jumat 13 juni 2014

1
Riau Pos JUMAT 13 JUNI 2014 40 TATA LETAK: SUHANDY G REDAKTUR: AGUSTIAR Basecamp xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta No 132 Pekanbaru [email protected] www.xpresiripos.com YOUNG SMART ‘N CREATIVE Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimbang dengan benang Kujadikan layang-layang Bermain...berlari.. Bermain layang-layang Berlari kubawa ke tanah lapang Hati ku riang dan senang HOLA Sobat Xpresi (SobeX) semua. SobeX pada tahu dong dengan sepenggal lirik lagu ’’Dolanan Anak Tradisional’’. Lagu itu mengin- gatkan pada kenangan para orangtua tentang masa permainan masa lalu mereka sewaktu masih kecil. Nah dulu tiap malam bulan purnama semua anak baik laki-laki maupun perempuan keluar rumah menuju tanah yang lapang, atau jika sudah berkumpul ramai- ramai pasti mereka bermain permainan seadanya. Dan mereka akan menghabiskan malam yang terang oleh bulan purnama dengan segala keriangan dan keceriaan khas anak-anak, dan juga menghabiskan waktu dengan tawa dan keseruan permainannya. Permainan anak tradisional merupakan hasil budaya daerah yang mengandung nilai-nilai edukatif, terapis, rekreatif, normatif, kreatif, dan lain-lain SobeX. Selain itu, permainan tradisional merupakan warisan yang disosial- isasikan secara turun temurun. Namun kini permainan itu berangsur hilang ditelan zaman yang penuh dengan teknologi modern. Ngomongin soal permainan tradisonal, 58,9 persen responden Xpresi Riau Pos mengaku masih suka bermain permainan tradisional. Sementara 41,1 persen responden mengaku sudah tidak suka bermain permainan rakyat, mungkin karena faktor usia kali ya SobeX hihihi yang sudah terlalu tua. Menurut Mella, siswi MAN 1 Pekanbaru penyebab remaja nggak suka bermain permain- an tradisional lantaran pengaruh perkemban- gan teknologi. “Memang, permainan tradision- al sudah tersisihkan karena perkembangan teknologi. Kita juga tidak bisa menyalahkan siapapun. Ya, kalau menurut saya kita bisa mengadakan pertandingan-pertandingan permainan tradisional guna melestarikan Lestarikan Permainan Tradisional Responden 175 pelajar SLTP/SLTA sederajat di Pekanbaru Metode Poling : Cluster Random Sampling Instrumen Polling : Questioner Close Question Model : Silvia Everina (Mahasiswi Unri) Foto :Dian Xpresi Riau Pos Waktu : 26 - 30 Mei Jenis Kelamin : Cowok : 48,8 % Cewek : 51, 2 % Pendidikan : SLTA / SMK : 66,7 % SLTP : 33,3 % permainan tradisional kembali. Otomatis pasti anak- anak juga akan ingat dengan permainan tradisional, “ kata Mella. Benar banget itu SobeX kan! Anak-anak zaman sekarang sih umumnya udah nggak kenal lagi dengan permainan tradisional, tahunya main PS, iPad, Point Blank, Dota dan sebangsanya. Hal ini terjadi karena beberapa faktor menurut para SobeX, salah satunya karena sudah tidak mencintai budaya sendiri (25,7 persen), dan sudah terpengaruh dengan budaya negara lain (26,3 persen). Contohnya saja seperti game online yang semakin marak di kalangan anak-anak remaja masa kini. “Salah satu penyebab mulai hilangnya permainan tradisional, karena anak-anak zaman sekarang sudah terpen- garuh budaya negara lain. Sehingga mereka lupa akan keunikan budaya Indonesia dalam permainan tradisional,’’ ungkap Dicki siswi MTS Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Untuk itu doi memberikan saran, dalam mengatasi masalah ini sebaikn- ya di sekolah- sekolah dibuat suatu pertandingan tradisional yang melibatkan anak- anak pada event penting. ‘’Seperti hari kemerdekaan kita, jadi jika dibuat seperti itu, pasti permainan tradis- ional tidak akan tersingkirkan, atau bisa juga di ajang yang lain,” ujar Dicki.(cs4/gus) Manfaat Melestarikan Permainan Tradisional Kreatifitas Permainan tradisional memicu kreatifitas anak karena seorang anak tidak akan keha- bisan ide untuk mem- buat apapun sebagai permainan. 1 Sehat Karena banyak per- mainan yang melatih fisik, dan ketangkasan. 3 Banyak teman Permainan tradisional membuat SobeX memiliki banyak teman karena biasanya permainan yang dimainkan akan lebih seru jika dilakukan lebih dari dua orang. Permainan ini juga membuat SobeX lebih pandai bergaul dan bersosialisasi 2 SobeX masih suka permainan rakyat? Iya 58,9% Nggak 41,1% Permainan apa yang SobeX sering lakukan? Istatak 17,5% Enggrang 19,4% Layang-layang 25,2% Main karet 21,4% Seru 33,0% Tarik tambang 16,5% Bagaimana rasanya? Asyik 60,2% Biasa saja 28,8% Pendapat SobeX dengan mereka yangmenyukai game online? Boros 17,1% Tidak mencintai budaya 25,7% Sok keren 30,9% PROFIL Sportif Permainan tradisional melatih seorang anak menjadi lebih sportif misalnya ia bersedia mengakui kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan (cs4) 4

Upload: xpresi-online

Post on 22-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Jumat 13 juni 2014

Riau Pos

JUMAT13 JUNI 201440

TATA LETAK: SUHANDY G REDAKTUR: AGUSTIAR

Basecamp xpresi Riau Pos Kantor Pemasaran Iklan Riau Pos Lt. 3 Jl. Soekarno-Hatta No 132 Pekanbaru [email protected]

YOUNG SMART ‘N CREATIVE

Kuambil buluh sebatangKupotong sama panjangKuraut dan kutimbang dengan benangKujadikan layang-layang

Bermain...berlari..Bermain layang-layangBerlari kubawa ke tanah lapangHati ku riang dan senang

HOLA Sobat Xpresi (SobeX) semua. SobeXpada tahu dong dengan sepenggal lirik lagu’’Dolanan Anak Tradisional’’. Lagu itu mengin-gatkan pada kenangan para orangtua tentangmasa permainan masa lalu mereka sewaktumasih kecil. Nah dulu tiap malam bulanpurnama semua anak baik laki-laki maupunperempuan keluar rumah menuju tanah yanglapang, atau jika sudah berkumpul ramai-ramai pasti mereka bermain permainanseadanya. Dan mereka akan menghabiskanmalam yang terang oleh bulan purnamadengan segala keriangan dan keceriaan khasanak-anak, dan juga menghabiskan waktudengan tawa dan keseruan permainannya.

Permainan anak tradisional merupakan hasilbudaya daerah yang mengandung nilai-nilaiedukatif, terapis, rekreatif, normatif, kreatif,dan lain-lain SobeX. Selain itu, permainantradisional merupakan warisan yang disosial-isasikan secara turun temurun. Namun kinipermainan itu berangsur hilang ditelan zamanyang penuh dengan teknologi modern.

Ngomongin soal permainan tradisonal, 58,9persen responden Xpresi Riau Pos mengakumasih suka bermain permainan tradisional.Sementara 41,1 persen responden mengakusudah tidak suka bermain permainan rakyat,mungkin karena faktor usia kali ya SobeXhihihi yang sudah terlalu tua.

Menurut Mella, siswi MAN 1 Pekanbarupenyebab remaja nggak suka bermain permain-an tradisional lantaran pengaruh perkemban-gan teknologi. “Memang, permainan tradision-al sudah tersisihkan karena perkembanganteknologi. Kita juga tidak bisa menyalahkansiapapun. Ya, kalau menurut saya kita bisamengadakan pertandingan-pertandinganpermainan tradisional guna melestarikan

LestarikanPermainanTradisional

Responden175 pelajar SLTP/SLTAsederajat di Pekanbaru

Metode Poling :Cluster Random Sampling

Instrumen Polling :Questioner Close Question

Model : Silvia Everina(Mahasiswi Unri)

Foto :Dian Xpresi Riau PosWaktu : 26 - 30 Mei

Jenis Kelamin :Cowok : 48,8 %Cewek : 51, 2 %Pendidikan :

SLTA / SMK : 66,7 %SLTP : 33,3 %

permainan tradisionalkembali. Otomatis pasti anak-anak juga akan ingat denganpermainan tradisional, “ kataMella.

Benar banget itu SobeXkan! Anak-anak zamansekarang sih umumnya udahnggak kenal lagi denganpermainan tradisional, tahunyamain PS, iPad, Point Blank, Dotadan sebangsanya. Hal ini terjadi karenabeberapa faktor menurut para SobeX, salahsatunya karena sudah tidak mencintaibudaya sendiri (25,7 persen), dan sudahterpengaruh dengan budaya negara lain(26,3 persen). Contohnya saja seperti gameonline yang semakin marak di kalangananak-anak remaja masa kini.

“Salah satu penyebab mulai hilangnyapermainan tradisional, karena anak-anakzaman sekarang sudah terpen-garuh budaya negara lain.Sehingga mereka lupa akankeunikan budaya Indonesiadalam permainantradisional,’’ ungkapDicki siswi MTSMuhammadiyah 2Pekanbaru.

Untuk itu doimemberikan saran,dalam mengatasimasalah ini sebaikn-ya di sekolah-sekolah dibuatsuatu pertandingantradisional yangmelibatkan anak-anak pada eventpenting. ‘’Seperti harikemerdekaan kita, jadijika dibuat seperti itu,pasti permainan tradis-ional tidak akantersingkirkan, ataubisa juga di ajangyang lain,” ujarDicki.(cs4/gus)

Manfaat MelestarikanPermainan Tradisional

KreatifitasPermainan tradisionalmemicu kreatifitasanak karena seoranganak tidak akan keha-bisan ide untuk mem-buat apapun sebagaipermainan.

1

SehatKarena banyak per-mainan yang melatihfisik, dan ketangkasan.

3

Banyak temanPermainan tradisional membuatSobeX memiliki banyak temankarena biasanya permainan yangdimainkan akan lebih seru jikadilakukan lebih dari dua orang.Permainan ini juga membuatSobeX lebih pandai bergaul danbersosialisasi

2

SobeX masih sukapermainan rakyat?Iya58,9%

Nggak41,1%

Permainan apa yang SobeX sering lakukan?

Istatak17,5%

Enggrang19,4%

Layang-layang25,2%

Main karet21,4%

Seru33,0%

Tariktambang16,5%

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bagaimana rasanya?

Asyik60,2%

Biasa saja28,8%

Pendapat SobeXdengan merekayangmenyukaigame online?

Boros 17,1%Tidakmencintaibudaya25,7%

Sok keren 30,9%

PROFIL

SportifPermainan tradisionalmelatih seorang anakmenjadi lebih sportifmisalnya ia bersediamengakui kesalahanatau pelanggaran yangdilakukan (cs4)

4