jurnal kesehatan

5
122 Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap... (Tatik Indrawati) Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap Bidan Praktik Swasta (BPS) Pada Penggunaan Partograf Acuan Maternal Neonatal Dalam Pertolongan Persalinan Normal Di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang Tatik Indrawati *) *) Akademi Kebidanan Bhakti Husada Kota Semarang Korespondensi : [email protected] ABSTRACT Background: Use of partograf to aid normal labour, very effective and cheap to monitor labour process. Partograf has proven effective in prevent long labour, decrease surgical op- eration midwifery and finally increase safety of the embryo. Base on the case, the research lutends to recite koranic verses what factors which influence private midwife practice to- ward using partograf to aid normal labour. Method: The kind of research is explanatory or confirmatory research. The Method which use is survey method with cross sectional approach. The research location is in official health city Semarang area. The research subject is private midwife practice in official health city Semarang area, total example 73 midwifes, base on inclution criteria, whereas cross check does in-depth interview, in a triangulation manner to the midwife partner. Organization firer of IBI (Ikatan Bidan Indonesia), expert in a certain field midwifery sector (Doctor SpOg), Kasubdin Kesehatan Keluarga (Head of Sub Official Health City) Semarang. Result: Analysis of the research used Univariat analysis with descriptive statistic. Bivariat analysis used Chi Square, whereas multivariat analysis used regression logistic test with aid program SPSS for windows 10.0. The result shows that there is no influence periods of work, kind education level, social environment, facility private midwife practice toward practice using of partograf. Appropriate result of logistic regression analysis with influence is age, knowledge level and attitude of private midwife practice to practice using partograf to aid normal Child birth. The most dominant variable is attitude. Keywords: behavior, private, midwife, partograf, labour

Upload: mutix-deniaa-bieber

Post on 11-Aug-2015

154 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal kesehatan

122

Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap... (Tatik Indrawati)

Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap Bidan Praktik Swasta(BPS) Pada Penggunaan Partograf Acuan Maternal Neonatal DalamPertolongan Persalinan Normal Di Wilayah Dinas Kesehatan KotaSemarang

Tatik Indrawati*)

*) Akademi Kebidanan Bhakti Husada Kota SemarangKorespondensi : [email protected]

ABSTRACT

Background: Use of partograf to aid normal labour, very effective and cheap to monitorlabour process. Partograf has proven effective in prevent long labour, decrease surgical op-eration midwifery and finally increase safety of the embryo. Base on the case, the researchlutends to recite koranic verses what factors which influence private midwife practice to-ward using partograf to aid normal labour.Method: The kind of research is explanatory or confirmatory research. The Method whichuse is survey method with cross sectional approach. The research location is in official healthcity Semarang area. The research subject is private midwife practice in official health citySemarang area, total example 73 midwifes, base on inclution criteria, whereas cross checkdoes in-depth interview, in a triangulation manner to the midwife partner. Organization firerof IBI (Ikatan Bidan Indonesia), expert in a certain field midwifery sector (Doctor SpOg),Kasubdin Kesehatan Keluarga (Head of Sub Official Health City) Semarang.Result: Analysis of the research used Univariat analysis with descriptive statistic. Bivariatanalysis used Chi Square, whereas multivariat analysis used regression logistic test with aidprogram SPSS for windows 10.0. The result shows that there is no influence periods of work,kind education level, social environment, facility private midwife practice toward practiceusing of partograf. Appropriate result of logistic regression analysis with influence is age,knowledge level and attitude of private midwife practice to practice using partograf to aidnormal Child birth. The most dominant variable is attitude.

Keywords: behavior, private, midwife, partograf, labour

Page 2: jurnal kesehatan

Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 2 / Agustus 2009

123

PENDAHULUANAngka kematian ibu merupakan tolok ukur

untuk menilai keadaan pelayanan obstetrik disuatu negara. Angka kematian ibu di Indonesiarelatif tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiranhidup (SDKI tahun 2002-2003). Adapunpenyebab utama kematian ibu di Indonesia adalahperdarahan (67%), infeksi (18%), abortus(10%), dan toxemia ( 5%) (Saifudin dkk, 2000).

Di Jawa Tengah tahun 2000 AngkaKematian Ibu (AKI) sebesar 125 per 100.000kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu Bersalindi Rumah sakit Umum (RSU) dan RumahBersalin (RB) adalah 0,76 per 100.000 kelahiranhidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB)tahun 1999 sebesar 36,67 per 1000 kelahiran.Faktor yang mempengaruhi kematian ibu antaralain adalah rendahnya derajat kesehatan dankesiapan hamil, kurangnya pemeriksaan antena-tal serta kualitas persalinan yang kurang optimal(Profil Kesehatan Propinsi Jawa tengah, 2000).

Usaha untuk menurunkan angka kematianibu oleh Departemen Kesehatan (Depkes) sudahdimulai sejak tahun 1987 yaitu, denganmenganjurkan petugas kesehatan yang terlibatdalam pelayanan ibu dan anak mengambil langkahyang positif diantaranya menggunakan teknologitepat guna seperti partograf. Tahun 1994dilakukan pelatihan kegawat daruratan obstetrikdan neonatal (live saving skills) yang didalamnyatertulis cara-cara penggunaan partograf dalamproses persalinan. Tahun 1997 diadakan pelatihanasuhan persalinan normal oleh Depkesbekerjasama JHPIEGO , adapun penggunaanpartograf sudah tercantum pula pada tujuanpelatihan Asuhan Persalinan Normal. Demikianjuga ditahun yang sama semua bidan di Jawatengah yang menolong persalinan dianjurkanmenggunakan partograf demikian pula merujukibu bersalin ke Rumah Sakit untuk dilakukantindakan sesuai dengan syarat-syarat dan indikasi(JNPKKR, 2002). Bertitik tolak pada haltersebut diatas maka peneliti bermaksud mengkajifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap bidan

praktik swasta pada penggunaan partograf dalampertolongan persalinan normal.

METODE PENELITIANPemilihan sampel dalam penelitian ini

menggunakan kreteria inklusi, dimana besarsampel yang diambil dalam penelitian ini adalahsebanyak 73 orang ditentukan berdasarkanTable Krejcie dan Normogram Harry Kingdengan taraf kepercayaan 95% (Sugiono, 2002).

Metode survey dengan pendekatan secaraCross Sectional / belah melintang dengan hasildisajikan dalam bentuk diskriptif digunakan dalampenelitian ini. Disamping itu, penelitian ini jugamenggunakan metode kualitatif untuk lebihmemperdalam beberapa hal yang terdapat dalamkuesioner (Green, 1991).

Pengumpulan data menggunakan kuesioner,berupa pertanyaan tertutup. Data yangterkumpul dikelompokkan sesuai jenisnya, dandisajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.Analisis antar variabel menggunakan Chi-Square.Data kualitatif yang terkumpul diolah denganmenyimpulkan hasil wawancara mendalamdengan metode analisis isi ( content analisis )dengan menggunakan model interaktif ( Inter-active Model ) (Sugiono, 2002).

HASIL DAN PEMBAHASANA. Karakteristik Responden1. Umur Bidan Praktik Swasta

Bidan praktik swasta yang menggunakanpartograf dilihat dari umur : pada bidan usiamuda ( d” 40 tahun 11 bulan ) mempunyaihasil baik sebanyak 69,4%, sedangkan yangmempunyai hasil yang kurang sebanyak30,6% sedangkan pada usia tua ( e” 40 tahun11 bulan ) yang mempunyai hasil yang baiksebesar 82,8%, dan yang mempunyai hasilyang kurang sebanyak 17,8%. Dari hasil diatas diketahui bahwa bidan yangmenggunakan partograh dan mempunyai hasilyang baik lebih banyak bidan dengan usiatua. Keadaan ini menunjukkan bahwa usia

Page 3: jurnal kesehatan

124

responden yang makin dewasa akan mudahberadaptasi dalam praktik pertolonganpersalinan dengan menggunakan partograf(Noto Atmojo, 1989).

2. Masa Kerja Bidan Praktik SwastaResponden yang mempunyai masa kerjarelatif baru ( 6 tahun ) dengan masa kerjalama (37 tahun) tidak menunjukkan pengaruhyang nyata baik atau kurang terhadap praktikpenggunaan partograf pada pertolonganpersalinan normal (Noto Atnojo, 1998).

3. Jenis Pendidikan Bidan Praktik Swasta.Latar belakang pendidikan terbanyak adalahSPK + 1 tahun pendidikan bidan (72,6%).Hasil analisa statistik menunjukkan tidak adahubungan yang bermakna ( p > 0,05 ) antarajenis pendidikan responden dengan praktikpenggunaan partograf dalam persalinan nor-mal. Hal ini tidak sesuai dengan pendapatKasnoharjo (1998) menyatakan bahwafaktor-faktor dominan yang mempengaruhiperilaku positif adalah tingkat pendidikan.Hal ini tidak sesuai pula menurut pendapatGreen (1991) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilakukesehatan individu dan kelompok adalahfaktor pendidikan. Hal ini sudah sesuaidengan pendapat Guffron (1997) bahwa adakekurangsesuaian kurikulum pendidikanbidan terutama pendidikan bidan 1 tahun yangdari SPK, kesenjangan tersebut dalam halmateri mata kuliah pertolongan persalinannormal yang di dalamnya terdapat materipemantauan persalinan normal denganpartograf.

B. Pengetahuan Bidan Praktik SwastaPengetahuan bidan praktik swasta dalam

penggunaan partograf pada pertolonganpersalinan normal dan mempunyai hasil yang baiksebanyak 79,4%. Sedangkan pengetahuan yangkurang dalam penggunaan partograf padapertolongan persalinan normal antara lainmencatat molase (tulang tengkorak bilabersentuhan satu sama lain) mencatat pemberian

obat-obatan, mencatat pengawasan kala IV.Menurut Green (1991) menyatakan bahwapengetahuan berpengaruh terhadap perilakuseseorang.

Demikian juga Fisbhein dan Azjen (1982)yang menerangkan bahwa ada hubungan tigakonsep yaitu antara pengetahuan, sikap danperilaku dalam memahami suatu obyek, sehinggaantara pengetahuan, sikap, dan perilaku sangatberkaitan satu dengan yang lainnya. Hubunganyang bermakna antara pengetahuan dan praktikpenggunaan partograf pada pertolonganpersalinan normal antara lain disebabkan olehsebagian besar tingkat pendidikan responden dariSPK + 1 tahun pendidikan bidan, serta rata-ratatelah berumur 40 tahun.

Sesuai pendapat Ancok (1989) adanyapengetahuan tentang manfaat suatu hal akanmempunyai sikap dan perilaku yang baik, dalamhal ini pengetahuan tentang pencatatanpemantauan persalinan normal dengan partograf.Dengan demikian bidan akan lebih tepatmengambil sikap, mengambil tindakan untukmerujuk pasiennya ke Rumah Sakit atau tempatpelayanan yang lebih memungkinkan sehinggatidak terjadi partus lama maupun partus macet.C. Sikap Bidan Praktik Swasta

Sikap bidan praktik swasta dalammenggunakan partograf sebagian besar termasukkategori baik (78,09%). Sedangkan sikap yangkurang terutama tentang : mencatat his yang kuatpada partograf, mencatat selaput ketuban bilapecah dan air ketuban keruh, mencatat molase,suhu badan ibu pada partograf. Menurut Azwar(1983) sikap adalah kecenderungan untukmemberi respon terhadap suatu obyek dalambentuk perasaan-perasaan memihak (favorable)maupun tidak memihak (unfavorable) melaluisuatu proses interaksi komponen-komponensikap yaitu kognitif (pengetahuan), afektif(perasaan), konaktif (kecenderungan bertindak)Dengan demikian sikap yang baik dalampenggunaan partograf pada pertolonganpersalinan merupakan perasaan memihak

Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap... (Tatik Indrawati)

Page 4: jurnal kesehatan

Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 2 / Agustus 2009

125

terhadap praktik penggunaan partograf padapertolongan persalinan normal.

Demikian pula menurut Ancok (1989)sikap responden yang baik terhadap suatu haltergantung pada segi positif dan negatifkomponen pengetahuan, makin baik komponenpengetahuan itu semakin positif pula sikap yangterbentuk, sebaliknya semakin banyak segiburuknya, semakin negatif pula sikap yangterbentuk Hasil analisa statistik menunjukkanadanya hubungan yang bermakna / signifikan Pvalue < 0,05 yaitu 0,001 antara sikap bidanterhadap praktik penggunaan partograf padapertolongan persalinan normal, sehingga sesuaihasil penelitian bahwa pengetahuan penggunaanpartograf pada pertolongan persalinan normalyang kurang maka sikap terhadap penggunaanpartograf kurang pula.D. Lingkungan Sosial

Dukungan lingkungan sosial baik dan praktikpenggunaan partograf baik sebanyak (46,7%).Hasil analisa statistik menunjukkaan adahubungan antara lingkungan sosial dan praktikbidan swasta dalam menggunakan partograf.Dukungan dapat dari teman seprofesi, Kepalaseksi KIA, IBI, para pakar dalam kebidanan dll.Bentuk dukungan seperti kesepakatan, pelatihan-pelatihan, diskusi dan seminar sehingga perludigalakkan. Bahkan tindakan tegas atau sanksidiberlakukan yang tidak menggunakan partografapabila merujuk ke Rumah Sakit. Merangkulseseorang yang berpengaruh seperti dokterobstetrik dan ginekologi merupakan salah satubentuk dukungan sosial sehingga dapatmemotivasi untuk merubah perilaku bidan agarmenggunakan partograf.E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sudah cukup dapatdikategorikan baik ( 76,71%), sedangkan yangdinilai kurang adalah sebesar 23,29% olehkarena kurang tersedianya format, keterbatasanwaktu untuk mengisi ke partograf karenakesibukkan saat menolong persalinan. Haltersebut diatas tidak seharusnya terjadi sebab

bidan praktik swasta rata-rata sudah mengikutipelatihan LSS, APN dan pelatihan lain tentangpenggunaan partograf.

SIMPULAN1. Karakteristik bidan praktik swasta umur

rata-rata 40,11 tahun ( 60,27%), masa kerjarata-rata 17.05 tahun (65,75%), dan tingkatpendidikan SPK + 1 tahun (72,6%).

2. Tingkat pengetahuan baik (79,5%).Praktikpenggunaan partograf baik (69,9%).Lingkungan sosial terhadap penggunaanpartograf yang mendukung (57,5%). Saranadan prasarana terhadap penggunaanpartograf yang mendukung sudah baik(76,7%).

3. Ada pengaruh umur terhadap praktikpenggunaan partograf dalam pertolonganpersalinan normal, sedangkan masa kerjatidak berpengaruh terhadap praktikpenggunaan partograf, dan tingkat pendidikanjuga tidak berpengaruh terhadap praktikpenggunaan partograf dalam pertolonganpersalinan normal.

4. Ada pengaruh pengetahuan terhadap praktikpenggunaan partograf dalam pertolonganpersalinan normal, sedangkan pengetahuanyang kurang antara lain mencatat molase,pembukaan servk, his, pemberian obat-obatan, pemberian cairan intravena.

5. Ada pengaruh sikap bidan praktik swastaterhadap praktik penggunaan partograf padapertolongan persalinan normal. Sikap yangkurang yaitu mencatat selaput ketuban bilasudah pecah, suhu badan, molase dan his.

6. Hasil uji regresi logistik ada tiga variabel yangberpengaruh secara signifikan terhadappraktik bidan swasta dalam menggunakanpartograf pada pertolongan persalinan nor-mal yaitu umur, tingkat pengetahuan, dansikap. Variabel yang mempunyai pengaruhbesar adalah variabel sikap.

Page 5: jurnal kesehatan

126

KEPUSTAKAAN

Anonim. 2001. Catatan Medik Rumah SakitDokter Kariadi Semarang, 2000-2001,Semarang.

Anonim. 2001. Pedoman PengembanganPelayanan Obstetri Neonatal EmergensiDasar (PONED). Departemen Kesehatandan Kesejahteraan Sosial, Semarang

Anonim. 2002, Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia nomor 900/ Menkes/SK / VII/ 2002 tentang Registrasi danPraktik Bidan, PP Ikatan Bidan Indonesia,Jakarta.

Anonim. 2003. Pedoman Pemantuan danPenyeliaan Program Kesehatan Ibu danBayi Baru Lahir. Departemen KesehatanRI, Jakarta

Ayangade, O., 1983. Managament from EarlyLabour Using the Partogramme a Prospec-tive Study, E Afr Med Journal, 60 (4) ; 253-259

Bekowizt, L.,1972. Social Psychology, 2 nd edi-tion, Harper Collin Publisher, New York

Chairil, B. Nisma, 1996. Profesi Bidan sebuahPengalaman dan Karir, PP IBI, Jakarta.

Friedman, EA., Niswander, KR., Sachtleben,MR and Naftaly N, 1969. DysfunctionalLabour X Immediate Result to Infant ObstetGynec

Graaef Yudith , 2002. Komunikasi untukKesehatan dan Perubahan Perilaku, GajahMada University Press, Yogyakarta,

Green, L., Health Promotion Planning anEducatonal and Environmental Approach,(1991)

Ida Bagus Gde Manuaba, 1998, Ilmu KebidananPenyakit Kandungan dan KeluargaBerencana untuk Pendidikan Bidan, EGC,Jakarta.

Illancherman, A., Lim, S.M., and Ratnam, S.S.,1977, Normogram in Cervical Dilation inLabour, Singapore Journal ObstetricGynaecology 8; 69-73.

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik KesehatanReproduksi (JNPPKR), (2002),Departemen Kesehatan Republik Indone-sia, Jakarta

Mac Donald, Cunningham, Gant, 1995. ObstetriWilliamss edisi 18, EGC, Jakarta.

Saifuddin, dkk. 2002, Buku Acuan NasionalPelayanan Kesehatan Maternal dan Neo-natal,; JNPKKR-POGI, Yayasan BinaPustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.

Pengaruh Umur, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap... (Tatik Indrawati)