jual beli dalam islam

8
DefinisiJual beli Secara etimologi jual beli berarti mengambil dan memberikan sesuatu, Adapun secara terminologi, jual beli adalah transaksi tukar menukar yang berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan, dan hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik berupa ucapan maupun perbuatan. (Taudhihul Ahkam, 4/211). Di dalam Fiqhus sunnah (3/46) disebutkan bahwa al-bay’u ( jual beli ) adalah transaksi tukar menukar harta yang dilakukan secara sukarela atau proses mengalihkan hak kepemilikan kepada orang lain dengan adanya kompensasi tertentu dan dilakukan dalam koridor syariat.

Upload: ilmu-bermanfaat23

Post on 28-May-2015

5.526 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

agama islam

TRANSCRIPT

Page 1: jual beli dalam islam

DefinisiJual beli

Secara etimologi jual beli berarti mengambil dan memberikan sesuatu, Adapun secara terminologi, jual beli adalah transaksi tukar menukar yang berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan, dan hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik berupa ucapan maupun perbuatan. (Taudhihul Ahkam, 4/211).Di dalam Fiqhus sunnah (3/46) disebutkan bahwa al-bay’u ( jual beli ) adalah transaksi tukar menukar harta yang dilakukan secara sukarela atau proses mengalihkan hak kepemilikan kepada orang lain dengan adanya kompensasi tertentu dan dilakukan dalam koridor syariat.

Page 2: jual beli dalam islam

Dalil tentang jual beli

• Dalil Al Qur’anAllah ta’ala berfirman,

• 'ا ب الر( م' و'ح'ر. 2ع' 'ي 2ب ال .ه5 الل 'ح'ل. و'أ“… padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS. Al Baqarah: 275)• Dalil SunnahRasulullah bersabda :

.م2ر5 و'الت CيرCع Cالش. ب عCير5 و'الش. 5ر( 2ب Cال ب F5ر 2ب و'ال Cض.ةC2ف Cال ب 2فCض.ة5 و'ال Cالذ.ه'بC ب الذ.ه'ب5 CهCه'ذ 'ف'ت2 'ل ت اخ2 Cذ'ا ف'إ Sد' Cي ب 'دUا ي Sو'اء Cس' ب Uو'اء س' S2ل CمCث ب U2ال مCث C2ح 2مCل Cال ب 2ح5 2مCل و'ال Cم2ر. Cالت ب

Sد' Cي ب 'دUا ي 'ان' ك Cذ'ا إ 5م2 2ت ئ Cش 2ف' 'ي ك Cيع5وا ف'ب 'اف5 ص2ن' األ2

“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma, garam dengan garam, sama beratnya dan langsung diserahterimakan. Apabila berlainan jenis, maka juallah sesuka kalian namun harus langsung diserahterimakan/secara kontan” (HR. Muslim: 2970)

Page 3: jual beli dalam islam

• Dalil Ijma’Kebutuhan manusia untuk mengadakan transaksi jual beli sangat urgen, dengan transaksi jual beli seseorang mampu untuk memiliki barang orang lain yang diinginkan tanpa melanggar batasan syariat. Oleh karena itu, praktek jual beli yang dilakukan manusia semenjak masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga saat ini menunjukkan bahwa umat telah sepakat akan disyariatkannya jual beli (Fiqhus Sunnah,3/46).

• Dalil QiyasKebutuhan manusia menuntut adanya jual beli, karena seseorang sangat membutuhkan sesuatu yang dimiliki orang lain baik, itu berupa barang atau uang, dan hal itu dapat diperoleh setelah menyerahkan timbal balik berupa kompensasi. Dengan demikian, terkandung hikmah dalam pensyariatan jual beli bagi manusia, yaitu sebagai sarana demi tercapainya suatu keinginan yang diharapkan oleh manusia (Al Mulakhos Al Fiqhy, 2/8).

Page 4: jual beli dalam islam

Rukun Jual beli dalam islam

• 1.Al- ‘Aqid (orang yang melakukan transaksi/penjual dan pembeli),• 2. Al-‘Aqd (transaksi),• 3. Al-Ma’qud ‘Alaihi ( objek transaksi mencakup barang dan uang).

Page 5: jual beli dalam islam

Syarat-syarat jual beli dalam islam1. Al- ‘Aqid (penjual dan pembeli) haruslah seorang yang merdeka, berakal (tidak gila), dan baligh atau mumayyiz (sudah dapat membedakan baik/buruk atau najis/suci, mengerti hitungan harga).• Seorang budak apabila melakukan transaksi jual beli tidak sah kecuali atas izin dari

tuannya, karena ia dan harta yang ada di tangannya adalah milik tuannya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi: “Barangsiapa menjual seorang budak yang memiliki harta, maka hartanya itu milik penjualnya, kecuali jika pembeli mensyaratkan juga membeli apa yang dimiliki oleh budak itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. orang gila dan anak kecil (belum baligh) tidak sah jual-belinya, berdasarkan firman Allah:

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya”. (QS. An-Nisaa’: 6)3. 2. Penjual dan pembeli harus saling ridha dan tidak ada unsur keterpaksaan dari pihak manapun meskipun tidak diungkapkan. Allah berfirman:

5م2 2ك مCن Sاض 'ر' ت ع'ن2 Uة ار' Cج' ت 5ون' 'ك ت 'ن2 أ Cال إ CلCاط' 2ب Cال ب 5م2 'ك 2ن 'ي ب 5م2 'ك م2و'ال' أ 5وا 5ل 2ك 'أ ت ال 5وا آم'ن .ذCين' ال Fه'ا ي

' أ 'ا ي “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu”. (Q.S. An-Nisaa’: 29).

2هCم2 'ي Cل إ ف'اد2ف'ع5وا دUا ش2 ر5 2ه5م2 مCن 5م2 ت 'س2 آن Cن2 ف'إ 'اح' (ك الن 'غ5وا 'ل ب Cذ'ا إ .ى ح'ت 'ام'ى 'ت 2ي ال 5وا 'ل 2ت و'اب'ه5م2 م2و'ال

' أ

Sاض 'ر' ت ع'ن2 Uة ار' Cج' ت 5ون' 'ك ت 'ن2 أ Cال إ CلCاط' 2ب Cال ب 5م2 'ك 2ن 'ي ب 5م2 'ك م2و'ال' أ 5وا 5ل 2ك 'أ ت ال 5وا آم'ن .ذCين' ال Fه'ا ي

' أ 'ا ي5م2 2ك مCن

Page 6: jual beli dalam islam

4. Objek jual beli (baik berupa barang jualan atau harganya/uang) merupakan barang yang suci dan bermanfaat, bukan barang najis atau barang yang haram, karena barang yang secara dzatnya haram terlarang untuk diperjualbelikan. Rasulullah bersabda,

“Janganlah engkau menjual barang yang bukan milikmu.” (HR. Abu Dawud 3503, Tirmidzi 1232, An Nasaa’i VII/289, Ibnu Majah 2187, Ahmad III/402 dan 434; dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly)5.tidak diperkenankan seseorang menyembunyikan cacat/aib suatu barang ketika melakukan jual beli. Rasulullah bersabda:

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak halal bagi seorang muslim menjual barang dagangan yang memiliki cacat kepada saudaranya sesama muslim, melainkan ia harus menjelaskan cacat itu kepadanya” (HR. Ibnu Majah nomor 2246, Ahmad IV/158, Hakim II/8, Baihaqi V/320; dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali)

2د'ك' ن Cع 2س' 'ي ل م'ا Cع2 'ب ت ال'

CيهCف 2عUا 'ي ب CيهCخ' أ مCن2 'اع' ب S Cم ل Cم5س2 ل FلCح' ي ال' C Cم ل 2م5س2 ال 'خ5و أ Cم5 ل 2م5س2 ال'ه5 ل 'ه5 .ن 'ي ب Cال. إ 2ب� ع'ي

Page 7: jual beli dalam islam

6.Barang yang diperjual-belikan memiliki manfaat yang dibenarkan syariat, bukan najis dan bukan benda yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.• Rasululah bersabda:• إ “ Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka Dia pasti mengharamkan harganya”. (HR. Abu Dawud dan Baihaqi dengan sanad shahih)7.Tidak boleh memperjual belikan barang haram

“Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi dan patung”. (HR. Bukhari dan Muslim)8.Barang yang diperjual belikan harus bisa diserahkan kepada sipembeli9. Barang yang diperjual-belikan dan harganya harus diketahui oleh pembeli dan penjual.10.Barang yang dijual harus barang yang telah dimilikinya. Dan kepemilikan sebuah barang dari hasil pembelian sebuah barang menjadi sempurna dengan terjadinya transaksi dan serah-terima.

م' ح'ر. Sى2ء ش' 2ل' 'ك أ S ق'و2م ع'ل'ى م' ح'ر. Cذ'ا إ .ه' الل Cن. إ'ه5 'م'ن ث 2هCم2 'ي ع'ل

CيرC2ز ن C2خ و'ال Cة' 2ت 2م'ي و'ال C2خ'م2ر ال 2ع' 'ي ب م' ح'ر. 'ه5 ول س5 و'ر' .ه' الل Cن. إ

C 'ام ص2ن' و'األ

Page 8: jual beli dalam islam