jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan...
TRANSCRIPT
Tingkat Persen Infeksi Propagul Indigenous Mikoriza Vesikular Arbuskular asal Desa Pangpong Kec. Labang Kab.
Bangkalan Madura Pada Perakaran Tanaman Padi (Oryza Sativa), Kedelai (Glycine Max) Dan Tanaman Gulma
Rumput Teki ( Cyperus Rotundus ). .
Oleh :
Della Rifqohdinni L
1508100052
Dosen Pembimbing
Tutik Nurhidayati. S.Si., M.Si
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2013
Latar Belakang
Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman, merupakan sub sistem yang cukup kompleks. Salah satunya adalah komponen biotik yaitu jasad makro dan mikro, yang secara bersama dengan komponen abiotik membentuk tempat tumbuh bagi kelangsungan hidup tanaman diatasnya secara berimbang.
pada tahun 2012 dilakukan penelitian inokulasi Mikoriza MVA pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea).
Glomus sp Gigaspora sp
Endomikoriza, yaitu asosiasi cendawan dari Zygomecetes (Glomales) yang membentuk vesikula dan arbuskula di dalam sel akar (VAM = vesicular-arbuscular mycorrhiza), atau cendawan mikoriza arbuskula (CMA) Yang secara tegas berpengaruh memacu pertumbuhan tanaman, khususnya untuk tanah yang berkesuburan rendah
Glomus sp Gigaspora sp
Permasalahan
Permasalahan pada penelitian ini adalah berapa tingkat persen infeksi Propagul indigenous MVA asal Desa Pongpang Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Madura pada perakaran tanaman Padi (Oryza sativa) , Kedelai (Glycine max) dan tanaman gulma rumput Teki (Cyperus rotundus) ?
Batasan Masalah
Tanaman yang digunakan adalah Padi (Oryza sativa) , Kedelai (Glycine max) dan tanaman gulma rumput Teki (Cyperus rotundus) Mikoriza yang digunakan adalah Propagul indigenous MVA asal Desa Pongpang Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Madura Persen infeksi Mikoriza dihitung dari masa vegetatif tanaman yaitu pada usia tanaman 40 HST
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persen infeksi Propagul indigenous MVA asal Desa Pongpang Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Madura terhadap perakaran tanaman Padi (Oryza sativa) , Kedelai (Glycine max) dan tanaman gulma rumput Teki (Cyperus rotundus )
Manfaat
Mendpatkan informasi tentang persen infeksi dan peranan mikoriza indigenous MVA asal Desa Pongpang Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Madura terhadap perakaran tanaman Produktif Padi ( Oryza sativa ) , Kedelai ( Glycine max ) dan tanaman gulma rumput Teki ( Cyperus rotundus ) Hasil informasi pemanfaatan indigenous MVA asal Desa Pongpang Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Madura terhadap perakaran tanaman produktif Padi ( Oryza sativa ) , Kedelai ( Glycine max ) dan tanaman gulma rumput Teki ( Cyperus rotundus ) dapat dilanjutkan sebagai bahan biovertilizer. Dapat digunakan sebagai kandidat Herbisida jika hasil persen infeksi tanaman Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus) diketahui kurang rensponsif terhadap Mikoriza Indigenous MVA.
METODOLOGI
Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Oktober 2012 sampai selesai di Laboratorium Botani, Laboratorium Biologi Tanah Universitas Brawijaya Malang dan Green House Jurusan Biologi ITS.
Cara Kerja
PERSIAPAN MEDIA TANAM
Tanah dan Pupuk
dicampurkan dengan
perbandingan 3 : 1
Di autoklaf selama 15 menit dengan tekanan
121 ATM
Distressing
setelh umur
40 HST
Dan diambil
akarnya untuk
diamati
persen
infeksinya
Dimasukkan
Mikoriza
indigenous
Dilubangi
sedalam 2-
5cm
Tanah
disiapkan
didalam
polybag
PERSIAPAN INOKULASI
Ditanami
tanaman
inang
PEMBUATAN AKAR SEMI PERMANEN DAN PENGAMATAN INFEKSI AKAR
Akar dipotong 1,5-
2cm
Dipanaskan dalam
KOH 10% pada 90oC
Ditiriskan,
dicuci dengan
aquades
Dimasukkan ke
dalamHCl 0,1 N
Ditiriskan,
dicuci dengan
aquades
Dimasukkan dalam
Lactophenol
Trypan Blue 0,05%
Dipanaskan
pada suhu
55oC selama
15menit
Disimpan
selama 24
jam
Diamati Persen
Infeksinya
RUMUS PERHITUNGAN PERSEN INFEKSI
Persen infeksi mikoriza dihitung dari jumlah akar yang
terinfeksi dibagi dengan jumlah seluruh potongan akar yang diamati
(Brundrett et al., 1996). Selanjutnya perhitungan infeksi akar
dihitung berdasarkan rumus :
% Infeksi akar = JAT/JSP x 100%
Keterangan :
JAT = Jumlah Akar Terinfeksi
JSP = Jumlah Seluruh Potongan Akar yang Diamati
(Schenck, 1982 dalam Nurhidayati et al., 2010).
RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian yang dipakai adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu tanaman
inang dan propagul mikoriza rincian sebagai berikut :
Perlakuan Tanaman Inang Ulangan
1 2 3 4
Propagul
Indigenous
(M1)
Padi
(I1)
Kedelai
(I2)
Rumput Teki
(I3)
Tanpa mikoriza
(M2)
Padi
(I1)
Kedelai
(I2)
Rumput Teki
(I3)
ANALISA DATA
Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan data kuantitatif. Hasil pengamatan pengaruh pada perkembangan vegetatif diukur setelah tanam dan perhitungan infeksi akar dilakukan setelah masa vegetatif. Hasil dihitung dengan analisa statistika Paired Sample T-Test
BAB IV PEMBAHASAN
Tabel rata rata persen infeksi tanaman inang yang di inokulasi dengan mikoriza indigenous dan tanpa
mikoriza
Perlakuan Persen Infeksi Tanaman inang
Padi
(Oryza sativa)
Kedelai
(Glycine max)
Rumput Teki
(Cyperus rotundus)
Mikoriza indigenous 85% a 77,5% a 82,5% a
Tanpa mikoriza 5% b 0% b 2,5% b
Keterangan : angka – angka yang di ikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada uji Paired Samples T-Test
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
padi kedelai rumput teki
85 77.5
82.5
5 0 2.5
pe
rse
n in
feks
i
tanaman inang
indigenous
tanpa mikoriza
Grafik Persen infeksi mikoriza pada tanaman inang
Tabel 6. Tinggi tanaman inang yang di inokulasi mikoriza indigenous dan tanpa mikoriza
Perlakuan Tinggi Tanaman Inang
Padi Kedelai Rumput teki
Mikoriza Indigenous 30,9 19,4 29,2
Tanpa mikoriza 30,6 19,1 27,7
0
5
10
15
20
25
30
35
padi kedelai rumput teki
30.9
19.4
29.2 30.6
19.1
27.7
tin
ggi t
anam
an (
cm)
tanaman inang
indigenous
tanpa mikoriza
Tabel 7. Jumlah daun dan anakan tanaman inang yang di inokulasi dengan mikoriza indigenous dan tanpa mikoriza.
Perlakuan Jumlah daun atau anakan tanaman
inang
Padi Kedelai Rumput
teki
Mikoriza Indigenous 4 5 6
Tanpa mikoriza 3 5 6
0
1
2
3
4
5
6
padi kedelai rumput teki
4 5
6
3
5 6
Jum
lah
dau
n
Tanaman inang
indigenous
tanpa mikoriza
Grafik jumlah daun pada tanaman inang yang di inokulasi dengan mikoriza dan tanpa mikoriza
Tabel 8. Rata-rata panjang akar tanaman inang yang di inokulasi dengan mikoriza indigenous dan tanpa mikoriza
Perlakuan Panjang akar tanaman (cm)
Padi Kedelai Rumput
teki
Mikoriza Indigenous 15,4 5,35 10,9
Tanpa mikoriza 12,7 5 9,5
0
2
4
6
8
10
12
14
16
padi kedelai rumpu teki
15.4
4
8
12.7
3.5
7
Pan
jan
g ak
ar
Tanaman inang
indigenous
tanpa mikoriza
Grafik rata-rata panjang akar tanaman inang yang di inokulasi dengan mikoriza dan tanpa mikoriza
Hasil pengamatan akar yang terinfeksi mikoriza tanaman Padi
Hasil pengamatan akar yang terinfeksi mikoriza
HIFA
BAB V KESIMPULAN
• Hasil yang diperoleh dalam penelitian persen infeksi propagul MVA asal Desa Pangpong Kec.Labang Kab.Bangkalan Madura adalah :
• persen infeksi pada perakaran tanaman inang padi (oryza sativa) adalah padi 85% yang ditanam pada media yang diberi mikoriza indigenous dan 5% pada media tanam tanpa mikoriza.
• persen infeksi pada perakaran tanaman Kedelai (Glycine max) adalah padi 77,5% yang ditanam pada media yang diberi mikoriza indigenous dan 0% pada media tanam tanpa mikoriza.
• persen infeksi pada perakaran tanaman Kedelai (Glycine max) adalah padi 82,5% yang ditanam pada media yang diberi mikoriza indigenous dan 2,5% pada media tanam tanpa mikoriza.
• sehingga propagul MVA tersebut dapat digunakan sebagai bahan biovertilizer tanaman khususnya tanaman budidaya padi dan kedelai
SARAN
• Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk peremajaan propagul mikoriza indigeous agar viabilitasnya tetap optimal dan genus yang diperoleh tidak terdegradasi.
Mikoriza yang di temukan sebagai berikut :
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Pair 1
indogenus – tanpa_mikoriza
8.00000E1
20.00000 10.00000 48.17554 111.82446 8.000 3 .004
Uji Analisa Paired Sample T-Test pada Padi
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 indogenus - tanpa_mikoriza
7.75000E1
5.00000 2.50000 69.54388 85.45612 31.000 3 .000
Uji Analisa Paired Sample T-Test pada Kedelai
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 indogenus - tanpa_mikoriza
8.00000E1
20.00000 10.00000 48.17554 111.82446 8.000 3 .004
Uji Analisa Paired Sample T-Test pada Rumput Teki
(Budi, 1999 dalam Fauzi, 2009.
Tabel MPN
pengenceran Ulangan Jumlah
10-0 + + + + + 5
10-1 + + + + + 5
10-2 + + + + + 5
10-3 + + + + - 4
10-4 + + + + - 4
10-5 + + + - + 4
10-6 + - + + + 4
10-7 + + - - + 3
10-8 - - + + + 3
10-9 + + - - - 2
10-10 - + - - - 1
Jumlah total terinfeksi 40
Viabilitas Propagul pada Padi
pengenceran Ulangan Jumlah
10-0 + + + + + 5
10-1 - + + + + 4
10-2 - + + + + 4
10-3 + + - + + 4
10-4 + + + + - 4
10-5 - + + - + 3
10-6 + - - + + 3
10-7 + + - - + 3
10-8 - - - + + 2
10-9 - + + - - 2
10-10 - - - - - 0
Jumlah total terinfeksi 34
Viabilitas Propagul pada Kedelai
pengenceran Ulangan Jumlah
10-0 + + + + + 5
10-1 + + + + + 5
10-2 - + + + + 4
10-3 + + + + + 5
10-4 + + + + - 4
10-5 + + + - + 4
10-6 + - - + + 3
10-7 + + - - + 3
10-8 - - + + - 2
10-9 - - + - - 1
10-10 + - - - - 1
Jumlah total terinfeksi 37
Viabilitas Propagul pada Rumput Teki
Viabilitas tanaman padi Viabilitas tanaman kedelai Viabilitas tanaman rumput teki
a). Nilai yang diperoleh dari
tanaman padi adalah :
Ω = …..?
X = 3,6
a = 10
k = 1,7
Log Ω = 3,6 . log 10 – 1,7
= (3,6. 1) – 1,7
Log Ω = 1,9
= 0,27 spora/gram
b) Nilai yang diperoleh dari
tanaman kedelai adalah :
Ω = …..?
X = 3,1
a = 10
k = 1,3
Log Ω = 3,1. log 10 – 1,3
= (3,1. 1) – 1,3
Log Ω = 1,8
= 0,25 spora/gram
c) Nilai yang diperoleh dari
tanaman rumput teki adalah:
Ω = …..?
X = 3,4
a = 10
k = 1,7
Log Ω = 3,4 . log 10 – 1,7
= (3,4. 1) – 1,7
Log Ω = 1,7
= 0,23 spora/gram
Jumlah propagul pada tahap viabilitas
propagul ulangan Akar Jumlah total
terinfeksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mikoriza
indigenous
1 + + + - + + + + + + 90
85 2 + + + + + + - + - - 70
3 + + + + + + + + - + 90
4 + - + + + + + + + + 90
Tanpa
mikoriza
1 - - - - - - - - - - 0
5 2 - - - - + + - - - - 20
3 - - - - - - - - - - 0
4 - - - - - - - - - - 0
Tabel Persen Infeksi Mikoriza Pada Ketiga Tanaman Inang Padi
propagul ulangan Akar Jumlah
total
terinfeksi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mikoriza
indigenous
1 - + + + - + + + + + 80
77,5 2 + - + + + + + - + + 80
3 + + + + + - + + + - 80
4 + + + + - - + - + + 70
Tanpa
mikoriza
1 - - - - - - - - - - 0
0 2 - - - - - - - - - - 0
3 - - - - - - - - - - 0
4 - - - - - - - - - - 0
Tabel Persen Infeksi Mikoriza Pada Ketiga Tanaman Inang Kedelai
propagul ulangan Akar Jumlah
total
terinfeksi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mikoriza
indigenous
1 + - + + - - + + + - 60
82,5 2 + + + + + - + + + + 90
3 + + - + + + + + + + 90
4 + + + + + - + + + + 90
Tanpa
mikoriza
1 - - + - - - - - - - 10
2,5 2 - - - - - - - - - - 0
3 - - - - - - - - - - 0
4 - + - - - - - - - - 0
Tabel Persen Infeksi Mikoriza Pada Ketiga Tanaman Inang Rumput Teki
Perlakuan Tanaman Inang Ulangan Rata
rata
1 2 3 4
Propagul
Indigenous
(M1)
Padi
(I1)
90 7
0
90 90 85%
Kedelai
(I2)
80 8
0
80 70 77,5
Rumput Teki
(I3)
60 9
0
90 90 82,5
Tanpa propagul
(M2)
Padi
(I1)
0 2
0
0 0 5%
Kedelai
(I2)
0 0 0 0 0
Rumput Teki
(I3)
10 0 0 0 2,5
Tabel persen infeksi ketiga tanaman inang yang di inokulasi dengan mikoriza dan tanpa mikoriza
Contoh Gambar perlakuan dan pengamatan