jurnal fonologi haha

17
Catetan fonologi 1) Jumat,16 September 2011 Awal masuk kuliah fonologi (kontrak kuliah) 2) Rabu,21 September 2011 Pengertian fonologi = bunyi bahasa yang keluar darialat ucap manusia. Fonologi berasal dari kata fon=bunyi,log - >logos=ilmu. Fonologi dibagi menjadi 2 : Fonetik=ilmu fonologi yang tidak membedakan makna. Fonemik=ilmu fonologi yang membedakan makna. Contoh: 1) Fonetik : kula |u| Kala |a| 2) Fonemi : dari fonem-fonem tadi arti dan maknanya berbeda. 3) Rabu,28 September 2011 1. Fonetik dibagi menadi 3 bagian 1) Artikulatoris = bagaimana bunyi bahasa dihasikan Contoh:a,i,u,e,o 2) Auditoris=bagaimana bunyi bahasa sampai pada teinga manusia dan bisa membedakan bunnyi bahasa tersebut. Contoh: kata batik,bisa didengar dengan membedakan logat tegal dan semearang. 3) Akustik=bagaimana bagaimana buni bahasa bisa menyebar biasanya dipelajari dalam fisika karena mempelajari amplitudo,frekuensi dll. 2. Fonemik Objek kajiannya fonem. Contoh: |b|,|a|,|t|,|i|,|k| Ada 5 fon,fonem akan memiliki makna jika disejajarkan dengan bunyi kata lain

Upload: wisnu-widiatmoko

Post on 12-Aug-2015

182 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

linguistik

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal fonologi haha

Catetan fonologi

1) Jumat,16 September 2011

Awal masuk kuliah fonologi (kontrak kuliah)

2) Rabu,21 September 2011

Pengertian fonologi = bunyi bahasa yang keluar darialat ucap manusia. Fonologi berasal

dari kata fon=bunyi,log ->logos=ilmu.

Fonologi dibagi menjadi 2 :

Fonetik=ilmu fonologi yang tidak membedakan makna.

Fonemik=ilmu fonologi yang membedakan makna.

Contoh:

1) Fonetik : kula |u|

Kala |a|

2) Fonemi : dari fonem-fonem tadi arti dan maknanya berbeda.

3) Rabu,28 September 2011

1. Fonetik dibagi menadi 3 bagian

1) Artikulatoris = bagaimana bunyi bahasa dihasikan

Contoh:a,i,u,e,o

2) Auditoris=bagaimana bunyi bahasa sampai pada teinga manusia dan bisa

membedakan bunnyi bahasa tersebut.

Contoh: kata batik,bisa didengar dengan membedakan logat tegal dan

semearang.

3) Akustik=bagaimana bagaimana buni bahasa bisa menyebar biasanya

dipelajari dalam fisika karena mempelajari amplitudo,frekuensi dll.

2. Fonemik

Objek kajiannya fonem.

Contoh: |b|,|a|,|t|,|i|,|k|

Ada 5 fon,fonem akan memiliki makna jika disejajarkan dengan bunyi kata

lain

Alofon adalah variasi-variasi dari fonem atau satu fonem tapi memiliki 2

bunyi.

Yaitu contohnya perbedaan accent antara orang tegal dan semarang ketika

menyatakan kata batik.

*kala kula kulak ko;ang kaling,kolang kaling kula kalih kilo kenter kendang

ing,kek.

Page 2: jurnal fonologi haha

4) Rabu,5 oktober

Klasifikasi bunyi bahasa

Huruf vokal jawa

3. a= [ ] =>lara [ ]

[a] => sapu [sapu]

4. i = [i] => [iki]

[I] => angin

5. u = [u] => tuku [tuku]

[U] => payung

6. e = [e] =>sate [sate]

[ ] => sega [ ]

[ ] => ember [ ]

7. o = [o] => soto [soto]

[O] => lonthong [ ]

5) rabu,12 Oktober 2011

klasifikasi bunyi bahasa

1. vokal,konsonan,semi vokal

bunyi vokal=terjadinya tidak ada hambatan pada alat bicara,jadi

tidak ada artikulasi.

Bunyi konsonan=terjadi jika menghambat arus udara pada sebagian

alat bicara,jadi ada artikulasi.

Bunyi semi vokal=bunyi yang secara praktis termasuk konsonan

tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk

konsonan murni.

2. Nasal dan dan oral

Bunyi nasal atau sengau=udara keluar atau disertai

keluarnya udara melalui rongga hidung ,dengan cara

menurunkan langi-langit lunakbeserta ujujng anak tekaknya.

Bunyi oral= langit-langit lunak beserta ujung anak tekak

menaik menutup rongga hidung sehingga udara hanya

melalui rongga muulut saja.

3. Keras(fortes) dan lunak (lenes)

Bunyi keras=pada waktu diartikulasikan diisertai ketegangan

kekuatan arus udara.

Page 3: jurnal fonologi haha

Bunyi lunak=tidak disertai ketegangan kekuatan arus udara.

4. Bunyii panjang dan bunyi pendek

Pembedaan ini didasarkan pada lamya bunyi itu diucapkan atau

lamanya bunyi itu diartikuasikan.

5. Bunyi rangkap dan tunggal

Bunyi rangkap= bunyi yang terdiri dari 2 bunyi dan terdapat

dalam satu suku kata.

Bunyi tunggal=terdapat pada 2 suku kata yang bebrbeda.

bunyi rangkap vokal disebut diftong.

bunyi vokal tunggal disebut monoftong.

6. Bunyi nyaring dan tidak nyaring

Bunyi nyaring dan tidak nyaring

Pembedaan bunyi ini berdasarkan derajat kenyaringan itu

sebenarnya adalah tinjauan auditoris. Derjat kenyaringan itu ditentukan

oleh luas sempitnya atau besar kecilnya ruang resonasi pada waktu buni itu

di ucapkan.*ruang resonansi=ruang hampa udara yang mengendalikan

suara.

7. Bunyi dengan arus udara egresif dan bunyi dengan arus ingresif

Arus udara egresif = arus udara keluar dari paru-paru . arus udara

egresif dibagi menjadi 2

8. Egresif pulmonik=bunyi yang terbentuk dengan arus egresif(keluar) dengan

mekanisme pulmonik. Pita suara mengeci menghasilkan suara.

9. Egresif glotalik= bunyi yang terbentuk dengan arus udara egresif(keluar)

dengan mekanisme glotalik. Pita suara merapat dengan pangkal

tenggorokan.

Arus udara ingresif= arus udara masuk kedalam paru-paru. Arus

udara ingresif dibagi menjadi 2

Ingresif glotalik= bunyi bahasa yaang terbentuk dengan arus udara

ingresif(masuk) dengan mekanisme glotalik.

Ingresif velarik= bunyi yang terbentuk dengan dengan arus udara

ingresif(masuk) dengan mekanisme velarik.

Page 4: jurnal fonologi haha

6) Rabu ,19 Oktober 2011

Stadium General

7) Rabu ,26 Oktober 2011

Klasikasi Vokal

Bunyi vokal terjadi jika tidak disertai hambatan pada alat bicara. Bunyi

vokal dklasifikasikan menjadi

1. Tinggi Rendahya Lidah=

Vokal tinggi,misal [i,u]

Vokal madya,misal [e, , , o, ,]

Vokal rendah,misal [a, .]

2. Bagian lidah yang bergerak

a. Vokal depan,yaitu vokal yang dihasilkan oleh gerakan

peranan turun naiknya lidahbagian depan,misal [i,e, ,a,]

b. Vokal tengah,vokal yang dihasilkan oleh gerakan

peranan lidah bagian tengah,misal [ ]

c. Vokal belakang,vokal yang dihasilkan oleh,gerakan peranan

turun naiknya lidah bagian belakang(pangkal lidah).

3. Striktur

Striktur yaitu keadaan hubungan posisional artikulator aktif dan

artikulator pasif.

a. Vokal tertutup,yaitu vokal yang dibentuk dengan lidah

diangkat setinggi mungkin mendekatilangit-langit dalam

batas vkal. Contoh vokal [i],[u]

b. Vokal semi tertutup,vokal yang dibentuk dengan lidah

diangkat dengan ketinggian sepertiga dibawah tutup.

Contoh vokal [e],[o]

c. Vokal semi terbuka,yaitu vokal yang dibentuk dengan

lidah diangkat dalam ketinggian sepertiga dibawah

vokal tertutup. Contoh vokal [ ],[ ]

d. Vokal terbuka,vokal dibentuk dengan lidah dalam posisi

serendah mungkin. Contoh vokal [ ], [ ]

4. Bentuk bibir

Page 5: jurnal fonologi haha

a. Vokal bulat,vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir

bulat. Contoh [ ]

b. Vokal netral, vokal yang diucapkan bentuk bibir dalam

posisi netral. Misal[ ]

c. Vokal tak bulat,vokal yang diucapkan dengan bentuk

bibir tidak bulat atau terbentang lebar. Misal vokal

[i,e,a, , ]

Vokal Bahasa Jawa

No 1 2 3 4 5

vokal Tinggi rendah

lidah

Gerak lidah Striktur Bentuk bibir Contoh kata

1 [i] Tinggi atas Depan Tertutup Tak bulat

2 [I] Tinggi bawah Depan Tertutup Tak bulat

3 [e] Madya atas Depan Semi

tertutup

Tak bulat

4 Madya bawah Depan Semi terbuka Tak bulat

5 [a] Rendah

bawah

Depan Terbuka Tak bulat

6 Madya Tengah Semi terbuka Tak bulat

7 Madya bawah Belakang Semi terbuka Bulat

8 [o] Madya atas Belakang Semi

tertutup

Bulat

9 [O] Madya Belakang Semi

tertutup

Bulat

10 [U] Tinggi bawah Belakang Semi

tertutup

Bulat

11 [u] Tinggi atas Belakang Tertutup Bulat

8. Rabu,2 November 2011

Klasifikasi konsonan

Secara praktis konsonan dobedakan menurut=

a. Cara hambat(cara artikulasi)

b. Tempat hambatan(tempat artikulasi)

Page 6: jurnal fonologi haha

c. Hubungan posisional antara penghambat-pengahambatanya atau

hubungan antara artikulator aktif denggan pasif

1. Konsonan hambat letup=terjadi dengan hambatan penuh arus

udara kemudian hambatan itu dilepaskan secara tiba-tiba.

Menurut tempat hambatannya konsona diperinci mejadi =

a. Konsonan hambat letup bilabial=terjadi jika artikulator

aktifnya bibir bawah,artikulator pasif bibir atas. Contoh

bunyi [p,b]

b. Konsonan hambat letup apiko-dental=artikolator

aktifnya ujung lidah,artikulator pasifnya gigi atas.

Contoh bunyi [t,d]

c. Konsonan hambat letup apiko – alveolar= terjadi

artikutor aktifnya ujung lidah dan artikulator pasifnya

gusi. Contoh bunyinya [t,d]

d. Konsonan hambat leup apiko- palatal= terjadi jika

artikulator aktifnya ujung lidah dan artikulator pasifnya

langit-langit keras,contoh bunyi [t,d]

e. Konsonan hambat letup medio-palatal,terjadi jika

artikulator aktifnya tengah idah dan artikulator pasifnya

langit-;angit keras,contoh bunyi[c,j]

f. Konsonan hambat letup dorso-velar,terjadi jika

artikulator aktifnya pangkal lidah,artikulator pasifnya

langit-langit lunak. Contoh bunyinya [k,g]

g. Konsonan hamzah,terjadi jika menekan rapat yang satu

dengan yang lain pada seluruh panjangnya pita

suara,langit-langit lunak beserta anak tekaknya di

keataskan,sehingga arus udara terhambat untuk

beberapa saat. Contoh kata ma’af [ma?af]

2. Konssonan Nasal = konsonan yang dibentuk dengan

mennghambat rapat(menutup) jalan udara dari paru-paru

melalui rongga mulut,jadi strikturnya rapat.

a. Konsonan nasal bilabial,terjadi bila penghambat

artikuator aktifnya ialah bibir bawah dan artikutor

pasifnnya ialah bibir atas,contoh hurufnnya m.

Page 7: jurnal fonologi haha

b. Konsonan nasal apiko alveolar,terjadi bila penghambat

artikulator aktifnya ialah ujung lidah dan artikulaor

pasifnya ialah gusi. Ontoh huruf nasalnya n.

c. Konsonan nasal medio palatal,terjadi jika penghambat

artikulator aktifnya ialah tengah lidah dan artikulator

pasifnnya ialah langit-langit atas. Conth bunyi nasalnya

[n]

d. Konsonan nasal dorso velar,terjadi bila proses

penghambatan itu artikulator aktifnnya pangkal lidah

dan artikulator pasifnya ialah langit-langit lunak. Contoh

huruf nasalnya [n].

3. Konsonan paduan (affricates)

Konsonan hambat jenis khusus. Proses terjadinya dengan

menghambat penuh arus udara dari paru-paru kemudian

hambatan itu dilepaskan secara bergeser pelan-

pelan,artikulasinya ialah ujung lidah dan gusi bagian

belakan(langit-langit keras bagian depan atau prepalatal.

Contoh bunyinya [t , d ]

4. Konsonan sampingan(laterals)

,dibentuk dengan menutup arus udara ditenngah rongga mulut

sehingag udara keluar melalui kedua sampinng atau sebuah

samping saja. Tempat artikulasinya ujung lidah dengan gusi.

Contoh bunyinya [l]

5. Konsonan geseran ataufrikatif (fricatives,frictions)

Yaitu konsonan yang dibentuk dengan menyempitkan jalannya

arus udara yang dihembuskan dari paru-paru sehingga jalannya

udara terhalang dan keluar denga tergeser. Menurut tempat

artikulasinya konsonan geseran dapat dibedakan menjadi =

a. Konsonan geseran labio dental,terjadi jika artikulator

aktifnya ialah bibir bawah dan artikulator pasifnya ialah

gigi atas,contoh bunyiny ialah [f,v]

b. Konsonan geseran apiko dental,erjadi bila artikulator

aktifnya ialah ujung lidah dan artikulator pasifnya ialah

gigi atas, bunyi yang dihasilakan ialah [ ]

Page 8: jurnal fonologi haha

c. Konsonan geseran apiko palatal,terjadi bila artikulator

aktifnya ialah ujung lidah dan artikuklator pasifnya ialah

langit-langit keras.bunyi yang dihasilkan ialah [r]

d. Konsonan geseran lamino alveolar,terjadi bila

artikulator aktifnya ialah daun lidah , ujung lidahdan

artikulator pasifnya ialah gusi. Bunyi yang dihasilkan

iaah [s,z]

e. Konsonan geseran apiko prepalatal,terjadi bila

artikulator aktifnya ialah ujung lidah dan artikulator

pasifnya ialah gusi bagian belakanng atau langit-langit

keras depan, bunyi yang dihasilkan ialah [ ]

f. Konsonan geseran dorso velar,terjadi bila artikulator

aktifnya pangkal lidah dan artikulator pasifnnya langit-

langit lunak. Bunyi yang dihasilkan ialah [x]

g. Konsonan geseran laringal,terjadi jika artikulatorya

adalah sepanjang pita suara.bunyi yang dihasilkan

adalah [h]

6. Konsonan getar (trii-lls,vibrants),

Konsonan yang dibentuk dengan menghambat jalannya arus

udara yang dihembuskan dari paru-paru secara berulan-ulang

dan secara cepat. Menurut tempat artikulasinnya konsonan

getar ini dapat dibedakan menjadi 2

a. Konsonan getar apiko alveolar,terjadi bila artikulator

aktifnmenyebabkan proses menggetar itu ialah ujung

lidah dan artikulator pasifnya ialah gusi, bunyi yang

dihasilkan ialah [r]

b. Konsonan getar uvular,terjadi bila artikulator aktif yang

menyebabkan bergetarnya udara itu ialah pangkal

lidah(lidah belakamg dan artikulator pasifnya ialah anak

tekak,bunyi yang dihasilkan yaitu bunyi [R]

7. Konsonan sentuhan (tap)

8. Konsonan yang pembentukannya hampir sama dengan getar

tapi proses bergetar itu hanya terjadi satu kali. Tempat

Page 9: jurnal fonologi haha

artikulatornya ialah ujung lidah dengan gusi belakang atau

langit-langit. Bunyi yang dihasilkan dilambangkan [ ]

9. Semivokal,secara praktis termasuk konsonan tetapi karena pada

waktu diartikulasikan belum membentuk konsonan

murni,hubungan posisional antar penghambat(atikulator)

dalam mengucapkan semivokal adalah renggang terbentang

atau renggang lebar. Menurut tempat

hambatannya(artikulasinya) ada 2 :

a) Semi vokal bilabial dan labio dental

b) Semi vokal bilabial terjadi bila artikulator aktifnya

adalah bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah bibir

atas bunyi yang terjadi adalah bunyi [w],dapat juga bibir

bawah bekerja sama dengan gigi atas yang terjadi

adalah [w]labio dental.

c) Semi vokal medio palatal,terjadi jika artikulator aktifnya

adalah tengah lidah dan artikulator pasifnya ialah

langit-langit keras. Bunyi nyang terjadi ialah [y]

9. rabu,9 november 2011

ulangan tengah semester (UTS)

10. Rabu,16 November 2011

Membahas soal UTS dan MAKALAH

11. Rabu,23 Noveember 2011

Presentasi kelompok 1

12. Rabu,30 November 2011

Presentasi kelompok 2

13. Rabu,7 Desember 2011

Presentasi kelompok 3

14. Rabu.14 desember 2011

Membahas soal remidial

1. pengertian fonologi,cabang ilmu linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi

bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Fonetik merupakan cabang

ilmu fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsi

bunyi itu sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa. Jenis fonetik :

Page 10: jurnal fonologi haha

1.fonetik artikulatoris,merupakan fonetik yang mempelajari bagaimana

mekanisme alat-lat bicara menghasilkan bunyi bahasa.

2.fonetik akustik,merupakan fonetik yang mempelajari bunyibahasa dari segi

bunyi sebagai gejala fisis.

3.fonetik auditoris merupakan fonetik yang mempelajari bagaimana

mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran

udara.

2. alat alar bicara pada manusia :

1. paru-paru,sebagai pernapasan,menghirup dan mengeluarkan udara.

2. pangkal tenggorok sebagai tempat adanya pita suara

3. rongga kerongkongan,sebagai tabung udara yang akan ikut bergetar bila pita suara bergetar

4. langit-langit lunak,berguna dalam pembentukan bunyi nasal dan,non nasal.sebagi artikulator

pasif dalam pembentukan bunyi bahasa.

5.langit-langit sebagai artikulator pasif dalam pembentukan bunyi bahasa.

6.gusi dalam sebagai artikulator pasif

7.gigi,bersifat membantu saja.

8.bibir,sebagai penjaga rongga mulut.

9.lidah sebagai artikulator aktif.

3. klasifikasi bunyi bahasa

klasifikasi bunyi bahasa

1. vokal,konsonan,semi vokal

bunyi vokal=terjadinya tidak ada hambatan pada alat bicara,jadi

tidak ada artikulasi.

Bunyi konsonan=terjadi jika menghambat arus udara pada sebagian

alat bicara,jadi ada artikulasi.

Bunyi semi vokal=bunyi yang secara praktis termasuk konsonan

tetapi karena pada waktu diartikulasikan belum membentuk

konsonan murni.

2. Nasal dan dan oral

Bunyi nasal atau sengau=udara keluar atau disertai

keluarnya udara melalui rongga hidung ,dengan cara

menurunkan langi-langit lunakbeserta ujujng anak tekaknya.

Page 11: jurnal fonologi haha

Bunyi oral= langit-langit lunak beserta ujung anak tekak

menaik menutup rongga hidung sehingga udara hanya

melalui rongga muulut saja.

3. Keras(fortes) dan lunak (lenes)

Bunyi keras=pada waktu diartikulasikan diisertai ketegangan

kekuatan arus udara.

Bunyi lunak=tidak disertai ketegangan kekuatan arus udara.

4. Bunyii panjang dan bunyi pendek

Pembedaan ini didasarkan pada lamya bunyi itu diucapkan atau

lamanya bunyi itu diartikuasikan.

5. Bunyi rangkap dan tunggal

Bunyi rangkap= bunyi yang terdiri dari 2 bunyi dan terdapat

dalam satu suku kata.

Bunyi tunggal=terdapat pada 2 suku kata yang bebrbeda.

bunyi rangkap vokal disebut diftong.

bunyi vokal tunggal disebut monoftong.

6. Bunyi nyaring dan tidak nyaring

Bunyi nyaring dan tidak nyaring

Pembedaan bunyi ini berdasarkan derajat kenyaringan itu

sebenarnya adalah tinjauan auditoris. Derjat kenyaringan itu ditentukan

oleh luas sempitnya atau besar kecilnya ruang resonasi pada waktu buni itu

di ucapkan.*ruang resonansi=ruang hampa udara yang mengendalikan

suara.

7. Bunyi dengan arus udara egresif dan bunyi dengan arus

ingresif

Arus udara egresif = arus udara keluar dari paru-paru . arus udara

egresif dibagi menjadi 2

1. Egresif pulmonik=bunyi yang terbentuk dengan arus egresif(keluar) dengan

mekanisme pulmonik. Pita suara mengeci menghasilkan suara.

Page 12: jurnal fonologi haha

2. Egresif glotalik= bunyi yang terbentuk dengan arus udara egresif(keluar)

dengan mekanisme glotalik. Pita suara merapat dengan pangkal

tenggorokan.

Arus udara ingresif= arus udara masuk kedalam paru-paru. Arus

udara ingresif dibagi menjadi 2

Ingresif glotalik= bunyi bahasa yaang terbentuk dengan arus udara

ingresif(masuk) dengan mekanisme glotalik.

Ingresif velarik= bunyi yang terbentuk dengan dengan arus udara

ingresif(masuk) dengan mekanisme velarik.

4.didepan tengah belakang

[i] iki pira kali

[I] Ing gurIt suwI

[e] esuk wedhang sate

[ ] mb r l p n

[a] aku dadi ora

[o] ora polah karo

[u] upa tukang sapu

[U] Unta banjUr tUtUk

5.- bunyi segmental,bunyi yang dapat disegmentasikan atau dipisah-

posahkan

-bunyi suprasegmental,bunyi yang menyertai bunyi

segmental,terdiri dari jede,nada,tekanan,ritme,panjang.

15. Rabu,21 Desember 2011

Presentasi dari soal 5 tadi.

16. Rabu,28 Desember 2011

Remidial sekaligus pertemuan terakhir.