jurnal penerapan metode simple additive weight …

12
PENERAPAN ME SISTEM P (Studi K 1 2 PROG UNIVER JURNAL ETODE SIMPLE ADDITIVE WEIGH PENDUKUNG KEPUTUSAN PENE PEMBERIAN BEASISWA Kasus : SMK Pemuda Papar Kab. Ke Oleh: IMELDA EVA LUTFIANA 12.1.03.03.0032 Dibimbing oleh : 1. M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom 2. ARIE NUGROHO, S.Kom., MM. GRAM STUDI SISTEM INFORMAS FAKULTAS TEKNIK RSITAS NUSANTARA PGRI KEDI TAHUN 2017 HTING DALAM ENTUAN ediri) SI IRI

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENERAPAN METODE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN

(Studi Kasus : SMK Pemuda Papar Kab. Kediri)

1.

2.

PROG

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

JURNAL

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN

PEMBERIAN BEASISWA

(Studi Kasus : SMK Pemuda Papar Kab. Kediri)

Oleh:

IMELDA EVA LUTFIANA

12.1.03.03.0032

Dibimbing oleh :

1. M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom

2. ARIE NUGROHO, S.Kom., MM.

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN

(Studi Kasus : SMK Pemuda Papar Kab. Kediri)

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

PENERAPAN METODE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA

(Studi

M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom dan ARIE NUGROHO, S.

UNIVERSITAS

Beasiswa pada umumnya diberikan kepada siswa yang berprestasi, Keberhasilan meraih prestasi dari seorang peserta didik meliputi prestasi akademik dan non akademik perlu diperhatikan, oleh sebab itu penghargaan terhadap motivasi untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang akademik maupun non akademik.

Dalam penentuan pemberian beasiswa terdapat banyak kriteria penentuan dalam hal ini dibutuhkan ketelitian dalam perhitunbeasiswa, serta terkadang dalam proses penyeleksian terdapat nilai yang sama antar siswa, dalam hal ini masih dilakukan perkiraan sendiri untuk penentuan besiswa, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keppenerima beasiswa.

Metode yang di terapkan pada adalah Simple Additive Weighting, mencari penjumlahan terbobot dari ratingKeunggulan metode ini terletak pada kemampuannya dalam melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot kepentingan yang dibutuhkan. Kata Kunci : Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Metode SAW

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA

(Studi Kasus : SMK Pemuda Papar Kab. Kediri)

Imelda Eva Lutfiana

12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

[email protected]

M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom dan ARIE NUGROHO, S.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Beasiswa pada umumnya diberikan kepada siswa yang berprestasi, Keberhasilan meraih prestasi dari seorang peserta didik meliputi prestasi akademik dan non akademik perlu diperhatikan, oleh sebab itu penghargaan terhadap prestasi siswa harus diberikan agar menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang akademik maupun non

Dalam penentuan pemberian beasiswa terdapat banyak kriteria penentuan dalam hal ini dibutuhkan ketelitian dalam perhitungan dan membuat petugas kesulitan dalam penentuan

terkadang dalam proses penyeleksian terdapat nilai yang sama antar siswa, dalam hal ini masih dilakukan perkiraan sendiri untuk penentuan besiswa, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu memberikan rekomendasi

Metode yang di terapkan pada Sistem Pendukung Keputusan Simple Additive Weighting, Konsep dasar metode Simple Additive Weighting

obot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.Keunggulan metode ini terletak pada kemampuannya dalam melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot kepentingan yang dibutuhkan.

Sistem Pendukung Keputusan, Metode SAW

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA

Kasus : SMK Pemuda Papar Kab. Kediri)

M. RIZAL ARIEF, ST., M.Kom dan ARIE NUGROHO, S.Kom., MM.

NUSANTARA PGRI KEDIRI

Beasiswa pada umumnya diberikan kepada siswa yang berprestasi, Keberhasilan meraih prestasi dari seorang peserta didik meliputi prestasi akademik dan non akademik perlu

prestasi siswa harus diberikan agar menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam bidang akademik maupun non

Dalam penentuan pemberian beasiswa terdapat banyak kriteria penentuan dalam hal gan dan membuat petugas kesulitan dalam penentuan

terkadang dalam proses penyeleksian terdapat nilai yang sama antar siswa, dalam hal ini masih dilakukan perkiraan sendiri untuk penentuan besiswa, maka dibutuhkan

utusan yang dapat membantu memberikan rekomendasi

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa Simple Additive Weighting adalah

kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Keunggulan metode ini terletak pada kemampuannya dalam melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot kepentingan yang dibutuhkan.

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

A. Latar Belakang Masalah

Beasiswa pada umumnya diberikan

kepada siswa yang berprestasi,

Keberhasilan meraih prestasi dari

seorang peserta didik meliputi

akademik dan non akademik perlu

diperhatikan, oleh sebab itu

penghargaan terhadap prestasi siswa

harus diberikan agar menjadi motivasi

untuk terus mengembangkan

kemampuannya dalam bidang akademik

maupun non akademik. Beasiswa

diberikan juga untuk

pelajar putus sekolah dikarenakan

kekurangan biaya dalam menempuh

pendidikan.

Seleksi pemberian beasiswa pada

siswa yang berprestasi merupakan tipe

masalah semi terstruktur artinya proses

ini bukan agenda rutin suatu sekolah

melainkan kejadian insidental yang

sewaktu-waktu dapat dilakukan pihak

sekolah untuk menunjang kelancaran

proses belajar siswa, Panitia penentuan

beasiswa dalam pengambilan keputusan

sebelumnya menggunakan sistem

manual dan terkadang sekolah

mengalami permasalahan ti

sasaran dalam pemberian beasiswa.

Proses penentuan keputusan

pemberian beasiswa kepada siswa yang

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Masalah

Beasiswa pada umumnya diberikan

kepada siswa yang berprestasi,

Keberhasilan meraih prestasi dari

seorang peserta didik meliputi prestasi

akademik dan non akademik perlu

diperhatikan, oleh sebab itu

penghargaan terhadap prestasi siswa

harus diberikan agar menjadi motivasi

untuk terus mengembangkan

kemampuannya dalam bidang akademik

maupun non akademik. Beasiswa

diberikan juga untuk menghindari

pelajar putus sekolah dikarenakan

kekurangan biaya dalam menempuh

Seleksi pemberian beasiswa pada

siswa yang berprestasi merupakan tipe

masalah semi terstruktur artinya proses

ini bukan agenda rutin suatu sekolah

ejadian insidental yang

waktu dapat dilakukan pihak

sekolah untuk menunjang kelancaran

proses belajar siswa, Panitia penentuan

beasiswa dalam pengambilan keputusan

sebelumnya menggunakan sistem

manual dan terkadang sekolah

mengalami permasalahan tidak tepat

sasaran dalam pemberian beasiswa.

Proses penentuan keputusan

pemberian beasiswa kepada siswa yang

berprestasi dan tergolong kurang

mampu, sekolah mengadakan rapat

antar wali kelas, prosedur pengolahan

data yang dilakukan adalah

pengumpulan data, pengurutan,

perhitungan manual atau perkiraan

sendiri, dan pembuatan laporan. Dalam

pengumpulan data

oleh wali kelas masing

yang diambil dalam pengambilan

keputusan adalah data kelas X, XI dan

XII yang berjumlah 3

kemudian data tersebut diseleksi

berdasarkan peringkat 15 besar tiap

kelas, kemudian data tersebut

diserahkan kepada petugas TU atau

panitia penyeleksi, berdasarkan

peringkat 15 besar tiap kelas tersebut

dilakukan perhitungan lalu dilakukan

perangkingan untuk mendapatkan nilai

yang tertinggi.

Berdasarkan proses penyeleksian

beasiswa yang sedang berjalan di SMK

Pemuda Papar, masih dilakukan secara

manual dalam hal ini membuat panitia

kesulitan dalam pengambilan

keputusan, Sehingga pengolahan data

dan penyeleksian beasiswa meme

waktu yang relative lama dan dirasa

kurang efektif dan efisien. Dalam

penentuan pemberian beasiswa terdapat

banyak kriteria penentuan dalam hal ini

dibutuhkan ketelitian dalam perhitungan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

berprestasi dan tergolong kurang

mampu, sekolah mengadakan rapat

antar wali kelas, prosedur pengolahan

data yang dilakukan adalah

an data, pengurutan,

perhitungan manual atau perkiraan

sendiri, dan pembuatan laporan. Dalam

pengumpulan data-data siswa dilakukan

oleh wali kelas masing-masing, data

yang diambil dalam pengambilan

keputusan adalah data kelas X, XI dan

XII yang berjumlah 365 siswa,

kemudian data tersebut diseleksi

berdasarkan peringkat 15 besar tiap

kelas, kemudian data tersebut

diserahkan kepada petugas TU atau

panitia penyeleksi, berdasarkan

peringkat 15 besar tiap kelas tersebut

dilakukan perhitungan lalu dilakukan

gkingan untuk mendapatkan nilai

Berdasarkan proses penyeleksian

sedang berjalan di SMK

, masih dilakukan secara

dalam hal ini membuat panitia

kesulitan dalam pengambilan

ehingga pengolahan data

dan penyeleksian beasiswa memerlukan

waktu yang relative lama dan dirasa

kurang efektif dan efisien. Dalam

penentuan pemberian beasiswa terdapat

banyak kriteria penentuan dalam hal ini

dibutuhkan ketelitian dalam perhitungan

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

dan membuat petugas kesulitan dalam

penentuan beasiswa, serta

dalam proses penyeleksian terdapat nilai

yang sama antar siswa, dalam hal ini

masih dilakukan perkiraan sendiri untuk

penentuan besiswa, maka dibutuhkan

sebuah sistem pendukung keputusan

yang dapat membantu memberikan

rekomendasi penerima beasiswa agar

dalam pemberian beasiswa lebih

obyektif, akurat dan tepat sasaran bagi

siswa yang berprestasi dan benar

membutuhkan

Atas dasar latar belakang diatas

Penulis mengajukan judul

Metode Simple Additive Weight

dalam Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Pemberian Beasiswa

Kasus : SMK Pemuda Papar

Kediri)” yang akan memecahkan

permasalahan dalam pengambilan

keputusan dan akan merancang sistem

yang lebih efektif dan efisien.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas

terdapat beberapa identifikasi masalah

yaitu:

1. Dalam menentukan penerimaan

beasiswa prestasi masih

menggunakan cara manual yang

membutuhkan waktu yang lama.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

mbuat petugas kesulitan dalam

serta terkadang

dalam proses penyeleksian terdapat nilai

yang sama antar siswa, dalam hal ini

masih dilakukan perkiraan sendiri untuk

penentuan besiswa, maka dibutuhkan

sebuah sistem pendukung keputusan

g dapat membantu memberikan

rekomendasi penerima beasiswa agar

dalam pemberian beasiswa lebih

obyektif, akurat dan tepat sasaran bagi

siswa yang berprestasi dan benar-benar

Atas dasar latar belakang diatas

Penulis mengajukan judul “Penerapan

Simple Additive Weighting

dalam Sistem Pendukung Keputusan

Penentuan Pemberian Beasiswa (Studi

SMK Pemuda Papar Kab.

yang akan memecahkan

permasalahan dalam pengambilan

keputusan dan akan merancang sistem

efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas

terdapat beberapa identifikasi masalah

Dalam menentukan penerimaan

beasiswa prestasi masih

menggunakan cara manual yang

membutuhkan waktu yang lama.

2. Banyaknya kriteria penentuan

beasiswa membuat petugas

kesulitan dalam penentuan

beasiswa.

3. Penentuan pemberian beasiswa

masih dilakukan melalui perkiraan

sendiri jika terdapat nilai yang

sama.

C. Rumusan Masalah

Untuk menentukan solusi yang

tepat dalam suatu permasalahan maka

terlebih dahulu permsalahan tersebut

dianalisis dan disusun kedalam bentuk

formulasi yang sistematis. Adapun

perumusan masalah yang akan dibahas

pada proposal skripsi ini adalah sebagai

berikut : Bagaimana membangun sistem

pendukung keputusan penentuan

beasiswa prestasi dengan menggunakan

metode Simple Aditive Weight

SMK Pemuda Papar

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian berupa

konsep rancangan sistem pendukung

keputusan seleksi penerimaan beasiswa

prestasi ini adalah sebagai berikut :

Mengetahui cara membangun sistem

pendukung keputusan penentuan

beasiswa prestasi menggunakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

Banyaknya kriteria penentuan

iswa membuat petugas

kesulitan dalam penentuan

Penentuan pemberian beasiswa

masih dilakukan melalui perkiraan

sendiri jika terdapat nilai yang

Rumusan Masalah

Untuk menentukan solusi yang

tepat dalam suatu permasalahan maka

h dahulu permsalahan tersebut

dianalisis dan disusun kedalam bentuk

formulasi yang sistematis. Adapun

perumusan masalah yang akan dibahas

pada proposal skripsi ini adalah sebagai

Bagaimana membangun sistem

pendukung keputusan penentuan

prestasi dengan menggunakan

Simple Aditive Weighting di

SMK Pemuda Papar ?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian berupa

konsep rancangan sistem pendukung

keputusan seleksi penerimaan beasiswa

prestasi ini adalah sebagai berikut :

Mengetahui cara membangun sistem

pendukung keputusan penentuan

beasiswa prestasi menggunakan Metode

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

Simple Aditive Weighting

Pemuda Papar.

LANDASAN TEORI

A. Beasiswa

Beasiswa adalah pemberian berupa

bantuan keuangan yang diberikan

kepada perorangan yang bertujuan

untuk digunakan demi keberlangsungan

pendidikan yang ditempuh (Lahinta,

2009).

B. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan

(SPK) atau Decision Support System

adalah sebuah sistem yang mampu

memberikan kemampuan pemecahan

masalah maupun kemampuan

pengkomunikasian untuk masalah

dengan kondisi semi terstruktur dan tak

terstruktur. terstruktur, dimana tak

seorangpun tahu secara pasti bagaima

keputusan seharusnya dibuat (Turban,

2001).

Sistem Pendukung Keputusan

sebagai sistem yang dapat diperluas

untuk mampumendukung analisis data

adhoc dan pemodelan keputusan,

berorientasi terhadap perencanaan

depan, dan digunakan pada interval

yang tidak regular dan tak terencana

(Moore dan Chang).

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Simple Aditive Weighting di SMK

Beasiswa adalah pemberian berupa

bantuan keuangan yang diberikan

kepada perorangan yang bertujuan

untuk digunakan demi keberlangsungan

pendidikan yang ditempuh (Lahinta,

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan

Decision Support System

adalah sebuah sistem yang mampu

memberikan kemampuan pemecahan

masalah maupun kemampuan

pengkomunikasian untuk masalah

dengan kondisi semi terstruktur dan tak

terstruktur. terstruktur, dimana tak

seorangpun tahu secara pasti bagaimana

keputusan seharusnya dibuat (Turban,

Sistem Pendukung Keputusan

sebagai sistem yang dapat diperluas

untuk mampumendukung analisis data

adhoc dan pemodelan keputusan,

berorientasi terhadap perencanaan masa

depan, dan digunakan pada interval

tidak regular dan tak terencana

C. Metode Simple Additive Weighting

(SAW)

Metode Simple Additive Weighting

sering juga dikenal istilah metode

penjumlahan terbobot.

Simple Additive Weighting

dikenal istilah metode penjumlahan

terbobot. Konsep dasar metode SAW

adalah mencari penjumlahan terbobot

dari rating kinerja pada setiap alternatif

pada semua atribut (Pahlevy. 2010

Langkah-langkah metode dalam

Simple Additive Weighting

(Wibowo dkk, 2008)

a. Membuat matriks keputusan Z

berukuran m x n, dimana m =

alternatif yang akan dipilih dan n =

kriteria .

b. Memberikan nilai x setiap alternatif

(i) pada setiap kriteria ( j) yang

ditentukan, dimana, i=1,2,…m dan

j=1,2,…n pada matrik

Z = �������

c. Memberikan nilai bobot preferensi

(W) oleh pengambil keputusan untuk

masing-masing kriteria yang sudah

ditentukan.

W = ��� �d. Melakukan normalisasi matriks

keputusan Z dengan cara menghitung

nilai rating kinerja ternormalisasi

(rij) dari alternatif A

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

Simple Additive Weighting

Simple Additive Weighting

sering juga dikenal istilah metode

penjumlahan terbobot. Definisi Metode

Simple Additive Weighting sering juga

metode penjumlahan

terbobot. Konsep dasar metode SAW

adalah mencari penjumlahan terbobot

dari rating kinerja pada setiap alternatif

pada semua atribut (Pahlevy. 2010..

langkah metode dalam metode

Simple Additive Weighting adalah

(Wibowo dkk, 2008) :

Membuat matriks keputusan Z

berukuran m x n, dimana m =

alternatif yang akan dipilih dan n =

Memberikan nilai x setiap alternatif

(i) pada setiap kriteria ( j) yang sudah

ditentukan, dimana, i=1,2,…m dan

j=1,2,…n pada matriks keputusan Z,

�� ��� ⋯ ��⋮ ⋮� ��� ⋯ �� �

Memberikan nilai bobot preferensi

(W) oleh pengambil keputusan untuk

masing kriteria yang sudah

�� �� ⋯ � Melakukan normalisasi matriks

keputusan Z dengan cara menghitung

nilai rating kinerja ternormalisasi

) dari alternatif Ai pada atribut Cj.

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

������� ������� ��������� ��������

� =

Dengan ketentuan :

a) Dikatakan atribut keuntungan

apabila atribut banyak memberikan

keuntungan bagi pengambil

keputusan, sedangkan atribut biaya

merupakan atribut yang banyak

memberikan pengeluaran jika

nilainya semakin b

pengambil keputusan.

b) Apabila berupa atribut keuntungan

maka nilai (xij) dari setiap kolom

atribut dibagi dengan nilai (MAX

xij) dari tiap kolom, sedangkan

untuk atribut biaya, nilai (MIN x

dari tiap kolom atribut

dibagidengan nilai (x

kolom.

c) Hasil dari nilai rating kinerja

ternormalisasi (rij) membentuk

matriks ternormalisasi (N)

N = ���� ��� ⋯⋮��� ��� ⋯d) Melakukan proses

perankingan dengan cara

mengalikan matriks ternormalisasi

(N) dengan nilai bobot preferensi

(W).

Jika j adalah atribut keuntungan

Jika j adalah atribut biaya

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Dikatakan atribut keuntungan

apabila atribut banyak memberikan

keuntungan bagi pengambil

keputusan, sedangkan atribut biaya

merupakan atribut yang banyak

memberikan pengeluaran jika

nilainya semakin besar bagi

pengambil keputusan.

Apabila berupa atribut keuntungan

) dari setiap kolom

atribut dibagi dengan nilai (MAX

) dari tiap kolom, sedangkan

untuk atribut biaya, nilai (MIN xij)

dari tiap kolom atribut

dibagidengan nilai (xij) setiap

Hasil dari nilai rating kinerja

ternormalisasi (rij) membentuk

ternormalisasi (N) ��⋮�� �

Melakukan proses

perankingan dengan cara

mengalikan matriks ternormalisasi

bobot preferensi

e) Menentukan nilai preferensi untuk

setiap alternatif (Vi) dengan cara

menjumlahkan hasil kali antara

matriks ternormalisasi (N) dengan

nilai bobot preferensi(W). � =

Nilai Vi yang lebih besar

mengindikasikan bahwa alternatif

Ai merupakan alternatif terbaik.

D. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram

merupakan diagram yang mengunakan

notasi-notasi atau simbol

mengambarkan sistem

antar fungsi-fungsi yang berhubungan

satu sama lain dengan aliran dan

penyimpanan data

2011).

E. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram

merupakan teknik yang digunakan

untuk memodelkan kebut

suatu organisasi, biasanya oleh System

Analys dalam tahap analisis persyaratan

proyek pengembangan system.(Brady

dan Loonan, 2010).

F. Evaluasi Sistem

1. Tampilan Login

Menu Login digunakan user untuk

masuk kedalam aplikasi sistem

pendukung keputusan.

Jika j adalah atribut keuntungan

Jika j adalah atribut biaya

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

Menentukan nilai preferensi untuk

setiap alternatif (Vi) dengan cara

menjumlahkan hasil kali antara

matriks ternormalisasi (N) dengan

nilai bobot preferensi(W).

= ∑ "��#$�

Nilai Vi yang lebih besar

mengindikasikan bahwa alternatif

Ai merupakan alternatif terbaik.

Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD)

merupakan diagram yang mengunakan

notasi atau simbol-simbol untuk

mengambarkan sistem jaringan kerja

fungsi yang berhubungan

satu sama lain dengan aliran dan

penyimpanan data (Adi Nugroho,

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan teknik yang digunakan

untuk memodelkan kebutuhan data dari

suatu organisasi, biasanya oleh System

Analys dalam tahap analisis persyaratan

proyek pengembangan system.(Brady

dan Loonan, 2010).

Tampilan Login

Menu Login digunakan user untuk

masuk kedalam aplikasi sistem

pendukung keputusan.

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

2. Tampilan Data Kriteria

Menu ini digunakan untuk

menginputkan data kriteria

beasiswa.

3. Tampilan Data Siswa

Menu input data siswa

digunakan untuk

data siswa yang akan dinilai.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Tampilan Data Kriteria

Menu ini digunakan untuk

menginputkan data kriteria

Tampilan Data Siswa

Menu input data siswa

digunakan untuk menginputkan

data siswa yang akan dinilai.

4. Tampilan Nilai Siswa

Menu nilai siswa ini

digunakan untuk menginputkan

nilai awal siswa yang akan dinilai.

5. Tampilan Data Pegawai

Menu input data

digunakan untuk menginputkan

data pegawai.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

Tampilan Nilai Siswa

Menu nilai siswa ini

digunakan untuk menginputkan

nilai awal siswa yang akan dinilai.

Tampilan Data Pegawai

Menu input data pegawai

digunakan untuk menginputkan

gawai.

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

6. Tampilan Pembuatan Matriks

Keputusan

Tampilan Pembuatan Matriks

Keputusan digunakan untuk

mencari matriks, dari nilai awal

kriteria yang sudah diinputkan pada

menu sebelumnya.

7. Tampilan Proses Normalisasi

Matriks

Tampilan Prose

Matriks digunakan untuk mencari

nilai normalisasi Matriks dari Hasil

pencarian data Matriks Keputusan

pada menu sebelumnya.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Tampilan Pembuatan Matriks

Tampilan Pembuatan Matriks

Keputusan digunakan untuk

mencari matriks, dari nilai awal

kriteria yang sudah diinputkan pada

Tampilan Proses Normalisasi

Tampilan Proses Normalisasi

Matriks digunakan untuk mencari

nilai normalisasi Matriks dari Hasil

pencarian data Matriks Keputusan

pada menu sebelumnya.

8. Tampian Proses Perhitungan Nilai

Akhir

Tampilan Proses Perhitungan

Nilai Akhir digunakan untuk

mengitung N

serangkaian tahap

dilalui.

9. Tampilan

Tampilan Laporan siswa

digunakan untuk laporan ke Kepala

Sekolah untuk mengetahui jumlah

siswa yg dinilai.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

Tampian Proses Perhitungan Nilai

Tampilan Proses Perhitungan

Nilai Akhir digunakan untuk

mengitung Nilai akhir dari

serangkaian tahap-tahap yang sudah

Laporan Siswa

Tampilan Laporan siswa

digunakan untuk laporan ke Kepala

Sekolah untuk mengetahui jumlah

siswa yg dinilai.

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

10. Tampilan Laporan Hasil

Perhitungan

Tampilan Laporan Hasil

Perhitungan adalah hasil dari

perhitungan secara keseluruhan.

11. Tampilan Laporan Histori

Perhitungan

Tampilan Histori

Perhitungan adalah laporan

terperinci dari hasil perhitungan

kriteria, didalam tampilan ini,

akan mengetahui perang

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Tampilan Laporan Hasil

Laporan Hasil

Perhitungan adalah hasil dari

perhitungan secara keseluruhan.

Tampilan Laporan Histori

Tampilan Histori

Perhitungan adalah laporan

terperinci dari hasil perhitungan

kriteria, didalam tampilan ini,

akan mengetahui perangkingan

nilai terbesar yang didapatkan

siswa.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian permasalahan

pada bab sebelumnya dapat diambil

kesimpulan diantaranya :

1. Telah dibangun Aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan (SPK)

penentuan beasiswa dengan

menggunakan Metode

Additive Weighting

2. Sistem yang dibangun untuk

mengolah data beasiswa menjadi

informasi yang dapat digunakan oleh

SMK Pemuda Papar dalam

pengambilan keputusan untuk

menentukan penerima beasiswa.

3. Sistem ini juga dibangun untuk dapat

mempercepat proses penyeleksian

beasiswa.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

nilai terbesar yang didapatkan

Berdasarkan uraian permasalahan

pada bab sebelumnya dapat diambil

kesimpulan diantaranya :

Telah dibangun Aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan (SPK)

penentuan beasiswa dengan

menggunakan Metode Simple

Additive Weighting.

Sistem yang dibangun untuk

mengolah data beasiswa menjadi

informasi yang dapat digunakan oleh

SMK Pemuda Papar dalam

an keputusan untuk

menentukan penerima beasiswa.

Sistem ini juga dibangun untuk dapat

mempercepat proses penyeleksian

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

B. Saran

Aplikasi sistem pendukung

keputusan perlu dikembangkan lagi

menjadi aplikasi Sistem

Keputusan yang berbas

siswa dapat memperoleh informasi

pendaftaran dan bisa mengakses info

hasil seleksi penerima beasiswa

langsung melui media internet.

Selain diterapkan pada dunia

pendidikan, diharapkan adanya

pengembangan sistem pada

pendukung keputusan ini

dapat diterapkan pada instansi lain.

Diharapkan juga Sistem Pendukung

Keputusan ini dapat dikembangkan

dengan menggunakan metode yang lain

seprti AHP, Topsis dll.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi Nugroho. 2011. Pengertian Data

Flow Diagram

http://informatika.web.id/data

diagram.htm#more-1675

pada Tanggal 10 Juli 2016.

2. Brady dan Loonan. 2010.

Pengertian Entity Relationship

Diagram (ERD)

http://ebookinga.com/pdf/pengertia

n-entity-relationship

294579095.html.

Tanggal 10 Juli 2016.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Aplikasi sistem pendukung

keputusan perlu dikembangkan lagi

istem Pendukung

eputusan yang berbasis Web agar

siswa dapat memperoleh informasi

pendaftaran dan bisa mengakses info

hasil seleksi penerima beasiswa

langsung melui media internet.

Selain diterapkan pada dunia

pendidikan, diharapkan adanya

pengembangan sistem pada sistem

keputusan ini, sehingga

dapat diterapkan pada instansi lain.

Diharapkan juga Sistem Pendukung

Keputusan ini dapat dikembangkan

dengan menggunakan metode yang lain

Pengertian Data

Flow Diagram.

http://informatika.web.id/data-flow-

1675. Diunduh

pada Tanggal 10 Juli 2016.

Brady dan Loonan. 2010.

Pengertian Entity Relationship

Diagram (ERD).

http://ebookinga.com/pdf/pengertia

relationship-diagram-erd-

Diunduh pada

Tanggal 10 Juli 2016.

3. Buku Panduan Praktek

Pemograman visual II,

4. Connolly & Begg, 2010:65; Rainer,

Turban & Potter, 2007:6

5. Efraim Turban, Jay E. Aronson,

Ting-Peng Lian. Tanpa Tahun.

Decision Support Syistems and

Intelligent Syistems (Sistem

Pendukung Keputusan dan Sistem

Cerdas).

Prabantini. 2005.

Andi. Edisi 7. Jilid 1.

6. Fathansyah, 1995.

Entity Relationship Diagram

7. Ita Yulianti, Imam Tahyudin dan

Nurfaizah. 2014.

Keputusan Seleksi Beasiswa

Pendidikan Menggunakan Metode

Simple Additive Weighting

Telematika. STMIK AMIKOM

Purwokerto. Vol. 8. No. 1. Diunduh

Tanggal 29 September 2015

8. Jogiyanto. 1990.

Simbol Data Flow Diagram

http://informatika.web.id/category/

data-flow-diagram/

Tanggal 10 Juli 2016

9. Kadir Abdul, 2001:35.

Delphi

10. Kani, Firmansyah, Unggul Utan

Sufandi. 2010.

Database Menggunakan Delphi

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

Buku Panduan Praktek

Pemograman visual II, 2012:5)

Connolly & Begg, 2010:65; Rainer,

Turban & Potter, 2007:6

Efraim Turban, Jay E. Aronson,

Peng Lian. Tanpa Tahun.

Decision Support Syistems and

Intelligent Syistems (Sistem

Pendukung Keputusan dan Sistem

Terjemahan Dwi

Prabantini. 2005. Yogyakarta :

Andi. Edisi 7. Jilid 1.

Fathansyah, 1995. Macam Relasi

Entity Relationship Diagram.

Ita Yulianti, Imam Tahyudin dan

Nurfaizah. 2014. Sistem Pendukung

Keputusan Seleksi Beasiswa

Pendidikan Menggunakan Metode

Simple Additive Weighting. Jurnal

ka. STMIK AMIKOM

Purwokerto. Vol. 8. No. 1. Diunduh

Tanggal 29 September 2015

Jogiyanto. 1990. Pengertian dan

Simbol Data Flow Diagram (DFD).

http://informatika.web.id/category/

iagram/. Diunduh pada

Tanggal 10 Juli 2016

Kadir Abdul, 2001:35. Pengertian

Kani, Firmansyah, Unggul Utan

Sufandi. 2010. Pemrograman

Database Menggunakan Delphi.

Imelda Eva Lutfiana | 12.1.03.03.0032

Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi

Yogyakarta: Graha Ilmu. Edisi 1.

Jilid 1.

11. Lahinta. 2009.

Beasiswa. http://www.scribd.com

Diunduh pada Tanggal 19

November 2015.

12. Moore and Chang. Tanpa Tahun.

Sistem Pendukung Keputusan

13. Murniasih. 2009.

Beasiswa.

www.kompasiana.com/tiarenita/bea

siswa-pendidikan. Diunduh pada

Tanggal 19 November 2015

14. Pahlevi. 2010. Pengertian Metode

Simple Additive Weighting

http://www.landasanteori.com/2015

/10/metode-simple-additive

weighting-saw.html

Tanggal 19 November 2015

15. Pradega Shella. 2015.

Pendukung Keputusan dengan

Menggunakan Decision Tree dalam

Pemberian Beasiswa di Sekolah

Menengah Pertama.

Semarang : Jurusan Teknik Elektro.

Fakultas Teknik. Universitas

Negeri Semarang.

16. Sri Eniyati. 2011.

Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan untuk Penerimaan

Beasiswa dengan Metode SAW

(Simple Additive Weighting)

Teknologi Informasi DINAMI

Universitas Nusantara PGRI Kediri

12.1.03.03.0032

Sistem Informasi

Yogyakarta: Graha Ilmu. Edisi 1.

Lahinta. 2009. Pengertian

http://www.scribd.com.

Diunduh pada Tanggal 19

Moore and Chang. Tanpa Tahun.

Sistem Pendukung Keputusan.

Murniasih. 2009. Pengertian

www.kompasiana.com/tiarenita/bea

. Diunduh pada

Tanggal 19 November 2015

Pengertian Metode

Simple Additive Weighting.

ww.landasanteori.com/2015

additive-

saw.html. Diunduh pada

Tanggal 19 November 2015

Pradega Shella. 2015. Sistem

Pendukung Keputusan dengan

Menggunakan Decision Tree dalam

Pemberian Beasiswa di Sekolah

Menengah Pertama. Skripsi.

emarang : Jurusan Teknik Elektro.

Fakultas Teknik. Universitas

Eniyati. 2011. Perancangan

Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan untuk Penerimaan

Beasiswa dengan Metode SAW

(Simple Additive Weighting). Jurnal

Teknologi Informasi DINAMIK.

Program Studi Sistem Informasi.

Universitas Stikubank. Volume 16.

No. 2. Diunduh Tanggal 29

September 2015.

17. Turban. 2001.

Pendukung Keputusan

http://www.kajianpustaka.com/201

3/09/sistem-pendukung

spk.html. Diunduh Tanggal 10 Juli

2016

18. Wibowo dkk. 2008 . Sistem

Pendukung Keputusan Untuk

Menentukan Penerima Beasiswa

Bank BRI Menggunakan FMADM

(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas

Teknologi

Islam Indonesia). Prosiding

Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi, Yogyakarta,

62 -67.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

Program Studi Sistem Informasi.

Universitas Stikubank. Volume 16.

No. 2. Diunduh Tanggal 29

September 2015.

Turban. 2001. Pengertian Sistem

Pendukung Keputusan.

//www.kajianpustaka.com/201

pendukung-keputusan-

. Diunduh Tanggal 10 Juli

Wibowo dkk. 2008 . Sistem

Pendukung Keputusan Untuk

Menentukan Penerima Beasiswa

Bank BRI Menggunakan FMADM

(Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas

Industri Unversitas

Islam Indonesia). Prosiding

Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi, Yogyakarta,