Jumlah bakteri yang tinggi juga tidak diinginkan karena dapat menyebabkan kerusakan pada produk. Ini telah dibuktikan dalam penelitian ini oleh produk L02 dimana terjadi creaming pada bagian atas yang ditemukan menjadi tempat yang cocok bagi pertumbuhan bakteri. Creaming berbentuk reversible yang mengalami kerusakan tapi hampir pasti akan mengarahkan pada cracking atau fase pemisahan yang irreversible. Dimulainya kembali pertumbuhan dalam preparasi menantang setelah 1 minggu adalah fitur yang mungkin tidak terdeteksi oleh produsen. Hal ini dapat dijelaskan dari proliferasi bagian populasi yang tahan dengan keuntungan selektif, terutama ketika sebagian besar organisme yang rentan telah dieliminasi. Namun, populasi bangkit kembali ini gagal berkembang dengan subur pada formulasi yang diawetkan. Kemungkinan karena adanya ketidaktersediaan nutrisi yang sesuai bagi rantai. Kemampuan bahan organik untuk memungkinkan proliferasi organisme pada cream aqueous dengan tidak adanya bahan pengawet yang ditunjukkan pada penelitian ini. Kehadiran beberapa zat aditif (zat tambahan) termasuk materi yang berprotein, ekstrak tumbuhan, karbohidrat dan minyak pada kebanyakan day cream yang modern dan lotion yang dapat mempengaruhi mereka untuk bertumbuh secara berlebihan, terutama jika mereka kekurangan pengawet.