jurusan geografi fakultas ilmu sosial …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · ips lebih efektif dan...

112
PENGARUH OUTBOUND SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 2 GABUS KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Geografi Oleh : Arum Ambarsari NIM. 3201407005 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i

Upload: vandieu

Post on 08-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

i

PENGARUH OUTBOUND SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN

IPS BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 2 GABUS

KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI Disajikan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Geografi

Oleh :

Arum Ambarsari NIM. 3201407005

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

i

Page 2: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. Drs. Heri Tjahjono, M.Si NIP. 19620904 1989011 001 NIP. 19680202 1999031 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. NIP. 19620904 1989011 001

ii

Page 3: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 23 September 2011

Penguji Utama

Dr. Eva Banowati, M. Si. NIP. 19610929 1989012 003

Penguji I Penguji II

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. Drs. Heri Tjahjono, M.Si. NIP.19620904 1989011 001 NIP. 19680202 1999031 001

Mengetahui:

Dekan FIS,

Drs. Subagyo, M. Pd. NIP. 19510808 1980031 003

iii

Page 4: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

iv

PERYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 2011

Arum Ambarsari NIM.3201407005

iv

Page 5: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

• Bersyukurlah dan jangan kamu dustakan nikmat Tuhanmu (Qs Ar-

Rahman: 71)

• Masa depan menjadi milik orang-orang yang percaya akan indahnya

mimpi-mimpi mereka (Eleanor Roosevelt)

• Sukses butuh proses, maka tersenyumlah dan tetap optimis untuk

menghadapi hari esok (Penulis)

Persembahan

v Ayah & ibu tercinta

v Suami & buah hatiku tersayang

v Kakak & adikku

v Almamater ku

v

Page 6: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

vi

PRAKATA

Subhanallah wal hamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, islam, dan ikhsan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Outbound Sebagai

Metode Pembelajaran IPS Berbasis LingkunganTerhadap Aktivitas Belajar Siswa

Kelas VIII SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2011/2012” ini dengan

baik dan lancar. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat akhir menempuh gelar

Sarjana Pendidikan Geografi.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian maupun

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Prof.Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar dan

menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Subagyo, M.Pd, Dekan FIS Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan

memberikan pengesahan terhadap hasil penelitian yanag telah dilaksanakan

oleh penulis.

3. Drs. Apik Budi Santoso,M.Si, Ketua Jurusan Geografi Universitas Negeri

Semarang dan sekaligus Pembimbing I yang telah memberikan bimbinganya

dengan penuh kesabaran.

4. Drs. Heri Tjahjono, M.Si., Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingannya dengan penuh kesabaran.

vi

Page 7: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

vii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat bagi penulis.

6. Bapak Septiono Ponco Usodo, S.Pd, Kepala SMP N 2 Gabus Pati yang telah

memberikan ijin penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Sri Hardati, S.Pd, Guru IPS Geografi yang telah banyak membantu selama

penulis melaksanakan penelitian di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati.

8. Siswa kelas VIII SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati, terima kasih atas

kerjasamanya.

9. Teman-teman Geografi angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan yang telah mereka berikan dan

apa yang telah penulis uraikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang , 2011

Penulis

vii

Page 8: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

viii

SARI

Ambarsari Arum. 2011 Pengaruh Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis Lingkungan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. Drs. Heri Tjahjono, M.Si. Kata kunci: outbound, metode pembelajaran, aktivitas belajar

Pembelajaran yang efektif hendaknya dapat bersifat aplikatif, komprehensif dan sistematik. Sehingga, apa yang diperoleh siswa dalam pembelajaran dapat diterapkan di dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat menjadikan pembelajaran IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. Outbound merupakan salah satu metode yang telah dikembangkan dalam program sekolah alam, siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan total karena kegiatan yang terdapat di dalamnya bersifat aplikatif dan didesain sedemikian rupa sehingga siswa senang melaksanakannya. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pelaksanaan outbound sebagai metode pembelajaran IPS, dan mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan outbound sebagai metode pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati Jawa Tengah. Populasi berjumlah 210 siswa kelas VIII. Jumlah sampel 60, pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling yaitu dari setiap strata ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian yang dikembangkan oleh peneliti, meliputi: lembar observasi (check list), angket, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi sederhana melalui SPSS dan deskriptif persentatif (DP).

Data penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan DP, kegiatan pra-pelaksanaan, pelaksananaan, hingga evaluasi outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis lingkungan di SMP Negeri 2 Gabus Kabupaten Pati secara garis besar sudah termasuk dalam kategori baik dengan persentase rata-rata 78% namun cukup siap dalam kegiatan persiapan alat dan instrumen permaian yaitu hanya 63.3%. Terdapat pengaruh antara metode outbound terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII dengan koefisien regresi sebesar 1,202 dan persamaan regresinya Y= -38,547 + 1,202x, berarti Ho ditolak.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan pra-pelaksanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari kegiatan outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis Lingkungan di SMP Negeri 2 Gabus Kabupaten Pati sudah tergolong dalam kategori siap walaupun masih cukup siap dalam hal persiapan instrumen permainan dan penggunaan outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis lingkungan berpengaruh positif terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa. Sehingga disarankan kepada para guru dan calon guru IPS agar: dapat melengkapi alat dan instrumen permainan outbound secara lengkap sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan outbound agar tujuan permainan outbound dan tujuan pembelajaran dapat tercapai, mengikuti kegiatan pelatihan outbound sehingga dapat mengembangkannya dalam kegiatan pembelajaran dan pelajaran IPS menjadi lebih menarik dan aplikatif, outbound sebagai metode dapat dijadikan sebagai metode alternatif dalam pembelajaran.

viii

Page 9: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

ix

DAFTAR ISI

halaman Halaman Judul.. ................................................................................................... i Persetujuan Pembimbing ...................................................................................... ii Pengesahan Kelulusan.......................................................................................... iii Pernyataan ........................................................................................................... iv Motto dan Persembahan ....................................................................................... v Kata Pengantar ..................................................................................................... vi Sari ...................................................................................................................... viii Daftar Isi .............................................................................................................. ix Daftar Tabel ......................................................................................................... x Daftar Gambar ..................................................................................................... xi Daftar Lampiran................................................................................................... xii

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1 B. Rumusan Permasalahan........................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7 E. Penegasan Istilah .................................................................................. 8

BAB II Landasan Teori A. Pengertian Belajar ............................................................................... 10 B. Aktivitas Belajar .................................................................................. 11 C. Outbound Sebagai Metode Pembelajaran ............................................. 13 D. Penelitian terdahulu ............................................................................. 21 E. Kerangka Berfikir ................................................................................ 23 F. Hipotesis ............................................................................................. 23

BAB III Metode Penelitian A. Rancangan dan LokasiPenelitian .......................................................... 24 B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 26 C. Variabel Penelitian ............................................................................... 27 D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 29 E. Instrumen, Validitas dan Reliabilitas .................................................... 31 F. Metode Analisis Data ........................................................................... 34

BAB IV Hasil Penelitian

A. Deskripsi Umum Daerah Penelitian ..................................................... 42 B. Hasil Penelitian .................................................................................... 46 C. Pembahasan ........................................................................................ 61

BAB V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan ........................................................................................ 65 B. Saran .................................................................................................. 66

Daftar Pustaka ................................................................................................... 67 Lampiran-lampiran ........................................................................................... 69

ix

Page 10: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

x

DAFTAR TABEL halaman

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati.................... 26 Tabel 3.2 Sampel Penelitian ................................................................................. 27 Tabel 3.3 Parameter Outbound Sebagai Metode Pembelajaran ............................. 37 Tabel 3.4 Outbound Sebagai Metode Pembelajaran ............................................. 37 Tabel 3.5 Parameter Aktivitas Belajar Siswa ........................................................ 39 Tabel 3.6 Aktivitas Belajar Siswa ........................................................................ 40 Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana SMP N 2 Gabus Pati ........................................... 44 Tabel 4.2 Tenaga Kerja di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati ................................ 45 Tabel 4.3 Guru Mapel di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati................................... 45 Tabel 4.4 Siswa di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati tahun 2011 .......................... 46 Tabel 4.5 Frekuensi Outbound Sebagai Metode Pembelajaran.............................. 47 Tabel 4.6 Pra-Pembelajaran Outbound Tiap Indikator .......................................... 48 Tabel 4.7 Pelaksanaan Outbound Tiap Indikator ................................................. 49 Table 4.8 Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa ........................................................ 50 Tabel 4.9 Aktivitas Motivasi ................................................................................ 51 Tabel 4.10 AktivitasMotorik ................................................................................ 52 Table 4.11 Aktivitas Sosial .................................................................................. 53

x

Page 11: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

xi

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................. 23 Gambar 3.1 Foto SMP N 2 Gabus Tampak Depan .............................................. 25 Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian ................................................................... 41 Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian ....................................................................... 43 Gambar 4.2 Pra-Pembelajaran Outbound ............................................................ 48 Gambar 4.3 Pelaksanaan Outbound ..................................................................... 49 Gambar 4.4 Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa ..................................................... 50 Gambar 4.5 Aktivitas Motivasi ............................................................................ 51 Gambar 4.6 Aktivitas Motorik ............................................................................. 52 Gambar 4.7 Aktivitas Sosial ................................................................................. 53 Gambar 4.8 Aktivitas Siswa Dalam Permainan Eksplorasi SDA .......................... 54 Gambar 4.9 Aktivitas Siswa Dalam Permainan Memecahkan

Masalah Teman ................................................................................. 55 Gambar 4.10 Aktivitas Siswa Dalam Permainan Berburu

Harta Karun ....................................................................................... 56 Gambar 4.11 Uji Normalitas Outbound ................................................................ 58 Gambar 4.12 Uji Normalitas Aktivitas Belajar Siswa ........................................... 58 Gambar 4.13 Pengaruh Outbound Terhadap Aktivitas Belajar Siswa .................... 60

xi

Page 12: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

xii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi ............................................. 69 Lampiran 2 Instrumen Lembar Observasi Outbound ........................................... 70 Lampiran 3 Instrumena Observasi Aktivitas Belajar Siswa.................................. 73 Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Angket ............................................................... 75 Lampiran 5 Angket Tanggapan Siswa Tentang Outbound ................................... 76 Lampiran 6 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Outbound .................................... 79 Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Outbound ............................................................ 80 Lampiran 8Hasil Uji Reliabilitas Outbound .......................................................... 81 Lampiran 9 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Aktivitas Belajar Siswa ............... 82 Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ........ 83 Lampiran 11 Hasil Uji Reliabilitas Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa..... 84 Lampiran 12 Hasil Penelitian Lembar Angket Outbound...................................... 85 Lampiran 13 Hasil Penelitian Lembar Observasi (aktivitas siswa) ........................ 87 Lampiran 14 Data Hasil Uji Normalitas ............................................................... 89 Lampiran 15 Perhitungan SPSS Regresi ............................................................... 91 Lampiran 16 Perhitungan DP Lembar Observasi Outbound ................................. 93 Lampiran 17 Perhitungan DP Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa............. 94 Lampiran 18 RPP Pelaksanaan Outbound Sebagai Metode Pembelajaran ............. 97 Lampiran 19 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 100 Lampiran 20 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ........................................ 101

xii

Page 13: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah suatu proses yang berlandaskan usaha yang

sadar tujuan, yang kegiatannya diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

(Sumaatmadja, 1997:22). Adapun pengertian pendidikan menurut Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlaq mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Dengan pendidikan diharapkan, manusia

mengetahui akan segala keberhasilannya yang dipotensikan untuk kualitas

hidup lebih baik dari sebelumnya.

Sistem pendidikan di Indonesia sering menjadi perdebatan dalam

masyarakat. Mulai dari peningkatan standar kelulusan yang mengakibatkan

banyak siswa yang tidak lulus, kurikulum yang terus berganti sampai pada

sumber daya manusia yang banyak menganggur. Hal ini membuat sistem

pendidikan Indonesia perlu dikaji ulang. Mengapa banyak siswa yang tidak

lulus merupakan siswa-siswa yang berpretasi sedangkan saat ini banyak

lulusan-lulusan sekolah yang tidak mampu menerapkan apa yang mereka

pelajari. Demikian juga permasalahan yang diketemukan dalam materi IPS

(Ayu, Andita. Sekolah Alam.http:edukasi.indoskripsi.com/ agustus 2008 (11

Juni 2011).

1

Page 14: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

2

Pembelajaran Geografi pada hakekatnya adalah untuk

mengembangkan kemampuan anak didik untuk belajar sehingga mereka

mampu mengembangkan potensinya untuk belajar lebih lanjut, untuk berfikir

secara bebas terarah dan kritis, kreatif, dan akhirnya mampu hidup sesuai

dengan kondisi lingkungan dan masalah yang dihadapi dalam dunia ini

(Sumaatmadja, 1997).

Menurut Suharyono (2006:105) tujuan pembelajaran geografi di

sekolah meliputi 2 aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Sasaran bidang

afektif meliputi:

1. Menumbuhkan pengenalan dan cinta akan tanah air serta menanamkan rasa

cinta dan hormat pada sesama manusia.

2. Memberikan kemampuan untuk membudayakan alam sekitar serta

menanamkan kesadaran dan keharusan kerja dan berusaha untuk dapat

menikmati dan memanfaatkan kekayaan alam sekitar.

3. Memupuk kesadaran ekologi.

4. Menanamkan tentang potensi lingkungan dan kemungkinan usaha yang ada

dalam lingkungan serta mengembangkan pandangan luas dan cita-cita yang

rasional dalam mengkreasikan lapangan kerja.

Sesuai dengan tujuan pembelajaran geografi tersebut maka diharapkan

siswa setelah belajar Geografi mampu menerapkan Ilmu Geografi guna

menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitar lingkungannya. Oleh

karena itu, hendaknya siswa memperoleh materi pembelajaran geografi tidak

hanya secara teoritis, melainkan juga dengan disertai contoh penerapannya di

Page 15: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

3

dalam kehidupan. Disamping itu juga, pembelajaran tidak hanya dilaksanakan

di dalam kelas tetapi dapat dilaksanakan di luar kelas. Selain belajar dari buku,

siswa juga dapat belajar dari alam sekelilingnya sehingga proses belajar tidak

untuk mencari nilai tetapi untuk dapat memanfaatkan ilmunya di dalam

kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, diharapkan pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran IPS akan lebih bersifat integratif, komprehensif,

dan aplikatif sekaligus dapat merangsang tumbuhnya kemampuan jiwa

keingintahuan, melakukan observasi, membuat hipotesa, serta kemampuan

berfikir ilmiah (Ancok,2003).

Outbound adalah sebuah permainan yang sifatnya edukatif dan

komunikatif. Outbound merupakan sebuah cara untuk menghipnotis para

peserta pelatihan agar mereka mampu berfokus pada satu arah permasalahan

yang sedang dibahas dan disampaikan. Tujuannya adalah agar terjadi

komunikasi yang sehat dan harmonis antara tutor dan peserta, baik di dalam

maupun di luar ruangan, melalui permainan yang edukatif tersebut. Dengan

demikian, diharapkan acara seminar, diskusi, ataupun pelatihan yang sedang

diselenggarakan itu menjadi lebih menarik, dinamis, tidak membosankan, dan

lebih berkesan dalam hati para peserta (Nur, 2010:8)

Penelitian yang dilakukan oleh American Society for Training and

Development (ASTD) menunjukkan bahwa orang dewasa cenderung

melupakan 58% materi yang dipelajari dengan metode satu arah. Penelitian

lain menunjukkan bahwa sekitar setengah dari materi belajar hilang dalam

Page 16: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

4

waktu 24 jam. Dalam waktu satu minggu 75% materi hilang dari ingatan

(Mardiyatmo, 2010:2).

Penggunaan permainan (outbound) akan membuat program belajar

sukses. Salah satu kelebihan permainan adalah membuat peserta senang dan

rileks, memotivasi peserta, dan melibatkan mereka. Hasilnya, proses belajar

menjadi produktif dan menyenangkan. Penggunaan permainan akan membuat

peserta memanfaaatkan seluruh indera mereka untuk memperoleh informasi,

yaitu indera penglihatan, indera pendengaran, dan indera peraba (Mardiyatmo,

2010:2). Dalam buku yang sama, Mardiyatmo juga mengungkapkan bahwa

penggunaan games outbound akan membuat kelas lebih hidup dan kreatif.

Hal ini semakin memperkuat bukti-bukti bahwa pengggunaan outbound dalam

pelatihan lebih efektif dari pada metode tradisional.

Hakikat inderawi dari semua respon dapat dirasakan ketika kita

melakukan kontak langsung dengan dunia alamiah yang memberikan inspirasi

bagi karya kreatif. Ia memungkinkan anak-anak untuk membangunkan

keingintahuan alamiah mereka dan kecenderungan alamiah untuk menyentuh

dan memegang berbagai macam benda, memanipulasinya, dan

mengikutsertakannya dalam permainan mereka (Gentle, dalam Beetlestone

1997).

Standar Kompetensi (SK) IPS kelas VIII semester gasal yaitu

memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk di

dalamnya terdapat Kompetensi Dasar (KD) mendeskripsikan lingkungan

hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan. Hal

Page 17: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

5

ini sesuai dengan keadaan SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati yang terletak di

lokasi banjir. Setiap turun hujan, sekolah ini selalu tergenang air banjir.

Keadaan lingkungan sekolah yang seperti ini sangat mengganggu proses

pembelajaran dan selama ini belum dimanfaatkan dalam pembelajaran. Hal ini

membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pembelajaran

IPS dengan menggunakan metode outbound yang berpijak pada keadaan alam

sehingga pembelajaran yang tercipta berbasis pada lingkungan dan diharapkan

proses belajar akan lebih aplikatif. Sehingga keadaan lingkungan yang

awalnya mengganggu proses pembelajaran dapat dimanfaatkan sebagai

sumber belajar. Disamping itu juga, karena dalam permainan outbound

seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan secara langsung dan di dalam setiap

permainan outbound siswa langsung dapat memetik hikmah atau manfaat hal

ini sesuai dengan pendapat Ancok (2003:5) Outbound merupakan metode

yang menggunakan cara memberikan sebuah pengalaman langsung kepada

para peserta. Dengan demikian, outbound sebagai metode pembelajaran sangat

berarti apabila dilaksanakan di SMP N 2 Gabus agar siswa-siswa lebih sadar

akan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, maka penulis mengangkat judul

penelitian “Pengaruh Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis

Lingkungan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan

masalah di dalam penelitian ini adalah:

Page 18: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

6

1. Bagaimanakah proses pembelajaran outbound sebagai metode

pembelajaran IPS kelas VIII berbasis lingkungan dalam Kompetensi Dasar

mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya

penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan di SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati tahun pelajaran 2011/2012?

2. Bagaimanakah pengaruh outbound dalam meningkatkan aktivitas belajar

IPS siswa kelas VIII dalam Kompetensi Dasar permasalahan lingkungan

hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan

di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati tahun pelajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian

Penerapan tujuan sangat penting karena tujuan dapat dijadikan tolok

ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui bagaimana proses pembelajaran outbound sebagai metode

pembelajaran IPS kelas VIII berbasis lingkungan dalam Kompetensi Dasar

mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya

penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan di SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati tahun pelajaran 2011/2012.

2. Mengetahui bagaimana pengaruh outbound dalam meningkatkan aktivitas

belajar IPS siswa kelas VIII dalam Kompetensi Dasar mendeskripsikan

permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam

pembangunan berkelanjutan di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 19: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

7

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat bagi siswa

a. Meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar IPS dan aktivitas

siswa dalam pembelajaran.

b. Mendapatkan pengalaman baru dalam mengikuti pelajaran IPS.

2. Manfaat bagi guru dan calon guru IPS

a. Dapat menjadi bahan pertimbangan pemilihan metode pengajaran IPS

yang bersifat integratif, komprehensif dan aplikatif karena dapat

diterapkan langsung dilapangan serta dapat merangsang tumbuhnya

kemampuan jiwa keingintahuan, melakukan observasi, membuat

hipotesa, serta kemampuan berfikir ilmiah.

b. Guru mengetahui prosedur pelaksanaan outbound sebagai metode

pembelajaran IPS yang berbasis lingkungan.

3. Manfaat bagi lembaga pendidikan (sekolah)

a. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan IPS.

b. Memperkaya khasanah pemilihan metode pembelajaran IPS yang

bersifat integratif, komperhensif, dan aplikatif serta dapat merangsang

tumbuhnya jiwa keingintahuan siswa untuk melakukan observasi,

membuat hipotesa, serta kemampuan berfikir ilmiah guna

meningkatkan hasil belajar IPS.

Page 20: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

8

E. Penegasan Istilah

1. Pengaruh

Pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:243)

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (benda atau

orang) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan

seseorang.

Pengaruh yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

hubungan timbal balik antar variabel penelitian. Hubungan timbal

balik yang dimaksud yaitu hubungan timbal balik antara outbound

sebagai metode pembelajaran IPS berbasis lingkungan dengan

aktivitas belajar siswa.

2. Out bound

Outbound adalah sebuah metode belajar yang diadopsi dan

diadaptasi dari alam (Danumiarto dan Santoso, 2007). Pendapat yang

serupa diungkapkan oleh Ancok (2003:5) yang menyatakan bahwa

outbound merupakan metode yang menggunakan cara memberikan

sebuah pengalaman langsung terhadap peserta.

Outbound yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

kegiatan permainan dalam pembelajaran yang dilakukan di luar kelas

yang dijadikan sebagai metode atau cara penyampaian materi dalam

pembelajaran IPS.

Page 21: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

9

3. Metode Pembelajaran IPS

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti

cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya

ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat

memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan (Hamalik,

2005).

4. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

segala bentuk kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis lingkungan

dalam kompetensi dasar mendeskripsikan permasalahan lingkungan

hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan

berkelanjutan kelas VIII di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati.

5. Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis Lingkungan

Berdasarkan penegasan istilah di atas, maka yang dimaksud

dengan outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis

lingkungan dalam penelitian ini adalah serangkaian kegiatan

permainan sederhana yang dilakukan di luar kelas dengan

memanfaatkan kondisi lingkungan sekolah sehingga pembelajaran

dapat berlangsung secara interaktif, integratif, komprehensif dan

aplikatif.

Page 22: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Menurut Gagne dalam Anni (2007:2-3) menyatakan bahwa belajar

merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung

selama periode tertentu, dan perubahan perilaku tersebut tidak berasal dari

proses pertumbuhan. Belajar mengandung tiga konsep utama, yaitu: (1) belajar

berkaitan dengan perubahan perilaku, (2) perubahan perilaku itu terjadi karena

didahului oleh proses pengalaman, (3) perubahan perilaku karena belajar

bersifat relatif permanen.

Ciri-ciri belajar adalah sifat atau keadaan yang khas dimiliki oleh

perbuatan belajar, dengan demikian ciri-ciri belajar ini akan membedakan

dengan perbuatan yang bukan belajar (Darsono, 2003:30). Ciri-ciri belajar

tersebut adalah:

1. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan dipakai

sebagai arah kegiatan dan sekaligus sebagai tolok ukur keberhasilan

belajar.

2. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan oleh orang

lain.

3. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan lingkungan.

Hal ini berarti individu harus aktif bila dihadapkan pada lingkungan

tetentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai

10

Page 23: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

11

potensi untuk belajar. Misalnya: perhatian, minat, pikiran, emosi,

motivasi, dan lainya.

4. Belajar mengakibatkan perubahan pada diri seseorang yang belajar.

Perubahan tersebut bersifat integral, artinya dalam aspek kognitif,

psikomotorik, afektif, yang terpisahkan satu sama lain.

B. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar dapat terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat

interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga perilakunya

berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut.

perubahan perilaku pada diri pembelajar menunjukkan bahwa pembelajar

telah melakukan aktivitas belajar (Anni, 2007:4).

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar,

mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa

ketrampilan-ketrampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa ketrampilan

terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklasifikasi,

memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Sedangkan

ketrampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat

tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan

hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis

penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional,

merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen (Juliantara. Aktivitas

belajar. http:// edukasi. kompasiana. com/ 2010 /04 /11 ).

Page 24: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

12

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan

memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya

kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru,

mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain

sebagainya. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan

interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa.

Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif,

dimana masing - masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal

mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula

terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada

peningkatan prestasi.

Hamalik (2005) menyatakan bahwa dalam berbagai penelitian, ada 3

aspek aktivitas siswa yang diamati yang meliputi:

1. Motivasi (aktivitas psikologi)

Aktivitas psikologi dalam penelitian ini meliputi: semangat dan

ketertarikan mengikuti pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru dari

awal sampai akhir pembelajaran, antusiasme yang tinggi, tidak mengobrol

dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran.

2. Keaktifan (aktivitas motorik)

Aktivitas motorik dalam penelitian ini meliputi: berani bertanya,

berani mengemukakan pendapat, berani menjawab pertanyaan, berani

maju tanpa disuruh oleh guru.

Page 25: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

13

3. Kerja sama (aktivitas sosial)

Aktivitas sosial dalam penelitia ini meliputi: bersedia membantu

teman selama kegiatan pembelajaran, menghargai pendapat dan

penjelasan teman, tidak mengganggu teman saat pembelajaran, tanggung

jawab terhadap tugas kelompok.

Aktivitas belajar pada setiap orang berlangsung sepanjang waktu. Alat

penginderaan seseorang selalu mengalami berbagai stimulus (rangsangan),

namun tidak semua stimulus yang ada di sekelilingnya diperhatikan dengan

sungguh-sungguh. Meskipun setiap kali seseorang dihadapkan dengan aneka

ragam stimulus, namun hanya beberapa saja yang diperhatikan (Anni,

2007:16). Jadi kemampuan seseorang untuk menagkap suatu rangsangan

tidaklah sama dan tidak semua orang bisa menangkap berbagai macam

rangsangan yang ada.

C. Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis Lingkungan

1. Pengertian Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara

atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode

menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai

alat untuk mencapai tujuan (Hamalik, 2005).

Outbound tidak lain merupakan pelatihan manajemen diri (self

management) yang memadukan olah pikir, rasa, dan raga. Dan dilakukan

di alam terbuka dan dikondisikan di luar kebiasaan. L Peter Lamury

Page 26: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

14

mengatakan bahwa, “ seperti orang yang bekerja meningalkan

kebiasaannya berada, berfikir dan berbuat. Kemudian ia mengganti cara

berfikir dan cara berbuat tersebut untuk mendapatkan hal-hal yang baru.”

Tahapan proses belajar di outbound mempunyai empat tahapan, dimana

para peserta diajak melakukan permainan. Games outbound tertentu yang

kita sebut experience, setelah tahap experience, mereka mendiskusikan

manfaat permainan itu dalam kelompok kecil (processing), dan

menyimpulkannya dari hal yang kecil ke hal-hal yang besar (generalizing),

selanjutnya mereka merefleksikannya dan menerapkan pengalaman itu

dalam sistem kerja sesuai dengan kehidupan. (Peter Lamury. 2010.

outbound. http://putra-ananda.com/c/index_d.php 20 maret 2011).

Metode outbound pada dasarnya dilaksanakan dengan

pembelajaran melalui pengalaman (exaperiental learning) yang disajikan

dalam berbagai macam permainan. Peserta akan melaksanakan secara

langsung pelaksanaanya sehingga mereka akan memperoleh pengalaman

dari kegiatan outbound. Susanta (2010:07) menejaskan exsperiental

learning adalah suatu bentuk dukungan yang kongkret terhadap hubungan

teori dengan praktek didalam dunia nyata, yang mana peserta yang terlibat

dalam proses pembelajaran akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis kelingkungan

berarti permainan di luar ruangan kelas yang dimanfaatkan sebagai cara

penyampaian materi dalam proses pembelajaran dengan mengaitkan

keadaan lingkungan kedalam materi ajar. Sehingga mampu menciptakan

Page 27: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

15

situasi pembelajaran yang interaktif, komperhensif, dan aplikatif. Adapun

alasan penggunaan outbound dalam pembelajaran menurut Ancok

(2003:03) antara lain:

a. Metode ini adalah simulasi sederhana dari kehidupan sehari-hari yang

sangat komplek sehinga peserta dapat lebih mudah memahami materi.

b. Metode ini menggunakan pendekatan melalui pengalaman

(eksperientnal learning) sehingga siswa atau peserta dapat melakukan

dan melaksanakan aktivitas secara langsung.

c. Metode ini dirancang dengan penuh kegembiraan karena dilakukan

dengan menggunakan permainan.

2. Pedoman Penting Dalam Permainan Out Bound

Mardiyatmo (2010:03), mengatakan bahwa terdapat beberapa hal

yang harus dipersiapkan dalam penggunaan outbound antara lain:

a. Memilih permainan

Adapun langkah-langkah dalam memilih permainan antara lain:

menentukan tujuan permainan, menentukan materi yang akan

dikomunikasikan, menentukan fokus sentral permainan, menetukan

cara untuk mencapai tujuan permainan, mencari tahu latar belakang

siswa, mempertimbangkan kesesuaian permainan yang akan

dilaksanakan dengan materi dan mempertimbangkan kebermanfaatan

permainan dalam menguatkan pelajaran, mencari tahu prosedur

pelaksanaan permainan, mempertimbangkan tingkat kesenangan dan

Page 28: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

16

kegembiraan yang dapat dimunculkan melaui permainan yang akan

digunakan.

b. Mempersiapkan permainan

Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam mempersiapkan

permainan antara lain: mengenali permainan yang akan digunakan

dalam pembelajaran (yang meliputi isi, lama waktu, dan bahan-bahan

yang diperlukan),mengetahuimanfaat permainan, menentukan tujuan

yang akan dicapai, membangun rasa percaya diri, memahami prosedur

permainan, siapkan seluruhinstrumen dan alat yang diperlukan dalam

permainan, mempersiapkan solusi dari masalah-masalah yang

mungkin akan muncul,merencanakansetiapkegiatandengan baik.

c. Memainkan permainan

Langkah-langkah yang harus dilaksanakan antara lain: menyampaikan

harapan, tujuan, dan aturan permainan, membuat perjanjian terkait

dengan harapan dan tujuan yang diharapkan, dorong peserta agar tegas

dan mempunyai pendapat sendiri sehingga peserta tidak bergantung

pada penjelasan instruktur, mendorong peserta agar dapat menerima

pendapat peserta lain, menganalisis apakah siswa tidak terganggu dan

merasa nyaman dengan permainan yang dilaksanakan, ciptakan focus

dan kontak mata dengan peserta didik agar permainan berjalan lebih

fokus, dorong semua siswa untuk terlibat dalam permainan, jangan

gunakan cara yang sama dalam permainan agar siswa tidak jenuh,

lakukan selalu menutup permainan dengan baik dengan membantu

Page 29: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

17

peserta mengatasi masalah serta mendorong peserta menerapkan

pengetahuan yang diperolehnya.

d. Menerima dan menyampaikan umpan balik (feed back)

Langkah-langkah yang harus dilaksanakan antaralain: ciptakan suatu

iklim belajar yang kondusif untuk mengubah perilaku, mengambil

resiko, dan berbagi informasi, jelaskan norma-norma dalam

memberikan dan menyampaikan feed back: mendengarkan, bertanya,

dan menjelaskan sesuatu, ajukan pertanyaan untuk mendapatkan

pemahaman yang lebih baik tentang segala sesuatu pertanyaan

hendaknya komperhensif dan bukan yes no question, fokuskan feed

back pada pengamatan perilaku dan bukan sifat-sifat pribadi peserta,

mintalah pendapat para peserta tentang pendapat yang anda

sampaikan, tutuplah diskusi dengan kesepakatan-kesepakatan dan

rencana perbaikan mereka.

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Outbound

Pelaksanaan penelitian pembelajaran IPS dalam kompetensi dasar

mendeskripsikan masalah lingkungan hidup dan upaya

penganggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan dengan

menggunakan outbound, menggunakan beberapa permainan (games

outbound) yang disesuaikan dengan materi pokok yang terdapat dalam

kompetensi dasar tersebut. Adapun langkah-langkah permainan

(outbound) yang digunakan dan yang akan diteliti dalam penelitian ini

antara lain:

Page 30: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

18

a. Materi pokok lingkungan hidup dan unsur-unsurnya

Permainan yang digunakan adalah berburu harta karun. Dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Tujuan permainan: peserta mengetahui secara kongkrit tentang

unsur-unsur lingkungan hidup.

2) Langkah-langkah:

a) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok

b) Masing-masing kelompok menempatkan diri pada tempat yang

telah dibagi guru.

c) Kelompok diperintahkan untuk mengumpulkan benda-benda

apapun yang ada di tempat masing-masing.

d) Masing-masing ketua kelompok diperintahkan untuk

mengumpulkan benda yang diperoleh serta

mempresentasikannya.

e) Kelompok yang mengumpulkan benda paling tidak komplit (di

tinjau dari unsur-unsur lingkungan hidup) maka akan

memperoleh hukuman untuk membuang semua benda yang

telah dikumpulkan bersama-sama tersebut.

b. Materi pokok bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup

Permainan outbound yang digunakan adalah memecahkan masalah

lingkungan orang lain. Menurut Mardiyatmo (2010:126) langkah-

langkah permainanya adalah sebagai berikut:

Page 31: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

19

1) Tujuan permainan: peserta memperoleh alternatif pemecahan

masalah dari peserta lain.

2) Langkah-langkah:

a) Bagi kelas menjadi bebrapa kelompok dan duduk melingkar.

b) Tiap peserta disuruh menuliskan satu masalah lingkungan yang

ada di tempat tinggalnya pada lembar kertas yang disediakan

guru.

c) Setelah diisi, tiap peserta diminta untuk memutarkan lembar

kertas tersebut kepada peserta yang ada di samping kanannya.

d) Para peserta yang sudah memperoleh lembar kertas dari teman

disuruh untuk menuliskan jawaban atau solusi untuk masalah

lingkungan yang sudah dituliskan oleh teman disebelah kirinya

tersebut.

e) Ulangi proses tersebut hingga lembar kertas kembali kepada

penulis pertama.

f) Guru bersama siswa mendiskusikan jawaban dari masalah-

masalah lingkungan yang telah dituliskan.

c. Materi pokok usaha pelestarian lingkungan hidup

Permainan outbound yang digunakan adalah permainan eksplorasi

sumber daya alam. Adapun langkah-langkah permainan tersebut

menurut Mardiyatmo (2010:26) adalah sebagai berikut:

1) Tujuan permainan: Siswa mampu memahami akan pentingnya

memelihara sumber daya alam (lingkungan) sehingga lingkungan

Page 32: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

20

mampu secara terus menerus memberikan manfaat bagi kehidupan

dan siswa memahami akan arti pentingnya kerja sama dalam

menjaga sumber daya alam (lingkungan).

2) Langkah-langkah:

a) Guru meminta para peserta untuk membentuk lingkaran.

b) Guru mengemukakan beberapa peraturan permainan kepada

seluruh peserta: peserta diminta untuk memperebutkan barang

yang sangat berharga yang disimbolkan dengan kelereng, guru

akan memberikan kelereng dua kali lipat dari kelereng yang

tersisa.

c) Permainan selesai bila kelereng yang diperebutkan habis.

d) Guru mengambil kelereng sejumlah peserta dan

menyebarkannya ditengah-tengah peserta dan peserta akan

memperebutkan kelereng tersebut.

e) Ada kecenderungan kelereng yang disebarkan langsung habis

sehingga permainan selesai.

f) Guru menayakan kepada peserta berapa jumlah kelereng yang

mereka peroleh.

g) Sekali lagi instruktur menyebutkan aturan poin 2.

h) Guru mengulang prosedur no 3. Apabila kelereng sudah habis

dan tidak tersisa, guru kembali mengulang prosedur 2 dan 3

sampai akhirnya peserta menyadari bahwa mereka sebaiknya

bekerja sama agar mereka mendapatkan kelereng lebih banyak.

Page 33: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

21

i) Guru menambah 2 kali lebih banyak dari jumlah kelereng yang

tersisa karena peserta telah sepakat dan bekerja sama.

j) Guru menanyakan jumlah kelereng yang mereka peroleh setelah

kerja sama.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian akan lebih valid hasilnya apabila telah ada penelitian

terdahulu dengan tema yang sama sehingga hasil penelitian dapat

dibandingkan. Adapun penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai bahan

perbandingan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian yang dilaksanakan oleh Halleyda Nuriah (Fakultas Psikologi,

UMS) dengan judul “Efektivitas Outbound Training Dalam Meningkatkan

Ketrampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Penolakan Teman

Sebaya” dengan hasil penelitian ada peningkatan yang signifikan

pemberian outbound training terhadap keterampilan sosial anak yang

mengalami penolakan teman sebaya.

2. Penelitian Totong Umar (Universitas Tunas Pembangunan Surakarta)

dengan judul “Hubungan Karakter, Rasa Percaya Diri, Kepemimpinan dan

Kerjasama Tim dengan Outbound (Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa

Semester II Tahun Akademik 2009/ 2010) Prodi Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta” dengan hasil

terdapat hubungan yang kuat antara rasa percaya diri, kepemimpinan, dan

kerjasama dengan outbound

Page 34: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

22

3. Penelitian Yanatta Ery (UMS) dengan judul “Pengaruh Pembelajaran

Metode Outbound Terhadap Kepatuhan Saat Pembelajaran Pada Anak

Usia Prasekolah di PAUD RA Nur Insani Surabaya” dan hasil

penelitiannya adalah Ada pengaruh pembelajaran metode outbound

terhadap kepatuhan saat pembelajaran pada anak usia dini di PAUD RA

Nur Insaini Surabaya.

4. Berdasarkan 3 penelitian terdahulu di atas, penelitian yang dilakukan oleh

peneliti adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan outbound sebagai metode pembelajaran di SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati dengan menggunakan uji DP dan bagaimana pengaruh

outbound sebagai metode pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa

dengan menggunakan regresi sederhana. Dengan menggunakan alat

pengumpul data (instrumen) lembar observasi dan angket.

Page 35: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

23

E. Kerangka Berfikir

Adapun kerangka berfikir yang dirumuskan untuk penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka berfikir

F. Hipotesis

Sesuai dengan permasalahan dan judul di atas, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah ada pengaruh positif penggunaan outbound sebagai

metode pembelajaran IPS berbasis kelingkungan dalam kompetensi dasar

mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya

penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan kelas VIII SMP N 2

Gabus Kabupaten Pati dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa tahun

pelajaran 2011/2012.

Masalah belajar IPS

Monoton,kurang aplikatif

Lingkungan sekolah yang sering banjir

Sikap siswa yang

kurang sadar lingkungan

Proses belajar IPS dengan metode

outbound

Lingkungan Geografis

Aktivitas belajar siswa

Page 36: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan dan Lokasi Penelitian

Berdasarkan klasifikasi menurut metodenya, penelitian ini adalah

penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif

adalah suatau metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang

diselidiki.

Menurut Whitney dalam Sugiyono (2008), menyatakan bahwa

metode deskripsi adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta

tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,

termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-

pandangan, serta proses-proses yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh

dari suatu fenomena. Desain yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan One Shot Case Study, hal ini dilakukan karena penelitian yang

dilakukan tidak menggunakan pretes dan langsung melakukan perlakuan

pada siswa dengan memberikan pembelajaran dengan metode outbound yang

24

Page 37: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

25

selanjutnya dievaluasi dengan instrumen untuk mendeskripsikan aktivitas

siswa.

Paradigma dalam penelitian One Shot Case study adalah sebagai

berikut: terdapat suatu kelompok diberi perlakuan belajar dengan

menggunakan metode outbound dan selanjutnya diobservasi aktivitas belajar

dari siswa yang terlibat dalam metode outbound tersebut.

SMP N 2 Gabus sebagai lokasi penelitian berada di Kecamatan Gabus

Kabupaten Pati. Dengan lokasi pelaksanaan outbound di lingkungan sekitar

sekolah yaitu di halaman sekolah. Lokasi pelaksanaan outbound ini dipilih

dengan alasan halaman SMP N 2 Gabus masih alami, belum tertutup oleh

paving ataupun plesteran. Disamping itu, sekolah ini sering tergenang air

banjir sehinga banyak sampah di sudut-sudut halaman sekolah.

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 11 Juli

2011 s/d 30 Juli 2011.Namun sebelumnya telah dilaksanakan penelitian

pendahuluan dengan objek penelitian siswa – siswi kelas VII.

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

Gambar 3.1 SMP Negeri 2 Gabus Tampak Depan

Page 38: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

26

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006:130).

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP

N 2 Gabus Kabupaten Pati. Rincian jumlah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2

Gabus Kabupaten Pati dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1. Daftar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gabus No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 34 2 VIII B 34 3 VIII C 36 4 VIII D 34 5 VIII E 36 6 VIII F 36 7 Jumlah Total 210

Sumber : Data Siswa SMP N 2 Gabus, Kabupaten Pati,2010.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006:109). Dalam buku yang sama, Arikunto memaparkan bahwa

pengambilan sampel atau tekhnik sampling harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh sampel atau contoh yang benar-benar berfungsi sebagai

contoh yang dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya

(sampel harus representatif).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tekhnik stratified random sampling atau sampel acak berstrata.

Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak dengan sistem undian dan

proporsi atau jumlah sampel yang diambil disesuaikan dengan jumlah siswa

pada masing-masing kelas. Adapun rumus yang digunakan untuk

Page 39: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

27

menentukan banyaknya sampel pada masing-masing kelas adalah sebagai

berikut:

Sampel=

Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini ditentukan

dengaan menggunakan rumus sloving sebagai berikut:

n = Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang ditolilir. (Arikunto, 2006)

Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh banyaknya sampel yang akan

diteliti yaitu sebanyak 60 anak dengan nilai e 10%. Adapun distribusi sampel

pada masing-masing kelas dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2. Sampel Penelitian

No

Kelas Jumlah

Siswa Sampel 1 VIII A 34 10 2 VIII B 34 10 3 VIII C 36 10 4 VIII D 34 10 5 VIII E 36 10 6 VIII F 36 10 7 Jumlah total 210 60

Sumber : Data Penelitian, 2011.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2006:121).

Adapun variabel yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu:

Page 40: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

28

1. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang merupakan perlakuan yaitu

pelaksanaan outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis

kelingkungan. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri atas beberapa sub

variabel antara lain: sub variabel (1) persiapan permainan outbound yang

meliputi penyusunan RPP, memilih permainan, menentukan lokasi

permainan, menyusun prosedur pelaksanaan permainan, dan persiapan alat

dan instrument permainan, (2) pelaksanaan permainan outbound yang

meliputi: penyampaian tujuan, penyampaian langkah-langkah permainan,

pelaksanaan permainan, kegiatan penutup permainan, (3) kegiatan evaluasi

yang meliputi: kesesuaian pelaksanaan permainan dengan prosedur dan

RPP.

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang merupakan hasil perlakuan

yaitu aktivitas belajar siswa. Dengan sub variabel (1) aktivitas motivasi

(psikologi) yang meliputi: semangat dan ketertarikan mengikuti

pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru dari awal sampai akhir

pembelajaran, antusiasme yang tinggi, tidak mengobrol dan melakukan

aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran (2) aktivitas sosial

siswa yang meliputi: bersedia membantu teman selama kegiatan

pembelajaran, menghargai pendapat dan penjelasan teman, tidak

mengganggu teman saat pembelajaran, tanggung jawab terhadap tugas

kelompok, (3) aktivitas motorik yang meliputi: berani bertanya, berani

Page 41: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

29

mengemukakan pendapat, berani menjawab pertanyaan, dan berani maju

tanpa disuruh oleh guru.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sangat berpengaruh terhadap hasil

penelitian, karena dengan penggunaan metode pengumpulan data yang tepat

akan diperoleh data yang relevan, akurat, dan reliabel. Dalam pengumpulan

data penelitian, metode yang digunakan adalah :

1. Angket atau kuesioner

Menurut Suharsini Arikunto (2006:151) bahwa kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia

ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode angket atau kuesioner

instrument yang dipakai adalah angket. Lembar kuesioner atau angket

diberikan siswa kelas VIII guna memperoleh data tentang pendapat siswa

terkait dengan bagaimana pendapat atau penilaian siswa terhadap

penggunaan metode outbound dalam pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis seperti arsip-arsip termasuk juga buku-buku tentang

pendapat, teori, dahlil, atau hukum-hukum, benda-benda peninggalan,

simbol-simbol, dan alat lain yang berhubungan dengan masalah penelitian

(Arikunto, 2006:159).

Page 42: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

30

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai jumlah siswa kelas VIII di SMP N 2 Gabus

Kabupataen Pati, keadaan lingkungan sekolah, perangkat pembelajaran,

dan keterangan lain yang terkait dengan profil sekolah.

3. Observasi

Menurut Nazir (2005:175) observasi adalah cara pengambilan data

yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan kriteria (1) observasi

dilakukan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik, (2)

pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

direncanakan, (3) pengamatan dicatat secara sistematis dan dihubungkan

dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang

menarik perhatian saja, (4) pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas

validitas dan reliabilitasnya.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

tentang bagaimana aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran outbound

yang terbagi ke dalam aktivitas motivasi, aktivitas sosial, dan aktivitas

motorik. Disamping itu juga observasi dalam penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data tentang kegiatan guru dalam kegiatan pra-

pelaksanaan outbound, pelaksanaan outbound, dan kegiatan evaluasi

kesesuaian outbound dengan kegiatan pra-pelaksanaan atau perencanaanya.

Lembar observasi ini digunakan sebagai pelengkap dan penguat data dari

lembar angket.

Page 43: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

31

E. Instrumen, Validitas, dan Reliabilitas

1. Instrumen

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis (Arikunto,

2006:160). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Angket

Angket dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan

mengenai pendapat siswa tentang bagaimana pelaksanaan metode

outbound .Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis angket tertutup dengan bentuk kombinasi antara pilihan ganda dan

bentuk skala. Adapun obsen pilihan dalam soal (angket) dibuat dalam 5

pilihan jawaban (a sampai e). Hal ini dimaksudkan agar data yang

diperoleh akan lebih halus.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini yaitu lembar checklist

yang berisi mengenai daftar kegiatan yang dilaksanakan oleh guru

selama mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran

dengan menggunakan metode outbound dan aktivitas siswa selama

mengikuti pembelajaran dengan metode outbound. Lembar checklist ini

disusun dengan 5 rentang jawaban yaitu sangat kurang apabila tidak

pernah dilaksanakan, kurang apabila dilaksanakan hanya 1 kali, cukup

Page 44: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

32

apabila dilaksanakan 2 kali, baik apabila dilaksanakan 3 kali, dan sangat

baik apabila dilaksanakan lebih dari 3 kali.

2. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Arikunto, 2006:168).

Perhitungan validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis butir yaitu skor yang ada pada butir yang dimaksudkan

dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan

skor total dipandang sebagai nilai Y dengan menggunakan rumus korelasi

product moment sebagai berikut:

Keterangan:

(Arikunto, 2006:170)

Instrumen akan dikatakan valid jika r Hitung > r Tabel. Validitas

dalam penelitian ini diperoleh dari 20 responden. Adapun data hasil uji

validitas instrumen baik instrumen angket maupun instrumen lembar

observasi dapat dilihat dalam lampiran 7 untuk uji validitas instrumen

angket outbound dan lampiran 10 untuk uji validitas instrumen aktivitas

belajar siswa.

Page 45: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

33

3. Reliabilitas instrumen

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen dapat dipercayai untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat

dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya

juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel

artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah dengan rumus Spearman-Brown. Adapun rumusnya

adalah sebagai berikut:

Keterangan:

(Arikunto, 2006:180)

Hasil perhitungan uji reliabilitas instrument dapat dilihat dalam

lampiran 8 untuk uji reliabilitas instrumen angket outbound dan lampiran

9 untuk uji reliabilitas instrumen aktivitas belajar. Instrumen dikatakan

reliabel jika r hitung > R tabel. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien

reliabilitas yang angkanya berada pada rentang 0 sampai dengan 1,00.

Koefisien yang semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendah

reliabilitasnya.

Jika r11≤ 0,20 = sangat rendah

Jika 0,21 ≤ r11 ≤ 0,40 = rendah

Jika 0,41≤ r11 ≤ 0,60 = sedang

Jika 0,61≤ r11 ≤ 0,80 = tinggi

Jika 0,81≤ r11 ≤ 1,00 = sangat tinggi (Arikunto, 2006: 196)

Page 46: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

34

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Uji Statistik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan

terhadap dua variabel dalam penelitian yaitu outbound sebagai metode

pembelajaran (X) dan aktivitas belajar siswa (Y). Syarat untuk

menggunakan analisis data dengan regresi sederhana data tersebut harus

berdistribusi normal. Uji normalitas menggunakan SPSS 16.

b. Regresi sederhana

Rumus regresi sederhana: Y =

a =

b =

Keterangan: Y = variabel kriterium a = bilangan konstan b = koefisien arah regresi linear X = variabel prediktor n = jumlah sampel (Muhidin, 2007:188)

2. Metode deskriptif presentatif

Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini guna memantapkan hasil

penelitian dan memperjelas persentase hasil penelitian pada masing-masing

sub variabel dan indikator. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis

data hasil penelitian adalah sebagai berikut:

Page 47: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

35

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan yaitu membuat kisi-kisi instrumen dan

pedoman observasi. Pembuatan kisi-kisi instrumen dan pedoman

observasi ini akan membantu mempermudah dalam melakukan

penilaian aktivitas belajar siswa dan observasi terhadap guru dalam

melaksanakan outbound sebagai metode dalam pembelajaran.

b. Tahap Skoring

Tahap ini digunakan untuk mempermudah dalam menganalisis

data. Caranya yaitu dengan memberikan skor terhadap pengamatan oleh

observer sesuai dengan panduan pengamatan atau observasi. Kriteria

pemberian skor yaitu:

1) Kriteria sangat tinggi diberi skor 5 (jawaban option e).

2) Kriteria tinggi diberi skor 4 (jawaban option d).

3) Kriteria cukup diberi skor 3 (jawaban option c).

4) Kriteria rendah diberi skor 2 (jawaban option b).

5) Kriteria sangat rendah diberi skor 1 (jawaban option a).

c. Menentukan Parameter Variabel Outbound Sebagai Metode

Pembelajaran

Menentukan kriteria dengan menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Menentukan interval skor dengan langkah-langkah:

a) Menentukan skor maksimal

= jumlah item indikator x skor maksimal

Page 48: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

36

= 25 x 5 = 125

b) Menentukan skor minimal

= jumlah item indikator x skor minimal

= 25 x 1 = 25

c) Menghitung rentang skor

= skor maksimal – skor minimal

= 125 – 25 = 100

d) Menentukan kriteria

Kriteria outbound sebagai metode pembelajaran ada 5

yaitu sangat siap, siap, cukup siap, kurang siap, tidak siap.

e) Menghitung interval skor

Interval =

= = 20

2) Menentukan Interval Persentase

a) Menentukan persentase maksimal

b) Menentukan persentase minimal

c) Menghitung rentang persentase

Page 49: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

37

d) Menghitung rentang kriteria

3) Menyusun parameter outbound sebagai metode pembelajaran

Tabel 3.3. Parameter Outbound Sebagai Metode Pembelajaran

No. Interval

Kriteria Skor Persentase 1. 106– 125 84,10 – 100 Sangat siap 2. 86 – 105 68,10 – 84,00 Siap 3. 66– 85 52,00 – 68,00 Cukup siap 4. 46 – 65 36,10 – 52,00 Kurang siap 5. 25– 45 20,00 – 36,00 Tidak siap

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

4) Menyusun Tabel Frekuensi

Tabel frekuensi disusun untuk mempermudah dalam

menghitung jumlah frekuensi berdasarkan indikator dan kriteria

yang ada dalam penelitian ini.

Tabel 3.4. Outbound Sebagai Metode Pembelajaran No.

Interval Kriteria Jumlah Rata-rata Skor f % Skor Kriteria

1 106 – 125 Sangat siap - -

- -

2 86 – 105 Siap - - 3 66 – 85 Cukup siap - - 4 46 – 65 Kurang siap - - 5 25 – 45 Tidak siap - -

Jumlah - - Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

Cara untuk mengetahui analisis frekuensi menurut sugiyono

(2008:43) menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Angka presentase

Page 50: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

38

f = Frekuensi yang dicari presentasenya N = Jumlah frekuensi/ banyaknya individu

5) Deskripsi

Setelah dibuat tabel frekuensi outbound sebagai metode

pembelajaran kemudian dideskripsikan. Deskripsi dimaksudkan

untuk memudahkan pembaca dalam membaca tabel.

d. Menentukan Parameter Variabel Aktivitas Belajar Siswa

Menentukan kriteria dengan menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Menentukan Interval Skor

a) Menentukan skor maksimal

= jumlah item indikator x skor maksimal

= 13 x 5 = 65

b) Menentukan skor minimal

= jumlah item indikator x skor minimal

= 25 x 1 = 25

c) Menghitung rentang skor

= skor maksimal – skor minimal

= 65– 25 = 40

d) Menentukan kriteria

Kriteria aktivitas belajar siswa ada 5 yaitu sangat aktif,

aktif, cukup aktif, kurang aktif, tidak aktif.

e) Menghitung interval skor

Interval =

= 40 : 5 = 8 2) Menentukan Interval Persentase

a) Menentukan persentase maksimal

Page 51: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

39

b) Menentukan persentase minimal

c) Menghitung rentang persentase

d) Menentukan kriteria

Kriteria variabel aktivitas belajar siswa ada 5 yaitu

sangat siap,siap,cukup siap, kurang siap, tidak siap.

e) Menghitung rentang kriteria

3) Menyusun parameter Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 3.5. Parameter Aktivitas Belajar Siswa

No. Interval

Kriteria Skor Persentase 1. 58 – 65 84,10 – 100 Sangat aktif 2. 50 – 57 68,10 – 84,00 Aktif 3. 42 – 49 52,00 – 68,00 Cukup aktif 4. 34 – 41 36,10 – 52,00 Kurang aktif 5. 25 – 33 20,00 – 36,00 Tidak aktif

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

4) Menyusun Tabel Frekuensi

Tabel frekuensi disusun untuk mempermudah dalam

menghitung jumlah frekuensi berdasarkan indikator dan kriteria

yang ada dalam penelitian ini.

Page 52: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

40

Tabel 3.6. Aktivitas Belajar Siswa No.

Interval Kriteria Jumlah Rata-rata Skor f % Skor Kriteria

1 58 – 65 Sangat aktif - -

- -

2 50 – 57 Aktif - - 3 42 – 49 Cukup aktif - - 4 34 – 41 Kurang aktif - - 5 25 – 33 Tidak aktif - -

Jumlah - - Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

Cara untuk mengetahui analisis frekuensi menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

P = Angka presentase f = Frekuensi yang dicari presentasenya N = Jumlah frekuensi/ banyaknya individu

(Sugiyono, 2008: 43)

Page 53: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

41

Gambar 3.2. Diagram Alur Penelitian.

Judul Pengaruh Outbound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis

Lingkungan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2011/2012

Pelaksanaan Penelitian di SMP N 2 Gabus Kab. Pati

Latar Belakang a. Pembelajaran IPS yang membosankan, monoton, cenderung verbalis

dan kurang aplikatif. b. Rendahnya kesadaran dan kepeduliaan siswa terhadap lingkungan. c. Lingkungan sekolah yang sering banjir

Permasalahan Bagaimanakah proses pembelajaran dengan outbound sebagai metode pembelajaran dan seberapa besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2011/2012.

Tujuan Mengetahui bagaimanakah proses pembelajaran outbound yang dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati dan bagaimana pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa pada tahun ajaran 2011/2012.

Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode dokumentasi, observasi dan metode angket.

Metode Analisis Data Regresi sederhana Y = a + b x DP =

Analisis Hasil Penelitian&Pembahasan Simpulan dan Saran

Page 54: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Daerah Penelitian

SMP Negeri 2 Gabus Kabupaten Pati merupakan salah satu dari SMP

Negeri yang ada di Kabupaten Pati. Kondisi lingkungan SMP Negeri 2 Gabus

Kabupaten Pati yaitu terletak di daerah yang strategis, sehingga

mempermudah siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Adapun

potensi lingkungan yang dimiliki sekolah ini antara lain hubungan kerjasama

yang baik antara sekolah dengan orang tua atau wali murid, sarana ibadah

yang cukup memadai, serta akses yang sangat strategis karena terletak

dipinggir jalan raya Pati-Gabus Km 5.

SMP Negeri 2 Gabus Kabupaten Pati mempunyai luas tanah 11.220m²,

terdiri dari luas bangunan sekolah 2.203m², halaman 7.148m², serta lapangan

olahraga 1.869m². gedung SMP Negeri 2 Gabus berbentuk segiempat

menghadap kesebelah barat.

Secara administrasi, SMP N 2 Gabus terletak di kecamatan Gabus

Kabupaten Pati. Dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Pati

Sebelah Timur : Kecamatan Jakenan dan Kecamatan Winong

Sebelah Selatan : Kecamatan Tambakromo dan Kecamatan Kayen

Sebelah Barat : Kecamatan Margorejo

Untuk keterangan lebih jelas, dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:

42

Page 56: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Sarana dan prasarana sekolah seperti gedung dan sarana penunjang lain yang ada

di SMP Negeri 2 Gabus, antara lain berupa 18 ruang kelas, 1 laboraturium IPA, 1

ruang ketrampilan, 1 ruang komputer, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1

ruang tata usaha, 1 ruang OSIS, 1 ruang gudang, 1 ruang dapur, 6 ruang kamr

mandi siswa, 3 ruang kamar mandi guru dan karyawan, 1 ruang BK, 1 ruang

UKS, 1 mushola, 1 ruang koperasi, 1 ruang ganti, 1 ruang lobi, 1ruang kantin, 1

ruang menara air,1 ruang parkiran dan 1 ruang pos jaga. Adapun data secara lebih

rinci dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Gabus No Nama Jumlah ruang Luas (m²)

1 Ruang kelas 18 1134 2 Laboraturium IPA 1 193 3 Ruang ketrampilan 1 63 4 Ruang komputer 1 62 5 Ruang kepala sekolah 1 26,5 6 Ruang guru 1 126 7 Ruang tata usaha 1 49 8 Ruang OSIS 1 56 9 Gudang 1 12 10 Dapur 1 7,5 11 WC guru 3 30 12 WC siswa 6 72 13 Ruang BK 1 9 14 UKS 1 9 15 Mushola 1 100 16 Ruang ganti 1 9 17 Koperasi 1 12 18 Ruang lobi 1 40 19 Kantin 5 30 20 Ruang menara air 1 4 21 Parkiran 1 60

22 Pos jaga 1 4 Sumber: Monografi SMP Negeri 2 Gabus, 2011.

44

Page 57: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

45

Jumlah tenaga kerja yang terdapat di SMP Negeri 2 Gabus ecara

keseluruhan berjumlah 48 orang, yang terdiri dari 38 orang guru, 4 orang

karyawan TU, 1 orang penjaga perpustakaan, 1 orang penjaga lab IPA, 1

orang penjaga sekolah, 2 orang tukang kebun dan 1 orang satpam. Data

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2. Tenaga Kerja SMP Negeri 2 Gabus No Keterangan Jumlah 1 Kepala Sekolah 1 2 Guru 37 3 Karyawan TU 4 4 Penjaga perpustakaan 1 5 Penjaga lab IPA 1 6 Penjaga sekolah 1 7 Tukang kebun 2 8 Satpam 1

Jumlah tenaga kerja 48 Sumber: Monografi SMP Negeri 2 Gabus, 2010.

Jumlah guru menurut mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.3

berikut:

Tabel 4.3. Guru Menurut Mapel di SMP Negeri 2 Gabus No Mata pelajaran Jumlah Guru 1 IPA 3 2 Matematika 3 3 Bahasa Indonesia 4 4 Bahasa Inggris 3 5 Pendidikan Agama 2 6 IPS 5 7 Penjaskes 2 8 Seni budaya 1 9 Pkn 3

10 TIK 3 11 BK 1 12 Bahasa Jawa 1

Sumber: Monografi SMP Negeri 2 Gabus, 2011.

Page 58: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

46

Jumlah siswa menurut jenis kelamin di SMP N 2 Gabus lebih

didominasi oleh siswa laki-laki yaitu sejumlah 304 siswa sedang siswa

perempuan berjumlah 199 siswa. Jumlah siswa menurut jenis kelamin secara

lengkap dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Siswa SMP Negeri 2 Gabus Kelas

VII VIII IX 6 L P 6 L P 6 L P

93 61 116 94 95 84 Sumber: Monografi SMP Negeri 2 Gabus, 2010.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif guna

mengetahui besarnya pengaruh outbound sebagai metode pembelajaran IPS

berbasis lingkungan terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII dalam

kompetensi dasar mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan

penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan di SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati tahun pelajaran 2011/2012. Hasil ini diperoleh melalui

pensekoran dari lembar angket dan checlist tiap indikator yang kemudian

diolah dengan menggunakan DP (deskriptif persentatif) guna mengetahui

besarnya persentase kesiapan pra-pelaksanaan outbound hingga evaluasi

kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan outbound serta besarnya

persentase pengaruh outbound pada masing-masing sub variabel aktivitas

belajar siswa dan regresi sederhana guna mengetahui besarnya pengaruh

outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis lingkungan. Untuk

mengetahui hasil pengamatan secara lengkap dapat dilihat pada uraian berikut:

Page 59: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

47

1. Pelaksanaan Outbound

Berdasarkan data hasil penelitian pada lampiran 16 diperoleh data

hasil penelitian lembar observasi (checklist) variabel outbound sebagai

metode pembelajaran dalam 6 kali pertemuan (di kelas VIIIA sampai

dengan VIII F) yang meliputi kegiatan pra-pelaksanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi kesesuaian pra-pelaksanaan dengan pelaksanaan terangkum

dalam tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5. Frekuensi Outbound Sebagai Metode Pembelajaran

No Outbound sebagai metode pembelajaran

Interval Skor Kriteria Jumlah Rata-rata Frekuensi Persen Skor Kriteria

1 106 – 125 Sangat siap 0 0 98,6

Siap

2 86 – 105 Siap 6 100 3 66 – 85 Cukup siap 0 0 4 46 – 65 Kurang

siap 0 0

5 25 – 45 Tidak siap 0 0 Jumlah 6 100

Sumber: Analisis Data Penelitian, 2011.

Guna memperoleh hasil penelitian variabel outbound yang lebih

jelas, berikut ini akan diuraikan lebih rinci dengan hasil tiap-tiap sub

variabel sebagai berikut:

a. Persiapan pelaksanaan pembelajaran

Berdasarkan data hasil penelitian lembar observasi (checklist)

variabel outbound pada lampiran 16, diperoleh data dalam tabel 4.6

berikut:

Page 60: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

48

Tabel 4.6. Pra-Pembelajaran Outbound Tiap Indikator

Indikator Persentase Kriteria Penyusunan RPP 83.3 Siap Memilih Permainan 80.0 Siap Menentukan lokasi permainan 76.6 Siap Menyusun prosedur pelaksanaan permainan

96.6 Sangat siap

Persiapan alat dan instrumen permainan 63.3 Cukup siap

Jumlah 80.00 Siap Sumber : Hasil Penelitian, 2011.

Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut:

Gambar 4.2. Persentase Pra-Pembelajaran Dengan Outbound

Sebagai Metode Pembelajaran.

Gambar 4.2 di atas menunjukkan grafik persentase tiap

indikator pra-pelaksanaan pembelajaran dengan outbound sebagai

metode. 83.3% penyusunan RPP, memilih permainan 80%, menentukan

lokasi permainan 76.6%, menyusun prosedur permainan 96.6%, dan

63.3% untuk persiapan alat dan instrumen permainan.

b. Pelaksanaan permainan

Berdasarkan hasil penelitian pada lampiran 16 dari lembar

observasi (checklist) outbound, diperoleh data pada tabel 4.8 berikut:

Page 61: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

49

Tabel 4.7. Pelaksanaan Outbound Tiap Indikator Indikator Persentase Kriteria

Penyampaian tujuan 76.6 Siap Penyampaian tatacara games outbound 83.3 Siap Games 79 Siap Kegiatan penutup games 81 Siap Jumlah 79,5 Siap

Sumber : Hasil Penelitian,2011.

Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik berikut:

Gambar 4.3. Penilaian Pelaksanaan Outbound.

Gambar 4.3 di atas menunjukkan grafik persentase hasil

penilaian pelaksanaan outbound sebagai metode pembelajaran di SMP

N egeri 2 Gabus Kabupaten Pati dengan hasil tiap indikator sebagai

berikut: penyampaian tujuan 76,6%, penyampaian langkah-langkah

permainan 83.3%, permainan 79%, dan kegiatan penutup permainan

81%.

c. Evaluasi

Berdasarkan hasil penelitian pada lampiran 16 dari lembar

observasi (checklist) outbound, diperoleh data bahwa pelaksanaan

metode outbound di SMP N 2 Gabus telah sesuai dengan RPP yang

Page 62: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

50

telah disusun sebelumnya yaitu dengan persentase rata-rata sebesar 75%

termasuk dalam kriteria siap.

2. Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan data hasil penelitian pada lampiran 17 dari hasil

lembar observasi (checklist) variabel aktivitas belajar siswa, yang meliputi

aktivitas motivasi, aktivitas motorik, dan aktivitas sosial diperoleh data

dalam tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8. Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa No.

Interval Kriteria Jumlah Rata-rata Skor f % Skor Kriteria

1 58 – 65 Sangat aktif 20 33,3

50,1 Aktif

2 50 – 57 Aktif 30 50 3 42 – 49 Cukup aktif 6 10 4 34 – 41 Kurang aktif 4 6,7 5 25 – 33 Tidak aktif 0 0

Jumlah 60 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

Data tersebut dapat dilihat dalam gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4. Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa.

Berdasarkan gambar 4.4 di atas, diperoleh data bahwa jumlah

siswa yang sangat aktif sebesar 33,30%, siswa yang aktif sebesar 50%,

Page 63: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

51

siswa yang cukup aktif sebesar 10%, siswa yang kurang aktif sebesar

6,70%, dan siswa yang tidak aktif sebesar 0%.

Variabel aktivitas belajar dalam penelitian ini terdiri atas tiga sub

variabel aktivitas motivasi, aktivitas motorik, dan aktivitas sosial. Hasil

penelitian per sub variabel akan diuraikan dalam hasil penelitian berikut:

a. Aktivitas Motivasi

Berdasarkan data hasil penelitian lembar observasi (checklist)

aktivitas belajar siswa dalam lampiran 17 diperoleh data dari sub

variabel aktivitas motivasi dalam tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9. Aktivitas Motivasi

No. Interval Kriteria f Persentase 1. 84,10% – 100% Sangat aktif 20 33.4 2. 68,10% – 84,00% Aktif 29 48.4 3. 52,00% – 68,00% Cukup aktif 7 11.6 4. 36,10% – 52,00% Kurang aktif 4 6.6 5. 20,00% – 36,00% Tidak aktif 0 0.0

Jumlah 60 100 Sumber: Hasil Penelitian,2011.

Data pada tabel 4.9 tersebut dapat dilihat dalam gambar 4.5 berikut:

Gambar 4.5. Aktivitas Motivasi.

Page 64: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

52

Gambar 4.5 di atas menunjukkan data hasil aktivitas motivasi

siswa ketika melaksanakan outbound sebagai metode pembelajaran

siswa yang sangat aktif dengan persentase 33.4%, siswa yang aktif

dengan persentase 48.4%, siswa cukup aktif dengan persentase 11,6%,

dan siswa kurang aktif dengan persentase 6.6%, dan siswa tidak aktif

sebesar 0%.

b. Aktivitas Motorik

Berdasarkan data hasil penelitian lembar observasi (checklist)

aktivitas belajar siswa dalam lampiran 17 diperoleh data dari sub

variabel aktivitas motorik yang tertulis dalam tabel 4.10 sebagai

berikut:

Tabel 4.10. Aktivitas Motorik

No. Interval Kriteria f Persentase 1. 84,10% – 100% Sangat aktif 19 31.7 2. 68,10% – 84,00% Aktif 28 46.7 3. 52,00% – 68,00% Cukup aktif 7 11.6 4. 36,10% – 52,00% Kurang aktif 6 10 5. 20,00% – 36,00% Tidak aktif 0 0.0

Jumlah 60 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

Data pada tabel 4.10 di atas dapat dilihat dalam gambar 4.6 berikut:

Gambar 4.6. Aktivitas Motorik.

Page 65: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

53

Pada gambar 4.6 di atas, diperoleh data bahwa siswa yang

sangat aktif dalam aktivitas motorik sebanyak 31.7%, aktif sebanyak

46.7%, cukup aktif sebesar 11.6%, dan kurang aktif sebesar 10%.

c. Aktivitas Sosial

Berdasarkan data hasil penelitian lembar observasi (checklist)

aktivitas belajar siswa dalam lampiran 17 diperoleh data dari sub

variabel aktivitas motorik yang tertulis dalam tabel 4.11 sebagai

berikut:

Tabel 4.11. Aktivitas Sosial No. Interval Kriteria f Persentase 1. 84,10% – 100% Sangat aktif 20 33.4 2. 68,10% – 84,00% Aktif 30 50 3. 52,00% – 68,00% Cukup aktif 6 10 4. 36,10% – 52,00% Kurang aktif 4 6.6 5. 20,00% – 36,00% Tidak aktif 0 0.0

Jumlah 60 100 Sumber : Hasil Penelitian,2011. Data pada tabel 4.11 dapat dilihat dalam grafik berikut:

Gambar 4.7. Aktivitas Sosial.

Page 66: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

54

Gambar 4.7 di atas, menunjukan data bahwa 33.4% siswa yang

sangat aktif, 50% siswa yang aktif, 10% siswa yang cukup aktif, dan

6.6% siswa kurang aktif.

Gambar-gambar aktivitas siswa selama kegiatan outbound

berlangsung dapat dilihat pada gambar 4.8 sampai dengan 4.10 berikut

ini:

Sumber: Hasil Penelitian,2011. Gambar 4.8. Aktivitas Belajar Siswa Dalam Permainan Berburu

Harta Karun.

Gambar 4.8 di atas merupakan gambar aktivitas belajar siswa

dalam permainan “berburu harta karun”. Permainan tersebut

dilaksanakan guna membahas materi pokok lingkungan hidup dan

unsur-unsurnya. Tujuan dari permainan ini adalah agar siswa dapat

mengetahui secara nyata tentang unsur-unsur lingkungan hidup.

Permainan dilaksanakan diseluruh halaman sekolah dengan cara siswa

berpencar untuk mencari dan mengumpulkan semua benda yang

termasuk ke dalam unsur-unsur pembentuk lingkungan hidup.

Page 67: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

55

peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah segala peralatan

kebersihan yang meliputi sapu, tempat sampah, dan engkrak (dalam

bahasa jawa). Tujuan sisipan dari permainan adalah untuk

meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan dengan cara

kerja bakti.

Sumber: Hasil Penelitian, 2011. Gambar 4.9. Aktivitas Belajar Siswa Dalam Permainan Memecahkan

Masalah Teman.

Gambar 4.9 di atas merupakan gambar aktivitas siswa dalam

kegiatan permainan “memecahkan masalah teman’. Permainan ini

digunakan dalam materi pokok bentuk-bentuk kerusakan lingkungan

hidup. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui masalah-masalah

lingkungan yang ada disekitar tempat tinggalnya dan mengetahui

bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Permainan ini

dilaksanakan dengan menggunakan alat permaianan yang berupa

lembar permasalahan yang telah disiapkan oleh guru, selanjutnya

masing masing siswa menuliskan masalah lingkungan yang ada di

Page 68: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

56

lingkungannya masing-masing dan setelah itu siswa yang ada di

sebelah-sebelahnya memberikan saran dengan menuliskan solusi

pemecahan masalah.

G

G

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

Gambar 4.10. Aktivitas Siswa Dalam Permainan Eksplorasi SDA.

Gambar 4.10 di atas merupakan gambar kegiatan siswa ketika

bermain ‘eksplorasi SDA”. Permaianan tersebut dilaksanakan dalam

materi pokok usaha pelestarian lingkungan hidup. tujuan permainan

adalah siswa memahami akan pentingnya memelihara SDA

(lingkungan) sehingga lingkungan mampu secara terus menerus

memberikan manfaat bagi kehidupan dan siswa memahami akan

pentingnya kerjasama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Peralatan yang digunakan dalam permaianan ini adalah kelereng.

Aktivitas siswa ketika mengikuti permainan eksplorasi SDA begitu

antusias hal ini dapat dilihat dalam gambar di atas, siswa-siswi sampai

terjatuh dan saling tumpang tindih.

Page 69: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

57

3. Pengaruh Outbound Sebagai Metode Pembelajaran Terhadap

Aktivitas Belajar Siswa

Pengaruh outbound sebagai metode pembelajaran terhadap

aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini, dapat diketahui melalui uji

regresi sederhana yang diolah melalui program SPSS 16. Data yang diolah

dalam uji regresi adalah data hasil penelitian dari lembar angket tentang

variabel outbound dan data dari lembar observasi aktivitas belajar siswa.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan regresi sederhana adalah

sebagai berikut:

a. Uji normalitas data

Uji normalitas merupakan hal yang sangat penting dalam

pengolahan data statistik. Syarat suatu data dapat diolah dengan

menggunakan regresi adalah data tersebut hrus berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil penelitian uji normalitas pada lampiran 14,

diperoleh hasill bahwa: (1) data instrumen variabel outbound sebagai

metode pembelajaran memiliki taraf signifikasi 0,056, lebih besar dari

0,05 sehingga data variabel outbound sebagai metode pembelajaran

normal, (2) data aktivitas belajar memiliki taraf signifikasi 0.059,

lebih besar dari 0,05 sehingga data variabel aktivitas belajar yang akan

diolah dengan menggunakan regresi merupakan data normal. Data uji

normalitas dapat dilihat dalam gambar 4.11 berikut:

Page 70: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

58

Gambar 4.11. Uji Normalitas Data Variabel Outbound.

Gambar 4.11 tersebut memperjelas data hasil uji normalitas.

Pada gambar 4.11 terlihat bahwa persebaran data mendekati garis

normal yaitu berada di bagian atas dan bawah garis normal. Hal

tersebut berarti bahwa data outbound normal.

Gambar 4.12. Uji Normalitas Data Variabel Aktivitas Belajar.

Observed Value

Normal Q-Q Plot of Otbound

Expe

cted

Nor

mal

Normal Q-Q Plot of Aktivitas

Expe

cted

Nor

mal

Observed Value

Page 71: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

59

Pada gambar 4.12 di atas, terlihat bahwa persebaran data

mendekati garis normal yaitu berada di bagian atas dan bawah garis

normal. Hal tersebut berarti bahwa data aktivitas belajar normal

b. Perhitungan regresi SPSS 16

Data hasil penelitaian yang diregresikan dalam penelitian ini ada

pada lampiran 12 dan lampiran 13. Berdasarkan hasil perhitungan

SPSS 16 menunjukkan bahwa:

1) Berdasarkan pada tabel korelasi diperoleh hasil hubungan korelasi

outbound dengan aktivitas belajar siswa bernilai 0,829 artinya

hubungan outbound dengan aktivitas belajar siswa sangat kuat dan

searah. Nilai (+) artinya bila outbound ditingkatkan maka aktivitas

belajar siswa akan meningkat.

2) Uji signifikasi hubungan linear outbound dengan aktivitas belajar

siswa dalam tabel ANOVA diperoleh F Hitung=127,401 F tabel

dengan derajat bebas V1=1, V2=58 pada traf signifikasi 0,05

(F1=58,0,05) diperoleh F tabel=4,02. Sehingga F hitung > F tabel

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya antara outbound

dan aktivitas belajar siswa ada hubungan yang linear. Simpulan

yang sama dapat diperoleh dari nilai signifikasi dengan taraf

signifikasi (α) pada tabel ANOVA diperoleh sig 0,000 < α 0,05.

Karena sig< α maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya

outbound dan aktivitas ada hubungan yang linear. Data tersebut

berdasar pada kriteria Ho:b=0 (tidak ada hubungan) dan Hi:b≠0

(ada hubungan).

Page 72: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

60

210-1-2

Regression Standardized Residual

10

8

6

4

2

0

Freq

uenc

y

Mean = 3.26E-16Std. Dev. = 0.991N = 60

Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswa

Histogram

3) Pada tabel summary diperoleh R²= 0,687 artinya variabel outbound

dapat menerangkan variabilitas sebesar 68,7% dari variabel

aktivitas belajar siswa, sedangkan sisanya diterapkan oleh variabel

lain (dengan R² merupakan koefisien determinasi)

4) Uji signifikasi konstanta pada model linear (α) dari tabel koefisien

diperoleh siginifikasi 0,000 dan α 0,05 karena sig<α maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya koefisien regresi a

signifikan.

5) Uji signifikasi koefisien variabel aktivitas belajar (b) pada model

linear dalam tabel koefisien diperoleh siginifikasi 0,000 dan α 0,05

karena sig< α maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya

koefisien regresi pada aktivitas belajar signifikan. Arah koefisien

regresi sebesar 1,202. Dengan demikian, model regresi yang dapat

dipakai dalam penelitian ini adalah Y=-4,896+1,202 x atau variabel

outbound = -4,896 dan variabel aktivitas belajar siswa=1,202.

Hasil penelitian pengaruh outbound terhadap aktivitas belajar

siswa yang telah dijabarkan di atas dapat dilihat dalam gambar 4.13 di

bawah ini:

Frek

uens

i

Regression Standarized Residual

Gambar 4. 13. Pengaruh Outbound Terhadap Aktivitas Belajar Siswa.

Page 73: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

61

Pada gambar 4.13 di atas, terlihat jelas bagaimana pengaruh

penggunaan outbound terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.

Semakin sempurna outbound yang dilaksanakan maka akan semakin

meningkatkan aktivitas belajar siswa.

C. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses

pembelajaran outbound yang telah dilaksanakan dan bagaimana pengaruhnya

terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati

tahun 2011/2012. Berdasarkan pada hasil penelitian di atas, menunjukan

bahwa:

1. Pelaksanaan Outbound

Pelaksanaan outbound dilokasi penelitian selama 6 kali yang

dilaksanakan di kelas VIII A samapai VIII F secara umum atau krusial

termasuk ke dalam kriteria siap dengan skor rata-rata sebesar 98,6 hasil ini

dapat di lihat pada tabel 4.5 di sub pembahasan hasil penelitian pada

halaman sebelumnya. Sedangkan untuk hasil pelaksanaan outbound per

sub variabel, diperoleh hasil:

a. Persiapan pembelajaran

Hasil penelitian pada tabel 4.6 menunjukan bahwa hasil rata-rata

dari kegiatan persiapan pembelajaran dengan menggunakan outbound

sebagai metode pembelajaran termasuk ke dalam kriteria siap dengan

persentase 80%. Akan tetapi ditemukan hasil yang kurang yaitu dalam

indikator persiapan alat dan instrumen penelitian yaitu sebesar 63,3%

Page 74: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

62

dan termasuk dalam kriteria cukup siap. Hal ini disinyalir dapat

mempengaruhi hasil aktivitas belajar siswa menjadi kurang aktif,

sebab alat dan instrumen dalam outbound sebagai metode

pembelajaran merupakan hal yang sangat penting guna mencapai

pelaksanaan outbound yang maksimal.

b. Pelaksanaan pembelajaran dengan outbound

Hasil penelitian pada tabel 4.7 menunjukan bahwa pelaksanaan

outbound baik secara rata-rata ataupun per indikator trmasuk kedalam

kriteria siap dengan persentase rata-rata 79,5%. Hal ini berarti bahwa

pelaksanaan outbound sebagai metode pembelajaran di lokasi

penelitian telah sesuai dengan kajian teori yang terdapat dalam bab II

penelitian ini. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa guru telah

membaca dan menguasai isi dari tata cara pelaksanaan outbound yang

terdapat di dalam buku-buku literatur tentang outbound.

c. Evaluasi

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan evaluasi (kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan persiapan pembelajaran)

termasuk kedalam kriteria siap dengan persentase rata-rata sebesar

75%. Hal ini berarti bahwa secara garis besar guru di lokasi

penelitaian telah menguasai dan memahami tentang bagaimana tata

cara pelaksanaan outbound sebagai metode pembelajaran.

Page 75: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

63

2. Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.8 di atas, diperoleh

hasil penelitian bahwa secara garis besar atau rata-rata siswa selama

mengikuti kegiatan outbound sebagai metode pembelajan termasuk ke

dalam kategori aktif dengan skor rata-rata 50,1. Hal ini menunjukkan

bahwa aktivitas belajar siswa sudah termasuk dalam kategori baik.

Aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini meliputi tiga sub

variabel yaitu aktivitas motivasi, aktivitas motorik, dan aktivitas sosial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil aktivitas belajar siswa tertinggi

ada pada aktivitas sosial yaitu sebesar 50% hal ini berarti bahwa outbound

sebagai metode pembelajaran dapat meningkatkan kepedulian siswa

terhadap sesama. Sedangkan hasil aktivitas motivasi sebesar 48,4% yang

berarti bahwa motivasi belajar siswa ketika menggunakan outbound

sebagai metode pembelajaran tergolong ke dalam kategori aktif. Siswa

begitu antusias dan konsentrasi ketika guru menyampaikan prosedur

langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

outbound sebagai metode pembelajaran.Walaupun pada kenyataanya

terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam aktivitas motivasi yang

dalam tabel 4.8 memiliki persentase sebesar 6,6% dan termasuk dalam

kriteria kurang aktif. Aktivitas motorik tergolong ke dalam kriteria aktif

dengan besar persentase 46,7% hal ini berarti bahwa kegiatan outbound

sebagai metode pembelajaran mampu meningkatkan kemauan siswa dalam

mengekspresikan kemampuan diri yang meliputi berani bertanya, berani

mengemukakan pendapat, dan berani maju tanpa disuruh guru. Hal ini

membuktikan bahwa outbound dapat membuat pembelajaran menjadi

rileks.

Page 76: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

64

3. Pengaruh Outbound Terhadap Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada pengaruh yang sangat kuat

antara penggunaan outbound sebagai metode pembelajaran terhadap

aktivitas belajar siswa, karena F hitung > F tabel. Terlihat bahwa ada

pengaruh yang positif antara penggunaan outbound sebagai metode

pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini berarti bahwa

semakin kualitas outbound ditingkatkan maka akan semakin meningkat

pula aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang

diungkapkan oleh: (1) Nuriah Halleyda dalam penelitiannya yang berjudul

“Efektivitas Outbound Training Dalam Meningkatkan Ketrampilan Sosial

Pada Anak Yang Mengalami Penolakan Teman Sebaya”, yang

menyebutkan bahwa ada peningkatan yang signifikan pemberian outbound

training terhadap ketrampilan anak yang mengalami penolakan teman

sebaya, (2) Umar Totong dalam penelitinnya yang berjudul “Hubungan

Karakter, Rasa Percaya Diri, Kepemimpinan, dan Kerjasama Tim Dengan

Outbound”, menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara rasa

percaya diri, kepemimpinan, dan kerja sama dengan outbound, (3) Ery

Yanatta dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran

Metode Outbound Terhadap Kepatuhan Saat Pembelajaran Pada Anak

Usia Prasekolah di PAUD RA Nur Insani Surabaya”, menyebutkan bahwa

ada pengaruh pembelajaran metode outbound terhadap kepatuhan saat

pembelajaran pada anak usia dini.

Page 77: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati tentang pengaruh metode outbound terhadap aktivitas belajar

siswa diperoleh hasil bahwa kegiatan persiapan pelaksanaan outbound dalam

tiap indikator sebagai berikut: penyusunan RPP sebesar 83.3%, memilih

permainan 80%, menentukan lokasi 76.6%, menyusun prosedur pelaksanaan

outbound 96,6%, dan persiapan alat dan instrumen sebesar 63,3%. Kegiatan

pelaksanaan pada tiap indikator penyampaian tujuan 76,6%, penyampaian

langkah-langkah permainan 83.3%, permainan 79%, kegiatan penutup

permainan 81% dan kegiatan evaluasi sebesar 75% dan terdapat pengaruh

penggunaan metode outbound terhadap aktivitas belajar siswa dengan arah

koefisien regresi sebesar 1,202x dengan persamaan regresi Y = -38,547 +

1,202x sehingga, diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Kegiatan pra-pelaksanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi kegiatan

dengan outbound sebagai metode pembelajaran IPS berbasis lingkungan di

SMP Negeri 2 Gabus Kabupaten Pati, berdasarkan kategori kesiapan

secara umum sudah siap dengan persentase rata-rata 78% akan tetapi,

terdapat kriteria cukup siap dalam hal persiapan alat dan instrumen

permainan yaitu hanya sebesar 63,3%.

65

Page 78: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

66

2. Terdapat pengaruh positif dari penggunaan outbound sebagai metode

pembelajaran IPS berbasis lingkungan terdapat aktivitas belajar siswa

yaitu sebesar +1,202 dengan taraf signifikasi 0,05 yang artinya semakin

sempurna outbound yang dilaksanakan maka akan semakin meningkat

pula aktivitas belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti menyarankan

kepada para guru dan calon guru IPS agar:

1. Dapat mengikuti latihan outbound atau membaca buku-buku litelatur

tentang outbound terutama tentang evaluasi outbound sehingga dapat

melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan outbound dan

pembelajaran IPS akan lebih menarik dan aplikatif.

2. Dapat menambah ketersediaan alat dan instrumen permainan outbound

secara lengkap sebelum memutuskan untuk melaksanakan kegiatan

outbound. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan outbound yang dilaksanakan

akan berjalan lebih baik sehingga tujuan permainan dan pembelajaran

dapat tercapai.

3. Outbound sebagai metode pembelajaran dapat dijadikan sebagai alternatif

pemilihan metode pembelajaran baru yang aplikatif.

Page 79: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

DAFTAR PUSTAKA

Ancok, Djamaluddin. 2003. Outbound Management Training. Yogyakarta.: UII

Pres Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Press Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta Ayu,Andita. Sekolah Alam. http:edukasi.indoskripsi.com/ agustus 2008.(11 Juni

2011 Beetlestone, Florence. 1998. Creative Learning- Strategi Pembelajaran Untuk

Melesatkan Kreativitas Siswa. Terjemahan Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media

Danumiarto dan Santoso. 2007. Eksperiental Learning By Outbound. Surabaya:

Titik Terang Darsono, Max. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang

Press Fathoni, Abdulrahmat. 2006. Metode Penelitian dan Tekhnik Penyusunan Skripsi.

Jakarta : PT Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Halleyda, Nuriah. 2009. ’Efektifitas Outbound Training Dalam Meningkatkan

Ketrampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Penolakan Teman Sebaya’. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Juliantara, Ketut.Aktivitas Belajar. http: // edukasi. kompasiana. com/ 2010 / 04 /

11 / aktivitas-belajar /(20 Maret 2011) Mardiyatmo, Esmet Untung. 2010. Kumpulan Permaian Seru – Tutorial Untuk

Para Fasilitator & Instruktur. Yogyakarta: CV Andi Offset Muhidin, Ali Sambas. 2007. Analisis Korelasi, Regresi & Jalur Dalam Penelitian.

Bandung: CV Pustaka Setia Nazir, Moh Ph. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

67

Page 80: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

68

Nur, Zaenuri M. 2010. Ice Breaker Seabrek Ide dan Tekhnik Permainan di Dalam dan di Luar Ruangan Bernilai Edukatif dan Komunikatif.. Yogyakarta: Laksana

Papundu, Tika Moh . 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Peter, Lamuri L. 2010. Games Outbound. http: //putra-ananda.com/c/ index_d.php

(20 maret 2011). Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Sugiana, Dadang. Populasi dan Tekhnik Sampling. http/gobhro.com/metodologi

penelitian/populasi dan tekhnik sampling Sugandi, Achmad dkk. 2007. Teori Pembelajaran.Semarang: Unnes Press Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta Suharyono. 2006. Pemikiran Geografi dalam Pendidikan dan Pengajaran.

Semarang: UNNES Press Sumaatmadja,N.1997. Metode Pengajaran Geografi. Bandung: Bina Aksara Susanta, Agustinus. 2010. Outbound Profesional. Yogyakarta: CV Andi Offset Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Totong, Umar. 2009. ’Hubungan Karakter, Rasa Percaya Diri, Kepemimpinan,

dan Kerjasama Tim Dengan Outbound (Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Semester II Tahun Akademik 2009/2010)’. Skripsi. Surakarta: Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Yanatta, Ery. 2008. ’Pengaruh Pembelajaran Metode Outbound Terhadap

Kepatuhan Saat Pembelajaran Pada Anak Usia Prasekolah di PAUD RA Nur Insani Surabaya’. Skripsi. Surakarta: UMS.

Page 81: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

69

Lampiran: 1

KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI

Pengaruh Out Bound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis

Lingkungan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012

Variabel Sub variabel Item soal Jumlah soal

Pelaksanaan

metode

outbound

1. Persiapan

pembelajaran

A. 1-5 5

2. Pelaksanaan

pembelajaran

A. 6-21 16

3. Pelaksanaan

evaluasi

A. 22-25 4

Jumlah soal 25

Aktivitas

belajar siswa

1. Aktivitas

motivasi

B. 1-5 5

2. Aktivitas

motorik

B. 6-9 4

3. Aktivitas sosial B.10-13 4

Jumlah soal 13

Page 82: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

70

Lampiran : 2

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI METODE OUTBOUND Identitas responden Nama :

Instansi : Bidang studi :

Alumnus : A. Lembar Observasi untuk menilai guru

Kegiatan Sangat kurang

Kurang Cukup Baik Sangat baik

Persiapan pelaksanaan pembelajaran dengan metode outbound

1. Guru menyusun RPP khusus kegiatan pembelajaran dengan metode outbound

2. Guru memilih permainan outbound yang sesuai dengan materi ajar

3. Guru menentukan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan outbound

4. Guru menyusun prosedur pelaksanaan permainan dalam out bound

5. Guru mempersiapkan peralatan dan instrument yang akan digunakan dalam permainan out bound

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode out bound

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

7. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

Page 83: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

71

Lanjutan lampiran: 2

8. Guru menyampaikan aturan-aturan dalam permainan out bound yang akan dilaksanakan

9. Guru melontarkan kalimat penyemangat untuk membuat semua siswa terlibat dalam permainan out bound

10. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok

11. Guru membimbing siswa dalam setiap permainan outbound yang dilaksanakan.

12. Guru menyampaikan dan menyisipkan materi dalam setiap permainan outbound

13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksploitasi kemampuannya

14. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya

15. Guru memberikan stimulus (rangsangan) kepada siswa untuk menemukan gagasan dari permainan out bound

16. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajuan pertanyaan

17. Guru dengan jelas dan sistematik memberikan jawaban dari pertanyaan siswa

18. Guru menyisipkan penjelasan materi geografi dalam permainan outbound

19. Guru memberikan contoh nyata keterkaitan antara materi dengan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari melalui simulasi permainan out bound

20. Guru membantu siswa dalam menarik kesimpulan dari setiap permainan out bound yang dilaksanakan

21. Guru menyampaikan keterkaitan dari gagasan atau kesimpulan permainan out bound dengan materi

Pelaksanaan evaluasi 22. Guru memberikan rangsangan

pertanyaan-pertanyaan tentang materi ajar kepada siswa selama proses pembelajaran dengan out bound

Page 84: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

72

Lanjutan lampiran: 2

23. Guru membantu siswa yang kesulitan menjawab pertanyaan

24. Guru memberikan lembar kerja dalam setiap permainan kepada siswa

25. Guru memberikan rangsangan kepada siswa dalam menarik kesimpulan dari kegiatan permainan out bound

Keterangan: Sangat kurang : apabila tidak pernah dilakukan Kurang : apabila dilakukan hanya 1 kali Cukup : apabila dilakukan 2 kali Baik : apabila dilakukan 3 kali Sangat baik : apabila dilakukan lebih dari 3 kali

Page 85: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

73

Lampiran: 3

LEMBAR OBSERVASI (CHECKLIST) AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Identitas Responden Nama : Nik : Kelas :

B. Lembar Checklist untuk mengukur aktivitas siswa Kegiatan Sangat

kurang Kurang Cukup

baik Baik Sangat

baik I. Aktivitas

motivasi 1. Semangat dan

ketertarikan mengikuti pembelajaran,

2. Memperhatikan penjelasan guru dari awal sampai akhir pembelajaran,

3. Antusiasme yang tinggi

4. Tidak mengobrol

5. Tidak melakukan aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran.

II. Aktivitas motorik 6. Berani

bertanya

7. Berani mengemukakan pendapat

8. Berani menjawab pertanyaan

Page 86: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

74

Lanjutan lampiran: 3 9. Berani maju

tanpa disuruh oleh guru

III. Aktivitas sosial 10. Bersedia

membantu teman selama kegiatan pembelajaran,

11. Menghargai pendapat dan penjelasan teman

12. Tidak mengganggu teman saat pembelajaran

13. Tanggung jawab terhadap tugas kelompok

Keterangan: Sangat kurang : apabila tidak pernah dilakukan Kurang : apabila dilakukan hanya 1 kali Cukup : apabila dilakukan 2 kali Baik : apabila dilakukan 3 kali Sangat baik : apabila dilaksanakan > 3 kali

Page 87: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

75

Lampiran: 4 KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET

Pengaruh Out Bound Sebagai Metode Pembelajaran IPS Berbasis

Lingkungan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 2 Gabus

Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012

Variabel Sub variabel Item soal Jumlah soal

Outbound 1. Pra-

Pembelajaran

1 - 5 5

2. Pelaksanaan 6 - 13 8

3. Evaluasi 14 - 17 4

Jumlah item 17

Page 88: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

76

Lampiran: 5 LEMBAR ANGKET OUTBOUND

Identitas Responden

Nama : NIS :

Kelas : Sekolah :

Petunjuk pengisian 1. Sebelum Saudara menjawab pertanyaan di bawah ini, silakan mengisi

identitas responden terlebih dahulu! 2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa

yang Saudara ketahui karena jawaban Saudara sangat berharga bagi peneliti! 3. Terimakasih telah mengikuti petunjuk pengisian dan selamat bekerja!

Soal 1. Sebelum metode outbound dilaksanakan, apakah guru Anda telah

memberitahukan sebelumnya tentang rencana penggunaan metode outbound tersebut? a. Tidak pernah b. Satu kali c. Dua kali

d. Tiga kali e. Lebih dari tiga kali

2. Ketika Guru menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode outbound, hal apa yang ada dalam pikiran Anda? a. Tidak tertarik b. Kurang tertarik c. Cukup tertarik

d. Tertarik e. Sangat tertarik

3. Setelah mengikuti permainan outbound, apakah Anda dapat memahami hikmah dari permainan tersebut dan mengaitkannya dengan materi pelajaran? a. Tidak paham sama sekali b. Kurang paham c. Cukup Paham

d. Paham e. Sangat paham

4. Apakah lokasi permainan outbound yang telah ditentukan oleh guru membuat Anda nyaman, tertarik, dan asyik dalam melaksanakan permainan? a. Tidak dan membosankan b. Kurang asyik karena masih di sekitar sekolahan c. Cukup nyaman dan membuat saya tertarik d. Nyaman-nyaman saja e. Sangat nyaman karena masih di lingkungan sekolah

5. Apakah guru Anda pernah melibatkan siswa dalam memilih lokasi pelaksanaan outbound? a. Tidak pernah b. Satu kali c. Dua kali

d. Tiga kali e. Lebih dari tiga kali

Page 89: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

6. Selama outbound berlangsung, berapa kali Bapak/Ibu Guru menyampaikan prosedur pelaksanaan permainan? a. Tidak pernah b. Satu kali c. Dua kali

d. Tiga kali e. Lebih dari tiga kali

7. Sebelum outbound dilaksanakan, apakah Guru Anda telah mempersiapkan segala perlengkapan permainan yang dibutuhkan? a. Tidak tahu b. Ya tetapi seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dibebankan kepada siswa c. Ya tetapi dengan dibantu oleh siswa d. Ya tetapi kurang lengkap dan seadanya e. Ya dengan sangat lengkap sehingga permainan dapat berjalan lancar

8. Apakah Anda diberi tugas untuk membawa peralatan yang dibutuhkan dalam permainan outbound sebelum permainan dilaksanakan? a. Ya seluruh siswa ditugasi untuk membawa peralatan yang akan

dibutuhkan dalam permainan secara individu b. Ya tetapi hanya beberapa peralatan karena mengumpulkannya untuk setiap

kelompok c. Ya tetapi hanya peralatan pribadi d. Tidak karena perlatan yang dibutuhkan telah ada di sekolah e. Tidak karena semua peralatan telah disiapkan dan diusahakan oleh guru

9. Selama permainan outbound berlangsung, seingat Anda berapa kali guru menyampaikan tujuan dari permainan tersebut? a. Tidak pernah b. Satu kali c. Dua kali

d. Tiga kali e. Lebih dari tiga kali

10. Menurut Anda apakah tujuan yang ingin dicapai dari permainan-permainan outbound yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan materi pelajaran? a. Tidak sama sekali b. Kurang sesuai c. Cukup sesuai

d. Sesuai e. Sangat sesuai

11. Dalam setiap permainan outbound yang telah dilaksanakan, berapa kali Guru Anda menyampaikan prosedur atau langkah-langkah pelaksanaan permainan? a. Tidak pernah b. Satu kali

c. Dua kali d. Tiga kali

e. Lebih dari tiga kali sampai siswa dapat mengikuti permainan outbound dengan runtut

12. Bagaimana belajar dengan metode outbound menurut Anda? a. Membosankan b. Kurang menyenangkan c. Cukup menyenangkan d. Menyenangkan e. Sangat menyenangkan

13. Apakah dalam setiap akhir dari permainan outbound selalu ada kegiatan penutup seperti menarik kesimpulan ataupun penugasan? a. Tidak pernah b. Satu kali

77

Page 90: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

c. Dua kali d. Tiga kali

e. Lebih dari 3 kali

14. Dapatkah Anda memahami hikmah yang ingin disampaikan dari setiap permainan outbound yang telah dilaksanakan? a. Tidak bisa karena tidak paham b. Bisa dengan menyontek teman c. Bisa tetapi bingung dan rancau d. Bisa dengan dibimbing guru e. Bisa menyimpulkan dengan mandiri

15. Dalam setiap permainan outbound yang telah dilaksanakan, apakah guru telah melaksanakan permainan outbound sesuai dengan prosedur atau langkah-langkah pelaksanaan yang telah disampaikan sebelum permainan dimulai? a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai c. Cukup sesuai

d. Sesuai e. Sangat sesuai

16. Bagaimana cara pelaksanaan permainan Outbound yang telah dilaksanakan?

a. Siswa dibiarkan beraktivitas sendiri dan siswa ditinggal pergi b. Guru hanya mengamati dan tidak ikut berperan serta dalam permainan c. Guru hanya mebimbing siswa yang aktif-aktif saja d. Guru membimbing siswa jika suasana permainan tidak kondusif e. Guru selalu membimbing siswa untuk konsentrasi dan mengikuti setiap

langkah-langkah permainan secara runtut 17. Bagaimana cara pelaksanaan permainan Outbound yang telah dilaksanakan?

a. Siswa dibiarkan beraktivitas sendiri dan siswa ditinggal pergi b. Guru hanya mengamati dan tidak ikut berperan serta dalam permainan c. Guru hanya mebimbing siswa yang aktif-aktif saja d. Guru membimbing siswa jika suasana permainan tidak kondusif e. Guru selalu membimbing siswa untuk konsentrasi dan mengikuti setiap

langkah-langkah permainan secara runtut

78

Page 91: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 6

DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS OUTBOUND

No Rsp

Outbound (X) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jml

1 5 3 5 3 4 5 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 5 70 2 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 76 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 57 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 77 5 4 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 3 5 71 6 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 76 7 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 4 5 3 5 3 3 4 62 8 3 3 3 4 5 4 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 4 59 9 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 55

10 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 3 4 72 11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 77 12 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 13 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 68 14 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 3 5 5 3 4 74 15 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 70 16 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 60 17 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 73 18 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 78 19 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 78 20 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 80

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

79

Page 92: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 7

HASIL UJI VALIDITAS OUTBOUND

No Item

Nilai Hitung r

N (jumlah

responden)

Nilai tabel r

Signifikasi Keterangan

1 0,715 20 0,444 0,000 Valid 2 0,494 20 0,444 0,000 Valid 3 0,872 20 0,444 0,000 Valid 4 0,526 20 0,444 0,000 Valid 5 0,607 20 0,444 0,000 Valid 6 0,760 20 0,444 0,000 Valid 7 0,771 20 0,444 0,000 Valid 8 0,635 20 0,444 0,000 Valid 9 0,522 20 0,444 0,000 Valid 10 0,763 20 0,444 0,000 Valid 11 0,872 20 0,444 0,000 Valid 12 0,561 20 0,444 0,000 Valid 13 0,481 20 0,444 0,000 Valid 14 0,626 20 0,444 0,000 Valid 15 0,770 20 0,444 0,000 Valid 16 0,723 20 0,444 0,000 Valid 17 0,581 20 0,444 0,000 Valid

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

80

Page 93: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 8

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN OUTBOUND

Case Processing Summary

20 100.00 .0

20 100.0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.8449a

.8398b

17

.924

.960

.960

.960

ValueN of Items

Part 1

ValueN of Items

Part 2

Total N of Items

Cronbach's Alpha

Correlation Between Forms

Equal LengthUnequal Length

Spearman-BrownCoefficient

Guttman Split-Half Coefficient

The items are: O1, O2, O3, O4, O5, O6, O7, O8, O9.a.

The items are: O10, O11, O12, O13, O14, O15, O16, O17.b.

Reliability Statistics

.920 17

Cronbach'sAlpha N of Items

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

81

82

Page 94: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 9

DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

No Respon

den

Aktivitas Siswa (Y)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jml 1 5 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 45 2 5 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 51 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 28 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 57 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 6 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 7 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 42 8 2 4 4 2 4 4 2 4 3 2 4 4 4 43 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 28 10 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 59 11 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 50 12 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 13 5 4 5 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 48 14 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 3 4 4 47 15 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 56 16 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 31 17 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 18 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 63 19 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 45 20 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 50

83

Page 95: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 10

HASIL UJI VALIDITAS LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR

No Item

Nilai Hitung r

N (Jumlah

Responden)

Nilai Tabel r

Signifikasi Keterangan

1 0,740 20 0,444 0,000 Valid 2 0,863 20 0,444 0,000 Valid 3 0,820 20 0,444 0,000 Valid 4 0,844 20 0,444 0,000 Valid 5 0,930 20 0,444 0,000 Valid 6 0,878 20 0,444 0,000 Valid 7 0,845 20 0,444 0,000 Valid 8 0,846 20 0,444 0,000 Valid 9 0,898 20 0,444 0,000 Valid 10 0,834 20 0,444 0,000 Valid 11 0,839 20 0,444 0,000 Valid 12 0,881 20 0,444 0,000 Valid 13 0,892 20 0,444 0,000 Valid

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

Page 96: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 11

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI

AKTTIVITAS BELAJAR SISWA

Case Processing Summary

20 100.00 .0

20 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.9337a

.9396b

13

.950

.974

.975

.959

ValueN of Items

Part 1

ValueN of Items

Part 2

Total N of Items

Cronbach's Alpha

Correlation Between Forms

Equal LengthUnequal Length

Spearman-BrownCoefficient

Guttman Split-Half Coefficient

The items are: A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7.a.

The items are: A8, A9, A10, A11, A12, A13.b.

Reliability Statistics

.967 13

Cronbach'sAlpha N of Items

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

84

Page 97: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 12

DATA HASIL PENELITIAN LEMBAR ANGKET VARIABEL OUTBOUND

No Outbound (X) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jml

1 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 78 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 77 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 5 5 5 75 4 4 4 4 3 5 4 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 73 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 75 6 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 79 7 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 79 8 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 80 9 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 5 5 75

10 5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 76 11 4 3 5 5 3 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 74 12 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 79 13 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 76 14 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 79 15 5 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 5 5 73 16 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 66 17 5 3 5 3 4 5 5 3 5 5 5 3 5 4 3 4 5 72 18 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 77 19 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 78 20 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 77 21 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 72 22 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 78 23 4 4 3 5 3 3 5 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 60 24 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 76 25 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 5 74 26 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 74 27 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 78 28 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 77 29 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 4 5 4 5 3 3 4 64 30 3 3 4 4 5 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 61 31 4 3 5 3 3 3 4 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 59 32 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 78

85

Page 98: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lanjutan lampiran: 12

33 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5

4 5 4 76 34 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 78 35 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 63 36 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 3 4 74 37 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 76 38 3 4 3 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 4 59 39 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 67 40 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 76 41 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 73 42 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 61 43 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 76 44 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 78 45 5 4 3 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 74 46 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 81 47 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 77 48 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 4 79 49 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 78 50 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 76 51 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 75 52 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 75 53 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 63 54 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 76 55 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 74 56 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 76 57 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 75 58 4 3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 73 59 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 72 60 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 73

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

86

Page 99: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 13

DATA HASIL PENELITIAN LEMBAR OBSERVASI VARIABEL AKTIVITAS BELAJAR SISWA

No

Responden Aktivitas Siswa (Y)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jml 1 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 57 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 44 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 57 6 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 55 7 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 50 8 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 61 9 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 58

10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 51 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53 13 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 46 14 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 60 15 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 47 16 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 43 17 5 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 45 18 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 52 19 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63 20 5 4 5 4 4 5 3 3 4 3 5 4 4 53 21 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 54 22 5 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 51 23 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 28 24 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 57 25 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 26 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 57 27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 55 28 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 29 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 42 30 2 4 4 2 4 4 2 4 3 2 4 4 4 43 31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 28 32 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 51 33 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 50

87

Page 100: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lanjutan lampiran: 13 34 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 49 35 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 36 36 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 59 37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 50 38 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 39 5 4 5 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 48 40 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 3 4 4 47 41 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 56 42 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 31 43 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 44 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 63 45 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 45 46 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 50 47 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 57 48 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 50 49 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 52 50 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 56 51 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 55 52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 53 53 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 32 54 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 51 55 4 4 3 4 3 4 5 3 5 4 5 5 4 53 56 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 53 57 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 54 58 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 45 59 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 50 60 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 55

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

88

Page 101: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 14

DATA HASIL UJI NORMALITAS 1. Uji Normalitas Data Outbound

Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

Outbound 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

outbound .113 60 .056 .952 60 .020

a. Liliefors Significance Correlations

89

Page 102: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lanjutan lampiran: 14

2. Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

.112 60 .059 .926 60 .001

a. Liliefors Significance Correlations

Sumber: Hasil Penelitian, 2011.

90

Page 103: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 15

HASIL PERHITUNGAN REGRESI DENGAN SPSS 16

Descriptive Statistics

50.07 8.186 6073.72 5.645 60

Aktivitas Belajar SiswaOutbound

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .829.829 1.000

. .000.000 .

60 6060 60

Aktivitas Belajar SiswaOutboundAktivitas Belajar SiswaOutboundAktivitas Belajar SiswaOutbound

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

AktivitasBelajar Siswa Outbound

Variables Entered/Removed b

Outbound a . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswab.

ANOVAb

2716.864 1 2716.864 127.401 .000a

1236.869 58 21.3253953.733 59

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Outbounda.

Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswab.

Model Summary b

.829a .687 .682 4.618Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Outbounda.

Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswab.

91

Page 104: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lanjutan lampiran: 15

Coefficientsa

-38.547 7.873 -4.896 .0001.202 .106 .829 11.287 .000

(Constant)Outbound

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswaa.

Residuals Statisticsa

32.38 58.82 50.07 6.786 60-2.607 1.290 .000 1.000 60

.597 1.677 .793 .287 60

33.04 59.24 50.10 6.727 60-8.822 8.593 .000 4.579 60-1.910 1.861 .000 .991 60-1.955 1.879 -.003 1.011 60-9.236 9.160 -.033 4.766 60-2.005 1.922 -.002 1.020 60

.003 6.796 .983 1.711 60

.000 .202 .021 .035 60

.000 .115 .017 .029 60

Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value

MinimumMaximum MeanStd. Deviation N

Dependent Variable: Aktivitas Belajar Siswaa.

Sumber: Hasil Uji CobaPenelitian, 2011.

92

Page 105: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 16

HASIL PENELITIAN DAN PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN GURU DALAM KEGIATAN OUTBOUND (DP)

Kelas

No Item Soal

Jml tota

l Pra-Pelaksanaan

Pelaksanaan outbound Evaluasi

1 2 3 4 5 Jml 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 jml 22 23 24 25 jml

VIII A 4 3 4 5 3 19 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 3 4 4 61 3 4 4 4 15 95 VIIIB 4 4 4 5 3 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 63 3 4 4 4 15 98 VIII C 5 4 4 5 4 22 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 69 3 3 5 4 15 106 VIII D 3 4 3 4 2 16 3 4 3 4 4 2 3 4 4 5 4 5 5 5 4 4 63 5 4 2 4 15 94 VIII E 4 4 4 5 3 20 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 5 4 4 4 60 3 4 5 4 16 96 VIII F 5 5 4 5 4 23 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 66 2 3 5 4 14 103

Jml 25 24 23 29 19 120 23 25 21 25 25 22 23 24 26 20 24 24 27 24 24 25 382 19 22 25 24 75 592 % 83 80 77 97 63 80 76 83 70 83 83 73 76 80 87 67 80 80 90 80 80 83 80 63 73 83 80 63 80

Kriteria SS S S SS CS S S SS S S S S S S SS CS S S SS S S S S CS S S S CS S Keterangan: SS : Sangat Siap S : Siap

CS : Cukup Siap KS : Kurang Siap

TS : Tidak Siap

Sumber: Hasil Penelitian, 2011. 93

Page 106: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 17

HASIL PENELITIAN DAN PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (DP) No Aktivitas Belajar Siswa

Responden Aktivitas Motivasi Aktivitas Motorik Aktivitas Sosial

1 2 3 4 5 Jml % Kriteria 6 7 8 9 Jml % Kriteria 10 11 12 13 Jml % Kriteria 1 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 4 4 4 17 85% SA 5 5 4 4 18 90% SA 2 4 4 4 4 4 20 80% A 4 4 4 4 16 80% A 4 4 4 4 16 80% A 3 5 4 4 4 4 21 84% A 4 4 4 4 16 80% A 5 4 4 4 17 85% SA 4 3 4 3 3 3 16 64% CA 3 4 3 3 13 65% CA 4 3 4 4 15 75% A 5 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 4 4 4 17 85% SA 5 5 4 4 18 90% SA 6 5 4 5 4 4 22 88% SA 4 4 4 4 16 80% A 4 5 4 4 17 85% SA 7 4 4 3 4 3 18 72% A 4 4 4 4 16 80% A 4 4 4 4 16 80% A 8 5 5 5 4 4 23 92% SA 5 4 5 5 19 95% SA 5 5 4 5 19 95% SA 9 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 4 5 4 18 90% SA 5 5 4 4 18 90% SA 10 5 4 4 4 4 21 84% A 4 4 4 4 16 80% A 4 4 4 4 16 80% A 11 4 4 4 4 4 20 80% A 4 4 4 4 16 80% A 3 4 4 4 15 75% A 12 4 4 4 4 4 20 80% A 4 4 4 4 16 80% A 4 4 5 4 17 85% SA 13 3 4 3 3 4 17 68% CA 3 3 4 4 14 70% A 4 4 4 3 15 75% A 14 5 5 4 5 5 24 96% SA 4 4 5 5 18 90% SA 4 5 4 5 18 90% SA 15 4 4 3 4 4 19 76% A 3 4 4 4 15 75% A 3 3 3 4 13 65% CA 16 3 4 3 4 4 18 72% A 3 4 3 3 13 65% CA 3 3 3 3 12 60% CA 17 5 4 5 3 3 20 80% A 3 3 3 4 13 65% CA 3 3 3 3 12 60% CA 18 5 4 3 4 3 19 76% A 5 4 4 4 17 85% SA 4 4 4 4 16 80% A 19 5 4 5 4 5 23 92% SA 5 5 5 5 20 100% SA 5 5 5 5 20 100% SA 20 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 3 3 4 15 75% A 3 5 4 4 16 80% A 21 5 4 4 4 4 21 84% A 3 4 4 4 15 75% A 5 5 4 4 18 90% SA 22 5 4 5 3 4 21 84% A 4 3 3 4 14 70% A 4 4 4 4 16 80% A

23 3 2 2 2 2 11 44% KA 2 2 3 2 9 45% KA 2 2 2 2 8 40% KA

94

Page 107: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lanjutan lampiran: 17

24 4 4 5 4 5 22 88% SA 5 4 4 4 17 85% SA 5 4 5 4 18 90% SA

25 4 4 5 4 4 21 84% A 4 4 4 4 16 80% A 4 4 4 4 16 80% A

26 5 4 5 5 4 23 92% SA 4 5 5 4 18 90% SA 4 4 4 4 16 80% A 27 5 4 4 4 4 21 84% A 4 4 4 4 16 80% A 5 5 4 4 18 90% SA 28 5 4 5 4 4 22 88% SA 4 4 4 4 16 80% A 4 4 4 4 16 80% A

29 4 3 2 3 3 15 60% CA 3 4 3 3 13 65% CA 4 4 3 3 14 70% A

30 2 4 4 2 4 16 64% CA 4 2 4 3 13 65% CA 2 4 4 4 14 70% A

31 2 2 2 2 2 10 40% KA 2 2 2 2 8 40% KA 2 2 3 3 10 50% CA 32 3 4 4 4 3 18 72% A 5 4 3 4 16 80% A 4 5 4 4 17 85% SA

33 4 4 3 4 3 18 72% A 3 4 4 4 15 75% A 4 5 4 4 17 85% SA 34 4 4 4 4 3 19 76% A 4 4 3 4 15 75% A 3 4 4 4 15 75% A

35 3 3 3 3 3 15 60% CA 3 2 3 2 10 50% KA 3 3 3 2 11 55% CA

36 5 4 5 5 4 23 92% SA 5 5 5 5 20 100% SA 4 4 4 4 16 80% A 37 4 3 4 4 4 19 76% A 4 4 4 4 16 80% A 4 3 4 4 15 75% A

38 2 2 2 3 2 11 44% KA 2 2 2 2 8 40% KA 2 2 2 2 8 40% KA 39 5 4 5 4 4 22 88% SA 2 3 3 4 12 60% CA 4 3 3 4 14 70% A

40 3 4 3 4 4 18 72% A 3 4 3 3 13 65% CA 5 3 4 4 16 80% A 41 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 4 4 4 17 85% SA 5 4 4 4 17 85% SA

42 3 2 3 2 2 12 48% KA 2 2 2 3 9 45% KA 3 3 2 2 10 50% KA

43 3 4 3 4 4 18 72% A 4 4 4 4 16 80% A 4 4 4 4 16 80% A 44 5 4 5 5 5 24 96% SA 5 4 5 5 19 95% SA 5 5 5 5 20 100% SA

45 3 4 3 4 4 18 72% A 4 3 3 4 14 70% A 3 4 3 3 13 65% CA

95

Page 108: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lanjutan lampiran: 17

46 4 4 4 4 4 20 80% A 4 4 3 3 14 70% A 4 4 4 4 16 80% A

47 5 4 5 4 4 22 88% SA 4 5 5 4 18 90% SA 4 5 4 4 17 85% SA

48 4 4 3 4 4 19 76% A 4 3 4 4 15 75% A 4 4 4 4 16 80% A 49 5 4 4 4 4 21 84% A 5 4 4 4 17 85% SA 4 4 3 3 14 70% A 50 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 4 4 4 17 85% SA 4 4 4 5 17 85% SA

51 5 4 5 4 4 22 88% SA 5 4 4 4 17 85% SA 4 4 4 4 16 80% A

52 4 4 4 4 4 20 80% A 4 4 4 4 16 80% A 4 5 4 4 17 85% SA

53 3 2 3 2 3 13 52% CA 3 2 3 2 10 50% KA 3 2 2 2 9 45% KA 54 4 4 4 4 4 20 80% A 4 4 4 3 15 75% A 4 4 4 4 16 80% A

55 4 4 3 4 3 18 72% A 4 5 3 5 17 85% SA 4 5 5 4 18 90% SA 56 5 4 5 4 4 22 88% SA 4 4 3 4 15 75% A 4 4 4 4 16 80% A

57 4 4 4 4 5 21 84% A 5 4 4 4 17 85% SA 4 4 4 4 16 80% A

58 4 3 3 4 3 17 65% CA 3 4 3 4 14 70% A 3 3 4 4 14 70% A 59 3 4 4 4 4 19 76% A 4 3 4 4 15 75% A 4 4 4 4 16 80% A

60 5 4 4 5 4 22 88% SA 4 4 4 5 17 85% SA 4 4 4 4 16 80% A Keterangan: SA : Sangat Aktif A : Aktif

CA : Cukup Aktif KA : Kurang Aktif

TA : Tidak Aktif

Sumber: Hasil Penelitian, 2011

96

Page 109: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

Lampiran: 18

RPP Pelaksanaan Outbound Sebagai Metode Pembelajaran

Sekolah : SMP N 2 Gabus Kabupaten Pati Mata Pelajaran : IPS Geografi Kelas VII SK : Memahami masalah sosial berkaitan dengan jumlah

penduduk KD : Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dalam

pembangunan berkelanjutan Alokasi waktu : 2 X 45 menit I. Indikator

a. Mendeskripsikan kondisi geografis suatu wilayah pada peta.

b. Mendeskripsikan kondisi penduduk suatu wilayah.

c. Menganalisis kaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduknya

II. Tujuan a. Siswa dapat mendeskripsikan kondisi geografis wilayah tempat tinggalnya

masing-masing b. Siswa dapat mendeskripsikan kondisi penduduk di wilayah tempat

tinggalnya masing-masing. c. Siswa dapat mendeskripsikan keterkaitan antara kondisi wilayah dengan

kondisi penduduk di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. III. Materi ajar

Keterkaitan kondisi lingkungan geografis dengan penduduk IV. Metode

Out bound study (permainan out bound, ceramah, diskusi) V. Media

a. Perlengkapan permainan: kelereng, lembar permasalahan, lembar memorandum, peralatan kebersihan..

b. Buku ajar VI. Langkah-langkah pembelajaran

a. Kegiatan awal: 5 menit 1) Menyiapkan psikis siswa sebelum mengikuti pelajaran 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3) Menyampaikan langkah-langkah metode pembelajaran yang akan

digunakan dalam pembelajaran. b. Kegiatan inti: 70 menit

d. Permainan I “Berburu Harta Karun” (25 menit) f) Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok

97

Page 110: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

g) Masing-masing kelompok menempatkan diri pada tempat yang telah dibagi guru.

h) Kelompok diperintahkan untuk mengumpulkan benda-benda apapun yang ada di tempat masing-masing.

i) Masing-masing ketua kelompok diperintahkan untuk mengumpulkan benda yang diperoleh serta mempresentasikannya.

j) Kelompok yang mengumpulkan benda paling tidak komplit (di tinjau dari unsur-unsur lingkungan hidup) maka akan memperoleh hukuman untuk membuang semua benda yang telah dikumpulkan bersama-sama tersebut.

k) Diskusi tujuan dari pelaksanaan perminan dan hikmah permainan dalam kehidupan sehari-hari.

e. Permainan III “Eksplorasi SDA”(25 menit) a) Guru menyuruh siswa membentuk lingkaran besar. b) Guru berdiri ditengah-tengah peserta dan meletakkan

kelereng sejumlah siswa. c) Guru membacakan peraturan permainan. Jika kkelereng

habis diperebutkan maka permainan selesai, namun jika kelereng tersisa maka guru aakan menambahkan kelereng sejumlah 2 kali lipat dari jumlah kelereng yang tersisa.

f. Permainan II “Memecahkan Masalah Orang Lain”(20 menit) a) Guru menyuruh siswa membentuk lingkaran sesuai

kelompok masing-masing. b) Guru memberikan lembar permasalahan kepada siswa c) Masing-masing siswa mengisi kolom masalah sesuai

dengan lingkungan yang ada di tempat tinggal masing-masing

d) Kertas yang telah diisi, diserahkan kepada teman di sebelah kanannya untuk diisi bagian kolom pemecahan masalah oleh temannya tersebut. Begitu seterusnya hingga lembar kertas permasalahan sampai dan dipegang oleh siswa yang memilikinya.

c. Kegiatan penutup: 20 menit 1) Siswa ditugaskan membuat rangkuman kecil tentang keterkaitan

kondisi wilayah dengan kondisi penduduk di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

2) Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari rangkuman yang telah dibuat tersebut.

98

Page 111: JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL …lib.unnes.ac.id/7884/1/10620.pdf · IPS lebih efektif dan tidak terasa membosankan. ... Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gabus Kabupaten

d. Penugasan

Rubrik penilaian aktivitas motivasi Sikap/Aspek yang dinilai Nilai

kualitatif Nilai

kuantitatif Deskripsi (Alasan)

Semangat dan ketertarikan mengikuti pembelajaran

Memperhatiakan penjelasan guru dari awal sampai akhir pembelajaran

Antusiasme yang tinggi Tidak mengobrol dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu proses pembelajaran

Nilai rata-rata Komentar

Rubrik penilaian aktivitas sosial

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan)

Bersedia membantu teman selama kegiatan pembelajaran

Menghargai pendapat dan penjelasan teman

Tidak mengganggu teman saat pembelajaran

Tanggung jawab terhadap tugas kelompok

Nilai rata-rata Komentar

Rubrik penilaian aktivitas motorik

Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

Deskripsi (Alasan)

Berani bertanya Berani mengemukakan pendapat Berani menjawab pertanyaan Berani maju tanpa disuruh Nilai rata-rata Komentar

Kriteria penilaian Nilai kualitatif Nilai kuantitatif

Memuaskan 4 > 80 Baik 3 68 - 79 Cukup 2 56 - 67 Kurang 1 < 55

Pati, Juli 2011 Mengetahui, Kepala SMP N 2 Gabus Guru IPS

Septiono Ponco Usodo,S.Pd. Sri Hardati

99