jurnal 5

2
Identi kasi Rawa menggunakan GPR (Ground Penetrating Radar) sebagai data pendukung dalam Pemodelan Geologi untuk Perencanaan Tambang Batubara Identi kasi Rawa menggunakan GPR (Ground Penetrating Radar) sebagai data pendukung dalam Pemodelan Geologi untuk Perencanaan Tambang Batubara Rizky Yudha Satria(1) & Andi Zulkarnain(2) (1)) Geology Analyzer, PT. Berau Coal, [email protected] (2)) Geology Evaluator Supt. PT. Berau Coal, [email protected] Daerah yang kaya akan batubara, banyak bersinggungan dengan area rawa. Rawa yang terdiri dari unconsolidated soil menjadi tantangan bagi eksplorasi dan proses penambanga batubara. Endapan rawa yang tebal menimbulkan kesulitan baik dalam hal akses eksplorasi maupun dal usaha eksploitasi Abstract Daerah yang kaya akan batubara, banyak bersinggungan dengan area rawa. Rawa yang terdiri dari unconsolidated soil menjadi tantangan bagi eksplorasi dan penambangan batubara. Endapan rawa yang tebal menimbulkan kesulitan baik dalam hal akses eksplorasi maupun dalam usaha eksploitasi batubara. Ground penetrating radar (GPR) adalah salah satu metode geo sika yang memanfaatkan aplikasi gelombang elektromagnetik (radio) dalam mengidenti kan lapisan bat Frekuensi gelombang radio yang tinggi memungkinkan gelombang radio mengidenti kasi lapisan yang tipis, termasuk didalamnya endapan rawa. Penet gelombang radio yang dangkal dan mampu mengidenti kasi lapisan yang tipis

Upload: arie-satria

Post on 04-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

geophysics

TRANSCRIPT

Identifikasi Rawa menggunakan GPR (Ground Penetrating Radar) sebagai data pendukung dalam Pemodelan Geologi untuk Perencanaan Tambang BatubaraIdentifikasi Rawa menggunakan GPR (Ground Penetrating Radar) sebagai datapendukung dalam Pemodelan Geologi untuk Perencanaan Tambang BatubaraRizky Yudha Satria(1) & Andi Zulkarnain(2)(1)) Geology Analyzer, PT. Berau Coal, [email protected](2)) Geology Evaluator Supt. PT. Berau Coal, [email protected] yang kaya akan batubara, banyak bersinggungan dengan area rawa. Rawa yang terdiri dariunconsolidated soil menjadi tantangan bagi eksplorasi dan proses penambangan batubara. Endapan rawayang tebal menimbulkan kesulitan baik dalam hal akses eksplorasi maupun dalam usaha eksploitasiAbstractDaerah yang kaya akan batubara, banyak bersinggungan dengan area rawa. Rawa yang terdiri dari unconsolidated soil menjadi tantangan bagi eksplorasi dan proses penambangan batubara. Endapan rawa yang tebal menimbulkan kesulitan baik dalam hal akses eksplorasi maupun dalam usaha eksploitasi batubara. Ground penetrating radar (GPR) adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan aplikasi gelombang elektromagnetik (radio) dalam mengidentifikan lapisan batuan. Frekuensi gelombang radio yang tinggi memungkinkan gelombang radio mengidentifikasi lapisan yang tipis, termasuk didalamnya endapan rawa. Penetrasi gelombang radio yang dangkal dan mampu mengidentifikasi lapisan yang tipis tersebut sesuai dengan kebutuhan identifikasi dimensi rawa pada area potensi batubara. Metode penelitian yang dilakukan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap percobaan dan tahap project, pada tahap pertama dilakukan pengukuran GPR di area yang dapat dijangkau oleh mesin bor, dengan membandingkan kedalaman rawa aktual dari pemboran dengan hasil identifikasi kedalaman rawa melalui GPR, tahapan ini menunjukan akurasi GPR dalam mengidentifikasi kedalaman rawa. Tahap kedua dilakukan pengukuran georadar pada area rawa, untuk mengetahui sebaran dan kedalaman rawa. Data sebaran rawa yang di dapat dikontrol kembali dengan data pemboran. Data yang telah dikontrol tersebut digunakan dalam pemodelan geologi untuk perencanaan penambangan batubara di area rawa. Hasil penelitian pada tahap percobaan menunjukan korelasi positif antara kedalaman rawa yang diidentifikasi melalui titik bor X, area eksplorasi Binungan 8. Akurasi endapan rawa hasil identifikasi GPR mendekati data aktual pemboran. Pada tahap project, dilakukan pengambilan data yang meliputi area eksplorasi di Area PT. Berau Coal, sebagai dasar pemodelan geologi untuk perencanaan tambang. Berdasarkan model geologi tersebut, dapat ditentukan perencanaan tambang yang sesuai dengan identifikasi dimensi dan ketebalan rawa pada masing-masing area. Penggunaan GPR dalam identifikasi rawa merupakan media yang murah, cepat dan akurat dalam mengidentifikasi rawa untuk aplikasi penambangan batubara.