Analisis Kesalahan Bedah yang termasuk Klaim Malpraktik dalam 4 Kewajiban Asuransi

Analisis Kesalahan Bedah yang termasuk Klaim Malpraktik dalam Kewajiban AsuransiSelwyn O. Rogers, Jr, MD, MPH,a,b Atul A. Gawande, MD, MPH,a,b Mary Kwaan, MD,aAnn Louise Puopolo, BSN, RN,c Catherine Yoon, MS,a Troyen A. Brennan, MD, JD, MPH,a,d andDavid M. Studdert, LLB, ScD, MPH,d Boston, MassBackgroundKepentingan relatif dari berbagai faktor yang menyebabkan kesalahan bedah tidak diketahuiAnalisis Klaim malpraktek dapat membantu mengidentifikasi penyebab utama kesalahan bedahMengidentifikasi peluang untuk pencegahanMengurangi insiden dan biaya cedera medis telah menjadi prioritas Kesehatan Nasional di Amerika SerikatDiperikirakan bahwa keselamatan pasien sebelumnya menunjukkan atau 2/3 dari efek samping rawat inap yang disebabkan perawatan bedah, dan lebih dari setengah dari peristiwa ini mungkin dapat dicegah.Namun upaya pencegahan tergantung pada pengetahuan tentang etilogi kesalahan dalam pembedahan.Beberapa faktor yang mempengaruhi kesalahan bedah adalah :Pengalaman ahli bedah Rumah sakit dengan pelayanan rendah terhadap beberapa jenis operasi.Beban Kerja yang berlebihanKelelahanKurangnya teknologiKurangnya pengawasan terhadap traineer (pemula)Sistem rumah sakit yg tidak memadaiStaff Komunikasi yg burukKeadaan daruratKebanyakan dari faktor tersebut merupakan faktor sistem, yang melibatkan keterkaitan antara individu, peralatan, dan lingkungan mereka bekerja daripada penyebab langsungnya.MetodeSecara retrospektif diulas 444 kasus klaim malpraktek yang termasuk dari 4 kewajiban asuransi terhadap kasus malpraktek dimana pasien diduga mengalami akibat kesalahan bedahAhli bedah sebagai pengulas memeriksa file litigasi dan rekam medis untuk menentukan apakah cedera disebabkan kesalahan bedah yang telah terjadi dan jika demikian, faktor-faktor apa yang memberikan kontribusiInformasi deskriptif yang rinci mengenai etiologi dan hasil yang dicatatHasilKesalahan bedah yg menimbulkan luka 258 dari 444 kasus (58%) klaims. 65 % dari kasus tersebut secara signifikan atau paling banyak mengakibatkan cedera sedangkan 23 % dari kasus menyebabkan kematianDalam kebanyakan kasus (75%) kesalahan terjadi dalam perawatan intraoperatif ; 25% dalam perawatan pra-operasi dan 35% pasca-operasi31% dari kasus tsb terjadi kesalahan dalam fase perawatan ; 62% lebih dari 1 dokter memainkan peran iuran

Faktor sistem berkontribusi terhadap kesalahan dalam 82% kasusFaktor utama ad/ sistem pengalaman/kurangnya kompetensi teknis (41%)Kesalahan Komunikasi 24%Kasus dgn kesalahan teknis (54%) lebih mungkin dibandingkan mereka yang tanpa kesalahan teknik melibatkan kesalahan dlm bbrpa fase perawatan (36% vs 24%), beberapa personil (83% vs 63%), kurangnya kompetensi teknik/pengetahuan (51% vs 29%), faktor terkait pasien (54% vs 33%)KesimpulanFaktor sistem memiliki peran penting dalam kesalahan besar di bagian bedah, termasuk kesalahn teknis.Analisis klaim tertutup dapat membantu mengidentifikasi area prioritas untuk mengintervensi dalam mengurangi kesalahan dalam bagian bedah.Terima Kasih