jumat 28 juni 2019 7 agribusiness

1
JUMAT 28 JUNI 2019 7 AGRIBUSINESS Oleh Damiana Simanjuntak JAKARTA – Harga ayam hidup ( livebird/LB) di tingkat produsen (peternak/ farm gate) mulai bergerak naik. Pada Kamis (27/6), harga LB di Jawa Tengah sudah naik men- jadi Rp 11-12 ribu per kilogram (kg) dari pekan lalu yang sempat di kisaran Rp 8.000-10.000 per kg akibat kelebih- an pasokan ( oversupply) hingga 30-40%. Harga komodi- tas peternakan itu diharapkan terus meningkat signifikan dalam beberapa hari ke depan seiring proses pengafkiran (pemusnahan) indukan ayam ( parent stock/PS) umur 68 minggu mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2019 yang dijalankan perusahaan pembibitan ayam broiler. Pemegang HMETD yang hendak melakukan perdagangan wajib memiliki rekening pada Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah: 1. Yang Berhak Menerima Sertifikat Bukti HMETD (SBHMETD) Para Pemegang Saham yang berhak memperoleh HMETD adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 7 Oktober 2019 pukul 16.15 WIB. 2. Pemegang Sertifikat HMETD Yang Sah Pemegang HMETD yang sah adalah: a. Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 7 Oktober 2019 sampai dengan pukul 16.15 WIB yang tidak dijual HMETD-nya sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD. b. Pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam SBHMETD sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD, atau c. Para pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD 3. Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD Pemegang HMETD dapat memperdagangkan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan, yaitu mulai tanggal 9 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019. Perdagangan HMETD tanpa warkat harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi atas biaya sendiri dengan penasehat investasi, perantara pedagang efek, manajer investasi, penasehat hukum, akuntan publik, atau penasehat profesional lainnya. HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sedangkan HMETD yang berbentuk SBHMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui Bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan antar rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Anggota Bursa di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD. 4. Bentuk Dari SBHMETD Bagi pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli Saham HMETD, jumlah Saham HMETD yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan Saham HMETD tambahan, kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan SBHMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Anggota Bursa yang ditunjuk masing- masing pemegang saham di KSEI. 5. Permohonan Pemecahan SBHMETD Bagi pemegang SBHMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang dimilikinya, maka pemegang SBHMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan SBHMETD mulai tanggal 9 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019. Setiap pemecahan akan dikenakan biaya yang menjadi beban pemohon, yaitu sebesar Rp25.000,- (dua puluh lima ribu Rupiah) per SBHMETD baru hasil pemecahan. Biaya tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai. SBHMETD hasil pemecahan dapat diambil dalam waktu 1 (satu) Hari Bursa setelah permohonan diterima lengkap oleh BAE Perseroan. 6. Nilai HMETD Nilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda dari HMETD yang satu dan lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang ada. Sebagai contoh, perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya. Penjabaran di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD: - Harga penutupan saham pada hari bursa terakhir sebelum perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu = Rp a - Harga Pelaksanaan HMETD= Rp b - Jumlah saham yang beredar sebelum PMHMETD= A - Jumlah saham yang diterbitkan dalam PMHMETD= B - Harga teoritis Saham setelah PMHMETD = (Rp a x A) + (Rp b x B) (A + B) = Rp c Dengan demikian, secara teoritis harga HMETD per saham adalah = Rp a - Rp c 7. Penggunaan SBHMETD SBHMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegang HMETD untuk membeli Saham HMETD. SBHMETD hanya diterbitkan bagi pemegang saham yang berhak yang belum melakukan konversi saham dan digunakan untuk memesan Saham HMETD. SBHMETD tidak berlaku dalam bentuk fotokopi. SBHMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. 8. Pecahan HMETD Sesuai dengan POJK No. 32/2015, sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 14/ POJK.04/2019, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. 9. Lain-lain Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan HMETD menjadi beban Pemegang SBHMETD atau calon pemegang HMETD. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR DAN SERTIFIKAT BUKTI HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (SBHMETD) Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PUT I - 2019 ini melalui iklan di surat kabar. a. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS penambahan modal dengan HMETD, yaitu tanggal 9 Oktober 2019. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan tersedia di BAE Perseroan. b. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD atas nama pemegang saham dan dapat mengambil SBHMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya mulai tanggal 9 Oktober 2019 dengan menunjukkan asli kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopinya serta asli Surat Kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri pada BAE Perseroan: PT Sinartama Gunita Jl. MH Thamrin Kav 22 No.51 RT.9/RW.4, Gondangdia, Jakarta 10350 Telp. 021 – 3922332 Fax. 021 – 3923003 Apabila pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 9 Oktober 2019 pukul 16.15 WIB belum mengambil Prospektus dan SBHMETD dan tidak menghubungi PT Sinartama Gunita sebagai BAE Perseroan, maka seluruh risiko kerugian bukan menjadi tanggung jawab PT Sinartama Gunita ataupun Perseroan, melainkan merupakan tanggung jawab para pemegang saham yang bersangkutan. INFORMASI TAMBAHAN Kepada para pemegang saham Perseroan yang memerlukan informasi secara lebih rinci mengenai PUT 1 ini , diharapkan dapat menghubungi PT Wahana Pronatural Tbk Kantor Pusat Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt.9 R. 907, Jl. Panglima Sudirman No. 66-68, Surabaya 60271, Indonesia Telepon: (031) 535 2705 Faksimili: (031) 535 2704 Website: www.wapo.co.id Email: [email protected] PEMBERITAHUAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Direksi PT Wahana Pronatural Tbk (“Perseroan”), dengan ini memberitahukan kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (“Rapat”) telah dilaksanakan pada : - Hari/tanggal : Rabu, tanggal 26 Juni 2019 - Waktu : Pukul 09.45 – 10.23 WIB - Tempat : Ruang Sidomukti 3, Hotel Ibis Styles Jakarta, Jl. Fachrudin No. 22, Kel. Kampung Bali, Kec Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10250. - Direksi yang hadir : Bapak Samin (Direktur Utama) Bapak Indra Widyadharma (Direktur) Bapak Iwan Setiawan (Direktur) - Jumlah saham yang hadir : 435.920.198 saham (83,83%) dari 520.000.000 saham. Dalam Rapat tersebut, Pimpinan Rapat telah memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham yang hadir untuk mengajukan pertanyaan dan atau pendapat. Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan atau pendapat. Mekanisme pengambilan keputusan Rapat adalah berdasarkan musyawarah dan mufakat, dalam hal tidak terjadi kesepakatan dalam musyawarah dan mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak (voting). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut: 1. Menerima Laporan Direksi mengenai kegiatan Perseroan pada tahun 2018 termasuk pengesahan neraca serta laporan rugi laba Perseroan untuk tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan menyetujui pemberian pembebasan tanggung jawab kepada Anggota Direksi dan Komisaris atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan dalam tahun buku 2018 (acquit et de charge). - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - 2. Menyetujui penggunaan laba Perseroan tahun buku 2018 dicatat sebagai laba yang ditahan guna memperkuat struktur permodalan Perseroan, dengan demikian Perseroan tidak membagikan deviden. - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - 3. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019. - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - 4. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019, termasuk untuk menentukan honorarium yang akan diberikan kepada Kantor Akuntan Publik dimaksud. - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - 5. (1) Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia serta menyetujui penambahan kegiatan usaha Perseroan di bidang: a. Perdagangan besar logam dan bijih logam yang antara lain mencakup usaha perdagangan besar bijih logam dan logam dasar, seperti bijih besi dan bijih bukan besi dalam bentuk dasar, seperti bijih nikel, bijih tembaga, alumunium, besi, baja dan perdagangan besar produk logam besi dan bukan besi setengah jadi yang tidak diklasifikasikan ditempat lain dan lain-lainnya. Termasuk pedagangan besar emas dan logam mulia lain (perak, platina). b. Perdagangan besar minyak dan lemak nabati yang antara lain mencakup usaha perdagangan besar minyak dan lemak nabati, termasuk margarin. (2) Memberikan wewenang dan/atau kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakannya dalam suatu akta notariil, menghadap di hadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tanpa ada yang dikecualikan. - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - 6. (1) Menyetujui memberhentikan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memberikan pembebasan, pemberesan dan pelepasan tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan-tindakan yang telah dilakukan selama masa jabatan mereka dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun periode 2019 - 2024 terhitung sejak ditutupnya rapat ini menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : TJIAM KIAN LIM Komisaris : WAHYU HIDAYAT Direksi : Direktur Utama : SAMIN Direktur : IWAN SETIAWAN Direktur : ARTHA LOVIE A (2) Memberikan wewenang dan/atau kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan Data Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakannya dalam suatu akta notariil, menghadap di hadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tanpa ada yang dikecualikan. - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - 7. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan seluruh hasil keputusan Rapat ini dalam suatu akta notariil tersendiri. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah memutuskan hal-hal sebagai berikut: I. Menyetujui pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD”), termasuk: 1. menyetujui perubahan anggaran dasar sehubungan dengan peningkatan modal disetor Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD dengan menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak- banyaknya 1.170.000.000 (satu miliar seratus tujuh puluh juta) saham dengan nilai nominal masing-masing Rp100,00 (seratus rupiah); dan 2. menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD, termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan penyesuaian hasil pelaksanaan, untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%) - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : - Surabaya, 27 Juni 2019 PT Wahana Pronatural Tbk Direksi PT WAHANA PRONATURAL Tbk (“Perseroan”) JAKARTA – Argentina menyatakan minatnya untuk mengimpor beberapa komoditas buah tropis dari Indonesia, seperti salak, manggis, dan nenas. Argentina merupakan mitra dagang terbesar Indonesia kedua terbesar di Amerika Selatan setelah Brasil. Total perdagangan Indonesia-Argentina sepanjang 2018 mencapai US$ 2 miliar. Presiden Argentina Mauricio Macri dan Ibu Negara Ju- liana Awada melakukan lawatan kenegaraan ke Indonesia. Keduanya disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/6). Dalam kesempatan itu, Mauricio menyampaikan keinginan negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama di sektor pertanian. Mauricio bahkan mengharap- kan Argentina dapat secepatnya mengimpor buah-buah dari Indonesia. "Kami juga ingin menikmati buah-buah yang ada di Indonesia, begitupun Indonesia dapat belajar untuk bidang teknologi pertanian dari Argentina supaya bermanfaat untuk kedua belah pihak," jelas Mauricio. Beberapa buah tropis Indonesia yang dipastikan menjadi prioritas untuk diimpor oleh Argentina adalah buah salak, manggis, dan nenas. Bahkan untuk menindaklanjuti upaya meningkatkan kerja sama antara kedua negara, Mauricio secara khusus mengundang Menteri Pertanian Indonesia ke Argentina. Presiden Jokowi merespon positif permintaan tersebut. Jokowi berkomitmen untuk menggenjot kerja sama pertanian dengan Pemerintah Argentina. Potensi di sektor pertanian diakuinya memiliki peluang untuk ditingkatkan ka- rena kedua negara merupakan negara agraris. "Untuk itu, kita mendorong langkah-langkah untuk mendekatkan pengusaha kita, di antaranya dengan mengundang partisipasi pengusaha Argentina pada Trade Expo Indonesia," kata Presiden Jokowi seperti dilansir situs resmi Kementan, kemarin. Jokowi juga menilai sebagai sesama negara agraris, Indonesia dan Argentina dapat menjalin kerjasama di bidang teknologi pertanian. "Saya menyambut baik kerjasama pengembangan sistem teknologi pertanian sebagai implementasi dari rencana aksi kerja sama pertanian antara Argentina dan Indonesia," papar Jokowi. Pada kunjungan Wakil Presiden Argentina Ga- briela Michetti ke Kantor Kementan RI, Mei lalu, Pemerintah Argentina memang sudah menunjukkan ketertarikan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian dengan Indo- nesia. Tak hanya siap membuka keran impor untuk produk pertanian Indonesia, Argentina juga akan melakukan transfer teknologi pertanian ke Indonesia, antara lain sistem penyim- panan hasil pertanian yang efisien dan ramah lingkungan alias silo bag, serta teknologi penanaman tanpa olah tanah yang bisa memperpendek proses dan memangkas ongkos produksi. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir menyambut kedatangan Presiden Argentina dan rombongan menyatakan pihaknya siap menerima undangan khusus dari Presiden Republik Argentina Mauricio Macri beserta wakilnya Gabriela Michetti. Apalagi keduanya mengaku sangat terkesan dengan produksi pertanian Indonesia. (tl) JAKARTA – Perum Bulog mulai mem- perkenalkan produk beras khusus kepada masyarakat luas. BUMN itu menghadir- kan dan memperkenalkan produk beras khusus dan sehat kepada masyarakat di ajang terbesar pada sektor pertanian AgroFood Expo 2019. Produk tersebut telah diluncurkan secara resmi pada Mei 2019 lalu di Perayaan Ulang Tahun ke-52 Perum Bulog. Direktur Komersial Perum Bulog Ju- dith J Dipodiputro mengatakan, produk beras khusus tersebut menyasar kon- sumen yang memperhatikan kesehatan karena memiliki kandungan khusus yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. “Beras merah, beras hitam, beras milky, dan beras ketan caping emas dihadirkan sebagai bagian dari gaya hidup,” kata dia di Jakarta, Kamis (27/6), usai membuka stand Perum Bulog di ajang AgroFood Expo 2019. Produk beras khusus dan sehat terse- but merupakan hasil inovasi Perum Bulog yang melihat potensi pasar konsumen beras yang mulai berubah preferensi-nya ke makanan sehat (healthy food) karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat untuk menjadi lebih sehat (healthy life). “Seperti produk beras merah KITA, men- gandung serat dan antioksidan tinggi, ber- manfaat untuk memperlancar pencernaan dan menghindarkan tubuh dari penyakit diabetes serta gagal jantung, detoksifikasi racun, meningkatkan produksi air susu ibu (ASI), menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker, serta sebagai alternatif diet yang baik,” jelas Judith. Agrofood Expo 2019 merupakan pam- eran terbesar di sektor pertanian yang menampilkan produk hasil pertanian baik produk segar maupun olahan yang be- rasal dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ma- kanan dan minuman olahan, sarana dan prasana pertanian, teknologi pertanian dan industri pendukungnya. Pameran berlangsung 27-30 Juni 2019 dan meru- pakan agenda rutin tahunan yang diikuti oleh kementerian/lembaga, BUMN dan pemerintah daerah hingga pelaku industri baik di Tanah Air maupun internasional dengan target 15 ribu pengunjung. Di AgroFood Expo 2019, Perum Bulog hadir dengan stand yang dilengkapi penjelasan produk dan company profile melalui teknologi layar sentuh, serta menampilkan berbagai produk unggulan dengan brand KITA, mulai dari beras, gula, minyak goreng, terigu, daging dan bakso. Selain itu, pengunjung stand Bu- log akan disajikan demo memasak oleh chef terkenal yang menyajikan masakan dengan menggunakan bahan pangan pokok produk KITA. Judith mengatakan, harapannya dengan hadirnya Bulog di Agrofood Expo 2019 tersebut, produk Bu- log yang berkualitas dan sehat dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. (tl) SURABAYA – PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) menggenjot penjualan biji kopi terutama di pasar lokal guna memen- uhi target pertumbuhan penjualan sebe- sar 20% tahun ini. Sampai semester I-2019, penjualan kopi biji telah mencapai lebih dari 2.000 ton dengan harga Rp 22.500 per kilogram (kg), sedangkan pada 2018 penjualan biji kopi baru menyumbang 0,77% terhadap total penjualan perseroan sebesar Rp 308,57 miliar. Direktur Wahana Pronatural Iwan Setiawan mengatakan, potensi biji kopi terutama di pasar lokal sangat besar dengan memanfaatkan jaringan grup bisnis yang sudah dimiliki oleh perseroan. Penjualan biji kopi tersebut diharapkan akan menjadi komoditas utama. “Kami perkirakan penjualan biji kopi akan melampaui rumput laut dan komoditas lainnya,” kata Iwan usai paparan publik hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan, kemarin. Menurut Iwan, sampai semester I-2019 penjualan biji kopi telah mencapai lebih dari 2.000 ton dengan harga Rp 22.500 per kg. Pada 2018 lalu, biji kopi baru me- nyumbang sebesar 0,77% terhadap total penjualan perseroan sebesar Rp 308,57 mil- iar. Penjualan rumput laut masih tercatat kontribusinya paling besar sebesar 80,81%, sedangkan gula konsumsi 11,05%. “Namun demikian, dengan strategi perluasan pasar melalui jaringan yang kita miliki, kita optimis tahun ini kontribusi biji kopi akan meningkat dari tahun lalu,” terang Iwan. Lebih lanjut Iwan mengungkapkan, perseroan mulai melakukan diversifikasi usaha dengan menjual komoditas biji kopi sejak 2017 dengan memanfaatkan relasi yang bergerak di bidang industri minu- man kopi. Perseroan juga berupaya untuk mendapatkan pasar yang baik dengan membuka peluang usaha baru yakni den- gan memanfaatkan pola hidup masyarakat yang mulai berubah ke arah modern serta usia remaja yang senang terhadap gaya hidup modern dan cenderung konsumtif. “Saat ini, banyak usaha minuman seperti kafe yang banyak menjual minuman kopi sebagai menu utama merupakan peluang yang sangat baik. Karena itu, kami pun optimistis penjualan kopi biji akan naik di tahun-tahun berikutnya,” papar Iwan. (ros) Ketua Umum Gabungan Pengusaha Pembibitan Unggas (GPPU) Achmad Dawami menjelaskan, kenaikan harga LB akan mencapai puncak pada pekan pertama hingga memasuki pekan kedua Juli 2019 dan diharapkan harga segera bergerak hingga menyentuh level seperti yang ditetapkan pemerintah. "Sebentar lagi akan ada kenaikan harga ayam. Sebab, sebelum Lebaran pertama, bi- asanya plus minus lima hari produksi dikurangi. Pemasukan anak ayam cuma tergantung pemesanan, banyak peternak yang tidak mau memproduksi banyak. Jadi, setidaknya ada penurunan produksi sekitar 40%, mulai minggu-minggu depan, pasokan akan berkurang," kata dia, kemarin. Merujuk Permendag No 96 Tahun 2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Ting- kat Petani dan Penjualan di Konsumen, harga acuan LB adalah Rp 18-20 ribu per kilogram (kg), namun di Jawa Tengah dan Jawa Timur harga LB ada di kisaran Rp 8-10 ribu per kg, sedangkan harga rataan daging ayam di tingkat konsumen Rp 35- 40 ribu per kg. Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) Jawa Tengah Pardjuni juga membenarkan bahwa harga ayam hidup di Jawa Tengah telah bergerak naik. “Be- nar, harga ayam farm gate bergerak naik. Pada Kamis (27/6) di Jawa Tengah harga ayam hidup sudah naik menjadi Rp 11-12 ribu per kg,” ungkap dia. Pinsar Indonesia berharap para peda- gang jangan dulu menaikkan harga daging ayam di pasar becek. Alasannya, dengan harga LB Rp 16-18 ribu per kg saja para pedagang sudah bisa menikmati margin besar. Dengan menjual Rp 25-30 ribu per kg daging ayam, para pedagang bisa menikmati setidaknya margin Rp 10 ribu per kg. Hal itu sudah memperhi- tungkan susut dan biaya rumah potong hewan (RPH). “Kami berharap pedagang menjaga harga daging ayam seperti saat ini, sesuai harga eceran tertinggi (HET)," jelas Pardjuni yang saat dihubungi tengah berada di Solo. Lebih jauh Pardjuni mengatakan, kenaikan harga ayam saat ini bukanlah karena kebijakan afkir ayam PS. Tapi lebih dikarenakan pemangkasan produksi sebelum masa Lebaran 2019, sekitar 21 hari sebelum 5 Juni 2019 (Lebaran), para peternak memangkas pasokan telur ke mesin tetas. Total pengurangan produksi bisa 50-60%. “Karena itu, mulai minggu depan hingga dua pekan pertama Juli 2019, harga akan terus naik sampai mencapai puncaknya. Ini hanya karena dampak dari pemangkasan produksi oleh para peternak sebelum masa Lebaran 2019,” ujar dia. Selanjutnya, kata dia, mulai 20 Juli 2019 harga LB akan bergerak turun lagi karena telur yang ditetaskan mulai 10 Juni 2019 sudah menjadi ayam besar dan mulai memenuhi pasar. Pergerakan harga yang mulai turun tersebut juga disebabkan oleh masuknya daging ayam dari coldstorage (stok pedagang) ke pasar. "Bersamaan naiknya harga LB hingga ke posisi puncak nanti, coldstor- age juga mulai mengeluarkan stok. Jadi, setelah harga LB dari saat ini naik ke posisi puncak maka akan kembali turun. Tapi, memang tidak akan seperti kema- rin. Setidaknya, posisinya akan 20-30% dari posisi saat ini. Kalau harga yang kemarin anjlok karena memang kejadian luar biasa. Oversupply karena produksi yang banyak dan mundur, sehingga menumpuk," kata Pardjuni. Dengan kondisi pasokan bibit yang tetap, kata dia, harga akan bergerak seki- tar Rp 14-15 ribu per kg LB. Namun jangan lupa masih akan ada risiko musim sepi lagi karena bulan suro, meski ada juga peluang kenaikan harga di Hari Raya Idul Adha. “Sampai akhir tahun ini, peternak masih akan merugi. Dengan perhitungan harga yang bergerak dari Januari-Juni 2019, peternak itu merugi sekitar Rp 4.000 per ekor. Dengan kondisi ke depan dan jumlah produksi dijaga atau setidalnya naik, peternak mulai bisa memulihkan kerugian yang tadi," jelas Pardjuni. Tidak Terserap Pasar Tradisional Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementan Fini Murfiani mema- parkan, berdasarkan pantauan petugas Petugas Informasi Pasar (PIP) pada Se- lasa (25/6), harga rata-rata LB nasional Rp 20.216 per kilogram (kg). Sementara harga rata-rata di Pulau Jawa Rp 11.327 per kg, di wilayah Jawa Tengah Rp 8.845 per kg dan Jawa Timur Rp 10.736 per kg. Padahal, harga rata-rata daging ayam di tingkat konsumen di Jawa Rp 30.808 per kg, di Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing Rp 29.600 per kg dan Rp 25.200 per kg. Bahkan, berdasarkan data dari Info Pangan, harga di beberapa pasar pantauan di DKI Jakarta Rp 40 ribu per kg. Fini menjelaskan, jatuhnya harga ayam ras pedaging di Pulau Jawa diperkirakan karena tidak semua produksi daging ayam ras terserap di pasar tradisional. Hal ini kemungkinan terjadi karena peternak memprediksikan terjadinya peningkatan permintaan usai Lebaran, ternyata kondisi tidak terjadi sehingga produk menjadi melimpah. Selain itu, perilaku penjualan daging ayam ras broiler oleh hampir selu- ruh pelaku usaha ayam ras broiler masih bermuara di pasar tradisional dalam ben- tuk hot karkas dan LB sehingga rentan terhadap kelebihan pasokan. "Bisa juga karena permainan pihak tertentu yang mengakibatkan disparitas harga yang besar antara tingkat produsen dan kon- sumen. Karena itu, pemerintah mewajib- kan pelaku usaha yang memiliki LB lebih dari 300 ribu ekor per minggu memiliki RPHU dan cold storage. Ini untuk menam- pung karkas dari RPHU," kata Fini. Sementara itu, lanjut Fini, peternak baik integrator, peternak mandiri, dan peternak UMKM, melakukan pembagian LB atau karkas secara gratis kepada masyarakat khususnya masyarakat miskin dengan menggunakan dana pertanggungjawaban sosial (CSR) masing-masing. Kegiatan itu merupakan hasil beberapa pertemuan pe- runggasan sebelumnya, juga sesuai dengan surat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) tertanggal 17 Juni 2019. Pembagian ayam dilakukan di beberapa tempat, seperti Se- marang, Solo Raya, dan Yogyakarta.

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JUMAT 28 JUNI 2019

7 AGRIBUSINESS

Oleh Damiana Simanjuntak

JAKARTA – Harga ayam hidup (livebird/LB) di tingkat produsen (peternak/farm gate) mulai bergerak naik. Pada Kamis (27/6), harga LB di Jawa Tengah sudah naik men-jadi Rp 11-12 ribu per kilogram (kg) dari pekan lalu yang sempat di kisaran Rp 8.000-10.000 per kg akibat kelebih-an pasokan (oversupply) hingga 30-40%. Harga komodi-tas peternakan itu diharapkan terus meningkat signifikan dalam beberapa hari ke depan seiring proses pengafkiran (pemusnahan) indukan ayam (parent stock/PS) umur 68 minggu mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2019 yang dijalankan perusahaan pembibitan ayam broiler.

Pemegang HMETD yang hendak melakukan perdagangan wajib memiliki rekening pada Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah:

1. Yang Berhak Menerima Sertifikat Bukti HMETD (SBHMETD)Para Pemegang Saham yang berhak memperoleh HMETD adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada tanggal 7 Oktober 2019 pukul 16.15 WIB.

2. Pemegang Sertifikat HMETD Yang SahPemegang HMETD yang sah adalah:

a. Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 7 Oktober 2019 sampai dengan pukul 16.15 WIB yang tidak dijual HMETD-nya sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD.

b. Pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam SBHMETD sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD, atau

c. Para pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD

3. Perdagangan Sertifikat Bukti HMETDPemegang HMETD dapat memperdagangkan HMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan, yaitu mulai tanggal 9 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019.Perdagangan HMETD tanpa warkat harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa dimana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi atas biaya sendiri dengan penasehat investasi, perantara pedagang efek, manajer investasi, penasehat hukum, akuntan publik, atau penasehat profesional lainnya.HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sedangkan HMETD yang berbentuk SBHMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa.Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui Bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan antar rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Anggota Bursa di KSEI.Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD.

4. Bentuk Dari SBHMETDBagi pemegang saham Perseroan yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli Saham HMETD, jumlah Saham HMETD yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan Saham HMETD tambahan, kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan.Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan SBHMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Anggota Bursa yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI. 5. Permohonan Pemecahan SBHMETDBagi pemegang SBHMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang dimilikinya, maka pemegang SBHMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan SBHMETD mulai tanggal 9 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2019.Setiap pemecahan akan dikenakan biaya yang menjadi beban pemohon, yaitu sebesar Rp25.000,- (dua puluh lima ribu Rupiah) per SBHMETD baru hasil pemecahan. Biaya tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai.SBHMETD hasil pemecahan dapat diambil dalam waktu 1 (satu) Hari Bursa setelah permohonan diterima lengkap oleh BAE Perseroan.

6. Nilai HMETDNilai dari HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda dari HMETD yang satu dan lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang ada.Sebagai contoh, perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya.Penjabaran di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD:

- Harga penutupan saham pada hari bursa terakhir sebelum perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu = Rp a

- Harga Pelaksanaan HMETD= Rp b- Jumlah saham yang beredar sebelum PMHMETD= A- Jumlah saham yang diterbitkan dalam PMHMETD= B- Harga teoritis Saham setelah PMHMETD = (Rp a x A) + (Rp b x B) (A + B) = Rp c

Dengan demikian, secara teoritis harga HMETD per saham adalah = Rp a - Rp c

7. Penggunaan SBHMETDSBHMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegang HMETD untuk membeli Saham HMETD. SBHMETD hanya diterbitkan bagi pemegang saham yang berhak yang belum melakukan konversi saham dan digunakan untuk memesan Saham HMETD. SBHMETD tidak berlaku dalam bentuk fotokopi. SBHMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif di KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya.

8. Pecahan HMETDSesuai dengan POJK No. 32/2015, sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 14/POJK.04/2019, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.

9. Lain-lainSegala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan HMETD menjadi beban Pemegang SBHMETD atau calon pemegang HMETD.

PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR DAN SERTIFIKAT BUKTI HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (SBHMETD)

Perseroan telah mengumumkan informasi penting berkaitan dengan PUT I - 2019 ini melalui iklan di surat kabar.a. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI,

HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui Rekening Efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pencatatan pada DPS penambahan modal dengan HMETD, yaitu tanggal 9 Oktober 2019. Prospektus dan petunjuk pelaksanaan tersedia di BAE Perseroan.

b. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD atas nama pemegang saham dan dapat mengambil SBHMETD, Prospektus, FPPS Tambahan dan formulir lainnya mulai tanggal 9 Oktober 2019 dengan menunjukkan asli kartu tanda pengenal yang sah (KTP/Paspor/KITAS) dan menyerahkan fotokopinya serta asli Surat Kuasa bagi yang tidak bisa mengambil sendiri pada BAE Perseroan:

PT Sinartama Gunita Jl. MH Thamrin Kav 22 No.51 RT.9/RW.4,

Gondangdia, Jakarta 10350Telp. 021 – 3922332Fax. 021 – 3923003

Apabila pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 9 Oktober 2019 pukul 16.15 WIB belum mengambil Prospektus dan SBHMETD dan tidak menghubungi PT Sinartama Gunita sebagai BAE Perseroan, maka seluruh risiko kerugian bukan menjadi tanggung jawab PT Sinartama Gunita ataupun Perseroan, melainkan merupakan tanggung jawab para pemegang saham yang bersangkutan.

INFORMASI TAMBAHAN

Kepada para pemegang saham Perseroan yang memerlukan informasi secara lebih rinci mengenai PUT 1 ini , diharapkan dapat menghubungi

PT Wahana Pronatural TbkKantor Pusat

Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt.9 R. 907,Jl. Panglima Sudirman No. 66-68, Surabaya 60271, Indonesia

Telepon: (031) 535 2705 Faksimili: (031) 535 2704Website: www.wapo.co.id

Email: [email protected]

PEMBERITAHUANHASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Direksi PT Wahana Pronatural Tbk (“Perseroan”), dengan ini memberitahukan kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (“Rapat”) telah dilaksanakan pada :- Hari/tanggal : Rabu, tanggal 26 Juni 2019- Waktu : Pukul 09.45 – 10.23 WIB- Tempat : Ruang Sidomukti 3, Hotel Ibis Styles Jakarta, Jl. Fachrudin No. 22, Kel. Kampung Bali, Kec Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10250.- Direksi yang hadir : Bapak Samin (Direktur Utama) Bapak Indra Widyadharma (Direktur) Bapak Iwan Setiawan (Direktur)- Jumlah saham yang hadir : 435.920.198 saham (83,83%) dari 520.000.000 saham.

Dalam Rapat tersebut, Pimpinan Rapat telah memberikan kesempatan kepada Pemegang Saham yang hadir untuk mengajukan pertanyaan dan atau pendapat. Tidak ada Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan dan atau pendapat.Mekanisme pengambilan keputusan Rapat adalah berdasarkan musyawarah dan mufakat, dalam hal tidak terjadi kesepakatan dalam musyawarah dan mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak (voting).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:1. Menerima Laporan Direksi mengenai kegiatan Perseroan pada tahun 2018 termasuk pengesahan neraca serta

laporan rugi laba Perseroan untuk tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan menyetujui pemberian pembebasan tanggung jawab kepada Anggota Direksi dan Komisaris atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan dalam tahun buku 2018 (acquit et de charge).- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : - - Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

2. Menyetujui penggunaan laba Perseroan tahun buku 2018 dicatat sebagai laba yang ditahan guna memperkuat struktur permodalan Perseroan, dengan demikian Perseroan tidak membagikan deviden.- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : -- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

3. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019.- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : -- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

4. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019, termasuk untuk menentukan honorarium yang akan diberikan kepada Kantor Akuntan Publik dimaksud.- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : -- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

5. (1) Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia serta menyetujui penambahan kegiatan usaha Perseroan di bidang: a. Perdagangan besar logam dan bijih logam yang antara lain mencakup usaha perdagangan besar bijih

logam dan logam dasar, seperti bijih besi dan bijih bukan besi dalam bentuk dasar, seperti bijih nikel, bijih tembaga, alumunium, besi, baja dan perdagangan besar produk logam besi dan bukan besi setengah jadi yang tidak diklasifikasikan ditempat lain dan lain-lainnya. Termasuk pedagangan besar emas dan logam mulia lain (perak, platina).

b. Perdagangan besar minyak dan lemak nabati yang antara lain mencakup usaha perdagangan besar minyak dan lemak nabati, termasuk margarin.

(2) Memberikan wewenang dan/atau kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakannya dalam suatu akta notariil, menghadap di hadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tanpa ada yang dikecualikan.

- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : -- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

6. (1) Menyetujui memberhentikan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memberikan pembebasan, pemberesan dan pelepasan tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan-tindakan yang telah dilakukan selama masa jabatan mereka dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun periode 2019 - 2024 terhitung sejak ditutupnya rapat ini menjadi sebagai berikut:Dewan Komisaris:Komisaris Utama : TJIAM KIAN LIMKomisaris : WAHYU HIDAYATDireksi :Direktur Utama : SAMIN Direktur : IWAN SETIAWANDirektur : ARTHA LOVIE A

(2) Memberikan wewenang dan/atau kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan Data Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakannya dalam suatu akta notariil, menghadap di hadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tanpa ada yang dikecualikan.

- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : -- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

7. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan seluruh hasil keputusan Rapat ini dalam suatu akta notariil tersendiri.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:I. Menyetujui pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai

dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD”), termasuk:1. menyetujui perubahan anggaran dasar sehubungan dengan peningkatan modal disetor Perseroan dalam rangka

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD dengan menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.170.000.000 (satu miliar seratus tujuh puluh juta) saham dengan nilai nominal masing-masing Rp100,00 (seratus rupiah); dan

2. menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD, termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan penyesuaian hasil pelaksanaan, untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan setuju : 435.920.198 saham (100%)- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju : -- Jumlah Pemegang Saham yang menyatakan abstain : -

Surabaya, 27 Juni 2019PT Wahana Pronatural Tbk

Direksi

PT WAHANA PRONATURAL Tbk(“Perseroan”)

Investor, UK. : 8 x 540 &Investor, UK. : 5 x 300

JAKARTA – Argentina menyatakan minatnya untuk mengimpor beberapa komoditas buah tropis dari Indonesia, seperti salak, manggis, dan nenas. Argentina merupakan mitra dagang terbesar Indonesia kedua terbesar di Amerika Selatan setelah Brasil. Total perdagangan Indonesia-Argentina sepanjang 2018 mencapai US$ 2 miliar.

Presiden Argentina Mauricio Macri dan Ibu Negara Ju-liana Awada melakukan lawatan kenegaraan ke Indonesia. Keduanya disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/6). Dalam kesempatan itu, Mauricio menyampaikan keinginan negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama di sektor pertanian. Mauricio bahkan mengharap-kan Argentina dapat secepatnya mengimpor buah-buah dari Indonesia. "Kami juga ingin menikmati buah-buah yang ada di Indonesia, begitupun Indonesia dapat belajar untuk bidang teknologi pertanian dari Argentina supaya bermanfaat untuk kedua belah pihak," jelas Mauricio.

Beberapa buah tropis Indonesia yang dipastikan menjadi prioritas untuk diimpor oleh Argentina adalah buah salak, manggis, dan nenas. Bahkan untuk menindaklanjuti upaya meningkatkan kerja sama antara kedua negara, Mauricio secara khusus mengundang Menteri Pertanian Indonesia ke Argentina. Presiden Jokowi merespon positif permintaan tersebut. Jokowi berkomitmen untuk menggenjot kerja sama pertanian dengan Pemerintah Argentina. Potensi di sektor pertanian diakuinya memiliki peluang untuk ditingkatkan ka-rena kedua negara merupakan negara agraris. "Untuk itu, kita mendorong langkah-langkah untuk mendekatkan pengusaha kita, di antaranya dengan mengundang partisipasi pengusaha Argentina pada Trade Expo Indonesia," kata Presiden Jokowi seperti dilansir situs resmi Kementan, kemarin.

Jokowi juga menilai sebagai sesama negara agraris, Indonesia dan Argentina dapat menjalin kerjasama di bidang teknologi pertanian. "Saya menyambut baik kerjasama pengembangan sistem teknologi pertanian sebagai implementasi dari rencana aksi kerja sama pertanian antara Argentina dan Indonesia," papar Jokowi. Pada kunjungan Wakil Presiden Argentina Ga-briela Michetti ke Kantor Kementan RI, Mei lalu, Pemerintah Argentina memang sudah menunjukkan ketertarikan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian dengan Indo-nesia. Tak hanya siap membuka keran impor untuk produk pertanian Indonesia, Argentina juga akan melakukan transfer teknologi pertanian ke Indonesia, antara lain sistem penyim-panan hasil pertanian yang efisien dan ramah lingkungan alias silo bag, serta teknologi penanaman tanpa olah tanah yang bisa memperpendek proses dan memangkas ongkos produksi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir menyambut kedatangan Presiden Argentina dan rombongan menyatakan pihaknya siap menerima undangan khusus dari Presiden Republik Argentina Mauricio Macri beserta wakilnya Gabriela Michetti. Apalagi keduanya mengaku sangat terkesan dengan produksi pertanian Indonesia. (tl)

JAKARTA – Perum Bulog mulai mem-perkenalkan produk beras khusus kepada masyarakat luas. BUMN itu menghadir-kan dan memperkenalkan produk beras khusus dan sehat kepada masyarakat di ajang terbesar pada sektor pertanian AgroFood Expo 2019. Produk tersebut telah diluncurkan secara resmi pada Mei 2019 lalu di Perayaan Ulang Tahun ke-52 Perum Bulog.

Direktur Komersial Perum Bulog Ju-dith J Dipodiputro mengatakan, produk beras khusus tersebut menyasar kon-sumen yang memperhatikan kesehatan karena memiliki kandungan khusus yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. “Beras merah, beras hitam, beras milky, dan beras ketan caping emas dihadirkan sebagai bagian dari gaya hidup,” kata dia di Jakarta, Kamis (27/6), usai membuka stand Perum Bulog di ajang AgroFood Expo 2019.

Produk beras khusus dan sehat terse-but merupakan hasil inovasi Perum Bulog yang melihat potensi pasar konsumen beras yang mulai berubah preferensi-nya ke makanan sehat (healthy food) karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat untuk menjadi lebih sehat (healthy life). “Seperti produk beras merah KITA, men-gandung serat dan antioksidan tinggi, ber-manfaat untuk memperlancar pencernaan dan menghindarkan tubuh dari penyakit diabetes serta gagal jantung, detoksifikasi racun, meningkatkan produksi air susu

ibu (ASI), menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker, serta sebagai alternatif diet yang baik,” jelas Judith.

Agrofood Expo 2019 merupakan pam-eran terbesar di sektor pertanian yang menampilkan produk hasil pertanian baik produk segar maupun olahan yang be-rasal dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ma-kanan dan minuman olahan, sarana dan prasana pertanian, teknologi pertanian dan industri pendukungnya. Pameran berlangsung 27-30 Juni 2019 dan meru-pakan agenda rutin tahunan yang diikuti oleh kementerian/lembaga, BUMN dan pemerintah daerah hingga pelaku industri baik di Tanah Air maupun internasional dengan target 15 ribu pengunjung.

Di AgroFood Expo 2019, Perum Bulog hadir dengan stand yang dilengkapi penjelasan produk dan company profile melalui teknologi layar sentuh, serta menampilkan berbagai produk unggulan dengan brand KITA, mulai dari beras, gula, minyak goreng, terigu, daging dan bakso. Selain itu, pengunjung stand Bu-log akan disajikan demo memasak oleh chef terkenal yang menyajikan masakan dengan menggunakan bahan pangan pokok produk KITA. Judith mengatakan, harapannya dengan hadirnya Bulog di Agrofood Expo 2019 tersebut, produk Bu-log yang berkualitas dan sehat dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. (tl)

SURABAYA – PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) menggenjot penjualan biji kopi terutama di pasar lokal guna memen-uhi target pertumbuhan penjualan sebe-sar 20% tahun ini. Sampai semester I-2019, penjualan kopi biji telah mencapai lebih dari 2.000 ton dengan harga Rp 22.500 per kilogram (kg), sedangkan pada 2018 penjualan biji kopi baru menyumbang 0,77% terhadap total penjualan perseroan sebesar Rp 308,57 miliar.

Direktur Wahana Pronatural Iwan Setiawan mengatakan, potensi biji kopi terutama di pasar lokal sangat besar dengan memanfaatkan jaringan grup bisnis yang sudah dimiliki oleh perseroan. Penjualan biji kopi tersebut diharapkan akan menjadi komoditas utama. “Kami perkirakan penjualan biji kopi akan melampaui rumput laut dan komoditas lainnya,” kata Iwan usai paparan publik hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan, kemarin.

Menurut Iwan, sampai semester I-2019 penjualan biji kopi telah mencapai lebih dari 2.000 ton dengan harga Rp 22.500 per kg. Pada 2018 lalu, biji kopi baru me-

nyumbang sebesar 0,77% terhadap total penjualan perseroan sebesar Rp 308,57 mil-iar. Penjualan rumput laut masih tercatat kontribusinya paling besar sebesar 80,81%, sedangkan gula konsumsi 11,05%. “Namun demikian, dengan strategi perluasan pasar melalui jaringan yang kita miliki, kita optimis tahun ini kontribusi biji kopi akan meningkat dari tahun lalu,” terang Iwan.

Lebih lanjut Iwan mengungkapkan, perseroan mulai melakukan diversifikasi usaha dengan menjual komoditas biji kopi sejak 2017 dengan memanfaatkan relasi yang bergerak di bidang industri minu-man kopi. Perseroan juga berupaya untuk mendapatkan pasar yang baik dengan membuka peluang usaha baru yakni den-gan memanfaatkan pola hidup masyarakat yang mulai berubah ke arah modern serta usia remaja yang senang terhadap gaya hidup modern dan cenderung konsumtif. “Saat ini, banyak usaha minuman seperti kafe yang banyak menjual minuman kopi sebagai menu utama merupakan peluang yang sangat baik. Karena itu, kami pun optimistis penjualan kopi biji akan naik di tahun-tahun berikutnya,” papar Iwan. (ros)

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Pembibitan Unggas (GPPU) Achmad Dawami menjelaskan, kenaikan harga LB akan mencapai puncak pada pekan pertama hingga memasuki pekan kedua Juli 2019 dan diharapkan harga segera bergerak hingga menyentuh level seperti yang ditetapkan pemerintah. "Sebentar lagi akan ada kenaikan harga ayam. Sebab, sebelum Lebaran pertama, bi-asanya plus minus lima hari produksi dikurangi. Pemasukan anak ayam cuma tergantung pemesanan, banyak peternak yang tidak mau memproduksi banyak. Jadi, setidaknya ada penurunan produksi sekitar 40%, mulai minggu-minggu depan, pasokan akan berkurang," kata dia, kemarin.

Merujuk Permendag No 96 Tahun 2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Ting-kat Petani dan Penjualan di Konsumen, harga acuan LB adalah Rp 18-20 ribu per

kilogram (kg), namun di Jawa Tengah dan Jawa Timur harga LB ada di kisaran Rp 8-10 ribu per kg, sedangkan harga rataan daging ayam di tingkat konsumen Rp 35-40 ribu per kg. Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) Jawa Tengah Pardjuni juga membenarkan bahwa harga ayam hidup di Jawa Tengah telah bergerak naik. “Be-nar, harga ayam farm gate bergerak naik. Pada Kamis (27/6) di Jawa Tengah harga ayam hidup sudah naik menjadi Rp 11-12 ribu per kg,” ungkap dia.

Pinsar Indonesia berharap para peda-gang jangan dulu menaikkan harga daging ayam di pasar becek. Alasannya, dengan harga LB Rp 16-18 ribu per kg saja para pedagang sudah bisa menikmati margin besar. Dengan menjual Rp 25-30 ribu per kg daging ayam, para pedagang bisa menikmati setidaknya margin Rp 10 ribu per kg. Hal itu sudah memperhi-

tungkan susut dan biaya rumah potong hewan (RPH). “Kami berharap pedagang menjaga harga daging ayam seperti saat ini, sesuai harga eceran tertinggi (HET)," jelas Pardjuni yang saat dihubungi tengah berada di Solo.

Lebih jauh Pardjuni mengatakan, kenaikan harga ayam saat ini bukanlah karena kebijakan afkir ayam PS. Tapi lebih dikarenakan pemangkasan produksi sebelum masa Lebaran 2019, sekitar 21 hari sebelum 5 Juni 2019 (Lebaran), para peternak memangkas pasokan telur ke mesin tetas. Total pengurangan produksi bisa 50-60%. “Karena itu, mulai minggu depan hingga dua pekan pertama Juli 2019, harga akan terus naik sampai mencapai puncaknya. Ini hanya karena dampak dari pemangkasan produksi oleh para peternak sebelum masa Lebaran 2019,” ujar dia.

Selanjutnya, kata dia, mulai 20 Juli 2019 harga LB akan bergerak turun lagi karena telur yang ditetaskan mulai 10 Juni 2019 sudah menjadi ayam besar dan mulai memenuhi pasar. Pergerakan harga yang mulai turun tersebut juga disebabkan oleh masuknya daging ayam dari coldstorage (stok pedagang) ke pasar. "Bersamaan naiknya harga LB hingga ke posisi puncak nanti, coldstor-age juga mulai mengeluarkan stok. Jadi, setelah harga LB dari saat ini naik ke posisi puncak maka akan kembali turun. Tapi, memang tidak akan seperti kema-rin. Setidaknya, posisinya akan 20-30% dari posisi saat ini. Kalau harga yang kemarin anjlok karena memang kejadian luar biasa. Oversupply karena produksi yang banyak dan mundur, sehingga menumpuk," kata Pardjuni.

Dengan kondisi pasokan bibit yang tetap, kata dia, harga akan bergerak seki-tar Rp 14-15 ribu per kg LB. Namun jangan lupa masih akan ada risiko musim sepi lagi karena bulan suro, meski ada juga peluang kenaikan harga di Hari Raya Idul Adha. “Sampai akhir tahun ini, peternak masih akan merugi. Dengan perhitungan harga yang bergerak dari Januari-Juni 2019, peternak itu merugi sekitar Rp 4.000 per ekor. Dengan kondisi ke depan dan jumlah produksi dijaga atau setidalnya naik, peternak mulai bisa memulihkan kerugian yang tadi," jelas Pardjuni.

Tidak Terserap Pasar TradisionalSementara itu, Direktur Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementan Fini Murfiani mema-parkan, berdasarkan pantauan petugas Petugas Informasi Pasar (PIP) pada Se-lasa (25/6), harga rata-rata LB nasional Rp 20.216 per kilogram (kg). Sementara harga rata-rata di Pulau Jawa Rp 11.327 per kg, di wilayah Jawa Tengah Rp 8.845 per kg dan Jawa Timur Rp 10.736 per kg. Padahal, harga rata-rata daging ayam di tingkat konsumen di Jawa Rp 30.808 per kg, di Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing Rp 29.600 per kg dan Rp 25.200 per kg. Bahkan, berdasarkan data dari Info Pangan, harga di beberapa pasar pantauan di DKI Jakarta Rp 40 ribu per kg.

Fini menjelaskan, jatuhnya harga ayam ras pedaging di Pulau Jawa diperkirakan karena tidak semua produksi daging ayam ras terserap di pasar tradisional. Hal ini kemungkinan terjadi karena peternak memprediksikan terjadinya peningkatan permintaan usai Lebaran, ternyata kondisi tidak terjadi sehingga produk menjadi melimpah. Selain itu, perilaku penjualan daging ayam ras broiler oleh hampir selu-ruh pelaku usaha ayam ras broiler masih bermuara di pasar tradisional dalam ben-tuk hot karkas dan LB sehingga rentan terhadap kelebihan pasokan. "Bisa juga karena permainan pihak tertentu yang mengakibatkan disparitas harga yang besar antara tingkat produsen dan kon-sumen. Karena itu, pemerintah mewajib-kan pelaku usaha yang memiliki LB lebih dari 300 ribu ekor per minggu memiliki RPHU dan cold storage. Ini untuk menam-pung karkas dari RPHU," kata Fini.

Sementara itu, lanjut Fini, peternak baik integrator, peternak mandiri, dan peternak UMKM, melakukan pembagian LB atau karkas secara gratis kepada masyarakat khususnya masyarakat miskin dengan menggunakan dana pertanggungjawaban sosial (CSR) masing-masing. Kegiatan itu merupakan hasil beberapa pertemuan pe-runggasan sebelumnya, juga sesuai dengan surat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) tertanggal 17 Juni 2019. Pembagian ayam dilakukan di beberapa tempat, seperti Se-marang, Solo Raya, dan Yogyakarta.