jurnal ilmiah satya negara indonesia merupakan jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan...

16
ii JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal Ilmiah yang menyajikan artikel original tentang pengetahuan dan informasi penelitian atau aplikasi penelitian dan pengembangan terkini yang berhubungan dengan bidang yang ada di Universitas Satya Negara Indonesia yang memiliki empat Fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). Pemuatan artikel di Jurnal ini dapat dikirim ke alamat Penerbit. Informasi lebih lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia pada halaman terakhir yakni pada Pedoman Penulisan Jurnal Ilmiah atau dapat dibaca pada setiap terbitan. Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi editor atau mitra bestari. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yakni Juni dan Desember. Pemuatan naskah tidak dipungut biaya. Jurnal Ilmiah Satya Negara Indonesia merupakan peningkatan dari Jurnal USNI sebelumnya. Alamat Penerbit / Redaksi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Satya Negara Indonesia Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan 12240 – Indonesia Telp. (021) 7398393/7224963. Hunting, Fax 7200352/7224963 Homepage : http://www.usni.ac.id E-mail : [email protected] Frekuensi Terbit

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

ii

JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal Ilmiah yang

menyajikan artikel original tentang pengetahuan dan informasi penelitian atau

aplikasi penelitian dan pengembangan terkini yang berhubungan dengan bidang

yang ada di Universitas Satya Negara Indonesia yang memiliki empat Fakultas

yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ekonomi

dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jurnal ini merupakan sarana publikasi

dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di Universitas Satya

Negara Indonesia (USNI).

Pemuatan artikel di Jurnal ini dapat dikirim ke alamat Penerbit. Informasi lebih

lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia pada

halaman terakhir yakni pada Pedoman Penulisan Jurnal Ilmiah atau dapat dibaca

pada setiap terbitan. Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi editor atau

mitra bestari.

Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yakni Juni dan

Desember. Pemuatan naskah tidak dipungut biaya. Jurnal Ilmiah Satya Negara

Indonesia merupakan peningkatan dari Jurnal USNI sebelumnya.

Alamat Penerbit / Redaksi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)

Universitas Satya Negara Indonesia

Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama Utara

Jakarta Selatan 12240 – Indonesia

Telp. (021) 7398393/7224963. Hunting, Fax 7200352/7224963

Homepage : http://www.usni.ac.id

E-mail : [email protected]

Frekuensi Terbit

Page 2: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

2 kali setahun : Juni dan Desember

Page 3: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

iv

Edisi Khusus September 2013 ISSN : 1979-5246

JURNAL ILMIAH

SATYA NEGARA INDONESIA

Pelindung

Prof. Dr. Lijan P. Sinambela, MM, M.Pd

(Rektor)

Penanggung Jawab

Dr. Yusriani Sapta Dewi, MSi

(Ketua LPPM)

Penasehat

Prof. Dr. Ir. Supriyono Eko Wardoyo, M.Aq

Dewan Redaksi

Prof. Dr. Ir. Wilson H. Limbong, M.S

Ir. Semuel AM. Littik, M.Sc, Ph.D

Dr. Ir. Jupiter Sitorus, M.Eng

Dr. Ir. Mustahal, M.Sc

Dr. Yusriani Sapta Dewi, M.Si

Ir. Urip Rahmani, M.Si

Meifida Ilyas, SE, M.Si

Ir. Nunung Nurhayati, M.Si

Mitra Bestari

Prof. Dr. Irwan Abdullah, M.Sc (UGM)

Prof. Dr. Ronald Z. Titahelu, SH, M.S (UNPATTI)

Prof. Dr. Ir. Rosmawati Paranginangin, M.S (Balai Riset DKP)

Dr. Dedi Setia Permana, M.Sc (LIPI)

Penyunting Pelaksana

Istiqomah Sumadikarta, ST

Supriadi, ST

Page 4: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

DAFTAR ISI

Analisis Kualitas Pelayanan Dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Pelanggan

Pada PT. Cipaganti Citra Graha 1 - 12

Hendri Jopanda, Wulandari

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 13 - 22

Tagor Sidahuruk

Analisis Proses Kegiatan Mengajar Belajar (KMB) Dan Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

Untuk Mata Pelajaran Eksakta (Matematika, Fisika Dan Kimia) 23 - 28

Istiqomah Sumadikarta, Nurhayati

Perbandingan Kompresi Dan Dekompresi Menggunakan Algoritma Huffman,

Lempel-Ziv-Welch, Dan Dynamic Markov Compression 29 - 36

Safrizal

Objektivitas Berita Kasus Wisma Atlet di Jurnas.Com 36 - 44

Sandra Olivia

Analisis Faktor Eksternal Dan Internal Perusahaan Yang Mempengaruhi

Lamanya Waktu Penyelesaian Audit 45 - 55

Indira Shinta Dewi

Page 5: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data
Page 6: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 45

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN YANG MEMPENGARUHI

LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT

Indira Shinta Dewi

Universitas Satya Negara Indonesia

Fakultas Ekonomi

ABSTRAK

Laporan Keuangan auditan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga

(90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Jika laporan keuangan selesi sebelum 90 hari setelah

tanggal laporan keuangan tahun maka perusahaan tidak mengalami audit delay.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor eksternal ( Reputasi auditor)dan internal (size

perusahaan, laba rugi profitabilitas) perusahaan terhadap waktu penyelesaian audit pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Audit delay diukur berdasarkan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep-36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian laporan

keuangan berkala Nomor X.K.2 . Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa reputasi auditor, size

perusahaan, laba rugi dan profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap waktu penyeleaian audit (delay atau

non delay)

Sampel penelitian ini terdiri dari 268 perusahaan yang terdaftar dalam perusahaan Bursa Efek Indonesia

dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode

purposive sampling.Analisis yang digunakan adalah analisis regresi Logistik pada tingkat signifikansi 5%.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap waktu

penyelesaian audit. Akan tetapi, tidak ditemukan bukti bahwa reputasi auditor, size perusahaan, laba rugi

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit.Secara simultan reputasi auditor, size perusahaan, laba rugi

dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit.

Kata Kunci: Audit eksternal, Audit Delay

ABSTRACT

Financial reported audited receive to BAPEPAM within three mounth (90 days) after financial

annually report date. If financial report finish before 90 days is audit delay.

This study aims to analyze the factors that affect the audit delay in the manufacturing companies

listed on the Indonesia Stock Exchange. The research sample consisted of 268 companies listed in Indesia

stock exchange (BEI)and submit financial statements to BAPEPAM within the period of fiscal year 210-2012.

Used data in this study is secondary data and sample selection by using the method of purposive.

The analysis used was logistic regression analysis at a significance level of 5 %. The results of

hypothesis testing showed that the profitability significantly influence audit delay, however not found

evidence that the reputation auditor, firm size, and profit / loss surgery affect audit delay.

Key words: Audit eksternal, Audit Delay

_______________________________________________________________________________________

Page 7: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

46 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55

PENDAHULUAN

Laporan keuangan memiliki peranan

yang sangat penting dalam proses pengukuran dan

penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut IAI,

(2009), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk

menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pengguna. Informasi yang terdapat

dalam laporan keuangan perusahaan dapat

bermanfaat, apabila disajikan secara akurat dan

tepat waktu pada saat yang dibutuhkan oleh para

pengguna laporan keuangan, seperti kreditor,

investor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak

lain sebagai dasar pengambilan suatu keputusan.

Sebagaimana yang dinyatakan dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK:

2009), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan

Penyajian Laporan Keuangan, bahwa laporan

keuangan harus memenuhi empat karakteristik

kualitas yang membuat informasi laporan

keuangan bermanfaat bagi sejumlah besar

penggunanya. Keempat karakteristik tersebut

antara lain dapat dipahami, relevan, keandalan dan

dapat dibandingkan.

Karakteristik informasi yang relevan

harus mempunyai nilai prediktif dan tepat

waktu.Menurut Givolvy dan Palmon (dalam

Rachmawati, 2008), nilai dari ketepatan waktu

pelaporan keuangan merupakan faktor penting

bagi kemanfaatan laporan keuangan

tersebut.Selanjutnya menurut Gregory dan Van

Horn (dalam Hilmi dan Ali, 2008), tepat waktu

adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat

yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik

dilihat dari segi waktu.Jadi semakin cepat

informasi laporan keuangan dipublikasikan ke

publik, maka informasi tersebut semakin

bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Dan

sebaliknya jika terdapat penundaan yang tidak

semestinya, maka informasi yang dihasilkan akan

kehilangan relevansinya dalam hal pengambilan

suatu keputusan.

Oleh karena itu ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan sangatlah penting.

Semakin cepat disampaikan, informasi yang

terkandung didalamnya akan semakin bermanfaat.

Ketepatan waktu perusahaan dalam

mempublikasikan laporan keuangan kepada

masyarakat umum dan kepada Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) juga tergantung dari

ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan

pekerjaan auditnya.

Sesuai dengan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep-

36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian

laporan keuangan berkala Nomor X.K.2

menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan

harus disertai dengan laporan akuntan dengan

pendapat yang lazim dan disampaikan kepada

Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan

ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan

tahunan

Laporan keuangan perusahaan yang

disampaikan ke BAPEPAM harus disertai laporan

audit oleh akuntan publik. Untuk itu, setelah

laporan keuangan selesai disusun oleh perusahaan

masih harus menjalani proses audit oleh auditor

independen. Semakin panjang waktu yang

dibutuhkan untuk proses audit, maka semakin

besar kemungkinan bahwa perusahaan terlambat

menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM

juga publik. Hal inilah yang disebut dengan Audit

Delay yaitu rentang waktu laporan keuangan akhir

tahun perusahaan hingga diterbitkannya opini

audit oleh auditor independen.

Audit Delay yang melewati batas waktu

ketentuan BAPEPAM, tentu berakibat pada

keterlambatan publikasi laporan keuangan.

Keterlambatan publikasi laporan keuangan dapat

mengidinkasikan adanya masalah dalam laporan

keuangan emitmen, sehingga dapat menimbulkan

rumor-rumor negatif mengenai perusahaan

tersebut.

Lamanya waktu penyelesaian audit oleh

auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal

laporan keuangan dengan tanggal opini audit

dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini

disebut audit delay (Subekti dan Widiyanti 2004).

Makin lama auditor menyelesaikan pekerjaan

auditnya, semakin lama pula audit delay. Namun

bisa jadi auditor memperpanjang masa auditnya

dengan menunda penyelesaian audit laporan

keuangan karena alasan tertentu, semisal

pemenuhan standar untuk meningkatkan kualitas

audit oleh auditor yang akhirnya menuntut waktu

lebih lama.

Faktor reputasi KAP menurut hasil

penelitian Subekti dan Widiyanti (2004),

Rachmawati (2008), faktor reputasi KAP

berpengaruh negatif terhadap audit delay. Artinya,

perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big

Four akan mengalami audit delay yang lebih

pendek. Sedangkan hasil dari penelitian Utami

(2006), dan Kartika (2009), bahwa reputasi KAP

tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Page 8: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 47

Berdasarkan penelitian Subekti dan

Widiyanti (2004) membuktikan bahwa : “Audit

Delay yang panjang dialami oleh perusahaan yang

ditingkat profitabilitasnya tinggi, ukuran

perusahaan yang besar, perusahaan non financial,

mendapatkan opini non WTP dan di audit oleh

KAP besar”.Hasil penelitian Subekti dan

Widiyanti (2004), dan Kartika (2009), ukuran

perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit

delay. Sementara itu menurut pendapat Boynton

dan Kell (dalam Utami, 2006), ukuran perusahaan

dapat berpengaruh positif terhadap audit delay,

yang artinya audit delay akan semakin lama

apabila ukuran perusahaan yang akan di audit

semakin besar. Hasil penelitian tersebut berbeda

dengan hasil penelitian Utami (2006), yang

menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan

tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Chambers dan Penman (1984) dalam

Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman

laba yang terlambat menyebabkan abnormal

returns negatif sedangkan pengumuman laba yang

lebih cepat menunjukkan hasil sebaliknya. Hal ini

terjadi dikarenakan investor pada umumnya

menganggap keterlambatan pelaporan keuangan

merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan

perusahaan.

Hasil penelitian Utami (2006),

menunjukkan hasil bahwa laba/rugi berpengaruh

positif terhadap audit delay, yang artinya bahwa

perusahaan yang mengumumkan rugi cenderung

mengalami audit delay yang lama dibandingkan

dengan perusahaan yang mengumumkan laba.

Sementara itu, menurut hasil Kartika (2009),

bahwa laba/rugi berpengaruh negatif terhadap

audit delay.

Carslaw dan Kaplan (1991) di New

Zealand menguji apakah faktor ukuran

perusahaan, jenis industri (finansial dan

nonfinansial), pengumuman laba rugi, adanya

extraordinary item, jenis opini auditor, tahun buku

perusahaan, kepemilikan perusahaan, dan

solvabilitas mempengaruhi audit delay. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa hanya dua

faktor yang berpengaruh, yakni ukuran

perusahaan dan pengumuman rugi.

Mengacu pada penelitian Ashton dkk

(1987) di Amerika Serikat, Halim (2000) menguji

faktor faktor yang mempengaruhi audit delay

pada perusahaan-perusahaan terdaftar di Bursa

Efek Jakarta (BEJ). Halim memaparkan bahwa

factor ukuran perusahaan, jenis industri, tahun

buku yang berakhir 31 Desember, opini auditor,

tingkat profitabilitas, pengumuman rugi, dan

lamanya menjadi klien Kantor Akuntan Publik

(KAP) berpengaruh secara serentak terhadap audit

delay, hasilnya adalah faktor yang berpengaruh

pada audit delay hanya lama perikatan, tahun

buku yang berakhir 31 Desember, dan

pengumuman rugi.

Oleh karena pentingnya publikasi

laporan keuangan auditan sebagai informasi yang

sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis di Pasar

Modal, rentang waktu penyelesaian audit laporan

keuangan yang turut mempengaruhi manfaat

informasi laporan keuangan auditan yang

dipublikasikan serta faktor-faktor yang

mempengaruhi Audit delay menjadi objek yang

signifikan untuk diteliti lebih lanjut. Tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh

faktor internal ( size perusahaan, laba rugi operasi,

profitabilitas) dan faktor eksternal ( reputasi

auditor) terhadap lamanya waktu penyelesaian

audit.

Berdasarkan pada penelitian terdahulu

dan masalah audit delay suatu perusahaan yang

merupakan hal yang sangat penting untuk diteliti

agar perusahaan terhindar dari audit delay, maka

penulis tertarik untuk meneliti “Analisis Faktor

Eksternal dan Internal Perusahaan Yang

Mempengaruhi Waktu Penyelesaian Audit (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-

2011).

Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga,

refrensi, dan biaya maka penulis membatasi

masalah yang akan dibahas dalam penelitian,

yaitu hanya membahas faktor eksternal

perusahaan yaitu reputasi auditor dan faktor

internal perusahaan ( size perusahaan, laba rugi

operasi, profitabilitas perusahaan) terhadap waktu

penyelesaian audit ( Audit Delay) pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2010-20112 dan

dilaporkan tahun 2011-2013.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah ada pengaruh antara factor internal

perusahaan yaitu size perusahaan, laba rugi

operasi dan tingkat profitabilitas serta factor

Page 9: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

48 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55

eksternal perusahaan yaitu reputasi auditor

terhadap waktu penyelesaian audit.

Manfaat penelitian

a. Bagi aspek keilmuan, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan

mengenai Faktor Eksternal dan Internal

Perusahaan Yang Mempengaruhi Lamanya

Waktu Penyelesaian Audit

b. Bagi peneliti, penelitian ini adalah sebagai

pembuktian aplikasi ilmu di kampus melalui

pelakasanaan tridarma perguruan tinggi.

Perumusan Masalah

Dari batasan masalah tersebut maka

dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap

Waktu Penyelesaian Audit?

2. Apakah size perusahaan berpengaruh terhadap

Waktu Penyelesaian Audit?

3. Apakah laba rugi operasi berpengaruh terhadap

Waktu Penyelesaian Audit?

4. Apakah tingkat profitabilitas berpengaruh

terhadap Waktu Penyelesaian Audit?

5. Apakah reputasi auditor, size perusahaan, laba

atau rugi operasi dan tingkat profitabilitas

berpengaruh terhadap Waktu Penyelesaian

Audit?

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Ha 1: Ada pengaruh faktor eksternal

perusahaan (reputasi auditor)

terhadap waktu penyelesaian

audit

Ha 2: Ada pengaruh faktor internal

perusahaan (size perusahaan)

terhadap waktu penyelesaian

audit

Ha 3: Ada pengaruh faktor internal

perusahaan (laba rugi operasi)

terhadap waktu penyelesaian

audit

Ha 4: Ada pengaruh faktor internal

perusahaan (profitabilitas)

terhadap waktu penyelesaian

audit

Ha 5: Ada pengaruh faktor internal

dan eksternal perusahaan

(reputasi auditor, size

perusahaan,laba rugi operasi,

profitabilitas) terhadap waktu

penyelesaian audit

TINJAUAN PUSTAKA

Peraturan Penyampaian Laporan Keuangan di

Indonesia

Bagi perusahaan publik di Indonesia

penyampaian laporan keuangan diatur oleh

pemerintah (Kementerian Keuangan dan Badan

Pengawas Pasar Modal) dengan mengeluarkan

regulasi, seperti undang-undang dan sejumlah

peraturan pasar modal

Sesuai dengan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor Kep-

36/PM/2003 tentang kewajiban penyampaian

laporan keuangan berkala Nomor X.K.2 ini

menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan

harus disertai dengan laporan akuntan dengan

pendapat yang lazim dan disampaikan kepada

BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan

ketiga (90 hari ) setelah tanggal laporan keuangan

tahunan.

Laporan keuangan yang harus disampaikan ke

BAPEPAM terdiri dari:

a. Laporan auditor independen

b. Neraca

c. Laporan Laba Rugi

d. Laporan perubahan ekuitas

e. Laporan arus kas

f. Laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan

keuangn jika dipersyaratkan oleh instansi

yang berwenang sesuai dengan jenis

industrinya dan

g. Catatan atas laporn keuangan

Ketepatan Waktu Pelaporan

Berdasarkan Kerangka Dasar

penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan Standar Akuntansi Keuangan,

laporan keuangan harus memenuhi empat

karakteristik kualitatif yang merupakan ciri

khas yang membuat informasi la[poran

keuangan berguna bagi para pemakainya.

Keempat karaktetistik tersebut yaitu dapat

dipahami, relevan, andal dan dapat

Page 10: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 49

diperbandingkan. Untuk mendapatkan

informasi yang relevan tersebut, terdapat

beberapa kendala, salah satunya adalah

kendala ketepatan waktu. Sesuai dengan

keputusan Ketua BAPEPAM batas akhir

penyampaian laporan keuangan selambat-

lambatnta 90 hari setelah tanggal laporan

keuangan tahunan.

Berkaitan dengan perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, persyaratan

ketepatan waktu merupakan suatu keharusan,

karena perusahaan yanag tidak tepat waktu

menyampaikan laporan keuangannya akan

dikenakan saksi administrasi dan denda

sesuai dengan ketentuan pasal 63 huruf e

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995

tentang penyelenggaraan kegiatan di Bidang

Pasar Modal yang menyatakan bahwa;

Emiten yang pernyataan pendaftarannya

telah menjadi efektif, dikenakan sanksi

denda Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)

atas setiap hari keterlambatan

penyampaian laporan dengan ketentuan

jumlah keseluruhan denda paling banyak

Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

Ketepatan waktu dalam penyampaian

informasi mengandung pengertian bahwa

informasi yang tersedia belum kehilangan

kemampuannya untuk mempengaruhi atau

membuat keputusan bagi para pengguna

laporan keuangan. Laporan keuangan yang

disampaikan melewati batas yang telah

ditentukan oleh BAPEPAM atau semakin

lama waktu tertunda dalam peyajian laporan

keuangn suatu perusahaan ke public, maka

semakin banyak kemungkinan

berkembangnya rumor-rumor maupun

kemungkinan terdapatnya insider information

mengenai perusahaan tersebut.

Perbedaan waktu antara tanggal

laporan keuangnb engan tanggal opini audit

dalam laporan keuangan mengindikasikan

tentang lamanya waktu penyelesaian audit

yang dilakukan oleh auditor, kondisi inilah

yang disebut dengan Audit Delay.

Menurut Aryati (2005) yang dikutip

dari Dewi lestari (2010:19) mengemukakan

defenisi:

Audit Delay merupakan rentang waktu

penyelesaian laporan audit laporan

keuangan tahunan, diukur berdasarkan

lamanya hari yang dibutuhkan untuk

memperoleh laporan keuangan auditor

independe atas audit laporan keuangan

perusahaan sejak tanggal tutup buku

perusahaan, yaitu per 31 Desember

sampai tanggal yang tertera pada laporan

auditor independen.

5 Reputasi Auditor

Perusahaan dalam

menyampaikan suatu laporan atau informasi akan

kinerja perusahaan kepada public agar akurat dan

terpercaya diminta untuk menggunakan jasa KAP

(Kantor Akuntan Publik) . Guna meningkatkan

kredibilitas dari laporan keuangan perusahaan

menggunakan jasa KAP yang mempunyai reputasi

atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan

dengan KAP yang berafiliasi engan KAP yang

berasal dari luar negri. Berikut ini adalah beberapa

kantor akuntan public yang berafiliasi dengan

KAP asing yang dirilis oleh Iatan Akuntan Publik

Indonesia

Size Perusahaan

Size perusahaan merupakan suatu skala

untuk mengklasifikasikan besar kecil perusahaan

dengan berbagai cara, antara lain: total asset, nilai

pasar saham dan lain-lain. Perusahaan yang

memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut telah mencapai tahap

kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas

perusahaan sudah positif dan dianggap memilki

prospek yang baik dalam jangka waktu yang

relative lama, selain itu juga mencerminkan

bahwa perusahaan relative lebih stabil dan lebih

mampu menghasilkan laba dibandingkan

perusahaan dengan total asset yang kecil.

Size perusahaan dapat menentukan

tingkat kemudahan perusahaan memperoleh dana

dari pasar modal. Suatu perusahaan besar akan

mudah untuk menuju ke pasar modal dan tingkat

kepercayaan investor juga lebih besar kaena

kinerja operasional yang lebih baik.

Dyer dan Mc Hugh (1975), Carslaw dan

Kaplan (1991) dan Owusu-ansah (2000) dalam

Utari Hilmi dan Syaiful Ali (2008:8)

mengemukakan bahwa ‘ Ukuran perusahaan

secara signifikan mempunyai hubungan dengan

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan”.

Ukuran (proksi) yang mereka gunakan untuk

variable ukuran perusahaan ini adalah dengan

total asset.

Bukti empiris yang ada menunjukkan

bahwa perusahaan yang memiliki asset yang lebih

besar melaporkan lebih cepat dibandingkan

Page 11: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

50 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55

dengan perusahaan yang memilki asset yang lebih

kecil. Mereka beragumen bahwa perusahaan yang

memiliki sumber daya (asset) yang besar memilki

lebih banyak sumber informasi lebih banyak staff

akuntansi dan sisitem informasi yang lebih

canggih, memiliki system pengendalian intern

yang kuat, adanya pengawasan dari investor,

regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini

memungkinkan perusahaan untuk melaporkan

laporan keuangan auditannya lebih cepat ke public

(Utari Hilmi dan Syaiful Ali,2008;8)

Laba Rugi Operasi

Laporan laba rugi sering dipandang

sebagai laporan akuntansi yang paling penting

dalam laporan tahunan. Kegiatan perusahaan

dalam periode tertentu mencakup aktivitas rutin

atau operasional. Laba merupakan selisih

pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya

laba sebagai pengukur kenaikan aktiva sangat

bergantung pada ketepatan pengukuran

pendapatan dan biaya.

Menurut wiwik Utami (2006:24) “Laba

menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan”. Hal ini menunjukkan

bahwa laba merupakan berita baik. Perusahan

tidak akan menunda penyampaian informasi yang

berisi berita baik. Menurut hasanuddin (2002;560

dalam Wiwik Utami (2006:24) “Perusahaan yang

meraih laba cenderung akan lebih tepat waktu

dalam pelaporan keuangan dibandingkan dengan

perusahaan yang mengalami kerugian”.

Tingkat Profitabilitas

Profitabilitas atau disebut juga

rentabilitas adalah mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin

besar rasio profitabilitas, semakin baik pula

kinerja perusahan sehingga perusahaan akan

cenderung untuk memberikan informasi tersebut

pada pihak lain yang berkepentingan.

Menurut Mahduh M.Hanafi dan Abdul

Halim (2009:84) “Ratio profitabilitas dapat

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan,

ase, dan modal saham”. Salah satu ratio

profitabilitas yaitu ROA ( Return On asset). Ratio

ini mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat

asset tertentu.

ROA = Net Profit

Total Asset

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sample Penelitian

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2009-2011. Pemilihan sampel menggunakan

purposive sampling yang dipilih berdasarkan

kriteria-kriteria sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

b. Laporan keuangan berakhir pada 31

Desember lengkap dengan surat

penyampaian pelaporan publikasi

laporan keuangan ke BAPEPAM

c. Saham-saham perusahaan tersebut aktif

diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

d. Reputasi auditor, KAP yang berafiliasi

dengan luar negeri

Metode Pengambilan Sample

Pengambilan sample dalam penelitian

dilakukan dengan purposive sampling

Jenis dan Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah

data dokumenter, sedangkan sumber data dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

tersebut diperoleh secara tidak langsung melalui

media perantara. Data sekunder yang digunakan

dalam penelitian ini adalah laporan tahunan

perusahaan (annual report), Laporan keuangan

dan data perusahaan yang diperoleh dari Bursa

Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market

Directory tahun 2009-2011 .

Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah dengan metode penelitian

lapangan dengan menggunakan data perusahaan

manufaktur yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia.

Variabel Penelitian

1. Variabel Dependent (Y)

Variabel Dependent yang digunakan

dalam penelitian ini adalah lamanya waktu

penyelesaian audit (Audit delay), diukur dari

tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal

diterbitkannya laporan keuangan. Dimana

kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat

waktu dan kategori 1 untuk perusahann yang tepat

waktu dalam mempublikasikan laporan auditnya.

2. Variabel independent (X)

a. Reputasi Auditor (X1)

Reputasi auditor dalam penelitian ini

Page 12: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 51

diukur dengan menggunakan kode

dummy, dengan mengelompokkan KAP

(Kantor Akuntan Publik) yang berafiliasi

dengam KAP luar negeri.Untuk Auditor

dari KAP yang berafilisi dengan KAP

luar negeri di beri kode dummy1.

Sedangkan untuk Auditor tidak dari KAP

yang berafiliasi dengan KAP luar negeri

diberi kode dummy 0.

b. Size Perusahaan

Dalam penelitian ini ukuran perusahaan

dilihat dari total Asset setiap perusahaan

sample dan mengubahnya kedalam

logaritma natural atau Ln. Hal ini

bertujuan untuk mengurangi fluktuasi

data yang berlebih. Jika Total Asset

digunakan begitu saja maka nilai variabel

akan sangat besar.

c. Laba Rugi Operasi

Laba rugi operasi dalam penelitian ini

diukur dengan dummy yaitu untuk

perusahaan yang memperoleh laba diberi

kode dummy 1 dan perusahaan yang

mengalami rigi diberi kode dummy 0.

d. Tingkat Profitabilitas

Tingkat profitabilitas perusahaan dapat

diukur dengan nilai ROA (Return on

Asset) yaitu Net profit dibagi dengan

Total Asset

ROA = Net Profit

Total Asset

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakn

dalam penelitian ini adalah regresi logistik

(logistic regression).Menurut (Ghozali, 2005:9)”

Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang

variabel dependentnya bersifat kategorikal

(nominal atau non metrik) dan variabel

independentnya kombinasi anatara metrik dan

non metrik.”

Logistic regression digunakan untuk

menguji apakah variabel ekternal perusahaan

yaitu reputasi auditor dan faktor internal

perusahaan yaitu size perusahaan, laba rugi

operasi dan tingkat profitabilitas berpengaruh

terhadap lamanya waktu penyelesaian audit.

Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan untuk

menganalisis Faktor Eksternal dan Internal

Perusahaan Yang Mempengaruhi Waktu

Penyelesaian Audit (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2012) terlihat pada

gambar dibawah ini:

Audit

delay

Pengujian Koefisien Regresi (Pengujian

Hipotesis)

Partial

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step

1a

X1 Reputasi

Auditor .718 .520 1.907 1 .167 2.051

X2 Size

perusahaan -.032 .045 .501 1 .479 .969

X3 Laba

Rugi

-

1.156 1.011 1.306 1 .253 .315

X4 ROA 5.532 2.607 4.503 1 .034 252.708

Constant 3.266 1.402 5.430 1 .020 26.208

a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2,

X3, X4.

Reputasi Auditor

Size Perusahaan

Laba Rugi Operasi

Tingkat Profitabilitas

Reputasi

Auditor

Page 13: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

52 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas (

factor eksternal dan internal yaitu reputasi auditor,

size perusahaan, laba/rugi operasi, serta

profitabilitas) terhadap waktu penyelesaian audit.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan hasil

uji regresi logistik yang ditunjukan dalam

variables in the equation pada kolom significant

yang dibandingkan dengan tingkat kealphaan 5%.

Apabila tingkat signifikan < 0.05, Maka Ha

diterima

Model Koefisien Regresi

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0

Tabel menunjukkan hasil uji regresi

logistik pada tingkat signifikansi (α) 5%. Dari

pengujian persamaan regresi logistik diatas, maka

diperoleh persamaan regresi logistik sebagai

berikut:

Ln (TL/1-TL) = 3,266 + 0,718 RA –

0,032 SP – 1,156 LR + 5,532 ROA + e

Simultan

Untuk menguji semua variabel

independen reputasi auditor, size perusahaan,

laba/rugi operasi dan profitabilitas yang diuji

secara bersama-sama dengan menggunakan

Omnibus Test of Model Coefficient. Dalam

pengujian ini Omnibus Test of Model Coefficient

bertujuan untuk melihat apakah empat

variabel tersebut

( reputasi auditor, ukuran perusahaan, laba/rugi

operasi dan profitabilitas) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap audit delay . Hasil

pengujian secara simultan dilihat dari Omnibus

Test of Model Coefficient yang ditunjukan pada

table berikut

Hasil Pengujian Secara Simultan

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 7.188 4 .126

Block 7.188 4 .126

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 7.188 4 .126

Block 7.188 4 .126

Model 7.188 4 .126

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 16.0

Berdasarkan table diatas merupakan

hasil secara simultan mengenai variabel reputasi

auditor, size perusahaan,laba/rugi operasi dan

profitabilitas terhadap audit delay . Berdasarkan

tabel diatas Chi-Square sebesar 7,188 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,126. Nilai

signifikansi 0.126 > 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa reputasi auditor, size

perusahaan, laba/rugi operasi dan profitabilitas

secara simultan atau bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit.

Analisis Regresi Logistik

Ln (TL/1-TL) = 3,266 + 0,718 RA –

0,032 SP – 1,156 LR + 5,532 ROA + e

Dari persamaan regresi tersebut maka dapat

dianalisis sebagai berikut :

Konstanta sebesar 3,266menyatakan bahwa jika

tidak memperhitungkan nilai opini audit,reputasi

auditor,ukuran perusahaan,laba rugi operasi dan

profitabilitas, maka kemungkinan waktu

penyelesaian auditnya adalah sebesar 3,266

Hipotesis pertama

Ho1: Tidak Ada pengaruh reputasi

auditor terhadap waktu penyelesaian audit

Pada tabel 4.9 menunjukan variabel

reputasi auditor memiliki koefisien regresi positif

sebesar 0,718 artinya jika variable independen

lain nilainya tetap dan variable X1(reputasi

auditor) mengalami kenaikan 1% maka variable Y

(waktu penyelesaian audit akan naik sebesar

0,718. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara X1 dan Y, semakin naik

X1 maka Y semakin naik.

Variable reputasi auditor memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0.167 > 0.05, artinya

Page 14: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 53

reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap waktu

penyelesaian audit atau dengan kata lain Ha1

ditolak.

Hasil penelitian ini selaras dengan

penelitian yang dilakukan oleh Andi Kartika,

Utari, Kaplan, dan Halim yang menunjukan

bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh

terhadap audit delay.

Hipotesis Kedua

Ho2 : Tidak Ada pengaruh size

perusahaan terhadap waktu penyelesaian

audit

Pada Tabel 4.9 size perusahaan yang

dilihat dari total asset dirubah kedalam logarima

natural (Ln) memiliki koefisien regresi negatif

sebesar -0.032 Artinya jika variable independen

lain nilainya tetap dan X2 (size perusahaan )

mengalami kenaikan 1% maka Y akan mengalami

penurunan sebesar 0,032. Koefisien bernilai

negative artinya terjadi hubungan negative antara

X2 dan Y, semakin naik X2 maka Y semakin

turun.

Tingkat signifikansi 0,479 > 0.05,

artinya variabel size perusahaan tidak

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian

auditatau dengan kata lain Ha2 ditolak.

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil

penelitian Utari Ilmi dan Syaipul Ali (2008),

wiwik,Halim membuktikan variabel ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan auditan.

Namun hasil penelitian ini tidak selaras dengan

penelitian yang dilakukan oleh Andi Kartika

(2009),Carslaw, Wirakusuma, Subekti yang

menerangkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh negatif signifikan terhadap Audit

delay

Hipotesis ketiga

Ha3 : Tidak Ada pengaruh laba/rugi

operasi terhadap waktu

penyelesaian audit

Pada Tabel 4.9 menunjukan laba/rugi

operasi memiliki koefisien regresi negatif sebesar

-1.156 Artinya jika variable independen lain

nilainya tetap dan X3 (laba rugi operasi )

mengalami kenaikan 1% maka Y akan mengalami

penurunan sebesar 1,156. Koefisien bernilai

negative artinya terjadi hubungan negative antara

X3 dan Y, semakin naik X3 maka Y semakin

turun.

Tingkat signifikansi sebesar 0.253 >

0.05, artinya variabel laba/rugi operasi tidak

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit

atau dengan kata lain Ha4 ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan Wiwik dan Andi

Kartika (2009) yang berhasil membuktikan bahwa

laba/rugi operasi secara signifikan berpengaruh

terhadap audit delay,

Hipotesis Keempat

Ha4 : Ada Pengaruh ROA terhadap

waktu penyelesaian audit

Pada tabel 4.11 ROA yang dihitung

dengan rumus nett profit dibagi dengan total asset

memiliki koefisien regresi positif sebesar 5,532

Artinya jika variable independen lain nilainya

tetap dan variable X4(ROA) mengalami kenaikan

1% maka variable Y (waktu penyelesaian

audit)akan naik sebesar 5,532. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara X4

dan Y, semakin naik X4 maka Y semakin naik.

Tingkat signifikansi sebesar 0.034 <

0.05, artinya variabel profitabilitas berpengaruh

terhadap waktu penyelesaian audit atau dengan

kata lain Ho5 ditolak.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan

penelitian Andi Kartika , Subekti yang yang

berhasil membuktikan profitabilitas perusahaan

berpengaruh terhadap Audit Delay. Namun hal ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Utari Ilmi dan Syaipul Ali yang

membuktikan bahwa profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap Audit Delay.

Hipotesis Kelima

Ha5 : Ada pengaruh opini audit, reputasi auditor,

ukuran perusahaan, laba/rugi operasi dan

profitabilitas terhadap waktu penyelesaian audit

Pada tabel diatas Chi Square sebesar

7.188 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.008.

Nilai signifikansi 0.126 > 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa reputasi auditor, size

perusahaan, laba/rugi operasi dan profitabilitas

secara simultan atau bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap Audit Delay. Dengan kata

lain Ha5 ditolak

Ringkasan hasil pengujian hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut :

Ringkasan Hasil Uji Hipotesis

Page 15: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

54 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji

pengaruh variabel independen yang terdiri dari

fakto eksternal (reputasi auditor),factor internal (

ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, tingkat

profitabilitas ) berpengaruh terhadap variabel

dependent yaitu waktu penyelesaian audit dengan

268 sampel perusahaan manufaktur yang listing

di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012

dengan menggunakan analisis regresi logistik

Hasil yang diperoleh pada pembahasan diatas

dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Faktor eksternal (Reputasi auditor) tidak

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit

2.Faktor internal( Ukuran perusahaan , Laba/rugi

operasi ) tidak berpengaruh terhadap waktu

penyelesaian audit

3. Tingkat profitabilitas (ROA), berpengaruh

terhadap waktu penyelesaian audit.

5.Reputasi auditor, ukuran perusahaan, laba/rugi

operasi, tingkat profitabilitas secara simultan tidak

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai beberapa

keterbatasan, yang apabila diatasi pada penelitian

selanjutnya dapat memperkuat hasil yang akan

diperoleh. Beberapa keterbatasan itu antara lain

mengenai penggolongan KAP, Penelitian ini

hanya menggolongkan KAP berdasarkan

berafiliasi dengan KAP asing, tidak

menggolongkan KAP berdasarkan besar kecilnya

reputasi KAP tersebut.

Beberapa keterbatasan memengaruhi

hasil penelitian dan perlu menjadi bahan

pengembangan pada penelitian selanjutnya.

Saran

Saran yang dapat diajukan untuk

penelitian selanjutnya, yaitu :

1. Sampel yang terpilih masih dalam jumlah yang

terbatas , sehingga kemungkinan besar juga

berpengaruh terhadap hasil pengujian hipotesis

yang diajukan. Dengan demikian, bagi

penelitian selanjutnya agar memperluas tahun

sampel penelitian dengan memperpanjang

periode peneitian sehingga dapat dilihat

kecenderungan yang terjadi dalam jangka

panjang sehingga akan menggambarkan

kondisi yang sesungguhnya terjadi.

2. Melakukan penelitian dengan objek yang

berbeda misalnya menggunakan berbagai jenis

usaha baik perbankan, maupun agraria untuk

memperoleh konsistensi hasil penelitian.

3. Para peneliti dapat menggunakan lebih banyak

variasi variabel lain seperti klasifikasi industri,

internal audit, komite audit dan lainnya yang

dapat digunakan untuk menguji Audit Delay.

DAFTAR PUSTAKA

Andi Kartika. 2009.”Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia

(Study Empiris Pada Perusahaan-

Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di

Bursa Efefk Jakarta)”. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi, Maret 2009:1-17, Vol 16, No1.

Ani Yulianti,2011.: Faktor-Faktor Yang

Berpengaruh Terhadap Audit Delay “. Hal

38. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta

Arifin. 2005. Pidato Pengukuhan Guru Besar

UNDIP. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Ashton, Robert H., John J. Willingham, dan

Robert K. Elliot. 1987. ”An

EmpiricalAnalysis of Audit Delay”,

No Hipotesis (Ha) Hasil

1

Ada pengaruh reputasi

auditor terhadap waktu

penyelesaian audit

Ditolak

2

Ada pengaruh ukuran

perusahaan terhadap waktu

penyelesaian audit

Ditolak

3

Ada pengaruh laba/rugi

operasi terhadap waktu

penyelesaian audit

Ditolak

4

Ada pengaruh tingkat

profitabilitas perusahaan

terhadap waktu

penyelesaian audit

Diterima

5

Ada pengaruh reputasi

auditor, size

perusahaan,laba rugi, ROA

secara bersa-sama terhadap

waktu penyelesaian audit

Ditolak

Page 16: JURNAL ILMIAH SATYA NEGARA INDONESIA merupakan Jurnal ... 2 (indira) analisis audit delay... · dan menyampaikan laporan keuangan ke BAPEPAM dalam periode tahun buku 2010-2012. Data

Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Edisi Khusus, September 2013 Hal.:45-55 55

Journal of Accounting Research

25(2)Autumn:275 292.

Carslaw, C.A.P.N. dan S.E. Kaplan.1991 ”An

Examination of Audit Delay: Further

Evidence from New Zealand”, Accounting

and Business Research22(85):21-32.

Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2003. Teori

Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Dewi Lestari.2010.”Analisa faktor – faktor Yang

Mempengaruhi Audit Delay Studi Empiris

Pada Perusahaan Consumer Good Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.”hal19.

Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

Givoly, D., dan Palmon, D., July 1982.

“Timeliness of Annual Earnings

Announcements: Some Empirical

Evidence”. The Accounting Review. Vol

LVII. No 3

Galih Prasetya. Mukti.2010 “faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Waktu Penyelesaian

Audit”. Hal 5. Skripsi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Halim, Varianada. 2000. ”Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Audit Delay: Studi

Empiris Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek

Jakarta”, Jurnal Bisnis

dan Akuntansi 2(1):63-75.

Hesti aprilia,2012, Journal of Ethnic Business,

Stanford Encyclopedia Of Philosophy, 2

January 2012

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2007. Standar

Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Jakarta

Imam Hambali, Prof. Dr. M.Com, Akt. 2005.

Analisis Multivariate dengan Program

SPSS. Universitas Diponegoro Semarang

Keown, Arthur J.Scott Jr.,David F., Martin John

D, dan Petty J. William. 2010

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid I.

Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi.2002.Auditing .Edisi Pertama.Cetakan

Ke-enam. Salemba Empat. Jakarta

Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim Prof. Dr.2009

Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke 4.

Yogyakarta; Unit Penerbit dan Percetakan

Sekolah Tinggi Ilmu manajemen YKPN

Munawir,S,2002. Analisa Laporan Keuangn. Edisi

ke 4 . Cetakan ke-13. Liberty. Yogyakarta.

Na’im, Ainun. 1998. “Nilai Informasi Ketepatan

Waktu Penyampaian Laporan Keuangan:

Analisis Empirik Regulasi Informasi di

Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan

BisnisIndonesia.Vol.15.No. 2.Pp85-100.

Nanu Hasanuh,2011,Akuntansi dasar Teori dan

Praktik.Mitra wacana Media.Jakarta

Subekti, Imam. dan Novi Widiyanti. 2004.

”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Audit Delay di Indonesia”,

Simposium Nasional Akuntansi VII:991-

1002

Utari Hilmi & Syaiful Ali. 2008.” Analisa Faktor-

Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

Keuangan Pada Perusahaan Yang Listing

Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-

2009 Hal 29-30. Skripsi Universitas

Diponegoro Semarang.

Weygandt,Kieso Accounting Principles, buku 1,

salemba Empat 2007

Wirakusuma, Made Gde. 2004. ”Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Rentang Waktu

Penyajian Laporan ke Publik”,

Simposium NasionalAkuntansi VII: 1202-

1222.

Wiwik Utami. 2006.”Analisa Determinan Audit

Delay Kajian empiris Di Bursa Efefk

jakarta Periode 2004-2006” Buletin

Penelitian No.9.tahun 2006.

Indonesia Capital market Directory. 2008

Indonesia Capital market Directory. 2009

Indonesia Capital market Directory. 2010

Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-

134/BL/2006.

Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-

134/BL/2007.

www.bapepam.go.id

www.idx.co.id