jurusan manajemen fakultas ekonomi dan hisnis...

128
PENGARUH DPK, FDR, NPF, DAN SUKU BUNGA PINJAMAN KONSUMTIF BANK UMUM KONVENSIONAL TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE JANUARI 2008 - AGUSTUS 2011 SKRIP SI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (SI) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Disusun oleh: Wulan Pradita Sari 107081003035 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA 1433 H/2011

Upload: trancong

Post on 15-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

PENGARUH DPK, FDR, NPF, DAN SUKU BUNGA PINJAMAN

KONSUMTIF BANK UMUM KONVENSIONAL TERHADAP

PEMBIAYAAN MURABAHAH PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE JANUARI 2008 - A GUSTUS 2011

SKRIP SI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (SI) pada Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun oleh:

Wulan Pradita Sari

107081003035

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH

JAKARTA

1433 H/2011

Page 2: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

!'ENGARUH DPK, FDR, NPF, DAN SUKU BUNGA PINJAMAN KONSUMTJF HANK UMUM KONVENSlONAL TERHADAP

PEMBIAY AAN MURABAHAH PERBANKAN SY ARIAH DI INDONESIA PERI ODE .JANllARI 2008 -AGUSTUS 2011

Skripsi Diqjukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (SI)

pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pcmbirnbing I -.)

~_J~-=> /~,_~ L .

Prof Dr. Ahmad Rodom

NlP. 19690203 200112 1 003

OIGh:

Wulan Pradita Sari 107081003035

Di Bawah Bimb.ingan

Dilet"iu.

dari

Adhitva Ginanjar. SE .. M .Si

NIP.19740810201101l001

JURUSAN MANAJEMEN FAKUL TAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGER! SY ARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA

1433 HI 2011

Page 3: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

LEMBAR PENGESAHAN U,JIAN KO!VIPREHENSIF

Hari ini Karn is, 28 Juli 20 I I tel ah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

5. Nama 6. NIM

: Wuian Pradita Sari : 107081003035

7. Jurusan : Manajemen Perbankan 8. JuduI Skripsi : Pengaruh DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman

Konsumtif Bank Umum KonvensionaI Terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2008 - Agustus 20 I I).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk meianjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnjs Uruversitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 Juli 20 I I

l. Prof Dr. Abdul Hamid, MS NIP. !9570617 !98503 I 002

2. Ade Suherlan, MBA, MM NfP. 19800525 200912 I 001

3. M Arief Mufraini, Le, M.Si NIP. 19770122 200312 1 001

( ______ _ Ketua

Page 4: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 15 Desember 2011 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

l. Nama 2. NIM

: Wulan Pradita Sari : 107081003035

3. Jurusan : Manajemen Perbankan 4. Judul Skripsi : Pengaruh DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman

Konsumtif Bank Umum Konvensional Terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2008 - Agustus 2011.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi clan Bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Desember 2011

I. Prof Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 19570617 198503 1 002

2. Suhendra, S.Ag, MM NIP. 19711206 200312 1 001

3. Titi Dewi Warninda, SE,. M.Si NIP. 197312212005012 002

4 Prof Dr. Ahmad Rodoni NIP. 19690203 200112 1 003

'i Adhitya Ginanjar, SE,. M.Si

NIP. 19740810 201101 1 001

~~ cfd';,ffir-i

Sekretaris

( __ ~~-) Penguji Ahli

(---'~) Pembimbing I

( ) -----Pembimbing II

Page 5: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

LEMBARPERNYATAAN

KEASLIAN KARY A ILMJAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Wulan Pradita Sari

No. Induk Mahasiswa: 107081003035

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

l. tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan

2. tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain 3. tidak menggunakam karya orang Jain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya 4. tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data 5. mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, temyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pemyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat sesungguhnya.

Ciputat, 7 Desember 2011

(Wulin Pradita Sari)

Page 6: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

I. Data Pribadi I Personal Details

Nama Lengkap

TTL

Jenis Kelamin

Alamat Asal

Telp I Hp

E-mail

II. Pendidikan

2007-2011

2004-2007

2001-2004

1998-2001

1995-1998

: Wulan Pradita Sari

: Depok, 16 Januari 1990

: Perempuan

: Komplek DEPAG JI. Sunan Muria I Blok F.8 Rt 10/ Rw 15 Pabuaran, Bojong Gede, Bogor

: 081905855588

: wulan pslal,yahoo.co.id

: Program Saijana (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Isl3111 Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

: SMAN 2 Depok

: SMPN I Depok

: SDN Pabuaran 03

: SDN 26 Depok

III. Latar Belakang Keluarga

A. Ayah : H. Junaedi 1. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) DEPAG 2. Alamat : Komplek DEPAG JI. Sunan Muria I Blok F.8 Rt

JO/ Rw 15 Pabuaran, Bojong Gede, Bogor

B. !bu : Rita Irawati 1. Pekerjaan : !bu Rumah Tangga 2. Alamat : Komplek DEPAG JI. Sunan Muria I Blok F.8 Rt

IOI Rw 15 Pabuaran, Bojong Gede, Bogor

Page 7: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze shock variables impact a/DP K, FDR, NP F, and Conventional Commercial Bank of Consumtive Loan Interest towards Murabaha Financing of Islamic Banking in Indonesia during January 2008 -August 2011. The data processing of this research is using a model of Vector Error Correctioan Model (VECM). The result of VEClvf estimation can be seen from the !RF test and Variance Decomposition. Based on the result of the reseacrh, the !RF it showed that positive effect toward Murabaha Financing alteration. The shock on FDR and Loan Interest gave negative effect toward Murabaha Financing. The result of Variance Decomposition showed that FDR had the greatest cotibution than the DP K, NP F and Loan Interest.

Keywords VECl\/f, Murabaha Financing, DPK, NPF, and Conventional Commercial Bank of Consumtive Loan Interest

Page 8: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis clampak terjaclinya shock variabel DPK, FDR, NPF, clan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah Di Indonesia periode Januari 2008 - Agustus 2011. Penelitian ini menggunakan model Vector Error Correctioan Model (VECM). Hasil estimasi VECM dapat clilihat clari uji Impulse response Function (!RF) clan Variance Decomposition. Hasil !RF menunjukkan bahwa terjaclinya shock variabel NPF clan DPK memberikan pengaruh positifterhaclap perubahan Pembiayaan Murabahah. Shock pacla FDR clan Suku Bunga Pinjaman memberikan pengaruh negatif terhaclap perubahan Pembiayaan Murabahah. Hasil Variance Decomposition menm1iukan bahwa FDR memiliki kontribusi yang paling besar jika clibandingkan dengan kontribusi DPK, NPF, clan Suku bunga pinjaman.

Kata kunci Vector Error Correction Model (VECM). Pembiayaan Murabahah, DPK, FDR, NPF, clan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional.

Page 9: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillaahirabbil' alamiin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpaWcan rahmat dan hidayah-Nya pada hamba-Nya ini. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi bresar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini memiliki judul Pengaruh DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional Terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2008 - Agustus 2011 ). Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah wawasan bagi yang membaca.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : I. Bapak H.Junaedi dan !bu Rita Irawati tercinta, terima kasih atas doa, kasih

sayang serta kesabarannya selama ini telah merawat dan mendidik aku tanpa lelah dan tanpa pamrih, yang selalu menyemangatiku dan membimbingku sehingga aku bisa mewujudkan cita-citaku. Semoga kelak ku bisa sedikit membahagiakan kalian, Amin ya Rabbal A'lamin.

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku dosen pembimbing I yang juga Pudek I FEB dan Bapak Adhitya Ginanjar, SE,. M.Si selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid selaku Dekan FEB, terimakasih atas bimbingan dan jalan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Herni Ali HT, SE., MM selaku Pudek H FEB, dan Bapak Indo Yama Nasaruddin, SE.,MBA selaku Pudek III FEB yang telah memberikan bimbingan dan jalan bagi penulis dalam menyelesaikim skripsi ini.

5. Bapak Suhendra, S. Ag., MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu Lies Suzanawaty, SE., M. Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas curahan ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada kami.

7. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kerja kerasnya melayani mahasiswa dengan baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Pak Heri, Bu Siska, Bu Umi, Pak Sofyan dan Pak Rall!Tiat.

8. Adik-adik yang aim sayangi, Anggi Septian dan M. Faisal Reinaldi. Terimakasih atas kasih sayang yang kalian berikan kepada saya walaupun kita jarang bertemu. Tapi karena kalianlal1 aku berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan kalian kelak.

9. Tante Mahdalena, om Marsan, etek Devi, Om Yudi, nenek dan kakekku tercinta, terimakasih atas doa dan dukungan kalian.

10. Keluarga besar Banjarmasin yang selalu memberi dukungan dan doa untuk kesuksesanku.

Page 10: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

11. Untuk mama Magaliza dan Papa Danris yang juga mendukung serta mendaoakan dalam proses penulisan dan penyelesaian skripsi ini. Terimakasih telah menjadi orang tua baruku.

12. Untuk abangku tersayang Raja Faisal Riza Harahap yang sudah menjadi orang tua kedua, kakak, sahabat, dan guru dalam memberi dukungan moral, mengajarkan arti sebuah perjuangan, dan dukungan materi serta pengorbanan selama ini.

13. Sahabat-sahabatku tersayang yang selalu mendukung dan mendoakanku, Nadia Galuh I-Iendriana, Nidia Galuh Hendriani, Pinkan Prawita Sari, Kifti Annisa, dan Ema Febriani.

14. Sahabat-sahabat sedari kecil Gita, Nurlita, Erfa, terimakasih atas dukungan dan doa kalian. Semoga tali persabatan ini tidak akan pemah putus.

15. Teman-teman di Manajemen B Angkatan 2007, Ayu, Novi, Neneng, Dini, Ria, Zadi, Baikal, Bimo, Agi, Hakim, Ole, dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tanpa mengurangi rasa sayang kepada kalian, terimakasih atas ban tu an dalam perkuliahan selama semester 1 sampai 5.

16. Teman-teman di Manajemen Perbankan E Angkatan 2007, Vita, Bayu, Y olan, Ayu, Pingkan, Dini, Novi, Adi, Jeje, Ari, Baikal, Robbi, Abi, Wirman, Ahmad Affandi, Wawo, Mbaw, Fauzi, Za.di, Peri, Indra. Terima kasih atas dukungannya selalu. Semoga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai. Aamiin.

17. Teman-teman Manajemen Angkatan 2007 lain yang berbeda kelas namun tetap saling mendukung dan mendoakan.

18. Ka Vita Bella Yulia Safitri, S.pd, dan abang Lutfi yang sudah lm anggap sebagai kakakku sendiri, terimakasih telah membantuku selama ini baik dukungan moral, materi, dan menjaga serta merawatku disaat sakit. Kasih sayang yang tercurah selama ini adalah kebahagiaan untukku, semoga kalian cepat disatukan dalam janji setia abadi. Aamiin.

19. Teman-teman kosanku, Ka Fitriah AB, S.Pd, Dini., Okta Rafianti, S.Pd. yang sudah seperti keluarga barn bagiku, kalian telah banyak memberi dukungan pada saat salcit, susah, dan senang, terimaksaih atas bimbingan, doa, dan dukungan selama ini.

20. Teman-teman sepe1juangan pada saat siding skripsi, selamat atas kelulusan dan keberhasilan kalian, semoga kit adapt menjadi manusia yang berguna bagi Nusa dan Bangsa, agama, dan sesame. Sukses untuk kita semua

Jakarta, 7 Desember 2011

Page 11: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

DAFTAR ISi

Lembar pengesahan Skripsi .................................................................... i

Lembar Peng.esahan Ujian Komprehensif ............................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ......................................................... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya llmiah ............................................ iv

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. v

Abstract ............................................................................................... vi

Abstrak ................................................................................................. vii

Kata Pengantar ................................................................................... vm

Daftar lsi ................................................................................................ x

Daftar Tabel ....................................................................................... xiv

Daftar Gambar ..................................................................................... xv

Daftar Lampiran ................................................................................. xvi

Bab I Pendahuluan ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

Page 12: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

Bab II Tinjauan Pustaka 10

A. Bank ........................................................................................... 10

1. Pengertian Bank Secara Umum ................................................... 10

2. Pengertian Bank Syariah .............................................................. 11

3. Tujuan Bank Syariah ................................................................... 13

4. Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ................................. 14

5. Prinsip-prinsip Dasar dalam Produk-Produk Bank Syariah .............. 15

6. Pengembangan Produk-produk Bank Syariah ............................. 16

B. Akad Murabahah 22

1. Jenis Akad Murabahah ................................................................ 23

2. Manfaat Ba'i al-Murabahah ....................................................................... 24

C. Dana Pihak Ketiga (DPK) ............................................................................... 25

1.Pengertian Dana Pihak Ketiga (DPK) .................................................................. 25

2. Jenis-jenis Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Syariah ...................... 27

D. Financing to Deposit Ratio (FDR) ................................................................... 29

1. Pengertian Financing to Deposit Ratio (FDR) .................................................. 29

2. Hubungan FDR dengan Pembiayaan Murabahah ......................................... 30

Page 13: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

E. Non Performing Financing (NPF) ................................................................... 31

LPengertian Non Performing Financing (NPF) ..................................................... 31

2. Hubungan NPF dengan Pembiayaan Murabahah ............................................. 32

F. Suku Bunga Kredit Bank Konvensional 33

l. Pengertian Suku Bunga ...................................................................... 33

2. Teori Klasik Tentang Tingkat Suku Bunga ....................................... 33

3. Teori Suku Bunga Bank Konvensional ................................................ 34

4. Hubungan Suku Bunga Kredit terhadap Kredit Bank konvensional ...... 37

5 .. Hubungan Suku Bunga K.redit dengan Pembiayaan Murabahah ........... 38

G. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 39

H. Kerangka pemikiran ............................................................................. 46

I. Hipotesis ................................................................................................ 47

Bab III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 48

A. Ruang Lingkup ......................................................................................... 48

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................... 49

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 49

1. Library Research .................................................................................... 49

2. Internet Research ............................................................................... 48

D. Metode Analisis .......................................................................................... 50

l. Uji Stasioneritas data dan derajat integrasi ............................................ 52

2. Penentuan panjang lag (lag length) ......................................................... 54

Page 14: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

4. Estimasi VAR dan VECM ..................................................................... 55

5. Impulse Response Function (!RF) dan Variance Decomposition ......... 56

E. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 57

Bab IV Analisis dan Pembahasan ..................................................................... 59

A. Sekilas Gambaran Umnm Objek penelitian ............................................ 59

B. Analisis dan Pembahasan ....................................................................... 60

1. Analisis Deskriptif ............................................................................................ 60

2. Analisis Pengujian Statistik .............................................................................. 73

a. Uji Stasioner ............................................................................................. 73

b. Uji Panjang Lag ......................................................................................... 77

c. Uji Kointegrasi .......................................................................................... 78

d. Pengujian VAR .......................................................................................... 81

Bab V Kesimpulan dan Implikasi ..................................................................... 89

A. Kesimpulan ............................................................................................ 89

B. lmplikasi Penelitian ................................................................................... 91

DAFT AR PUST AKA ......................................................................................... 94

LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................. 97

Page 15: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional ......................... 14

2.2 Penghimpunan Dana Bank Syariah ....................................................... 27

2.3 Penelitian Terdahuln ...........................................•.................................... 41

4.1 Dana Pihak Ketiga .................................................................................... 62

4.2 Financing to Deposit Ratio ...................................................................... 64

4.3 Non Performing Financing ...................................................................... 66

4.4 Suku Bunga Pinjaman KonsumtifBank Umum Konvensional ........... 69

4.5 Pembiayaan Murabahah ......................................................................... 72

4.6 Hasil Uji PP Data Tingkat Level ............................................................. 76

4. 7 Hasil Uji PP Data Tingkat FirstDifference ............................................. 78

4.8 Hasil Uji Panjang Lag Optimal ................................................................ 79

4.9 1-Iasil Uji Kausalitas Granger ................................................................... 80

4.10 Hasil AIC dan SC Pada Uji Kointegrasi Johansen ............................... 82

4.11 Hasil Uji Kointegrasi Johansen ................................................................ 83

4.12 Nilai Impulse Response Pembiayaan Murabahah ................................. 85

4.13 Nilai Variance Decomposition Pembiayaan Murabahah ..................... 88

Page 16: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Teori Klasik Tentang Tingkat Suku Buuga .............................................. 34

2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 45

4.1 Grafik Dana Pihak Ketiga ........................................................................... 63

4.2 Grafik Financing to Deposit Ratio .............................................................. 65

4.3 Grafik Non Performing Financing .............................................................. 68

4.4 Grafik Snlm Bunga Pinjamau KonsumtifBank Umum Konvensional ... 71

4.4 Grafik Pembiayaan Murabahah ................................................................ 73

Page 17: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Data-data Variabel Pcnelitian Dari Januari 2008- Agustus 2011 ............. 100

2 Uji Philips Peron(PP) ..................................................................................... 101

3 Uji Panjang Lag Optimal .............................................................................. 106

4 Uji Kausalitas Granger ................................................................................ 106

5 Uji Kointegrasi .............................................................................................. 107

6 Estimasi VECM ............................................................................................. 111

7 Grafik IRF ...•........................................................................•........................ 113

8 Grafil{ Variance Decomposition ................................................................... 114

Page 18: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori ekonomi dasar menjelaskan bahwa keseimbangan ekonomi akan

tercapai jika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Begitu juga dengan pembiayaan pada bank syariah, dimana tingkat realisasi

pembiayaan akan tercapai ketika permintaan pembiayaan sama dengan

penawaran pembiayaan. Bank harus mempertimbangan banyak faktor sebelum

mengucurkan pembiayaan ke sektor riil. Begitu juga dengan masyarakat,

banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk mengajukan pembiayaan

kepada bank syariah.

Bank Syari'ah adalah bank yang beroperasi dengim tidak mengandalkan

pada bunga. Bank Islam atau biasa juga disebut dengan "Bank Tanpa Bunga",

adalah lembaga keuangan/perbankan yang op1~rasional dan produkya

dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur'an dan Hadits Nabi SAW. Dengan

kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokolmya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran

serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip

syariat Islam.(Muhammad,2005: I)

Bank sebagai salah satu lembaga keuangm1 memiliki fungsi menghimpun

dana masyarakat. Dana yang telah terhimpun, kemudim1 disalurkan kembali

kepada masyarakat. Kegiatan bank meungumpulkan dana disebut dengan

Page 19: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

oleh bank disebut dengan kegiatan financing a tau

lending.(Muhammad,2005 :41)

Hal yang paling mendasar mengapa bank itu diperlnkan adalah karena

institusi keuangan ini bisa memainkan peran sebagai lembaga intermediasi

antara penyimpan dana dan peminjam dana. Karena itu wajarlah bila mengukur

peran bank dalam perekonomian suatu negara adalah dilihat dari seberapa

besar fungsi intermediasi ini bisa dimainkan.

Dari fungsi intermediasi, Perbankan Syariah menunjukkan kinerja yang

mengagumkan. Hal ini dapat dilihat dari tahun ketahun besarnya fungsi

intermediasi mendekati I 00 persen bahkan pernah melampaui. Dengan kata

lain, hampir 100 persen dana pihak ketiga yang ada di Bank Syariah disalurkan

kembal i kepada masyarakat. Sementara bank konvensional paling tinggi

mendekati 70 persen. Fakta ini menunjukan bahwa Bank Syariah lebih pro

dalam mengembangkan sektor riil atau fungsi Perbankan Syariah dalam

melunasi mesin ekonomi lebih tangguh dibancling agregat Perbankan

Konvensional. (Amin, 2009 : 41)

Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva

produktif, menurut ketentuan Bank Indonesia adalah penanaman dana Bank

Syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalarn bentnk pembiayaan,

piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal,

penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi rekening administratif

serta sertifikat wadiah Bank lndonesia.(Muhammad, 2005 : 196).

Page 20: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Pada umumnya, bank konvensional membatasi pemberian kredit untuk

pemenuhan barang tertentu yang dapat disertai dengan bukti kepemilikan yang

sah, seperti rumah dan kendaraan bermotor, yang kemudian menjadi barang

jaminan utama (main collateral). Adapun untuk pemenuhan kebutuhan jasa,

bank meminta jaminan berupa barang lain yang dapat diikat sebagai collateral.

Sumber pembayaran kembali atas pembiayaan tersebut berasal dari sumber

pendapatan lain dan bukan dari eksploitasi barang yang dibiayai dari fasilitas

1111.

Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan komersil untuk pemenuhan

kebutuhan barang konsumsi. Al-bai' bi tsaman ajil (salah satu bentuk

murabahah) atau jual beli dengan angsuran. Al-ijarah al-muntahia bit-tamlik

sewa beli. Al-musyarakah mutanaqhishah atau decreasing particiation, dimana

secara bertahap bank menurunkan jumlah partisipasinya. Ar-Rahn untuk

memenuhi kebutuhan jasa.

Pembiayaan konsumsi tersebut di atas lazim digunakan untuk pemenuhan

kebutuhan sekunder. Adapun kebutuhan primer pada umumnya tidak dapat

dipenuhi dengan pembiayaan komersil. Seseorang yang belum mampu

memenuhi kebutuhan pokoknya tergolong fakir atau miskin. Oleh karena itu, ia

wajib diberi zakat atau sedekah, atau maksimal diberikan pinjaman kebajikan

(al-qardh al-hasan), yaitu pinjaman dengan kewajiban pengembalian pinjaman

pokoknya saja, tanpa imbalan apapun. (Syafi 'i Antonio, 2001: 168)

Page 21: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Perbankan syariah yang saat ini masih berada dalam tahap perkembangan

dengan tetap gencar untuk meningkatkan pangsanya, salah satunya dari sisi

pembiayaan. Dorongan untuk meningkatkan pangsa inilah kemudian bank

syariah memerlukan analisa yang lebih matang baik dalam konteks persaingan

dengan bank konvensional maupun dalan1 konteks merespon kondisi pasar.

Dengan rata-rata tumbuh 38% per tahun clalam lima tahun terakhir,

climana selama 20 l 0 tercatat sebesar 4 7%, pertumbuhan inclustri perbankan

syariah di Indonesia jauh melampaui pe11umbuhan industri perbankan syariah

dunia. Bank Indonesia (Bl) mencatat, selan1a 2010, pertumbuhan industri

perbankan syariab di Tanah Air mencapai 47%, jauh lebih besar dari

pe11umbuhan industri perbankan syariah dunia yang b1~rkisar antara 10-20%.

Hal tersebut diutarakan Gubernur BI Darmin Nasution, clalan1 sambutan di

acara Joint High Level Conforence on Islamic Finance: "Dalam lima tahun

terakhir industri perbankan kita tumbuh 38% per tahun". BI mencatat, sejak

kali pertama muncul bank syariah pertama pada 1991 .. ]992 sampai semester

satu 20 I I. terdapat l I Bank Um um Syariah, 23 Unit Usaha Syariah, clan 151

Bank Perkreclitan Rakyat Syariah di Indonesia. Simpanan perbankan syariah

terus meningkat, demikian pula pembiayaan yang diberikan. Tercatat rasio

pembiayaan terhaclap sirnpanan (FDR) perbankan syariah selama satu dekade

terakhir mencapai 101 %, clan sampai April 2011 sebesar 95%. Dengan

demikian fungsi intermediasi perbankan be1jalan dengan baik di industri

perbankan syariab. (Headline Perbankan: 11 Juli 201 l)

Page 22: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Dominannya jenis pembiayaan murabahah dibandingkan jenis

pembiayaan yang lain disebabkan beberapa faktor. Dari sisi penawaran bank

syariah, pembiayaan murabahah dinilai lebih minim risikonya dibandingkan

dengan jenis pembiayaan bagi hasil. Selain itu pengembalian yang telah

ditentukan sejak awal juga memudahkan bank dalam memprediksi keuntungan

yang akan diperoleh.

Non performing financing (NPF) perbankan syariah adalah pembiayaan

tergolong non lancar dengan kualitas kurang lancar, diragukan macet posisi

terbesar yang menyumbang kredit dan pembiayaan bermasalah ini banyak di

perbankan syariah (NPF) maupun konvensional (NPL I Non Performing Loan

) berasal dari pinjaman jenis modal kerja dan konsume:r. ( Muhammad, 2007 :

87)

Hal ini disebabkan terutama karena kualitas debitur yang dibiayai bank

syariah umumnya merupakan debitur yang tidak mendapat pembiayaan dari

bank konvensional pada tahun 2004 sampai 2008. NPF Bank Syariah berkisar

2 persen sampai 6 persen dimana tahun 2006 NPF syariah meningkat tajam

menjadi 6 persen namun pada awal triwulan IV 2007 mulai menunm hingga

mencapai level 4,05 persen. (seibi.com, 2009)

Disamping itu tingginya harga jual murabahah tidak terlepas dari

dijadikannya tingkat suku bunga sebagai bahan rujukan dalam penentuan harga

jual (pokok+margin). Dijadikannya tingkat suku bunga sebagai acuan

penetapan margin bisa merupakan implikasi dari keinginan Islamic bank untuk

selalu kompetitif dengan bank konvensional dalam oembendabaraan asset dan

Page 23: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Juga bisa merupakan implikasi dari target perolehan asset dari keseluruhan

asset bank konvensional yang dicanangkan oleh bank islami untuk

mendapatkan customer yang bersifat floating customer.

Dalam masalah memperoleh ketmtungan dalam dunia bisnis, Ibnu

Khaldun telah mengatakan bahwa keuntungan kecil tapi selalu

berkesinambungan lebih baik daripada untung besar tapi sesaat, teori inilah

yang menjadi rahasia sukses pebisnis cina. Berkorelasi dengan ini M.Quraish

Shihab mengatakan, "dalam prinsip bisnis, interaksi yang untung sedikit tapi

berkali-kali lebih baik daripada untung yang banyak tapi hanya sekali atau dua

tiga kali." (Shihab,2008: 15)

Dengan penetapan margin murabahah yang tinggi , secara tidak langsung

akan mengakibatkan inflasi yang lebih besar dari pada yang disebabkan oleh

suku bunga , oleh karena itu perlu dicari format dan fommla yang tepat agar

nilai penjualan dengan murabahah tidak mengacu pada sikap mengantisipasi

kenaikan suku bunga, baik di atasnya, maupun di bawahnya, tetaplah bnkan

merupakan cara yang baik.

Pratiwi Wiji Santoso (2008) melakukan penelitian terhadap pembiayaan

bank syariah di Indonesia pada periode Januari 2004 hingga Desember 2007.

Penelitian tersebut menunjukkan hasil yang sangat baik, hampir dari

keseluruhan variabel yang digunakan berpengaruh pada periode tersebut,

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan murabahah pada bank

syariah adalah margin pembiayaan murabahah, Dana Pihak Ketiga (DPK),

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI). Financing to Deposit Ratio (FOR).

Page 24: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

dan tingkat suku bunga kredit bank konvensional (invers), sedangkan inflasi

tidak berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah perbankan syariah di

Indonesia. Penelitian yang dilakukan tersebut menuruukkan bahwa faktor­

faktor yang dimasukkan diduga berpengaruh dengan jumlah yang cukup

banyak sehingga memperjelas untuk mengetahui faktor apa saja yag

sebenarnya berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah bank syariah pada

periode tersebut.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Septiana Ambarwati (2008)

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Pembiayaan Murabahah dan

Mudharabah Pada Bank Syariah Di Indonesia, menunjukkan bahwa

pembiayaan murabahah pada tiga bank umum syariah periode Desember 2004

hingga Maret 2008, dipengaruhi oleh variabel NPF, SWBI, dan tingkat suku

bunga pirijaman bank konvensional. Sedangkan pada pembiayaan mudha:rabah

pada tiga bank umum syariah dipengaruhi periode Desember 2004 hingga

Maret 2008, dipengaruhi oleh variabel pembiayaan murabahah dan tingkat bagi

hasil. Penelitian ini cukup jelas dengan memisahk~m antara pembiayaan

murabahah dan mudharabah termasuk variabel yang mempengaruhinya.

Sehingga dapat terlihat jelas faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi secara

signifikan pada kedua jenis pembiayaan tersebut.

Melihat penelitian sebelumnya penulis akan mene:liti kembali faktor apa

sajakah yang mempengaruhi pembiayaan murabahah pada periode yang

berbeda. Selain itu metode yang akan digunakan adalah dengan metode Vector

Page 25: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Autoregresif (VAR). Karena menyesuaikan data time series yang digunakan

oleh penulis.

Berdasarkan latar belakang terse but malca penul is bermaksud meneliti

tentang "Pengaruh DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif

Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan

Syariah Di Indonesia (Periode April 2008 - Juni 2011 ).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut :

I. Bagaimana pengaruh DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman

Konsumtif Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan Mnrabahah

Perbankan Syariah di Indonesia ?

2. Bagaimana hubungan jangka panjang DPK, FDR, NPF, SBIS, dan Suku

Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional terhadap

Pernbiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

I. Menganalisis pengaruh DPK, FDR, NPF, Suku Bunga Pinjaman Konsumtif

Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan

Syariah Di Indonesia.

Page 26: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

2. Menganalisis hubungan jangka panjang DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga

Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan

M urabahah Perbankan Syariah Di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Basil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

I. Bagi Bank Syariah

Dapat menjadi masukan yang berarti bagi institusi bank syariah d Indonesia

dalam rangka analisa pasar serta memprediksi perkembangan pembiayaan

murabahah kedepan.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena perbedaan yang

te1jadi antara teori dalam perkuliahan dengan pernyataan dilapangan. Serta

dapat memuaskan rasa keingintahuan penulis mengenai pembiayaan

murabahah pada perbankan syariah.

3. Bagi dunia penelitian

Dapat memberikan masukan bagi pihak yang berkepentingan guna

menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi p1~mbiayaan murabahah

pada bank syariah.

Page 27: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

A.Bank

BAB II

TINJAUANPUSTAKA

1. Pengertian Bank Secara Umnm

Pengertian bank menurut UU. 7 Tahun 1992, tentang perbankan

sebagaimana telah diubah dengan UU. No. 10 Tahun 1998 adalah:

a. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainya, dalam rangka meningkatkan taraf

hidup masyarakat banyak.

b. Bank umum adalah bank melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

c. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam la.lu-lintas pembayaran.

(Dahlan Siamat,5:275-276)

Ditinjau dari segi imbalan atau jasa penggunaan dana, baik simpanan

maupun psinjaman, bank dapat dibedakan menjadi:

a. Bank konvensional

Y aitu bank yang dalam aktivitasnya; baik dalam penghimpunan

dan maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan

Page 28: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

mengenakan imbalan berupa bunga atau sejumlah imbalan dalam

persentase tertentu dari dana untuk suatu periode t•ertentu.

b. Bank syariah

Y aitu bank yang dalam aktivitasnya; baik dalam penghimpunan

dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan

mengenakan imbalan atas dasar prms1p syariah. (Ahmad

Rodoni,2008:14)

2. Penge1iian Bank Syariah

Bank syariah merupakan bank yang beroperasi dengan tidak

mengandalkan pada bunga. Definisi bank syariah lainnya adalah lembaga

keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan

berlandaskan Al - Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Lembaga ini

memiliki usaha pokok yang memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya

dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam (Muhammad, 2005).

Perbankan syariah merupakan bank yang menerapkan nilai-nilai

syariah salah satu di antaranya pelarangan unsur riba, seperti dijelaskan

beberapa ayat Al - Qur' an sebagai berikut:

a. Surat An- Nisa ayat 161 yang memiliki makna:

"Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah

di larang daripadanya. dan karena mereka memakan hart a benda dengan jalan

yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka

siksa yang pedih ".

Page 29: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

b. Surat Ar - Ruum ayat 39 yang artinya:

"Dan sesuatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia,

padahal riba itu tidak menambah pada sisi Allah SWT. Dan apa yang kamu

berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah

SWT, mereka adalah orang-oramg yang melipat gandakan ".

c. Surat Al - Baqarah ayat 276 yang bermakna:

"Allah SWT memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah dan Allah

SWT tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekaftran."

Adapun pelarangan riba juga telah disebutkan dalam beberapa hadits, di

antaranya:

a. Riwayat Al - Bukhari dan Muslim dari Abu Huraiirah menyatakan bahwa

Nabi SAW bersabda:

"Tinggalkanlah tujuh ha! yang membinasakan. Orang-orang bertanya: Apa

itu wahai Rasul?. Beliau menjawab: Syirik kepada Allah SWT, sihir,

membunuh jiwa orang yang diharamkcm Allah SWT, kecuali dengan hale,

memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada saat

datangnya serangan musuh dan menuduh wanita mukmin yang suci tetapi

lalai ".

b. Riwayat Al - Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Abu Daud serta At - Tirmidzi

dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Allah SWT melaknat pemakan riba, yang memberi makannya, saksi­

saksinya dan penulisnya."

Page 30: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Bank syariah lahir sebagai salah satu altematif sistem perbankan, di

mana tidak hanya memenuhi harapan masyarakat dalam aspek syariah tetapi

juga dapat memberikan manfaat yang luas dalam kegiatan perekonomian.

3. Tujuan Bank Syariah

Secara umum, tujuan berdirinya bank syariah adalah dapat

memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat

melalui pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah.

Adapun secara khusus tujuan bank syariah, di antaranya (Muhammad,

2005):

a. Menjadi perekat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat menjadi

fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan.

b. Memberdayakan ekonomi masyarakat dan beroperasi secara transparan,

artinya pengelolaan bank syariah hams didasarkan pada visi ekonomi

kerakyatan dan upaya ini terwujud apabila ada mekanisme operasi yang

transparan.

c. Memberikan return yang lebih baik, artinya investasi bank syariah tidak

memberikan janji yang pasti mengenai return yang diberikan kepada

investor karena tergantung besarnya return. Apabila keuntungan lebih

besar, investor akan ikut menikmatinya dalam jumlah lebih besar.

d. Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan, artinya bank syariah

lebih mengarahkan dananya untuk transaksi produktif

e. Mendorong pemerataan pendapatan, artinya salah satu transaksi yang

membedakan bank svariah den<rnn hank konv<><ional arbbh

Page 31: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

pengumpulan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS). Peranan ZIS sendiri

di antaranya untuk memeratakan pendapatan masyarakat.

f Meningkatkan efisiensi mobilisasi dana.

g. Uswah hasanah sebagai implementasi moral clalam penyelenggaraan

usaha bank.

4. Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional

Perbankan di Indonesia menganut sistem dual system banking (bank

syariah dan konvensional), tetapi keduanya memi liki perbedaan-perbedaan.

Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Bank Syariah Bank .Konvensional

1. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual 1. Memakai perangkat bunga dalam

beli, dan sewa. kegiatan operasionalnya

2. Melakukan kegiatan investasi ke ~- Melakukan kegiatan investasi ke

sektor usaha yang halal saja. sektor usaha. yang halal dan haram

3. Hubungan dengan nasabah dalam 3. Hubungan dengan nasabah dalam

bentuk kemitraan. bentuk kreditor-debitor

4. Profit dan falah oriented t Profit orienttld

5. Terdapat Dewan Pengawas Syariah 5. Tidak terdapat dewan sejenis

yang mengawasi kegiatan

operasional perbankan.

Sumber: Syafi' i Antonio, 2001

Page 32: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

5. Prinsip-Prinsip Dasar dalam Prodnk-Prodnk Banik Syariah

Secara garis besar, hubungan-hubungan ekonomi berdasarkan syariat­

syariat Islam ditentukan oleh hubungan akad. Akad-akad yang berlaku

terdiri dari lima prinsip-prinsip dasar. Adapun prinsip-prinsip dasar akad

tersebut dapat ditemukan pada produk baik lembaga-lembaga keuangan

bank syariah maupun lembaga-lembaga keuangan bukan bank syariah di

Indonesia, meliputi (Muhammad, 2005):

a. Prinsip Simpanan Murni (Al-Wadi 'ah)

Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank

syariah untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan

dana untuk menyimpan dananya dalam bentuk al-wadi 'ah. Fasilitas ini

diberikan untuk tujuan investasi guna mendapatkan keuntungan seperti

halnya giro dan tabungan. Istilah al-wadi 'ah dalam dunia perbankan

konvensional lebih dikenal dengan giro.

b. Bagi Hasil (Syirkah)

Prinsip ini adalah suatu konsep yang meliputi tata cara pembagian hasil

usaha antara penyedia dan pengelola dana. Pembagian hasil usaha ini

dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana maupun antara bank

dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip

ini adalah mudharabah dan musyarakah. Prinsip mudharabah ini dapat

digunakan sebagai dasar baik produk pendanaan (tabungan dan deposito)

maupun pembiayaan, sedangkan mu~yarakah lebih banyak untuk

oembiavaan dan nenve1iaan

Page 33: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

c. Prinsip Jual Beli (At-Tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu konsep yang menerapkan tata cara jual beli,

di mana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau

mengangkat nasabah sebagai agen bank dalam melakukan pembelian

barang atas nama bank. Bank menjual barang tersebut kepada nasabah

dengan sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin). lmplikasinya

dapat berupa: murabahah, salam, dan istishna.

d. Prinsip Sewa (Al-Jjarah)

Prinsip ini secara garis besar terdiri dari dua jenis. Pertama, ijarah ( sewa

murni) seperti halnya penyewaan traktor dan alat-alat produk lainnya

(operating lease). Secara teknik bank dapat membeli dahulu barang yang

dibutuhkan oleh nasabah, kemudian barang tersebut disewakan dalam

waktu dan hanya yang telah disepakati oleh nasabah. Kedua, bai al­

takjiri atau ijarah al-muntahiya bithamlik, yang merupakan

penggabungan sewa dan beli di mana penyewa :mempunyai hak untuk

memiliki barang pad a akhir masa sewa (financial lease).

e. Prinsip Jasa!Fee (Al-Ajr Walumullah)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan

bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsi p ini antara lain Bank

Garansi, Kliring, Inkaso, Jasa, Transfer, dan lain-lain.

6. Pengembangan Produk-Produk Bank Syariah

Secara garis besar, pengembangan produk-produk bank syariah

dikelomookkan meniadi tiga vaitu:

Page 34: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

a. Produk Penghimpunan Dana

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam produk ini meliputi prinsip

wadi 'ah dan mudharabah.

1) Prinsip Wadi'ah

Prinsip ini mempunyai implikasi hukum yang sama dengan qardh, di

mana nasabah bertindak sebagai pihak yang meminjamkan uang dan

bank bertindak sebagai pihak peminjam. Pengembangan produk bank

syariah yang berdasarkan prinsip ini meliputi dua jenis, yaitu: wadi 'ah

yad amanah dan wadi 'ah yad dhomanah. Wadi 'ah yad amanah

merupakan barang yang dititipkan tidak clapat dikelola oleh bank

syariah. Wadi 'ah yad dhomanah yaitu barang yang dititipkan dapat

dikelola oleh bank syariah. Prinsip ini dikembangkan dalam bentuk,

yaitu: current account (giro) clan saving account (tabungan).

2) Prinsip Mudharabah

Aplikasi prinsip ini adalah bahwa cleposan atau penyimpan bertinclak

sebagai shahibul maal dan bank sebagai mud/Jarib. Dana ini cligunakan

bank untuk melakukan pembiayaan akad jual beli maupun syirkah.

Apabila kerugian terjadi, bank bertanggung jawab atas kerugian yang

terjacli. Prinsip ini dalam aplikasinya seperti: tabungan berjangka dan

deposito berjangka. Prinsip mudharabah clibagi menjacli tiga jenis,

yaitu: mudharabah muqayyadah on balance sheet dan off balance

sheet serta mudharabah mutlaqah.

Page 35: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Perbedaan antara mudharabah muqayyadah on balance sheet dengan

off balance sheet dapat dilibat pada gambrur 2.9 dan 2.10. Pada

mudharabah muqayyadah off balance sheet, bank syariah Juga

berperan memberikan modal untuk dikelola mudharib dan bank

syariab akan mendapatkan kembali modalnya dan bagi hasil dari

proyek yang dikerjakan. Mudharabah muqayyadah merupakan

penyaluran dana langsung kepada pelaksana usahanya, di mana bank

bertindak sebagai perantara yang mempertemukan antara pemilik dana

dengan pelaksana usaha. Mudharabah mutlaqah dapat berupa

tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis penghimpunan

dana yaitu: tabungan mudharabah dan deposito mudharabah

(Muhammad, 2005).

b. Produk Penyaluran Dana

Produk penyaluran dana di bank syariab dapat dikembangkan

dengan tipe tiga model, yaitu:

I) Transaksi pembiayaan yang ditujukan 1.mtuk memiliki barang

dilakukan dengan prinsip bagi basil.

2) Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan Jasa

dilakukan dengan prinsip sewa.

3) Transaksi pembiayaan sebagai usaba kerjasama yang ditujukan untuk

mendapatkan barang dan jasa dengan prinsip bagi basil

Adapun prinsip-prinsip yang digunakan produk-produk bank syariah

dalam nola nenvah1ran China antara lain·

Page 36: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

1) Prinsip Jual Beli (Tijaroh)

Mekanisme jual beli adalah upaya yang dilakukan dengan po la:

a) Dilakukan untuk transfer of property

b) Tingkat keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi harga

jual barang.

Prinsip jual beli dikembangkan menjadi tiga bentuk prinsip

pembiayaan, yaitu: pembiayaan murabahah, salam dan istishna.

a) PembiayaanMurabahah

Bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Barang

diserahkan segera dan pembayaran dilakukan secara tangguh.

b) Pembiayaan Bai As-Salam (Jual Beli Barang Belum Ada)

Pembayaran dilakukan dengan tunai, sedangkan barang diserahkan

secara tangguh. Bank sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual.

Transaksi ini ada kepastian tentang kuantitas, kualitas, harga dan

waktu penyerahan.

c) Pembiayaan Bai Al-lstishna

Jual beli seperti akad salam, namun pembayarannnya dilakukan

oleh bank dalam beberapa kali pembayara.n. Jstishna diterapkan

pada pembiayaan manufaktur dan konstruksi.

2) Prinsip Sewa (ljarah)

Transaksi ijarah dilandasi adanya pemindahan manfaat. Pada

dasamya prinsip ini sama dengan jual beli, namun perbedaannya

terletak oada obiek transaksinva.

Page 37: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Objek transaksinya adalah barang pada prinsip jual beli, sedangkan

jasa menjadi objek transaksi pada prinsip jasa.

Pada Akhir sewa, bank syariah dapat saja menjual barang yang

disewakannya kepada nasabah. Transaksi tersebut dikenal dengan

istilah ijarah muntahiya bithamlik (sewa yang diikuti dengan

perpindahan kepemilikan). Harga sewa dan harga jual disepakati pada

awal perjanjian. Hal tersebut yang membeda.kan antara ijarah dengan

ijarah muntahiya bithamlik, yaitu kepemilikan barang atau jasa yang

digunakan.

3) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)

Prinsip ini meliputi beberapa jenis prms1p, yaitu: musyarakah,

mudharabah dan mudhm·abah muqayyadah.

a) Musyarakah, mernpakan kerjasama dalam suatu usaha oleh dua

pihak.

b) Mudharabah, merupakan kerjasama antara shahibul ma! yang

memberikan dana 100 % kepada mudharib yang memiliki keahlian.

c) Mudharabah Muqayyadah, merupakan kerjasama yang hampir

sama dengan mudharabah namun perbedaannya adalah adanya

pembatasan penggunaan modal sesuai dengan pennintaan pemilik

modal pada prinsip ini dalam produk bank syariah.

Page 38: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

c. Akad Pelengkap

Akad pelengkap dikembangkan sebagai akad pelayanan jasa. Akad

m1 dilakukan dengan beberapa prinsip transaksi, yaitu: hiwalah ( alih

utang-piutang), rahn (gadai), qardh (pinjaman kebaikan), wakalah, dan

kafalah.

J) Hiwalah (Alih utang-piutang)

Prinsip transaksi ini lazimnya digunakan untuk membantu supplier

dalam mendapatkan modal tunai agar dapat me:lanjutkan produksinya.

Bank yang akan mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang

dari transaksi yang berdasarkan prinsip hiwalah.

2) Rahn (Gadai)

Prinsip transaksi ini memberikan jaminan pembayaran kembali

kepada bank dalam bentuk pembiayaan-pembiayan.

Barang yang digadaikan wajib memenuhi kriteria, yaitu: memiliki

nasabah sendiri, jelas ukuran, sifat dan nilainya ditentukan

berdasarkan nilai riil pasar, dan dapat dikuasai namun tidak boleh

dimanfaatkan oleh bank.

3) Qardh (Pinjaman Kebaikan)

Prinsip transaksi ini membantu nasabah secara cepat, berjangka

pendek, dan diarahkan untuk usaha kecil serta keperluan sosial.

Jumlah dana yang dikumpulkan dalam pola transaksi ini berasal dari

dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS).

Page 39: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

4) Waka/ah

Prinsip transaksi ini menggambarkan nasabah memberi kuasa kepada

bank syariah untuk mewakili dirinya mefakukan pekerjaan jasa

tertentu, seperti: transfer, dan sebagainya.

Prinsip ini diterapkan pada pengiriman uang atau transfer, penagihan

(collection payment), dan lainnya. Bank syariah menerima imbalan fee

atas jasanya terhadap nasabah (Antonio, 200 l ).

5) Kaja/ah

Bank garansi digunakan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban

pembayaran. Bank syariah dapat mempersiapkan nasabah dalam

menempatkan sejumlah dana untuk fasilitas ini sebagai rahn. Bank

syariah dapat pula menerima dana tersebut dengan prinsip wadiah dan

memperoleh ganti biaya atas jasa yang diberikan.

Bank syariah bertindak sebagai pihak penjamin, sedangkan nasabah

sebagai pihak yang dijamin. Prinsip ini juga memberikan pendapatan

bagi bank syariah (Syafi'i Antonio, 2001 ).

B. Akad Murabahah

Murabahah berasal dari kata ribhu(keuntungan) adalah transaksi jual-beli

dimana bank meyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual,

sementara nasabah sebagai pembeli. Barga jual adalah hargabeli bank dari

pemasok ditambah keuntungan. Kedua belah pihak hams menyepakati harga

111!'11 ilnn 1nno-lro::i i:-uo::ilrt11 nPmhl:llT<;iro;:in J..l-:1r<To::i 111'.ll tarcah11+ ,.:J;,,.,..r.,.""'),..-.,,n A .... 1,.,.....-. nlr.-.A

Page 40: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

dan jika telah disepakati tidak berubah selama berlakunya alcad. Dalam

perbankan, murabahah yang lazim dilakukan dengan cara pembayaran cicilan

disebut bitsaman ajil. Dalam transaksi ini barang diserahkan segera setelah

akad sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.(Rodoni dan Hamid,

2008:24)

Dalam beberapa kitab fiqih, murabahah merupakan salah satu dari bentuk

jual beli yang bersifat amanah. Jual beli ini berbeda dengan jual beli

musywwamah (tawar-menawar). Murabahah terlaksana antara penjual dan

pembeli berdasarkan harga barang, harga asli pembelian penjual yang

diketahui oleh pembeli dan keuntungan penjualpun diberitahukan kepada

pembeli. Sedangkan musawwamah adalah transaksi yang terlaksana antara

penjual dan pembeli dengan suatu harga tanpa melihat harga asli barang.

l . Jenis Akad Murabahah

Secara konsep bank syariah dapat menjalankan usaha supermarket

atau perdagangan yang dijalankan denga prinsip murabahah. Murabahah

dapat diedakan menjadi dua macam , yaitu (Wiroso, 2004 :45):

a. Murabahah tanpa pesanan,maksudnya ada yang pesan atau tidak, ada

yang beli atau tidak, bank syariah menyediakan barang dagangannya.

Penyediaan barang pada murabahah ini tidak terpengaruh atau terkait

langsung dengan ada tidakya pesanan atau pembeli.

b. Murabahah berdasarkan pesanan, maksudnya bamk syariah baru akan

melakukan transaksi nurabahah atau jual beli apabila ada nasabah yang

Page 41: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

pesanan. Pada murabahah ini, pengadaan barang sangat tergantung atau

terkait langsung dengan pesanan atau pembelian barang tersebut.

Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah

secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (Karim,

2004:117):

1) Pembiayaan murabahahah yang didanai dengan URIA ( Unresticted

Invesment Account= Investasi tidak terkait).

2) Pembiayaan murabahah yang didanai de:ngan .RIA (Restricted

Investment Account= Investasi terikat).

3) Pembiayaan murabahah yang didanai dengan modal bank.

2. Manfaat Ba'i al-Murabahah (Syafi'i, 2001:106-107)

Sesuai dengan sifat bisnis (tijarah), transaksi ba'i al-murabahah

memiliki bebrapa manfaat, demikian juga risiko yang harus diantisipasi.

Ba'i al-murabahah memberi banyak manfaat kepada bank syariah_ Salah

satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dri selisih harga beli dari

penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu, sistem ba'i al­

murabahah juga sangat sederhana. Hal tersebut memudahkan penanganan

administrasinya di bank syariah. Diantara kemungkinan risiko yang harus

diantisipasi antara lain sebagai berikut.

a. Default atau kelalaian; nasabah sengaja tidak membayar angsuran.

b. Fluktuasi harga komparatif. Ini terjadi bila harga suatu barang dipasar

naik setelah bank membelikannya untuk nasabah. Bank tidak bisa

Page 42: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

c. Penolakan nasabah; barang yang dikirim bisa ditolak oleh nasabah karena

berbagai sebab. Bisa jadi karena rusak dalarn perjalanan sehingga

nasabah tidak mau menerimanya. Karena itu, sebaiknya dilindungi

dengan asuransi. Kemungkinan lari karena nasabah merasa spesifikasi

barang tersebut berbeda dengan yang ia pesan. Bila bank telah

menandatangani kontrak pembelian dengan penjualnya, barang tersebut

unutuk menjualnya kepada pihak lain.

d. Dijual; karena ba'i al-murabahah bersifat jual beli dengan utang, maka

ketika kontrak ditandatangani, barang itu mcmjadi milik nasabah.

Nasabah bebas melakukan apa pun terhadap aset miliknya tersebut,

termasuk untuk menjualnya. Jika terjadi demikian, risiko untuk default

akan besar.

C. Dana Pihak Ketiga (DPK)

I. Pengertian Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana yang bersumber dari masyarakat disebut dana Pihak Ketiga (Slarnet

Riyadi, 2003:63). Menurut UU Nomor IO Tahun 1998 tentang perbankan

(Pasal I) disebutkan bahwa, "Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh

rnasyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam

dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan atau yang dipersamakan dengan itu.

Dana adalah uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank dalam

bentuk tunai, atau aktiva lain yang dapat segera di ubah menjadi uang tunai.

Page 43: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

pemilik bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana

orang lain atau pihak lain yang sewaktu-waktu atau pada suatu saat tertentu

ditarik kembali, baik sekaligus maupun secara berangsur-angsur yang disebut

dana pihak ketiga (Muchdarsyah Sinungan 2000: 159)

Hampir setiap perusahaan memerlukan dana untuk membiayai kegiatan

usahanya, baik untuk biaya rutin maupun untuk keperluan perluasan usaha.

Pentignya dana membuat setiap perusahaan berusaha keras untuk mencari

sumber-sumber dana yang tersedia, termasuk perusahaan lembaga keuangan

semacam bank (Kasmir, 2008:61)

Bagi bank, dana merupakan faktor yang paling utama dalam operasional

bank. Tanpa dana yang cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan

kata lain bank tidak dapat berfungsi sama sekali (Zaainul Arifin, 2009:57).

Secara garis besar sumber-sumber dana bank adalah : (Kasmir, 2008: 62)

1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri.

2. Dana yang bersumber dari lembaga lain.

3. Dana yang bersumber dari masyarakat luas.

Secara ringkas bank syariah dalam menghimpun dana dari masyarakat

sebagai berikut (Bank Indonesia, 1999).

Page 44: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

No.

1.

2.

3

4.

Tabel 2.2 Penghimpunan Dana Bank Syariah

Produk I Jasa Prinsip Syariah

Tabungan Wadiah Yad Dhamanah dan Mudharabah

Giro Wadiah Yad Dhamanah

Deposito Mudharabah

Simpanan Khusus Mudharabah Muqayyadah

Sumber : Manajemen Lembaga Keuangan, Dahlan Siamat, 2004.

2. Jenis-jenis Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Syariah

Dalam menghimpun dana dari masyarakat, bank syariah menawarkan

berbagai macam kemudahan dan jenis simpanan yang dapat dipilih oleh

nasaabah. Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro,

tabungan deposito (Adiwarman A Karim, 2006 : 107). Meskipun jenis

produk simpanan di bank syariah mirip dengan konvensional, namun dalam

bank syariah terdapat perbedaan-perbedaan yang prinsipil (Muhammad

Syafi'i Antonio, 2001 : 155)

Bank menawarkan tiga jenis fasilitas penyimpanan uang antara lain:

a. Simpanan Giro

Menurut undang-undang Perbankan sya.riah Nomor 21. Ta.hun

2008, giro adalah simpana.n berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan eek, bilyet giro, sarana

perintah lainnya, atau dengan perintah pemindah bukuan.

Page 45: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

b. Simpanan Tabungan

Pengertian simpanan tabungan menurut Undang-undang perbankan

syariah Nomor 21. Tahun 2008 adalah simpanan berdasarkan akad

wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat

dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi

tidak dapat ditarik dengan eek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

c. Simpanan Deposito

Deposito menurut Undang-undang perbankan syariah Nomor 21.

Tahun 2008 adalah investasi dana berdasarkam akad mudharabah atau

akad lain yang tidak bertentru1gan dengan prinsip syariah yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan

akad antara nasabah penyimpan dan bank syariah.

Menurut Zainul Arifin (2006 : 48) Bank :Syariah dapat menarik

dana pihak ketiga atau dari masyarakat dalam bentuk :

1) Titipan (wadiah) yaitu simpanan yang dijamin keamanan dan

pengembalianya tetapi tanpa memperoleh imbalan atau keuntungan.

2) Partisipasi modal berbagai hasil dan berbagi resiko (mudharabah

mutlaqah) dimana bank akan membayar bagian keuntungan secara

proporsional dengan protofolio yang didanai dengan modal tersebut.

3) Investasi khusus (Mudharabah Muqayyadah), dimana bank bertindak

sebarrai manaier invest::isi 11nt11k- 111p_rnnPrnlPh 1-::iho::i t~H-11 h-::inlr t;rla lF

Page 46: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

ikut berinvestasi sedangkan investor sepenuhnya mengambil resiko

atas investasi tersebut.

3. Hubungan DPK dengan Pembiayaan Murabahah

Setelah dana pihak ketiga (DPK) telah dikumpulkan oleh bank, maka

sesua1 dengan fungsi intennedimy-nya maka bank berkewajiban

menyalurkan dana tersebut untuk pembiayaan. Dalam ha! ini, bank harus

mempersiapkan strategi penggunaan dana-dana yang dihimpunnya sesuai

dengan rencana alokasi berdasarkan kebijakan yang telah digariskan

(Muhammad, 55: 2004). Maka dapat dikatakan semakin besar dana pihak

ketiga yang terdapat pada perbankan syariah maka semakin besar pula

jumlah pembiayaan yang disalurkan, dan dapat pula dikatakan semakin

besar pula jumlah jumlah pembiayaan murabahah yang disalurkan.

D. FDR (Financing to Deposit Ratio)

1. Pengertian FDR (Financing to Deposit Ratio)

FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah dengan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dikerahkan oleh

bank. Semakin besar tingkat FDR , maka semakin baik pula bank syariah

tersebut dapat menjalankan fungsi intermediasinya. (Muhammad, 2002 hal

:55)

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.26/5/BPPP tanggal 29

Mei 1993, besarnya FDR ditetapkan oleh Bank Indonesia tidak boleh

Page 47: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

pembiayaan melebihi jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun

asalkan tidak melebihi 110 persen.(Ibid., ha! 55)

Pen1biayaan atau ?injaman yang diber:ka11 Financing to Deposit Ratio = K 100 %

Dana Pihal: l:Cetiga

Dana pembiayaan adalah dana yang dibutuhkan untuk menggerakkan

sektor riil dan diharapkan mampu untuk memicu pertumbuhan ekonomi.

Begitupula sebaliknya, bila dana FDR Bank Syariah tidak dapat disalurkan

dengan baik maka dampaknya selain penggerakkan sektor riil terhambat,

juga mengakibatkan dana masyarakat tersebut menganggur (iddle money)

dan dapat mempengaruhi berkurangnya jumlah uang yang beredar atau

dapat digunakan sebagai tujuan spekulasi dengan menekan nilai tukar rupiah

bahkan dapat terjadinya inflasi.

Begitu pentingnya FDR ini dalam menggeraka:n sektor riil yang dapat

memacu pertumbuhan ekonomi, maka Bank Sentral selalu memantau

perkembangannya dan hati-hati dalam menentukan kebijakan monetemya.

2. Hubungan FDR dengan Pembiayaan Murabahah

Rasia FDR dipergunakan untuk mengukur sejauh mana dana pinjaman

yang berhasil dikerahkan oleh bank kepada nasabah peminjam yang

bersumber dari dana pihak ketiga. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan

tingkat likuiditas bank tersebut. Sehingga semakin tinggi angka FDR suatu

bank, berarti digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibanding

Page 48: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

tersebut dapat menggambarkan bahwa semakin tingginya jumlah

pembiayaan yang dikeluarkan khususnya pembiayaan murabahah.

E. Non Performing Financing ( NPF)

I. Pengertian Non Performing Financing

Salah satu resiko yang dihadapi oleh bank adalah resiko tidak

terbayarnya pembiayaan yang telah diberikan atau sering disebut resiko

pembiayaan. Resiko pembiayaan umumnya timbul dari berbagai

pembiayaan yang masuk dalam kategori bermasalah atau non performing

finncing (NPF). Ada beberapa pengertian pembiayaan bermasalah yaitu

(Veithzal, 2006:475)

a. Pembiayaan yang di dalam pelaksanaannya belum dicapai atau

memenuhi target yang diinginkan oleh pihak bank.

b. Pembiayaan yang meiliki kemungkinan timbulnya resiko di kemudian

hari bagi bank dalam arti luas.

c. Mengalami kesulitan di dalam penyelsaian kewajiban-kewajibanny, baik

dalam bentuk pembayaran bunga, denda keterlambatan, serta ongkos­

ongkos bank yang menjadi beban nasabah yang bersangkutan.

d. Pembiayaan dimana pembayaran kembalinya <la.lam bahaya, terutama

apabila sumber-sumber pembayaran kembali yang diharapkan

diperkirakan tidak cukup untuk membayar kembali pembiayaan,

sehingga belum memenuhi target yang diinginkan oleh bank.

Page 49: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

e. Pembiayaan dimana terjadi cidera janji dalam pembayaran kembali

sesuai perjanjian, sehingga terdapat tunggakan atau ada potensi kerugian

di perusahaan nasabah sehingga memiliki kemungkinan timbulnyaresiko

dikemudian hari bagi bank dalam arti luas.

f Pembiayaan golongan perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan

macet serta golongan lancar yang berpotensi menunggak.

Untuk mengetahui besarnya Non Performing Financing (NPF) suatu

bank, maka diperlukan suatu ukuran. Bank Indonesia mengintruksikan

perhitungan Non Performing Financing (bermasalah) dalam laporan

keuangan perbankan nasional sesuai dengan Surat Edaran No.

6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, tentang perhitungan rasio keuangan

bank yang dirumuskan sebagai berikut :

Pembia:vaan Eer1'11asalah NPF = ---------

Total Pembiayaan

2. Hubungan NPF dengan Pembiayaan Murabahah

Pemilihan NPF sebagai variabel independen karena NPF merupakan

perbandingan antara jumlah pembiayaan yang bermasalah dengan jumlah

total pembiayaan. Peningkatan jumlah NPF akan meningkatkan jumlah

PPAP (Penyisihan Penghapusan Aset Produktif) yang perlu dibentuk oleh

pihak bank. Jika ha! ini berlangsung terus maka akan mengurangi modal

bank. Karena NPF dapat mempengaruhi jumlah mod.al, maka secara logika

peningkatan nilai NPF akan menurunkan jumlah pembiayaan dalam ha! ini

adalah murabahah.( Dwi Nurapriyani, 2010)

Page 50: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

F. Suku Bunga Pinjaman KonsumtifBank Umum Konvensional

1. Pengertian Suku Bunga

Suku bunga merupakan sejumlah rupiah yang dibayar akibat telah

mempergunakan dana sebagai balas jasa. Perubahan suku bunga merupakan

perubahan dalam permintaan uang (kredit). Kenaikan suku bunga

mengakibatkan penurunan permintaan agregat/pengeluaran investasi.

Sebaliknya, peningkatan suku bunga akan mengakibatkan peningkatan

permintaan agregat.

2. Teori Klasik tentang tingkat suku bunga

Menurut teori Klasik tabungan merupakan fungsi dari tingkat suku

bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga, maka makin tinggi pula keinginan

masyarakat untuk menabung. Artinya pada tingkat suku bunga yang lebih

tinggi masyarakat terdorong uniuk mengorbankan atau mengurangi

pengeluaran untuk konsumsi guna menambah tabungan. Investasi juga

merupakan fungsi dari tingkat suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga,

maka keinginan untuk melakukan investasi juga makin kecil, sebab tingkat

pengembalian dan penggunaan dana juga makin besar. (Nopirin, 2000).

Berdasarkan gambar 2.1 kurva S adalah kurva penawaran dana modal

(tabungan) dan I adalah kurva pennintaan dana modal (investasi).

Keseimbangan tercapai pada titik E dan ini menunjukkan bahwa jumlah 0

dana modal yang akan diinvestasikan sebesar OJ dan tingkat bunga sebesar 0

Or . Kalau dimisalkan permintaan dana modal berubah menjadi 0 I 0 I,

Page 51: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

yang berarti tingkat bunga naik dari Or menjadi Or dan dana yang 0 I

diinvestasikan bertambah dari OI menjadi OI _ Dan apabila permintaan dana 0 I

modal tetap sebesar I , tetapi panawarannya bertambah menjadi S maka I,

keseimbangan berpindah ke E Dengan demikian perubahan tersebut 2.

menyebabkan tingkat bunga turun dari Or menjadi Or dan dana yang 0 2

diinvestasikan bertambah dari OI menjadi OI (Sukirno, 20 I 0) 0 2

Gambar2.1 Tem·i Klasik tentang Tingkat Suku Bnnga

0 investasi

Sumber: Sukirno,2010

3. Teori Suku Bunga Bank Konvensional

Dalam industri perbankan penetapan suku bunga kredit merupakan

faktor yang sangat menentukan. Karena suku bunga !credit merupakan suatu

alat persaingan yang cukup strategis. (Boediono, 2005 : 64)

Bunga dalam industriperbankan bertindak sebagai harga, oleh kasmir

pengertian harga berdasarkan bunga terdapat tiga macam yaitu, harga beli

Page 52: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

tabungan, deposito) dalam bentuk bunga simpaan, harga jual bempa bunga

yang di bebankan kepada nasabah peneima keredit dalam bentuk bunga

pinjaman, dan biaya yang dibebankan kepada nasabahnya sesuai dengan

jenis jasa yang ditawarkan dalam bentuk biaya-biaya.

Menumt Kasmir ( 2004 : 154-157) terdapat 10 faktor utama yang

mempengamhi suku bunga bank adalah sebagai berikut :

a. Kebutuhan dana, apabila bank mengalami kekurangan dana maka bank

akan menaikkan suku bunga simpanan sehingga menarik nasabah untuk

menyimpan dananya di bank. Sebaliknya apabila bank mengalami

kelebihan dana sementara simpanan banyak maka bank akan

menumnkan suku bunga simpanan sehingga menumnkan minat nasabah

untuk menabung, atau menumnkan suku bunga kredit sehingga

permintaan kredit akan meningkat.

b. Persaingan, dalam merebut pasar khusus kredit maka bank hams melihat

harga I suku bunga yang ditawarkan oleh bank pesaing. Untuk itu

sebaiknya bunga pinjaman hams berada dibawah bunga pesaing

meskipun margin laba mengecil

c. Kebijakan pemerintah, dalam kondisi tertentu pemerintah dapat

menentukan batas maksimal suku bunga bailk simpanan maupun

pinjaman. Sehingga suku bunga pinjaman tdak boleh melbihi batas yang

sudah ditetapkan.

Page 53: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

d. Target Jaba yang diinginkan, merupakan besamya keuntungan yang

diinginkan oleh bank. Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga

pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya.

e. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pma1man, maka kan

semakin tinggi bungannya , demikian pula sebaliknya. Hal ini

disebabakan kemngkinan risiko dimasa mendatang.

f Kualitas jaminan, semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin

rendah bunga kredit yag dibebankan, begitupula senaliknya.

g. Reputasi perusahaan, bonafiditas perusahaan menentukan besarnya

bunga, hal ini disebabkan samakin bonafid maka kemungkinan risiko

kredit macet dimasa mendatang relatif keci, begitu pula sebaliknya.

h. Produk yang kompetitif, semakin komopetitif procluk yang dibiayai maka

kemungknan tingkat pengembalian kredit lebih terjamin. Karena produk

laku dipasaran.

1. Hubungan baik, biasanya bank menggolongkan nasabah menjadi primer

dan nasabah biasa, berdasarkan loyalitas nasabah. Sehingga penetapan

bunga pinjaman untuk nasabah primer lebih rendah dibandingkan dengan

yang ditawarkan kepada nasabah biasa.

J. Jaminan pihak ketiga, bonafiditas, kemampuan, loyalitas, atau nama baik

penjamin pinjaman akan mempengaruhi suku bunga yang dibebankan

kepada nasabah pinjaman, semakinbonafid pihak peajamin semakin

percaya bank, sehingga semakin rendah bunga pinjaman yang

dibebankan.

Page 54: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

4. Hubungan Suku Bunga Kredit terhadap Kredit Bank konvensional

Menurut Chapra suku bunga rata-rata pinjaman merupakan salah satu

indikator bergulir atau tidaknya suatu investasi/usaha yang produktif.

Karena dengan tingkat suku bunga yang tinggi .akan menghambat laju

investasi yang produktif sementara jika suku bunga terlalu rendah akan

mendorong investasi yang tidak produktif (konsumsi yang tinggi) oleh

rumah tangga dan pemerintah. (Chapra, 2000: 74)

Dengan suku bunga yang tinggi, perbankan akan mengalami kesulitan

untuk menyalurkan dananya kepada peminjam. Hal ini sesuai denagn

pendapat Chapra yang menyebutkan bahwa bunga yang tinggi menjadi

faktor penghambat investasi, bagaimanapun pembayarannya bunga dapat

mencapai sepertiga dari keuntungan modal sebelum pajak.(Ibid : 74)

Maka dengan tingginya tingkat suku bunga akan mengakibatkan

tingkat investasi menjadi menururn karena tingginya bunga yang harus

dibayar oleh peminjam. Sehingga masyarakat akan berfikir ulang ketika

akan mengajukanpembiayaan ke bank, pada akhirnya tingkat permintaan

terhadap pembiayaan akan menurun bank akan tumn.

Sebaliknya jika suku bunga rendah, akan terjadi defisit pembiayaan.

Karena dengan rendahnya suku bungan pinjaman berarti suku bunga

simpananpun akan lebih rendah. Sehingga penabung akan berfikir ulang

untuk menginvestasikan dananya ke instrumen berbasis bunga, mengingat

imbal hasilnya yang mereka dapatkan tidak sesuai harapan mereka.

Page 55: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Hal tersebut sesuai dengan mendapat Chapra, bahwa tingkat suku

bunga rendah merugikan penabung yang menginvestasikan dananya kepada

instrument berbasis bunga. Keadaan ini juga mengakibatkan daya ransangan

yang berlebihan terhadap peminjam dengan tujuan konsumsi oleh rumah

tangga pemerintah, sehingga akan meningkatkan tekanan inflasioner. (ibid.,

: 74)

5. Hubungan Suku Bunga Pinjaman Bank Umum Konvensional dengan

Pembiayaan Murabahah.

Pengaruh naiknya suku bunga !credit perbankan yang tinggi akan

memberikan rangsangan kepada bank syariah. Karena diduga dengan

tingginya suku bunga kredit maka masyarakat akan beralih mencan

instrument alternatif yang Iebih murah, sesuai mekanisme pasar.

Walaupun bank syariah tidak menggunakan bunga sebagai instrument

dalam pembiayaannya namun bank syariah tetap melihat suku bunga kredit

bank konvensional sebagai acuan dalam menetapkan tingkat margin. Dalam

teori pemasaran bank, salah satu faktor yang mempengaruhi harga (margin

murabahah) adalah persaingan (kasmir, 2004 : 155), sehingga bank syariah

akan senantiasa berusaha menetapkan margin murabahah lebih rendah dari

pada suku bungan kredit yang ditawarkan oleh bank konvensional.

Pada penelitian ini suku bunga yang digunakan adalah suku bunga

kredit konsumtif bank umum konvensional, ha! ini dimaksudkan agar dapat

menjadi perbandingan yang baik terhadap margin murabahah yang

Page 56: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

ditetapkan oleh bank syariah, mengingat pembiayaan murabahah diduga

lebih banyak bertujuan konsumtif. (Miftahul Jannah , 2009)

G. Penelitian Terdahulu

I. Penelitian yang dilakukan oleh Lia Andriani (2010) dengan judul "Analisis

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah Pada

Perbankan Syariah Di Indonesia". Dengan menggunakan pendekatan ECM

(Error Correction Model), disimpulkan bahwa Ill (Jakarta Islamic Index) ,

PDB (Produk Domestik Bruto ), dan Kurs Rupiah/US$ berpengaruh positif

dan signifikan terhadap permintaan pembiayaan mudharabah, dan

berdsarkan analisis ECM menghasilkan model yang bebas dari masalah

autokorelasi dan heteroskedastisitas sedangkan dalam model terdapat

masalah multikolinieritas.

2. Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Aam Slamet Rusydiana(2009) dengan

" Mekanisme Transmisi Syariah Pada Si stem Moneter Ganda Di Indonesia".

Dengan menggunakan metode Vector Auto Regression (VAR) and Vector

Error Correction Model (VECM), disimpulkan bahwa hubungan antara

SWBI, Pembiayaan adalah negatif, dimana ketika SWBI tinggi jumlah

pembiayaan rendah, dan begitu pula SBI dan Inflasi. Ketika Pembiayaan

meningkat memberikan kontribusi positif terhada.p penurunan tingkat

inflasi.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Miftahul Jannah (2009) dengan "Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Murabahah

Page 57: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

uji validitas dan reliabilitas, disimpulkan bahwa biaya akad dan resiko

pembiayaan menjadi faktor utama sedangkan kecepatan pencairan

pembiayaan dan suku bunga bank konvenional menjadi faktor kedua bagi

permintaan pembiayaan Muarabahah.

4. Jumal penelitian yang dilakukan oleh Nadratauzzaman, M. Hosen,dan Jihad

(2009) yaitu, "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan

Murabahah Bank Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2004 - Desember

2008)". Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, disimpulkan

bahwa permintaan pembiayaan murabahah dipengaruhi signifikan secara

negatif oleh margin murabahah, bunga kredit konsumtif bank konvensional

dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS. Selain itu permintaan

pembiayaan murabahah dpengaruhi signifikan secara positif oleh variabel

akses. Sedangkan variabel inflasi dan nilai jaminan telah dikeluarkan dari

model, dikarenakan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap

permintaan pembiayaan murabahah.

5. Penelitian dilakukan oleh Heri setiawan (2010) dengan "Analisis Pengaruh

Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Financing

to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Mark Up Margin dan Implikasinya Pada

Pembiayaan Murabahah BMT (Studi Kasus pada BMT Al-Fath &

Ubasyada). Dengan menggunakan analisis jalur, basil pengujian sebelum

dan setelah trimming disimpulkan bahwa variabel DPK, NPF, da FDR

memiliki pengaruh secara simultan terhadap mark up margin yang

ditetaokan oleh BMT. DPK. NPF dan FDR """""" n•r<i•I mPmnnmrn;

Page 58: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

pengaruh secara signifikan negatif terhadap Mark up Margin yang

ditetapkan oleh BMT. Sedangkan hasil sebelum trimming DPK, NPF, dan

FDR , Mark up margin yang ditetapkan oleh BMT memiliki pengaruh

secara simultan pada pembiayaan murabah BMT . DPK, NPF, FDR secara

parsial, diketahui bahwa hanya variabel DPK dan FDR yang berpengaruh

signifikan pada Pembiayaan Murabahah BMT. Setelah strimming, DPK dan

FDR secara berpengaruh secara simultan pada pembiayaan murabahah

BMT. Dan secara parsial DPK dan FDR berpengaruh signifikan positifpada

pembiayaan murabahah BMT AL-Fath dan Ubasyada.

Page 59: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

l/o. Jndnl Pennlis

Analisis Faktor Lia Andriani Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah Pada Perbankan Syariah Indonesia

Di

Tabel 2.3 Penelitian Terdahuln

Variabel Metode

HI (Jakarta ECM

Islamic

Index) , PDB

(Produk

Domestik

Bruto), dan

Ku rs

Rupiah/US$

Mekanisme Aam Slamet SWBI, SBI, VAR

Transmisi Syariah Rusydiana dan Inflasi VECM

Pada Sistem

Moneter Ganda

Di Indonesia

Kesimpnlan

JII (Jakarta Islamic Index) ,

PDB (Produk Domestik

Bruto),

Rupiah/US$

dan Kurs

berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap permintaan

pembiayaan mudharabah,

dan berdsarkan analisis ECM

menghasilkan model yang

bebas dari masalah

dan autokorelasi

heteroskedastisitas

sedangkan daJam model

terdapat

multikolinieritas.

masalah

I Hubungan antara SWBI,

Pembiayaan adalah negatif,

dimana ketika SWBI tinggi

jumlah pembiayaan rendah,

dan begitu pula SBI dan

Inflasi. Ketika Pembiayaan

meningkat memberikan

Page 60: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

kontribusi positif terhadap

penurunan tingkat inflasi.

1. Analisis Faktor- Miftahul Jannah Biaya akad, Analisis uji Biaya akad dan resiko

Faktor yang

Mempengaruhi

Permintaan

Pembiayaan

Murabahah Pada

PT Bank

Muamalat

Indonesia TBK

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Permintaan

Pembiayaan

Murabahah Bank

Syariah Di

Indonesia

(Periode Januari

2004 - Desember

?()()51\

resiko

pembiayaan,

kecepatan

pencairan

pembiayaan

dan suku

bunga bank

konvenional

Nadratauzzaman, Margin

M. Hosen,dan murabahah,

validitas pembiayaan menjadi faktor

dan utama sedangkan kecepatan

reliabilitas pencairan pembiayaan dan

suku bunga bank

konvenional menjadi faktor

kedua bagi permintaan

pembiayaan Murabahah.

Analisis

Regresi

Permintaan

murabahah

pembiayaan

dipengaruhi

Jihad bunga kredit Linier signifikan secara negatif oleh

konsumtif

bank

konvensional

dan nilai

tukar Rupiah

terhadap

Dollar AS,

Berganda margin murabahah, bunga

kredit konsumtif bank

konvensional dan nilai tukar

Rupiah terhadap Dollar AS.

Selain itu

pembiayaan

permintaan

murabahah

dpengaruhi signifikan secara

• '.,... f •

Page 61: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Analisis Pengaruh Heri setiawan

Dana Pihak

Ketiga (DPK),

Non Performing

Financing (NPF)

dan Financing to

Deposit Ratio

(FDR) Terhadap

Mark Up Margin

dan Implikasinya

Pada Pembiayaan

Murabahah BMT

(Studi Kasus pada

BMT Al-Fath &

Murabahah

DPK, NPF

dan FDR,

Margin dan

Pembiayaan

Murabahah

Sedangkan variabel inflasi

jan nilai Jamman telah

dikeluarkan dari model,

dikarenakan

memberikan

signifikan

permintaan

murabahah.

tidak

pengaruh

terhadap

pembiayaan

Ana lisis Hasil pengujian sebelum dan

Jalu r setelah trimming

disimpulkan bahwa variabel

DPK, NPF, da FDR memiliki

pengaruh secara simultan

erhadap mark up margin

yang ditetapkan oleh BMT.

DPK, NPF, dan FDR secara

parsial mempunyai pengaruh

secara signifikan negatif

erhadap Mark up Margin

yang ditetapkan oleh BMT.

Sedangkan basil sebelum

Page 62: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Ubasyada) FDR , Mark up margin yang

ditetapkan oleh BMT

memiliki pengaruh secara

simultan pada pembiayaan

murabah BMT. DPK, NPF,

f/DR secara parsial, diketahui

bahwa hanya variabel DPK

dan FDR yang berpengaruh

signifikan pada Pembiayaan

Murabahah BMT. Setelah

strimming, DPK dan FDR

secarn berpengaruh secara

simultan pada pembiayaan

murabahah BMT. Dan secara

parsial DPK dan FDR

berpengaruh signifikan

positif pada pembiayaan

murabahal1 BMT AL-Fath

dan Ubasyada.

Page 63: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

H. Kerangka Pemikimn

Kerangka pemikiran dalam penelitian m1 dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar2.2 Diagram Kerangka Pemikiran

Bank Indonesia

Suku Bunga Pinjan1an Konsmntif Bank Umum Konvensional

'--~~~~~-U-ji~s•_ruT'i_on_e_ri_m_'~~~~~~

Uji Lag LcJ14!ht

Uji l(ausalitas Kointcgrasi

Tidak Terkointegrasi Terkointi~grasi

VAR in Difference VEC:\1

!RF Variance Decon1position

Interpretasi Hasil

Page 64: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

I. HIPOTESIS

Hipotesis rnerupakan suatu pernyataan sernentara atau dengan jawaban

yang paling rnernungkinkan walaupun rnasih hams dibuktikan degan

penelitian. (Urnar, 2004 :290)

Adapun hipotesis yang diajukan dalarn penelitian nu adalah sebagai

berikut:

HO : Tidak terdapat pengaruh antara DPK, FDR, NPF, Suku Bunga Pinjarnan

Konsurntif Bank Urnurn Konvensional terhadap Pernbiayaan Murabahah

Perbankan Syariah Di Indonesia periode Januari 2008 - Agustus 2011.

Hl : Terdapat pengaruh antara DPK, FDR, NPF, Suku Bunga Pinjarnan

Konsumtif Bank Urnurn Konvensional terhadap P'ernbiayaan Murabahah

Perbankan Syariah Di Indonesia periode Januari 2008 - Agustus 2011.

Page 65: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup dalam penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh DPK,

FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional

terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di Indonesia (Periode

Janurai 2008 - Agustus 2011 ). Data operasional yang digunakan pada penelitian

ini menggunakan data runtut waktu (time series). Data yang digunakan adalah

data bulanan yang dikeluarkan oleh Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia

dan data statistik dari BPS, dan data lain yang mendukung.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah yang diminati dalam penelitian, atau kelompok yang akan

dikenakan atau diterapi basil dari penelitiannya. Sedang sampel adalah bagian

dari populasi yang mewakili populasinya. Adapun objek pada penelitian ini

adalah Perbankan Syariah Di Indonesia.

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder sebanyak

44 observasi berdasarkan data bulanan yang dimulai dari Januari 2008 - Agustus

2011 yang meliputi DPK, FDR, NPF, dan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif

Bank Umum Konvensional, dan Pembiayan Murabahah Perbankan Syariah Di

Indonesia.

Page 66: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

C. Metode Pengnmpnlan Data

Data adalah sekumpulan informasi yang dipe:rlukan untuk mengambil

keputusan. Jenis data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang

diukur dalam skala numerik (angka). Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan

adalah dengan menggunakan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang

diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) dan Keuangan Indonesia (BI) dalam

berbagai edisi. Penelitian ini mengunakan data sekunder yaitu data yang

dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2003: 125-127).

Metode yang digunakan dalam pegumpulan data untuk melakukan

penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Library Research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari

membaca literatur, buku, artikel, jurnal, majalah, dan ha! lain yang

berhubungan dengan aspek penelitian sebagai upaya untuk memperoleh

data yang valid.

2. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pmJam di

perpustakaan tertinggal selama beberapa watu atau kadaluarsa, karena ilmu

selalu berkembang, oleh karena itu untuk mangantisipasi ha! tersebut

penulis melakukan penelitian dengan teknologi yang juga berkembang yaitu

internet sehingga data yang diperoleh merupakan data yang sesuai dengan

Page 67: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

D. Metode Analisis

Penggunaan pendekatan struktural atas permodelan persamaan simultan

biasanya menerapkan teori ekonomi di dalam usahanya untuk mendeshipsikan

hubungan antar variabel yang ingin di uji. Akan tetapi sering ditemukan bahwa

teori ekonomi saja ternyata tidak cukup kaya dalam menyediakan spesifikasi

yang ketat dan tepat atas hubungan dinamis antar variabel. Misalnya teori

terlalu kompleks sehingga simplikasi hams dibuat atau sebaliknya fenomena yang

ada terlalu kompleks jika hanya dijelaskan dengan teori yang ada. VAR

kemudian muncul sebagai jalan keluar atas permasalahan ini, model VAR

dibangun dengan pertimbangan meminimalkan pendekatan teori dengan tujuan

agar mampu menangkap fenomena ekonorni dengan baik ( Agus Widarjono,

2007: 371).

Secara umum, VAR digunakan untuk menganalisis sistem variabel­

variabel runtun waktu dan untuk menganalisis dampak dinamis dari faktor

kejutan (.~hock) yang terdapat dalam sistem variabel tersebut (Nova Riana,

2008: 28).

Model ekonometrika yang sering digunakan dalam analisis kebijakan

mahoekonorni dinamik dan stokastik (acak) adalah model Vector Autoregression

(VAR). Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis V A.R adalah semua variabel

tak bebas bersifat stasioner, semua sisaan bersifat white noise, yaitu memiliki

rataan no I, ragam konstan, clan di antara variabel tak be bas tidak ada korelasi.

VAR ini bersifat ateori, artinya tidak berlandas teori dalam menentukan model

Page 68: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

independen atau dependen). VAR dengan ordo p dan n buah variabel tak bebas

pada periode t dapat dimodelkan sebagai berikut:

Yt =Ao+ A1 Yt-1+ A2 Yt-2 ... + Ap Yt-p+q I Keterangan :

Yt = Vektorvariabel tak bebas (Yl,t, Y2,t, Y3,t) Ao = Vektor intersep berukuran n x 1 AJ = Matriks parameter berukuran n x 1 q = Vektor residual (l:l,t, 2:2,t, 2:3,t) berukuran n x I

Keunggulan dari Analisis VAR antara lain adalah: (I) Metode ini

sederhana, tidak perlu khawatir untuk membedakan mana variabel endogen

mana variabel eksogen; (2) Estimasinya sederhana, di mana metode OLS biasa

dapat diaplikasikan pada tiap-tiap persamaan secara terpisah; (3) Hasil

perkiraan (forecast) yang diperoleh dengan menggunakan metode ini dalam

banyak kasus lebih bagus dibandingkan dengan hasiil yang didapat dengan

menggunakan model persamaan simultan yang kompleks sekalipun. Selain itu,

VAR analysis juga merupakan alat analisis yang sangat berguna, baik di dalam

memahami adanya hubungan timbal balik (interrelationship) antara variabel-

variabel ekonomi, maupun di dalam pembentukan model ekonomi berstruktur.

Namun model VAR juga memiliki beberapa kelemahan antara lain: (!)

VAR merupakan model yang atheoritic atau tidak berdasarkan teori sehingga

ha! ini tidak seperti persamaan simultan. Pada persamaan simultan, pemilihan

variabel yang akan dimasukkan dalam persamaan mernegang peranan penting

dalam mengidentifikasi model; (2) Metode ini juga bermasalah pada pemilihan

Page 69: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

parameter yang akan bermasalah pada derajat bebas (degrees of freedom-ctf)

akan bertambah; (3) Semua variabel dalam VAR harus stasioner, jika tidak

stasioner maka perlu dilakukan transformasi bentuk data, misalnya melalui first

difference.

Langkah-langkah dalam analisis VAR adalah sebagai berikut :

I. Uji stasioneritas data dan derajat integrasi

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam estimasi model

ekonomi dengan data times series adalah dengan menguji stasioneritas pada

data atau disebut Stationary Stochastic Process. Data yang stasioner adalah

data yang variansnya tidak terlalu besar dan mempunyai kecenderungan

untuk mendekati nilai rata-ratanya. Tujuan uji ini adalah agar rata-ratanya

stabil dan random errornya = 0. Stasioner dari sebuah variabel

menjadi penting karena pengaruhnya pada hasil estimasi regresi. Regresi

antara variabel-variabel yang tidak stasioner akan menghasilkan fenomena

regresi palsu ( spurious regression), di mana nilai koefisien yang

dihasilkan dari estimasi menjadi tidak valid dan sulit untuk dijadikan

pedoman.

Uji stasioneritas data ini dapat dilakukan dengan menggunakan

Augmented Dickey- Fl1ller (ADF) pada derajat yang sama ( level atau

different) hingga diperoleh suatu data yang stasioner. Gujarati menjelaskan

bentuk persamaan UJt stasioneritas dengan analisis ADF adalah

sebagai berikut ( Shochrul Ajija dkk, 2011 : 165-166):

Page 70: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

p

til', = a:0 + yl',_1 +/Ji I l'l l',-t+1 +E, i::::1

Di mana: Yt ao y p

Bentuk dari first difference = Intersep

Variabel yang di u ji stasioneritasnya Panjang lag yang digunakan dalam model

= Errorterm £

Dalam persamaan tersebut, Ho menunjukkan adanya unit root dan HJ

menunjukkan kondisi tidak adanya unit root. Jika dalam uji stasioneritas

ini menunjukkan nilai ADF statistik yang lebih besar daripada lvfackinnon

critical value, maka dapat diketahui bahwa data tersebut stasioner

karena tidak mengandung unit root. Sebaliknya, jika nilai ADF statistik

lebih kecil daripada Mackinnon critical value, maka dapat disimpulkan data

tersebut tidak stasioner pada derajat level. Dengan demikian, differencing

data untuk memperoleh data yang stasioner pada derajat yang sama difirst

difference I harus dilakukan, yaitu dengan mengurangi data tersebut dengan

data periode sebelumnya.

Pada penelitian ini nilai kritis yang digunakan adalah 5% yang mana

tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Cara yang cukup cepat dalam

menentukan data sudah stasioner atau tidak adalah dengan melihat

probabilitasnya, apabila lebih kecil dari 0,05 (5%) maka data sudah

stasioner.

Page 71: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Selain dengan menggunakan uji ADF, uji stasioneritas dapat

dilakukan dengan menggunakan Phillips Perron test (PP). Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan uji PP dikarenakan uji PP

memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh uji ADF. Uji PP dapat

menangkap perubahan struktur data yang terjadi pada suatu variabel.

Perubahan struktur data perlu diperhatikan karena ha! itu dapat

menyebabkan data terlihat sepe11i tidak stasioner , sehingga kesimpulan

yang diambil jika perubahan struktur tidak dirnasukkan ke dalam

perhitungan akan mengarah pada penerimaan hipotesis yang salah.

2. Penentuan panjang lag (lag length)

Salah satu permasalahan yang terjadi dalam uji stasioneritas adalah

penentuan lag optimal. Jika lag yang digunakan dalam uji stasioneritas

terlalu sedikit, maka residual dari regresi tidak akan menampilkan proses

white noise sehingga model tidak dapat mengestimasi actual error secara

tepat. Namun jika lag yang digunakan terlalu banyak, maka dapat

mengurangi kemampuan untuk menolak Ho karena tambahan

parameter yang terlalu banyak akan mengurangi derajat bebas. Dalam

penentuan lag optimal di lakukan melalui likelihood ratio test, tentukan

!criteria yang mempunyai final prediction erroer corection (FPE) atau

jumlah dari Akaike lriformation Criterion (AIC), Schwarz lliformation

Criterion (SIC), dan Hannan Quinn lf?formation Criterion (HQ) yang

paling kecil di antara berbagai lag yang diajukan.

Page 72: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

3. Uji kointegrasi

Hubungan kointegrasi dapat diartikan Hebagai suatu hubungan

jangka panjang (long term relationship/equilibrium) antara variabel-variabel

yang tidak stasioner ( Shochrul Ajija dkk, 2011:133). Pendeteksian

kointegrasi dapat ini dapat dilakukan dengan metode Johansen atau Enge/­

Granger. Jika variabel-variabel tidak terkointegrasi maka dapat diterapkan

VAR standar yang hasilnya akan identik dengan OLS, jika pengujian

membuktikan terdapat vektor kointegras~ maka dapat diterapkan ECM

untuk single equation dan VECM untuk system equation.

Dalam menentukan data yang dipakai terko'integrasi atau tidak, dapat

dilihat dengan membandingkan nilai Max-Eigen dengan nilai trace-nya. Jika

nilai Max-Eigen dan nilai trace- nya lebih besar dari pada nilai kritis I%

dan 5%, maka data terkointegrasi.

4. Estimasi VAR dan VECM

Jika data suatu time series model VAR terbukti tidak terdapat

hubungan kointegrasi maka dapat diterapkan VAR standar, estimasi VAR

ini digunakan untuk melihat apakah variabel Y mempengaruhi X dan

demikian pula sebaliknya.

Selanjutnya, dari hasil estimasi VAR untuk melihat apakah Y

mempengaruhi X dan sebaliknya, dapat diketahui dengan membandingkan

nilai t-statistik hasil estimasi dengan nilai t-tabel, jika nilai t-statistik lebih

besar dari nilai t-tabelnya, maka dapat dikatakan variabel Y mempengaruhi

v

Page 73: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Sedangkan, jika suatu data time series model VAR terbukti terdapat

hubungan kointegrasi, maka VECM dapat digunakan untuk

mengetahui tingkah laku jangka pendek dari suatu variabel terhadap nilai

jangka panjangnya ( Shochrul Ajija dkk, 20H : 191). VECM juga

digunakan untuk menghitung hubungan jangka pendek antarvariabel

melalui koefisien standar dan mengestimasi hubungan jangka panjang

dengan menggunakan lag residual dari regresi yang terkointegrasi. Sama

halnya dengan estimasi VAR, jika nilai t-statistik lebih besar daripada nilai

t-tabelnya, maka dapat dikatakan terdapat hubungan jangka panjang atau

jangka pendek antarvariabel.

5. Impulse responsefimction (IRF) dan variance decomposition

IRF digunakan untuk melihat efek gejolak (shock) suatu standar

deviasi dari variabel inovasi terhadap nilai sekanmg (current time value')

dan nilai yang akan datang (future value') dari variabel-variabel endogen

yang terdapat dalam model yang diamati. Sehingga melalui IRF, dapat

dilcetahui lamanya pengaruh dari shock suatu variabel terhadap variabel lain

sampai pengaruhnya hilang atau kembali ke titik keseimbangan.

Sedangkan variance decomposition a tau biasa disebut forecast error

variance decomposition merupakan perangkat pada model VAR yang akan

memisahkan variasi dari sejumlah variabel yang di estimasi menjadi

komponen-komponen shock atau menjadi variabel innovation, dengan

asumsi bahwa variabel-variabel innovation tidak saling berkorelasi.

Page 74: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

proporsi dari pergerakan pengaruh shock pada sebuah variabel terhadap

shock variabel lainnya pada periode saat ini dan pada periode yang akan

datang.

E. Definisi Operasional Variabel.

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

L Dependent Variabel (Y)

Pembiayaan Murabahah Adalah keseluruhan total pembiayaan yang

disalurkan dengan prinsip murabahah pada Perbankan Syariah Di Indonesia.

Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data

Statistik Perbankan Syariah Bank Umum dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia berdasarkan perhitungan bulanan periode

Januari 2008 - Agustus 2011.

2. Independent Variabel (X) adalah :

a. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana yang bersumber dari masyarakat disebut dana Pihak Ketiga.

Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan (Pasal 1) disebutkan

bahwa, "Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada

Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana clalam dalam bentuk giro,

deposito, tabungan dan atau yang dipersamakan dengan itu. Data yang

digunakan adalah dari publikasi Statistik Perbankan Syariah periode Januari

'.WOR - Am1<tH< ?011

Page 75: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

b. Financing to Deposit Ratio ( FDR)

FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah dengan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dikerahkan oleh

bank. Semakin besar tingkat FDR , maka semakin baik pula bank syariah

tersebut dapat menjalankan fungsi intermediasinya. Data yang digunakan

adalah dari publikasi Statistik Perbankan Syariah periode Januari 2008 -

Agustus 2011.

c. Non Performing Financing

Non Pe1jorming financing (NPF) adalah rasio antara pembiayaan

yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh

bank syariah. berdasarkan !criteria yang sudah ditetapkan oleh Bank

Indonesia kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang

lancar, diragukan dan macet. Data yang digunakan adalah dari publikasi

Statistik Perbankan Syariah periode Januari 2008 - Agustus 2011.

d. Suku Bunga Kredit Konsumtif

Bunga kredit merupakan harga yang ditetapkan oleh bank

konvensional terhadap dana yang mereka miliki ketika dana tersebut

disalurkan dalam bentuk kredit kepada nasabah kredit. Penetapan suku

bunga kredit biasanya mengacu pada suku bunga SBI yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia. Kredit konsumtif merupakan salah satu jenis kredit

berdasarkan penggunaannya, yang bertujuan konsumtif Penelitian ini akan

menggunakan suku bunga pinjaman konsumtif bank umum konvensional

Page 76: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam

kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa

perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara

bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbanka.n konvensional secara

sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk

meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian

nasional.

Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan

prinsip bagi basil memberikan alternatif sistem perbankan yang sating

menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan

dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai

kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan

spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk

serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih

bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang

kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa

terkecuali.

Page 77: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya

penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat

merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta

menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin meluasnya

penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan mendukung

kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat juga akan mengurangi transaksi­

transaksi yang bersifat spekulatif, sehingga mendukung stabilitas sistem

keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka

menengah-panjang.

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka

pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan

hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat

lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata

pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka

diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian

nasional akan semakin signifikan. (bi.go.id)

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software statistik

Eviews 6 dan Microsoft Excel 2007. Data-data yang digunakan untuk

Page 78: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

independen Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposit Rasio (FDR),

Non Performing Financing (NPF), dan Suku Buga Pinjaman Konsumtif

Bank Umum Konvensioanal, sedangkan variabel dependen yaitu

Pembiayaan Murabahah.

a. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Periode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Tabel 4.1 Dana Pihak Ketiga (DPK)

Milyar(Rp)

2008 2009

27.695 38.195

28.731 38.651

29.552 38.040

31.063 39.193

31.705 40.288

33.048 42.103

32.898 43.004

32.358 44.019

33.568 45.381

34.117 46.500

34.442 47.887

36.852 52.271

Sumber : Statistik Perbankan Syariah

2010 2011

53.163 75.814

53.299 75.085

52.811 79.651

54.043 79.567

55.067 82.861

58.078 87.025

60.462 89.786

60.972 92.021

63.912

66.478

69.086

76.036

Dari tabel 4.1 diatas dapat menjelaskan bahwa perkembangan

jumlah DPK perbankan Syariah di Indonesia Bank Umum dan Unit

Usaha Syariah (UUS), dari bulan Januari tahun 2008 hingga bulan

Page 79: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

.<:

"'

2011 jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan Syariah Indonesia

adalah sebesar 92.021.000.000.000 rupiah. l'vleskipun sempat terjadi

penurunan dari bulan sebelumnya yaitu pada bulan Juli, Agustus tahun

2008 dan bulan Maret 2009, tetapi hal tersebut tidak mempunyai

penaruh yag berarti terhadap perkembangan DPK perbankan

syariah. Walaupun terjadi Krisis finansial yang bermula tahun 2008

yang telah mengganggu stabilitas sistem keuangan dan berdampak

negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namur1 industri

perbakan syariah dapat mempertahankan tingkat pertumbuhannya

secara wajar, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan pembiayaan dan

dana pihak ketiga.

Grafik mengenai perubahan tingkat DPK yang terjadi pada Perbankan Syariahdi Indonesia dapat dilihat pada grafik 4.1

Grafik 4.1

DPK 100.000

90.000 30.000 70.000

·a 60.000 " "' 50.000 >-~ 40.000 )jii 30.000

20.000 10.000

0 <N 00 ''° G) en en "' "' 0 0 0 0 ,.., ,...,

~· 9 0 s: 2 9 0 s: 2 c;1 ,..., :1 2 1

,..., ~ c: c. c: ·' c c. 6. ' m Q. ::; "" " ii "" "' n. ::; -" ;:; :0 ~ <( ~ 0 ~ <( ~ 0 ~ <( ~ 0 ·~ <( ~

Sumber : Data diolah

Page 80: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Berdasarkan grafik 4.1 di atas jumlah DPK pada perbankan syariah

cenderung mengalami kenaikan pada setiap bulannya,hingga titik

tertinggi pada bulan Agustus 2011. Adan ya krisis finansial secara global

pada tahun 2008 hingga 2009 tidak menyebabkan penurunan yang

signifikan terhadap pertumbuhan DPK perbankan syariah di Indonesia.

b. FDR (financing to Deposit Ratio)

Peri ode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Tabel 4.2 Financing to Deposit Ratio (FDR)

(%)

2008 2009 2010

97,87 100,02 88,67

97,61 100,5 90,96

100,26 103,3 95,07

99,86 I 01,36 95,57

101,85 101,06 96,65

103, 18 100,22 96,08

106,97 99,59 95,32

113,02 99,71 98,86

112,25 98,Il 95,4

1 Il 97,3 94,76

115 95,49 95,45

103,65 89,7 89,67

Sumber : Statistik Perbankan Syanah

2011

91,97

95,16

93,22

95,17

94,88

94,93

94,18

98,39

Dari tabel 4.2 dapat menjelaskan fluktuasi Financing to Deposit

Page 81: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

dan terendah pada bulan Januari 2010 sebesar 88,67%. Hal tersebut

memperlihatkan bahwa pada bulan Nopember 2008 perbankan syariah

pada penyaluran pembiayaan yang diberikan lebih besar dari jumlah

DPK yang ada.

Grafik mengenai perubahan tingkat DPK yang terjadi

p ad a P er b an k an S ya r i ah di Indonesia dapat dilihat pada

grafik 4.2

Grafil• 4.2

FDR 1.4000

1,2000

1,0000 -'<»0<'-"~'- · '•,-•w•-w.-"";;""•• ~~-~;;;;;;;;;;;;;·"~;;,:,;:;~,;;,_;;,,;;;;;,.~;;

0,8000

0,6000 ·-=FDR

0,4000

0,2000 +------------- ------------------------ - -------------------------------------------

0,0000 _, ___ --

"" "' "' "' 0 ';;'. 9 s:: i:: ~ ~ "'- "6 <l'.

0 0 0 0 ~· ~· '-;' ~ z ~· "' ~ -r:: tG '~ "~ _\!.

~; -· <l'. 0

Sumber : Data diolah

Berdasarkan grafik 4.2 diatas titik tertinggi FDR terdapat pada

bulan Nopember 2008 dan kemudian menurun kembali. Adanya krisis

financial berdampak pada tingginya tingkat FDR pada tahun 2008 dan

2009, ha! ini dapat dikatakan lebih besarnya penyaluran pembiayaan

Page 82: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

sistem bagi hasil dibandingkan bank konvensional dengan sistem bunga

yang juga terpengaruh oleh meningkatnya tingkat suku bunga.

c. Non Performing Financing (NPF)

Peri ode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Tabet 4.3 Non Performing Financing (Nll'F)

(%)

2008 2009 2010

4,18 4,39 4,36

4,16 4,61 4,75

4,17 5,14 4,53

4,39 5, 17 4,47

4,94 4,77 4,77

4,23 4,39 3,89

4,17 5,15 4,14

4,04 5,61 4,10

4,12 5,72 3,95

4,49 5,51 3,95

4,97 5,54 3,99

3,95 4,01 3,02

Sumber : Statistik Perbankan Syariah

2011

3,28

3,66

3,60

3,79

3,76

3,55

3,75

3,53

Dari tabel 4.3 dapat menjelaskan fluktuasi Non Perfonning

Financing (NPF), tercatat bahwa NPF tertinggi pada periode bulan

September 2009 sebesar 5,72% dan terendah pada bulan Desember 2010

Page 83: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Desember 2008 masih di level 3,95%. Namun, per September 2009

angkanya naik menjadi 5, 72%. Data terakhir, per Januari 2010, ras10

NPF perbankan syariah berada di kisaran 4,36%, naik 35 basis pain jika

dibandingkan dengan Desember 2009 yang 4,0!%.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi naiknya NPF perbankan

syariah, antara lain, pertama, rendahnya pertumbuhan pembiayaan barn

pada awal tahun yang kemudian membuat faktor pembagi menjadi lebih

rendah. Pada Januari 2010 pembiayaan syariah hanya tumbuh 0,54%

dibandingkan dengan Desember 2009. Hal ini dianggap wajar oleh

sebagian besar pemain di industri perbankan syariah. Sebagaimana bisnis

di perbankan pada umumnya, awal tahun pembiayaan biasanya memang

belum terlalu agresif.

Kedua, meningkatnya NPF pada tahun lalu karena meningkatnya

risiko pada beberapa debitor dan sektor yang dibiayai. Hal ini akibat

masih dirasakannya sisa dampak krisis yang membuat iklim berusaha

menjadi kurang kondusif.

Berdasarkan data BI, tingkat pembiayaan bermasal ah di sektor

pertanian pada Desember 2009 meningkat cukup tajam dari Rp 10 triliun

menjadi Rp64 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sektor lain

yang pembiayaan bermasalahnya juga meningkat adalah sektor

pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi.

Pembiayaan bermasalah di sektor ini pada Desernber 2009

Page 84: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

bermasalah yang cukup signifikan juga terjadi di sektor perdagangan,

jasa sosial, dan konstruksi.

Sernentara itu, pembiayaan nonlancar pada industri ini bisa ditekan

di sektor-sektor sepe1ii pertambangan dan perindustrian. Di sektor

perindustrian, mi salnya, tingkat pembiayaan bennasalah pada akhir 2009

justru turun 36,33% dibandingkan dengan 2008, meski pembiayaan yang

disalurkan ke sektor ini meningkat 17,84%.

Grafilc mengenai perubahan tingkat NPF yang te1jadi pada

Perbankan Syariah di Indonesia dapat dilihat pada grafik 4.3

0,0700

0.0600

0,0500

Grafik 4.3

NPF

0, 04 00 • ''·'"' ....... c""7 - ·· - ¥'- ---···--···· · ·· ·-- .. JJ;___ --'V"'"''"''\ :,:;;;,;;;,;;~;:;;

0,0300

0,0200

0,0100 ., ___ ···········

0,0000 0) 0) "' Cl) CJ) "1> c; 0, 0 0 0 0 .--; _, ,.,;

9 9 S'. 3 9 9 S'. 2 "";"! "";' ";I rl rl rl ~ c c c ;; -"' ~ :5_ ~

i'i '° 0 " 0. '° -"' " i'i -"' ~ < ~ ~ < ~ 0 ~ < ., 0 <

- ... -· ·-· ..

Sumber Data diolah

Berdasarkan grafik 4.3 poin tertinggi pada poin 5,72 % dibulan

September 2009 yang dikarenakan rendahnya pertumbuhan pembiayaan

barn pada awal tahun. Akan tetapi pada periode Desember 2010 NPF

Page 85: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

pembiayaan yang diberikan pada tahun 2010 mernpakan limpahan dari

tahun 2009 sehingga dapat menumnkan tingkat kredit macet

d. Suku Bunga Pinjaman KonsumtifBank Umum Konvensional

Tabel 4.4 Suku Bunga Pinjaman KonsnmtifBank Umum Konvensional

(%)

Peri ode 2008 2009 2010 2011

Januari 0,01337 0,01371 0,01360 0,01207

Fehrnari 0,01330 0,01378 0,01363 0,01208

Maret 0,01319 0,01372 0,01285 0,01236

April 0,01312 0,01373 0,01278 0,01234

Mei 0,01306 0,01381 0,01269 0,01233

Juni 0,01309 0,01386 0,01249 0,01232

Juli 0,01311 0,01388 0,01243 0,01193

Agustus 0,01315 0,01385 0,01236 0,01192

September 0,01323 0,01389 0,01229

Oktober 0,01338 0,01378 0,01221

Nopember 0,01353 0,01373 0,01211

Desember 0,01367 0,01368 0,012ll

Sumber : Data Diolah

Dari tabel 4 .4 dapat menjelaskan fluktuasi :mku bunga pinajaman

konsumtif bank umum konvensional, tercatat bahwa suku bunga

pinjaman tertinggi pada periode bulan September 2009 sebesar 16,67%

dan terendah pada bulan Agustus 2011 sebesar 14,430%. Ada beberapa

Page 86: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

perbankan pada saat itu menawarkan suku bunga deposito yang relatif

cukup tinggi yaitu 6 sampai 7 persen. Tingginya suku bunga deposito ini

mencerminkan sebenamya kelangkaan dana atau likuiditas yang dialami

oleh perbankan.

Kedua, pihak perbankan masih mempersepsikan bahwa

menyalurkan kredit kepada dunia usaha sarnpai saat ini masih

menghadapi resiko yang tinggi. Akibatnya perbankan menambahkan

resiko kredit ini atau yang disebut premi resiko (Risk Premium) ke dalam

suku bunga kredit. Akibatnya suku bunga kredit tinggi.

Ketiga, perbankan masih tetap menginginkan keuntungan atau laba

yang tinggi dengan berbagai alasan. Keernpat, perbankan sekarang lebih

senang menyalurkan dana yang cliperoleh clari para cleposan ke Surat

Utang Negara (SUN). Sebagaimana diketahui :mku bunga SUN saat ini

masih cukup tinggi yaitu 10 sampai 15 persen. Sehingga bisa dikatakan

bahwa SUN sekarang merupakan altematif bank untuk menempatkan

dananya setelah SBI bunganya terns ditunmkan. Hal ini sekaligus

mencerminkan ketidakserasian antara kebijakan moneter dengan

kebijakan fiskal. Di satu sisi kebijakan moneter ingin melonggarkan

likuiditas clan menclorong penunman suku bunga kredit dengan

menumnkan BI rate yang akan diikuti clengan penurunan bunga SBI,

tetapi di sisi lain kebijakan fiskal malah bergerak ke arah sebaliknya

yaitu dengan menerbitkan SUN clengan bunga tinggi.

Page 87: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Kelirna, belurn efisennya perbankan di Indonesia_ Hal tersebut

ditandai dengan masih tingginya biaya overhead perbankan seperti biaya

untuk ATM, gedung, dan biaya lain-lain_ Biaya overhead yang tinggi

tersebut akan ditambahkan pada suku bunga kredit sehingga suku bunga

kredit tinggi, termasuk suku bunga kredit konsumtif didalamnya

Grafik mengenai perubahan tingkat Suku bunga pinjaman yang

te1:jadi pada Perbankan Syariah di Indonesia dapat dilihat pada grafik 4.4

0,1700

0,1650

0,1600

0,1550

0,1500

0,1450

0,1400

0,1300 OQ

9 c ~

PO 9 ~

0. >'(

00 00 c. 9 2 9 :; r::

--" 0'.J ~ 0

Sumber : Data diolah

c.n 9 ·-0. >'(

Grafik4.4

SBK

0\ 0\ 0 9 2 ";'

" "' ..:L. ~ ~ 0

0 0 '--l '"'"' rl

7 7 ~;i ~· 7 ] :;:: c Q_ 3

0 ~ >'( ~

Dari grafik 4.4 diatas dapat dilihat bahwa titik tertinggi pada bulan

September 2009 sebesar 16.67% dan terendah pada bulan Agustus 2011

sebesar 14.430%. Dapat dikatakan pengaruh krisis financial yang juga

telah mempengaruhi suku bunga Bank Indonesia (BI rate), yang juga

Page 88: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

e. Pembiayaan Murabahah

Peri ode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Tabel 4.5 Pembiayaan Murabahah

(Milyar Rp)

2008 2009

15.801 22.473

15.845 22.574

16.977 22.732

17.935 23.011

18.592 23.490

19.810 24.245

20.705 24.381

21.424 24.632

22.044 25.046

22.457 25.499

22.639 25.570

22.486 26.321

Sumber : Statlsttk Perbankan Syanah.

20IO 2011

26.532 37.885

27.2:88 38.983

28.269 40.877

28.922 42.453

29.744 44.118

31.108 46.161

32.027 47.453

33.310 49.455

33.967

34.831

36.214

37.508

Tabel di atas memperlihatkan pembiayaan murabahah yang

disalurkan oleh bank-bank umum syariah dan unit usaha syariah yang

ada terns mengalami peningkatan tiap tahunnya. Bahkan krisis pada

tahun 2008 tidak berimbas pada besarnya dana yang disalurkan untuk

pembiayaan murabahah. Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh bank

Page 89: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

jumlah bank syariah yang didirikan maupun produk-produk yang

dihasilkan menyebabkan jumlah nasabah yang tentunya juga semakin

bertambah banyak.

Pada periode Januari 2008 hingga Agustus 2011 penyaluran

pembiayaan Murabahah terns mengalami peningkatan. Jumlah dana

tertinggi yang disalurkan yaitu pada bulan Agustus tahun 2011 sebesar

Rp. 49.455 milyar dan terendah bulan Janurai tahun 2008 sebesar Rp

15.801 milyar.

Grafik mengenai perkembangan Pembiayaan Murabahah dapat dilihat pada grafik 4.5.

Grafik4.5

PM 60.000

S0.000

40.000

20.000

10.000

0

"' 00 ~' OJ "' "' C' C"< 0 0 C) () ;-! '""' """ S:' 0 9 a 9 9 '.I z -~ ";' ·-· :~ ";' ,-i :? " .:.. "5 ~ c 0. c 5. ~

c '-~

Q.. ""' ~ .:?, ~ Q "";:'. ~

Q :0 <f. ~ 0 <f. 0 •t 0 <f.

Sumber : Data diolah

Berdasarkan grafik 4.5 diatas, pembiayaan murabahah selalu

mernrnlarni neninrrkatan. Hal tersebut danat diketahui selama krisis

Page 90: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

financial tahun 2008 sampai 2009, perbankan syariah masih dapat

memenuhi kinerja yang relatif baik dibandingkan perbankan

konvensional. Hal ini dapat dilihat dari relatif rendahnya penyaluran

pembiyaan yang bermasalah pada perbankan syariah dan tidak terjadinya

hambatan dalam kegiatan operasionalnya.

Hal tersebut dapat dipahami mengingat tingkat pengembalian pada

bank syariah tidak mengacu pada tingkat suku bunga yang berlaku pada

tetapi menurut prinsip bagi hasiL Dengan demikian bank syariah dapat

menjalankan kegiatannya tanpa terganggu. Dengan kenaikan tingkat suku

bunga yang terjadi, sehingga perbankan syari.ah mampu menyediakan

modal investasi dengan biaya modal yang yang relatif lebih rendah dari

bank konvensional kepada masyarakat.

2. Analisis Pengujian Statistik

a. Uji Stasioneritas

Langkah pertama yang hams dilakukan dlalam estimasi model

ekonomi dengan data times series adalah dengan menguji stasioneritas

pada data atau disebut Stationary Stochastic Process. Stasioner dari

sebuah variabel menjadi penting karena pengaruhnya pada hasil estimasi

regresi. Regresi antara variabel-variabel yang tidak stasioner akan

menghasilkan fenomena regresi palsu (spurious regression), dimana

nilai koefisien yang dihasilkan dari estimasi menjadi tidak valid dan sulit

untuk dijadikan pedoman.

Page 91: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Fuller (ADF) dan Phillips Perron test (PP). Dalarn penelitian ini, penulis

menggunakan uji Phillips Perron (PP) dikarenakan uji PP memiliki

kelebihan yang tidak dimiliki oleh uji ADF. Uj.i PP dapat menangkap

perubahan struktur data yang terjadi pada suatu variabel. Perubahan

strukiur data perlu diperhatikan karena ha! itu dapat menyebabkan data

terlihat seperti tidak stasioner, sehingga kesirnpulan yang diambil jika

perubahan struktur tidakdimasukan ke dalam perhitungan akan

mengarah pada penerimaan hipotesis yang salah.

Jika dalam uji stasioneritas ini menunjukkan nilai PP statistik

yang lebih besar daripada Mackinnon critical value, maka dapat

diketahui bahwa data tersebut telah stasioner karena tidak mengandung

unit root.

Sebaliknya, jika nilai PP statistik lebih kecil daripada Mackinnon

critical value, maka dapat disimpulkan data tersebut tidak stasioner pada

derajat level. Dengan demikian, differencing data untuk memperoleh

data yang stasioner pada derajat yang sama di first d!fference I harus

dilakukan, yaitu dengan mengurangi data tersebut dengan data periode

sebelumnya.

Berikut ini disajikan hasil uji stasioneritas dari setiap data yang

digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji PP yaitu:

Page 92: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Tabet 4.6 Hasil Uji PP Data Tingkat Level

PP Test McKinnon

Variabel t-statistics Critical Prob Keterangan

Pembiayaam Murabahah (LPM) -1.209208 -3,518090 0,8959 TidakStasioner

Dana Pihak Ketiga -2,276405 -3,518090 0,4372 TidakStasioner (LDPK)

Financing to Deposit -2,459110 -3,518090 0,3458 Tidak Stasioner Ratio

(FDR) Non Performing

Financing -2,2844063 -3,518090 0,1903 TidakStasioner (NPF)

Suku Bunga Pinjaman KonsumtifBank Umum

Konvensional -1,371987 -3,518090 0,8551 TidakStasioner (SBP)

Sumber : Data diolah

Dari hasil pengolahan data yang di tampilkan pada tabel 4.6 di

atas dapat dilihat nilai t-statistics dan critical value 5%. Nilai statistik PP

diatas kemudian akan dibandingkan dengan Ji.Jc Kinnon Critical Value

untuk mengukur stasioneritas suatu variabel. Stasioneritas suatu variabel

juga dapat dilihat dari probabilitasnya yaitu hams lebih kecil dari 0,05

(5%).

Pada pengujian stasioneritas data pada tingkat level terhadap

seluruh variabel penelitian, diketahui bahwa semua variabel baik DPK,

FDR, NPF, Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum

Page 93: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

tingkat level dikarenakan nilai PP statistiknya lebih kecil dari Mc Kinnon

Critical Value.

Apabila data tidak stasioner pada tingkat level maka perlu

dilakukan d!fferencing data untuk memperoleh data yang stasioner pada

derajat yang sama di first difference. Seperti uji akar unit sebelumnya,

keputusan sampai pada derajat ke berapa suatu data akan stasioner dapat

dilihat dengan membandingkan antara nilai statistik PP dengan Mc

Kinnon Critical Value serta dengan melihat Prob-nya yaitu hams lebih

kecil dari 0, 05. Jika data masih tidak stasioner pada tingkat first

difference maka perlu dilakukan uji derajat integrasi pada diferensi yang

lebih tinggi yaitu second difference sehingga diperoleh data yang

stasioner.

Berikut ini adalah basil UJI stasioneritas pada tingkat first

difference dari Uji PP :

Page 94: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Variabel

Pembiayaam Murabahah (LPM)

Dana Pihak Ketiga (LDPK)

Financing to Deposit Ratio (FDR)

Non Performing Financing

(NPF)

Suku Bunga Pinjaman KonsumtifBank Umum

Konvensional (SBP)

Sumber : Data Diolah

Tabet 4.7 Hasil Uji PP Data

Tingkat First Difference

PP Test McKinnon

t-statistics Critical Value 5%

-4,255361 -3,520787

-8,136654 -3,520787

-6,049113 -3,520787

-14,94606 -3,520787

-5,834678 -3,520787

Prob Keterangan

0,0085 Stasioner

0,0000 Stasioner

0,0001 Stasioner

0,0000 Stasioner

0,0001 Staioner

Tabel 4. 7 memperlihatkan has ii UJI stasioneritas pada first

difference, dimana semua data telah menjadi stasioner, baik DPK, FDR,

NPF, suku bunga pinjaman konsumtif Bank Umum Konvensional

maupun pembiayaan murabahah. Stasioneritas ini di tunjukkan dengan

nilai PP statistik yang lebih besar dari nilai kritis McKinnon.

b. Uji Panjang Lag

Salah satu permasalahan yang terjadi <la.lam UJI stasioneritas

adalah penentuan lag optimal. Pendekatan VAR rnaupun VECM sangat

sensitif terhadap panjang lag data yang digunakan. Penentuan paniang

Page 95: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

suatu variabel terhadap variabel masa lalunya maupun terhadap variabel

endogen lainnya. Dalam penentuan panjang lag optimal dapat ditentukan

berdasarkan beberapa kriteria antara lain Final Prediction error (FPE),

Akaike information criterion (AIC), Schwarz information criterion (SC),

Hannan-Quinn i1iformation criterion (HQ). Hasil uji panjang lag optimal

dapat dilihat pad a tabel 4. 8

Tabel 4.8 Hasil Uji Panjang Lag Optimal

Untuk Data Yang Stasioner Pada Tingkat F'irs.t Difference

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

l 854.6219 405.2288* 2.36e-24* -40.22546* -38.97162* -39.76888*

2 877.9748 34.17501 2.70e-24 -40.14511 -37.84642 -39.30805 0 892.2360 17.39173 5.3 le-24 -39.62127 -36.27771 -38.40373 J

Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa masing-masing kriteria

mengajukan lag yang berbeda. Kriteria yang digunakan dalam pengujian

ini adalah Schwarz i1if ormation criterion (SC), karena memiliki nilai

paling kecil diantara kriteria lag yang lain di tandai dengan adanya tanda

bintang. Maka dapat kita simpulkan bahwa penentuan panjang lag untuk

data yang stasioner pada tingkat pertama terletak pada lag pertama.

c. Uji Kointegrasi

Langkah selanjutnya dalam uji vector autoregression (VAR)

adalah uji kointegrasi. Uji kointegrasi dilakukan untuk mengetahui

Page 96: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

equilibrium) di antara variabel-variabel yang diamati. Hubungan

kointegrasi dapat diartikan sebagai suatu hubungan jangka panjang (long

term relationship/equilibrium) antara varia.bel-variabel yang tidak

stasioner. Walaupun secara individual variabel-variabel tersebut tidak

stasioner, namun kombinasi antar variabel tersebut dapat menjadi

stasioner.

Uji kointegrasi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

Johansen. Sebelum melakukan uji kointegrasi Johansen, langkah pertama

yang harus ditempuh adalah dengan menguji data trend yang

direkomendasikan oleh Akaike !Jiformation Criteria (AIC) dan Schwarz

Criteria (SC) antara DPK, FDR, NPF, Suku Bunga Pinjaman

Konsumtif Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan

Murabahah

AIC dan SC telah merekomendasikan beberapa data trend yang

memiliki hubungan kointegrasi . Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.9

berikut:

Tabel 4.9 Hasil AIC dan SC Pada Uji Kointegrasi Johansen a11tara DPK, FDR, NP.F,

Sulrn Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional te1·hadap Pembiayaan Murabahah

Variabel Data Trend yang di Rekomendasikan

AIC SC DPK I : Intercept and Trend I: Intercept and Trend FDR I : Intercept and Trend I: Intercent and Trend NPF I: Intercept and Trend I: InterceEt and Trend

Suku Bunga Piniaman I : Intercept No Trend I: Intercept No Trend Sumber : Data Diolah

Page 97: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Berdasarkan tabel 4.9 baik AIC maupun SC sama-sama

merekomendasikan data Intercept and Trend sebagai data yang

memiliki hubungan kointegrasi antara DPK, FDR, NPF terhadap

Pembiayaan Murabahah. Sedangkan antara Suku bunga Pinjaman

Konsumtif Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan

Murabahah AIC dan SC sama-sama merekomendasikan Intercept No

Trend. Setelah diketahui data trend yang direkomendasikan AIC dan

SC, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji kointegrasi. Hasil

uji kointegrasi dapat dilihat pada tabel 4.10

Tabel 4.10 Basil Uji Kointegrasi Johansen antarn DPK, FDR, NPF, Suku Bunga

Pinjaman Konsnmtif Bank Umum Konvensional terhadap Pembiayaan Murabahall

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05 No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Valw;

None* 0.616085 101.1099 88.80380 At most 1 0.467346 60.90188 63.87610 At most2 0.330769 34.44674 42.91525 At most3 0.221861 17.57845 25.87211 At most4 0.154379 7.042731 12.51798

Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level •denotes rejection of the hypothesis atthe 0.05 level ••MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Sumber: Data Diolah

Prob.**

0.0049 0.0867 0.2685 0.3730 0.3401

Berdasarkan tabel 4 .10 has ii kointegrasi berdasarkan trace

statistics menunjukkan bahwa terdapat satu rank kointegrasi pada taraf

nyata lima persen. Sehingga dapat dilanjutkan ke model VECM

Page 98: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

d. Pengujian VAR

Setelah melakukan UJI stasioneritas dengan metode Phillips

Pherron (PP), uji kointegrasi dengan metode Johansen Cointegration

Test, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian VAR.

Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam

pembentukan VAR, pertama yaitu melakukan uji stasioneritas data. Jika

data telah stasioner pada tingkat level maka model yang digunakan

adalah model VAR biasa ( unrestricted VAR). Sebaliknya jika data

stasioner pada tingkat first difference, maka harus dilakukan uji

kointegrasi untuk mengetahui apakah data memiliki hubungan jangka

panjang atau tidak. Apabila terkointegrasi maka diterapkan Vector Error

Correction Model (VECM), sedangkan jika tidak terjadi kointegrasi

maka diterapkan VAR dengan data difference (VAR in difference).

Berdasarkan hasil uji stasioneritas, diketahui bahwa semua

variabel yaitu DPK, FDR, NP F, Suku Bunga Pinjaman Konsumtif

Bank Umum Konvensional, d an Pe m bi a y aan Mura bah ah

telah stasioner pada tingkat first difference dan data tersebut

terkointegrasi. Berdasarkan hasil tersebut maka langkah selanjutnya

adalah melakukan uji VECM melalui Impulse Response Function (IRF)

dan Variance Decomposition dan diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Impulse Response Function (IRF)

Pembahasan mengenai IRF pada penelitian m1 di fokuskan

-~,.J~ -~---~-- Tl----L=-----~ ll.1L ___ t __ L_L _,_ ___ 1 ___ 1 _ _ _

Page 99: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

NP F, dan Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum

Konvensional. Jika grafik IRF berada di atas titik keseimbangan maka

respon variabel yang dianalisis adalah positif atau mengalami

peningkatan. Namun, jika grafik IRF berada di bawah titik

keseimbangan maka variabel yang dianalisis memberikan respon

negatif atau mengalami penurunan.

Selain itu, jika grafik IRF menunjukkan pergerakan yang

makin mendekati titik keseimbangan atau kembali ke keseimbangan

sebelumnya berarti bahwa respon suatu variabel akibat suatu kejutan

makin lama akan menghilang sehingga kejutan tersebut tidak

meninggalkan pengaruh permanen terhadap variabel tersebut.

Tabel 4.11 Nilai Impulse Respone Jumlah Pembiayaa11 Murabahah

Response of DLPM: Period DLPM DLDPK DFDR DNPF DSBP

1 0.011371 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 2 0.012733 -0.000241 -0.003610 0.002856 0.001299 3 0.014735 0.004401 -0.010169 0.003209 -0.001383 4 0.016307 0.008534 -0.012708 0.003046 -0.005364 5 0.017310 0.011181 -0.014684 0.003274 -0.008811 6 0.018084 0.012996 -0.015834 0.003410 -0.011075 7 0.018589 0.014155 -0.016626 0.003542 -0.012585 8 0.018938 0.014940 -0.017172 0.003629 -0.013575 9 0.019173 0.015473 -0.017545 0.003686 -0.014242 10 0.019333 0.015837 -0.017801 0.003725 -0.014697

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.11 dan grafik impulse rensponse pada

lampiran 6 diketahui bahwa variabel pembiayaan murabahah

merenspon positif shock variabel DPK kecuali pada periode kedua,

Page 100: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

umum konvensional pada periode pertama dan kedua, sedangkan pada

variabel FDR hanya merespon pada periode pertama.

Dapat dilihat bahwa respon Pembiayaan Murabahah terhadap

guncangan DPK yaitu pada periode kedua merespon negatif 0,0241

persen sebesar satu standar deviasi. Artinya,, semakin tinggi DPK

maka semakin rendah jumlah pembiayaan murababah yan diberikan

perbankan syariah. Rasinoalisasinya semakin tinggi DPK maka

semakin tinggi Pembiayaan Murabahah yang diberikan. Hal tersebut

dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Pada periode ketiga sampai

sepuluh DPK merespon positif dan jumlahnya terns meningkat hingga

0,015837. Artinya semakin tingi DPK akan menaikkan Pembiayaan

murabahah hingga 1,58 persen, dan sesuai dengan asumsi teorinya.

Shock (guncangan) yang diberikan FDR adalah negatif dan

permanent. Respon yang diberikan Pembiayaan Murababah terhadap

shock FDR adalah negatif sebesar 0,36 persen. Artinya, semakin

tinggi FDR maka semakin rendah jumlah pembiayaan murabahah

yang diberikan perbankan syariah. Berdasarkan basil penelitian

tersebut diketahui bahwa pengaruh FDR terhadap Pembiayaan

Murabahah tidak berpengaruh secara signifikan, karena tidak sejalan

dengan teori yang ada bahwa tingginya tingkat FDR maim dapat

meningkatkan jumlah Pembiayaaan dalam ha! ini Pembiayaan

Murabahah. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain.

Page 101: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Respon yang diberikan variabel Pembiayaan Murabahah akibat

dari perubahan variabel NPF adalah positif dari awal periode hingga

akhir periode. Hal ini dapat dikatakan karena garis yang ditunjukkan

pada grafik IRF cenderung berada di atas garis horizontal. Respon

yang diberikan oleh Pembiayaan Murabahah akibat guncangan

variabel NPF pada periode kedua standar deviasinya adalah sebesar

0,2856 persen. Artinya, kenaikkan NPF akan meningkatkan jumlah

Pembiayaan Murabahah yang diberikan. Rasionalisasinya semakin

besar tingkat pertumbuhan NPF maka akan menurunkan jumlah

Pembiayaan Murabahah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh tingkat

likuiditas dan jumlah PP AP(Pembentukan Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif) yang memadai sehingga masih dapat mengcover

tingkat NPF dan tetap meningkatkan jumlah penyaluran Pembiayaan

Murabahah, selain itu juga dapat di akibatkan oleh faktor-faktor lain.

Sedangkan pada variabel Suku bunga pinjaman direspon positif

oleh Pembiayaan Murabahah sebesar 0, 1299 persen pada satu standar

deviasi, dan pada periode ketiga sampai kesepuluh bernilai negatif clan

permanen. Artinya, peningkatan suku bunga pinjaman dapat

menaikkan jumlah pembiayaan murabahah. Rasionalisasi peningkatan

suku bunga pinjaman konsumtif bank umum konvensional maka dapat

meningkatkan tingkat pembiayan murabahah. Akan tetapi pada

periode ketiga hingga kesepuluh terjadi respon negatif hingga sebesar

Page 102: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Bunga Bank Indonesia (BI rate) yang juga dapat meningkatkan

margin murabahah, sehingga dapat menurunkan jumlah pembiayaan

murabahah akibat suku bunga pinjaman konsumtif bank umum

konvensional yang lebih rendah. Sehingga dapat mengalihkan nasabah

kepada kredit konsumtif bank konvensionaL Selain itu dapat

disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.

Tabel 4.12 Nilai Variance Decomposition Jumlah Pembiayaan Murabahah

Variance Decomposition of

DLPM:

Period S.E. DLPM DLDPK DFDR DNPF DSBP

1 0.011371 100.0000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.017730 92.70389 0.018526 4.145950 2.595187 0.536450

3 0.025816 76.30463 2.915481 17.47100 2.768735 0.540150

4 0.034710 64.28514 7.657443 23.06880 2.301919 2.686704

5 0.043970 55.55638 11.23742 25.5280"7 1.988773 5.689345

6 0.053050 49.78638 13.72104 26.44624 1.779478 8.266863

7 0.061705 45.87430 15.40363 26.80724 1.644810 10.27002

8 0.069869 43.12702 16.58639 26.9489"1 1.552609 11.78507

9 0.077543 41.12684 17.44730 26.9980"1 1.486484 12.94136

10 0.084760 39.62413 18.09372 27.006813 1.437240 13.83803

Sumber : lampiran , data dolah

Tabel 4. 12 diatas menggambarkan analisis variance

decomposition yang dapat melihat pengaruh variabel DPK, FDR,

NPF, Suku Bunga Pinjaman, dan Pembiayaan Murabahah terhadap

Pembiayaan Murabahah selama 10 periode kedepan. Dari tabel

Page 103: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

masmg -masing variabel tersebut dikatakan bahwa fluktuasi

Pembiayaan Murabahah terhadap Pembiayaan Murabahah itu sendiri

adalah yang paling dominan sebesar 100 persen pada periode pertama.

Pada periode selanjutnya peramalan terhadap guncangan pembiayaan

murabahah itu sendiri mengalami penurunan, tetapi masih menjadi

yang paling dominan dibanding variabel lain. Hal ini dapat diartikan

yang paling mempengaruhi jumlah pembiayaan murabahah yang

disalurkan adalah pembiayaan murabahah itu sendiri, dapat dilihat

apabila tingkat jumlah pembiayaan murabahah yang disediakan tinggi

maka jumlah yang disalurkan pun akan tinggi dan sebalikny, selain itu

juga terdapat faktor lain didalamnya ataupun faktor eksternaL

Kontribusi FDR menjelaskan variabilitas Pembiayaan

Murabahah pada periode kedua adalah sebesar 4,14%, sampai dengan

I 0 periode mendatang, kontribusi nilai FDR dalam menjelaskan

variabilitas Pembiayaan Murabahah adalah 27,01%. Hal tersebut

menjelaskan FDR berada pada posisi kedua dalam pengarnh terhadap

pembiayaan murabahah. Sejalan dengan teori yang menyatakan

semakin tinggi FDR menjelaskan bahwa tinggi pula Pembiayaan yang

disalurkan. Artinya, hingga 10 periode (bulan) mendatang FDR

berkontribusi baik dalam penyaluran pembiayaa.n murabahah. Dimana

pembiayaan murabahahlah yang masih mendominasi pembiayan

perbankan syariah di Indonesia.

Page 104: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Pengaruh variabel DPK menjelaskan variabilitas Pembiayaan

Murabahah pada periode kedua adalah sebesar 0,02%. Sampai dengan

10 periode mendatang, kontribusi nilai DPK dalam menjelaskan

variabilitas Pembiayaan Murabahah adalah 18,09%. Dalam ha! ini

DPK menempati posisi ketiga setelah FDR. Sejalan pula dengan teori

yang mengatakan semakin tinggi jumlah DPK maka semakin tinggi

pula pembiayaan yang disalurkan dalam ha! ini adalah pembiayaan

murabahah.

Kontribusi nilai Kontribusi nilai NPF menjelaskan variabilitas

Pembiayaan Murabahah pada periode kedua adalah sebesar 2,59%.

Sampai degan 10 periode mendatang, kontribusi nilai NPF dalam

menjelaskan variabilitas Pembiayaan Murabahah adalah 1,43%.

Mengingat teori yang telah disebutkan pada BAB II bahwa tingginya

NPF maka akan menurunkan tingkat pembiayaan murabah, maka

dalam ha! ini tingkat NPF pada periode kedua akan menurunkan

pembiayaan murabahah sebesar 2,59%. Akan tetapi pada periode

selanjutnya pengaruh NPF semakin menurun. Hal ini merupakan

signal baik bagi pembiayan murabahah itu sendiri karena goncangan

yang dipengaruhi oleh tingkat NPF semakin menurun, dan

menandakan tingkat kredit macet pada perbankan syariah semakin

kecil.

Kontribusi nilai Suku Bunga Pinjaman Konsumtif menjelaskan

Page 105: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

sebesar 0.54%. Sampai dengan 10 periode mendatang, kontribusi nilai

SBP dalam menjelaskan variabilitas Pembiayaan Murabahah adalah

13,84%. Dapat dikatakan kontribusi suku bunga pinjaman terns

meningkat hingga 10 periode mendatang hingga 13,84%, yang berarti

tingkat suku bunga konsumtif dapat menurunkan jumlah pembiayaan

murabahah, mengingat semakin tinggginya tingkat suku bunga

pmJaman bank konvensional maka akan meningkatkan jumlah

pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah dalam ha! ini

adalah pembiayaan murabahah. Hal tersebut dikarenakan nasabah

melakukan transformasi dari bank konvensional ke bank syariah,

melihat tingkat suku bunga pinjaman konsumtif bank umum

konvensional lebih tinggi dibandingkan tingkat margin murabahah

perbankan syariah.

Page 106: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penguJian Vector Autoregression (VAR) dengan

estimasi Vector Error Correction Model (VECM) mengenai pengaruh Dana

Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing (NPF), dan Suku Bunga Pinjaman (SBP) Konsumtif Bank Umum

Konvensional terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah Di

Indonesia periode Januari 2008 sampai dengan Agustus 201 L Hasil analisis

dan pembahasan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

L Analisis Impulse Response Function(JRF), menunjukkan bahwa pola

hubungan antara variabel FDR dan SBP memberikan pengaruh negatif

terhadap perubahan Pembiayaan Murabahah. Artinya, semakin tinggi

tingkat FDR dan SBP akan menurunkan jumlah pembiayaan murabahah

yang diberikan. Hal tersebut tidak sejaJan dengan teori yang ada bahwa

dengan meningkatnya tingkat FDR dan SBP maka akan meningkatkan

jumlah pembiayan murabahah yang diberikan. Ini dapat dipahami karena

terdapat faktor lain seperti meningkatnya Suku bunga Bank Indonesia (BI

rate) yang juga berdampak pada meningkatnya margin murabahah sehingga

apabila tingkat margin murabahah lebih tinggi dari pada tingkat suku

bungan pinjaman konsumtif bank umum konvensional maka nasabah akan

Page 107: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

lari ke pembiayaan kredit konsumtif bank konvensional, sehingga

pembiayaan murabahah akan menurnn.

2. Shock pada variabel DPK dan NPF memberikan pengarnh positifterhadap

pernbahan Pembiayaan Murabahah. Artinya, semakin tinggi DPK maka

akan meningkatkan jumlah pembiayaan murabahah yang disalurkan. Ini

sejalan dengan teori yang ada. Lain halnya dengan meningkatnya NPF dapat

meningkatkan pembiayaan murabahah, ini tidak sejalan dengan teori yang

ada bahwa meningkatnya NPF dapat menurnnkan jumlah pembiayaan yang

disalurkan. Hal tersebut dapat terjadi jika tingkat BI rate seclang dalam

keadaan stabil dan margin murabahah tidak lebih tinggi dari suku bunga

pinjaman konsumtif bank umum konvensional. Alasannya, dengan

meningkatnya tingkat kredit macet maka perbankan syariah akan menambah

jumlah pembiayaan murabahah yang disalurkan guna menambah asset bagi

bank sendiridari hasil profit yang didapatkan pada tingkat margin

murabahah, dan akan menambah tingkat likuiditas sehingga dapat

menanggulangi masalah kredit macet.

3. Berdasarkan analisis uji variance decomposition, menunjukkan bahwa

variabel-variabel dalam model yang berkontribusi terhadap Pembiayan

Murabahah berturnt-turnt pada periode ke-10 adalah FDR (24.38%), DPK

(18.89%), Suku Bunga Pinjaman (16.13%), dan NPF(l.27%). Pernbahan

nilai pembiayaan murabahah akan lebih dipengarnhi oleh tingkat

pembiayaan murabahah itu sendiri clan tingkat FDR, DPK, clan Suku bunga

Page 108: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

nilainya lebih kecil. Dari basil ini dapat dilibat volatilitas pembiayaan

murabahab memiliki tingkat efektifitas yang tinggi clibanding tingkat DPK,

FDR, NPF, dan suku bunga pinjaman konsumtifbank umum konvensional.

Disamping itu juga clikatakan pada Headline Perb.ankan (11 Juli 20011)

"Pada saat ini pertumbuban perbankan syariah di Indonesia mencapai 47%

dibanding pertumbuhan industri perbankan syariah di dunia yang berkisar

antara I 0-20%, dan tercatat rasio pembiayaan terhadap simpanan (FDR)

perbankan syariah selama satu dekade terakhir mencapai I 01 % dan sampai

April 2011 sebesar 95%. Dengan demikian fungsi intermediasi perbankan

berjalan dengan baik di industri perbankan syariah".

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan kesimpulan basil penelitian Pengarub DPK, FDR, NPF, dam

Suku Bunga Pinjaman Konsumtif Bank Umum Konvensional Terhadap

Pembiayaan Murababab Perbankan Syariah Di Indonesia maka implikasi dari

penelitian ii yang mungkin bermanfaat di antaranya :

I. Bagi Akademisi

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi salab satu referensi

mengenai pembiayaan perbankan syariah, baik bagi peneliti maupun bagi

peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang pembiayaan

perbankan syariah khususnya pembiayaan murabahah, selain itu juga dapat

dijadikan baban referensi tambahan bagi kepustakaan pihak kampus.

Page 109: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Dalam penelitian selanjutnya dapat diteliti faktor lain yang dapat

mempengaruhi pembiayaan murabahah perbankan syariah di Indonesia.

Periode penelitian dapat diperbaharui atau ditambah agar lebih dapat

menjelaskan berbagai fenomena yang berkaitan, dan untuk mendapatkan

basil yang lebih baik lagi.

2. Bagi Bank Indonesia (Perbankan Syariah)

Bagi Bank Indoesia agar dapat terus mengembangkan industri

Perbankan Syariah di Indonesia, dalam rangka mengatur, dan

mengendalikan pertumbuhan ekonomi dan fiskal. Basil penelitian ini dapat

berfamanfaat untuk evaluasi perkembangan perbankan syariah dan

khususnya pembiayaan murabahah perbankan syariah sebagai bahan awal

kajian dalam menentukan kebijakan perkembangan pembiayaan itu sendiri.

Hal yang dapat diperhatikan untuk menentukan kebijakan dalam

pembiayaan murabahah itu sendiri dapat dilihat dari jumlah pembiayaan

murabahah yang sampai saat ini masih menjadi primadona dalam perbankan

syariah, akan tetapi disisi lain terdapat kelemahan, yaitu sistem margin yang

masih terpengaruh oleh tingkat suku bunga Bank Indonesia, dapat

menyebabkan kemerosotan pada jumlah permintaan akan pembiayaan

murabahah itu sendiri, apabila pada saat tingkat suku bunga pinjaman

konsumtif bank konvensional lebih rendah dibandingkan margin murabahah

tersebut, hal tersebutlah yang dapat berakibat buruk bagi pembiayaan secara

Page 110: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

itu sendiri. Maka dapat ditinjau kembali untuk dapat lebih jeli dalam

merespon penurunan suku bunga pinjaman bank konvensional agar tidak

berdampak pada pengalihan nasabah pembiayaan ke Bank Konvensional.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini selain diharapkan menambah wawasan juga

diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk dapat mengetahui

perkembangan perekonomian dan perkembangan kebijakan produk-produk

perbankan syariah. Dalam hal ini masyarakat dapat menjadikan acuan dalam

menggunakan produk-produk perbankan syariah khususnya dalam ha!

pembiyaan, agar dapat membantu kesejahteraan masyarakat sendiri

khususnya dalam hal mengkonsumsi.

Page 111: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

DAFTAR PUSTAKA

Ajija, Shochrul .R, Dyah W. Sari,Rahmat H. Setianto, Martha R. Primanti, Cara Cerdas Menguasai Eviews, Jakarta : Salemba Em pat, 2011.

Andriani, Lia dengan judul "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Mudharabah Pada Perbankan Syariah Di Indonesia", (Skripsi FEB UIN SyarifHidayatullah Jakarta), Jakarta, 2010.

Amin, A. Riawan, Perbankan Syariah Sebagai Solusi Perekonomian Nasional : i­Syariah, September, 2009.

Arifin, Zainul, Dasar-dasar Manaiemen Perbankan s_yariah, Jakarta : Pustaka Alvabet, 2006.

Boediono. Ekonomi Moneter, cet XII. Yogyakarta: BPFE., 2005.

Chapra, DR.M. Umer, System Moneter Islam, Jakarta : Gema Insani Press, 2000.

Jannah, Miftahul, "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia TBK", (Skripsi FEB UIN SyarifHidayatullah Jakarta), Jakarta, 2010.

Karim, Adiwarman A., Akad dan Produk Perbcmkan Syariah, Jakarta: PT. RadjaGrafindo Persada, 2004.

Kasmir. Pemasaran Bank,. Jakaita: Prenada Media, 2004.

Kuncoro, Mudrajad, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2003.

Muhammad, Manqiemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2002.

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah. Ed. I, Yogyakarta: Ekonisia, 2005.

Muhammad, " Bank Syariah : Problematika dan Prospek Perkembangan di Indonesia" , Y ogyakarta : Graha Ilmu, 2007.

Nadratauzzaman, M. Hosen,dan Jihad, " Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2004 - Desember 2008)", Jurnal Penelitian Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, Vol.6,. No.2, ISSN, Jakarta, 2009

Nopirin, (2000), Ekonomi Moneter, BPFE UGM, Y ogyakanta.

Page 112: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Nurapriyani, Dwi, "Faktor-Faktor Yang Mempengamhi Pembiayaan Muriibahah Di Bank Syariah Mandiri Priode Tahun 2004-2007'', (Skripsi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakaita), Yogyakaita, 2010.

N. Gujarati, Damodar, Dasar-dasar Ekanometrika Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2007.

Rivai, Veithzal, dan Andria Permata Veithzal., Credit Jv.fanagement Handbook, Teori, Konsep, Prosedur dan Aplikasi Panduan praktisi Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006.

Rodoni, Ahmad, dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Zikml Hakim, 2008.

Rusydiana, A.am Slamet, "Mekanisme Transmisi Syariah Pada Sistem Moneter Ganda Di Indonesia", Jurnal Penelitian Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, April 2009.

Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan; Kebijakan Moneter Dan Perbankan Ed.5. Jakarta :Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005.

Setiawan, Heri, "Analisis Pengamh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Mark up Margin dan Implikasinya pada Pembiayan Murabahah BMT (studi kasus pada BMT Al-Fath dan UBASY ADA", (Skripsi FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Jakarta, 2010.

Sukirno, Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar. Ed. I, cet. 19, Jakarta Rajawali Pers, 2010.

Sutedi, Adrian, Perbankan Syariah : Tinjauan dan beberapa Segi Hula1111, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2009.

Syafi'i Antonio, Muhammad, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Jaka1ta: Gema Insani Press, 2001.

Umar, Husein, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Ed.6, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Yaya, Rizal, Martawa, Aji Erlangga, dan Abdurahim, A.him, Akutansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer, Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Wibowo, Aldrin, dan Susi Suhendra, " Analisis Pengamh Nilai Kurs, Tingkat Inflasi, Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Devisa Di Indonesia (Peri ode Triwulan I 2003- Triwulan Ill 2008)", Jurnal Penelitian Universitas Gunadarma, Jakarta, 2008.

Page 113: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Widarjono, Agus, E7wnometrika: Pengantar dan Aplikasinya, Y ogyakarta: Ekonisia, 2007.

Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Usaha Bank Syariah, Jakarta: Grasindo, 2005.

fJ!Jp:/www.seibi.ac.id diakses pada 3 november 2009.

www.bi.go.id

Headline Perbankan, 11 Juli 2009; www.google.com

Page 114: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Lampiran-lampiran

Lampiran 1 : Data-data Variabel Penelitian Dari Tahun 2008 - 2011

Tahun PM DPK

FDR NPF SBP (Milyar Rupiah) (Milyar Ru~iah) Jan-08 15.801 27.695 0,9787 0,0418 0,01337 Feb-08 15.845 28.731 0,9761 0,0416 0,01330 Mar-08 16.977 29.552 1,0026 0,0417 0,01319 Apr-08 17.935 31.063 0,9986 0,0439 0,01312 Mei-08 18.592 31.705 1,0185 0,0494 0,01306 Jun-08 19.810 33.048 1,0318 0,0423 0,01309 Jul-08 20.705 32.898 1,0697 0,0417 0,01311

Agust-08 21.424 32.358 1, 1302 0,0404 0,01315 Sep-08 22.044 33.568 1,1225 0,0412 0,01323 Okt-08 22.457 34.117 1, 1100 0,0449 0,01338 Nop-08 22.639 34.442 1, 1500 0,0497 0,01353 Des-08 22.486 36.852 1,0365 0,0395 0,01367 Jan-09 22.473 38.195 1,0002 0,0439 0,01371 Feb-09 22.574 38.651 1,0050 0,0461 0,01378 Mar-09 22.732 38.040 1,0330 0,0514 0,01372 Apr-09 23.011 39.193 1,0136 0,0517 0,01373 Mei-09 23.490 40.288 1,0106 0,0477 0,01381

Jun-09 24.245 42.103 1,0022 0,0439 0,01386

Jul-09 24.381 43.004 0,9959 0,0515 0,01388 Agust-09 24.632 44.019 0,9971 0,0561 0,01385 Sep-09 25.046 45.381 0,981 [ 0,0572 0,01389

Okt-09 25.499 46.500 0,9730 0,0551 0,01378 Nop-09 25.570 47.887 0,9549 0,0554 0,01373 Des-09 26.321 52.271 0,8970 0,0401 0,01368 Jan-IO 26.532 53.163 0,8867 0,0436 0,01360 Feb-10 27.288 53.299 0,9096 0,0475 0,01363 Mar-10 28.269 52.811 0,9507 0,0453 0,01285 Apr-10 28.922 54.043 0,9557 0,0447 0,01278 Mei-10 29.744 55.067 0,9665 0,0477 0,01269 Jun-10 31.108 58.078 0,9608 0,0389 0,01249 Jul-10 32.027 60.462 0,9532 0,0414 0,01243

Agust-10 33.310 60.972 0,9886 0,0410 0,01236 ~Pn-1 fl 11 Oh7 ,;~ 01') fl 0.1'.\:Af\ () f'l-:?0~ (\ (\ 1 ...,...,{)

Page 115: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Nop-IO 36.214 69.086 0,9545 0,0399 0,01211 Des-IO 37.508 76.036 0,8967 0,0302 0,01211 Jan-I I 37.885 75.814 0,9197 0,0328 0,01207 Feb-11 38.983 75.085 0,9516 0,0366 0,01208 Mar-11 40.877 79.651 0,9322 0,0360 0,01236 Apr-11 42.453 79.567 0,9517 0,0379 0,01234 Mei-11 44.118 82.861 0,9488 0,0376 0,01233 Jun-I I 46.161 87.025 0,9493 0,0355 0,01232 Jul-I I 47.453 89.786 0,9418 0,0375 0,01193

Agust-11 49.455 92.021 0,9839 0,0353 0,01192 .. Untuk data Suku Bunga PmJaman Konsumt1f Bank Umum Konvens1onal

0,1604:12 =0,01337

Lampirau 2 : Uji Philips Perron (PP)

I. Uji PP Variabel Pembiayaan Murabahah

a. Data Tingkat Level

Null Hypothesis: LPM has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 4 (Newey-West using Bartlett kernel)

Phillips-Perron test statistic Test c1itieal values: I% level

5o/o level l O"/o level

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b. Data Tingkat !st Difference

Null Hypothesis: D(LPM) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 4 (Newey-West using Bartlett kernel)

Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1 % level

5% level

Aclj. t-Stat Prob.*

-1.209208 0.8959 -4.186481 -3.518090 -3.189732

Adj. !-Stat Prob.*

-4.255361 0.0085 -4.192337 -3.520787

Page 116: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

2. Uji PP Variabel DPK

a. Data Tingkat Level

Null Hypothesis: LDPK has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 1 (Newey-West using Bartlett kernel)

Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1 % level

5% level 10% level

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b. Data Tingkat 1st Difference

Null Hypothesis: D(LDPK) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend

Adj. t-Stat Prob.*

-2.276405 0.4372 -4. 186481 -3.518090 -3. 189732

Bandwidth: 8 (Newey-West using Bartlett kernel)

Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1 % level

5% level 10% level

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Adj. t-Stat Prob.*

-8.136654 0.0000 -4.192337 -3.520787 -3.191277

Page 117: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

3. Uji PP Variabel FDR

a. Data Tingkat Level

Null Hypothesis: FDR has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 2 (Newey-West using Bartlett kernel)

Phillips-Pen-on test statistic Test critical values: 1 % level

5% level 10% level

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b. Data Tingkat !st Difference

Null Hypothesis: D(FDR) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend

Adj. t-Stat Prob*

-2.459110 0.3458 -4.186481 -3.518090 -3.189732

Bandwidth: 2 (Newey-West using Bartlett kernel)

Adj. t-Stat Prob.*

_P_h_il_lip._s_-P_e_r_ro_n_t_e_st_s_ta_t_is_ti_c _______ -6_._049113 0. 000 I Test critical values: 1% level -4.192337

5% level -3.520787 10% level -3.191277

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 118: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

4. Uji PP Variabel NPF

a. Data Tingkat Level

Null Hypothesis: NPF has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 1 (Newey-West using Bartlett kernel}

Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1% level

5% level 10% level

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b. Data Tingkat I st Difference

Null Hypothesis: D(NPF) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend

Adj. t-·Stat Prob.*

-2.844063 0.1903 -4.186481 -3.518090 -3.189732

Bandwidth: 25 (Newey-West using Bmtlett kernel)

Adj. t-Stat Prob.*

Phillips-Perron test statistic -14.94606 0.0000 ~~~~~~~~~~~~~~~~~-

Test critical values: 1% level -4.192337 5% level -3.520787 10% level -3.191277

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 119: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

5. Uji PP Variabel SBP

a. Data Tingkat Level

Null Hypothesis: SBP has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Bandwidth: 4 (Newey-West using Bartlett kernel)

Phillips-Perron test statistic Test critical values: 1 % level

5% level 10% level

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b. Data Tingkat 1st Difference

Null Hypothesis: D(SBP) has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend

Adj. t-Stat Prob.*

-1.371987 0.8551 -4.186481 -3.518090 -3.189732

Bandwidth: 4 (Newey-West using Bartlett kernel)

Adj. t-Stat Prob.*

_P_h1_·11~ip~s_-P_err_o_n_te_s_t -'-st_a_ti_st_ic _______ -_5_. 834678 0. 0001 Test critical values: 1% level -4.192337

5% level -3 .520787 10%level -3.191277

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 120: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Lampiran 3 : Uji Panjang Lag Optimal

VAR Lag Order Selection Criteria Endogenous variables: FDR LPM LDPK NPF SBP Exogenous variables: C Date: 12/16/11 Time: 13:19 Sample: 2008M01 2011M08 Included observations: 41

Lag LogL LR

0 617.2736 NA

FPE

7.35e-20

AIC SC HQ

-29.86700 -29.65803 -29.79091 1 854.6219 405.2288* 2.36e-24* -40.22546* -38.97162* -39.76888* 2 877.9748 34.17501 2.70e-24 -40.14511 3 892.2360 17.39173 5.3 le-24 -39.62127

* indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5%

level) FPE: Final prediction error AIC: Akaike information criterion SC: Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion

Lampiran 4 : Uji Kointegrasi

-37.84642 -39.30805 -36.27771 -38.40373

a. Uji data Trend Hasil AIC dan SC pada Uji kointegrasi Johansen

Date: 12/16/11 Time: 13:28 Sample: 2008M01 2011 MOB Included observations: 42 Series: LPM LDPK Lags interval: 1 to 1

Selected (0.05 level*) Number of Cointegrating

Relations by Model

Data Trend: None Test Type No Intercept

No Trend Trace 1

Max-Eig 1

None Intercept No Trend

1 1

Linear Linear Quadratic Intercept Intercept Intercept No Trend Trend Trend

0 1 1 0 1 1

Page 121: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Information Criteria by Rank and Model

Data Trend: None Rank or No Intercept

No. ofCEs No Trend

Log Likelihood by Rank (rows) and Model (columns)

0 204.8392 1 215.8971 2 217.3144

Akaike lnfonnation Criteria by

Rank (rows) and Model (columns)

0 -9.563771 1 -9.899862 2 -9.776875

Schwarz Criteria by

Rank (rows) and Model (columns)

0 -9.398279 1 -9.568877 2 -9.280398

Date: 12116/11 Time: 13:31 Sample: 2008M01 2011M08 Included observations: 42 Series: LPM FDR Lags interval: 1 to 1

Selected (0.05 level*) Number of Cointegrating

Relations by Model

Data Trend: TestType

Trace Max-Eig

None No Intercept

No Trend 1 1

None Intercept No Trend

204.8392 216.4716 220.0078

-9.563771 -9.879601 -9.809896

-9.398279 -9.507243 -9.230673

None Intercept No Trend

1 1

Linear Linear Quadratic Intercept Intercept Intercept No Trend Trend Trend

214.5250 214.5250 214.9586 219.7120 226.3649 226.7566 220.0078 227.5237 227.5237

-9.929761 -9.929761 -9.855172 -9.98628"1 -10.25547* -10.22650 -9.809896 -10.07256 -10.07256

-9.681522 -9.681522 -9.524187 -9.572556 -9.800367* -9.730027 -9.230673 -9.410589 -9.410589

Linear Linear Quadratic Intercept Intercept Intercept No Trend Trend Trend

0 0 1 0 1 1

Page 122: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Information Criteria by Rank and Model

Data Trend: None Rank or No Intercept

No. of CEs No Trend

Log Likelihood by Rank (rows) and Model (columns)

0 198.8831 1 209.1690 2 210.7045

Akaike Information Criteria by

Rank (rows) and Model (columns)

0 -9.280150 1 -9.579477 2 -9.462117

Schwaiz Criteria by

Rank (rows) and Model (columns)

0 -9.114658 1 -9.248492 2 -8.965640

Date: 12/16/11 Time: 13:32 Sample: 2008M01 2011 MOS Included obseivations: 42 Series: LPM NPF Lags inteival: 1 to 1

Selected (0.05 level*) Number of Cointegrating

Relations by Model

Data Trend: Test Type

Trace Max-Eig

None No Intercept

No Trend 1

None Intercept No Trend

198.8831 210.0586 213.3042

-9.280150 -9.574219 -9.490678

-9.114658 -9.201862 -8.911455

None Intercept No Trend

1 1

Linear Linear Quadratic Intercept Intercept Intercept No Trend Trend Trend

208.1170 208.1170 208.3043 213.2230 219.2153 219.4004 213.3042 220.3214 220.3214

-9.624621 -9.624621 -9.538300 -9.677287 -9.915016* -9.876210 -9.490678 -9.729592 -9.729592

=

-9.37638:2 -9.376382 -9.207315 -9.263556 -9.459912* -9.379733 -8.911455 -9.067622 -9.067622

Linear Linear Quadratic -~~~~~~~-""'='-'-""''--

1 ntercepl: Intercept Intercept No Trend Trend Trend

1 1 1 1 1 1

Page 123: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Information Criteria by Rank and Model

Data Trend: Rank or

No. ofCEs

0 1 2

0 1 2

0 1 2

Date: 12/16/11 Time: 13:34 Sample: 2008M01 2011 MOB Included observations: 42 Series: LPM SBP Lags interval: 1 to 1

Selected (0.05 level*) Number of Cointegrating

Relations by Model

Data Trend:

None No Intercept

No Trend

Log Likelihood by Rank (rows) and Model (columns) 283.7426 290.9820 292.3889

Akaike Information Crtteria by

Rank (rows) and Model (columns) -13.32108 -13.47533 -13.35185

Schwarz Criteria by

Rank (rows) and Model (columns) -13.15558 -13.14435 -12.85538

None Test Type No Intercept

No Trend Trace 1

Max-Eig 1

None Intercept No Trend

283.7426 294.5046 296.7548

-13.32108 -13.59546 -13.46451

-13.15558 -13.22310 -12.88529

None Intercept No Trend

1

*f':ritif'::::il u::i.111.:: .. ::: h::i.c::orl nn l\ll::i.rl<innnn_l-4<:::111n_f\l1ir-holic:: /1000\

Linear Linear Quadratic Intercept Intercept Intercept No Trend Trend Trend

288.6518 288.6518 288.9071 296.7261 301.6138 301.8330 296.7548 303.0019 303.0019

-13.45961 -13.45961 -13.37653 -13.65362 -13.83875* -13.80157 -13.46451 -13.66676 -13.66676

-13.21137 -13.21137 -13.04554 -13.23989 -13.38365* -13.30509 -12.88529 -13.00479 -13.00479

Linear Linear Quadratic Intercept Intercept Intercept No Trend Trend Trend

1 1 2 0 2

Page 124: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Rank and Model

Data Trend: None None Linear Linear Quadratic Rank or No Intercept Intercept Intercept Intercept Intercept

No. of CEs No Trend No Trend No Trend Trend Trend

Log Likelihood by Rank (rows) and Model (columns)

0 421.3772 421.3772 427.0864 427.0864 427.9310 1 428.2379 434.9448 435.8231 436.1345 436.8788 2 428.2787 435.9719 435.9719 441.5168 441.5168

Akaike Information Criteria by

Rank (rows) and Model (columns)

0 -19.87510 -19.87510 -20.05173 -20.05173 -19.99671 1 -20.01133 -20.28309* -20.27729 -20.24450 -20.23232 2 -19.82280 -20.09390 -20.09390 -20.26270 -20.26270

Schwarz Criteria by

Rank (rows) and Model (columns)

0 -19.70961 -19.70961 -19.80349 -19.80349 -19.66573 1 -19.68034 -19.91073* -19.86356 -19.78940 -19.73585 2 -19.32632 -19.51467 -19.51467 -19.60073 -19.60073

Page 125: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

b. Hasil Test Uji kointegrasi Johansen

Date: 12/16/11 Time: 13:38 Sample (adjusted): 2008M03 2011M08 Included observations: 42 after adjustments Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted) Series: LPM LDPK FDR NPF SBP Lags interval (in first differences): 1 to 1

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05 No. ofCE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value

None* 0.616085 101.1099 88.80380 At most 1 0.467346 60.90188 63.87610 At most 2 0.330769 34.44674 42.91525 At most 3 0.221861 17.57845 25.87211 At most 4 0.154379 7.042731 12.51798

Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level * denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level **MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Prob.**

0.0049 0.0867 0.2685 0.3730 0.3401

Page 126: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Larnpiran 5 : Estimasi VECM

Vector Error Correction Estimates Date: 12/16/11 Time: 13:41 Sample (adjusted): 2008M04 2011 MOS Included observations: 41 after adjustments Standard errors in ( ) & !-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

DLPM(-1) 1.000000

DLDPK(-1) -1.110339 (0.16453)

[-6. 74859]

DFDR(-1) -1.790944 (0.10019)

[-17.8753]

DNPF(-1) 1.017887 (1.15309) [ 0.88275]

DSBP(-1) -59.19132 (12.7303)

[-4.64964]

@TREND(08M01) -9.16E-05

c 6.558645

Error Correction: D(DLPM) D(DLDPK) D(DFDR) D(DNPF) D(DSBP)

CointEq1 0.406959 -0.313507 0.7<!5594 0.01 "1646 -0.001572 (0.07582) (0.17015) (0.16755) (0.03212) (0.00108)

[ 5.36711] [-1.84251] [ 4.39021] [ 0.36255] [-1.45697]

D(DLPM(-1)) 0.027872 0.029602 0.254180 0.079545 0.001131 (0.18498) (0.41509) (0.4087'5) (0.07836) (0.00263)

[ 0.15068] [ 0.07131] [ 0.62184] [ 1.01509] [ 0.42988]

D(DLDPK(-1)) 0.128130 0.354849 -0.5H3302 -0.081572 -0.001634 (0.17743) (0.39816) (0.39208) (0.07517) (0.00252) [ 0. 72213] [ 0.89121] [-1.51321] [-1.08522] [-0.64723]

D(DFDR(-1)) 0.351635 0.115521 -0.1H9583 -0.096948 -0.001701 (0.16169) (0.36284) (0.35730) (0.06850) (0.00230) [ 2.17472] [ 0.31838] [-0.55859] [-1.41533] [-0.73925]

D(DNPF(-1)) 0.295491 1.119498 -0.455757 -0.094443 -0.000267 (0.57639) (1.29344) (1.27368) (0.24418) (0.00820) [ 0.51266] [ 0.86552] [-0.35783] [-0.38677] [-0.03256]

Page 127: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

(15.7488) (35.3406) (34.8008) (6.67173) (0.22409) [ 2.06563] [-1.61661] [ 2.10592] [ 0.35544] [-0.14019]

c 0.020122 0.012172 0.010852 0.000887 5.62E-05 (0.00553) (0.0"1242) (0.01223) (0.00234) (7.9E-05) [ 3.63694] [ 0.98038] [ 0.88767] [ 0.37828] [ 0.71425]

@TREND(08M01) 0.000150 0.000162 -4.49E-·06 -3.53E-05 -3.29E-06 (0.00016) (0.00035) (0.00035) (6.6E-05) (2.2E-06) [ 0.96012] [ 0.46164] [-0.01298] [-0.53255] [-1.47598]

R-squared 0.639015 0.156549 0.458497 0.135416 0.151956 Adj. R-squared 0.562443 -0.022365 0.343632 -0.047980 -0.027932 Sum sq. resids 0.004267 0.021488 0.020837 0.000766 8.64E-07 S.E. equation 0.011371 0.025518 0.025128 0.004817 0.000162 F-statistic 8.345236 0.874997 3.991635 0.738380 0.844726 Log likelihood 129.8158 96.67669 97.307'83 165.0300 304.1678 AkaikeAIC -5.942234 -4.325692 -4.356480 -7.660000 -14.44721 Schwarz SC -5.607879 -3.991337 -4.022124 -7.325645 -14.11285 Mean dependent 0.026753 0.027792 -0.000837 -0.000100 -3.33E-05 S.D. dependent 0.017191 0.025237 0.031016 0.004706 0.000160

Determinant resid covariance (dof adj.) 2.15E-24 Determinant resid covariance 7.26E-25 Log likelihood 848.5500 Akaike information criterion -39.19756 Schwarz criterion -37.31681

Page 128: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN HISNIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26819/1/WULAN... · NlP. 19690203 200112 1 003 OIGh ... orang tua kedua, kakak,

Lampirnn 6 Grafik IRF

Respoose loCOJo;!y OooS.O. lrrovatioos

RespDnse Df DLPM b Dt.PM Respnnsf of DlPMb Dl.DPK Resporise MDLPM toDFDR Respnns~ o!OLPM!~DNPF Response d D\.PIJ!D DSBP :n 00 ro :r--1 ro

00 GI GI

ook==~ :o 00 00 '

:L~J 00

·OI OI ·GI

-00 ·00 -00 IO IO IO IO 10

Response ofDt.DPK ta DlPM Respm;se c;lOLDPKto Ol.DPK ResponseolDLDPKtoDFDR Respi;nsed DLDFK to DNPF R~sponse cfDlD?K l!JDSBP ro\ ro ro ro--J r ·~ J 00 00

GI GI OI GI

I I i 00 00' oo' OOC:J oo'

I ~~ OI, -OI ·01, ·01, ,-.,..- ' '' ·01' ' ' '

IO IV IO IO ' IO

Response of DFDll ta DLPM RespnseiJOFDR!D OLDPK Respcnse G! DFORW DFDR ResponsHfOFDi laDNPF Rtspjnse (if DFDRto DSBP

°'! 00 00 ro-,----~ 00

°'1 GI GI· Gl~_J GI

:j 00 00

:~ 00 ----- 00

I~

.Q\ I GI -GI -GI

00 ·ill ·00 ooJ I ·00

.ffi ·00 .ro .d ·ID .,m ' IO IO IO IO 10

RespDnseDfDNPFm CUM Resper.sett rnlPFta DLDPK Response d DNPF to DFDR Resyir.se o!DUP:to OHPF ReSfl'l.1Se (~ DNPF to DSBP 001 001 001 '" {U1 001 °' 001 " OOl "'1 "' roJ

I " ·"'v .IJ!) .rm .,,

i " .OJ< .OJ< ·00< ''" IO In 00 IO IO

RespDnsonfDSBPto DLPM Rosponst ol OOBP to DLDPK Respons: d DSBP !J DFCR Resp-0nse tfDSBP t~ DNPF Response c!DSBP b OSBP om om om

=~ omj om "" OOJI OOJI 3'1 OOJI

i~ om OJ)) 00)1 OOll

-OOJI ·OOJI -0031 ~- -((!)1, IO 10 IG IG IG