jurnal ilmiah perlindungan hukum bagi masyarakat …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang...

15
JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PELEBARAN JALAN (Studi di Kelurahan Jempong Baru) OLEH : FIQHURROZAK RAHMAN D1A 010 189 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2016

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

JURNAL ILMIAH

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP GANTI

KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PELEBARAN

JALAN (Studi di Kelurahan Jempong Baru)

OLEH :

FIQHURROZAK RAHMAN

D1A 010 189

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2016

Page 2: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP GANTI

KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PELEBARAN

JALAN (Studi di Kelurahan Jempong Baru)

OLEH :

FIQHURROZAK RAHMAN

D1A 010 189

Menyetujui,

Mataram, Januari 2016

Pembimbing Pertama,

Dr. Djumardin, SH., M.Hum. NIP. 196308091988031001

Page 3: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PELEBARAN JALAN

(Studi di Kelurahan Jempong Baru) FIQHURROZAK RAHMAN

D1A010189 FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pemberian ganti kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap ganti kerugian dalam pengadaan tanah untuk pelebaran jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah empiris. Hasil penelitian sebagai berikut : 1. Sebelum proses pemberian ganti kerugian dilakukan konsultasi publik terlebih dahulu suatu proses komunikasi atau musyawarah pihak yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan. 2. Perlindungan hukum bagi masyarakat kelurahan jempong baru sudah cukup terlindungi ini dapat dilihat dari tidak adanya masyarakat yang merasa keberatan dengan bentuk dan besarnya ganti kerugian dan dari sosial ekonomi mereka tidak ada yang berubah.

Kata kunci : ganti kerugian, perlindungan, pengadaan tanah.

LEGAL PROTECTION FOR THE COMMUNITY TO COMPENSATION IN THE LAND ACQUISITION FOR ROAD WIDENING

( Study In The Kelurahan Jempong Baru)

ABSTRACT

The purpose of this study to determine the process of granting compensation in land acquisition that occurred in the village of new jempong and legal protection for the public against the compensation in land acquisition for road widening. The method used is empirical. Results of the study as follows: 1. Before the process of granting compensation prior public consultation carried out a process of communication or consultation of stakeholders in order to reach an understanding and agreement. 2. Legal protection for a new village community already protected jempong can be seen from the absence of the people who objected to the presence of land acquisition activities.

Keywords: compensation, protection, land acquisition.

Page 4: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

i

I. PENDAHULUAN

Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan

memberikan ganti kerugian kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah,

bangunan, tanaman dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Pelaksanaan

pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks karena terdapat berbagai

tahapan dan proses yang harus dilalui serta adanya kepentingan pihak-pihak yang

saling bertentangan. Persoalan peralihan tanah milik masyarakat untuk keperluan

pembangunan guna kepentingan umum menjadi suatu persoalan yang cukup

rumit. Kebutuhan tanah baik oleh pemerintah atau masyarakat yang terus

bertambah tanpa diikuti dengan pertambahan luas lahan menjadi masalah yang

krusial. Masalah timbul karena adanya berbagai bentrokan kepentingan. Disatu

sisi pemerintah memerlukan lahan untuk pembangunan fisik, disisi lain

masyarakat membutuhkan lahan untuk pemukiman maupun segala sumber mata

pencaharian. Perlu diadakan pendekatan yang dapat diterima dan dimengerti

masyarakat serta ditanamkan pengertian terhadap masyarakat mengenai fungsi

sosial yang terdapat pada setiap hak atas tanah sebagaimana yang tertuang dalam

pasal 6 Undang-Undang Pokok Agraria. Ketentuan pasal tersebut menjelaskan

bahwa semua hak atas tanah apapun yang ada pada seseorang tidak boleh semata-

mata digunakan untuk kepentingan pribadinya, namun juga penggunaan tanah

tersebut harus memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat dan Negara.

Kegiatan pengadaan tanah tersebut tentu saja melibatkan warga yang

pemilik hak atas tanahnya sehingga dalam hal ini kepastian hukum dan

perlindungan hak warga harus didapatkannya. Dalam rangka mewujudkan

Page 5: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

ii

maksud, tujuan, dan sasaran terhadap pelaksanaan pengadaan tanah tersebut,

terutama dalam upaya membela, melindungi bahkan meningkatkan kesejahteraan

kehidupan masyarakat terutama kepada warga masyarakat yang terkena dampak

dalam pengadaan tanah untuk pelebaran jalan, maka penuyusun tertarik untuk

menulis skripsi tentang: Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat Terhadap Ganti

Kerugian Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pelebaran Jalan (Studi di Kelurahan

Jempong Baru).

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: (1). Bagaimana

proses pemberian ganti kerugian dalam hal pelebaran jalan untuk kepentingan

umum di Kelurahan Jempong Baru? (2). Bagaimana perlindungan hukum bagi

masyarakat terhadap ganti kerugian dalam hal pelebaran jalan di Kelurahan

Jempong Baru?

Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses

pemberian ganti kerugian dan bentuk ganti kerugian yang diberikan Pemerintah

Provinsi NTB terhadap masyarakat yang hak atas tanah yang terkena

pembangunan pengadaan tanah untuk pelebaran jalan.

Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara

lain: (1). Manfaat Akademis; yang di harapkan dari penelitian ini yaitu untuk

dapat memberikan masukan dan dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu

hukum, khususnya dalam bidang hukum agrarian. (2) Manfaat Teoritis;

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, dalam ilmu

pengetahuan tentang ilmu hukum khususnya dibidang Agraria. (3). Manfaat

Praktis; hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

Page 6: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

iii

masyarakat maupun pemerintah, khususnya aparatur pemerintah pada jajaran

badan pertanahan nasional dalam hal pengadaan tanah bagi pelaksanaan

pembangunan untuk kepentingan umum.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah empiris dengan

pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan sosiologis. Sumber dan jenis

data dalam penelitian ini terdiri diri data primer (data lapangan) dan data sekunder

(data kepustakaan) terdiri dari peraturan perundang-undangan, teori-teori,

pendapat para ahli hukum (doktrin), buku, serta jurnal hukum.

Pengumpulan data primer (data lapangan) dilakukan dengan cara

wawancara atau tanya jawab langsung dengan pihak terkait dan untuk data

sekunder (data kepustakaan) dilakukan dengan cara studi dokumen. Analisa data

dilakukan secara sistematis, dengan metode kualitatif.

Page 7: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

iv

II. PEMBAHASAN

Bagaimana proses pemberian ganti kerugian dalam hal pelebaran jalan

untuk kepentingan umum di Kelurahan Jempong Baru.

Penyelenggaraan Tanah Untuk Kepentingan Umum berdasarkan Undang-

Undang No.2 Tahun 2012 salah satu upaya pembangunan dalam rangka

pembangunan nasional yang diselenggarakan pemerintah, dalam kegiatan

pembangunan nasional pembangunan untuk kepentingan umum ini harus terus

diupayakan pelaksanaannya seiring dengan semakin bertambahnya jumlah

penduduk yang disertai dengan semakin meningkatnya kemakmuran

masyarakat. Kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

umum adalah suatu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat namun dengan dasar kepentingan umum. Kegiatan pengadaan

tanah untuk pelebaran jalan yang terjadi di Kelurahan Jempong salah satu

contohnya. Namun tentunya dalam hal ini terdapat tanah warga yang

digunakan untuk keperluan kegiatan pelebaran jalan. Dalam kegiatan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum khususnya

pelebaran jalan yang terjadi di Kelurahan Jempong Baru dilakukan suatu

proses atau tahapan sebelum masyarakat menerima ganti kerugian dan setelah

menerima ganti kerugian: (1) Perencanaan Pengadaan Tanah; Perencanaan

pengadaan tanah untuk Kepentingan umum didasarkan atas Rencana Tata

Ruang Wilayah dan prioritas pembangunan yang tercantum dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah, Rencana Strategis, Rencana Kerja

Pemerintah Instansi yang bersangkutan. Perencanaan yang dilakukan dalam

Page 8: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

v

pengadaan tanah untuk pelebaran jalan yang terjadi pada kota Mataram

tepatnya di daerah kelurahan jempong baru Dinas Pekerjaan Umum (PU)

selaku intansi yang memerlukan tanah mengajukan permohonan penetapan

lokasi pembangunan atau rencana kegiatan Ke Gubernur melalui Kepala

Kantor Pertanahan Kota dengan melampirkan studi kelayakan dan data

lainnya. 1 (2) Persiapan Pengadaan Tanah; a) Pemberitahuan Rencana

Pembangunan, Pemberitahuan rencana pembangunan disampaikan kepada

masyarakat pada rencana lokasi pembangunan untuk kepentingan umum, baik

langsung maupun tidak langsung. b) Pendataan awal lokasi rencana

pembangunan, Pendataan awal lokasi rencana pembangunan meliputi kegiatan

pengumpulan data awal pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah.

Pendataan awal dilaksanakan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak pemberitahuan rencana pembangunan. Hasil pendataan awal lokasi

rencana pembangunan digunakan sebagai data untuk pelaksanaan konsultasi

publik rencana pembangunan. c) Konsultasi publik rencana pembangunan,

Konsultasi publik adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah antar

pihak yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan

dalam perencanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

umum. (3) Pelaksanaan Pengadaan Tanah; Berdasarkan penetapan lokasi

pembangunan untuk kepentingan umum, Instansi yang memerlukan tanah

mengajukan pelaksanaan pengadaan tanah kepada Lembaga Pertanahan.

1 Hasil wawancara dengan Kepala bagian Perencanaan Dinas Pekerjasn Umum Ibu Ni Made Yuyun Cahyadi

Page 9: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

vi

Pelaksanaan pengadaan tanah meliputi: a) Inventarisasi dan identifikasi

penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah, Hasil

inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan

pemanfaatan tanah wajib diumumkan di kantor desa atau kelurahan, kantor

kecamatan, dan tempat pengadaan tanah dilakukan dalam waktu paling lama

14 (empat belas) hari kerja yang dilakukan secara bertahap, parsial, atau

keseluruhan. Pengumuman hasil inventarisasi dan identifikasi meliputi subjek

hak, luas, letak, dan peta bidang tanah objek pengadaan tanah. b) Penilaian

ganti kerugian, penilaian ganti kerugian ditentukan pada aspirasi masyarakat

yang kemudian dimusyawarahkan dengan tim penilai ganti kerugian yang

pada saat itu masyarakat menginginkan 1 m2 tanah diberi ganti kerugian

dengan harga Rp 900.000 serta bangunan 1 m2 diberi ganti kerugian sebesar

Rp. 1.100.000 namun setelah di musyawarahkan oleh tim penilai yang

dilakukan sebanyak empat kali oleh masyarakat yang berhak atas ganti

kerugian akhirnya menimbulkan kata sepakat dengan harga tanah 1 m2

sebesar Rp 700.000 sedangkan bangunan Rp 900.000. 2 c) Musyawarah

penetapan ganti kerugian, musyawarah pemberian ganti kerugian antara

pemerintah dan tim penilai dilakukan sebanyak empat kali hingga

menimbulkan kata sepakat bertempat di MASJID JAMI’ AL-IJTIHAD.3 d)

Pemberian ganti kerugian, Pemberian ganti kerugian atas objek pengadaan

tanah diberikan setelah terjadinya kesepakatan bentuk dan besarnya ganti

kerugian kemudian langsung diberikan kepada pihak yang berhak melalui

2 Hasil wawancara dengan bapak H.Munakif selaku kepala lingkungan 3 Hasil wawancara dengan Bapak Mujmal, S.IP , Sekertaris Kelurahan Jempong Baru

Page 10: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

vii

dalam hal ini masyarakat yang terkena dampak pengadaan tanah. Transaksi

dilakukan melalui rekening Bank NTB yang terlebih dahulu dibuat oleh

pemerintah yang kemudian masyarakat menerimanya. Setelah masyarakat

menerima rekening baru pemerintah menteransfer jumlah uang ganti kerugian

hal ini dilakukan untuk mengindari hal yang tidak diinginkan.4 e) Pelepasan

tanah Instansi, setelah menerima ganti kerugian masyarakat harus melepaskan

hak atas tanahnya kepada instansi yang memerlukan. (3) Penyerahan Hasil

Pengadaan Tanah; Lembaga Pertanahan menyerahkan hasil pengadaan tanah

kepada Instansi yang memerlukan tanah setelah: a) Pemberian ganti kerugian

kepada pihak yang berhak dan pelepasan hak dilaksanakan. b) Pemberian

ganti kerugian telah dititipkan di Pengadilan Negeri.

Bagaimana perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap ganti

kerugian dalam hal pelebaran jalan di Kelurahan Jempong Baru.

Pengertian perlindungan adalah upaya bentuk pelayanan yang di berikan oleh

hukum kepada subjek hukum serta hal-hal yang menjadi objek yang

dilindungi.5 Sementara itu, hukum dapat dikaji dari norma yang tercantum

dalam undang-undang dan hukum yang hidup dan berkembang dalam

masyarakat. Sehingga teori yang dapat didefinisikan tentang teori

perlindungan hukum adalah teori yang mengkaji dan menganalisis tentang

wujud atau bentuk atau tujuan perlindungan, subjek hukum yang dilindungi

4 Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Atmajaya selaku panitia pengadaan tanah Badan Pertahanahan nasional Kota Mataram

5 Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani. Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi, PT. Grafindo Persada Jakarta. 2013. hlm. 262.

Page 11: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

viii

serta objek perlindungan yang diberikan oleh hukum kepada subjeknya. 6

Perlindungan hukum adalah suatu perindungan yang diberikan terhadap

subjek hukum dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat preventif

maupun bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan

kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi hukum,

yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban,

kepastian, kemanfaatan dan kedamaian. Dalam Undang-Undang Nomor 39

Tahun 1999 Tentang Hak Asasi manusia, menyatakan menjamin

perlindungan hukum bagi warga masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, hal

ini tertuang dalam pasal 17 yang menyatakan bahwa:

“Setiap orang, tanpa deskriminasi , berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata, maupun adminitrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara menjamin pemeriksaan yang objektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar.”

Dari pernyataan Pasal 17 tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu

keadilan adalah milik siapapun yang menginginkan keadilan dan yang merasa

tidak mendapat keadilan bias memperoleh keadilan dengan mengajukan

permohonan, pengaduan maupun gugatan kepada instansi yang berwenang

atas masalah yang tengah dihadapinya. Berkenaan dengan hal tersebut jika

dikaitkan dengan pengadaan tanah dalam pemberian ganti kerugian yang

dilaksanakan di daerah kelurahan jempong baru banyak warga masyarakat

yang hak atas tanahnya diambil karena terkena dampak pengadaan tanah untuk

6 Ibid. hlm. 263.

Page 12: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

ix

pelebaran jalan tetapi masyarakat merasa telah menerima keadilan yang sudah

dirasakan oleh masyarakat dengan menerima ganti kerugian yang cukup layak

sesuai dengan apa yang diputuskan dalam musyawarah penialian ganti

kerugian.

Perlindungan terhadap hak-hak atas tanah dilindungi oleh Undang-

undang Dasar yang dinyatakan dalam Pasal 28 huruf h ayat 4, bahwa setiap

orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh

diambil secara sewenang-wenang dan harus diimbangi dengan ganti kerugian.

Ganti kerugian tersebut selain pembayaran dengan nilai uang juga harus dapat

memberikan kelangsungan hidup yang lebih baik dari tinkgat kehidupan sosial

ekonomi sebelum terkena pengadaan tanah, sehingga menghasilkan suatu

ganti kerugian yang seimbang. Dari pernyataan Undang-Undang Dasar

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan hak atas tanah

masyarakat harus diimbangi dengan ganti kerugian yang selayak-layaknya dan

seadil-adilnya bukan hanya ganti kerugian pemerintah juga harus menjamin

kelangsungan hidup yang lebih baik dari tinkgat kehidupan sosial ekonomi di

kemudian harinya. Berkenaan dengan hal tersebut jika dikaitkan dengan

pengadaan tanah yang dilakukan di daerah kelurahan jempong baru dari hasil

penelitian, dapat dilihat bahwa: (1) Pemberian ganti kerugian yang diberikan

pemerintah oleh masyarakat dalam pengadaan tanah untuk pelebaran jalan

yang terjadi di kelurahan jempong baru telah dilakukan dengan adil,

masyarakat menerima apa yang menjadi hak nya dalam pemberian ganti

kerugian dari hasil musyawarah yang telah disepakati bersama. (2) Dilihat dari

Page 13: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

x

segi sosial ekonomi setelah adanya kegiatan pengadaan tanah untuk pelebaran

jalan ini masyarakat dapat merasakan perubahan yang cukup meningkat hal ini

dikarenakan setelah adanya pengadaan tanah penataan jalan menjadi rapi dan

luas sehingga lahan masyarakat berdekatan dengan jalan. Masyarakat

memanfaatkan dengan cukup baik hal tersebut dengan membangun usaha

seperti usaha fotocopy, rental internet, minimarket, rumah makan, bengkel dan

lain sebagainya. Usaha ini dilakukan masyarakat karena berdekatan dengan

kampus IAIN Mataram sehingga masyarakat menyadari dapat memanfaatkan

hal tersebut. (3) Dari hasil wawancara dengan salah satu masyarakat yang

tanahnya terkena dampak pengadaan tanah menyatakan bahwa masyarakat

cukup senang setelah adanya pelebaran jalan ini dari segi pemberian ganti

kerugian hingga dari segi sosial ekonomi. setelah selesai nya kegiatan

pengadaan tanah masyarakat tidak merasa ada sesuatu yang kehilangan dari

imbas kegiatan pengadaan tanah.

Page 14: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

xi

III. PENUTUP

Kesimpulan

(a) penilaian ganti kerugian mengikuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

Musyawarah dilakukan sebanyak empat kali sehingga menimbulkan kata

sepakat dalam bentuk dan besarnya ganti kerugian. Jika telah menimulkan

kata sepakat baru masyarakat menerima ganti kerugian yang disertai

penyerahan hak atas tanah kepada instansi yang memerlukan. Berkenaan

dengan hal ini peran Undang-Undang No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebgai landasan

kegiatan penagadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru belum

dilakukan secara maksimal. (b) Dalam perlindungan hukum bagi masyarakat

terhadap ganti kerugian dalam pengadaan tanah untuk pelebaran jalan yang terjadi di

daerah Kelurahan Jempong Baru sudah terlindungi bagi masyarakat setelah

mendapatkan apa yang menjadi haknya dengan menerima ganti kerugian yang layak

bukan hanya ganti kerugian masyarakat juga merasakan perbuhan sosial ekonomi

yang cukup baik setelah adanya kegiatan pengadaan tanah.

Saran

Diharapkan dengan adanya pemberian ganti kerugian yang layak dan adil

masyarakat bisa melepaskan hak atas tanahnya kepada intansi yang

memerlukan demi kepentingan umum. Pemerintah dalam hal ini juga harus

memberikan motivasi kepada masyarakat yang mendapatkan uang sebagai

ganti kerugian untuk mempergunakan uangnya dengan semaksimal mungkin

dan bisa sekaligus membukakan masyarakat sebagai peluang kerja atau modal

usaha untuk keberlangsungan hidup. Dengan cara memberikan ganti kerugian.

Page 15: JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT …€¦ · kerugian dalam pengadaan tanah yang terjadi di kelurahan jempong baru dan perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap

xii

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

HS Salim, Erlies Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi, PT. Grafindo Persada Jakarta, 2013.

Lubis Muhammad Yamin, Abdul Rahim Lubis, Pencabutan

Hak,Pembebasan, dan Pengadaan Tanah, cet.1, CV. Mandar Maju, Bandung, 2011.

Harsono Boedi, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-

Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan Jakarta 2007

PERATURAN

Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)

Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

SUMBER LAIN Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Atmajaya selaku panitia pengadaan

nasional Kota Mataram Pada hari Jumat 18 September 2015.

Hasil wawancara dengan Kepala bagian Perencanaan Dinas Pekerjasn Umum Ibu Ni Made Yuyun Cahyadi, Pada hari senin 21 September 2015

Hasil wawancara dengan bapak H.Munakif selaku kepala lingkungan jempong pada hari 10 November 2015

Hasil wawancara dengan Bapak Mujmal, S.IP , Sekertaris Kelurahan Jempong Baru Pada hari 5 November 2015