jurnal ilmiah satya negara indonesia merupakan jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan...
TRANSCRIPT
ii
JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal Ilmiah yang
menyajikan artikel original tentang pengetahuan dan informasi penelitian atau
aplikasi penelitian dan pengembangan terkini yang berhubungan dengan bidang
yang ada di Universitas Satya Negara Indonesia yang memiliki empat Fakultas
yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi
dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jurnal ini merupakan sarana publikasi
dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di Universitas Satya
Negara Indonesia (USNI).
Pemuatan artikel di Jurnal ini dapat dikirim ke alamat Penerbit. Informasi lebih
lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia pada
halaman terakhir yakni pada Pedoman Penulisan Jurnal Ilmiah atau dapat dibaca
pada setiap terbitan. Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi editor atau
mitra bestari.
Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yakni Juni dan
Desember. Pemuatan naskah tidak dipungut biaya. Jurnal Ilmiah Satya Negara
Indonesia merupakan peningkatan dari Jurnal USNI sebelumnya.
Alamat Penerbit / Redaksi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)
Universitas Satya Negara Indonesia
Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama Utara
Jakarta Selatan 12240 – Indonesia
Telp. (021) 7398393/7224963. Hunting, Fax 7200352/7224963
Homepage : http://www.usni.ac.id
E-mail : [email protected]
Frekuensi Terbit
2 kali setahun : Juni dan Desember
iv
Edisi Khusus September 2013 ISSN : 1979-5246
JURNAL ILMIAH
SATYA NEGARA INDONESIA
Pelindung
Prof. Dr. Lijan P. Sinambela, MM, M.Pd
(Rektor)
Penanggung Jawab
Dr. Yusriani Sapta Dewi, MSi
(Ketua LPPM)
Penasehat
Prof. Dr. Ir. Supriyono Eko Wardoyo, M.Aq
Dewan Redaksi
Prof. Dr. Ir. Wilson H. Limbong, M.S
Ir. Semuel AM. Littik, M.Sc, Ph.D
Dr. Ir. Jupiter Sitorus, M.Eng
Dr. Ir. Mustahal, M.Sc
Dr. Yusriani Sapta Dewi, M.Si
Ir. Urip Rahmani, M.Si
Meifida Ilyas, SE, M.Si
Ir. Nunung Nurhayati, M.Si
Mitra Bestari
Prof. Dr. Irwan Abdullah, M.Sc (UGM)
Prof. Dr. Ronald Z. Titahelu, SH, M.S (UNPATTI)
Prof. Dr. Ir. Rosmawati Paranginangin, M.S (Balai Riset DKP)
Dr. Dedi Setia Permana, M.Sc (LIPI)
Penyunting Pelaksana
Istiqomah Sumadikarta, ST
Supriadi, ST
DAFTAR ISI
Analisis Kualitas Pelayanan Dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Pelanggan
Pada PT. Cipaganti Citra Graha 1 - 12
Hendri Jopanda, Wulandari
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 13 - 22
Tagor Sidahuruk
Analisis Proses Kegiatan Mengajar Belajar (KMB) Dan Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
Untuk Mata Pelajaran Eksakta (Matematika, Fisika Dan Kimia) 23 - 28
Istiqomah Sumadikarta, Nurhayati
Perbandingan Kompresi Dan Dekompresi Menggunakan Algoritma Huffman,
Lempel-Ziv-Welch, Dan Dynamic Markov Compression 29 - 36
Safrizal
Objektivitas Berita Kasus Wisma Atlet di Jurnas.Com 36 - 44
Sandra Olivia
Analisis Faktor Eksternal Dan Internal Perusahaan Yang Mempengaruhi
Lamanya Waktu Penyelesaian Audit 45 - 55
Indira Shinta Dewi
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 45
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN YANG MEMPENGARUHI
LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT
Indira Shinta Dewi
Universitas Satya Negara Indonesia
Fakultas Ekonomi
ABSTRAK
Laporan Keuangan auditan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga
(90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Jika laporan keuangan selesi sebelum 90 hari setelah
tanggal laporan keuangan tahun maka perusahaan tidak mengalami audit delay.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor eksternal ( Reputasi auditor)dan internal (size
perusahaan, laba rugi profitabilitas) perusahaan terhadap waktu penyelesaian audit pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Audit delay diukur berdasarkan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep-36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian laporan
keuangan berkala Nomor X.K.2 . Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa reputasi auditor, size
perusahaan, laba rugi dan profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap waktu penyeleaian audit (delay atau
non delay)
Sampel penelitian ini terdiri dari 268 perusahaan yang terdaftar dalam perusahaan Bursa Efek Indonesia
dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode
purposive sampling.Analisis yang digunakan adalah analisis regresi Logistik pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap waktu
penyelesaian audit. Akan tetapi, tidak ditemukan bukti bahwa reputasi auditor, size perusahaan, laba rugi
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit.Secara simultan reputasi auditor, size perusahaan, laba rugi
dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit.
Kata Kunci: Audit eksternal, Audit Delay
ABSTRACT
Financial reported audited receive to BAPEPAM within three mounth (90 days) after financial
annually report date. If financial report finish before 90 days is audit delay.
This study aims to analyze the factors that affect the audit delay in the manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange. The research sample consisted of 268 companies listed in Indesia
stock exchange (BEI)and submit financial statements to BAPEPAM within the period of fiscal year 210-2012.
Used data in this study is secondary data and sample selection by using the method of purposive.
The analysis used was logistic regression analysis at a significance level of 5 %. The results of
hypothesis testing showed that the profitability significantly influence audit delay, however not found
evidence that the reputation auditor, firm size, and profit / loss surgery affect audit delay.
Key words: Audit eksternal, Audit Delay
_______________________________________________________________________________________
46 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55
PENDAHULUAN
Laporan keuangan memiliki peranan
yang sangat penting dalam proses pengukuran dan
penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut IAI,
(2009), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk
menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna. Informasi yang terdapat
dalam laporan keuangan perusahaan dapat
bermanfaat, apabila disajikan secara akurat dan
tepat waktu pada saat yang dibutuhkan oleh para
pengguna laporan keuangan, seperti kreditor,
investor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak
lain sebagai dasar pengambilan suatu keputusan.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK:
2009), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan, bahwa laporan
keuangan harus memenuhi empat karakteristik
kualitas yang membuat informasi laporan
keuangan bermanfaat bagi sejumlah besar
penggunanya. Keempat karakteristik tersebut
antara lain dapat dipahami, relevan, keandalan dan
dapat dibandingkan.
Karakteristik informasi yang relevan
harus mempunyai nilai prediktif dan tepat
waktu.Menurut Givolvy dan Palmon (dalam
Rachmawati, 2008), nilai dari ketepatan waktu
pelaporan keuangan merupakan faktor penting
bagi kemanfaatan laporan keuangan
tersebut.Selanjutnya menurut Gregory dan Van
Horn (dalam Hilmi dan Ali, 2008), tepat waktu
adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat
yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik
dilihat dari segi waktu.Jadi semakin cepat
informasi laporan keuangan dipublikasikan ke
publik, maka informasi tersebut semakin
bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Dan
sebaliknya jika terdapat penundaan yang tidak
semestinya, maka informasi yang dihasilkan akan
kehilangan relevansinya dalam hal pengambilan
suatu keputusan.
Oleh karena itu ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan sangatlah penting.
Semakin cepat disampaikan, informasi yang
terkandung didalamnya akan semakin bermanfaat.
Ketepatan waktu perusahaan dalam
mempublikasikan laporan keuangan kepada
masyarakat umum dan kepada Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) juga tergantung dari
ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan
pekerjaan auditnya.
Sesuai dengan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep-
36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian
laporan keuangan berkala Nomor X.K.2
menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan
harus disertai dengan laporan akuntan dengan
pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan
tahunan
Laporan keuangan perusahaan yang
disampaikan ke BAPEPAM harus disertai laporan
audit oleh akuntan publik. Untuk itu, setelah
laporan keuangan selesai disusun oleh perusahaan
masih harus menjalani proses audit oleh auditor
independen. Semakin panjang waktu yang
dibutuhkan untuk proses audit, maka semakin
besar kemungkinan bahwa perusahaan terlambat
menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM
juga publik. Hal inilah yang disebut dengan Audit
Delay yaitu rentang waktu laporan keuangan akhir
tahun perusahaan hingga diterbitkannya opini
audit oleh auditor independen.
Audit Delay yang melewati batas waktu
ketentuan BAPEPAM, tentu berakibat pada
keterlambatan publikasi laporan keuangan.
Keterlambatan publikasi laporan keuangan dapat
mengidinkasikan adanya masalah dalam laporan
keuangan emitmen, sehingga dapat menimbulkan
rumor-rumor negatif mengenai perusahaan
tersebut.
Lamanya waktu penyelesaian audit oleh
auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal
laporan keuangan dengan tanggal opini audit
dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini
disebut audit delay (Subekti dan Widiyanti 2004).
Makin lama auditor menyelesaikan pekerjaan
auditnya, semakin lama pula audit delay. Namun
bisa jadi auditor memperpanjang masa auditnya
dengan menunda penyelesaian audit laporan
keuangan karena alasan tertentu, semisal
pemenuhan standar untuk meningkatkan kualitas
audit oleh auditor yang akhirnya menuntut waktu
lebih lama.
Faktor reputasi KAP menurut hasil
penelitian Subekti dan Widiyanti (2004),
Rachmawati (2008), faktor reputasi KAP
berpengaruh negatif terhadap audit delay. Artinya,
perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big
Four akan mengalami audit delay yang lebih
pendek. Sedangkan hasil dari penelitian Utami
(2006), dan Kartika (2009), bahwa reputasi KAP
tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 47
Berdasarkan penelitian Subekti dan
Widiyanti (2004) membuktikan bahwa : “Audit
Delay yang panjang dialami oleh perusahaan yang
ditingkat profitabilitasnya tinggi, ukuran
perusahaan yang besar, perusahaan non financial,
mendapatkan opini non WTP dan di audit oleh
KAP besar”.Hasil penelitian Subekti dan
Widiyanti (2004), dan Kartika (2009), ukuran
perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit
delay. Sementara itu menurut pendapat Boynton
dan Kell (dalam Utami, 2006), ukuran perusahaan
dapat berpengaruh positif terhadap audit delay,
yang artinya audit delay akan semakin lama
apabila ukuran perusahaan yang akan di audit
semakin besar. Hasil penelitian tersebut berbeda
dengan hasil penelitian Utami (2006), yang
menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Chambers dan Penman (1984) dalam
Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman
laba yang terlambat menyebabkan abnormal
returns negatif sedangkan pengumuman laba yang
lebih cepat menunjukkan hasil sebaliknya. Hal ini
terjadi dikarenakan investor pada umumnya
menganggap keterlambatan pelaporan keuangan
merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan
perusahaan.
Hasil penelitian Utami (2006),
menunjukkan hasil bahwa laba/rugi berpengaruh
positif terhadap audit delay, yang artinya bahwa
perusahaan yang mengumumkan rugi cenderung
mengalami audit delay yang lama dibandingkan
dengan perusahaan yang mengumumkan laba.
Sementara itu, menurut hasil Kartika (2009),
bahwa laba/rugi berpengaruh negatif terhadap
audit delay.
Carslaw dan Kaplan (1991) di New
Zealand menguji apakah faktor ukuran
perusahaan, jenis industri (finansial dan
nonfinansial), pengumuman laba rugi, adanya
extraordinary item, jenis opini auditor, tahun buku
perusahaan, kepemilikan perusahaan, dan
solvabilitas mempengaruhi audit delay. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa hanya dua
faktor yang berpengaruh, yakni ukuran
perusahaan dan pengumuman rugi.
Mengacu pada penelitian Ashton dkk
(1987) di Amerika Serikat, Halim (2000) menguji
faktor faktor yang mempengaruhi audit delay
pada perusahaan-perusahaan terdaftar di Bursa
Efek Jakarta (BEJ). Halim memaparkan bahwa
factor ukuran perusahaan, jenis industri, tahun
buku yang berakhir 31 Desember, opini auditor,
tingkat profitabilitas, pengumuman rugi, dan
lamanya menjadi klien Kantor Akuntan Publik
(KAP) berpengaruh secara serentak terhadap audit
delay, hasilnya adalah faktor yang berpengaruh
pada audit delay hanya lama perikatan, tahun
buku yang berakhir 31 Desember, dan
pengumuman rugi.
Oleh karena pentingnya publikasi
laporan keuangan auditan sebagai informasi yang
sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis di Pasar
Modal, rentang waktu penyelesaian audit laporan
keuangan yang turut mempengaruhi manfaat
informasi laporan keuangan auditan yang
dipublikasikan serta faktor-faktor yang
mempengaruhi Audit delay menjadi objek yang
signifikan untuk diteliti lebih lanjut. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh
faktor internal ( size perusahaan, laba rugi operasi,
profitabilitas) dan faktor eksternal ( reputasi
auditor) terhadap lamanya waktu penyelesaian
audit.
Berdasarkan pada penelitian terdahulu
dan masalah audit delay suatu perusahaan yang
merupakan hal yang sangat penting untuk diteliti
agar perusahaan terhindar dari audit delay, maka
penulis tertarik untuk meneliti “Analisis Faktor
Eksternal dan Internal Perusahaan Yang
Mempengaruhi Waktu Penyelesaian Audit (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-
2011).
Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga,
refrensi, dan biaya maka penulis membatasi
masalah yang akan dibahas dalam penelitian,
yaitu hanya membahas faktor eksternal
perusahaan yaitu reputasi auditor dan faktor
internal perusahaan ( size perusahaan, laba rugi
operasi, profitabilitas perusahaan) terhadap waktu
penyelesaian audit ( Audit Delay) pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2010-20112 dan
dilaporkan tahun 2011-2013.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah ada pengaruh antara factor internal
perusahaan yaitu size perusahaan, laba rugi
operasi dan tingkat profitabilitas serta factor
48 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55
eksternal perusahaan yaitu reputasi auditor
terhadap waktu penyelesaian audit.
Manfaat penelitian
a. Bagi aspek keilmuan, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan masukan
mengenai Faktor Eksternal dan Internal
Perusahaan Yang Mempengaruhi Lamanya
Waktu Penyelesaian Audit
b. Bagi peneliti, penelitian ini adalah sebagai
pembuktian aplikasi ilmu di kampus melalui
pelakasanaan tridarma perguruan tinggi.
Perumusan Masalah
Dari batasan masalah tersebut maka
dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap
Waktu Penyelesaian Audit?
2. Apakah size perusahaan berpengaruh terhadap
Waktu Penyelesaian Audit?
3. Apakah laba rugi operasi berpengaruh terhadap
Waktu Penyelesaian Audit?
4. Apakah tingkat profitabilitas berpengaruh
terhadap Waktu Penyelesaian Audit?
5. Apakah reputasi auditor, size perusahaan, laba
atau rugi operasi dan tingkat profitabilitas
berpengaruh terhadap Waktu Penyelesaian
Audit?
Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Ha 1: Ada pengaruh faktor eksternal
perusahaan (reputasi auditor)
terhadap waktu penyelesaian
audit
Ha 2: Ada pengaruh faktor internal
perusahaan (size perusahaan)
terhadap waktu penyelesaian
audit
Ha 3: Ada pengaruh faktor internal
perusahaan (laba rugi operasi)
terhadap waktu penyelesaian
audit
Ha 4: Ada pengaruh faktor internal
perusahaan (profitabilitas)
terhadap waktu penyelesaian
audit
Ha 5: Ada pengaruh faktor internal
dan eksternal perusahaan
(reputasi auditor, size
perusahaan,laba rugi operasi,
profitabilitas) terhadap waktu
penyelesaian audit
TINJAUAN PUSTAKA
Peraturan Penyampaian Laporan Keuangan di
Indonesia
Bagi perusahaan publik di Indonesia
penyampaian laporan keuangan diatur oleh
pemerintah (Kementerian Keuangan dan Badan
Pengawas Pasar Modal) dengan mengeluarkan
regulasi, seperti undang-undang dan sejumlah
peraturan pasar modal
Sesuai dengan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep-
36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian
laporan keuangan berkala Nomor X.K.2 ini
menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan
harus disertai dengan laporan akuntan dengan
pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga (90 hari ) setelah tanggal laporan keuangan
tahunan.
Laporan keuangan yang harus disampaikan ke
BAPEPAM terdiri dari:
a. Laporan auditor independen
b. Neraca
c. Laporan Laba Rugi
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Laporan arus kas
f. Laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan
keuangn jika dipersyaratkan oleh instansi
yang berwenang sesuai dengan jenis
industrinya dan
g. Catatan atas laporn keuangan
Ketepatan Waktu Pelaporan
Berdasarkan Kerangka Dasar
penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan Standar Akuntansi Keuangan,
laporan keuangan harus memenuhi empat
karakteristik kualitatif yang merupakan ciri
khas yang membuat informasi la[poran
keuangan berguna bagi para pemakainya.
Keempat karaktetistik tersebut yaitu dapat
dipahami, relevan, andal dan dapat
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 49
diperbandingkan. Untuk mendapatkan
informasi yang relevan tersebut, terdapat
beberapa kendala, salah satunya adalah
kendala ketepatan waktu. Sesuai dengan
keputusan Ketua BAPEPAM batas akhir
penyampaian laporan keuangan selambat-
lambatnta 90 hari setelah tanggal laporan
keuangan tahunan.
Berkaitan dengan perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, persyaratan
ketepatan waktu merupakan suatu keharusan,
karena perusahaan yanag tidak tepat waktu
menyampaikan laporan keuangannya akan
dikenakan saksi administrasi dan denda
sesuai dengan ketentuan pasal 63 huruf e
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995
tentang penyelenggaraan kegiatan di Bidang
Pasar Modal yang menyatakan bahwa;
Emiten yang pernyataan pendaftarannya
telah menjadi efektif, dikenakan sanksi
denda Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)
atas setiap hari keterlambatan
penyampaian laporan dengan ketentuan
jumlah keseluruhan denda paling banyak
Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Ketepatan waktu dalam penyampaian
informasi mengandung pengertian bahwa
informasi yang tersedia belum kehilangan
kemampuannya untuk mempengaruhi atau
membuat keputusan bagi para pengguna
laporan keuangan. Laporan keuangan yang
disampaikan melewati batas yang telah
ditentukan oleh BAPEPAM atau semakin
lama waktu tertunda dalam peyajian laporan
keuangn suatu perusahaan ke public, maka
semakin banyak kemungkinan
berkembangnya rumor-rumor maupun
kemungkinan terdapatnya insider information
mengenai perusahaan tersebut.
Perbedaan waktu antara tanggal
laporan keuangnb engan tanggal opini audit
dalam laporan keuangan mengindikasikan
tentang lamanya waktu penyelesaian audit
yang dilakukan oleh auditor, kondisi inilah
yang disebut dengan Audit Delay.
Menurut Aryati (2005) yang dikutip
dari Dewi lestari (2010:19) mengemukakan
defenisi:
Audit Delay merupakan rentang waktu
penyelesaian laporan audit laporan
keuangan tahunan, diukur berdasarkan
lamanya hari yang dibutuhkan untuk
memperoleh laporan keuangan auditor
independe atas audit laporan keuangan
perusahaan sejak tanggal tutup buku
perusahaan, yaitu per 31 Desember
sampai tanggal yang tertera pada laporan
auditor independen.
5 Reputasi Auditor
Perusahaan dalam
menyampaikan suatu laporan atau informasi akan
kinerja perusahaan kepada public agar akurat dan
terpercaya diminta untuk menggunakan jasa KAP
(Kantor Akuntan Publik) . Guna meningkatkan
kredibilitas dari laporan keuangan perusahaan
menggunakan jasa KAP yang mempunyai reputasi
atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan
dengan KAP yang berafiliasi engan KAP yang
berasal dari luar negri. Berikut ini adalah beberapa
kantor akuntan public yang berafiliasi dengan
KAP asing yang dirilis oleh Iatan Akuntan Publik
Indonesia
Size Perusahaan
Size perusahaan merupakan suatu skala
untuk mengklasifikasikan besar kecil perusahaan
dengan berbagai cara, antara lain: total asset, nilai
pasar saham dan lain-lain. Perusahaan yang
memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah mencapai tahap
kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas
perusahaan sudah positif dan dianggap memilki
prospek yang baik dalam jangka waktu yang
relative lama, selain itu juga mencerminkan
bahwa perusahaan relative lebih stabil dan lebih
mampu menghasilkan laba dibandingkan
perusahaan dengan total asset yang kecil.
Size perusahaan dapat menentukan
tingkat kemudahan perusahaan memperoleh dana
dari pasar modal. Suatu perusahaan besar akan
mudah untuk menuju ke pasar modal dan tingkat
kepercayaan investor juga lebih besar kaena
kinerja operasional yang lebih baik.
Dyer dan Mc Hugh (1975), Carslaw dan
Kaplan (1991) dan Owusu-ansah (2000) dalam
Utari Hilmi dan Syaiful Ali (2008:8)
mengemukakan bahwa ‘ Ukuran perusahaan
secara signifikan mempunyai hubungan dengan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan”.
Ukuran (proksi) yang mereka gunakan untuk
variable ukuran perusahaan ini adalah dengan
total asset.
Bukti empiris yang ada menunjukkan
bahwa perusahaan yang memiliki asset yang lebih
besar melaporkan lebih cepat dibandingkan
50 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55
dengan perusahaan yang memilki asset yang lebih
kecil. Mereka beragumen bahwa perusahaan yang
memiliki sumber daya (asset) yang besar memilki
lebih banyak sumber informasi lebih banyak staff
akuntansi dan sisitem informasi yang lebih
canggih, memiliki system pengendalian intern
yang kuat, adanya pengawasan dari investor,
regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini
memungkinkan perusahaan untuk melaporkan
laporan keuangan auditannya lebih cepat ke public
(Utari Hilmi dan Syaiful Ali,2008;8)
Laba Rugi Operasi
Laporan laba rugi sering dipandang
sebagai laporan akuntansi yang paling penting
dalam laporan tahunan. Kegiatan perusahaan
dalam periode tertentu mencakup aktivitas rutin
atau operasional. Laba merupakan selisih
pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya
laba sebagai pengukur kenaikan aktiva sangat
bergantung pada ketepatan pengukuran
pendapatan dan biaya.
Menurut wiwik Utami (2006:24) “Laba
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan”. Hal ini menunjukkan
bahwa laba merupakan berita baik. Perusahan
tidak akan menunda penyampaian informasi yang
berisi berita baik. Menurut hasanuddin (2002;560
dalam Wiwik Utami (2006:24) “Perusahaan yang
meraih laba cenderung akan lebih tepat waktu
dalam pelaporan keuangan dibandingkan dengan
perusahaan yang mengalami kerugian”.
Tingkat Profitabilitas
Profitabilitas atau disebut juga
rentabilitas adalah mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin
besar rasio profitabilitas, semakin baik pula
kinerja perusahan sehingga perusahaan akan
cenderung untuk memberikan informasi tersebut
pada pihak lain yang berkepentingan.
Menurut Mahduh M.Hanafi dan Abdul
Halim (2009:84) “Ratio profitabilitas dapat
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan,
ase, dan modal saham”. Salah satu ratio
profitabilitas yaitu ROA ( Return On asset). Ratio
ini mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat
asset tertentu.
ROA = Net Profit
Total Asset
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sample Penelitian
Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2009-2011. Pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling yang dipilih berdasarkan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
b. Laporan keuangan berakhir pada 31
Desember lengkap dengan surat
penyampaian pelaporan publikasi
laporan keuangan ke BAPEPAM
c. Saham-saham perusahaan tersebut aktif
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
d. Reputasi auditor, KAP yang berafiliasi
dengan luar negeri
Metode Pengambilan Sample
Pengambilan sample dalam penelitian
dilakukan dengan purposive sampling
Jenis dan Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah
data dokumenter, sedangkan sumber data dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Data-data
tersebut diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini adalah laporan tahunan
perusahaan (annual report), Laporan keuangan
dan data perusahaan yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market
Directory tahun 2009-2011 .
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan metode penelitian
lapangan dengan menggunakan data perusahaan
manufaktur yang terdapat di Bursa Efek
Indonesia.
Variabel Penelitian
1. Variabel Dependent (Y)
Variabel Dependent yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lamanya waktu
penyelesaian audit (Audit delay), diukur dari
tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal
diterbitkannya laporan keuangan. Dimana
kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat
waktu dan kategori 1 untuk perusahann yang tepat
waktu dalam mempublikasikan laporan auditnya.
2. Variabel independent (X)
a. Reputasi Auditor (X1)
Reputasi auditor dalam penelitian ini
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 51
diukur dengan menggunakan kode
dummy, dengan mengelompokkan KAP
(Kantor Akuntan Publik) yang berafiliasi
dengam KAP luar negeri.Untuk Auditor
dari KAP yang berafilisi dengan KAP
luar negeri di beri kode dummy1.
Sedangkan untuk Auditor tidak dari KAP
yang berafiliasi dengan KAP luar negeri
diberi kode dummy 0.
b. Size Perusahaan
Dalam penelitian ini ukuran perusahaan
dilihat dari total Asset setiap perusahaan
sample dan mengubahnya kedalam
logaritma natural atau Ln. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi fluktuasi
data yang berlebih. Jika Total Asset
digunakan begitu saja maka nilai variabel
akan sangat besar.
c. Laba Rugi Operasi
Laba rugi operasi dalam penelitian ini
diukur dengan dummy yaitu untuk
perusahaan yang memperoleh laba diberi
kode dummy 1 dan perusahaan yang
mengalami rigi diberi kode dummy 0.
d. Tingkat Profitabilitas
Tingkat profitabilitas perusahaan dapat
diukur dengan nilai ROA (Return on
Asset) yaitu Net profit dibagi dengan
Total Asset
ROA = Net Profit
Total Asset
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakn
dalam penelitian ini adalah regresi logistik
(logistic regression).Menurut (Ghozali, 2005:9)”
Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang
variabel dependentnya bersifat kategorikal
(nominal atau non metrik) dan variabel
independentnya kombinasi anatara metrik dan
non metrik.”
Logistic regression digunakan untuk
menguji apakah variabel ekternal perusahaan
yaitu reputasi auditor dan faktor internal
perusahaan yaitu size perusahaan, laba rugi
operasi dan tingkat profitabilitas berpengaruh
terhadap lamanya waktu penyelesaian audit.
Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan untuk
menganalisis Faktor Eksternal dan Internal
Perusahaan Yang Mempengaruhi Waktu
Penyelesaian Audit (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010-2012) terlihat pada
gambar dibawah ini:
Audit
delay
Pengujian Koefisien Regresi (Pengujian
Hipotesis)
Partial
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step
1a
X1 Reputasi
Auditor .718 .520 1.907 1 .167 2.051
X2 Size
perusahaan -.032 .045 .501 1 .479 .969
X3 Laba
Rugi
-
1.156 1.011 1.306 1 .253 .315
X4 ROA 5.532 2.607 4.503 1 .034 252.708
Constant 3.266 1.402 5.430 1 .020 26.208
a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2,
X3, X4.
Reputasi Auditor
Size Perusahaan
Laba Rugi Operasi
Tingkat Profitabilitas
Reputasi
Auditor
52 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas (
factor eksternal dan internal yaitu reputasi auditor,
size perusahaan, laba/rugi operasi, serta
profitabilitas) terhadap waktu penyelesaian audit.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan hasil
uji regresi logistik yang ditunjukan dalam
variables in the equation pada kolom significant
yang dibandingkan dengan tingkat kealphaan 5%.
Apabila tingkat signifikan < 0.05, Maka Ha
diterima
Model Koefisien Regresi
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0
Tabel menunjukkan hasil uji regresi
logistik pada tingkat signifikansi (α) 5%. Dari
pengujian persamaan regresi logistik diatas, maka
diperoleh persamaan regresi logistik sebagai
berikut:
Ln (TL/1-TL) = 3,266 + 0,718 RA –
0,032 SP – 1,156 LR + 5,532 ROA + e
Simultan
Untuk menguji semua variabel
independen reputasi auditor, size perusahaan,
laba/rugi operasi dan profitabilitas yang diuji
secara bersama-sama dengan menggunakan
Omnibus Test of Model Coefficient. Dalam
pengujian ini Omnibus Test of Model Coefficient
bertujuan untuk melihat apakah empat
variabel tersebut
( reputasi auditor, ukuran perusahaan, laba/rugi
operasi dan profitabilitas) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap audit delay . Hasil
pengujian secara simultan dilihat dari Omnibus
Test of Model Coefficient yang ditunjukan pada
table berikut
Hasil Pengujian Secara Simultan
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 7.188 4 .126
Block 7.188 4 .126
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 7.188 4 .126
Block 7.188 4 .126
Model 7.188 4 .126
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0
Berdasarkan table diatas merupakan
hasil secara simultan mengenai variabel reputasi
auditor, size perusahaan,laba/rugi operasi dan
profitabilitas terhadap audit delay . Berdasarkan
tabel diatas Chi-Square sebesar 7,188 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,126. Nilai
signifikansi 0.126 > 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa reputasi auditor, size
perusahaan, laba/rugi operasi dan profitabilitas
secara simultan atau bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit.
Analisis Regresi Logistik
Ln (TL/1-TL) = 3,266 + 0,718 RA –
0,032 SP – 1,156 LR + 5,532 ROA + e
Dari persamaan regresi tersebut maka dapat
dianalisis sebagai berikut :
Konstanta sebesar 3,266menyatakan bahwa jika
tidak memperhitungkan nilai opini audit,reputasi
auditor,ukuran perusahaan,laba rugi operasi dan
profitabilitas, maka kemungkinan waktu
penyelesaian auditnya adalah sebesar 3,266
Hipotesis pertama
Ho1: Tidak Ada pengaruh reputasi
auditor terhadap waktu penyelesaian audit
Pada tabel 4.9 menunjukan variabel
reputasi auditor memiliki koefisien regresi positif
sebesar 0,718 artinya jika variable independen
lain nilainya tetap dan variable X1(reputasi
auditor) mengalami kenaikan 1% maka variable Y
(waktu penyelesaian audit akan naik sebesar
0,718. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara X1 dan Y, semakin naik
X1 maka Y semakin naik.
Variable reputasi auditor memiliki
tingkat signifikansi sebesar 0.167 > 0.05, artinya
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 53
reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap waktu
penyelesaian audit atau dengan kata lain Ha1
ditolak.
Hasil penelitian ini selaras dengan
penelitian yang dilakukan oleh Andi Kartika,
Utari, Kaplan, dan Halim yang menunjukan
bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh
terhadap audit delay.
Hipotesis Kedua
Ho2 : Tidak Ada pengaruh size
perusahaan terhadap waktu penyelesaian
audit
Pada Tabel 4.9 size perusahaan yang
dilihat dari total asset dirubah kedalam logarima
natural (Ln) memiliki koefisien regresi negatif
sebesar -0.032 Artinya jika variable independen
lain nilainya tetap dan X2 (size perusahaan )
mengalami kenaikan 1% maka Y akan mengalami
penurunan sebesar 0,032. Koefisien bernilai
negative artinya terjadi hubungan negative antara
X2 dan Y, semakin naik X2 maka Y semakin
turun.
Tingkat signifikansi 0,479 > 0.05,
artinya variabel size perusahaan tidak
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian
auditatau dengan kata lain Ha2 ditolak.
Hasil penelitian ini selaras dengan hasil
penelitian Utari Ilmi dan Syaipul Ali (2008),
wiwik,Halim membuktikan variabel ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan auditan.
Namun hasil penelitian ini tidak selaras dengan
penelitian yang dilakukan oleh Andi Kartika
(2009),Carslaw, Wirakusuma, Subekti yang
menerangkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap Audit
delay
Hipotesis ketiga
Ha3 : Tidak Ada pengaruh laba/rugi
operasi terhadap waktu
penyelesaian audit
Pada Tabel 4.9 menunjukan laba/rugi
operasi memiliki koefisien regresi negatif sebesar
-1.156 Artinya jika variable independen lain
nilainya tetap dan X3 (laba rugi operasi )
mengalami kenaikan 1% maka Y akan mengalami
penurunan sebesar 1,156. Koefisien bernilai
negative artinya terjadi hubungan negative antara
X3 dan Y, semakin naik X3 maka Y semakin
turun.
Tingkat signifikansi sebesar 0.253 >
0.05, artinya variabel laba/rugi operasi tidak
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit
atau dengan kata lain Ha4 ditolak.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Wiwik dan Andi
Kartika (2009) yang berhasil membuktikan bahwa
laba/rugi operasi secara signifikan berpengaruh
terhadap audit delay,
Hipotesis Keempat
Ha4 : Ada Pengaruh ROA terhadap
waktu penyelesaian audit
Pada tabel 4.11 ROA yang dihitung
dengan rumus nett profit dibagi dengan total asset
memiliki koefisien regresi positif sebesar 5,532
Artinya jika variable independen lain nilainya
tetap dan variable X4(ROA) mengalami kenaikan
1% maka variable Y (waktu penyelesaian
audit)akan naik sebesar 5,532. Koefisien bernilai
positif artinya terjadi hubungan positif antara X4
dan Y, semakin naik X4 maka Y semakin naik.
Tingkat signifikansi sebesar 0.034 <
0.05, artinya variabel profitabilitas berpengaruh
terhadap waktu penyelesaian audit atau dengan
kata lain Ho5 ditolak.
Hasil dari penelitian ini sejalan dengan
penelitian Andi Kartika , Subekti yang yang
berhasil membuktikan profitabilitas perusahaan
berpengaruh terhadap Audit Delay. Namun hal ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Utari Ilmi dan Syaipul Ali yang
membuktikan bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap Audit Delay.
Hipotesis Kelima
Ha5 : Ada pengaruh opini audit, reputasi auditor,
ukuran perusahaan, laba/rugi operasi dan
profitabilitas terhadap waktu penyelesaian audit
Pada tabel diatas Chi Square sebesar
7.188 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.008.
Nilai signifikansi 0.126 > 0.05, maka dapat
disimpulkan bahwa reputasi auditor, size
perusahaan, laba/rugi operasi dan profitabilitas
secara simultan atau bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap Audit Delay. Dengan kata
lain Ha5 ditolak
Ringkasan hasil pengujian hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
54 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh variabel independen yang terdiri dari
fakto eksternal (reputasi auditor),factor internal (
ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, tingkat
profitabilitas ) berpengaruh terhadap variabel
dependent yaitu waktu penyelesaian audit dengan
268 sampel perusahaan manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012
dengan menggunakan analisis regresi logistik
Hasil yang diperoleh pada pembahasan diatas
dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Faktor eksternal (Reputasi auditor) tidak
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit
2.Faktor internal( Ukuran perusahaan , Laba/rugi
operasi ) tidak berpengaruh terhadap waktu
penyelesaian audit
3. Tingkat profitabilitas (ROA), berpengaruh
terhadap waktu penyelesaian audit.
5.Reputasi auditor, ukuran perusahaan, laba/rugi
operasi, tingkat profitabilitas secara simultan tidak
berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa
keterbatasan, yang apabila diatasi pada penelitian
selanjutnya dapat memperkuat hasil yang akan
diperoleh. Beberapa keterbatasan itu antara lain
mengenai penggolongan KAP, Penelitian ini
hanya menggolongkan KAP berdasarkan
berafiliasi dengan KAP asing, tidak
menggolongkan KAP berdasarkan besar kecilnya
reputasi KAP tersebut.
Beberapa keterbatasan memengaruhi
hasil penelitian dan perlu menjadi bahan
pengembangan pada penelitian selanjutnya.
Saran
Saran yang dapat diajukan untuk
penelitian selanjutnya, yaitu :
1. Sampel yang terpilih masih dalam jumlah yang
terbatas , sehingga kemungkinan besar juga
berpengaruh terhadap hasil pengujian hipotesis
yang diajukan. Dengan demikian, bagi
penelitian selanjutnya agar memperluas tahun
sampel penelitian dengan memperpanjang
periode peneitian sehingga dapat dilihat
kecenderungan yang terjadi dalam jangka
panjang sehingga akan menggambarkan
kondisi yang sesungguhnya terjadi.
2. Melakukan penelitian dengan objek yang
berbeda misalnya menggunakan berbagai jenis
usaha baik perbankan, maupun agraria untuk
memperoleh konsistensi hasil penelitian.
3. Para peneliti dapat menggunakan lebih banyak
variasi variabel lain seperti klasifikasi industri,
internal audit, komite audit dan lainnya yang
dapat digunakan untuk menguji Audit Delay.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Kartika. 2009.”Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia
(Study Empiris Pada Perusahaan-
Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di
Bursa Efefk Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi, Maret 2009:1-17, Vol 16, No1.
Ani Yulianti,2011.: Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Audit Delay “. Hal
38. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta
Arifin. 2005. Pidato Pengukuhan Guru Besar
UNDIP. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ashton, Robert H., John J. Willingham, dan
Robert K. Elliot. 1987. ”An
EmpiricalAnalysis of Audit Delay”,
No Hipotesis (Ha) Hasil
1
Ada pengaruh reputasi
auditor terhadap waktu
penyelesaian audit
Ditolak
2
Ada pengaruh ukuran
perusahaan terhadap waktu
penyelesaian audit
Ditolak
3
Ada pengaruh laba/rugi
operasi terhadap waktu
penyelesaian audit
Ditolak
4
Ada pengaruh tingkat
profitabilitas perusahaan
terhadap waktu
penyelesaian audit
Diterima
5
Ada pengaruh reputasi
auditor, size
perusahaan,laba rugi, ROA
secara bersa-sama terhadap
waktu penyelesaian audit
Ditolak
Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 55
Journal of Accounting Research
25(2)Autumn:275 292.
Carslaw, C.A.P.N. dan S.E. Kaplan.1991 ”An
Examination of Audit Delay: Further
Evidence from New Zealand”, Accounting
and Business Research22(85):21-32.
Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2003. Teori
Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Dewi Lestari.2010.”Analisa faktor – faktor Yang
Mempengaruhi Audit Delay Studi Empiris
Pada Perusahaan Consumer Good Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”hal19.
Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.
Givoly, D., dan Palmon, D., July 1982.
“Timeliness of Annual Earnings
Announcements: Some Empirical
Evidence”. The Accounting Review. Vol
LVII. No 3
Galih Prasetya. Mukti.2010 “faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Waktu Penyelesaian
Audit”. Hal 5. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Halim, Varianada. 2000. ”Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Audit Delay: Studi
Empiris Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek
Jakarta”, Jurnal Bisnis
dan Akuntansi 2(1):63-75.
Hesti aprilia,2012, Journal of Ethnic Business,
Stanford Encyclopedia Of Philosophy, 2
January 2012
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2007. Standar
Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta
Imam Hambali, Prof. Dr. M.Com, Akt. 2005.
Analisis Multivariate dengan Program
SPSS. Universitas Diponegoro Semarang
Keown, Arthur J.Scott Jr.,David F., Martin John
D, dan Petty J. William. 2010
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid I.
Salemba Empat. Jakarta
Mulyadi.2002.Auditing .Edisi Pertama.Cetakan
Ke-enam. Salemba Empat. Jakarta
Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim Prof. Dr.2009
Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke 4.
Yogyakarta; Unit Penerbit dan Percetakan
Sekolah Tinggi Ilmu manajemen YKPN
Munawir,S,2002. Analisa Laporan Keuangn. Edisi
ke 4 . Cetakan ke-13. Liberty. Yogyakarta.
Na’im, Ainun. 1998. “Nilai Informasi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan:
Analisis Empirik Regulasi Informasi di
Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan
BisnisIndonesia.Vol.15.No. 2.Pp85-100.
Nanu Hasanuh,2011,Akuntansi dasar Teori dan
Praktik.Mitra wacana Media.Jakarta
Subekti, Imam. dan Novi Widiyanti. 2004.
”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Audit Delay di Indonesia”,
Simposium Nasional Akuntansi VII:991-
1002
Utari Hilmi & Syaiful Ali. 2008.” Analisa Faktor-
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan Pada Perusahaan Yang Listing
Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-
2009 Hal 29-30. Skripsi Universitas
Diponegoro Semarang.
Weygandt,Kieso Accounting Principles, buku 1,
salemba Empat 2007
Wirakusuma, Made Gde. 2004. ”Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Rentang Waktu
Penyajian Laporan ke Publik”,
Simposium NasionalAkuntansi VII: 1202-
1222.
Wiwik Utami. 2006.”Analisa Determinan Audit
Delay Kajian empiris Di Bursa Efefk
jakarta Periode 2004-2006” Buletin
Penelitian No.9.tahun 2006.
Indonesia Capital market Directory. 2008
Indonesia Capital market Directory. 2009
Indonesia Capital market Directory. 2010
Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-
134/BL/2006.
Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-
134/BL/2007.
www.bapepam.go.id
www.idx.co.id