17

1. Pengertian dan Hakikat KTSP................................ 17

2. Tujuan KTSP.......................................................... 18

3. Karakterisitik KTSP............................................... 19

4. Implementasi KTSP................................................ 19

5. Tugas Guru Dalam Implementasi KTSP................ 20

C. Hasil Belajar PAI.......................................................... 22

1. Pengertian Hasil Belajar PAI................................. 22

2. Ruang Lingkup PAI............................................... 24

3. Tujuan PAI............................................................. 25

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ........... 26

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

D. Kerangka Berpikir......................................................... 27

E. Hipotesa........................................................................ 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................... 29

B. Variabel Penelitian....................................................... 30

C. Metode Penelitian........................................................ 30

D. Populasi dan Sampel Penelitian................................... 30

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................... 32

F. Instrumen Penelitian.................................................... 33

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data......................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang………… 39

1. Sejarah Singkat SMP Yadika 10………………… 39

2. Visi, Misi dan Motto SMP Yadika 10………….. 40

3. Struktur Organisasi ……………………………… 41

4. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan…………… 42

5. Keadaan Sarana dan Prasarana………………….. 44

6. Prestasi Siswa........................................................ 45

B. Deskrifsi Data……………………………………….. 46

C. Analisis Data………………………………………… 47

D. Pengujian Hipótesis………………………………….. 58

E. Interpretasi Data……………………………………... 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………….. 63

B. Saran………………………………………………… 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Siswa/I SMP Yadika 10......................................... 31

Tabel 2 Keadaan Siswa/i Kelas VII dan VII yang beragama Islam... 31

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Profesionalisme Guru Dalam

Implementasi KTSP.............................................................. 34

Tabel 4 Bobot Nilai Alternatif Jawaban............................................ 35

Tabel 5 Interpretasi Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment.... 37

Tabel 6 Keadaan Siswa/i SMP Yadika 10 Berdasarkan Jenis Kelamin

dan Agama............................................................................. 42

Tabel 7 Keadaan Guru SMP Yadika 10............................................. 43

Tabel 8 Keadaan Karyawan SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang.... 44

Tabel 9 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Yadika 10.................... 45

Tabel 10 Prestasi Siswa SMP Yadika 10.............................................. 45

Tabel 11 Skor Profesionalisme Guru Dalam Implementasi KTSP...... 47

Tabel 12 Klasifikasi Nilai Profesionalisme Guru Dalam

Implementasi KTSP............................................................. 48

Tabel 13 Skor Hasil Balajar PAI Siswa .............................................. 48

Tabel 14 Klasifikasi Skor Hasil Belajar PAI Siswa.......................... 49

Tabel 15 Persentase Jawaban Tiap Butir Soal Angket...................... 49

Tabel 16 Perhitungan Korelasi Antara Profesionalisme Guru Dalam

Implementasi KTSP dengan Hasil belajar PAI Siswa........ 59

vii

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA); baik

di darat, laut, maupun udara. Seharusnya dengan kekayaan alam yang meruah

limpah tersebut negara Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera.

Bukan malah sebaliknya, menjadi negara yang terpuruk. Keterpurukan ini

disebabkan karena masyarakat dan generasi muda Indonesia belum mempunyai

kemampuan berpikir yang memadai untuk memanfaatkan dan mengelola SDA

yang ada.

Salah satu akar dari permasalahan ini adalah faktor ketidakteraturannya

menajemen sistem pendidikan nasional sebagai lembaga yang melahirkan sumber

daya manusia (SDM). Karena pendidikan merupakan hal yang penting dari suatu

negara, maka pendidikanlah yang menentukan seberapa besar kualitas dari negara

tersebut. Apabila sistem pendidikan di negara tersebut baik, maka akan baik

kualitas negara tersebut. Begitu pula sebaliknya, apabila sistem pendidikannya

buruk, maka akan buruk pula kualitas negara tersebut.

Untuk meningkatkan kualitas suatu negara, maka hendaknya pemerintahnya

memperhatikan mutu pendidikan negaranya. Dan salah satu komponen penting

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

2

yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan adalah

kurikulum, karena kurikulum merupakan acuan yang dugunakan oleh setiap

satuan pendidikan.

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut

semua bidang untuk menyesuaikan perkembangan tersebut, termasuk bidang

pendidikan. Dalam penyesuaian dengan perkembangan zaman tersebut maka

upaya pemerintah adalah dengan melahirlah kurikulum yang bersifat

desentralisasi yang disusun berdasarkan kebutuhan dan perkembangan

masyarakat negara Indonesia, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).

KTSP merupakan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya

masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik.1 Hal ini jelas menunjukkan

KTSP disusun sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Dengan kurikulum yang bersifat desentralisasi ini, diupayakan agar dapat

mempermudah para pelaksana kurikulum dalam melaksanakan kurikulum yang

ada, sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan baik.

Akan tetapi, kurikulum hanyalah sebagai alat dalam dunia pendidikan.

Bagaimanapun sempurnanya suatu kurikulum seperti KTSP, tanpa

diimplementasikan oleh guru di lapangan, maka kurikulum tersebut hanya sebatas

dokumen saja. Oleh karena itu dalam proses keberhasilan pelaksanaan kurikulum

sangat ditentukan oleh kemampuan profesional guru. Karena guru merupakan

ujung tombak sebuah pendidikan yang berhubungan langsung dengan peserta

didik sebagai subjek dan objek belajar.

Pentingnya seorang guru yang profesional ini tercantum dalam hadits

Rasullah SAW:

1 E. Mulyasa, KTSP: Suatu Panduan Praktis, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), cet,

ke-2, hal. 8

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

3

قال رسول االله صلى االله عليه و سلم اذا وسد : ي االله عنه قالعن ابي هريرة رض 2)رواه البخاري(الامر الى غير اهله فانتظر الساعة

“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya”. 3

Dari hadits di atas jelaslah bahwa guru yang profesional itu sangat diperlukan

untuk mendapatkan hasil pendidikan yang optimal. Dengan keberhasilan

pendidikan tersebut akan berdampak pada kemajuan kualitas sumber daya

manusia negara kita. Karena apabila pendidikan di negara ini diserahkan kepada

para pengajar yang tidak profesional, maka seperti dalam sabda rasul di atas, kita

hanya tinggal menunggu kehancuran yang akan diakibatkan dari hasil didikan

pengajar-pengajar yang tidak profesional tersebut.

SMP Yadika 10 merupakan salah satu sekolah di kecamatan Kosambi

Tangerang yang sudah menerapkan KTSP dengan baik. KTSP merupakan

kurikulum yang menuntut para guru untuk lebih kreatif dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar, karena dalam KTSP ini murid tidak lagi sebagai orang

yang hanya menerima apa yang disampaikan guru. Akan tetapi dalam KTSP ini

guru dan murid sama-sama dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran.

Itulah sebabnya, guru profesionallah yang dibutuhkan untuk menumbuhkan

minat para siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan aktif, khususnya

dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sebagian

siswa kurang meminatinya. Dengan guru profesional siswa akan mengikuti mata

pelajaran PAI dengan kesenangan hati, tanpa adanya paksaan. Sehingga sangat

diperlukan kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran PAI dan

mampu menghadirkan inovasi-inovasi pengajaran yang membuat kegiatan belajar

mengajar menyenangkan dan tidak menjenuhkan bagi para siswa untuk mengikuti

pelajaran PAI tersebut.

2 Muhammad Bin Ismail Al Bukhari, Matan Al Bukhary, (Mesir: An Naashiriyyah, tth), Juz.

1, h. 21 3 Abudin Nata dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2005), h. 215

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

4

Dengan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, bertujuan agar siswa

mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan baik,

prestasi belajar siswa meningkat, dan pengajaran yang diberikan dapat melekat

dalam diri siswa serta dapat diamalkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Oleh

karena itu dengan profesionalisme guru dalam mengimplementasikan KTSP dapat

membawa siswa untuk meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik.

Dengan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang

profesionalisme guru di SMP Yadika 10 ini, terutama guru bidang studi PAI.

Oleh karena itu penulis membuat penelitian ini dengan judul “Pengaruh

Profionalisme Guru dalam Implementasi KTSP Terhadap Hasil Belajar PAI

Siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang”.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar balakang yang diuraikan di atas, maka akan terdapat

beberapa masalah yag terkait, di antaranya yaitu:

1. Upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru.

2. Hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh profesionalisme guru dalam

mengimplementasikan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dalam penelitian ini diperlukan pembatasan masalah,

sehingga diharapkan pembahasan dalam penelitian ini tidak melebar luas.

Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Profesionalisme yang dimaksud di sini terfokus pada profesinalisme guru

dalam implementasi KTSP. Dan profesionalisme dalam penelitian ini

berdasarkan persepsi siswa.

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

5

2. Profesionalisme guru yang dituju adalah kemampuan guru bidang studi PAI

dalam mengelola program belajar mengajar.

3. Siswa yang dimaksud adalah siswa/i SMP Yadika 10 kelas VII dan Kelas VIII

yang beragama Islam.

4. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar PAI yang dapat dilihat dari

raport siswa semester I.

D. Perumusan Masalah Berdasakan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, masalah ini dirumuskan bahwa “Profesionalisme guru dalam

implementasi KTSP mempengaruhi hasil belajar PAI siswa”.

E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk:

1. Mengetahui profesionalisme guru SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang

dalam Implementasi KTSP.

2. Mengetahui hasil belajar PAI siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang.

3. Mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam implementasi KTSP

terhadap hasil belajar PAI siswa.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini di antaranya:

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

6

1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme para pengajar.

2. Dapat dijadikan acuan para pengajar dalam meningkatkan kualitas dalam

melaksanakan pembelajaran dan memperbaiki pembelajaran yang dianggap

masih kurang efektif.

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

BAB II

LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Profesionalisme Guru 1. Pengertian Profesionalisme Guru

Sebelum dibahas tentang pengertian profesionalisme guru, ada baiknya

dibahas mengenai pengertian guru terlebih dahulu. Berikut beberapa

pengertian guru yang penulis dapat:

Guru atau pendidik menurut Dra. Hj. Nur Uhbiyati adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah di permukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.1

Menurut Undang-undang Sisdiknas, “pendidik (guru) merupakan

tenaga profesioanl yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pemebelajaran, melakukan pembimbingan dan

pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.2

1 Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam I, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), cet. Ke-2,

h. 65 2 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Tamita Utama, 2004), h. 22

7

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

8

Dan menurut Hadari Nawawi, “Guru adalah orang yang bekerja di

bidang pendidikan yang ikut bertanggung jawab membantu peserta didik

mencapai kedewasaannya”.3

Dari beberapa pengertian di atas dapat dilihat bahwa guru atau pendidik

adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam perkembangan jasmani

dan rohani peserta didik dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar.

Sedangkan pengertian profesionalisme berasal dari kata profesi yang

artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh

seseorang. Profesi juga diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan tertentu

yang mensyaratkan pengetahuan dan ketrampilan khusus yang diperoleh

dari pendidikan akademis yang intensif (Webster, 1989).4 Sedangkan arti

dari profesionalisme sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau

orang yang profesional.5

Jadi, profesionalisme guru adalah mutu atau kualitas yang dimiliki

seseorang yang pekerjaannya (profesinya) mengajar sebagai ciri suatu

profesi atau orang yang profesional. Dan untuk mendapat keprofesionalan

tersebut memerlukan kepandaian khusus dan dilandasi dengan keahlian,

ketrampilan, dan kemampuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan

dan latihan di bidang keguruan, sehingga mampu melaksanakn tugas-tugas

dengan baik.

2. Kriteria dan Indikator Guru Profesional

Sebenarnya tidak semua orang dapat menjadi guru yang baik. Setiap

pekerjaan profesional mempunyai tuntutan kualitas personal yang berbeda

dengan pekerjaan profesional lainnya. Kualitas ini diwujudkan dalam

3 Abudin Nata dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Ciputat: UIN Jakarta

Press, 2005), cet. Ke-1, h. 207 4 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 45 5 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), cet. Ke-3, h. 584

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

9

berbagai bentuk, antaranya dalam bentuk kompetensi atau kemampuan

yang didukung oleh pemilikan pengetahuan, keterampilan, kepribadian,

dan kesenangan kepada pekerjaannya dalam profesi itu.6

Untuk menjadi guru profesional ada sepuluh kompetensi dasar yang

harus dimiliki guru, yaitu meliputi:7

a. Menguasai Bahan, yakni menguasai bahan bidang studi yang

dipegangnya dan menguasai bahan pengayaan/penunjang bidang studi.

b. Mengelola Program belajar mengajar. Dalam hal ini ada beberapa yang

harus ditempuh oleh guru, yaitu: merumuskan tujuan

instruksional/pembelajaran, mengenal dan dapat menggunakan proses

instruksional yang tepat, melaksanakan program belajar mengajar,

mengenal kemampuan anak didik serta merencanakan dan

melaksanakan program remedial.

c. Mengelola Kelas, yaitu yang menyangkut: mengatur tata ruang kelas

yang memadai untuk pengajaran, dan menciptakan iklim belajar

mengajar yang serasi (menangani dan mengarahkan tingkah laku anak

didiknya agar tidak merusak suasana kelas).

d. Menggunakan media/sumber belajar, kemampuan guru dalam

membuat, memilih, memilih, mengorganisasikan, merawat dan

menyimpan alat atau media pengajaran dalam upaya meningkatkan

mutu pengajarannya.

e. Menguasai landasan-landasan kependidikan, yang meliputi: disiplin

ilmu yang wajib didalami calon guru yang mendasari asas-asas dan

kebijakan pendidikan (baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah,

dan menguasai dasar keilmuan dengan mantap.

f. Mengelola interaksi belajar mengajar. Kegiatan interaksi antara guru

dan siswa dalam rangka transfer of knowledge dan bahkan juga

6 Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. ke- 1, h. 92

7 Sardiman A. M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. Ke- 11, h. 164-179

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

10

transfer of values, akan senantiasa menuntut komponen-komponen

pembelajaran yang serasi antara satu dengan lainnya.

g. Menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran.

h. Mengenal fungsi-fungsi program bimbingan dan penyuluhan di

sekolah.

i. Mengenal dan mampu ikut menyelenggarakan administrasi sekolah.

j. Memahami prinsisp-prinsip penelitian pendidikan untuk kepentingan

pengajaran.

Sebagai jabatan profesional, guru harus memiliki kriteria profesional.

Sebagaimana berdasarkan hasil lokakarya pembinaan kurikulum

pendidikan guru UPI Bandung sebagai berikut: 8

a. Fisik

Sehat jasmani dan rohani, serta tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa

menimbulkan ejekan atau cemoohan atau rasa kasihan dari anak-anak.

b. Mental/kepribadian

Berkepribadian/berjiwa pencasila, mampu menghayati GBHN,

mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada

anak didik, berbudi pekerti yang luhur, berjiwa kreatif (dapat

memanfaatkan rasa pendidikan secara maksimal), mampu

menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, mampu

mengembangkan kecerdasan yang tinggi, mampu mengembangkan

kreatifitas dan rasa tanggung jawab yang besar akan tugasnya,

menunjukkan rasa cinta terhadap profesinya, ketaatannya akan disiplin,

dan memiliki sense of humor.

c. Keilmuan/pengetahuan

Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi; ilmu

pendidikan dan keguruan serta mampu menerapkannya dalam tugasnya

sebagai pendidik; memahamai, menguasai, serta mencintai ilmu

pengetahuan yang akan diajarkan; memiliki pegetahuan yang cukup

8 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), Cet. ke-4, h. 36-38

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

11

tentang bidang-bidang yang lain; senang membaca buku-buku ilmiah;

mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang

berhubungan dengan bidang studi; dan memahami prinsip-prinsip

kegiatan belajar mengajar.

d. Ketrampilan

Mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar; mampu

menyusun bahan pengajaran atas dasar pendekatan struktural,

interdisipliner, fungsional, behavior, dan teknologi; mempu menyusun

garis besar program pengajaran (GBPP); mampu memecahkan dan

melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dalam mencapai

tujuan pendidikan; mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi

pendidikan; dan memahami serta mampu melaksanakan kegiatan dan

pendidikan luar sekolah.

Sedangkan dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Pasal 10 dikemukakan bahwa kompetensi guru itu mencakup:9

a. Kompetensi paedagogik yang merupakan kemampuan guru dalam

pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya

meliputi: pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,

pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum/silabus,

perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik

dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil

belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

b. Kompetensi kepribadian yang mencakup kepribadian yang: mantap,

stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia,

menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara objektif

mengevaluasi kinerja sendiri, dan mengembangkan diri secara mandiri

dan berkelanjutan.

9 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2008), h. 279-280

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

12

c. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian

masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:

berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat, menggunakan teknologi

komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif

dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kepandidikan, orang

tua/wali peserta didik, serta bergaul secara santun dengan masyarakat

sekitar.

d. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam.

Selain kriteria di atas, untuk menjadi guru harus memenuhi persyaratan

yang berat sebagai berikut: harus memiliki bakat sebagai guru, memiliki

keahlian, memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi, memiliki

jasmani dan rohani yang sehat, memiliki pengalaman dan pengetahuan

yang luas, menjadi manusia yang berjiwa pancasila, dan menjadi warga

negara yang baik.

Menurut Zakiah Daradjat, menjadi guru tidak sembarangan, tetapi

harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti: takwa kepada Allah,

berilmu, sehat jasmani, dan berkelakuan baik.10

Menurut Abudin Nata, syarat guru profesional pada garis besarnya ada

tiga, yaitu: harus menguasai ilmu pengetahuan yang akan diajarkannya,

harus memilki kemampuan menyampaikan atau mengajarkan ilmu yang

akan diajarkannya (transfer of knowledge) kepada murid-muridnya secara

efektif dan efisien, dan harus berpeang teguh kepada kode etik

profesional.11

Adapun citra guru yang diharapkan sebagai pendidik yang profesional

antara lain: memiliki semangat juang yang tinggi disertai kualitas

keimanan dan ketakwaan yang mantap, mampu mewujudkan dirinya

dalam keterkaitan dan padanan dengan tuntutat lingkungan dan

perkembangan IPTEK, mampu belajar dan bekerjasama dengan profesi 10 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. ke-3, h. 40-42 11 Abudin Nata, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2003), Cet.Ke-1, h. 9-11

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

13

lain, memiliki etos kerja kuat, memiliki kejelasan dan kepastian

pengembangan karir, serta berjiwa profesional tinggi.12

Berdasarkan syarat-syarat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

jabatan profesi guru tidaklah ringan dan sembarangan, tetapi untuk

menjadi guru harus memenuhi dan mempunyai kualifikasi serta

persyaratan khusus agar kelak tidak menyimpang dari persyaratan dan

ketentuan yang berlaku bagi guru profesional.

3. Tugas dan Peran Guru Profesional

Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di

luar dinas, dalam bentuk pengabdian. Adapun tugas guru itu dapat

dikelompokkan kepada tiga jenis tugas, sebagai berikut:13

a. Tugas Dalam Bidang Profesi, yang meliputi:

1) Mendidik, yaitu meneruskan dan mengembangkan nilai-nili hidup.

2) Mengajar, yaitu meneruskan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

3) Melatih, yaitu mengembangkan keterampilan-keterampilan pada

siswa.

b. Tugas dalam bidang kemanusiaan, yakni menjadi orang tua kedua.

c. Tugas dalam bidang kemasyarakatan, yang meliputi:

1) Mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara

Indonesia yang bermoral pancasila.

2) Mencerdaskan bangsa Indonesia.

Menurut Zakiah Daradjat, fungsi atau tugas guru itu meliputi: Tugas

pengajaran, tugas bimbingan dan penyuluhan dan tugas administrasi atau

sebagai pemimpin (manager kelas).14

12 M. Ali Hasan, dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2003), h. 84-85 13 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h. 16

14 Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengjaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-2, h. 265

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

14

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa tugas

guru tidak hanya sebatas mengajar di kelas saja sebagai pengajar, tetapi

lebih dari itu. Guru dalam dunia pendidikan memiliki berbagai macam

tugas, baik di sekolah, masyarakat maupun negara.

Dalam sebuah sistem pendidikan, guru berperan sebagai agen

perubahan utama. Meski demikian, hal itu tidak diartikan guru adalah

subjek sementara murid adalah objek. Konsep pendidikan modern

menempatkan guru dan murid sama-sama sebagai subjek pembelajaran.

Bukan hanya guru saja yang harus aktif di kelas dan membiarkan murid

pasif mendengarkan. Saat ini, guru dituntut lebih kreatif dalam

melaksanakan pembelajaran, sehingga murid terguguh untuk

mengkonstruksi pemikirannya.15

Sehubungan dengan fungsinya sebagai pengajar, pendidik dan

pembimbing, maka diperlukan adanya berbagai peranan pada diri guru.

Peranan guru ini akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang

diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang

terutama), sesama guru, maupun dengan staf lainnya.16

Beberapa peranan yang perlu dimiliki para guru adalah sebagai berikut:

1. Korektor

Guru harus dapat membedakan mana nilai yang baik dan yang buruk.

kedua nilai ang berbeda ini harus berul-betul dipahami dalam

kehidupan di masyarakat.

2. Inspirator

Guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar

anak didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik, guru

harus dapat memberikan petunjuk (ilham) bagaimana cara belajar yag

baik.

15 Palupi Panca Astuti, “Beban Baru Di Tahun Ajaran Baru”, Dalam Kompas, (Jakarta, 19 juni 2007), h. 14

16 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar... h. 143

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

15

3. Informator

Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk

setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

4. Organisator

Sebagai organisator guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan

akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik,

dan sebagai. Semuanya harus diorganisasikan, sehingga dapat

mencapai efektifitas dan efisiensi belajar anak didik.

5. Motivator

Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bersemangat dan

aktif belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat

menganalisis motif-motif yang melatarbelakangi anak didik malas

belajar dan menurun prestasinya di sekolah.

6. Inisiator

Dalam peranannya sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi

pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses

interaksi edukatif yang ada sekarang harus diperbaiki sesuai dengan

perkembangan IPTEK.

7. Fasilitator

Dalam hal ini guru berperan memfasilitasi para siswa untuk belajar

secara maksimal dengan mempergunakan berbagai strategi, metode,

media, dan sumber belajar. Dalam proses pembelajaran siswa sebagai

titik sentral belajar, siswa yang lebih aktif mencari dan memecahkan

permasalahan belajar, dan guru membantu kesulitan para siswa yang

mendapat kendala dan kesulitan dalam memahami dan memecahkan

permasalahan.17

17 Martimis Yamin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2006), h. 10

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

16

8. Demonstrator

Ada dua konteks pengertian guru sebagai demonstrator. Pertama, guru

sebagai model atau teladan dalam menunjukkan sikap-sikap terpuji

bagi semua siswa. Kedua, guru berperan sebagai model dalam

menyampaikan pelajaran kepada siswa, agar siswa lebih mudah

memahami apa yang disampaikan guru.18

9. Pengelola Kelas

Guru berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa

dapat belajar secara nyaman. Memalui pengelolaan kelas yang baik,

guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif dalam proses belajar.19

10. Mediator

Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbaai

bentuk dan jenisnya. baik media non material maupun materil. Media

berfungsi sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses

pengajaran.

11. Supervisor

Sebagai supervisor, guru hedaknya dapat membantu, memperbaiki,

dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. teknik-teknik

supervisi harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan

perbaikan terhadap situasi belajar mengajar menjadi lebih baik.

12. Evaluator

Guru berperan mengumpulkan data dan informasi tentang hasil

pembelajaran yang telah dilakukan. Fungsi dari evaluasi ini untuk

mengetahui pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran,

serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. 20

18 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran ... h. 285 19 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran ...h. 283 20 Abudin Nata dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits...h. 225

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

17

Berdasarkan gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai figur

profesional yang memegang teguh peranan penting dalam dunia

pendidikan, guru dituntut untuk mampu melaksanakan berbagai peranan.

Peranan-peranan tersebut berguna untuk menciptakan suasana belajar yang

efektif dan efesien serta dapat tercapai hasil tujuan yang baik dalam proses

belajar mengajar.

B. Implementasi KTSP 1. Pengertian dan Hakikat KTSP

KTSP merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

sekolah/daerah, karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya masyarakat

setempat, dan karakteristik peserta didik.21

KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat: (1) Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.22

Di dalam panduan BSNP dinyatakan bahwa KTSP dikembangkan

sesuai dengan satuan pendidikan, kondisi sosial budaya masyarakat

setempat, dan peserta didik. Model yang dikembangkan dalam KTSP

setidak-tidaknya mengandung komponen tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan KTSP dan kalender pendidikan.23

KTSP ini adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan, dan dikembangkan melalui upaya

pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya pendidikan lainnya

21 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), h.8 22 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan… h. 20

23 Muhaimin, Sutiah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Pengembangan Model Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) Pada Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 43

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

18

untuk meningkatkan mutu hasil belajar di lingkungan masing-masing

tingkat satuan pendidikan. Kesiapan sekolah/madrasah dalam

mengembangkan dan mengimplementasikan KTSP sangat dipengaruhi

oleh kondisi tenaga kependidikan dan sumber daya lainnya yang dimiliki

oleh satuan pendidikan.24

Dengan melibatkan para guru secara langsung diharapkan agar

kurikulum ini lebih mempermudah guru, sehingga guru dapat memiliki

tanggung jawab yang besar.

2. Tujuan KTSP

Pengembangan KTSP bertujuan untuk memandirikan atau

memberdayakan sekolah/madrasah melalui pemberian kewenangan,

keluwesan, dan sumber daya untuk merancang kurikulumnya sendiri

dengan mengacu pada rambu-rambu yang telah ditetapkan, serta

memonitor dan mengevaluasi kurikulum yang dilaksanakan di

sekolah/madrasah masing-masing.

Dengan kemandirian tersebut diharapkan terjadi hal-hal sebagai

berikut: sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman bagi dirinya sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang

tersedia untuk mengembangkan dan mengimplementasikan KTSP;

mengetahui kebutuhan lembaganya; dapat bertanggung jawab tentang

mutu pendidikan masing-masing; dapat meningkatkan daya saing

lembaganya masing-masingsesuai dengan perubahan dan perkembangan

IPTEK; dan dapat melakukan persaingan sehat dengan satuan pendidikan

lainnya.25

24 Muhaimin, Sutiah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Pengembangan Model Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan… h. 32 25 Muhaimin, Sutiah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Pengembangan model Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan…h. 33-34

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

19

3. Karakteristik KTSP

Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah

dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses

pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga

kependidikan, serta sistem penilaian.26

Jadi dalam rangka pemberdayaan sumber daya sekolah/madrasah maka

pengembangan KTSP mempunyai karakteristik bahwa partisipasi warga

sekolah/madrasah dan masyarakat memiliki bagian yang sangat penting

dalam mengimplementasikan KTSP.27

4. Implementasi KTSP

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijakan, atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan,

maupun nilai dan sikap.

Dalam Oxpord Advance Learner’s Dictionary dikemukakan bahwa

implementasi adalah “Put something into effect” atau penerapan sesuatu

yang memberikan efek. Implementasi kurikulum juga dapat diartikan

sebagai aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran.28

Jadi implementasi KTSP adalah penerapan atau pelaksanaan ide,

konsep, kebijakan atau inovasi mengenai kurikulum operasional yang

dikembangkan berdasarkan karakteristik satuan pendidikan dan daerah

masing-masing serta sesuai dengan karakteristik peserta didik dalam

bentuk tindakan praktis, sehingga berdampak adanya perubahan berupa

pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap bagi peserta didik

tersebut.

26 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan…h. 29

27 Muhaimin, Sutiah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Pengembangan model Kurikulum...h. 33

28 Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 237

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

20

5. Tugas Guru dalam Implementasi KTSP

Sebagaimana pengertian KTSP yang telah dibahas sebelumnya, bahwa

dalam mengimplementasikan kurikulum ini melibatkan semua anggota

masyarakat pendidikan. Oleh karena itu dalam menyukseskan

implementasi ini, guru harus dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan

baik.

Dalam mengimplementasikan KTSP, guru dan kepala sekolah dituntut

untuk memperhatikan tiga komponen utama sebagai berikut:29

a. Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang tertuang dalam PP 19 tahun 2005, beserta penjabarannya yang telah ditetapkan dalam peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas)

b. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan harus merumuskan secara jelas program, proses, dan hasil pembelajaran, serta mekanisme dan kriteria penilaian.

c. RPP perlu dikembangkan secara matang, untuk menentukan bahwa kegiatan pembelajaran sudah siap dilaksanakan .

Dan hal-hal yang perlu dilakukan guru dan kepala sekolah dalam

implementasi KTSP ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan analisis SWOT terhadap satuan pendidikan atau sekolah

ketika KTSP tersebut akan dikembangkan dan diimplementasikan.

Analisis SWOT ini penting dilakukan untuk mengetahui kekuatan

(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan

tantangan (tarith), serta yang paling penting adalah bagaimana

menjadikan kelemahan menjadi kekuatan dan menjadikan tantangan

menjadi peluang.30

b. Memahami karakteristik peserta didik. Dalam hal ini sedikitnya

terdapat tiga hal harus berkaitan dengan kemampuan dan karakteristik

peserta didik dalam implementasi KTSP, yaitu pertumbuhan dan

perkembangan kognitif, tingkat kecerdasan, kreativitas, serta kondisi

fisik.31

29 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,: Kemandirian Guru

dan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. Ke-2, H. 8 30 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 47 31 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 49

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

21

c. Membina hasrat belajar dapat dilakuakn melalui cara antara lain

dengan mendayagunakan fasilitas dan sumber belajar secara optimal,

agar kurikulum yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara

optimal.32

d. Memantau kemajuan peserta didik. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan

menentukan metode, serta media pembelajaran yang efektif dan

efisien.33

e. Membangun lingkungan yang kondusif. Membuat lingkungan belajar

yang nyaman, menyenangkan, bersih rapih dan tertib. Lingkungan

tersebut akan dapat membuat siswa bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran.

f. Merevitalisasi forum musyawarah guru. Hal ini bertujuan agar guru

dapat memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapinya dalam

pelaksanaan tugas dan fungsinya secara efektif.34

g. Memberdayakan tenaga kependidikan. Dalam hal ini, peningkatan

produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan

perilaku tenaga kependidikan di sekolah melalui aplikasi berbagai

konsep dan teknik menejemen personalia modern.35

Untuk menyukseskan implementasi KTSP dalam pembelajaran, guru

dituntut seperti seorang pandito atau begawan dalam dunia pewayangan,

yaitu pendidik yang mulia, berhati suci, dan rela mengorbankan

kehidupannya hanya untuk kebaikan dan pendidikan semata-mata.36

Itulah tugas yang harus dilakukan guru dalam implementasi KTSP yang

dianggap sebagian guru merepotkan. Padahal tugas-tugas tersebut

membantu para guru dalam meningkatkan mutu pengajarannya.

32 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 71 33 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 74 34 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 79 35 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 81 36 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan…H. 8

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

22

C. Hasil Belajar PAI 1. Pengertian Hasil Belajar PAI

Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) menurut beberapa ahli

adalah sebagai berikut:

Menurut Salihun A Nasir, “Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah

suatu usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar memahami

ajaran Islam secara keseluruhan, menghayati makna dan maksud

tujuannya dan dapat mengamalkannya serta menjadikan agama Islam

sebagai pandangan hidupnya”.37 Pengertian yang sama ini juga

dikemukakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam

(Ditbinpaisun).

Prof. Dr. H. Muhaimin, MA. Mengungkapkan, “Pendidikan Keislaman

atau Pendidikan Agama Islam ialah upaya mendidik agama Islam atau

pengajaran Islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life (pandangan

dan sikap hidup) seseorang”.38

Sedangkan menurut Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI, sebagaimana dikutip oleh Prof. M. Alisuf Sabri, “Pendidikan Agama Islam yaitu usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar ummat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional”.39

Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat disimpulkan bahwa

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk membimbing atau

memimpin pertumbuhan dan perkembangan anak didik agar dapat

memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam atau ajaran Islam

dan menjadikannya ebagai way of life (pandangan dan sikap hidup).

37 Salihun A Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja,

(Jakarta: Kalam Mulia, 2002), H. 12 38 Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai Benang Kusut Dunia Pendidikan,

(Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2006), H. 5 39 M Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), H. 74

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

23

Setelah mengetahui pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI), berikut

akan dibahas mengenai hasil belajar PAI.

Proses belajar mengajar merupakan tujuan yang bersifat transaksional,

artinya secara jelas dan operasional untuk guru dan siswanya. Semua

usaha dikerahkan semaksimal mungkin agar tujuan tersebut tercapai.

Tujuan itu tercapai jika siswa memperoleh hasil belajar seperti yang

diharapkan di dalam PBM itu. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa

pengertian hasil belajar, sebagai berikut:

Hasil belajar menurut S Nasution, “Perubahan berupa pengetahuan,

kebiasaan, kecakapan sikap, pengertian, penguasaan dan penghargaan

pada diri sendiri”.40

Pengertian serupa juga diungkapkan Nana Sudjana, bahwa “Pada

hakikatnya hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil

belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotorik”.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah perubahan tingkah laku

siswa ditandai dengan kemampuan peserta didik menerapkan dan

mendemonstrasikan pengetahuan serta ketrampilannya.

Jadi, dari pemahaman-pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar PAI adalah perubahan tingkah laku peserta didik setelah

mendapatkan pengajaran dari orang dewasa (guru) dalam memahami

agama Islam atau ajaran Islam, baik berupa aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik.

Indikator keberhasilan pembelajaran PAI dapat diklasifikasikan

menjadi tiga, yaitu:

40 S Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), H. 125

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

24

a. Keefektifan

Pembelajaran dikatakan efektif jika pembelajaran tersebut mampu

memberikan atau menambah informasi atau pengetahuan baru bagi

siswa. Adapun keefektifan pembelajaran dapat diukur dengan kriteria:

41 1) Kecermatan penguasaan kemampuan atau perilaku yang dipelajari

2) Kecepatan unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar

3) Kesesuaian dengan prosedur kegiatan belajar yang harus ditempuh

4) Kuantitas unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar

5) Kualitas hasil akhir yang dapat dicapai

6) Tingkat alih belajar

7) Tingkat retensi belajar

b. Efisiensi

Pembelajaran yang efisien adalah pembelajaran yang menyenangkan,

menggairahkan dan mampu memberikan motivasi bagi siswa dalam

belajar.

c. Daya Tarik

Daya tarik yang dimaksud dalam hal ini adalah pembelajaran itu

diukur dengan mengamati kecendrungan peserta didik untuk

berkeinginan terus belajar.

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi: keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan antara:42

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT

b. Hubungan manusia dengan sesama manusia

c. Hubungan manusia dengan alam (selain manusia) dan lingkungan.

41 http://www.duniaesai.com/pendidikan/didik18.html 42 Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum: Menuju kurikulum Berbasis Kompetensi, (Ciputat: PT Ciputat Press Group, 2005), H. 78

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

25

Dengan demikian terlihat bahwa dalam Pendidikan Agama Islam

adanya keseimbangan antara kepentingan akhirat maupun kepentingan

dunia. Oleh karena itu, ruang lingkup bahan pelajaran PAI meliputi lima

unsur, yaitu: Al Qur’an, Aqidah, Syariah, Akhlak, dan Tarikh.43

3. Tujuan PAI

Dari ruang lingkup bahan pelajaran PAI di atas, maka Pendidikan

Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman,

penghayatan, dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga

menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta

berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.44

Lebih terperincinya bahwa pendidikan agama mempunyai tujuan-tujuan

yang berintikan tiga aspek, yaitu aspek iman, ilmu dan amal, yang pada

dasarnya berisi:45

a. Menumbuhkan, mengembangkan dan membentuk sikap positif dan

disiplin serta cinta terhadap agama.

b. Ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya merupakan motivasi instrinsik

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki anak.

berkat pemahaman tentang pentingnya agama dan ilmu pengetahuan

(agama dan umum), maka anak menyadari keharusan menjadi seorang

hamba yang beriman dan berilmu pengetahuan.

c. Menumbuhkan dan membina ketrampilan beragama dalam semua

lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan menghayati

ajaran Islam secara mendalam dan bersifat menyeluruh.

43 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005),cet.

Ke-4, h. 22-23 44 Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan...H. 75 45 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), cet. ke-5, h. 89-90

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

26

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar sebagai aktifitas tidak lepas dari berbagai faktor yang

mempengaruhi proses aktivitas tersebut. Faktor-faktor ini akan menunjang

berhasil tidaknya proses belajar mengajar dan dapat mencapai hasil yang

optimal.

Suatu proses belajar mengajar dapat berjalan efektif jika seluruh

komponen yang berpengaruh dalam proses tersebut saling mendukung

dalam rangka mencapai tujuan.46 Misalnya: siswa termotivasi, materi yang

disampaikan menarik, tujuan pembelajaran yang jelas dan hasilnya dapat

dirasakan manfaatnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah tujuan,

guru, anak didik, kegiatan pengajaran, bahan dan alat evaluasi, serta

suasana evaluasi.47

Sedang menurut Hafni Ladjid faktor yang mempengaruhi hasil belajar

mengajar adalah sebagai berikut:48

a. Siswa, berpengaruh terhadap keberhasilan adalah bakat, minat dan

motivasinya untuk belajar.

b. Kurikulum, mencakup landasan dan pengembangan GBPP dan

pedoman GBPP berisi materi atau bahan kajian yang telah di sesuaikan

dengan tingkat kemampuan siswa.

c. Guru, bertugas membimbing dan mengarahkan cara belajar agar siswa

mencapai hasil yang optimal. Besar kecilnya peranan guru akan

tergantung pada tingkat penguasaan materi, metodologi dan

pendekatannya.

d. Metode, penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan

efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.

46 Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulum: Menuju kurikulum Berbasis Kompetensi...h.

112-113 47 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-3. h. 107-118 48 Hafni Ladjid, Pengembangan Kurikulm: Menuju kurikulum Berbasis Kompetensi … h.

113-114

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

27

e. Sarana dan prasarana, yang dimaksud antara lain: buku pelajaran, alat

pengajaran, alat praktek, ruang belajar, laboratorium, dan

perpustakaan.

f. Lingkungan, yang mencakup: lingkungan sosial, budaya, dan alam,

merupakan sumber sekaligus masukan lingkungan.

Dalam komponen-komponen di atas, guru merupakan komponen yang

paling menentukan hasil belajar mengajar, karena ia yang mengelola

komponen lainnya tersebut.

Arden N. Fradensen mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi

belajar adalah sebagai berikut:

a. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

b. Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dengan keinginan untuk

selalu lebih maju.

c. Adanya keinginan untuk mendapat rasa aman bila menguasai

pelajaran.

d. Adanya keinginan mendapat simpati orang tua, guru, dan teman.

e. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada pelajaran.49

D. Kerangka Berpikir Berdasarkan latar belakang dan landasan teori di atas dapat dilihat bahwa

dalam proses pembelajaran, guru harus dapat mengimplementasikan

kurikulum yang berlaku dengan baik. Dalam hal ini adalah dapat

mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam

hal ini, guru harus dapat merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi

pembelajaran yang akan dilakukan.

Dengan tugas yang besar tersebut, maka hendaknya guru mempunyai

kemampuan yang memadai dalam menjalankan tugasnya tersebut. Dengan

kata lain guru dituntut menjadi tenaga kependidikan yang profesional. Seorang

guru dapat dikatakan professional jika ia dapat menguasai bahan

49 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1990), H. 253

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

28

pembelajaran, mengelola program balajar mengajar, mengelola kelas, dan

sebagainya.

Dalam hal ini profesionalisme guru sangat diperlukan untuk mengatasi

segala masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Karena guru

profesional diharapkan mampu mengatasi hal tersebut, dengan kreatifitas guru

dalam memilih metode, media dan sumber belajar yang tepat sehingga

pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Dengan pembelajaran yang berjalan

efektif tersebut, maka akan berdampak pada hasil belajar siswa.

Jadi, profesionalisme yang dimiliki guru dalam mengimplementasikan

KTSP mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

E. Hipotesa Hipotesa merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian. Oleh

karena itu dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut:

Ha: “Ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X (Profesionalisme

guru PAI dalam implementasi KTSP) dan variabel Y (Hasil belajar PAI

siswa)”.

Ho: “Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara variabel X

(Profesionalisme guru PAI dalam implementasi KTSP) dan variabel Y

(Hasil belajar PAI siswa)”.

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Untuk penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di SMP

Yadika 10 Kosambi Tangerang yang beralamat di Jl. Salembaran Raya No. 26

Desa Cengklong Kosambi Kab.Tangerang. .

Dipilihnya SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang sebagai tempat penelitian

karena beberapa alasan, di antaranya adalah: guru-guru yang mengajar di SMP

Yadika 10 mempunyai profesionalisme dalam mengajar, SMP Yadika 10 ini

merupakan salah satu sekolah di kecamatan Kosambi Tangerang yang sudah

mengimplementasikan KTSP dengan baik, dan sekolah ini merupakan sekolah

yang memiliki banyak prestasi serta memiliki reputasi yang baik di

kecamatan Kosambi Tangerang. Hal ini diketahui dari data tentang SMP

Yadika 10 yang penulis peroleh ketika observasi dan dari hasil pengamatan

penulis kepada masyarakat sekitar SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang ini.

Adapun waktu yang digunakan pada penelitian ini yakni mulai bulan

Februari - Maret 2010.

29

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable), yaitu mengenai profesionalisme

guru PAI dalam implementasi KTSP yang diberi simbol X.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable), yaitu mengenai hasil belajar PAI

siswa yang diberi simbol Y.

C. Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode

penelitian deskriptif korelasional (descriftive correlational research) yaitu

suatu metode penelitian yang berusaha melakukan analisis dan uji hipotesis

tentang pengaruh profesionalisme guru dalam implementasi KTSP terhadap

hasil belajar PAI siswa dengan cara menyebarkan angket (kuesioner) kepada

responden di sekolah tempat penelitian.

Sedangkan untuk memperolah data yang diperlukan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan pendekatan penelitian lapangan (Field Research), yaitu

penelitian yang dilakukan dengan meneliti lapangan objek yang dituju.

Pendekatan ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat konkrit

secara langsung kepada objek penelitian, yaitu dengan mengadakan penelitian

di SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang.

D. Populasi dan Sampel Populasi adalah sejenis massa yang terdapat dalam satu kawasan tertentu

atau berada dalam satu unit kesatuan.

Populasi dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian:

1. Populasi Target, yaitu seluruh siswa/i di SMP Yadika 10 Kosambi

Tangerang.

30

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

Tabel I Keadaan Siswa-siswi SMP Yadika 10

BERDASARKAN AGAMA No Kelas Islam Katholik Kristen Budha Hindu Jumlah

1 VII 23 3 16 25 - 67 2 VIII 24 5 13 21 1 76 3 IX 36 2 29 32 - 99

TOTAL 242

2. Populasi Terjangkau, yaitu seluruh siswa/i kelas VII dan VIII SMP

Yadika 10 Kosambi Tangerang yang beragama Islam. Di mana jumlah

seluruh Siswa/i kelas VII dan VIII yang beragama Islam yaitu 47 siswa

yang terbagi atas 4 kelas (2 kelas untuk kelas VII dan 2 kelas untuk kelas

VIII). Tabel 2

Keadaan Siswa-siswi Kelas VII dan VIII Yang Beragama Islam SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang

JENIS KELAMIN KELAS Pr Lk JML

VII A 3 7 10 VII B 6 7 13 VIIIA 8 6 14 VIII B - 10 10

Total 47

Dipilihnya siswa/i kelas VII dan kelas VIII dikarenakan jumlah siswa/i

yang beragama Islam terlalu sedikit jika penulis hanya mengambil satu kelas.

Dan alasan tidak dipilihnya kelas IX karena mereka sedang mempersiapkan

untuk Ujian Nasional (UN).

Sedangkan sampel adalah sebagian kecil atau wakil dari populasi yang

diteliti.1 Atau sampel adalah bagian dari populasi, sebagai contoh (monster)

yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.

Dalam pengambilan sampel, penulis berpedoman pada pendapat Suharsimi

Arikunto yang menyatakan bahwa “Apabila subjeknya kurang dari seratus,

lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet. Ke-12, h. 108

31

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari seratus dapat diambil 10-15 %

atau 20-25 %”.2

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis mengambil penelitian populasi,

karena semua siswa-siswi kelas VII dan VIII yang beragama Islam hanya

terdiri dari 47 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan beberapa teknik

dalam mengumpulkan data, antara lain:

1. Teknik Observasi (pengamatan), yakni melakukan pengumpulan data

melalui pengamatan dengan mengamati guru PAI dan siswa/I kelas VII

dan kelas VIII SMP Yadika 10 yang beragama Islam dalam proses

pembelajaran untuk memperoleh data tentang profesionalisme guru PAI

dalam implementasi KTSP.

2. Teknik Kuesioner (angket), yakni suatu daftar yang berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan dengan profesionalisme guru Bidang Studi

Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam implementasi KTSP berdasarkan

persepsi siswa. Untuk memperoleh data tersebut maka angket disebarkan

47 buah angket kepada responden atau siswa untuk menjawab sejumlah

pertanyaan yang telah diberikan alternatif jawaban (angket tertutup).

Angket ini berisi 20 item pertanyaan tentang variabel X (Profesionalisme

guru PAI dalam implementasi KTSP).

3. Teknik Interview (wawancara), yakni proses melakukan tanya jawab

kepada kepala sekolah dan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam

untuk memperoleh informasi dan keterangan mengenai sejarah singkat

SMP Yadika 10, profesionalisme guru, implementasi KTSP dan upaya

guru PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2 Suharsimi Arikunto, Persedur Penelitian…h. 120

32

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

4. Teknik Dokumentasi, yakni suatu usaha aktif bagi suatu badan/lembaga

menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang bermanfaat bagi

badan/lembaga yang mengadakan penelitian. Dokumentasi ini dilakukan

untuk memperoleh data tentang hasil belajar PAI siswa yang dapat penulis

peroleh melalui raport siswa.

F. Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan bahwa variabel dalam penelitian ini

adalah variabel profesionalisme guru PAI dalam implementasi KTSP sebagai

variabel bebas yang diberi simbol X, dan hasil belajar PAI siswa sebagai

variabel terikat yang diberi simbol Y. Penyusunan instrumen penelitian

dilakukan berdasarkan teori-teori yang dipaparkan pada bab II, sehingga

definisi konseptual dan kisi-kisi instrumen variabel penelitian dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Profesionalisme Guru dalam Implementasi KTSP

a. Definisi Konseptual

Secara konseptual yang dimaksud dengan profesionalisme guru

adalah kemampuan (kecakapan) dan kewenangan guru dalam

menjalankan dan melaksanakan jabatan atau pekerjaan yang

dilaksanakan secara profesional dengan bekal pendidikan, keahlian

serta ketrampilan khusus di bidang keguruan yang diperolehnya dari

lembaga pendidikan.

b. Definisi Operasional

Untuk mengungkap profesionalisme guru dalam implementasi

KTSP, maka digunakan pengukuran dengan 20 item soal angket yang

dibatasi pada kemampuan guru dalam mengelola program belajar

mengajar yang meliputi: merumuskan tujuan instruksional, mengenal

dan menggunakan proses instruksional, melaksanakan program belajar

mengajar, mengenal kemmpuan peserta didik, merencanakan dan

melaksanakan program remedial.

33

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

2. Hasil Belajar PAI Siswa

Yang dimaksud dengan hasil belajar PAI siswa adalah hasil yang

dicapai oleh siswa atau suatu aktivitas belajar yang dapat diwujudkan

dengan nilai hasil belajar (raport). Tabel 3

Kisi-Kisi Instrument Profesionalisme Guru Dalam Implementasi KTSP (Variabel X)

Dimensi Indikator No Angket Jumlah

Mengelola program belajar mengajar

1. Merumuskan tujuan instruksional

2. Mengenal dan dapat menggunakan proses instruksional yang tepat a. Mampu memilih metode

yang tepat b. Mampu memilih media yang

tepat c. Mampu memilih sumber

belajar yang bervariasi 3. Melaksanakan program belajar

mengajar a. Menuntaskan materi tiap

semester b. Menyelesaikan materi tiap

pertemuan 4. Mengenal kemampuan peserta

didik a. Mengenal kemampuan siswa b. Mengetahui kondisi siswa c. Mengenal kreatifitas siswa

5. Merencanakan dan melaksanakan program remedial (pembelajaran ulang)

10

1,2,3,7

16

8

4

20

9,12,14,17,18

13,15 19

5,6,11

1

4

1

1

1

1

5

2 1

3

TOTAL 20

34

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

G. Teknik Pengolahan dan Analisa Data 1. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dengan lengkap, tahap selanjutnya data yang

terkumpul diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah dan hipotesis

penelitian.

Dalam hal ini penulis melakukan pengolahan data dengan langkah

sebagai berikut:3

a. Editing

Adalah memeriksa kembali daftar pertanyaan yang telah diserahkan

oleh para pengumpul data yang terkandung dalam angket itu diolah,

tujuannya untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan yang ada di

dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh

mungkin.

b. Kooding

Kooding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para

responden ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan

dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-

masing jawaban.4

Dalam penelitian ini penulis memberikan empat alternatif jawaban

yaitu (selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah) yang terdiri dari

pertanyaan positif. Sebagaimana pada tabel di bawah ini: Tabel 4

Bobot Nilai Alternatif Jawaban Pertanyaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Positif

A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah

4 3 2 1

3 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), cet. Ke-7, h. 153-154

4 Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian… h. 153-154

35

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

2. Teknik Analisis Data Setelah data yang dipaparkan terkumpul, langkah selanjutnya ialah

menganalisis data. Menganalisis data merupakan suatu cara yang

digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami

bukan hanya oleh orang yang meneliti, tetapi juga dapat dipahami oleh

orang yang ingin mengetahui hasil penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengorganisasikan data dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Tabel frekuensi, yakni untuk menghitung besarnya frekuensi data

pada masing-masing kategori dalam sebuah tabel frekuensi, sehingga

terlihat besarnya frekuensi jawaban para responden.

b. Tabulasi, yakni menyusun data ke dalam bentuk tabel. Lewat tabulasi

data lapangan akan tampak ringkas dan tersusun dalam suatu tabel

sehingga mudah dipahami.

c. Tabel persentase (tabel distribusi frekuensi relatif), yakni data yang

diperolaeh dari penyebaran angket kepada responden diolah dengan

cara statistik melalui tabel distribusi frekuensi relatif. Dikatakan

“frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah

yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk

angka persenan. Adapun rumus yang digunakan yaitu:5

Untuk mengukur tinggi rendahnya profesionalisme guru terhadap hasil

belajar PAI siswa, maka penulis memilih kriteria sebagai berikut:

1) Apabila jawaban siswa yang memilih A dan B sampai 85 % atau

lebih, berarti dikategorikan baik

2) Apabila jaaban siswa yang memilih A dan B sampai 50 % atau

lebih, berarti dikategorikan Cukup.

5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2005), cet. Ke- 15, h. 42-43

36

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

3) Apabila jawaban siswa yang memilih A dan B kurang dari 50 %,

berarti dikategorikan kurang.

d. Teknik korelasi product moment, yaitu untuk mendapatkan hasil

seberapa besar pengaruh profesionalisme guru dalam implementasi

KTSP terhadap hasil belajar PAI siswa di SMP Yadika 10 Kosambi

Tangerang, maka digunakan rumus:6

Setelah nilai r diketahui, maka penulis memberikan interpretasi

terhadap angka indeks koreasi r (product moment melalui interpretasi

terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan dua cara

yaitu:

xy

1) Dengan cara sederhana atau secara kasar. Pada umumnya

dipergunaan pedoman sebagai berikut:7 Table 5

Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment

Besarnya “r” product moment

(rxy) Interpretasi

0,00-0,20

0,20-0,40

0,40-0,70

0,70-0,90

0,90-1,00

Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi,akan

tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah,sehingga

korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi

anatara variabel X dan Y).

Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah

atau rendah.

Antara variabel X dan Y tedapat korelasi yang sedang

atau cukup.

Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau

tinggi.

Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat

kuat atau sangat tinggi.

6 Anas Sudijono, Pengantar Statistik….h. 206

7 Anas Sudijono, Pengantar Statistik …h. 193

37

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

38

2) Interpretasi dengan menggunakan table nilai “r” product

moment. Dengan langkah terlebih dahulu merumuskan hipotesa

kerja /altenatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho). Kemudian mencari

derajat bebasnya (df/db) dengan rumus sebagai berikut:8

Df = N - nr

Keterangan:

Df : Degress of freedom

N : Number of cases

nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar

kontribusi variabel X terhadap Y dipergunakan rumus sebagai

berikut:9

KD = r x 100 % 2

KD : Koefisien determination (kontribusi variabel X terhadap

Y)

r : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y.

8Anas Sudijono, Pengantar Statistik …h. 194 9 Sabana, et.al, Statistik Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), cet. Ke-1, h. 145

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

BAB IV

HASIL PENILITIAN

A. Profil SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang 1. Sejarah Singkat SMP Yadika 10

SMP Yadika 10 yang berlokasi di Jl. Salembaran Raya No.26 Desa

Cengklong Kosambi Kab. Tangerang ini didirikan oleh Dr. (HC) Sutan

Raja D.I. Sitorus. Di atas tanah seluas + 5460 M2 dibangun sebuah gedung

dengan luas + 1434 M2 yang terdiri dari 4 lantai. Pada saat itu guru dan

karyawan berjumlah 48 orang.

Berdasarkan keputusan dari Yayasan No. 375/SK/BP-YAK/III/2006

pada tanggal 01 Maret 2006 dan Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Tangerang No. 421. 3/516/Dis. P dan K/ 2006

pada bulan Juni 2006, SMP Yadika 10 ini mendapatkan izin operasional

dan mulai menerima siswa baru untuk pertama kalinya. Setelah tiga tahun

melakukan operasional yaitu tahun 2009, SMP Yadika 10 dapat

meluluskan siswa/i angkatan pertama. Dengan melihat fasilitas yang

memadai dan manajemen yang baik, maka di tahun ini SMP Yadika 10

mendapatkan akreditasi A dengan nilai 91,28.

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

40

2. Visi, Misi dan Motto SMP Yadika 10

Penting bagi sebuah lembaga untuk mempunyai visi yang jelas sebagai

impian atau tujuan didirikannya lembaga tersebut. Untuk mencapai cita-

cita yang diimpikan, maka harus ada beberapa misi atau langkah-langkah

untuk memperoleh impian tersebut, serta motto sebagai pedoman atau

prinsip dalam melaksanakan langkah-langkah yang akan dilakukan. Hal

tersebut bertujuan agar suatu lembaga dapat lebih terarah dan terorganisir

dalam mencapai tujuannya. Berikut adalah visi, misi serta motto dari SMP

Yadika 10 Kosambi Tangerang:

VISI

a. Pelopor pembaharuan pendidikan nasional

b. Teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

c. Profesional dalam pendidikan

d. Unggul dalam prestasi

e. Penggerak kehidupan demokrasi

MISI

a. Pemerataan kesempatan belajar

b. Mancerdaskan putra/putri bangsa

c. Mengabdi dan berkarya di bidang pendidikan

d. Mewujudkan toleransi beragama

e. Menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

f. Menumbuhkembangkan semangat belajar

g. Mempertinggi budi pekerti

h. Mewujudkan masa depan bangsa yang cerah

i. Pembela kehidupan demokrasi

j. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa

MOTTO

Catur Citra Pendidikan, Kemandirian, Mutu, Ciri khas, dan Tanggung

Jawab Sosial

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

41

3. Struktur Organisasi

BP/BK

SISWA

KOMITE SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

WAKIL BID. KURIKULUM

KEPALA TATA USAHA

PEMBINA OSIS PEMBINA PENGEMB. DIRI

PEMBINA LAB

WALI KELAS GURU PIKET

DEWAN GURU OSIS

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

42

4. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan a. Keadaan Siswa

Sesuai dengan visi dan misi SMP Yadika 10 di atas, maka

tercermin dalam siswa, para pengajar dan karyawan yang berasal dari

berbagai macam suku maupun agama. Dengan keberagaman tersebut

diharapkan dapat terjalin sikap toleransi antar sesama siswa, guru dan

karyawan tersebut. Berikut adalah tabel mengenai keadaan siswa/i

SMP Yadika 10:

Tabel 6 Keadaan Siswa/i SMP Yadika 10 Tahun Ajaran 2009/2010

Agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Kelas Rombel

LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR

Jml

A 3 7 1 - 5 5 3 9 - - 31 VII B 6 7 2 - 4 2 7 6 - - 34 A 8 6 1 2 2 6 5 8 - - 38 VIII B - 10 1 1 4 1 3 5 1 - 38 A 5 4 - 1 7 5 3 8 - - 33 B 6 8 - - 4 7 5 5 - - 35 IX C 8 5 1 - 2 4 8 3 - - 31

TOTAL 242

b. Keadaan Guru

Dalam proses belajar mengajar yang efektif dan efisien perlu

adanya tenaga pengajar yang profesional. Para pengajar di SMP

Yadika 10 Kosambi Tangerang ini merupakan para pengajar

profesional. Salah satu ciri keprofesionalan tersebut bisa dilihat dari

kesesuaian bidang yang tekuni dengan pendidikan terakhir mereka

masing-masing.

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

43

Tabel 7 Keadaan Guru SMP Yadika 10 Tahun Ajaran 2009/2010

No Nama Jabatan/

Mengajar Bid. Studi

Pendidikan Terakhir

1 Drs. Helper Simanjuntak Kepala Sekolah S.1 Pend. Olahraga Univ. Medan 2 Drs. Hotben Purba Matematika S.1 Jrsn. Matematika

IKIP Medan 3 Labinsar Sitorus PKn dan IPS

Terpadu S.1 Jrsn Pend. Kewarganegaraan STIKIP Jakarta

4 Saida Situmorang IPA Terpadu S.1 Jrsn. Pend. Biologi IKIP Medan 5 Titin R. F. Silalahi Agama Kristen dan

Kesenian S.1 Jrsn. Pend. Agama Kristen IT Bethel Jakarta

6 Zumkhoir, S.Pd. I Agama Islam S.1 Jrsn Agama Islam Bandung 7 Pdt. Damma Panna Agama Budha D.III Akademi Budha Jakarta 8 Santa Maria Sihaloho, S.

Pd BP/BK S.1 Jrsn. Bim. Konseling FKIP

Jakarta 9 Dindin Saefuddin, S. Pd Penjaskes Pend. Penjaskes dan Rek 10 Sumiyati Rosnalia, S. Pd Bahasa Inggris S.1 Jrsn. Pend.Bahasa Inggris UIN

Syahid Jakarta 11 Kusnani, S. Pd Bahasa Indonesia S.1 Jrsn. Bahasa Indonesia Uhamka

Jakarta 12 Tini Restuningsih, S. T IPA Terpadu S.1 Jrsn. Teknik Elektro

Muhammadiyah Jakarta 13 Mita Hevana Purba, S.P Matematika S.1 Jrsn. Pertanian Jakarta 14 Nur Jannah, A. Md Lab. Bahasa

Inggris D.III Jrsn. Pend. Bahasa Inggris Uhamka Jakarta

15 Agus Rizal, A. Md Komputer (LPK) D.III Jrsn. Informatika UHAMKA Jakarta

16 Bambang Sadewo, A. Md Komputer (LPK) D.III Jrsn. Informatika Jakarta 17 Rukia Edita Simamora,

S.E IPS Terpadu S.1 Jrsn. Manajemen UNITA

18 Alex Julmaedi H, S.E., MM

IPS terpadu S.1 Jrsn. Manajemen Univ. Tarumanegara Jakarta

19 Edwana, A. Md Bahasa Mandarin Sekretaris sAksema Levisi Jakarta

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

44

c. Keadaan Karyawan Tabel 8

Keadaan karyawan SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang Tahun Ajaran 2009/2010

No Nama Jabatan Pend. Terakhir

1 Anwar, S. E Kepala Tata Usaha S.1 Akuntansi Univ. Satya Gama Jakarta

2 Tinora Lenti Panjaitan Kasir unit D.II Bahasa Inggris IKIP Medan

3 Roma Gembira Siagian, S.E Pembukuan Unit Akuntansi Univ. Putra Bangsa Surabaya

4 Kristoni Sitorus Logistik Tek. Elektro SMK Yadika 3 Jakarta

5 Sugeng Nyoto Herdono EDP/ Adm. Umum Jrsn. Ilmu-ilmu Social SMAN 96 Jakarta

6 Yuli Indriyani, S.Kom Kur/Kesiswaan SMP S.1 Informatika STMIK Swadarma Jakarta

7 Sarlyana Pencatat, Penerima Uang

Jrsn. Sekretaris SMK Yadika 1 Jakarta

8 Therty Pet. Perpustakaan Jrsn IPS SMAN 1 Kosambi 9 Fujo Jendral Pet. laboratorium Jrsn IPS SMAN 1 Kosambi

10 Mardani Danru satpam SDN Dadap I Tangerang

11 Antonius Beso Anggota satpam Jrsn. IPS SMA Taman Siswa Ujung Pandang

12 Vinsensius Budi Susanto Anggota satpam Jrsn. IPA SMA Yadika 1 Jakarta 13 Nuryasan Anggota satpam SDN Muara I Tangerang 14 Fahru Roji Anggota satpam SLTP Tangerang 15 Marsin Anggota satpam - 16 Agustinus Buan Mukin Anggota satpam SLTP Tangerang 17 Marsan Pet. kebersihan Lt.4 - 18 Sri Wahyuni Agustini Pet. Kebersihan Lt.1 Jrsn. Akuntansi SMK Kebumen

19 Sugiantoro Pet. Kebersihan Taman dan Halaman SMP PGRI Lampung

20 Abdulrahman Pet. Kebersihan Lt. 3 SMPN I Kosambi Tangerang

21 Yudi Ariftama Pet. Kebersihan Lt. 2 Jrsn. IPS SMU Babussalam Tangerang

5. Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Sarana dan prasarana ini merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa dan kinerja guru serta karyawan. Karena

dengan fasilitas yang memadai siswa, guru, maupun karyawan dengan

mudah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

45

Tabel 9 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang

Tahun Ajaran 2009/2010

No Nama Barang Jmlh Unit 1 Lab. IPA (SMP dan SMA) 1 2 Lab. Komputer 1 3 Lab. Bahasa Inggris 1 4 Perpustakaan 1 5 Ruang kepala sekolah 1 6 Ruang guru 1 7 Ruang BP/BK 1 8 Toilet Laki-laki 1 9 Toilet Perempuan 1

10 Ruang siswa 7 11 Gedung 4 lt 12 Aula 1 13 Lapangan footsal dan basket 1 14 Lapangan volly 1 15 Kantin 1 16 Dapur 1 17 Pos satpam 1

6. Prestasi Siswa

Prestasi merupakan hasil yang dicapai peserta didik, berupa prestasi

akademik maupun prestasi non akademik. Siswa SMP Yadika 10 ini,

selain dituntut dapat meningkatkan prestasinya secara akademik, juga

dituntut untuk meningkatkan prestasi non akademiknya. Berikut adalah

beberapa prestasi yang pernah diraih siswa SMP Yadika 10: Tabel 10

Prestasi siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang

No Jenis Kegiatan Prestasi

1 Lomba bidang studi Tingkat Gugus 10 SMP

a. Juara III Bid. Studi Stelling Studi b. Juara II Bid. Studi IPS c. Juara II Bid. Studi Bahasa Inggris

2 Lomba pengetahuan, kompetensi dan kreatifitas siswa se- Yadika

a. Juara II Kelas VII se- Yadika b. Juara II Kelas VIII se-Yadika

3 lomba olahraga antar pelajar se- Kab.Tangerang

Juara III Putra kategori KATA Bid. KARATE

4 Lomba komite dalam rangka 45 th karate compionship 2008 tingkat DKI

Juara I Putra GOKASHI DKI

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

46

B. Deskripsi Data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi,

wawancara, penyebaran angket dan dokumentasi.

Observasi yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui kondisi atau

keberadaan sekolah; baik kepala sekolah, siswa, sarana dan prasarana,

terutama keadaan guru yang mengajar di sekolah. Penulis melakukan

observasi untuk memperoleh gambaran langsung mengenai profesionalisme

guru SMP Yadika 10 dalam mengimplementasikan KTSP ketika mengajar

serta hasil belajar yang diperoleh siswa dalam bidang studi PAI.

Adapun dokumentasi adalah untuk memperoleh data hasil belajar siswa,

struktur organisasi, visi, misi, dan motto SMP Yadika 10 serta keadaan guru,

siswa dan karyawan SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang.

Sedangkan wawancara yang penulis lakukan untuk mengetahui

profesionalisme yang dimiliki guru-guru SMP Yadika 10, upaya untuk

meningkatkan profesionalisme guru dalam implementasi KTSP serta upaya

untuk meningkatkan hasil belajar PAI siswa.

Kemudian langkah selanjutnya penulis menyebarkan angket berbentuk

tertutup yaitu angket yang pertanyaan dan jawabannya telah penulis sediakan.

Angket yang penulis bagikan kepada 47 siswa kelas VII dan VIII dengan soal

sebanyak 20 item yang harus dijawab dengan memberikan tanda silang (X).

Selanjutnya angket yang telah dijawab oleh siswa dihitung dengan

hitungan statistik, diolah kemudian dijadikan kesimpulan. Hal ini dapat dilihat

dengan jelas dalam analisis dan interpretasi data.

Teknik pengukuran angket ini menggunakan skala frekuensi dengan bobot

sebagai berikut:

1. Nilai untuk jawaban Selalu : 4

2. Nilai untuk jawaban Sering : 3

3. Nilai untuk jawaban Kadang-kadang : 2

4. Nilai untuk jawaban Tidak Pernah : 1

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

47

C. Analisis Data Dalam menganalisis data, terlebih dahulu penulis memaparkan skor dari

tiap variabel dalam sebuah tabel. Hal ini agar data mudah dipahami. Berikut

data dari tiap-tiap variabel: Tabel 11

Skor Profesionalisme Guru Dalam Implementasi KTSP (Variabel X) No Resp. Skor No Resp. Skor 1 AF 65 25 RS 59 2 BG 68 26 SA 66 3 BF 66 27 WS 64 4 IP 53 28 AP 51 5 M 65 20 DBE 61 6 OH 63 30 DA 62 7 RI 70 31 EAP 64 8 RSP 72 32 ETK 63 9 AK 66 33 ES 65 10 AT 65 34 GR 60 11 DI 65 35 IR 62 12 DH 63 36 ISA 63 13 K 69 37 ISY 65 14 LS 63 38 I 59 15 NS 66 39 MF 60 16 RH 64 40 MS 55 17 ALA 64 41 MMF 67 18 HS 68 42 MMS 62 19 LI 62 43 RSO 65 20 FHH 63 44 RRA 61 21 MJD 62 45 RH 61 22 NA 66 46 SAP 49 23 N 65 47 TA 60 24 NSS 66 Jumlah 2963

Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang profesionalisme guru PAI

dalam implementasi KTSP berdasarkan jawaban kuesioner/angket, penulis

menggunakan rumus:

Mx = N

X∑

= 47

2963

= 63,04

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

48

Setelah data terkumpul, penulis mengklasifikasikan skor profesionalisme

guru dalam implementasi KTSP sebagai berikut: Tabel 12

Klasifikasi Skor Profesionalisme Dalam Implementasi KTSP

Skor ∑ Klasifikasi20-40 41-60 61-80

- 8 39

Rendah Sedang Tinggi

Jadi, skor profesionalisme guru PAI dalam implementasi KTSP berada

pada klasifikasi tinggi, karena berada pada skor 61-80 sebanyak 39 siswa. Tabel 13

Skor Hasil Belajar PAI Siswa (Variabel Y) No Responden Skor No Responden Skor 1 AF 74 25 RS 80 2 BG 81 26 SA 79 3 BF 74 27 WS 74 4 IP 81 28 AP 67 5 M 75 29 DBE 69 6 OH 69 30 DA 67 7 RI 89 31 EAP 74 8 RSP 84 32 ETK 71 9 AK 70 33 ES 80 10 AT 71 34 GR 67 11 DI 77 35 IR 68 12 DH 68 36 ISA 68 13 K 90 37 ISY 72 14 LS 70 38 I 67 15 NS 78 39 MF 67 16 RH 71 40 MS 67 17 ALA 77 41 MMF 67 18 HS 83 42 MMS 70 19 LI 78 43 RSO 68 20 FHH 74 44 RRA 60 21 MJD 72 45 RH 68 22 NA 81 46 SAP 60 23 N 78 47 TA 68 24 NSS 78 Jumlah 3441

Dari skor yang diperoleh, kemudian menghitung rata-rata skor tersebut.

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

49

Mx = N

X∑

= 47

3441

= 73,21

Setelah itu skor hasil belajar PAI siswa kelas VII dan VIII SMP Yadika 10

di atas diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 14

Klasifikasi skor hasil belajar PAI siswa

Skor ∑ Klasifikasi

< 60 60-75 76-90

- 32 15

Rendah Sedang Tinggi

Jadi, skor hasil belajar PAI siswa kelas VII dan VIII SMP Yadika 10

Kosambi Tangerang termasuk dalam klasifikasi sedang, karena berada pada

skor 60-75 sebanyak 32 siswa.

Setelah data hasil penyebaran angket disusun dalam sebuah tabel,

kemudian data tersebut diolah dengan cara statistik melalui tabel distribusi

relatif (frekuensi berbentuk perssenan). Berikut perincian persentase dari

setiap butir soal dengan menggunakan rumus:

P = F x 100% N

Ket:

P = Persentase

F = frekuensi

N = number of cases Tabel 15.1

Guru PAI Menyampaikan Materi Dengan Jelas

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 39 83 % Sering 6 13 %

Kadang-kadang 2 4 % Tidak pernah - 0 %

1

Jumlah 47 100 %

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

50

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa guru PAI SMP Yadika 10 selalu

menyampaikan materi dengan sangat jelas ketika mengajar, sehingga siswa

dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut

terbukti dari jawaban para siswa yang 85% menjawab selalu, 6% menjawab

sering, dan 4% menjawab kadang-kadang.

Tabel 15.2 Guru PAI Menggunakan Berbagai Macam Variasi Suara

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 8 17 % Sering 2 4,3 %

Kadang-kadang 18 38,3 % Tidak pernah 19 40,4 %

2

Jumlah 47 100 % Jadi, dari hasil di atas menggambarkan bahwa 40 % dari responden

menyatakan bahwa guru PAI Yadika 10 tidak pernah menggunakan variasi

suara, 38,3% menjawab kadang-kadang, 17% menjawab selalu dan 4,3%

menjawab sering. Berarti dapat disimpulkan bahwa guru PAI Yadika 10 tidak

pernah menggunakan variasi suara dalam mengajar.

Tabel 15.3

Guru PAI Menggunakan Berbagai macam Metode atau Cara Mengajar

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 12 25,6% Sering 9 19,1%

Kadang-kadang 18 38,3% Tidak pernah 8 17%

3

Jumlah 47 100% Dai tabel di atas dapat dilihat bahwa 38,3% siswa memilih alternatif

jawaban kadang-kadang, 25,6% memilih jawaban selalu, 19% menjawab

sering, dan 17% menjawab tidak pernah. Jadi, guru PAI SMP Yadika 10

kadang-kadang menggunakan variasi metode yang bervariasi dalam mengajar

dan kadang-kadang tidak menggunakan metode yang bervariasi. Karena

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

51

penggunaan metode yang variatif itu bertujuan agar siswa-siswa tidak

mengalami kejenuhan dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Tabel 15.4

Guru PAI Menyelesaikan Materi Agama Secara Tuntas Tiap Semester

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 30 63,8% Sering 8 17%

Kadang-kadang 9 19,1% Tidak pernah - 0 %

4

Jumlah 47 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 63,8% siswa menyatakan selalu,

19,1% menyatakan kadang-kadang, dan 17% menyatakan sering. Jadi, dalam

menyelesaikan materi pelajaran guru PAI SMP Yadika selalu menuntaskannya

tiap semester dengan baik. Tabel 15.5

Guru PAI Memberikan Kesempatan Remedial (perbaikan) Bagi Siswa Yang Belum Mencapai Standar

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 32 68% Sering 10 21,2%

Kadang-kadang 5 10,6% Tidak pernah - 0%

5

Jumlah 47 100%

Guru PAI SMP Yadika 10 selalu memberikan kesempatan kepada siswa-

siswa untuk memperbaiki nilai-nilai mereka yang belum mencapai standar.

Hal tersebut dapat dilihat dari tabel di atas bahwa persentase terbesar berada

pada jawaban selalu, yaitu 69%, kemudian 21,2% untuk jawaban sering, dan

10,6% untuk jawaban kadang-kadang.

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

52

Tabel 15.6 Guru PAI Memberikan Tugas Sesuai Dengan Materi Yang Dibahas

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 43 91,5% Sering 4 8,5%

Kadang-kadang - 0% Tidak pernah - 0%

6

Jumlah 47 100% Jadi, guru PAI SMP Yadika selalu memberika tugas sesuai dengan materi

yang sedang dibahas, sehingga siswa tidak merasakan kesulitan dalam

mengerjakan tugas-tugas yang mereka kerjakan. Hal tersebut dapat dibuktikan

dari jawaban responden yang diperoleh persentase sebesar 91,5% menjawab

selalu dan 8,5% menjawab sering. Tabel 15.7

Guru PAI Mengaitkan Pembahasan Materi Dengan Kehidupan Sehari-hari Siswa

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 19 40,4% Sering 14 29,8%

Kadang-kadang 10 21,3% Tidak pernah 4 8,5%

7

Jumlah 47 100% Dapat dilihat dari 40,4% responden menyatakan selalu, 29,8% menyatakan

sering, 21,3% menyatakan kadang-kadang dan 8,5% menyatakan tidak pernah.

Berarti dapat disimpulkan bahwa guru PAI selalu mengaitkan materi yang

sedang dibahas dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini dilakukan agar

materi yang dijelaskan dapat lebih mudah dipahami siswa, karena penjelasan

dari gurunya tersebut merupakan realita yang mereka hadapi.

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

53

Tabel 15.8 Guru PAI Memakai Buku Lain, Selain buku Paket Yang Diwajibkan

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 2 4,6% Sering - 0%

Kadang-kadang 9 19,1% Tidak pernah 36 46,6%

8

Jumlah 47 100% Dari hasil tabel di atas menyatakan bahwa guru PAI tidak selalu

menggunakan referensi lain, selain buku paket yang diwajibkan oleh sekolah.

Karena dari hasil persentase di atas 46,6% responden menyatakan tidak pernah,

19,1% menyatakan kadang-kadang, dan 4,6% menyatakan selalu. Tabel 15.9

Guru PAI Membantu Siswa Yang Kesulitan Dalam Memahami Materi

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 35 74,5% Sering 11 23,4%

Kadang-kadang 1 2,1% Tidak pernah - 0%

9

Jumlah 47 100% Jadi, guru PAI SMP Yadika 10 selalu membantu siswa yang kesulitan

dalam memahami materi, sehingga tidak ada siswa yang tertinggal materi. Hal

tersebut terbukti dari hasil tabel di atas menyatakan bahwa 74,5% siswa

memilih jawaban selalu, 23,4% memilih sering, dan 2,1% memilih kadang-

kadang. Tabel 15.10

Guru PAI Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Sebelum Mulai Mengajar

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 19 40,4% Sering 11 23,4%

Kadang-kadang 11 23,4% Tidak pernah 6 12,8%

10

Jumlah 47 100%

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

54

Hasil tabel di atas menyatakan bahwa 40,4% guru PAI SMP Yadika selalu

menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dari materi yang akan dibahas,

23,4% menyatakan hal tersebut sering dilakukan, 23,4% menyatakan kadang-

kadang dan 12,8% menyatakan tidak pernah dilakukan. Tabel 15.11

Guru PAI Mengulang Penjelasan Materi Jika Ada Siswa Yang Belum Mengerti

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 32 68% Sering 15 31,9%

Kadang-kadang - 0% Tidak pernah - 0%

11

Jumlah 47 100%

Jadi, guru PAI SMP Yadika selalu mengulang penjelasan materi apabila

terdapat siswa yang belum memahami penjelasan tersebut. Hal tersebut

bertujuan untuk menyamaratakan pemahaman siswa terhadap materi yang

telah diterangkan guru. Kesimpulan ini bisa dilihat dari hasil tabel di atas

bahwa 68% siswa menyatakan selalu, dan 31,9% menyatakan sering. Tabel 15.12

Guru PAI Memeberikan Kesempatan Bertannya Kepada Siswa

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 37 78,7% Sering 10 21,3%

Kadang-kadang - 0% Tidak pernah - 0%

12

Jumlah 47 100% Jadi di setiap proses belajar mengajar guru PAI SMP Yadika selalu

memberikan kesempatan bagi siswa-siswanya untuk bertanya. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil tabel di atas, bahwa 78,7% siswa memilih alternatif

jawaban selalu dan 21,3% memilih alternatif jawaban sering.

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

55

Tabel 15.13 Guru PAI Memperhatikan Kondisi Siswa Pada Saat Belajar

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 19 40,4% Sering 20 42,6%

Kadang-kadang 8 17% Tidak pernah - 0%

13

Jumlah 47 100% Dari hasil jawaban di atas, 42,4% memilih alternatif sering, 40,4% memilih

alternatif jawaban selalu, dan 17% memilih jawaban kadang-kadang. Berarti,

guru PAI SMP Yadika 10 sering memperhatikan kondisi siswa-siswanya

dalam proses pembelajaran. Tabel 15.14

Guru PAI Memberitahu Hasil Ulangan atau Tugas Siswa

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 20 42,6% Sering 14 29,8%

Kadang-kadang 6 12,8% Tidak pernah 7 14,9%

14

Jumlah 47 100%

Dari tabel tersebut dapat dilihat persentase terbesar berada pada jawaban

selalu, yaitu sebesar 42,6%. kemudian 29,8% menjawab sering, 14,9%

menjawab tidak pernah, dan 12,8% menjawab kadang-kadaang. Berarti, guru

PAI tersebut selalu memberitahu siswa-siswa perihal hasil ulangan atau tugas

yang telah mereka kerjakan. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat

memperbaiki atau meningkatkan nilai yang diperolehnya.

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

56

Tabel 15.15 Guru PAI Memberikan Semangat Kepada Siswa Untuk Mengerjakan Tugas

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 27 57,4% Sering 16 34%

Kadang-kadang 2 4,7% Tidak pernah 7 14,9%

15

Jumlah 47 100% Jadi, 57,4% siswa memilih jawaban selalu, 34% memilih sering, 14,9%

memilih tidak pernah, dan 4,7% memilih kadang-kadang. sehingga dapat

disimpulakan bahwa guru PAI SMP Yadika 10 selalu memberikan motivasi

atau semangat kepada siswa dalam belajar atau mengerjakan tugas. Tabel 15.16

Guru PAI Mengguanakan Media Yang Sesuai Dengan Materi Yang Sedang Diajarkan

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 27 57,4% Sering 10 21,3%

Kadang-kadang 9 19,1% Tidak pernah 1 2,1%

16

Jumlah 47 100%

Berarti terbukti bahwa dalam melaksanakan proses belajar mengajar

(PBM), guru PAI SMP Yadika selalu menggunakan alat atau media

pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam memahami materi. Hal

tersebut dapat dilihat dari tabel di atas bahwa 57,4% menyatakan selalu,

21,3% menyatakan sering, 19,1% menyatakan kadang-kadang, dan 2,1%

menyatakan tidak pernah. Tabel 15.17

Guru PAI Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dimengerti Dalam Mengajar

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 39 83% Sering 7 14,9%

Kadang-kadang - 0% Tidak pernah 1 2,1%

17

Jumlah 47 100%

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

57

Dari 83% menyatakan selalu, 14,9% menyatakan sering, dan 2,1%

menyatakan tidak pernah. Jadi, bahasa yang digunakan guru PAI SMP Yadika

dalam menjelaskan materi selalu mudah dimengerti siswa. Tabel 15.18

Guru PAI Memperhatikan Tanggapan Siswa

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 37 78,7% Sering 10 21,3%

Kadang-kadang - 0% Tidak pernah - 0%

18

Jumlah 47 100% Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 78% siswa menyatakan selalu dan

21,3% menyatakan sering. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru PAI

selalu memberikan tanggapan kepada siswa baik berupa pertanyaan,

pernyataan maupun jawaban. Tabel 15.19

Guru PAI Melibatkan Siswa dalam Membantu Kesulitan Siswa Lain

No. Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 9 19,1% Sering 14 29,8%

Kadang-kadang 13 27,7% Tidak pernah 11 23,4%

19

Jumlah 47 100 % Dari 29,8% siswa menyatakan bahwa guru PAI sering melibatkan siswa

dalam membantu siswa lain yang belum memahami meteri yang dijelaskan,

27,7% menyatakan bahwa hal tersebut kadang-kadang dilakukan, 23,4% tidak

pernah dilakukan, dan 19,1% menyatakan selalu. Berarti guru PAI tesebut

sering melibatkan siswa dalam membantu siswa lain yang belum memahami

materi pelajaran.

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

58

Tabel 15.20 Guru PAI Menyelesaikan Materi Pelajaran Tepat Waktu

No.

Item Alternatif Jawaban F P

Selalu 13 27,6% Sering 18 38,2%

Kadang-kadang 14 29,7% Tidak pernah 2 4,5%

20

Jumlah 47 100 %

Dari tabel di atas, bahwa dari 38,2% siswa yang memberikan jawaban

sering, 29,7% menjawab kadang-kadang, 27,6% menjawab selalu dan 4,5%

menjawab tidak pernah. Jadi, guru PAI sering menyelesaikan materi tepat

waktu.

D. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara variabel X

(profsionalisme guru dalam implementasi KTSP) dengan variabel Y (hasil

belajar maka terlebih dahulu dirumuskan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis

alternatif (Ha) sebagai berikut:

Ho: ”Tidak ada hubungan antara profesionalisme guru PAI dalam

implementasi KTSP dengan hasil belajar PAI siswa kelas VII dan VIII SMP

Yadika 10”.

Ha: ”Terdapat hubungan antara profesionalisme guru PAI dalam implementasi

KTSP dengan hasil belajar PAI siswa kelas VII dan VIII SMP Yadika 10”.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi

product moment dengan menggunakan kriteria:

1. Terima Ho, jika r hit < r tabel

2. Terima Ha, jika r hit > r tabel

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

59

Tabel 16 Perhitungan Antara Profesionalisme Guru Dalam Implementasi KTSP (Variabel X)

dan Hasil Belajar PAI Siswa (Variabel Y)

No Responden X Y X 2 Y 2 XY 1 AF 65 74 4225 5476 4810 2 BG 68 81 4624 6561 5508 3 BF 66 74 4356 5476 4884 4 IP 53 81 2809 6561 4293 5 M 65 75 4225 5625 4875 6 OH 63 69 3969 4761 4347 7 RI 70 89 4900 7921 6230 8 RSP 72 84 5184 7921 6048 9 AK 66 70 4356 7056 4620 10 AT 65 71 4225 4900 4615 11 DI 65 77 4225 5041 5005 12 DH 63 68 3969 5929 4284 13 K 69 90 4761 8100 6210 14 LS 63 70 3969 4900 4410 15 NS 66 78 4356 6084 5148 16 RH 64 71 4096 5041 4544 17 ALA 64 77 4096 5929 4928 18 HS 68 83 4624 6885 5644 19 LI 62 78 3844 6084 4836 20 FHH 63 74 3969 5476 4662 21 MJD 62 72 3844 5184 4464 22 NA 66 81 4356 6561 5346 23 N 65 78 4225 6084 5070 24 NSS 66 78 4356 6084 5148 25 RS 59 80 3481 6400 4720 26 SA 66 79 4356 6241 5214 27 WS 64 74 4096 5476 4736 28 AP 51 67 2601 4489 3417 29 DBE 61 69 3721 4761 4209 30 DA 62 67 3844 4489 4154 31 EAP 64 74 4096 5476 4736 32 ETK 63 71 3969 5041 4473 33 ES 65 80 4225 6400 5200 34 GR 60 67 3600 4489 4020 35 IR 62 68 3844 4624 4216 36 ISA 63 68 3969 4624 4284 37 ISY 65 72 4225 5184 4680 38 I 59 67 3481 4489 3953 39 MF 60 67 3600 4489 4020 40 MS 55 67 3025 4489 3685

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

60

41 41 MMF MMF 67 67 67 67 4489 4489 4489 4489 4489 4489 42 MMS 62 70 3844 4900 4340 43 RSO 65 68 4225 4624 4420 44 RRA 61 60 3721 3600 3660 45 RH 61 68 3721 4624 4148 46 SAP 49 60 2401 3600 2940 47 TA 60 68 3600 4624 4080

Jumlah 2963 3441 187697 257262 217723

Selanjutnya hasil perhitungan itu akan diuji keabsahannya dengan

menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

47.217723 - (2963) (3441) {47.187697 – (2963)2} {47.253969 – (3441)2}

=

= 10232981 – 10195683 {8821759 – 8779369} {11936543 – 11840481} 37298

= {42390} {96062}

= 37298 4072068180

= 37298 63812.75

= 0.58

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa korelasi antara

profesionalisme guru terhadap hasil belajar PAI siswa sebesar 0,58.

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

61

E. Interpretasi Data Untuk mengetahui hasil uji korelasi tersebut apakah Ho atau Ha yang

diterima, maka akan diinterpretasikan dengan menguraikan dua cara, yaitu:

1. Interpretasi Sederhana/Kasar

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, ternyata angka korelasi antara

variabel X dan variabel Y tidak bertanda positif, berarti di antara kedua

variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah).

Kemudian dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu 0,58), berarti

korelasi positif variabel X dan variabel Y itu adalah termasuk korelasi

positif yang sedang atau cukup.

2. Interpretasi Dengan Berkonsultasi Pada Tabel Nilai ”r” Product

Moment

Untuk menguji hipotesis, maka rxy yang didapat dari perhitrungan

statistik dikonsultasikan dengan “r” dalam tabel product moment dengan

terlebih dahulu mencari derajat bebas (db) atau degress of freedom (df).

df = N – nr

= 47 – 2

= 45

Ket:

df : degress of freedom

N : Number of cases

nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan

Maka angka yang diperoleh:

df = 45

rxy = 0,58

rtab pada taraf signifikansi 5 % = 0,288

rtab pada taraf signifikansi 1 % = 0,372

Dengan memeriksa tabel nilai ”r” product moment ternyata dengan df

sebesar 45 pada taraf signifikansi 5 % diperoleh nilai rtab = 0,288, sedangkan

pada taraf signifikansi 1 % = 0,372. Karena rtab pada taraf signifikansi 5 %

maupun 1% lebih kecil dari rxy (rxy > rtab, 0,58 > 0,288 atau 0,58 > 0,372),

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

62

maka pada taraf signifikansi 5 % maupun 1% hipotesis nol (Ho) ditolak,

karena tidak teruji kebenarannya dan hipotesis altenatif (Ha) diterima, karena

teruji kebenarannya yang berarti bahwa pada taraf signifikansi 5 % maupun

1% itu memang terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan

variabel Y.

Setelah uji hipotesis dilakakukan, untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh profesionalisme guru dalam implementasi KTSP terhadap hasil

belajar PAI, maka digunakan rumus ”koefisien determinasi yang dinyatakan

dengan rumus berikut:

KD = r x 100 % 2

= (0,58) x 100 % 2

= 34 %

Kesimpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar PAI siswa kelas VII

dan VII SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang dipengaruhi oleh

profesionalisme guru PAI dalam implementasi KTSP sebesar 34%. Dan 66%

dipengaruhi oleh faktor lain, baik intern maupun ekstern dari siswa.

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis di SMP Yadika 10 Kosambi

Tangerang mengenai pengaruh profesionalisme guru dalam implementasi

KTSP terhadap hasil belajar PAI siswa kelas VII dan VIII, dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru

adalah dengan melibatkan diri dalam kegiatan pelatihan, seminar-seminar

dan mengadakan evaluasi; baik secara personal maupun antar guru.

2. Selanjutnya dengan profesionalisme yang dimiliki guru dalam

mengimplementasikan KTSP dalam kegiatan belajar mengajar dapat

menghasilkan hasil belajar PAI siswa dengan optimal.

3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di antaranya

adalah: siswa itu sendiri (seperti: bakat, minat dan motivasi belajar siswa),

kurikulum yang diterapkan, guru, metode yang digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar, sarana dan prasarana yang tersedia, serta lingkungan

belajar siswa.

63

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

64

B. Saran Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan profesionalisme yang

dimiliki para guru SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang. Karena dengan

semakin tingginya profesionalisme yang dimiliki oleh para guru, maka

akan menghasilkan out put yang baik pula.

2. Kepada para guru agar selalu meningkatkan profesionalisme yang dimiliki,

baik melalui pelatihan-pelatihan, seminar pendidikan, atau diskusi dengan

teman-teman sejawat.

3. Kepada siswa-siswa SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang, diharapkan

terus meningkatkan hasil belajarnya, khususnya di bidang Pendidikan

Agama Islam. Karena pelajaran agama tidak hanya penting bagi kehidupan

dunia saja, akan tetapi penting juga untuk bekal akhirat kelak.

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

DAFTAR PUSTAKA

Al Bukhari, Muhammad Bin Ismail, Matan Al Bukhary, (Mesir: An Naashiriyyah, tth), Juz. 1

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2002), Cet. Ke-12 Astuti, Palupi Panca, “Beban Baru Di Tahun Ajaran Baru”, Dalam Kompas,

(Jakarta, 19 juni 2007) Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. ke-3 _____________, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

1996), Cet. ke- 1 _____________, dkk, Metodik Khusus Pengjran Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1995), Cet. Ke-2 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,

(Jakarta: CV. Tamita Utama, 2004) Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-3. H. 107-118 Hasan, M. Ali, dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2003) Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), Cet. ke-4 ________________, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007) http://www.duniaesai.com/pendidikan/didik18.html Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum KTSP dan Sukses Dalam

Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) Ladjid, Hafni, Pengembangan Kurikulum: Menuju kurikulum Berbasis

Kompetensi, (Ciputat: PT Ciputat Press Group, 2005) Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai Benang Kusut Dunia

Pendidikan , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006) ________, et.al, Pengembangan Model Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan

(KTSP) Pada sekolah dan madrasah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008)

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

Mulyasa, KTSP: Suatu pandiuan Praktis, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. ke-2

______, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,: Kemandirian Guru

dan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. Ke-2 Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), Cet. Ke-7 Nasir, Salihun A, Peranan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja,

(Jakarta; Kalam Mulia, 2002), Cet, ke-2 Nasuhi, Hamid, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi), (Ciputat: CeQDA, 2007) Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) Nata, Abudin, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2003), Cet.Ke-1 ___________, dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 1988), Cet. Ke-2 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005),

Cet. Ke-4 Sabana, et.al, Statistik Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,2000), Cet. Ke-1 Sabri, M Alisuf, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999) Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008) __________, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2008) Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2004), Cet. Ke- 11 Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2005), Cet. Ke- 15 Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1990) Tim Penyusun Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pedoman penulisan Skripsi,

(Ciputat: FITK, 2007) Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), Cet. Ke-3

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam I, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), Cet. Ke-2

Usman, Moch. Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2002) Yamin, Martimis, Profesionalisasi Guru dan Implementasi, (Ciputat: Gaung

Persada Press, 2006)

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

ANGKET PENELITIAN Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian Angket

A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban A, B, C, atau D yang sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya.

B. Pilihan Anda tidak akan mengurangi nilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan kerahasiaan jawaban serta nama Anda tetap terjaga.

C. Atas kesediaan waktunya kami ucapkan terima kasih.

1. Apakah Guru PAI Anda menyampaikan materi pelajaran dengan jelas? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah guru PAI Anda menggunakan berbagai macam variasi suara (Misal: pelan menjadi cepat, keras menjadi pelan, keras menjadi lambat, dll)? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Apakah guru PAI Anda menggunakan berbagai macam metode atau cara mengajar (Misal: tanya jawab, diskusi, menonton, dll)? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Apakah guru PAI Anda menyelesaikan materi agama secara tuntas tiap semester? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Apakah guru PAI Anda memberikan kesempatan remedial (perbaikan) bagi siswa yang belum mencapai standar kelulusan? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah guru PAI Anda memberikan tugas sesuai dengan materi yang dibahas? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Apakah guru PAI Anda mengaitkan pembahasan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

8. Apakah guru PAI Anda memakai buku lain, selain buku paket yang diwajibkan sekolah? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apakah guru PAI Anda membantu siswa yang kesulitan dalam memahami materi? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

10. Apakah guru PAI Anda menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum mulai mengajar? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Apakah guru PAI Anda mengulang penjelasan materi jika ada siswa yang belum mengerti? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12. Apakah guru PAI Anda memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Apakah guru PAI Anda memperhatikan kondisi siswa pada saat belajar? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Apakah guru PAI Anda membertitahu hasil ulangan atau tugas siswa? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Apakah guru PAI Anda memberikan semangat kepada siswa untuk mengerjakan tugas? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Apakah media/alat pelajaran guru PAI Anda sesuai dengan kebutuhan materi yang sedang diajarkan? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Apakah dalam mejelaskan materi, guru PAI Anda menggunakan bahasa yang mudah dimengerti? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Apakah guru PAI Anda memperhatikan tanggapan siswa berupa pertanyaan, jawaban, atau pernyataan? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

19. Apakah guru PAI Anda melibatkan siswa lain untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Apakah guru PAI Anda menyelesaikan materi pelajaran tepat waktu? a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Mengetaui, Kepala Sekolah

Dra. Helper Simanjuntak

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

PANDUAN DAN BERITA WAWANCARA

DENGAN KEPALA SEKOLAH

Hari/tanggal : Senin, 01 Maret 2010

Interviewee : Drs. Helper Simanjuntak

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang

Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMP Yadika 10

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Bagaimana sejarah singkat SMP Yadika 10?

2. Bagaimana penerapan KTSP di SMP Yadika 10?

3. Apakah kendala dalam menerapkan KTSP? Bagaiman upaya mengatasinya?

4. Bagaimana profesionalisme yang dimiliki guru-guru SMP Yadika 10?

5. Upaya apa yang dilakukan bapak dalam meningkatkan profesionalisme guru?

6. Apakah bapak melakukan penilaian terhadap guru dalam mengajar?

7. Bagaimana cara yang ditempuh bapak dalam melakukan penilaian terhadap

kinerja guru dalam mengajar?

Jawaban:

1. SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang mendapatkan izin operasional pada tahun

2006 (mulai menerima siswa baru). Setelah meluluskan siswa angkatan

pertama, dengan melihat fasilitas SMP Yadika 10 yang telah memadai, maka

pada tahun 2009 SMP Yadika mendapat akreditasi A dengan nilai 91.28.

2. Penerapan KTSP di SMP Yadika ini sudah berjalan dengan baik, seperti

adanya silabus, pembuatan RPP yang dibuat setiap guru sebelum

melaksanakan pembelajaran, membuat kalender pendidikan dan lain-lain.

3. Dalam penerapan KTSP ini, secara umum SMP Yadika tidak mendapatkan

kendala karena pada prinsipnya KTSP dengan kurikulum-kurikulum

sebelumnya itu sama, hanya saja cover dan istilah-istilah yang digunakan

berbeda (seperti TIK, TIU dan sebagainya yang berubah menjadi SK dan KD).

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

4. Guru-guru SMP Yadika 10 ini mempunyai profesionalisme yang cukup baik

dalam mengajar, karena saya mengadakan seleksi yang ketat dalam menerima

guru-guru yang akan mengajar di sekolah ini.

5. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan profesionalisme guru yaitu

dengan melibatkan guru dalam kegiatan pelatihan, seminar-seminar dan

mengadakan evaluasi antar guru.

6. Ya.

7. Melakukan kegiatan supervisi (pantauan) terhadap cara pengajaran guru, baik

dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Supervisi terstruktur

yaitu melakukan pantauan secara terjadwal yang dilakukan oleh saya sendiri

atau guru lain. Sedangkan supervisi yang tidak terstruktur dilakukan secara

tiba-tiba atau tanpa terjadwal. Supervisi tidak terstruktur ini dapat lakukan

dengan cara mananyakan perihal pembelajaran yang dilakukan guru kepada

siswa atau dengan penyebaran angket.

Mengetahui,

Interviewer Interviewee

Siti Khoiriyah Drs Helper Simanjuntak

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

PANDUAN DAN BERITA WAWANCARA

DENGAN GURU PAI

Hari/tanggal : Selasa, 02 Maret 2010

Interviewee : Bapak Zumkhoir, S. Pd.I

Jabatan : Guru Bid. Studi Agama Islam

Tempat : Ruang BP/BK SMP Yadika 10

Pertanyaan-pertanyaan:

1. Apa pendidikan terakhir bapak?

2. Selain di sekolah ini, di mana bapak mengajar?

3. Sudah berapa lama bapak mengajar di SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang

ini?

4. Menurut bapak, bagaimana melakukan pembelajaran yang sesuai dengan

KTSP?

5. Apa saja kendala yang bapak temukan dalam melaksanakan kegiatan belajar?

6. Bagaimana bapak memilih metode?

7. Apa saja yang bapak lakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran PAI?

8. Cara apa yang bapak lakukan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa?

9. Apakah bapak membuat RPP sebelum mengajar? Bagaimana menurut bapak

mengenai pentingnya menyususn RPP sebelum mengajar?

Jawaban:

1. S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam di Bandung.

2. Selain mengajar di SMP Yadika 10, Saya juga mengajar di SMA Yadika 10

Kosambi Tangerang.

3. Saya mengajar sejak dibukanya SMP Yadika 10, yaitu sejak tahun 2006.

Berarti saya sudah mengajar di sekolah ini selama 4 tahun.

4. Yaitu dengan menerapkan PAIKEM (pengajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif

dan menyenangkan).

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

5. Secara umum dalam melakukan proses belajar mengajar pasti ada kendala,

seperti sikap atau kebiasaan siswa di kelas yang berbeda-beda. Akan tetapi,

secara khusus, alhamdulillah saya tidak menemukan kendala dalam mengajar.

6. Yaitu dengan menyesuaikan waktu, kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

7. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PAI, saya harus dapat

membuat para siswa untuk senang dan tertarik dalam mengikuti pelajaran ini.

hal tersebut dapat dilakukan dengan menentukan metode dan media yang tepat,

dan merangsang siswa untuk mau membaca, melibatkan siswa dalam

pembelajaran dan menggunakan fasilitas yang ada dengan baik.

8. Agar anak-anak semangat dalam mengikuti pembelajaran, saya seringkali

menyelingi pembelajaran dengan bernyanyi atau dengan melakukan games.

9. Ya. Menurut saya menyusun RPP sebelum melakukan pembelajaran itu sangat

penting agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan terorganisir dan waktu

yang digunakan lebih efektif dan efisien.

Mengetahui,

Interviewer Interviewee

Siti Khoiriyah Zumkhoir, S.Pd.I

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4656/1... · 2013. 4. 3. · hikmah benih-benih kehidupan, yang memiliki nama-nama

Tabel Nilai Hasil Angket Tentang Profesionalisme Guru Dalam implementasi KTSP (Variabel X)

Butir Soal Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 154 16 17 18 19 20 Jmlh

AF 4 2 2 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 65 BG 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 68 BF 4 2 4 4 3 4 2 1 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 66 IP 4 2 2 3 3 3 4 2 3 1 4 3 4 2 3 3 4 3 1 2 53 M 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 65

OH 4 4 1 4 3 4 4 1 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 2 2 63 RI 4 1 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 70

RSP 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 72 AK 4 1 2 4 4 4 1 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 66 AT 4 4 2 2 3 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 65 DI 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 4 4 2 1 4 3 4 4 2 3 65 DH 4 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 3 63 K 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 69 LS 4 1 2 2 4 4 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 63 NS 4 4 4 2 3 4 4 1 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 1 2 66 RH 4 2 2 4 4 4 2 2 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 64

ALA 4 2 3 4 4 4 2 1 3 2 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 64 HS 4 1 2 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 68 LI 4 2 1 4 4 4 1 1 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 62

FHH 3 1 2 4 4 3 2 1 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 63 MJD 4 2 3 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 62 NA 4 3 3 4 4 4 2 1 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 1 2 66 N 4 2 4 4 3 4 2 1 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 65

NSS 3 1 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 66 RS 4 3 2 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 1 3 4 4 3 1 2 59 SA 3 1 2 3 4 4 4 1 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 66 WS 4 1 4 4 4 4 2 1 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 64 AP 2 2 3 2 2 4 4 1 4 2 4 3 2 4 3 4 3 3 1 2 51

DBE 4 2 1 3 2 4 4 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 1 3 61 DA 4 1 1 3 2 4 4 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 62 EAP 4 1 2 4 4 4 2 2 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 64 ETK 4 2 3 4 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 1 4 63 ES 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 65 GR 3 2 2 3 4 3 3 1 4 3 3 3 4 1 4 2 4 4 3 4 60 IR 4 1 2 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 1 62

ISA 4 1 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 63 ISY 4 1 1 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 65

I 4 2 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 59 MF 4 2 3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 1 4 60 MS 2 2 3 2 4 4 4 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 55

MMF 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 1 4 67 MMS 4 1 1 4 4 4 1 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 3 62 RSO 4 2 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 65 RRA 4 4 4 2 3 4 4 1 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 61 RH 3 1 2 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 3 3 61 SAP 3 2 1 2 3 4 3 2 2 1 3 4 4 4 2 1 3 3 1 2 49 TA 4 1 2 4 4 4 4 2 4 1 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 60