juknis festka 2015
DESCRIPTION
petunjuk teknis festival retorikaTRANSCRIPT
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KETENTUAN UMUM
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Kompetisi Debat Mahasiswa Nasioanl 2015 UKM IPRI adalah kompetisi debat yang
diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa IPRI (Ikatan Pecinta Retorika
Indonesia) Universitas Negeri Malang.
2. Peserta adalah tim terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa/i, yang telah mendaftarkan
diri, serta dicatat sebagai peserta oleh Panitia.
3. Panitia adalah mahasiswa/i UKM IPRI (Ikatan Pecinta Retorika Indonesia)
Universitas Negeri Malang yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan
perlombaan.
4. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia sebelum
perlombaan dimulai yang bertujuan untuk menjelaskan mengenai peraturan lomba,
penilaian, teknik pelaksanaan, sistem lomba dan pengundian tim.
5. Mosi adalah topik yang telah diumumkan panitia yang akan diperdebatkan peserta
dalam lomba.
6. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan
argumentasi untuk mendukung mosi tersebut.
7. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas
memberikan argumentasi untuk menentang mosi tersebut.
8. Pembicara adalah salah satu peserta yang sedang memaparkan argumennya.
9. Moderator adalah salah satu Pantia yang bertugas memfasilitasi jalannya
perdebatan.
10. Timekeeper adalah salah satu Panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam
perdebatan.
11. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas
persetujuan oleh pembicara menurut ketentuan yang berlaku.
12. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan
penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba ini.
13. Penilaian adalah hasil pengamatan Dewan Juri terhadap perdebatan yang terjadi
berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan Panitia, berbentuk skor yang
diberikan setelah debat berlangsung.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
14. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang kalah tim, bernilai
1 untuk tim yang menang dan 0 untuk tim yang kalah.
15. Evaluasi verbal adalah pertimbangan-pertimbangan penilaian Dewan Juri
mengenai hasil debat yang disampaikan secara verbal setelah perdebatan selesai.
16. Penyusunan argumen selanjutnya disebut Case Building adalah waktu yang
diberikan pada peserta sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta
argumen yang akan diperdebatkan.
17. Pendukung adalah pihak selain peserta dan Panitia yang dibawa oleh peserta
berdasarkan persetujuan Panitia.
18. Debat yang akan diselenggarakan adalah debat yang bersistem Asian.
19. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
KEPESERTAAN
1. Satu tim terdiri dari tiga orang yang namanya telah terdaftar sebagai peserta yang
mendaftarkan diri secara Online dengan cara mengisi formulir di Website UKM
IPRI UM festka2015.tumblr.com .
2. Masa pendaftaran antara 23 Februari – 22 April 2015. Pendaftaran dibuka hanya
untuk 28 (dua puluh delapan) tim pertama yang mendaftar.
3. Pergantian peserta dapat dilakukan paling lambat pada saat Technical Meeting.
4. Pergantian peserta setelah Technical Meeting hanya diperbolehkan jika terdapat
alasan force majeur berdasarkan kebijaksanaan panitia.
5. Tim yang tidak dapat memenuhi ketentuan butir 1 (satu) tidak dapat mengikuti
pertandingan.
6. Masing-masing institusi mengirimkan maksimal tiga tim (tim ketiga menduduki
urutan tunggu “waiting list” dan tunggu konfirmasi dari panitia selambat-
lambatnya 2 minggu ( 14 hari) sebelum Technical Meeting untuk bisa ikut dalam
kompetisi debat Mahasiswa Nasional.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SISTEMATIKA LOMBA
Lomba terdiri dari 7 (tujuh) babak pertandingan, yaitu:
1. Babak Penyisihan Putaran Pertama.
2. Babak Penyisihan Putaran Kedua.
3. Babak 16 besar
4. Babak Perempat Final.
5. Babak Semi Final.
6. Babak Perebutan Juara 3.
7. Babak Final.
BABAK PENYISIHAN
1. Babak penyisihan terdiri dari 2 (dua) pertandingan debat.
2. Panitia akan melakukan pengundian terhadap tim untuk menentukan lawan dari
masing-masing tim pada babak penyisihan pertama.
3. Pengundian sebagaimana dimaksud pada butir 2 dilakukan pada saat Technical
meeting.
4. Penentuan lawan pada babak penyisihan kedua ditentukan berdasarkan urutan
nilai hasil pertandingan babak penyisihan pertama.
5. 16 (enam belas) tim dengan victory point terbanyak akan melanjutkan ke babak 16
besar.
6. Urutan nilai tertinggi ditentukan berdasarkan Victory Point.
7. Jika terdapat nilai Victory Point yang sama maka urutan nilai ditentukan
berdasarkan Skor
8. Jika terdapat nilai Victory Point dan Skor yang sama, maka urutan nilai ditentukan
berdasarkan margin
9. Jika terdapat kesamaan Victory Point, Skor, dan Margin maka urutan nilai
ditentukan berdasarkan pendapat juri.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
BABAK 16 BESAR
1. Enam belas tim yang lolos dari babak Penyisihan akan kembali bertanding di babak
16 besar.
2. Babak 16 besar menggunakan sistem gugur.
3. Tiap tim pemenang pertandingan pada babak ini dapat melanjutkan lomba ke babak
perempat final.
BABAK PEREMPAT FINAL
1. Delapan tim yang lolos dari babak 16 besar akan kembali bertanding di babak
perempat final.
2. Babak perempat final menggunakan sistem gugur.
3. Tiap tim pemenang pertandingan pada babak ini dapat melanjutkan lomba ke babak
semi final.
BABAK SEMIFINAL
1. Empat tim yang lolos dari babak perempat final akan kembali bertanding di babak
semifinal.
2. Babak semifinal menggunakan sistem gugur
3. Tiap tim pemenang pertandingan pada babak ini dapat melanjutkan lomba ke babak
final.
BABAK PEREBUTAN JUARA 3
1. Dua tim yang gagal di babak semifinal akan kembali bertanding di babak perebutan
juara 3.
2. Pemenang pertandingan pada babak ini merupakan tim yang mendapatkan juara 3.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
BABAK FINAL
1. Dua tim yang lolos dari babak semifinal akan kembali bertanding di babak final.
2. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi Juara I dan pihak yang kalah
menjadi juara II.
SISTEM LOMBA
1. Sistem debat yang digunakan dalam kompetisi ini adalah sistem sistem Asian dari
babak penyisihan sampai dengan babak final.
2. Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi menjadi
tim pro dan tim kontra.
3. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
4. Tim pro dan tim kontra masing-masing memiliki tiga pembicara.
5. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara
ketiga.
6. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai
pembicara penutup (Reply Speaker)
7. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara
ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup (Reply Speaker).
8. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi setelah menit
pertama hingga menit ke enam.
9. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh
pembicara pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro
kemuadian pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga
tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang dilanjutkan oleh
pembicara penutup tim pro yang diakhiri oleh pembicara penutup tim kontra.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEKANISME DEBAT
BABAK PENYISIHAN, PEREMPAT, SEMIFINAL
1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan
argumen setelah pengumuman mosi dan kedudukan tim diumumkan panitia.
2. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah
sebagai berikut :
a. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 (tujuh) menit 20 (dua
puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
1. Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat
dilakukan.
2. Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak boleh
dilakukan.
3. Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan
argumen telah selesai.
4. Pada menit ketujuh lebih dua puluh detik, timekeeper akan memberikan
kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara
menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa
pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
b. Pembicara penutup diberikan waku 5 (lima) menit 20 (dua puluh) detik,
dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
1. Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara
tentang waktu yang telah digunakan dengan jalan melakukan 1 (satu)
ketukan.
2. Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan
argumen telah selesai.
3. Pada menit ketujuh lebih dua puluh detik, timekeeper akan memberikan
kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa
pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
c. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang
diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan
Juri.
BABAK PEREBUTAN JUARA 3 DAN FINAL
1. Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan
argumen setelah pengumuman mosi dan kedudukan tim diumumkan panitia.
2. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah
sebagai berikut:
a. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 (tujuh) menit 20
(dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
1. Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat
dilakukan.
2. Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak
boleh dilakukan.
3. Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
4. Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai
pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan
bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
d. Pembicara penutup diberikan waktu 5 (lima) menit 20 (dua puluh) detik,
dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
1. Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode kepada
pembicara tentang waktu yang telah digunakan dengan jalan melakukan
1 (satu) ketukan.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2. Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan
sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
3. Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan
memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai
pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan
bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
3. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang
diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri.
INTERUPSI
1. Pada babak penyisihan hingga babak final peserta diperkenankan menyampaikan
Interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika pembicara sedang
memaparkan argumennya.
2. Interupsi sebagaimana dimaksud dalam butir (1) dilarang dilakukan saat pembicara
penutup sedang melakukan pemaparan.
3. Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah 30 (tiga puluh) detik
4. Interupsi yang melewati batas waktu 30 detik akan dihentikan oleh Moderator.
5. Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan
sambil berdiri.
6. Interupsi dilakukan atas izin pembicara.
7. Setelah diberikan izin oleh pembicara sebagaimana dimaksud dalam butir
6,Interupsi dilakukan sambil berdiri.
PENJURIAN
1. Dewan Juri terdiri dari 2 (dua) orang pada tiap babak pertandingan.
2. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri.
3. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
4. Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu materi,
sikap, dan metode.
5. Dewan Juri memiliki waktu 15 (lima belas) menit untuk memusyawarahkan hasil
tiap pertandingan debat.
6. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu di luar
ruangan pertandingan.
7. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 10 (sepuluh) menit
setelah bermusyawarah sebagaimana dimaksud dalam butir (6).
MOSI
1. Daftar mosi untuk Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional akan diberikan setelah
peserta melakukan pendaftaran.
2. Mosi untuk babak hingga babak final diambil dari dari daftar mosi.
3. Mosi yang telah ditentukan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
KETENTUAN TEKNIS
UMUM
1. Setiap peserta wajib menggunakan pakaian yang sopan dan rapi serta
menggunakan almamater selama rangkaian lomba berlangsung.
2. Seluruh pertandingan dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
3. Setiap peserta wajib hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum pertandingan dimulai
yang dibuktikan dengan cara melakukan pendaftaran ulang.
4. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan butir (3) maka minimal 1 (satu) jam
sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada
Panitia.
5. Peserta yang tidak hadir setelah waktu penyusunan argumen selesai akan
didiskualifikasi oleh panitia.
6. Setiap peserta dilarang menggunakan perangkat elektronik selama penyusunan
argumen dan debat berlangsung.
7. Setiap peserta dilarang berkomunikasi mengenai mosi dalam bentuk apapun
dengan pihak lain diluar rekan timnya selama penyusunan argumen.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
8. Setiap peserta yang terbukti melanggar ketentuan ayat (6) dan (7) akan
didiskualifikasi dalam pertandingan babak tersebut.
9. Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan
argumen kepada Moderator sebelum pertandingan dimulai.
TATA TERTIB PESERTA SELAMA PERTANDINGAN
1. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya
selama pertandingan.
2. Setiap peserta dilarang mengunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau
menyinggung SARA.
3. Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu konsentrasi
peserta lain selama pertandingan.
4. Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang
memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak mengganggu jalannya
perdebatan.
5. Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama
memaparkan argumennya.
6. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara
diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya
perdebatan.
7. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas mengakibatkan pengurangan skor.
PETUNJUK TEKNISKOMPETISI DEBAT NASIONAL
UKM IKATAN PECINTA RETORIKA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PENDUKUNG
1. Jumlah pendukung peserta yang diperbolehkan untuk menyaksikan jalannya
pertandingan sebanyak-banyaknya adalah 4 (empat) orang.
2. Pendukung dilarang mengganggu jalannya pertandingan.
3. Pendukung dilarang keluar masuk ruangan lomba sepanjang pembicara sedang
memaparkan argumennya.
4. Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (2), dan (3) akan diberikan peringatan
hingga dua kali, jika peringatan diabaikan maka pendukung tersebut akan
dikeluarkan dari ruangan lomba
KETENTUAN PENUTUP
Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh peserta sejak ditetapkan.