perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi...

18
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP SENGKETA TANAH PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA (Studi di Kabupaten Lombok Tengah) JURNAL ILMIAH Oleh : NOPIA RIZKY SABELLA D1A015200 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2019

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP

SENGKETA TANAH PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS

MANDALIKA

(Studi di Kabupaten Lombok Tengah)

JURNAL ILMIAH

Oleh :

NOPIA RIZKY SABELLA

D1A015200

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2019

Page 2: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten
Page 3: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP

SENGKETA TANAH PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS

MANDALIKA (STUDI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

NOPIA RIZKY SABELLA

D1A015200

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum

bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada Kawasan Ekonomi Khusus

Mandalika di Desa Kuta, yang merupakan penelitian empiris dengan pendekatan

perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan sosiologi.

Hasil penelitian menunjukkanbahwa perlindungan hukum bagi masyarakat

terhadap sengketa tanah pada Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yaitu

perlindungan hukum preventif berupa pengaturan oleh UUPA dan perlindungan

hukum represif berupa pembatalan sertifikat hak atas tanah bagi pemegang yang

tidak berhak.Faktor-faktor penyebab terjadinya sengketa tanah yaitu berupa faktor

yuridis dan non yuridis. Adapun proses penyelesaian sengketa hak kepemilikan

atas tanah oleh Badan Pertanahan Nasional ada dua macam yaitu proses

penyelesaian sengketa yang merupakan kewenangan kementrian dan yang bukan

merupakan kewenangan kementrian.

Kata kunci: Perlindungan Hukum, Sengketa Tanah, Masyarakat

LEGAL PROTECTION FOR COMMUNITIES ON LAND DISPUTES IN

SPECIAL ECONOMIC AREAS OF MANDALIKA (STUDY IN CENTRAL

LOMBOK DISTRICT)

ABSTRACT

This study aims to find out how legal protection for the community against

land disputes in the Mandalika Special Economic Zone in Kuta Village, which is

an empirical study with a legislative approach, conceptual approach and

sociological approach.

The results showed that legal protection for the community against land

disputes in the Mandalika Special Economic Zone, namely preventive legal

protection in the form of an agrarian law and repressive legal protection in the

form of a certificate of land rights for holders who are not entitled to cancel. The

causes of land disputes are juridical and non-juridical factors. The process of

resolving disputes over land ownership rights by the National Land Agency is of

two kinds, namely the dispute resolution process which is the authority of the

ministry and which is not the authority of the ministry.

Keywords: Legal Protection, Land Disputes, Community

Page 4: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

i

I. PENDAHULUAN

Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi

kelangsungan hidup manusia.Apalagi jika dikaitkan dengan karakteristik

Indonesia sebagai Negara agraris maka tanah memegang peranan penting

dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dalam kehidupan ekonomi

maupun kehidupan sosial lainnya.Dalam UUD NRI 1945 Pasal 33 ayat (3)

menyatakan bahwa:

“bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.”

Namun, hak menguasai Negara tidak memberi arti bahwa Negara dapat

memiliki tanah.Kekuasaan Negara untuk menguasai atas tanah ini atas dasar

dari penerapan fungsi sosial atas tanah.1

Masalah tanah adalah masalah yang menyangkut hak rakyat yang paling

dasar.Tanah adalah permukaan yang dapat dukuasai oleh Negara, masyarakat

adat, dan/atau perorangan serta dapat dipergunakan untuk kepentingan yang

bernilai ekonomis dan budaya.2Masalah tanah yang penyelesaiannya dilakukan

secara berlarut-larut dapat menimbulkan konflik/ sengketa tanah.

Di Lombok Tengah sendiri salah satu konflik yang sering terjadi adalah

pada pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang terletak di

Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah.

1Mudakir Iskandar Syah, Pembebasan Tanah Untuk Pembangunan Kepentingan Umum,

Upaya Hukum Masyarakat yang Terkena Pembebasan dan Pencabutan Hak, Permata Aksara,

Jakarta. 2015, hlm.7 2 Muhammad Arba, Hukum Agraria Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2015, hlm.10

Page 5: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

ii

Dalam tanah dengan luas 1.035,67 Ha terdapat masalah seperti belum

tuntas pembayarannya oleh ITDC kepada masyarakat pemegang hak, saling

klaim kepemilikan hak atas tanah dan sebagainya.

Sengketa pertanahan memerlukan penyelesaian yang tuntas dan adil.Hal

ini agar terdapat kepastian hak dan kepastian hukum mengenai penguasaan dan

pemilikan tanah sehingga tanah benar-benar dapat menjadi sumber

kemakmuran rakyat. Untuk dapat terjadinya kepastian tersebut maka perlu

dilakukan pelaksanaan pendaftaran tanah sehingga adanya perlindungan

hukumya sebagaimana diatur dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 1997 Tentang Pendaftaran tanah yang berbunyi :

“Pendaftaran tanah bertujuan :

a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum

kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun

dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat

membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang ber-sangkutan,

b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang

berkepentingan termasuk Pemerintah agar dengan mudah dapat

memperoleh data yang diperlukan dalam mengada-kan perbuatan

hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah

susun yang sudah terdaftar;

c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.”

Hukum sendiri berfungsi dan bertujuan untuk menciptakan ketertiban

dan kepastian hukum, hukum harus mampu menciptakan keadilan dalam

kehidupan bermasyarakat, dan hukum dapat memberikan manfaat yang besar

bagi kepentingan semua pihak.3

3 Arba., dkk, Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah Dalam

Pengadaan Tanah dan Pencabutan Hak Atas Tanah Untuk Kepentingan Umum, Vol.18 No.1,

2104,hlm.67

Page 6: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

iii

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

rumusan masalah sebagai berikut: 1.Bagaimanakah perlindungan hukum

terhadap pemegang hak milik atas tanah yang diklaim oleh pihak lain di

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika? 2.Apa saja faktor-faktor penyebab

terjadinya sengketa kepemilikan hak atas tanah di Kawasan Ekonomi Khusus

Mandalika? 3. Bagaimana proses penyelesaian sengketa kepemilikan hak atas

tanah oleh Badan Pertanahan Nasional di Kawasan Ekonomi Khusus

Mandalika?

Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui

perlindungan hukum bagipemegang hak milik atas tanah yang diklaim oleh

pihak lain di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. 2. Untuk mengetahui

faktor-faktor faktor-faktor penyebab terjadinya sengketa kepemilikan hak atas

tanah di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. 3. Untuk mengetahui proses

penyelesaian sengketa kepemilikan hak atas tanah oleh Badan Pertanahan

Nasional di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.Manfaat dari penelitian ini

adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis. 2. Manfaat Teoritis.3. Manfaat

Praktis.

Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang menggunakan

pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan sosiologis.Sumber jenis dan

bahan hukum ini menggunakan data primer, sekunder, dan tersier.Adapun

analisis data dan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis kualitatif.

Page 7: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

iv

II. PEMBAHASAN

Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat Terhadap Sengketa Kepemilikan

Hak Atas Tanah di KEK Mandalika

Adapun perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa

kepemilikan hak atas tanah ada dua macam, yaitu:

Perlindungan Hukum Preventif

Dalam perlindungan preventif, perlindungan diberikan oleh

pemerintah dengan tujuan untuk mencegah sebelum terjadinya pelanggaran

yakni dengan dikeluarkannya UUPA dan Peraturan Pemerintah tentang

pendaftaran tanah serta peraturan lainnya yang mengatur mengenai

pendaftaran tanah, sehingga dengan dikeluarkannya aturan mengenai

pendaftaran tanah dapat mewujudkan tujuan dari pendaftaran tanah itu

sendiri.

Perlindungan hukum atas tanah hanya dapat diberikan kepada orang

atau badan hukum jika tanahnya tersebut telah didaftarkan. Pendaftaran

tanah itu sendiri di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria diatur dalam Pasal 19 ayat 1 yang

berbunyi:

“Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan

pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut

ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah.”

Mengenai kekuatan hukum sertifikat sebagai tanda bukti hak,

ketentuan Pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tentang

Pendaftaran Tanah menyatakan:

Page 8: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

v

“Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai

alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis

yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis

tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku

tanah hak yang bersangkutan.”

Oleh karena itu penting bagi pihak yang merasa sebagai pemilik tanah

untuk mendaftarkan tanah miliknya di Badan Pertanahan Nasional setempat

agar dapat diberikan kepastian maupun perlindungan hukum baginya jika

terdapat masalah di kemudian hari.

Perlindungan Hukum Represif

Perlindungan hukum represif merupakan perlindungan akhir berupa

sanksi seperti denda, penjara dan hukuman tambahan yang diberikan apabila

sudah terjadi sengketa atau telah dilakukan suatu pelanggaran.Perlindungan

hukum yang represif bertujuan untuk menyelesaian sengketa.Adapun sarana

perlindungan hukum represif bagi masyarakat yang dapat diberikan ada 2

macam yaitu:

Perlindungan Hukum Oleh BPN

Dalam penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah dapat dilakukan

mediasi sebagai salah satu bentuk perlindungan hukum yang diberikan

kepada masyarakat. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Bapak

Marsoan selaku Kepala Sub Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara BPN

Kabupaten Lombok Tengah:

“Salah satu bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh

Badan Pertanahan Nasional dalam sengketa kepemilikan hak

Page 9: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

vi

atas tanah di Kabupaten Lombok Tengah adalah dengan

melakukan mediasi (musyawarah).”4

Setelah melakukan mediasi (musyawarah) jika memang disepakati

barulah dilakukan Pencabutan atau Pembatalan Surat Keputusan TUN di

bidang Pertanahan oleh Kepala BPN jika terdapat bukti bahwa pihak lain

yang mengkalim tanah milik orang/ badan hukum ternyata data fisik, data

yuridisnya dan data pendukung serta alat bukti lainnya tersebut tidak

benar atau tidak sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku

tanah hak yang bersangkutan.

Perlindungan Hukum Oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Berdasarkan Pasal 53 ayat (2) UU PTUN Pertama, untuk dapat

diajukan ke pengadilan, KTUN tersebut haruslah bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan

asas-asas umum pemerintahan yang baik.

Bilamana sertifikat itu terdapat cacat administratif atau juga

merugikan pihak lain, maka itu tergolong sebagai sengketa TUN, dan

sengketa TUN ini gugatannya diajukan kepada Pengadilan TUN untuk

dapat dibatalkan sertifikatnya.

Jadi perlindungan hukum represif dapat diberikan kepada

orang/badan hukum oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dengan cara

4 Wawancara dengan Pak Marsoan, Kepala Sub Seksi Sengketa Konflik dan Perkara BPN

Kabupaten Lombok Tengah, tanggal 10 Januari 2019, di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Lombok Tengah.

Page 10: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

vii

dibatalkan sertifikat tanah jika dalam sertifikat tanah tersebut terdapat

cacat administratif.

Faktor Penyebab Sengketa Kepemilikan Tanah di KEK Mandalika

Faktor Yuridis

Dalam sengketa kepemilikan tanah di KEK Mandalika salah satu

faktor yuridis penyebab terjadinya sengketa tanah di Desa Kuta yaitu tanah

yang menjadi objek sengketa overlapping.Tanah overlapping adalah tanah

yang mengalami penumpukan sertifikat.Maksudnya yaitu bahwa suatu

bidang tanah memiliki dua sertifikat hak atas tanah yang berbeda datanya.

Sesuai amanat UU N0.5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-

Pokok Agraria pasal 19 ayat 1 yaitu pemerintah berkewajiban

menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia. Kantor Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah adalah instansi pemerintah

di daerah yang berkewajiban melaksanakan pendaftaran tanah di Lombok

Tengah. Dasar dari pelaksanaan pendaftaran tanah diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dimana pendaftaran tanah dilaksanakan

dengan baik, teliti, tertib dan teratur agar tidak terjadi penerbitan sertifikat

ganda atau double. Sengketa tanah karena overlapping di Desa Kuta

disebabkan karena kesalahan penunjukkan batas bidang tanah pada saat

terjadi pengukuran bidang tanah. Hal itu terjadi karena pada saat

pengukuran bidang tanah tidak hadir dan petugas ukur kantor pertanahan

yang datang berbeda dengan petugas ukur yang pernah melaksanakan

pengukuran sebelumya, ataupun ada kesengajaan dari pemilik tanah agar

Page 11: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

viii

memperoleh tanah yang lebih luas dengan cara menyerobot tanah

sebelahnya yang juga sudah bersertifikat.

Faktor Non Yuridis

Faktor Pendidikan

Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kesadaran hukum bagi

masyarakat untuk membuat sertifikat tanah setelah melakukan jual beli

tanah di hadapan pejabat PPAT. Hal ini karena masyarakat merasa bahwa

akta jual beli tanah cukup sebgai bukti kepemilikan hak atas tanah.

Minimnya Sosialisasi Hukum oleh Pemerintah

Minimnya sosialisasi hukum tentang tanah oleh pemerintah

merupakan salah satu penyebab terjadinya sengketa tanah di Desa

Kuta.Di Desa Kuta terdapat salah satu kasus dimana objek tanah yang

menjadi sengketa tidak dapat dibuktikan kepemilikannya oleh pihak/

masyarakat yang merasa sebagai pemilik tanah. Hal ini karena

masyarakat merasa tetap membayar pajak setiap tahun, namun tanah

tersebut diklaim oleh pihak lain sebagai tanah yang berstatus hak

pengelolaan. Kemudian masyarakat yang merasa dirugikan membuat

pengaduan ke Kantor BPN Lombok Tengah hanya dengan didasarkan

bukti SPPT ( Surat Pemberitahuan Pajak Terutang).

Faktor Ketidaktahuan Masyarakat

Salah satu faktor penyebab terjadinya sengketa tanah di KEK

Mandalika khususnya di Desa Kuta yaitu ketidaktahuan masyarakat

mengenai jual beli yang dilakukan oleh pemilik tanah sebelumnya.

Page 12: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

ix

Tabel 3: Sengketa tanah KEK Mandalika di Desa Kuta

No. PARA PIHAK POKOK

MASALAH

TINDAK LANJUT

PENANGANAN

1. Salimin (Pelapor)

Melawan

Alvin Suhandinata dan Ir.

Ang Weli (Terlapor)

obyek dijual dua

kali

Selesai, Pihak Salimin

mengajukan gugatan ke

PTUN Mataram

2. Syahrun, dkk. 16 orang

(Pelapor)

Melawan

Muhammad Kurniawan

dan Mariani (Terlapor)

Obyek tidak

pernah dijual

(salah obyek)

Usulan Pembatalan

SHM ke Kanwil BPN

Prov. NTB Petunjuknya

di adakan Mediasi oleh

Kantor Pertanahan

Lombok Tengah

3. Ridwan (Pelapor)

Melawan

PT. ITDC (Terlapor)

Obyek tidak

pernah dilepaskan

oleh pemegang

hak ke PT. ITDC.

Usulan Pembatalan

SHM ke Kanwil BPN

Prov. NTB. Proses

masih di Kanwil

4. H Sahdan ( Pelapor )

Melawan

Ike Ratna Wulan

(Terlapor)

Tanah kebun

berdasarkan Surat

Jual Beli Pelapor

dengan Samah

telah dijual ke Ike

Ratna Wulan oleh

pihak lain

Masih dalam proses

hukum di Pengadilan

Negeri Praya

5. - Lalu Jaenun (Pelapor)

melawan

- Direktur PT. ITDC

(Terlapor)

obyek sengketa

overlapping

Selesai dengan upaya

hukum di pengadilan

SUMBER: Data Sengketa Tanah Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2018

Dari data di atas penyebab terjadinya sengketa kepemilikan yang

diadukan ke BPN Kabupaten Lombok Tengah tersebut sama seperti yang

telah dijelaskan oleh Bapak Mardan selaku sekretaris Desa Kuta dan Bapak

Marsoan selaku Kepala Sub Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara BPN

Page 13: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

x

Kabupaten Lombok Tengah.Dari 5 sengketa tanah tersebut terdapat 2

sengketa tanah yang dapat diselesaikan oleh BPN melalui mediasi dan 3

lainnya diajukan ke Pengadilan untuk diselesaikan permasalahannya. Hal ini

berarti terdapat 2 perlindungan hukum yang diberikan oleh BPN dengan

cara dibatalkan/ dicabut surat keputusan berupa sertifikat melalui BPN dan

ada 3 perlindungan hukum juga yang diberikan oleh Pengadilan.Baik

sengketa tanah yang diselesaikan oleh BPN dan Pengadilan merupakan

sengketa tentang tanah yang telah bersertifikat dan tidak

bersertifikat.Dengan melalui mediasi oleh BPN dapat mempertemukan

keinginan dari pihak-pihak yang bersengketa (win-win solution).

Dalam data di atas terdapat konflik tanah yang belum didaftarkan

kepemilikannya kepada Badan Pertanahan Nasional Lombok Tengah. Hal

tersebut terjadi dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang

mengetahui akan pentingnya dilakukan pendaftaran tanah.

Proses Penyelesaian Sengketa Tanah Oleh BPN

Proses Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Non Litigasi

Tahapan-tahapan penyelesaian sengketa di KEK Mandalika melalui

BPN Kabupaten Lombok Tengah saat ini mengacu pada Peraturan Menteri

Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11

Tahun 2016 Tentang Penyelesaian Sengketa Pertanahan, dibagi menjadi dua

yaitu: a. Penyelesaian Sengketa Oleh BPN (Yang Merupakan Kewenangan

Kementerian), dimana tahapan-tahapan penyelesaiannya antara lain: 1).

Pengaduan, 2). Penelitian, 3). Pelaksanaan Analisis, 4). Pengkajian, 5).

Page 14: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

xi

Pemeriksaan Lapangan, 6). Paparan, 7). Laporan Penyelesaian Kasus Pertanahan,

8). Penyelesaian, 9). Pelaksanaan Keputusan Penyelesaian b. Penyelesaian

Sengketa dan Konflik Oleh BPN(Yang Bukan Merupakan Kewenangan

Kementerian). Penyelesaian Sengketa atau Konflik dapat dilakukan melalui

Mediasi.Dalam hal salah satu pihak menolak untuk dilakukan Mediasi maka

penyelesaiannya diserahkan kepada para pihak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.Hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 37 Permen Nomor 11

Tahun 2016.

Apabila para pihak bersedia untuk dilakukan Mediasi, maka

mediasi dilaksanakan berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat

bagi kebaikan semua pihak.Pelaksanaan Mediasi dalam pasal 38 ayat (2)

dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari.

“Proses mediasi dimulai dengan adanya laporan pengaduan dari

masyarakat dalam bentuk permohonan Mediasi yang disampaikan

kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah

melalui loket penerimaan.Selanjutnya Permohonan Mediasi

tersebut diteruskan kepada subseksi Penanganan Sengketa, Konflik

dan Perkara Pertanahan dengan Disposisi dari Pimpinan Kantor

untuk melakukan penyelesaian kasus yang diadukan tersebut.”5

Dalam hal Mediasi menemukan kesepakatan, dibuat Perjanjian

Perdamaian berdasarkan berita acara mediasi yang mengikat para

5Hasil wawancara dengan Bapak Marsoan, Kepala Sub Seksi sengketa konflik dan perkara

BPN Kabupaten Lombok Tengah, 9 Januari 2019, di Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten

Lombok Tengah.

Page 15: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

xii

pihak.Perjanjian Perdamaian didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan

Negeri setempat sehingga mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Proses Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Litigasi

Apabila jalur mediasi oleh BPN tidak menghasilkan titik temu atau

kesepakatan antara para pihak yang bersengketa terkait objek tanah yang

disengketakan maka sengketa tanah akan diselesaikan melalui jalur litigasi

atau pengadilan. Penyelesaian perkara dimulai dengan mengajukan gugatan

ke pengadilan yang berwenang yaitu pengadilan TUN atau pengadilan

Negeri.Apabila yang gugatannya terkait dengan hak para pihak yang

bersengketa maka yang berwenang menyelesaikannya adalah Pengadilan

Negeri .Namun apabila gugatannya mengenai sertifikat hak atas tanah maka

yang berwenang menyelesaikannya adalah Pengadilan TUN.

Dalam hal telah dikeluarkannya putusan hak atas tanah yang telah

bersertifikat oleh pengadilan dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap

maka pelaksanaannya akan diserahkan ke Badan Pertanahan Nasional untuk

eksekusinya yaitu berupa pencabutan atau pembatalan sertifikat hak atas

tanah. Jika terbukti bahwa pihak yang tercantum dalam sertifikat ternyata

tidak berhak, maka pengadilan dapat membatalkan sertifikat tersebut dan

memerintahkan pergantian nama orang yang berhak atas tanah dalam

sertifikat dimaksud.

Page 16: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

xiii

III. PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perlindungan hukum yang dapat

diberikan kepada masyarakat terhadap sengketa kepemilikan hak atas tanah ada

dua macam yaitu perlindungan hukum preventif berupa pengaturan oleh UUPA

dan perlindungan hukum represif berupa pembatalan atau pencabutan sertifikat

tanah yang bersengketa bagi pemegang yang tidak berhak.2. Penyebab terjadinya

sengketa tanah di KEK Mandalika terdiri dari faktor yuridis berupa terjadinya

penumpukan sertifikat yang mengakibatkan sengketa dan faktor non yuridis yang

disebabkan oleh faktor pendidikan masyarakat yang masih kurang, minimnya

sosialisasi hukum tentang tanah oleh pemerintah, dan faktor ketidaktahuan

masyarakat. 3. Penyelesaian Sengketa tanah dibagi menjadi dua, yaitu melalui

jalur non litigasi yang dilakukan oleh BPN dengan cara mediasi yang bertempat di

Kantor BPN Kabupaten Lombok Tengah dan penyelesaian sengketa melalui jalur

litigasi yang dilakukan oleh lembaga peradilan dengan putusan berupa

pembatalan sertifikat hak atas tanah yang eksekusinya akan dilaksanakan oleh

BPN berdasarkan peraturan yang berlaku.

Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh penyusun adalah sebagai

berikut: 1. Kepada BPN Kabupaten Lombok Tengah diharapkan agar lebih

maksimal dalam pelayanan pemberian sertifikat gratis kepada masyarakat melalui

program PTSL agar terdapat kapastian hukum dan perlindungan hukum bagi

Page 17: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

xiv

pemegang hak dengan adanya sertifikat tersebut. 2. Kepada pemerintah agar lebih

sering memberikan sosialisasi hukum tentang tanah kepada masyarakat khususnya

di KEK Mandalika untuk menambah wawasan masyarakat tentang tanah

sehingga meminimalisir terjadinya sengketa tanah. 3. Dalam proses penyelesaian

sengketa dan konflik di KEK Mandalika diharapkan agar pihak yang bersengketa

untuk menyelesaikan masalahnya melalui mediasi sehingga dapat tercapainya

kesepakatan yang saling menguntungkan para pihak (win-win solution).

Page 18: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP … · 2019. 12. 31. · perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap sengketa tanah pada kawasan ekonomi khusus mandalika (studi di kabupaten

DAFTAR PUSTAKA

Buku/literatur, dan Jurnal

Syah, Mudakir Iskandar. 2015. Pembebasan Tanah Untuk Pembangunan Kepentingan

Umum, Upaya Hukum Masyarakat yang Terkena Pembebasan dan Pencabutan

Hak. Jakarta: Pemata Aksara

Arba, Muhammad. 2015. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika

Arba, Arief Rahman, Wiwiek Wahyuningsih, dan Shinta Andriyani (2014).

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah Dalam Pengadaan

Tanah dan Pencabutan Hak Atas Tanah Untuk Kepentingan Umum. Vol.18 No.1.

hlm.67

Peraturan Perundang-undangan

Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun1997 Tentang Pendaftaran Tanah, LN.

No.59 Tahun 1997.

Indonesia, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan

Nasional No. 11 Tahun 2016 Tentang Penyelesaian Kasus Pertanahan.Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 569.