journal reading ipt

4
A. Abstrak Bacillus cereus adalah bakteri dalam bentuk spora. Biasanya menyebabkan infeksi nosokomial (infeksi dari RS). Untuk mengatasinya yaitu dengan memperhatikan kebersihan tangan. Studi ini bertujuan untuk menentukan prosedur cuci tangan yang tepat untuk menghilangkan Bacillus cereus . Ada 30 relawan yang tangannya dikontaminasikan dengan Bacillus cereus dan di uji dengan 6 prosedur mencuci tangan. B. Pendahuluan Kebersihan tangan merupakan hal terpenting untuk mencegahnya perpindahan mikroorganisme antar pasien. Saat ini banyak anjuran untuk menggunakan pembersih tangan beralkohol karena efektif untuk membasmi mikroorganisme di tangan. Namun, terdapat beberapa jenis bakteri yang resisten terhadap alkohol. Sehingga, prosedul ini tidak berefek pada penularan bakteri berspora di RS. B. cereus adalah bekteri gram positif yang berspora yang mengakibatkan banyak penyakit, seperti keracunan makanan, bakteremia, meningitis, pneumonia, dan endokarditis. Bahayanya adalah karena bakteri ini hidup di berbagai lingkungan, contohnya rumah sakit. Oleh karena itu, sejumlah petugas kesehatan sering terkontaminasi yang menimbulkan infeksi nosokomial. C. Prosedur Mencuci Tangan dengan Sabun & Alkohol Mencuci tangan dengan sabun: 1. Membilas dengan air Mencuci tangan selama 30 detik dengan air 2. Mencuci tangan dengan sabun Mencuci tangan dengan 3 ml sabun cair selama 60 detik + bilas selama 30 detik 3. Mencuci tangan dengan sabun Mencuci tangan dengan 3 ml sabun cair selama 30 detik + bilas selama 30 detik

Upload: alyanadhirasjarindra

Post on 25-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

WRAP UP

TRANSCRIPT

A. AbstrakBacillus cereus adalah bakteri dalam bentuk spora. Biasanya menyebabkan infeksi nosokomial (infeksi dari RS). Untuk mengatasinya yaitu dengan memperhatikan kebersihan tangan. Studi ini bertujuan untuk menentukan prosedur cuci tangan yang tepat untuk menghilangkan Bacillus cereus . Ada 30 relawan yang tangannya dikontaminasikan dengan Bacillus cereus dan di uji dengan 6 prosedur mencuci tangan.

B. PendahuluanKebersihan tangan merupakan hal terpenting untuk mencegahnya perpindahan mikroorganisme antar pasien. Saat ini banyak anjuran untuk menggunakan pembersih tangan beralkohol karena efektif untuk membasmi mikroorganisme di tangan. Namun, terdapat beberapa jenis bakteri yang resisten terhadap alkohol. Sehingga, prosedul ini tidak berefek pada penularan bakteri berspora di RS.B. cereus adalah bekteri gram positif yang berspora yang mengakibatkan banyak penyakit, seperti keracunan makanan, bakteremia, meningitis, pneumonia, dan endokarditis. Bahayanya adalah karena bakteri ini hidup di berbagai lingkungan, contohnya rumah sakit. Oleh karena itu, sejumlah petugas kesehatan sering terkontaminasi yang menimbulkan infeksi nosokomial.

C. Prosedur Mencuci Tangan dengan Sabun & AlkoholMencuci tangan dengan sabun:1. Membilas dengan air Mencuci tangan selama 30 detik dengan air 2. Mencuci tangan dengan sabun Mencuci tangan dengan 3 ml sabun cair selama 60 detik + bilas selama 30 detik3. Mencuci tangan dengan sabun Mencuci tangan dengan 3 ml sabun cair selama 30 detik + bilas selama 30 detik4. Mencuci tangan dengan sabun antiseptik Mencuci tangan dengan 3 ml sabun cairan antiseptik selama 30 detik + bilas selama 30 detikMencuci tangan dengan Alkohol 5. Menggosok tangan dengan alkohol cair Gosok kedua tangan bersamaan dengan 3 ml alkohol cair selama 30 detik6. Menggosok tangan dengan alkohol gel Gosok kedua tangan bersamaan dengan 3 ml alkohol gel selama 30 detik

D. Mekanisme PenelitianAda 2 mikroorganisme yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Bacillus cereus dan Escherichia coli.a) Bacillus cereus 1 strain standard (Bacillus cereus ATCC 10876) 4 strain klinis (Bacillus cereus yang berasal dari darah pasien bakteremia) Tata kerja:1. Strain B. cereus disuntik ke agar nutrient2. Agar nutrient di inkubasi pada suhu 37C selama 7 hari3. Sel bakteri di panen dari agar nutrient4. Sel bakteri hasil panen di diamkan pada larutan garam steril5. Suspensi mengandung vegetatif dan spora dipanaskan 65C selama 30 menit untuk membunuh suspense vegetatif6. Suspensi spora yang terbentuk diatur konsentrasinya menjadi 106 CFU (Colony-Forming Units) per ml dengan garam steril

b) Escherichia coli 1 strain standard (Eshcerichia coli ATCC 11229) 4 strain feses yang berasal dari feses orang dewasa yang sehatTata kerja:1. Strain disuntikan ke agar nutrient2. Di inkubasi dalam suhu 37C selama 12 jam3. Sel bakteri di suspensikan dalam garam steril4. Suspense diatur konsentrasinya hingga 106 CFU/ml

Saat percobaan: Volunteer mencuci tangan dengan sabun Tangan didisinfeksi dengan cairan alkohol Tangan dikontaminasi 2,5 ml suspensi mikroorganisme Volunteer membersihkan tangan dengan 6 prosedur Tangan dinilai dengan metode glove juice dan derajat kontaminasi (CFU/ml) Efektifitas masing-masing prosedur ditentukan dengan reduksi log10 dari tangan yang terkontaminasi antara control dan prosedur mencuci tangan

Metode Glove Juice1. Tangan volunteer dimasukkan ke dalam sarung tangan PVC (Polyvinyl Chloride) yang steril [0,04% KH2PO4, 0,01% Na2HPO4, 0,10% Triton x-100]2. Sarung tangan dipijat selama 1 menit Larutan baru terbentuk3. Larutan baru diambil dan diencerkan 10x dengan garam steril4. Larutan disuntikkan ke medium agar5. Di inkubasi dalam suhu 37C selama 12 jam6. Dihitung koloninya

E. Hasil PenelitianI. 30 subject + 1 strain B. cereus + 6 prosedur cuci tangan Mencuci tangan dengan air atau sabun lebih efektif menghilangkan B. cereus dibandingkan dengan menggunakan alkohol Semakin lama mencuci tangan semakin efektif Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sabun dengan antiseptik Mencuci tangan dengan sabun lebih baik dibandingkan dengan air saja

II. 1 subject + 5 strain B. cereus + 6 prosedur cuci tanganKurang lebih sama dengan I

III. 1 subject + 5 strain E. coli + 6 prosedur cuci tangan Mencuci tangan dengan alkohol lebih efektik menghilangkan E. coli (tidak berspora) dibandingkan dengan menggunakan sabun Alkohol mengurangi kontaminasi mikroorganisma lebih cepat dan efisien

F. KesimpulanMembersihkan tangan dengan sabun lebih pantas dalam menghilangkan B. cereus dari tangan. Oleh karena itu, pentingnya mencuci tangan harus dievaluasi untuk mengendalikan infeksi nosokomial karena pembentukan bakteri yang berspora.