��������

������������������� � � � �

Marchel Hormati

j u M a t , 1 5 j u n i 2 0 1 2NOMOR: 7691 RP4000

Baca Seri...Hal 11

Baca Ventje...Hal 11

Baca Minsela...Hal 11

Baca Om Arie...Hal 11

Baca Kejar...Hal 11

Baca Target...Hal 11

Baca SHS...Hal 11

donor darah

Alamat: Manado Post CenterManado town Square Blok B 14/15

telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: editor@mdopost.com

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 08990903246

Om Arie Cs Kawal HAG

Menyeberang ke PDI-P

SHS Diminta Undang Kembali USNS Mercy

Pasien dan Keluarganya teteskan air MataEditor: Tommy WaworundengPeliput: Chelly Arifin Christian Tumimomor

MANADO-Setelah 15 hari menggelar berbagai kegiatan sosial kemanusiaan di Sulawesi Utara dalam rangkaian kegiatan Pacific Partnership, Jumat (15/6) hari ini United Stated Navy Ship Hospital Mercy atau kapal rumah sakit milik Amerika Serikat, akan meninggalkan daerah Nyiur Melambai ini.

Editor: Idham MalewaPeliput: Sahril Kadir

AKSI kemanusiaan dalam bentuk donor

darah di Lapangan Sparta Tikala, Manado, Kamis

Target 389 Pendonor

Editor: Bahtin RazakPeliput: Angel Rumeen

MANADO- Tam-bang emas di Desa Picuan, Kecamatan Motoling, Minahasa Selatan Atas (Minsela), yang dikelola PT Sum-

Editor: Idham Malewa

JAKARTA— Forum silaturahim para pen-diri dan deklarator Partai Demokrat (PD) bersama Ketua Dewan Pembina DPP PD,misinya untuk melengserkan faksi Ketua Umum DPP PD Anas

Ventje Ngotot Bersihkan Anas Cs

Minsela Terancam jadi

‘Lapindo 2’SEj Layak

Ditutup, tinjau

Lagi Biji Besi Pulau

Bangka

MANADO- Pentas politik jelang pe-milihan bupati (Pilbup) Minahasa makin seru diikuti. Kemarin, Ketua DPD Kosgoro Sulut Hangky A Gerungan (HAG) yang nota bene kader Golkar datang ke sekretar-iat DPD PDI Perjuangan Sulut mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati.

Menariknya, kedatangan HAG ke markas banteng di kawasan Rike itu turut dikawal sejumlah senior Partai Golkar seka-liber AHJ Purukan atau Om Arie. Selain Om Arie, ikut mengawal Jost Pati, Max

Siap amankan Sekalipun Dipecat

Vence Rumangkanganas urnabingrum

Editor: Cesylia Saroinsong

LANGOWAN—In-donesia surplus beras 3,5

juta ton-4 juta ton. Meski surplus, impor beras masih

Kejar Surplus 10 Juta Ton Beras

ANTAR HAG: (ki-ka) Para kader Golkar, jost Pati, aHj Purukan, Hangky Gerungan, Vanny Kaparang, tito Sumampouw, Max Lumintang, Dany Wati, dan joy Palilingan. Mereka diterima just tumurang, janes Parengkuan, Frangky Wongkar, dan Calvin Sualang.

GEMBIRA: Para petinggi Armada Laut Amerika Serikat di Samudera Pasifik, petinggi USNS Mercy, dan petinggi Kedutaan Besar aS di indonesia, menari Katrili usai acara makan malam di Bumi Beringin.

BERSYUKUR: Sebagian pasien yang mendapat operasi gratis di atas uSnS Mercy.

Lukman/Manado Post

Markus Budiman/Manado Post

Rian Korengkeng/Manado Post

Cesyl Saroinsong

UNGGUL: Menteri Pertanian Dr ir Suswono MMa bersama Gubernur Dr SH Sarundajang saat panen benih padi inpari 13 di Langowan, kemarin.

GOL INDAH: Eksekusi tendangan bebas andrea Pirlo jadi sia-sia setelah Kroasia berhasil mencetak gol balasan di menit 72 melalui tendangan Mario Mandzukic.

TEGANG: Para pejabat Kota Manado sedang tunggu giliran, Kamis (14/6) kemarin.

Editor: Stenly Kowaas

KILAU Mario Mandzukic kian terang. Usai mencetak dua gol hebat ke gawang Swedia, dini hari tadi giliran Italia yang merasakan ketajamannya.

Dengan tambahan satu gol, striker jangkung yang ber-main yang di klub Wolfsburg itu berada di daftar atas top

Seri Lagi, Italia Terancam

j u m a t , 1 5 j u n i 2 0 1 2 11

om arie.....sambungan dari hal 1

minsela.....sambungan dari hal 1

target.....sambungan dari hal 1

kejar.....sambungan dari hal 1

Ventje.....sambungan dari hal 1

shs.....sambungan dari hal 1

Pemerintah Kelurahan Paal Dua-Manado Post

Lomba Lingkungan Bersih

Lingkungan Favorit Pilihan Pembaca:

…………………………………………………………………………………………………

Gunting, dan kirimkan potongan guntingan ini ke:Manado Post Centre, Ruko Mantos Blok B 14/15Atau Kantor Kelurahan Paal Dua, Jalan Yos Sudarso

Gunting Disini

Urbaningrum. Ketua Forum Ko-munikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) Vence Rumangkang menegaskan, pesan pidato SBY sudah jelas PD harus bersih-bersih. Jika tidak PD akan terus terpuruk dalam peta politik di Indonesia.“Forum ini mendukung bersih-bersih. Soal nantinya kader-kader bersalah atau tidak, kita serah-kan semua pada hukum,” ujarnya, di sela agenda FKPD-PD, Kamis (14/6).

Putra kawanua yang sukses merintis karir di jalur bisnis ini, mengaku proses bersih-bersih ini sulit dicapai, karena telah masuk dalam ranah politik. Untuk itu, FKPD-PD akan membantu me-nyelesaikan masalah baik internal maupun ekternal.

“Forum ini mendukung sepe-nuhnya. Dalam rangka upaya beliau menyelesaikan masalah yang terjadi di demokrat,” papar Vence.

Terkait dengan pidato SBY yang meminta kader PD untuk mundur jika terlibat masalah hu-kum, Vence menegaskan itu perlu menjadi dasar semua kader agar bisa berpolitik dengan cerdas, santun dan

bersih. Saat ditanya mengenai posisi Anas Urnabingrum, Vence enggan membenturkannya dengan pidato SBY. “Kita tidak bisa menyebut nama tetapi kita bisa mengerti apa yang dimaksud oleh pak SBY, be-liau kan juga tidak menyebut nama, yang jadi masalahkan enggak cuma satu orang,” tutur Vence.

Vence mengimbau agar semua kader yang bermasalah atau merasa salah, agar segera mengembalikan kartu tanda anggota sebagai kader PD, agar tidak membebani partai.

Apa yang disampaikan oleh SBY, menurut Vence adalah untuk menunjukkan bahwa PD partai an-tikorupsi sehingga akan membersi-hkan semua kadernya yang terlibat.

Sementara itu, ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) dianggap sebagai bentuk perlawanan. Tapi Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mus-topa membantah tegas anggapan itu. “Kalau soal Anas apakah diundang atau tidak, saya tidak tahu. Kalau saya sendiri ada rapat di luar tadi malam dan sudah izin untuk tidak hadir,” kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/6).

Saan mengatakan, tidak hanya dirinya dan Anas yang tidak hadir, namun pimpinan Demokrat yang lain juga banyak yang tidak hadir dalam acara itu. Ketidakhadrian Anas menurut Saat bukanlah bentuk perlawanan.

”Saya rasa kalau ada angga-pan seperti itu berlebihan. Bagi Demokrat acara tadi malam adalah bagian dari konsolidasi,” ucapnya.

Anas melalui salah satu sahabat dekat mengatakan, tetap tenang dan tidak akan melakukan manuver-manuver yang memperburuk so-liditas Partai Demokrat. “Mas Anas bilang, ‘tenang saja, wassalam’ tidak ada tanda-tanda beliau marah, gelisah atau panik,” ujar Aminuddin Syam kepada salah satu situs.

Menurut petinggi Korps Alum-ni HMI (Kahmi) Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, Anas tidak akan terprovokasi menghadapi manuver Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat yang dikomandoi Ventje Rumangkang. “Mas Anas minta kami tetap tenang, tidak perlu khawatir dan tidak perlu ada gerakan apapun, karena beliau sudah bersumpah kalau terlibat ko-rupsi Hambalang siap digantung di Monas,” tegas Amin.(inc)

terus dilakukan. Alasannya di-ungkap Menteri Pertanian Dr Ir Suswono MMA. “Kita masih tetap impor untuk menopang Bulog. Surplus 4 juta ton itu hanya mampu berjaga-jaga untuk jangka waktu 1,5 bulan,” ungkap Suswono dalam panen benih Inpari 13 di Desa Wo-laang Kecamatan Langowan Timur, kemarin.

Suswono merinci, kebutuhan beras untuk 220 juta penduduk di Indonesia mencapai 2,8 juta ton per bulan. “Makanya kita menggenjot surplus 10 juta ton,” tambahnya. Dengan luas lahan 37 juta hektar, produksi beras mencapai 33 juta ton.

Produksi itu pun untuk men-gantisipasi kebutuhan pangan dunia yang diprediski naik minimal 70% di 2045 nanti. Saat itu, penduduk dunia kata Suswono, bisa mencapai 9 miliar jiwa. “Bangsa yang kuat adalah bangsa yang cukup pangan,” katanya. Indonesia sendiri mustahil kekurangan pangan.

Hanya memang, sebagai ne-gara agraris, Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan beras sendiri tanpa mengandalkan negara lain. Namun, ada banyak hal yang perlu dibenahi. Misalnya saja terkait irigasi. 50 persen irigasi di Indonesia rusak. Sementara, untuk perbaikan-nya, masih banyak berharap ke pusat atau provinsi. “Masing-masing lua-san irigasi itu ada kewenangannya. Di atas 5.000 hektar itu kewenangan pemerintah pusa, di atas 1.000 hektar pemerintah provinsi, dan di bawah 1.000 hektar pemkab/pem-kot,” jelasnya. Manajemen yang baik antara pemerintah provinsi dan pemkab/pemkot dalam pengelolaan

beras juga penting.Untuk mencapai swasebada

beras menurutnya bukan perkara yang mudah dan murah. Pemerintah menargetkan mencetak sawah baru dengan luas total 100 ribu hektar. Per hektar biayanya Rp10 juta. “Jadi bayangkan kalau 100 ribu hektar.” Suswono kembali mengin-gatkan tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan sebagaimana diatur dalam UU No 41/2009. “Kepala daerah jangan tergiur dengan penawaran para developer untuk mengalihkan lahan pertanian. Itu dilarang! Bisa dilaku-kan konversi dengan catatan sudah sangat diperlukan. Itupun sudah harus menyiapkan lahan penggantinya,” tegasnya. Selain itu, Sulut yang adalah masuk daerah pertanian harus bisa mengalokasi minimal 10 persen dari APBD untuk sektor ini.

Suswono ikut mengapresiasi peningkatan produktivitas beras Su-lut. dalam lima tahun terkahir, Sulut mendapat penghargaan menteri ka-rena sukses meningkatkan produksi di atas lima persen. Bahkan, mampu mencapai 6,25 persen. Capaian itu masih lebih tinggi dari rata-rata nasional yang masih di bawah 3

persen, tepatnya 2,78 persen.Terkait peningkatan produk-

tivitas itu, Sulut kata Gubernur Dr SH Sarundajang sudah mampun memenuhi target yang diberikan. “Produksi gabah kering giling sudah mencapai 700 ribu ton.” Sementara untuk swasebada be-ras, SHS optimis terjadi di 2013-2014, meski sebenarnya angka-angka sudah membuktikan target sudah tercapai. Tetapi, untuk pengana, Sulut telah swasem-bada. Bahkan, komoditi Sulut ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan Indonesia Timur sep-erti kentang.

Sulut pun sangat concern den-gan program ini. SHS menuturkan, selama 2 tahun terkahir, Sulut telah menggenjot gerakan sentuh tanah dan air. Bukan hanya di kalangan pemerintah dan petani saja, jajarana TNI dan Polri juga ikut mendukung. “Jangan tinggalkan sektor ini,” pesan SHS kepada petani dan pe-nyuluh.

Dalam acara itu, hadir juga Ka-polda Brigjen Pol Dicky Atotoy, Danrem 131/Santiago Kol Inf Johny L Tobing, Danlantamal VIII Laksma Guguk Handayani. (***)

Lumintang, Vanny Kaparang, dan Pdt Joy Palilingan. Tampak juga Tito Sumampouw, Refly Salangka, Jufry Suak, Iwan Moniaga dan sejumlah kader.

Kehadiran para sesepuh dan pengurus Golkar di markas PDI-P ini sendiri menimbulkan pertanyaan tersendiri. Banyak kalangan menilai koalisi Golkar-PDIP dalam Pilbup Minahasa akan benar-benar terjadi dengan mengu-

sung HAG sebagai calon bupati.Menurut Vanny Kaparang yang

didampingi Ref Salangka, pengurus DPD Golkar Sulut yang ada saat ini mendukung HAG maju ber-tarung di Pilbup. “Bagi kami sosok HAG yang sebenarnya paling layak diusung PG, namun karena tidak diakomodir, tidak ada salahnya bila kami melirik partai lain untuk maju bertarung,” ujar Kaparang.

Senada diungkapkan Tito Su-mampouw. Menurutnya sejumlah pengurus Golkar Minahasa siap mengamankan HAG dalam Pilbup.

Sekalipun harus dipecat dari partai.Seperti diketahui, di Pilbup

Minahasa DPP Golkar sudah mengambil sikap. Yakni, men-calonkan Careig N Runtu sebagai calon bupati. Realitas politik di tubuh Golkar ini ternyata tidak diterima sejumlah kader. “Sejak awal sudah kami aspirasikan, HAG papan satu dan CNR papan dua. Ini duet bagus. Tapi karena tidak diakomodir dan partai lain melirik HAG, ya kami datang,” ungkap salah satu kader.

Pantauan koran ini, iring-

iringan rombongan HAG tiba di sekretariat DPD PDI-P pada pukul 15.00. Begitu turun dari mobil, kilauan blitz kamera wartawan sudah menyambutnya. Rombon-gan HAG diterima Sekretaris DPD PDI-P Frangky Wongkar. Tampak juga Ketua DPC PDI-P Minahasa Janes Parengkuan, politisi senior banteng Jus Tumurang, Calvin Sualang, dan kader lainnya.

Sebelum HAG, Recky Mon-tong juga datang mengambil formulir pendaftaran. Dia diterima tim verifikasi. (*)

ber Energi Jaya (SEJ) pantas ditutup. Selain keuntungannya akan lebih banyak dinikmati peru-sahaan, kerugian bagi masyarakat sangat besar. “Bukan tidak mung-kin masyarakat Desa Picuan dan sekitar di Minsela menjadi seperti di seputaran Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur. Jangan sampai jadi Lapindo 2,” kata James Sumen-dap, anggota FPDIP DPR Sulut.

Dia begitu prihatin permasala-han tambang di Minsela itu. Be-gitupun perusahaan biji besi yang beroperasi di Pulau Bangka, Mi-nahasa Utara. “Ini perlu ditin-jau mengingat penduduk di satu desa akan dikeluarkan dari Pulau Bangka. Tempat itu kan objek pariwisata yang sangat potensial,” katanya lagi. “Lagipula jika dua perusahaan itu tidak beroperasi, kekayaan alam kita itukan tetap tersimpan,” tambahnya.

Terkait dengan berbagai per-masalahan tambang di Sulut, seorang staf di Bidang Tata Ruang Dinas PU Sulut mengungkap-kan, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), baik Sulut maupun kabupaten/kota, hanya ada dua lokasi pertambangan yang sudah layak dieksploitasi. “Hanya di MSM Minut dan Avocet Bol-mong,” ujarnya.

Menurut sumber itu, untuk menjadikan satu kawasan sebagai lokasi pertambangan, harus ada penetapan terlebih dahulu untuk Kawasan Peruntukan Pertam-

bangan (KPP) oleh bupati/wali kota atau gubernur (untuk wilayah lebih satu kabupaten/kota), dan selanjutnya menjadi Wilayah Pertambangan (WP). “Dalam draf RTRW kabupaten/kota yang kami punya, tidak ada KPP maupun WP selain dua lokasi itu,” katanya. “Kalau di Picuan itu sampai seka-rang di RTRW-nya Minsel hanya peruntukan lahan perkebunan kelapa, bukan tambang,” ungka-pnya lagi.

Katanya juga, RTRW provinsi yang saat ini sedang dibahas, be-lum menetapkan WP di mana-ma-na saja. “RTRW kabupaten/kota harus mengacu RTRW provinsi,” tukasnya. Dia menjelaskan, se-bagaimana UU 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dalam penyusunan RTRW daerah di-wajibkan menetapkan kawasan lindung, kemudian kawasan kon-servasi, selanjutnya kawasan per-tanian dan pemukiman perkotaan. “Sisanya baru untuk penggunaan lain. Seperti usulan beberapa ang-gota DPRD Sulut, kalau boleh pertambangan adalah pilihan terakhir,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, be-berapa waktu lalu perwakilan dari perusahaan calon pengelola bijih besi di Pulau Bangka berkonsultasi ke Bidang Tata Ruang. “Pak Kabid (Herman Koesoy, red) menjelas-kan detil mekanisme yang harus dilalui sehingga satu lokasi boleh jadi kawasan pertambangan,” ungkapnya.

Kabid Tata Ruang Herman Koesoy ST ketika dimintai tang-

gapannya membenarkan bahwa untuk menjadi lokasi pertambangan harus melalui kajian lengkap. Ka-tanya, kajiannya harus dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Karena kawasan itu ada banyak manfaatnya,” katanya. Seperti di Pulau Bangka, jelas Koesoy, tidak saja potensial bijih besi, tapi juga ada perikanan, pariwisata, dll. “Itu harus dibicarakan bersama, barulah para ahli melakukan kajian. Nah, hasil kajian itu berupa rekomendasi yang harus dijalankan perusahaan pemegang izin,” ujar Koesoy.

Sementara itu, persoalan tam-bang emas di Picuan mendapat perhatian serius DPRD Sulut. Kamis (14/6) kemarin, DPRD Sulut memanggil hearing Kepala Desa Desa Picuan, Camat Motol-ing Timur Sammy Kaligis, Kadis Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Sulut Boy Tamon, dan Kadis ESDM Minsel Pengky Terok.

Kepala Desa Picuan 1 Syultje Marentek di hadapan Komisi III DPRD Sulut membeber, pertikaian dimulai ketika pihak Kejati Amu-rang menangkap salah satu warga terkait tambang. Dari kasus itu kemudian melebar ke masalah warga versus polisi. “Kami sebagai pemerintah, melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Marentek yang diiyakan Kades Picuan Markus Marentek.

Di sisi lain, James Sumendap mengungkapkan, untuk menyele-saikan masalah di Picuan, harus diketahui lebih dulu akar per-masalahannya. “Saya kira bukan

karena Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) lagi. Tapi saya melihat konflik ini karena kandun-gan emas di wilayah Picuan sangat banyak,” ungkap politisi dari Dapil Minsel-Mitra ini. Ia mendesak Pemkab Minsel untuk segera menetapkan koordinat WPR. “Per-danya pun harus segera disahkan agar WPR sudah ada dasar huku-mnya,” desak Sumendap

Ketua Komisi III Sherpa Manembu mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke Picuan untuk melihat lang-sung kondisi warga dan wilayah pertambangan. “Setelah perkun-jungan, kami akan mengeluarkan rekomendasi,” tukas Manembu.

Pihak SEJ sendiri sebelumnya menyatakan yakin telah memenuhi semua prosedur. “Kenapa harus ditutup kalau tidak melakukan pelanggaran? Selama ini kami (PT SEJ, red) terus melakukan prosedur dan aturan yang ada. Apalagi selama ini, kehadiran perusahaan yang menanam investasi di Minsel telah mendapat dukungan dari pemerintah melalui Perbup yang ada. Dan kami optimis untuk melanjutkan per-tambangan berdasarkan aturan dan landasannya adalah Perbup,” ujar Humas PT SEJ Swingly Umboh.

Tak itu saja, menurut Umboh, pihaknya sudah melakukan sosial-isasi kepada warga. “Kami meng-hargai penyampaian-penyampaian dan aspirasi yang berkembang. Janganlah melihat sesuatu hanya dari satu sisi saja. Apalagi se-lama ini yang dilihat hanyalah sisi negatif,” tutupnya.(***)

(14/6) pagi mendapat apresiasi masyarakat Kota Manado. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Donor Darah se-dunia dan menyambut HUT ke-389 Kota Manado. Pendo-nor didominasi pegawai negeri sipil (PNS) dan pejabat Pemkot Manado. Aksi donor yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manado dan Pemkot Manado me-nargetkan 389 kantung darah atau 389 pendonor. Target ini menurut Wakil Wali Kota (Wawali) Manado Harley Mangindaan, memiliki mak-na khusus. “Ini tepat sebulan menjel-ang HUT Manado ke-389,” tutur Ai, sapaan akrabnya usai menyumbang 250 cc darahnya kemarin.

Acara diawali apel bersama pengurus dan anggota PMI Cabang Manado, PNS Pemkot Manado, ratusan palang merah remaja (PMR) sekira pukul 08.00 Wita. Wawali yang mengenakan kemeja safari warna coklat muda ini mengingat-kan kegiatan donor darah, untuk

menyelesaikan defisit stok darah di Sulut. “Ini kegiatan sosial yang harus didukung oleh setiap warga,” kata Ai sambil mengajak semua yang hadir menyumbang tetes darah demi kemanusiaan.

Pantauan Koran ini, satu jam sebelum apel dimulai, semua sisi lapangan yang terletak di depan Kantor Wali Kota Manado telah dipenuhi sebagian besar pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), disertai staf masing-mas-ing SKPD. Usai apel pagi sebagian dari mereka langsung mendaf-tarkan diri ke PMI Manado. Di antara pejabat SKPD, yang antre di meja panitia donor darah, Kadis Perhubungan Kota Manado YB Waworuntu, Kadis Pendidikan Manado Dante Tombeg, Kaban Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) Kota Manado Rum Usulu, Kadis PU Ir Ferry Siwi dan sejum-lah pejabat eselon tiga dan empat. Setelah dinyatakan sehat, para pendonor secara bergiliran menuju ke bangsal di sisi utara lapangan. Di sana telah ditata sekira 10

tempat tidur untuk para pendonor.Pengakuan Kaban Pelayanan

Perizinan Terpadu (P2T) Kota Manado Rum Usulu mengatakan, donor darah sama seperti mem-bantu diri sendiri, sehingga harus terus dilakukan. “Karena nantinya dimungkinkan kita akan membu-tuhkan darah tersebut juga,” jelas Usulu usai menyumbang darah sekira 250 cc.

Ketua PMI Cabang Manado Dr Paula Runtuwene yang memantau suasana donor darah mengaku bangga bisa turut mengikutsertakan siswa yang tergabung dalam palang merah remaja (PMR). “Dengan mengikut-sertakan PMR, setidaknya kesadaran akan pentingnya sumbangan darah dari setiap orang akan dengan sendi-rinya tumbuh,” ujar Paula yang tam-pak anggun dibalut kaus putih dengan logo palang merah di sudut kiri atas.

Kata istri tercinta Wali Kota Dr Vicky Lumentut, stok darah di rumah sakit Manado masih kurang, tak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Untuk menutupi, kata sosok bersahaja

ini dibutuhkan orang yang mau mendonorkan darah secara su-karela. “Memang darah itu jika dinominalkan, angkanya nol. Tapi stok kita memang sedikit dan akan baiknya jika ada anggaran dari pemerintah untuk PMI,” harapnya.

Kegiatan yang didukung Manado Post dan iT Center Mana-do berlangsung sampai sore hari. Dari target 389, PMI dan Pemkot Manado berhasil mengumpulkan 205 donatur darah. Sisanya, 184 kantung dipastikan terpenuhi saat acara serupa di Swissbel Hotel, Jumat (15/6) hari ini dan di Nusa Halmahera Mineral (MHM) Sabtu (16/6) esok. “Bagi siapa yang ingin membantu sesama dan diri sendiri silakan datang dan mendaftarkan diri secara gratis,” ujar salah satu pengurus PMI Sulut Melky Petrus.

Selama kegiatan berlangsung, itCenter memberikan kupon undian kepada para pendonor. Setiap hadiah akan diundi untuk 25 pendonor. Adapun hadiah doorprize berasal dari itCenter salah satu sponsor utama donor darah itu. (ctr-03)

seri.....sambungan dari hal 1

skor bersama Mario Gomez (Jerman) dan Alan Dzagoev (Russia) dengan raihan tiga gol.

Gol Mandzukic di menit 72 ke gawang Italia yang dikawal Gianluigi Buffon, sekaligus memupus ambisi Gli Azzurri untuk mengamankan tiga angka di pertandingan yang dihelat di Stadion Miejski (Poznań), Polandia.

Hasil seri membuat posisi Italia sangat terancam. Tak hanya dituntut menang di partai terakhir, Antonio Cassano dkk juga sangat berharap dari hasil pertandingan antara Kroasia ver-sus Spanyol. Italia kans pulang duluan jika kemudian Spanyol menang atas

Irlandia (Hingga koran ini diturunkan pertandingan Spanyol-Irlandia masih sementara berlangsung) dan pada pertandingan terakhir La Furia Roja (Julukan Spanyol) memilih bermain aman/seri melawan Kroasia.

Partai Italia versus Kroasia sendiri berlangsung terbuka sejak awal. Meski begitu, Italia paling rajin mengancam gawang Kroasia yang dijaga S Pletikosa. Hanya sesekali Luca Modric memberikan ancaman terhadap Buffon.

Italia mendapatkan peluang ba-gus pada menit ke-37 saat Marchisio tinggal berhadapan dengan Pletikosa setelah menerima umpan Cassano. Namun, sontekan Marchisio bisa diblok sang kiper. Andrea Pirlo akh-

irnya menjadi pemecah kebuntuan dua menit kemudian. Berawal dari pelanggaran terhadap Balotelli, Italia mendapatkan tendangan bebas. Pirlo dengan dingin mengeksekusinya dan berhasil mengirim bola ke pojok bawah gawang Kroasia. Keunggulan Italia bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tekanan Italia berkurang. Sebaliknya, Kroasia mulai memaksimalkan serangannya. Usai sederet percobaan yang dilakukan Modric, gol akhirnya muncul di menit 72. Berawal dari umpan silang dari sisi kiri, bola jatuh ke Mandzukic. Sekali mengontrol bola, Mandzukic menak-lukkan Buffon dari jarak dekat. Skor 1-1 menjadi akhir dari pertandingan tersebut. (*)

Tadi malam, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang telah menggelar malam perpisahan di Gu-bernuran Bumi Beringin. Sejumlah kru kapal tersebut, termasuk para petinggi Pemerintah AS di Indonesia dan bahkan Panglima Armada Laut US Navy di kawasan Pasifik, ikut hadir.

Sementara upacara penutupan kegiatan yang diikuti 11 negara di Asia-Pasifik, akan digelar pagi ini sekira pukul 07.30. Kemudian sore harinya sekira pukul 14.00, kapal rumah sakit terbesar di dunia itu akan kembali ber-layar menuju Vietnam dan negara lain di Asia Pasifik.

Ada banyak kisah haru selama pelaksanaan Pacific Partnership ini. Beberapa pasien yang bertahun-tahun menderita berbagai macam penyakit berat, mengaku kegiatan ini bagaikan sebuah keajaiban dalam kehidupan mereka dan keluarga mereka. Ribuan warga Sulut yang terdiri dari pasien dan

keluarga pasien, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah AS yang telah mengutus USNS Mercy. Mereka juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi khususnya Guber-nur Dr Sinyo Harry Sarundajang yang telah menggelar iven internasional ini dan telah mengundang USNS Mercy. Karena setelah dioperasi oleh paramedis USNS Mercy, para pasien dan keluarga pasien ini terlepas dari beban hidup. ‘’Bayangkan kalau tidak ada kegiatan ini, mungkin penyakit saya ini akan makin parah dan mengancam nyawa kami. Atau kalau pun akan dioperasi, berapa duit yang harus kami keluarkan. Bisa saja mencapai ratusan juta. Itu pun belum tentu akan selamat. Jadi kegia-tan ini benar-benar sangat membantu kami,’’ ujar Theresia Wehantouw, salah satu pasien yang baru turun dari kapal USNS Mercy. Ia tak henti-hentinya memuji pelayanan USNS Mercy yang harus dipelajari rumah sakit-rumah sakit, suster, bahkan dokter di Sulawesi Utara.

USNS Mercy sendiri setelah hampir dua pekan berada di perairan

Manado, Kamis (14/6) kemarin, telah menurunkan para pasien yang men-dapatkan tindakan operasi di dermaga Kawasan Megamas pada pukul 12.00 siang kemarin. Walau pun ada beberapa pasien yang masih sementara menjalani operasi.

Memang sejak kedatangan USNS Mercy 31 Mei lalu, membuat atmosfer yang berbeda di Sulawesi Utara. kapal rumah sakit ini tak hanya melayani masyarakat di Manado, tapi juga melay-ani di beberapa daerah lain seperti Sangi-he, Sitaro, dan Talaud. Kegiatan mereka seperti bakti sosial dan pembangunan sarana sekolah serta sanitasi air bersih untuk warga. Karena itu masyarakat di kepulauan juga menyampaikan pujian kepada Pemprov Sulut selaku pelaksana. Dalam hal ini Gubernur Dr SH Sarundajang, yang tak pernah puas dengan iven-iven internasional yang sangat menyentuh kepentingan banyak orang. Seperti WOC, Sail Bunaken, CTI Summit, ATF, hingga saat ini Pacific Partnership.

Ini membuktikan Gubernur Su-

lut tak hanya mementingkan urusan birokrat apalagi pribadi. Tetapi lebih dari itu peduli dengan kesejahteraan dan kesehatan rakyatnya. Bayangkan saja jika harus berobat dan melakukan pemeriksaan di rumah sakit, para pasien bisa menghabiskan Rp50-Rp200 juta. Hal itu diungkapkan salah satu dokter di salah satu rumah sakit swasta yang ditemui beberapa waktu lalu. Bahkan dr Jemmy Lampus dari Dinas Kesehatan Provinsi mengakui kedatangan USNS Mercy, menjawab pergumulan banyak orang yang bergumul akan masalah kesehatan.

Karena terlepas dari pergumulan, salah satu keluarga pasien menetaskan air mata. Wanita yang memakai kerund-ung itu bernama Sartati Mokoginta. Ia datang langsung dari Kotamobagu untuk menjemput keponakannya Sar-dono Mokoginta yang mendapatkan penanganan operasi tiroid di lehernya.

Ketika dari jauh melihat keponakan tercinta begitu sehat, isak tangis pun mulai terdengar dari wanita ini. “Saya tak tahu harus berkata apa lagi selain

bersyukur dan berterima kasih kepada gubernur dan pihak USNS Mercy,” kata Sartati sambil berusaha menahan tangisannya.

Rasa haru juga diungkapkan Jean Bawulele, yang mendampingi putri tercintanya Stefanny Assa yang menderita hernia. “Saya terharu dan senang sekali benar-benar senang pelayanan mereka sangat luar biasa,” katanya sambil memeluk buah hat-inya dengan mata berkaca-kaca. Agus Sompie, warga Kokole yang sudah berumur hampir setengah abad itu juga menuturkan hal senada. “Mereka tak membuat kami merasa

seperti orang sakit, kami tak tertekan tapi kami bahagia,” tutup pria yang mengaku mendapatkan informasi pengobatan gratis dari pemberitaan Manado Post.

Helena Palilingan beda lagi cerit-anya. Semenjak turun, wajahnya hampir tak terlihat lelah atau pun lesu. Wanita 67 tahun ini terus tersenyum sambil memuji-muji awak dan tim medis USNS Mercy. “Saya merasa seperti di rumah sendiri saat di atas kapal. Kapan lagi kita mendapatkan fasilitas seny-aman dan sebaik ini,” katanya sambil meminta Gubernur SHS mengundang kembali USNS Mercy.

Ada juga cerita menarik. Salah satu pasien bernama Christine Soriton dan suaminya Ferdinand Pandey, da-tang dari Amerika setelah mendengar Gubernur Sarundajang mengundang kapal USNS Mercy untuk melakukan pelayanan kemanusiaan di Sulut. Mereka mengakui sudah sejak 1969 meninggalkan Manado dan menetap di Jakarta dan 2004 mereka hijrah ke Amerika. Tetapi setelah mengetahui ada USNS Mercy di Manado, mereka pulang untuk berobat. “Suami saya memang sudah operasi mata sebelah kirinya saat di Amerika,” terangnya dengan mata berkaca-kaca. (*)

CMYK

19Bonit Anggi

J U M A T , 1 5 J U N I 2 0 1 2

PUSOMAEN

Editor: Cesylia SaroinsongPeliput: Arthur Karinda

RATAHAN—‘Menunggu juknis pencaiaran gaji 13’ rupanya menjadi ‘kambing hi-tam’ Pemkab untuk menjawab mengapa hak PNS tersebut belum dicairkan. Pasalnya, di beberapa daerah lain seperti Tomohon sudah mulai men-cairkan gaji 13.

Tak heran, beberapa pihak menganggap, ada apa-apanya dengan anggaran sekira Rp8,7 miliar. “Daerah lain sudah bayar, mengapa Mitra belum? Apakah juknisnya tak serentak dikirim?” Tanya seorang PNS muda di Setkab, kemarin. Soal belum turunnya juknis itu, pun kembali disampaikan Sekre-taris DPPKAD Mitra Aswin Rogahang SE MSi.

Rogahang tidak mengelak

Juknis

Gaji 13TakPerlu

Tunggu

Daerah Lain Sudah Cair, Mitra Belum

ketika ditanya sudah adanya juknis yang diumumkan me-lalui internet. “Walaupun su-dah ada pengumumannya di internet, namun kita harus menunggu surat resminya,” akunya.

Dia membantah Pemkab sengaja menahan anggaran. “Tidak ada pengendapan angg-aran di bank.” Dirinya pun me-nambahkan, belum dihubungi terkait pencairan gaji 13 bisa langsung memasukkan permin-taan ke KPPN.

Sementara itu, sampai saat ini beberapa SKPD belum juga memasukan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh pihak bendahara.

“Meski juknis sudah turun dan belum ada SKPD yang men-gusulkan SPM, pasti belum akan dilakukan pembayarannya,” pungkas Rogahang. (***)

AKTIVITAS Kantor Kecamatan Puso-maen kembali normal setelah sebelumnya dise-gel warga Tatengesan yang tak ingin kantornya direlokasi ke lapangan Minanga. “Kantor sudah melayani seperti biasa pascapenutupan secara paksa oleh warga,” ungkap Camat Pusomaen Drs Piter Pontororing ketika dihubungi.

Terkait permasalahan di kecamatan yang menjadi wilayah ‘kekuasaannya’, menurut Pontororing, terjadi hanya karena miskomoni-kasi saja.

“Tidak benar itu lapangan akan dipin-dahkan ke Minanga, masyarakat hanya salah menerima informasi,” katanya.

Hal ini pun dibenarkan Kepala Bagian Hu-mas dan Protokol Setkab Mitra Drs E s r a Sengkey MSi. “Pelay-anan tetap dilaksanakan

sambil menunggu situasi membaik.

Terjadinya pe-nyegelan juga karena masyarakat termakan isu-isu yang mere-

sahkan. Masyarakat yang ada di sana mesti

bisa menahan diri, dan jangan cepat

percaya isu yang nantinya mem-perburuk situ-asi. Mari kita jaga bersama keamanan, Mitra” ha-rapnya. (tr-07/syl)

Kantor Camat Kembali Normal

RATAHAN— Memperingati HUT ke 66, Kepolisian Sektor (Pol-sek) Urban Ratahan, kemarin (14/6) mengadakan pertandingan Futsal. Pertandingan ini melibatkan desa dan kelurahan yang masuk wilayah hukum Polsek Mitra.

Kapolsek Urban Ratahan Al Abdi Irianto Geruh Spd men-gatakan, kegiatan ini merupak-an rangkaian HUT Bhayangkara

yang ke 66. Selain itu menurutnya, pertandingan ini membuat para masyarakat yang ada di Ratahan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan fair. “Daripada mereka melakukan kegiatan yang mengarah pada tindakan kriminal, lebih baik dilibatkan pada pertandingan ini, dan sebagai upaya mendukung program Mapalus Kamtibmas. Serta lebih mendekatkan peran kepolisian

dengan masyarakat karena kami sebagai pengayom,” ungkapnya di lapangan Futsal SMK Negeri 1 Ratahan.

Pertandingan pembuka ini diawali pertandingan antara jurnalis dengan Polsek Ratahan. Pertandingan yang berjalan alot dimenangkan para ‘kuli tinta’ dengan skor 7-5, setelah dalam waktu normal kedua pihak hanya bermain imbang 4-4. (tr-07/syl)

Bhayangkara Cup Minimalisir Kriminalitas

MENUNGGU: PNS Mitra berharap gaji 13 segera dicairkan. Apalagi, daerah lain sudah ada yang menerima gaji 13.

Esra Sengkey